Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PONDOH
Jln. Raya Pondoh Desa Pondoh Kec. Juntinyuat Kab. Indramayu
Email: puskesmas.pondoh@gmail.com HP.0813 9536 9344 KodePos 45282

KERANGKA ACUAN KERJA


ORIENTASI FASILITATOR STBM
PUSKESMAS PONDOH TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Program penyehatan lingkungan sesuai Rencana Strategis kementerian
Kesehatan serta dalam upaya pencapaian target MDGs , maka salah satu aksi nyata
yang telah berlangsung adalah peningkatan penyediaan air minum ,sanitasi ,
meningkatkan perilaku higyenis masyarakat dengantujuan utama untuk menurunkan
angka penyakit diare dan penyakit lain yang diltularkan melalui air dan lingkungan.
Sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan Nomor 852 tahun 2008 telah
diluncurkan strategi nasional sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) yang meliputi
lima pilar yaitu 1) Stop Buang Besar Sembarangan, 2) Cuci Tangan Pakai sabun dan
air Mengalir, 3) Pengelolaan air minum dan dan makanan di Rumah Tangga, 4)
Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga, dan 5) Pengelolaan Limbah Cair di Rumah
Tangga.
Dalam pelaksanaan STBM di lapangan ,metode yang digunakan adalah
advokasi, orientasi dan pemicuan yaitu suatu kegiatan memunculkan rasa butuh akan
sanitasi pada diri individu di masyarakat dengan cara menganalisa situasi lingkungan
dan perilaku masyarakat itu sendiri sehingga muncul kesadaran internal dari
masyarakat dan terdorong untuk mewujudkan dalam perilaku yang sehat serta
membangun sarana sanitasinya secara mandiri.

II. LATAR BELAKANG


Program sanitasi total berbasis masyarakat menitik beratkan pemberdayaan
dengan cara masyarakat mengidentifikasi masalah sanitasi memetakan dan
mengatasi permasalahan sanitasi melalui pemberdayaan. Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) adalah suatu pendekatan partisipatif  yang mengajak masyarakat
untuk mengalisa kondisi sanitasi mereka melalui suatu proses pemicuan, sehingga
masyarakat dapat berpikir dan mengambil tindakan untuk meninggalkan kebiasaan
buang air besar mereka yang masih di tempat terbuka dan sembarang tempat.
Pendekatan yang dilakukan dalam STBM menyerang/menimbulkan rasa ngeri
dan malu kepada masyarakat tentang kondisi lingkungannya. Melalui pendekatan ini
kesadaran akan kondisi yang sangat tidak bersih dan tidak nyaman di timbulkan. Dari
pendekatan ini juga ditimbulkan kesadaran bahwa sanitasi (kebisaan BAB di
sembarang tempat) adalah masalah bersama karena dapat berimplikasi kepada
semua masyarakat sehingga pemecahannya juga harus dilakukan dan dipecahkan
secara bersama. 
Pada pelatihan kader tersebut, prinsip pendekatan STBM yang dianut adalah
prinsip non subsidi. Masyarakat akan di “bangkitkan” kesadarannya bahwa masalah
sanitasi adalah masalah masyarakat sendiri dan bukan masalah pihak lain. Dengan
demikian yang harus memecahkan permasalahan sanitasi adalah masyarakat sendiri.
diharapkan dengan bermula dari STBM, kemudian dilanjutkan dengan program
kesehatan lainnya seperti program kampanye cuci tangan, dan program kesehatan
lainnya
Kegiatan orientasi melibatkan kader tingkat dusun untuk memberi gambaran
rencana kegaiatan di masyarakat dan mendapatkan fasilitator tingkat desa sehingga
kegiatan dapat terlaksana tepat sasarandan tapat waktu.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk melakukan pelatihan atau orientasi terhadap kader di lingkungan desa
Margahurip untuk menjadi fasilitator STBM di lingkungan nya masing masing
B. Tujuan Khusus
1. Untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang 5 pilar STBM
2. Untuk menimbulkan keberanian dan kemampuan kader dalam menjadi
seorang fasilitator STBM di lingkungan nya
3. Untuk melakukan simulasi pemicuan pilar STBM

IV. TUJUAN
A Tujuan Umum
Untuk melakukan pelatihan atau orientasi terhadap kader di lingkungan desa
Margahurip untuk menjadi fasilitator STBM di lingkungan nya masing masing
B Tujuan Khusus
1. Untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang 5 pilar STBM
2. Untuk menimbulkan keberanian dan kemampuan kader dalam menjadi
seorang fasilitator STBM di lingkungan nya
3. Untuk melakukan simulasi pemicuan pilar STBM

V. DASAR PELAKSANAAN
1. Undang- undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas
3. Permenkes No. 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

VI. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk melakukan pelatihan atau orientasi terhadap kader di lingkungan desa
Margahurip untuk menjadi fasilitator STBM di lingkungan nya masing masing
2. Tujuan Khusus
1) Untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang 5 pilar STBM
2) Untuk menimbulkan keberanian dan kemampuan kader dalam menjadi
seorang fasilitator STBM di lingkungan nya
3) Untuk melakukan simulasi pemicuan pilar STBM

VII. DASAR PELAKSANAAN


1) Undang- undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas
3) Permenkes No. 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

VIII. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Rincian Kegiatan

1 Pembukaan dan sambutan Sambutan dari beberapa tamu undangan yang


dari Kepala Desa, Kepala hadir pada kegiatan Orientasi Fasilitator STBM
Puskesmas, dan Tokoh
Masyarakat Desa

2 Materi dan bina suasana Narasumber memberikan materi menggunakan


oleh narasumber media power point dan modul untuk seluruh
kader, serta memberikan beberapa contoh bina
suasana yang dapat dilakukan pada saat
pemicuan

3 Simulasi Pemicuan dengan Narasumber bermain peran dengan para kader


seluruh kader dengan melakukan pemicuan langkah demi
langkah sesuai materi yang telah disampaikan
agar kader mudah paham dan mengerti maksud
dari tahap – tahap pemicuan

4 Sesi tanya jawab dan diskusi Kader mengajukan pertanyaan kepada


narasumber tentang beberapa masalah yang
mungkin ditemukan di lapangan

5 Penutupan Penutupan oleh MC dan penggalangan


komitmen dengan kader untuk menegakan
pilar- pilar STBM melalui metode pemicuan

IX. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Melakukan pertemuan rapat untuk kegiatan advokasi dan koordinasi
B. Menyebarkan undangan kegiatan
C. Mempersiapkan penyelenggaraan acara
D. Orientasi fasilitator STBM
E. Merumuskan rencana tindak lanjut

X. SASARAN
Seluruh kader kesehatan di Lingkungan wilayah kerja Pondoh

XI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan (Bulan)

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12 Pelaksana

1 Pertemuan √ √ √ √ Sanitarian
advokasi
2 Pertemuan √ √ √ √ Sanitarian
orientasi

3 Pemicuan √ √ Sanitarian

4 Verifikasi √ √ Sanitarian

5 Deklarasi √ √ Sanitarian

XII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal pelaksanaan dievaluasi ,
evaluasi dilaksanakan oleh pemegang program dan penanggungjawab Upaya
Kesehatan Masyarakat setiap 6 bulan sekali untuk mengetahui pencapaian target
kinerja, dan melakukan usulan kegiatan yang dapat mendorong percepatan
pencapaian target kinerja
Laporan Evaluasi di lakukan setiap 1 tahun sekali dan disampaikan ke
penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat sebagai bahan Usulan Kegiatan
Program dalam penyusunan RUK puskesmas

XIII. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
A. Data akses jamban masyarakat Desa yang dilakukan orientasi fasilitator
STBM
B. Data rencana tindak lanjut
C. Data pertemuan orientasi (undangan, daftar hadir, notulensi)

Anda mungkin juga menyukai