Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

IN HOUSE TRAINING
BANTUAN HIDUP DASAR

DEWAN PENGURUS KOMISARIAT PPNI


RSI AT-TIN HUSADA NGAWI
2023

#DPK PPNI RSI ATTIN HUSADA NGAWI


A. LATAR BELAKANG
Penyakit jantung dan pembuluh darah sampai saat ini masih
merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Manifestasi
komplikasi penyakit jantung dan pembuluh darah yang paling sering diketahui
dan bersifat fatal adalah kejadian henti jantung mendadak.Untuk
mempertahankan kelangsungan hidup, terutama jika henti jantung
mendadak tersebut disaksikan, harus secepatnya dilakukan tindakan bantuan
hidup dasar. Berdasarkan penelitian, bantuan hidup jantung dasar akan
memberikan hasil yang paling baik jika dilakukan dalam waktu 5 menit, maka
untuk mempertahankan angka keberhasilan yang tinggi, tindakan bantuan
hidup dasar bergantung terhadap pelatihan umum bantuan hidup dasar
terhadap kaum awam serta ketersediaan alat  Automated
External Defibrilator sebagai fasilitas umum.
Tindakan bantuan hidup dasar secara definisi merupakan layanan
kesehatan dasar yang dilakukan terhadap pasien yang menderita penyakit
yang mengancam jiwa sampai pasien tersebut mendapat pelayanan kesehatan
secara paripurna. Tindakan bantuan hidup jantung dasar umumnya dilakukan
oleh paramedis, namun dinegara-negara maju dapat dilakukan oleh orang
awam yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya.
Tindakan bantuan hidup dasar secara garis besar dikondisikan untuk keadaan
dilingkungan sekitar rumah sakit sebelum mendapat perawatan lebih lanjut,
sehingga tindakan bantuan hidup jantung dasar dapat dilakukan di luar
maupun sekitar lingkungan rumah sakit tanpa menggunakan alat medis.
Tindakan bantuan hidup dasar bukan merupakan satu jenis
keterampilan tindakan tunggal semata, melainkan suatu kesinambungan tidak
terputusnya antara pengamatan serta intervensi yang dilakukan dalam
pertolongan. Keberhasilan pertolongan yang dilakukan, ditentukan oleh
kecepatan dalam memberikan tindakan awal bantuan hidup dasar, membuat
para ahli berpikir bagaimana cara untuk melakukan suatu tindakan bantuan
hidup dasar yang efektif serta melatih sebanyak mungkin orang awam dan
paramedis yang dapat melakukan tindakan tersebut secara baik dan benar.
Dalam melaksanakan bantuan hidup dasar, kita mengenal istilah
penolong pertama (emergency first responder) antara lain polisi,
petugas pemadam kebakaran serta petugas keamanan lainnya. Bantuan
hidup dasar, sebenarnya sudah sering didengar oleh masyarakat awam.
Program pelatihannya bersifat sangat bisa diajarkan ke masyarakat, terbuka,
tidak memandang jenis kelamin ataupun umur. Dalam pelaksanaan
pelatihan program bantuan hidup dasar, diharapkan mencakup faktor resiko
penyakit jantung koroner, pencegahan primer serta mengetahui atau mengenali
tanda-tanda orang yang sedang terkena serangan jantung.

#DPK PPNI RSI ATTIN HUSADA NGAWI


2
Sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan, rumah sakit dituntut
untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan berorientasi pada kebutuhan
klien. Begitu pula dengan RSI AT-TIN Husada Ngawi sebagai satu-satunya
rumah sakit di kabupaten Ngawi dituntut untuk meningkatkan
mutu pelayanannya. RSI At-Tin Husada Ngawi dalam upaya meningkatkan
mutu pelayanannya harus mengutamakan keamanan pasien, sehingga perlu
dilakukan upaya-upaya standarisasi pelayanan, salah satunya adalah dengan
penerapan program quality dan safety.
Mengingat pentingnya bantuan hidup dasar dalam memperbaiki
kelangsungan hidup manusia, perlunya diadakan pelatihan bantuan hidup
dasar pada setiap komponen masyarakat awam yang berada dilingkungan RSI
At-Tin Husada Ngawi serta menjaga mutu para pelaksana bantuan, baik dari
medis maupun non medis, sudah pasti diperlukan bantuan hidup dasar yang
terintegrasi serta komprehensif sehingga program quality dan safety
mendapatkan hasil yang baik dengan menggunakan metode yang standar.

B. TUJUAN KEGIATAN
1. Terselenggaranya pelatihan bantuan hidup dasar pada medis dan non
medis di lingkungan RSI At-Tin Husada Ngawi
2. Diketahuinya peran utama petugas kesehatan dalam masyarakat kurang
pengetahuan dalam menangani kasus-kasus kegawatdaruratan jantung
serta pentingnya rantai kelangsungan hidup (chain of survival)
3. Diketahuinya cara mempelajari pertolongan pertama pada anak dan
dewasa dalam kondisi-kondisi khusus
4. Diketahuinya keamanan bagi penderita dan penolong saat pertolongan
dilakukan

C. MANFAAT
1. Diharapkan menjadi suatu sistem pelayanan kegawatdaruratan yang
merupakan satu sistem yang digunakan untuk pengenalan tanda-tanda
serangan jantung dan stroke serta bagaimana mengaktifkan sistem
layanan gawat darurat, mencegah komplikasi, dan resusitasi jantung paru
sesegera mungkin.
2. Diharapkan memberikan wawasan pada masyarakat awan
mengenaibantuan hidup jantung dasar pada berbagai situasi kinis
memegang peranan yang penting dalam perkembangan sistem
pelayanan kegawatdaruratan jantung

#DPK PPNI RSI ATTIN HUSADA NGAWI


3
D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
 Tempat : Aula Firdaus RSI At-Tin Husada Ngawi
 Waktu :
Pukul 07.00 WIB s/d selesai

E. SASARAN KEGIATAN SOSIAL


Karyawan RSI At-Tin Husada Medis & Non Medis

F. SUSUNAN PANITIA
Penanggung Jawab :
Ketua Panitia :
Sekretaris :
Bendahara :
Seksi Acara : 1.
Seksi Dokumentasi : 1.
Seksi Konsumsi : 1.
Seksi Perlengkapan :
Seksi Humas :

G. RENCANA ANGGARAN
1. Pemasukan :
2. Pengeluaran :
a. Banner = Rp.
b. Konsumsi = Rp.

#DPK PPNI RSI ATTIN HUSADA NGAWI


4
H. SUSUNAN ACARA

PUKUL (WIB) KEGIATAN

07.00-08.00 Registrasi Peserta


08.00-08.15 Pembukaan
Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PPNI
08.15-08.30 Do’a
08.30-09.30 Sambutan In House Training :
1. Sambutan Ketua Pelaksana
2. Sambutan Ketua DPK RSI-Attin
3. Sambutan Direktur RSI-At-Tin Husada Ngawi

09.30-11.15 Materi I : BHD


11.15-12.00 Materi II: Simulasi BHD (Code Blue)
12.00-12.20 Tanya Jawab
12.20-13.00 Penutupan

I. PENUTUP
Demikianlah proposal In House Training ini kami buat, sebagai gambaran kegiatan yang
akan kami laksanakan. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, bermanfaat dan
mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, Aamiin.

#DPK PPNI RSI ATTIN HUSADA NGAWI


5

Anda mungkin juga menyukai