Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM KERJA

UNIT KAMAR BEDAH


RUMAH SAKIT IBU ANAK ANNISA PEKANBARU
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
.

A. LATAR BELAKANG
RSIA Annisa bermula dari sebuah Klinik. Rumah Bersalin Annisa Medika
didirikan pada tahun 1997 yang terletak di Kecamatan Marpoyan Damai, Kota
Pekanbaru, Riau. Dalam menjalankan fungsinya RSIA Annisa memberikan
pelayanan kesehatan yang komprehensif dan professional dalam bidang pelayanan
spesialistik kebidanan penyakit kandungan dan kesehatan anak, serta ditunjang
dengan unit unit pelayanan spesialistik lain
RSIA Annisa merupakan Rumah Sakit tipe C miliki swasta murni yang
berada dibawah PT Kartini Bangun Bangsa. RSIA Annisa terletak di Jalan Garuda
No. 66 Tangkerang Tengah Marpoyan Damai Pekanbaru Provinsi Riau.
Letak RSIA Annisa berada di jalan nomor 2 karena berada di dalam jalan
utama. Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa memiliki berbagai macam produk
layanan yang terbagi dalam berbagai unit. Salah satunya adalah Instalasi
kebidanan.
Kamar operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit yang berfungsi
sebagai tempat untuk melakukan tindakan pembedahan secara elektif maupun akut,
yang membutuhkan kondisi streril dan kondisi khusus lainnya (Kemenkes, 2012).
Pelayanan kamar operasi merupakan salah satu bentuk pelayanan yang sangat
berpengaruh terhadap indikator layanan mutu suatu rumah sakit. Oleh karena itu,
ruang operasi harus dirancang dengan faktor keselamatan yang tinggi karena semua
tindakan yang dilakukan di ruang operasi menyangkut nyawa pasien. Selain itu
pengelolaannya pun harus khusus agar tindakan operasi yang dilakukan dapat
berjalan dengan lancar sehingga meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan kamar operasi, kerja sama yang


baik sangat diperlukan antar tim bedah yang terdiri dari dokter bedah, perawat
kamar bedah, dokter anaestesi, maupun personel penunjang lainnya. Perawat kamar
bedah (operating room nurse) adalah perawat yang memberikan asuhan
keperawatan pre operatif, intra operatif, dan post operatif kepada pasien yang akan
mengalami pembedahan sesuai standar, pengetahuan, keputusan, serta keterampilan
berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan khususnya kamar bedah.

B. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum:
Tujuan Umum Program Kerja Kamar Bedah RSIA Annisa ini disusun sebagai
panduan melaksanakan kegiatan dan sebagai instrumen untuk memantau dan
mengendalikan pencapaian kinerja organisasi.

2. Tujuan Khusus :
a. Adanya kejelasan langkah pelaksanaan kegiatan
b. Adanya kejelasan penanggung jawab kegiatan
c. Adanya kejelasan sasaran, tujuan dan waktu pelaksanaan kegiatan
sebagai bahan melaporkan capaian realisasi kinerja dalam bentuk
laporan kinerja untuk menilai keberhasilan organisasi
BAB II

GAMBARAN DI UNIT KAMAR BEDAH

A. VISI , MISI DAN STRUKTUR ORGANISASI RSIA ANNISA PEKANBARU


1. VISI RSIA ANNISA PEKANBARU
Terwujudnya Rumah Sakit Rahmatan Lil ‘Alamin melalui Komitmen
Layanan Kesehatan Berkualitas, Berbasis Syari’ah
2. MISI RSIA Annisa
1. Memberikan pelayanan Kesehatan yang berkualitas berorientasi pada
keselamatan dan kepuasan pelanggan berbasis nila-nilai syari’ah.
2. Membangun sumber daya insani dibidang Kesehatan, yang professional
dan bertaqwa untuk mencari ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
3. Menjadikan semua kegiatan pelayanan bernilai ibadah.
4. Memberikan produk layanan yang terjangkau, bagi semua lapisan
masyarakat.
5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
3. Motto RSIA Annisa
“ Mendampingi sedekat sahabat “

B. MISI , FALSAFAH, MOTTO DAN STRUKTUR ORGANISASI BIDANG


KEPERAWATAN RSIA ANNISA PEKANBARU
1. MISI KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN RSIA ANNISA
1. Memberikan pelayanan keperawatan dan kebidanan secara profesional
sehingga pelanggan puas dengan pelayanan yang diberikan.
2. Melakukan pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana keperawatan
secara efektif dan efisien agar tetap terjaminnya dan terlaksananya pelayanan
keperawatan dan kebidanan.
3. Meningkatkan SDM Bidang Keperawatan dan kebidanan melalui program
pendidikan dan pelatihan
4. Melaksanakan hubungan kerja yang baik antara Tim Kesehatan sehingga tercipta
suasana kerja yang nyaman dan harmonis
2. FALSAFAH KEPERAWATAN RSIA ANNISA

1. Pelayanan Keperawatan menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan


sebagai makhluk bio-psikososial dan spritual
2. Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan secara optimal kepada semua yang
membutuhkan dengan tidak membedakan bangsa, suku, agama/
kepercayaan dan statusnya, disetiap tempat pelayanan.
3. Tujuan Asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama dari
semua anggota tim kesehatan dan pasien.
4. Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat, memiliki wewenang
melakukan Asuhan Keperawatan secara utuh berdasarkan Standar Asuhan
Keperawatan.
5. Pendidikan keperawatan berkelanjutan harus dilaksanakan secara terus
menerus untuk pertumbuhan dan perkembangan staf dalam pelayanan
keperawatan.
3. MOTTO KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

‘ Mendampingi pasien sedekat sahabat dan memberikan pelayanan Keperawatan


dan Kebidanan secara Ramah, cepat dan tepat. “

4. STRUKTUR ORGANISASI DI UNIT KAMAR BEDAH


C. KETENAGAAN DI KAMAR BEDAH
Ketenagaan di Kamar Bedah ada yang tetap dan ada yang tidak tetap ( on call dari unit
keperawatan lain )
Jumlah tenaga yang tetap : 1 orang yaitu koordinator ( merangkap sebagai koordinator kamar
bersalin )
Jumlah tenaga yang tidak tetap : 6 orang, terdiri dari unit UGD, VK, Perinatologi, Rawat Jalan
Dinas Pagi : 1 orang koordinator Kamar bersalin dan Kamar Bedah
1 orang pelaksana CSSD
Dinas Sore : 1 orang PJ OK Sore yang mempunyai tugas di OK dan UGD sebagai
ekstra
Jika ada jadwal operasi maka tim on call akan di hubungi sesuai jadwal yang dibuat oleh
Koordinator Kamar Bedah
Tabel 1
Ketenagaan di Unit Kamar Bedah berdasarkan Status Kepegawaian

No Status kepegawaian Laki laki Perempuan total

1 Perawat 0 1 1

2 Bidan 0 1 1

3 Admin dan 0 1 1
pramusada cssd

4 Jumlah 0 3 3
Tabel 2
Ketenagaan di Unit Kamar Bedah berdasarkan pendidikan

No Status kepegawaian Laki laki Perempuan total

1 Perawat :

Ners + Skep

Skep 1 1

2 Bidan :

DIV

DIII 1 ( Koord 1
OK dan
VK )

3 PJ CSSD

Bidan DIII 1 1
(Rangkap
tugas di
VK)

Pelaksana CSSD:
1
SMA 1

Total 4 4
BAB III

PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN 2023

A. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Sasaran Strategis Ruang kamar bedah RSIA Annisa Pekanbaru:

1. Meningkatnya mutu pelayanan pasien yang berorientasi pada sasaran


keselamatan pasien
2. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai standar
3. Terwujudnya peningkatan kompetensi sumber daya manusia
4. Terwujudnya sistem informasi yang terintegrasi
5. Terwujudnya budaya kinerja
6. Terwujudnya tata kelola yang baik di ruang kamar Operasi
7. Terwujudnya kepuasan klien

B. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Adapun program/rencana kerja ruang kamar bedah RSIA Annisa Pekanbaru adalah
berikut:
1. Meningkatkan standar pelayanan minimal ruang kamar operasi
2. Tidak ada kejadian operasi salah sisi
3. Tidak adanya kejadian operasi salah orang
4. Tidak adanya kejadian salah tindakan saat operasi
5. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing / pada tubuh pasien
setelah operasi.
6. Komplikasi anastesi karena overdosis, reaksi anastesi dan salah satu
penempatan anastesi endotracheal tube.

C. SASARAN
No Kegiatan Sasaran Biaya
1 Meningkatnya mutu Adanya indikator mutu Rp.0-
pelayanan pasien yang pelayanan pasien yang
berorientasi pada berorientasi pada sasaran
sasaran keselamatan keselamatan pasien
pasien
2 Terpenuhinya sarana Terpenuhinya kebutuhan Rp. 300.000.000,-
dan prasarana yang sarana prasarana ( terlampir )
sesuai standar
3 Terwujudnya Terpenuhinya kebutuhan Rp. 50.000.000,-
peningkatan kompetensi ketenagaan Kamar Bedah dan
sumber daya manusia Perawat anestesi
berdasarkan Analisa
kebutuhan sesuai standart
yang ditetapkan
4 Terwujudnya budaya Tercapai Standart mutu Rp.0-
kinerja sasaran keselamatan pasien

5 Terwujudnya tata kelola Tercapainya tata kelola yang Rp.0-


yang baik di ruang baik di kamar bedah
kamar bedah

6 Terwujudnya kepuasan Tidak adanya complain pasien Rp.0-


klien

D. SCHEDULE (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN DI UNIT KAMAR


BEDAH

No Nama Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Meningkatnya v v v v v v v v v v v V
mutu pelayanan
pasien yang
berorientasi
pada sasaran
keselamatan
pasien
2 Terpenuhinya v v v v
sarana dan
prasarana yang
sesuai standar
3 Terwujudnya v v v
peningkatan
kompetensi
sumber daya
manusia
4 Terwujudnya v v v v v v v v v v v v
budaya kinerja
5 Terwujudnya v v v v v v v v v v v v
tata kelola yang
baik di ruang
kamar bedah
6 Terwujudnya v v v v v v v v v v v v
kepuasan klien

E. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

No Kegiatan evaluasi Waktu Yang Pelaporan Keterangan


Evaluasi Mengevaluasi
1 Meningkatkan mutu Tim SKP Tim SKP
pelayanan pasien yang
berorientasi pada sasaran
keselamatan pasien
2 Terpenuhinya sarana dan Triwulan Koordinator Kabag
prasarana yang sesuai Kep
standar
3 Terwujudnya peningkatan Koordinator Kabag
kompetensi sumber daya Kep
manusia
4 Terwujudnya budaya 1 tahun Kabag Kep Manajer
kinerja Pelayanan
5 Terwujudnya tata kelola Triwulan Kabag Kep Manajer
yang baik di ruang kamar Pelayanan
bedah
6 Terwujudnya kepuasan Tiap Tim Manager
klien bulan Marketing pelayanan

F. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan merupakan jembatan antara perencanaan
kegiatan dengan pelaporan akuntabilitas dan disusun dengan memperhatikan
target kinerja pada satu tahun. Pengukuran kinerja dilakukan dengan
membandingkan tingkat capaian target dari masing-masing indikator kinerja yang
telah ditetapkan dalam perencanaan kinerja. Setiap triwulan ruang kamar operasi
melakukan pengukuran kinerja terhadap capaian sasaran melalui indikator-
indikator dan targetnya sebagaimana ditetapkan pada dokumen program kerja.
Evaluasi dilakukan oleh koordinator, dan jajaran manajemen.
Program kerja disusun dengan mempertimbangkan rencana kerja tahunan
sehingga terjadi sinkronisasi, dengan demikian upaya pencapaian kinerja program
dan atau kegiatan dapat dilaksanakan secara terintegrasi. Cara melaksanakan
kegiatan dengan membagi program tersebut kepada bagian – bagian lain yang
terkait.
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara
mencatat seluruh hasil kegiatan, menyusun pelaporan dan mengevaluasi hasil
kegiatan tersebut. Pencatatan dilakukan pada setiap kali pelaksanaan kegiatan
pada setiap bulannya, selanjutnya dirangkum dalam laporan triwulan.
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada
suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya
baik berupa sumber daya manusia, barang modal termasuk peralatan dan
teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa atau semua jenis sumber daya
sebagai masukan untuk menghasilkan keluaran dalam bentuk barang dan jasa.
Hasil kegiatan adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran
dari kegiatan-kegiatan dalam satu program mengacu pada sasaran strategis dan
tujuan yang telah ditetapkan.

Pekanbaru,20 Rabiul Akhir 1444 H


15 November 2022 M

Dini Rahayu Oktaviani, AmdKeb


Koordinator Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai