Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Serangan jantung merupakan kematian nomer satu di Negara maju dan


berkembang dengan menyumbang 60 % dari seluruh kematian terjadi baik dirumah sakit
mau pun diluar rumah sakit. Diperkirakan sekitar 50-55/100.000 penduduk di AS dan
Kanada terkena henti jantung, sekitar 25% terkena ventrikel aritmia (AHA 2010).
Sedangkan kejadian di rumah sakit diperkirakan sekitar 5-6/1000 orang/tahun dan
sekitar 25% nya terkena ventrikelaritmia. Korban henti jantung dengan ventrikel takikardi
dan ventrikel fibrilasi prognosisnya lebih baik dibandingkan pasien asistole.
salah satunya adalah mengenai kesehatan. Pelayanan kesehatan tidak hanya
memberikan Penyuluhan dan penanganan kegawat daruratan yang sulit di jangkau dan
melaksanakannya adalah masyarakat awam (Guyton & Hall 2008) akan tetapi mengajar
kan tentang Bantuan Hidup dasar.peran serta masyarakat untuk membantu korban
sebelum ditemukan petugas kesehatan sangat menjadi penting (Sudirharto & Sartono,
2011).
Indikasi dilakukannya Bantuan Hidup Dasar yaitu pada kasus -kasus yang
mengancam jiwa seperti kasus henti jantung dan henti nafas yang biasanya ditemui
pada penyakit jantung dan pembuluh darah. Kejadian henti jantung , terjadi tanpa bisa
diprediksi sebelumnya. kasus henti jantung atau serangan jantung, bisa terjadi pada
siapa saja dan di mana saja. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah jenis
kelamin, obesitas, riwayat keluarga, umur. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah
hipertensi, diabetes melitus, dislipidemia, kurang aktivitas fisik, diet tidak sehat, stres. Bila
seseorang mengalami henti jantung, maka hilangnya fungsi jantung untuk memompa
darah yang terjadi secara mendadak.Hal ini menyebabkan kurangnya oksigen yang
dapat disalurkan ke seluruh tubuh terutama otak dan jantung itu sendiri. Bila kurang
oksigen ke otak, maka sel-sel otak akan mati dan hilangnya kesadaran dan fungsi otak
lainnya. Pada jantung, sel-sel jantung akan kekurangan oksigen, dan akan mati.
Komponen utama yang berperan sangat penting untuk menjamin pelaksanaan
BHD yaitu paramedik selain itu orang awam terlatihpun bisa melakukannya karena
tidak menutup kemungkinan kondisi kegawatdaruratan dapat terjadi di area yang

1
sulit dijangkau oleh petugas kesehatan, maka pada kondisi tersebut peran serta
masyarakat untuk membantu korban sebelum ditemukan oleh petugas kesehatan
menjadi hal yang sangat penting. Keterampilan BHD dapat diajarkan kepada siapa saja.
Setiap orang dewasa seharusnya memiliki keterampilan BHD. BHD sebenarnya telah
sering didengar oleh masyarakat awam bahkan di Indonesia dengan nama
resusitasi jantung paru. Dalam melaksanakan BHD kita mengenal istilah penolong awam
(emergency first responden), yaitu antaralain polisi, petugas pemadam kebakaran,
petugas keamanan lain dan masyarakat umum.

B. Permasalahan Mitra

Banjarmasin Barat adalah salah satu Kecamatan di Kota Banjarmasin, terletak pada

ketinggian 0,16 meter dibawah permukaan laut. Kelurahan Basirih adalah kelurahan

yang memiliki wilayah terluas diantara 9 kelurahan lainnya dengan luas wilayah sebesar

3,65 km2, atau mencakup sekitar 27,30 % dari luas wilayah Kecamatan Banjarmasin

Barat secara keseluruhan Kecamatan Banjarmasin Barat. terdapat 9 perusahan bidang

industri.masalah yang di hadapi pada masyarakat sering terjadinya kecelakaan kerja

dan kecelakaan lalu lintas serta penyakit jantung coroner dll.

2
BAB II

TARGET DAN LUARAN

A. Target

Berdasarkan permasalahan yang telah disepakati dengan mitra maka yang menjadi
target program pembinaan Atas dasar tersebut kami merencanakan mengadakan kegiatan
pelatihan Bantuan Hidup Dasar dalam rangka pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan
Basirih Banjarmasin. Kegiatan tersebut akan diisi dengan kegiatan penyuluhan tentang BHD
yang disertai dengan simulasi dan latihan BHD.dan pelaksanaan di RT 40, 41 dan 42 di
Kampung KB
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Masyarakat awam, Ibu-ibu dan bapak-
bapak seluruh warga di RT 40, 41 dan 42.
B. Luaran

Luaran program yang dihasilkan dalam stimulasi tentang pelaksanaaan Bantuan Hidup
dasar beserta petunjuknya, artikel dan laporan kegiatan Kegiatan pengabdian masyarakat
ini dilaksanakan dalam rangka perwujudan dari salah satu tri dharma perguruan tinggi.

3
BAB III

METODE PELAKSANAAN

Mekanismne pelaksanaan kegiatan ada 4 langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan

evaluasi, serta refleksi.

A. Perencanaan

1. Perizinan ke camatan dan puskesmas

2. Sosialisasi program pembinaan tentang cara stimulasi Bantuan Hidup dasar dan tim

pelaksana yang melibatkan petugas puskesmas dan mahasiswa.

3. Penyusunan program penyuluhan, pelayanan dan pembangunan fasilitas.

B. Pelaksanaan

Hari : Rabu

Tanggal : 9 Agustus 2018

Peserta : 65 Orang

Pameteri : Hj Tri Mawarni.,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Jabatan : Dosen akper Kesdam VI/Tanjungpura

Pelaksanaan dalam kegiatan ini berupa implementasi program. Kegiatan yang dilaksanakan

adalah:

1. Menyampai materi secara teori

2. Mempraktekkan dengan menggunakan Pantom

3. Mendemonstrasikan penanganan BHD dan Langsung masyakat tersebut

mempraktekkan dengan dipandu tim pameteri yang melibatkan mahasiswa

C. Observasi, monitoring dan evaluasi

Observasi dilakukan terhadap proses implementasi kegiatan berdasarkan indicator program

Pelaksanaan BHD. Instrument yang digunakan untuk SOP

4
No Kegiatan Sasaran

Masyarakat Pameteri

1 Pre test Dilakukan di awal program Dilakukan di awal program

2 Post test Dilakukan di akhir program Dilakukan di akhir program

D. Refleksi

Refleksi dilakukan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui kekurangan-kekurangan atau kelebihan-kelebihan terhadap kegiatan dilakukan

dalam rangka untuk menetapkan rekomendasi terhadap keberlangsungan atau

pengembangan kegiatan berikutnya.

5
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya

No Uraian Jumlah

1. Transfortasi pameteri dan pendukung Rp. 1000.000,-

2 Bahan/Perangkat penunjang/peralatan Rp. 1.600.000,-

3 BBM dan pendukung Rp. 800.000,-

4. Lain-lain Rp. 944.000,-

JUMLAH Rp. 4.344.000,-

B. Jadwal Kegiatan

Tahun 2017-2018

Jenis Kegiatan Triwulan I

1 2

Penyusunan proposal

Pengajuan ke P2M

Penyuluhan

Penulisan Laporan

Pengumpulan Laporan

6
BAB V

PEMBAHASAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan pelatihan dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:

1. Tahap perkenalan dan penggalian pengetahuan peserta

Setelah memberi salam dan perkenalan pemateri terlebih dahulu menyampaikan maksud

dan tujuan diberikan penyuluhan sebelum materi disampaikan. Kemudian pemateri

memberi pertanyaan pembuka untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta (pretest)

tentang materi yang akan diberikan.

a. Apakah tujuan dilakukan pada BHD ?

b. Kepada siapa saja BHD dilakukan ?

Peserta ny A no absen 10 menjawab pertanyaan pemateri dengan bahasa mereka,

dimana mereka dapat menjawab yang kurang tepat,karena mereka belum memahami

tentang pelaksanaan BHD.

2. Tahap penyajian materi dan simulasi

Penyajian materi sesuai dengan materi penyuluhan yang terlampir pada SAP. Selesai

pemberian materi peserta diberikan waktu untuk bertanya, kemudian penyaji langsung

memperagakan cara melakukan penanganan bantuan hidup dasar pada masyarakat yang

hadir sesudah di pragakan kemudian masyarakat di anjurkan mencoba mempraktikkan

satu-satu.

Dalam pelaksanaan Waktu yang dilakukan untuk melakukan praktik berlangsung

selama kurang lebih 1 jam 30 menit,sesudah itu di coba 5 s.d 7 menit di coba 1 persatu

sebanyak 10 orang , per orang yang mencoba dan di damping oleh pelatih dari dosen

akper kesdam dengan menggunakan phantom.

3. Evaluasi

a. Evaluasi struktur

7
SAP kegiatan sudah dibuat pameteri 2 minggu sebelum acara kegiatan. Dosen dan

mahasiswa mendatangi tempat kegiatan untuk memastikan waktu kegiatan yang sudah

disepakati dengan mitra. Semua peserta sudah ada di tempat kampong KB yang di

hadiri camat basirih dankepala puskespas Basirih Baru.

Peserta yang hadir 65 orang, semua peserta antusias bertanya dan menjawab

pertanyaan, dan sangat kooperatif melakukan simulasi dengan baik. Walaupun ada

yang diulang beberapa kali sampai peserta dinyatakan bisa melakukan sendiri

b. Evaluasi hasil

Setelah dilakukan posttest dengan menggunakan mencoba mempraktikkan satu

persatu.

8
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan melaksanakan pelatihan BHD yang dilakukan masyarakat kecamatan Basirih

menunjukkan bahwa hasil pretest semua yang ikut masih belum mengetahui manfaat

dilakukannya pelatihan bantuan Hidup dasar, . Sedangkan hasil Evaluasi menunjukkan

85% memahami tentang penanganan bantuan hidup dasar.

B. Saran

Perlu nya lagi di lakukan pelatihan BHD terutama pada orang awam diantaranya

pegawai pabrik,gojek dll,guna untuk cedera maupun kematian.

Banjarmasin, 10 Agustus 2018

Mengetahui
Direktur Ketua TIM

Hj.Tri Mawarni.,S.Kep.,Ns.,M.Kep Hj Tri Mawarni.,S.Kep.,Ns.,M.Kep


NIP.1974 0408 2001 122002 NIP.1974 04082001 122002

Menyetujui
P2M

A.Rasyid Ramadhan R
NIK.069 637 120

9
DAFTAR REFERENSI

Hardisman. (2014). Gawat Darurat Medis Praktis, Yogyakarta: Gosyen Publishing


Departemen Kesehatan RI. 2006. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat (SPGD). Jakarta.
Fajarwati, H. (2012). Basic Life Suport tim medis FK UII. Di unduh dari http://
medicine.uii.ac.id/index.php/berita/Basic-Life-Suport-Tim-BantuanMedis-FK-UII.html
Journal of American Heart Association. Part 3: Overview of CPR. Circulation 2015;112;IV-12-IV-
18
Krisanty. (2009). Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta: Trans info Media
Mansjoer, A. Sudoyo, A. W. (2010). Resusitusi Jantung Paru. Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam.
Edisi V jilid I. Jakarta: Interna Publishing
Maryuani. (2009). Asuhan Kegawatdaruratan. Jakarta: Trans Info Media

10
Lampiran I

ANGGARAN DANA UNTUK PENGABDIAN MASYARAKAT


AKPER KESDAM VI/TANJUNGPURA

Rekapitulasi biaya yang diusulkan

No Uraian Jumlah

1. ATK Rp. 100.000,-

2 Bahan/Perangkat penunjang/peralatan Rp. 1.340.000,-

3 Pembuatan laporan Rp. 100.000,-

JUMLAH Rp. 1.540.000,-

1. Gaji dan Upah

No Pelaksana kegiatan Indeks Jumlah

1 Ketua 1 orang x Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-

2 Anggota 2 orang x Rp. 100.000,- Rp. 200.000,-

3 Mahasiswa 1 orang x Rp. 25.000,- Rp. 25.000,-

4 Pendukung 4 orang X Rp.75.000; Rp.300.000;

JUMLAH Rp. 675.000,-

2. Bahan/perangkat penunjang/peralatan

No Bahan Indeks Jumlah

1 Konsumsi 55 kotak x Rp. 21000 Rp.1.155.000,-


25 kotak X Rp. 25000 Rp. 725.000;
Rp. 179.000 Rp. 179.000;

JUMLAH Rp. 2.059.000,-

11
3. Lain-lain

No Bahan Indeks Jumlah

1 Dana tak terduga Rp. 70.000,-

JUMLAH Rp. 70.000,-

12
Lampiran 2

SUSUNAN KEPANITIAAN PENGABDIAN MASYARAKAT


AKPER KESDAM VI/TANJUNGPURA

Pelindung : Direktur Akper Kesdam VI/Tpr

Penanggung jawab : P2M

Ketua : Hj.Tri Mawarni.,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Sekretaris : Ernawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Bendahara : Despiyadi, S.Kep.,Ns

1. Koordiantor Acara : Sunaryo

Anggota : Khairull Imam

2. Koordinator Humas : Saiful Husni

Anggota : Yudha Pratama

3. Koordinator Konsumsi: Risma Anggi Anggraini

Anggota : Siti Hajijah

4. Koordinator Perlengkapan: Sabri

Anggota : M. Achyar

5. Teknisi : M. Anwar

Anggota : A.Akbar Taiyeb

Banjarmasin, 10 Agustus 2018

Mengetahui
Direktur Ketua TIM

Hj.Tri Mawarni.,S.Kep.,Ns.,M.Kep Hj Tri Mawarni.,S.Kep.,Ns.,M.Kep


NIP.1974 0408 2001 122002 NIP.1974 04082001 122002
Menyetujui
P2M

A.Rasyid Ramadhan R
NIK.069 637 120

13
Lampiran 3

SATUAN ACARA PELAJARAN (SAP)


BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

Topik : Bantuan Hidup Dasar


Sub Topik : Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
Sasaran : Masyarakat Kelurahan Basirih
Hari/TanggaL : 9 Agustus 2018
Waktu/Jam : 90 menit/09.30 – 11.00 WIB
Tempat : di RT 40, 41 dan 42 di Kampung KB.
Tema : Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema Pelatihan Bantuan
Hidup Dasar

A.      Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah di lakukan tindakan pelatihan selama 1 x 90 menit di harapkan peserta
mampu menerapkan dan dapat mengaflikasikan BHD.

B.       Tujuan  Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan Pelatian BHD 1x pertemuan, diharapkan Masyarakat :
    1.    Menjelaskan tentang pengertian BHD
    2.    Menjelaskan tentang tujuan dilakukan BHD
    3.    Menjelaskan tentang Penanganan yang tepat pada BHD 
  
C.      Materi
Terlampir

D.      Metode
1.    Ceramah
2.    Tanya jawab
3.    Demonstrasi

E.       Media
1.    Laptop
2.    LCD
3.    Phantom

14
F. Kegiatan
Kegiatan
No. Waktu Pendidikan Respon Sasaran
Kesehatan

1. 10 menit Pembukaan :
a.    Mengucapkan
salam a.       Menjawab salam
b.    Memperkenalkan b.      Mendengarkan
diri dan memperhatikan
c.    Menjelaskan tujuan
yang telah
disepakati pada saat
pengkajian
d.   Menyebutkan
materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan

2. 40 menit Pelaksanaan :
a.    Menjelaskan Memperhatikan
materi materi secara penjelasan materi
teratur dan yang akan diberikan
berurutan
  Pengertian BHD
  Tujuan penanganan
BHD
  Alasan secara tepat
penanganan BHD
mempraktikan atau
mensosialisasikan
dengan
menggunakan
phantom yang
disediakan

3. 30 menit Evaluasi :
a.    Memberikan a.    Merespon
pertanyaan
berkaitan dengan
materi yang sudah
dijelaskan b.    Menjawab

15
b.    Memberikan pertanyaan yang
kesempatan kepada akan diberikan
kepada masyarakt
mencoba
mempraktikkan
sendiri dan
didampingi

4. 5 menit Penutup :
a.    Menyimpulkan a.    Mendengarkan
hasil pelatihan dan memperhatikan
b.   Mengakhiri dengan b.  Menjawab salam
salam

G.    Evaluasi  
1.    Diharapkan masyarakat dapat menyebutkan pengertian BHD
2.    Diharapkan masyarakat dapat menyebutkan tujuan BHD
3.   Diharapkan masyarakat dapat menyebutkan alasan dilakukan tindakan BHD
4.    Diharapkan melakukan Praktik Tentang BHD

16

Anda mungkin juga menyukai