Anda di halaman 1dari 193

LAPORAN PENDAHULUAN MMRW

Di Wilayah RW1, Desa Petungsewu , Kecamatan Dau

Oleh:
Kelompok 3A
MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS
(KELOMPOK 3A)
PUSKESMAS DAU

PROGRAM PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan kesehatan komunitas merupakan tindakan untuk
meningkatkan dan mempertahankan kesehatan populasi dengan
mengintegrasikan ketrampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan
keperawatan dan kesehatan masyarakat. Praktik tersebut dilakukan
secara komprehensif, umum (tidak terbatas pada kelompok tertentu),
berkelanjutan, dan tidak terbatas pada perawatan yang bersifat episodik
(American Nurse Association 2004). Praktik ini merupakan perpaduan
antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran
serta aktif masyarakat yang mengutamakan pelayanan promotif dan
preventif ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
sebagai suatu kesatuan utuh, melalui proses keperawatan untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal (Depkes, 2006)
Saat ini, permasalahan kesehatan yang dihadapi komunitas
cukup kompleks, upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh
masyarakat meskipun dapat dilihat beberapa terobosan dalam upaya
pembangunan dalam bidang kesehatan, sementara itu penyakit penyakit
jantung dan pembuluh darah seperti hipertensi mengakibatkan terjadinya
peningkatan angka kesakitan. Hipertensi pada penduduk berumur 18
tahun ke atas di Indonesia tahun 2013 berdasarkan diagnosis tenaga
kesehatan sebesar 9,4%, dan pengukuran tekanan darah sebesar
25,8%. Berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan, provinsi Jawa Timur
merupakan urutan ke 6 tertinggi di Indonesia, sedangkan berdasarkan
pengukuran tekanan darah provinsi Jawa Timur berada pada urutan ke
10 di Indonesia (Kemenkes RI, 2014).
Sementara itu selama tahun 2014, penyakit terbanyak di Kota
Malang adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) yang mencapai
83.708 kasus. Berturut-turut setelahnya adalah hipertensi primer dengan
58.046 kasus, influenza (virus tidak diidentifikasi) mencapai 29.878
kasus. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan tahun 2013 dimana penyakit
terbanyak adalah ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) yang mencapai
83.462 kasus, diikuti dengan hipertensi primer sebanyak 50.612 kasus
dan influenza (virus tidak diidentifikasi) dengan 29.108 kasus (Dinkes
Kota Malang, 2015).
Berdasarkan hasil survei Keluarga Sehat yang dilakukan pada
290 KK di RW 1 Desa Petungsewu didapatkan bahwa sebanyak 74.20%
penderita hipertensi tidak mempunyai riwayat keluarga hipertensi.
Sebanyak 69,40% penderita hipertensi tidak pernah melakukan
pemeriksaan tekanan darah. Dari seluruh pederita hipertensi di RW1,
58,10% termasuk dalam kategori hipertensi derajat 1. Sebanyak 69,40%
penderita hipertensi tidak pernah meminum obat untuk menurunkan
tekanan darahnya. Berdasarkan hasil survei didapatkan bahwa sebanyak
100% tidak ada keluarga yang meninggal karena Hipertensi.
Berdasarkan uraian diatas perlu adanya solusi untuk mengatasi
permasalahan yang ada di komunitas. Salah satu caranya yaitu dengan
diadakanya Musyawarah masyarakat rukun tetangga (MMRW). Hal ini
merupakan salah satu kegiatan dalam pelaksanaan keperawatan
komunitas dimana dalam kegiatan tersebut diadakan pertemuan antara
masyarakat desa, kepala desa beserta perangkat desa terkait, kepala
puskesmas wilayah terkait dengan tenaga kesehatan. Dalam hal ini
tenaga kesehatan yang dimaksud adalah mahasiswa keperawatan yang
tengah melakukan praktek keperawatan komunitas didampingi oleh
pengajar komunitas dari institusi bersangkutan untuk membahas
masalah-masalah kesehatan yang terdapat di RW 1, Desa Petungsewu,
Kabupaten Malang. Oleh karena itu, pemberian asuhan keperawatan
komunitas akan dilakukan demi peningkatan kesehatan masyarakat yang
lebih baik.

B. Tujuan
a. Tujuan umum
Menjabarkan hasil pengkajian dan masalah kesehatan yang terdapat di
wilayah RW 1 Desa Petungsewu, Kabupaten Malang.
b. Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus dalam kegiatan MMRW adalah sebagai berikut:
1. Melakukan identifikasi hasil pengkajian yang didapatkan selama
melakukan pendataan keluarga sehat di wilayah RW 1 Desa
Petungsewu, Kabupaten Malang
2. Melakukan identifikasi masalah kesehatan yang paling banyak
muncul di wilayah RW 1 Desa Petungsewu, Kabupaten Malang
3. Melakukan penyampaian laporan program kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk memperbaiki masalah kesehatan di wilayah
RW 1 Desa Petungsewu, Kabupaten Malang
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN
2.1. Nama Kegiatan
Musyawarah Mufakat Rukun Tetangga (MMRW) 1
2.2. Sasaran Kegiatan dan Kegiatan Umum
2.2.1. Sasaran Kegiatan
Masyarakat RW 1 Desa Petungsewu, Kabupaten Malang.
2.2.2. Kegiatan Umum
- Pemaparan hasil pengkajian Komunitas
- Diskusi tentang masalah yang ditemukan dan cara
penyelesaian masalah
- Penyampaian kesimpulan hasil diskusi.
2.3. Pelaksanaan Kegiatan
2.3.1. Waktu Kegiatan
a. Hari/tanggal : Senin, 9 Juli 2018
b. Waktu : 18.00 WIB – 20.00
2.3.2. Tempat Kegiatan
Kediaman Bp. Nur Wahyudi (Ketua RW 1)
2.3.3. Metode
Diskusi
2.4. Susunan Acara Kegiatan
Waktu Kegiatan
17.00-18.00 Persiapan dan briefing
18.00-18.15 Pembukaan dan sambutan
18.15-18.45 Pemaparan hasil pengkajian
18.45-19.45 Diskusi dan penentuan pemecahan
masalah
19.45-20.00 penutupan
2.5. Susunan Kepanitiaan
1. Ketua Pelaksana : Nur Annisa Ilmiatun
2. Divisi acara : Miftakhul Jannah, Tia Novia
3. Divisi Humas : Bagus Heryawan, Anif Lailatul F.
4. Divisi Kestari : Hayatus Sa’adah Ayu L.
5. Divisi Perkap : Mohamad Akbar Baghaskara, Bagus Heryawan
6. Divisi PDDM : Hanna Mardhotillah F.
7. Divisi Konsumsi : Hanifah Irma
8. MC dan Moderator : Mohamad Akbar Baghaskara
9. Presentator : Miftakhul Jannah
10. Fasilitator : Shynatry Ayu Andika, Yulviana Dwi O, Tia Novia
11. Notulensi : Tri Khusniyatul Maromi
2.6. Anggaran Dana

NO ITEM HARGA JUMLAH TOTAL


SATUAN
1 Konsumsi warga 5.000 30 buah 150.000
2 Konsumsi CI 10.000 2 buah 20.000
3 Air mineral 15.000 1 karton 15.000
4 Pengeluaran tidak 50.000 - 50.000
terduga
TOTAL PENGELUARAN 235.000,-

2.7. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi Struktur
a. Ruangan kondusif untuk kegiatan MMRW.
b. Media dan materi tersedia dan memadai.
c. Peserta yang hadir minimal 70% dari undangan yang disebar ke
masyarakat.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta memperhatikan dan mendengarkan hasil pengkajian
dengan seksama
b. Peserta aktif dan antusias selama proses diskusi berlangsung
c. Proses diskusi berjalan lancar dan peserta antusias dalam
menyampaikan pendapatnya terkait program yang akan
diselenggarakan.
d. Seluruh peserta mengikuti kegiatan mulai dari awal hingga akhir
acara.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu memahami permasalahan yang terjadi di di RW 1,
Desa Petungsewu
b. Didapatkan rencana kegiatan yang telah disepakati antara mahasiswa
dan peserta MMRW.
BAB III
PENUTUP
Demikian Proposal kegiatan Musyawarah Mufakat Rukun Tetangga
(MMRW) 1 ini kami susun untuk memberikan gambaran tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan dengan harapan agar dapat dijadikan bahan pertimbangan dan
pedoman penyelenggaraan kegiatan. Segala bentuk saran dan dukungan baik
dalam bentuk moril maupun materil sangat kami harapkan demi kesuksesan acara
ini.
Kami selaku penyelenggara kegiatan mengucapkan terima kasih atas
segala perhatian dan kerjasama semua pihak yang terkait dalam kegiatan ini.
Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi semua pihak.
KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

Berita Acara Kegiatan Musyawarah Masyarakat

Nama Kegiatan : Musyawarah Masyarakat I RW 1 Desa Petungsewu


Hari/Tanggal : Senin, 9 Juli 2018
Pukul : 18.00 – 20.00 WIB
Tempat : Kediaman Bp. Nur Wahyudi (Ketua RW 1)
Pemateri : Miftahul Jannah
Jumlah Peserta : 23 Orang
Kronologis Acara : Acara di mulai pada pukul 18.00 WIB di kediaman Bapak
Nur Wahyudi. Peserta MMRW yang hadir terdiri dari
perangkat desa, perwakilan kader kesehatan RW 1, dan
perwakilan masyarakat RW 1 yang menderita. Acara
dimulai dengan pembukaan pada pukul 18.00 dilanjutkan
dengan sambutan oleh Bapak Supriadi selaku kepala Desa
Petungsewu. Acara selanjutnya ialah pemaparan hasil
pengkajian selama 15 menit yang disampaikan oleh Miftahul
Jannah dan dilanjutkan oleh Tia Novia dan Shynatry Ayu
Andika untuk memandu dalam penentuan prioritas masalah
bersama dengan peserta MMRW. Acara yang selanjutnya
adalah diskusi yang dibantu oleh mahasiswa untuk
merumuskan solusi dan menentukan program yang sesuai
terkait permasalahan yang sudah disepakati bersama
sebelumnya. Setelah diskusi selesai, dilakukan klarifikasi
bersama terkait kegiatan apa saja yang akan dilakukan
untuk menyelesaikan masalah yang ada yang disampaikan
oleh perwakilan warga yang hadir. Peserta MMRW tampak
antusias dan aktif selama proses diskusi berlangsung.
Setelah diskusi maka disepakati kegiatan yang akan
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Senam anti Hipertensi yang akan dilaksanakan pada
tanggal 23, 25, 27 Juli 2018.
2. Pemeriksaan kesehatan yang akan dilaksanakan pada
tanggal 23, 25, 27 Juli 2018.
3. Promosi kesehatan dengan sasaran warga RW 1 yang
hadir pada kegiatan senam anti hipertensi yang
dilaksanakan pada tanggal 23, 25, 27 Juli 2018.
4. Pembagian minuman rebusan daun salam dengan
sasaran warga RW 1 dengan hipertensi yang
dilaksanakan pada tanggal 28 Juli – 3 Agustus 2018.
5. Promosi kesehatan dengan sasaran warga RW 1 yang
mengikuti jamaah tahlil di masing-masing RT yang
dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2018
Acara yang terakhir adalah penutup dan salam yang
dipandu oleh Mohamad Akbar Baghaskara selaku
moderator acara MMRW 1.

Pertanyaan selama proses diskusi berlangsung:

1. Apakah masalah yang ada di RW 1 memungkinkan untuk diselesaikan?


2. Apakah kegiatan yang akan berlangsung akan dipungut biaya atau gratis?
3. Apakah cara yang tepat untuk menghindari dan menurunkan tekanan
darah?
4. Apakah semua warga boleh mengikuti kegiatan tersebut?
Evaluasi :

1. Evaluasi Struktur
a. Ruangan kondusif untuk kegiatan MMRW.
b. Media dan materi tersedia dan memadai.
c. Peserta yang hadir sebanyak 76% yaitu sebanyak 23 orang dari 50
undangan yang disebar ke masyarakat.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta memperhatikan dan mendengarkan hasil pengkajian
dengan seksama
b. Peserta aktif dan antusias selama proses diskusi berlangsung
c. Proses diskusi berjalan lancar dan peserta antusias dalam
menyampaikan pendapatnya terkait program yang akan
diselenggarakan.
d. Seluruh peserta mengikuti kegiatan mulai dari awal hingga akhir
acara.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu menerima dan memahami permasalahan yang
terjadi di RW 1, Desa Petungsewu
b. Didapatkan rencana kegiatan yang telah disepakati antara
mahasiswa dan peserta MMRW.
Saran :

1. Bp. Nur Wahyudi, ketua RW 1 memberikan saran mengadakan


pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga RW 1.
2. Saran dari para peserta MMRW, perlu dilakukan intervensi yang
mendukung warga RW 1 untuk memiliki pola hidup yang sehat, untuk itu
akan dilaksanakan program YOLAH yang terdiri dari pemeriksaan
kesehatan, promosi kesehatan, dan senam anti hipertensi.

Malang, 10 Juli 2018


Ketua Kelompok

Nur Annisa Ilmiatun


NIM. 145070207131001
Hasil MMRW 1

Waktu : Senin, 9 Juli 2018


Tempat : Rumah Pak RW 01
Sasaran : Kepala desa, ketua RW, ketua RT 1-5, ketua PKK, kader
kesehatan dan pasien hipertensi
Diagnosa 1:
1. Penyuluhan:
 Hipertensi
 Manajemen obat-obatan
 Manajemen hipertensi
2. Senam
Diagnosa 2:
1. Pemeriksaan gratis: tensi, GDA, berat badan dan tinggi badan
2. Pelatihan kader: tensi
Diagnosa 3:
1. Penyuluhan:
 Edukasi perilaku beresiko: rokok dan konsumsi kopi

PENYULUHAN
MATERI 1 Hipertensi: (Natry, Jannah)
 Pengertian-penatalaksaan
MATERI 2 Manajemen obat-obatan: (Tia, Hanna)
MATERI 3 Manajemen hipertensi: Niya, Vina
MATERI 4 Edukasi perilaku beresiko: rokok dan konsumsi kopi: bagas, Anif
SENAM: Mia
PELATIHAN KADER: All Crew
PEMERIKSAAN GRATIS: All Crew
LAMPIRAN DOKUMENTASI
LAPORAN PENDAHULUAN YOLAH (YOK.. LAWAN HIPERTENSI)
DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS DAU
RW 1 DESA PETUNGSEWU KECAMATAN DAU

Disusun Oleh:
Tri Khusniyatul Maromi 145070201111025
Miftakhul Jannah 145070201111027
Tia Novia 145070207111009
Yulviana Dwi Oktavia 145070200131007
Hanna Mardhotillah F 145070200131008
Shynatri Ayu Andhika 145070201111010
Mohamad Akbar Baghaskara 145070207131001
Hayatus Sa’adah Ayu L 145070201111026
Anif Lailatul Fitriy 145070200111004
Nur Annisa Ilmiatun 145070207131001
Bagus Heryawan 115070207113004

KELOMPOK 3A
PUSKESMAS DAU

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan
profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan pada
kelompok resiko tinggi dan kelompok tidak beresiko dalam upaya pencapaian
derajad kesehatan yang optimal (Sugiyarto, 2012). Upaya pencapaian derajad
kesehatan yang optimal tersebut dilakukan melalui pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam upaya
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan. Program-
program keperawatan komunitas tersebut ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat sebagai suatu kesatuan utuh, melalui proses
keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal
(Depkes, 2009).
Menurut The Joint National Committee on Prevention, Detection,
Evaluation, and Treatment of High Blood Presssure 7 (JNC 7, 2004) seseorang
dinyatakan menderita hipertensi apabila tekanan sistoliknya ≥ 140 mmHg dan
tekanan diastoliknya ≥ 90 mmHg dan apabila tekanan sistoliknya ≥ 130 mmHg
dan tekanan diastoliknya ≥ 80 mmHg bagi penderita diabetes melitus (Smeltzer
& Bare, 2005).
Dalam statistik kesehatan dunia tahun 2012, World Health
Organization melaporkan bahwa hipertensi adalah suatu kondisi berisiko tinggi
yang menyebabkan sekitar 51% dari kematian akibat stroke, dan 45% dari
jantung koroner. Pada tahun 2011, WHO mencatat satu miliar orang di dunia
menderita hipertensi. Dua per tiga di antaranya berada di negara berkembang
yang berpenghasilan rendah dan sedang. Indonesia berada dalam deretan 10
negara dengan prevalensi hipertensi tertinggi di dunia. Pada tahun 2014,
Hipertensi primer merupakan penyakit ke dua terbanyak yang terjadi di Kota
Malang dengan jumlah penderita sebanyak 58.046. Kondisi ini tidak jauh
berbeda dengan tahun 2013 dimana kasus hipertensi primer sebanyak 50.612
kasus (Dinkes Kota Malang, 2015).
Berdasarkan hasil survey Keluarga Sehat pada warga RW 1 Desa
Petungsewu diperoleh dari jumlah responden 290 KK, terdapat 62 KK yang
memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi. Namun, dari 62 KK
tersebut, didapatkan data hanya 30.60% KK yang memiliki penyakit hipertensi
atau tekanan darah tinggi yang pernah melakukan pemeriksaan tekanan
darah. Sebanyak 69.40% penderita hipertensi tidak pernah meminum obat
untuk menurunkan tekanan darahnya dan 91,90% penderita Hipertensi tidak
menerapkan pola diet hiperyensi.
Sebagian besar warga RW 1 tidak pernah mendapatkan penyuluhan
kesehatan tentang hipertensi, hanya mendapatkan penyuluhan tentang
tumbuh kembang balita dan ibu hamil, selain itu di RW 1 Desa Petungsewu
tidak terdapat program kegiatan khusus untuk mencegah atau mengontrol
penyakit tidak menular (PTM) yaitu hipertensi seperti posbindu PTM. Mayoritas
warga RW 01 yang menderita hipertensi memiliki pengetahuan yang masih
kurang sebesar 70% dan yang memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak
30%.
Berdasarkan uraian diatas perlu adanya solusi untuk mengatasi
permasalahan yang ada di RW 1. Salah satunya yaitu dengan diadakannya
program Yok.. Lawan Hipertensi (YOLAH) pada warga RW 1 Desa
Petungsewu. Program ini merupakan salah satu kegiatan dalam pelaksanaan
keperawatan komunitas dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat RW 1. YOLAH sendiri merupakan program yang akan
dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam waktu satu minggu yang terdiri dari 3
macam kegiatan yaitu, pemeriksaan kesehatan, dan promosi kesehatan.
Dalam pelaksanaan program tersebut, tenaga kesehatan yang dimaksud
adalah mahasiswa profesi keperawatan yang sedang melakukan praktek
keperawatan komunitas akan didampingi oleh pembimbing komunitas dan
didampingi oleh pembimbing klinik selama program tersebut berlangsung di
RW 1 Desa Petungsewu Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Oleh karena itu,
program ini penting untuk dijalankan dalam sebagai upaya pemberian asuhan
keperawatan komunitas yang bertujuan untuk peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan dalam menangani dan
menyikapi penyakit Hipertensi serta meningkatkan status kesehatan
warga RW 1 desa Petungsewu
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan program YOLAH (Yok.. Lawan
Hipertensi) mahasiswa mampu:
1. Menanamkan kebiasaan hidup sehat pada komunitas hipertensi
pada RW 1 Desa Petungsewu dengan mengajarkan aktivitas
yang dapat menurunkan tekanan darah.
2. Peserta dapat melakukan kontrol tekanan darah dan patuh dalam
pengobatan secara mandiri.
3. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang diet yang
baik dan benar bagi komunitas hipertensi.
4. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang gaya
hidup yang baik dan benar bagi komunitas hipertensi.
5. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang Obat
Herbal yang dapat di konsumsi bagi komunitas hipertensi.
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN
2.1 Nama Kegiatan
Yok.. Lawan Hipertensi (YOLAH)
2.2 Sasaran Kegiatan dan Kegiatan Umum
2.2.1 Sasaran Kegiatan
Warga RW 1 Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten
Malang.
2.2.2 Kegiatan Umum
YOLAH merupakan kegiatan intervensi keperawatan
kesehatan komunitas yang disusun dan diadakan oleh mahasiswa
Program Profesi Keperawatan FKUB. Pelaksanaan
2.3 Pelaksanaan Kegiatan
2.3.1 Waktu Kegiatan
YOLAH dilaksanakan sebanyak 4 kali:
1. YOLAH 1 : 23 Juli 2018 pukul 14.00-17.00 WIB
2. YOLAH 2 : 25 Juli 2018 pukul 14.00-17.00 WIB
3. YOLAH 3 : 27 Juli 2018 pukul 14.00-17.00 WIB
4. YOLAH 4 : 2 Agustus 2018 pukul 18.30-20.00 WIB

2.3.2 Tempat Kegiatan


1. Yolah 1 : Rumah Ketua RW 1
2. Yolah 2 : Rumah Ketua Kader
3. Yolah 3 : Rumah Ketua Kader
4. Yolah 4 : Tahlilan Bapak-bapak masing-masing RT

2.3.3 Metode
1. YOLAH 1 : Pemeriksaan tekanan darah dan gula darah,
Pembagian leaflet, interaktif learning mengenai DASH (Dietary
Approach to Stop Hypertension), diskusi.
2. YOLAH 2 : Pemeriksaan tekanan darah, Pembagian leaflet,
interaktif learning mengenai Gaya Hidup bagi penderita HT,
diskusi.
3. YOLAH 3 : Pemeriksaan tekanan darah, Pembagian leaflet,
interaktif learning mengenai Obat Herbal untuk mengatasi HT,
diskusi.
4. YOLAH 4 : Pemeriksaan tekanan darah, Pembagian leaflet,
interaktif learning mengenai nteraktif learning mengenai DASH
(Dietary Approach to Stop Hypertension), Gaya Hidup bagi
penderita HT, dan Obat Herbal untuk mengatasi HT, diskusi.

2.6 Susunan Acara


YOLAH 1 (Senin, 23 Juli 2018)
Waktu Kegiatan PJ Keterangan
13.00 - 13.30 Briefing panitia Ketua Panitia datang dan absen
Pelaksana (Niya)
(Jannah) Briefing oleh Ketua
Pelaksana (Jannah)
13.30 - 14.00 Persiapan panitia Acara (Mia) Persiapan Promkes (Tia)

Pemeriksaan kesehatan
(Shynatri)

PDDM (Hayatus)
14.00 - 15.00 Ke Rumah warga Senam Mengundang dan
(Baghas) menjemput warga RW 1
15.00 - 15.30 Registrasi + Absensi Warga datang dan mengisi
Pemeriksaan (Niya) absensi lalu dilakukan
kesehatan Pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan
kesehatan
(Shynatri)
15.30 - 16.15 Materi 1 + Tanya MC (Vina) MC membuka acara dan
jawab (DASH) memimpin jalannya acara
Pemateri
(Tia) PDDM (Hayatus)

All crew stand by


16.15 - 16.40 Senam ANSI Acara (Mia) Korlap (Bagus, Hanna)

Senam Instruktur Senam (Baghas,


(Baghas) Anif)

PDDM (Hayatus)
16.40 - 17.00 Penutupan MC (Vina)
17.00 - 18.00 Evaluasi panitia Ketua
Pelaksana
(Jannah)

YOLAH 2 (Rabu, 25 Juli 2018)


13.00 - 13.30 Briefing panitia Ketua Panitia datang dan absen
Pelaksana (Bagus)
(Jannah) Briefing oleh Ketua
Pelaksana (Jannah)
13.30 - 14.00 Persiapan panitia Acara (Tia) Persiapan Promkes (Mia)

Pemeriksaan kesehatan
(Anif)

PDDM (Hanna)
14.00 - 15.00 Ke Rumah warga Senam Mengundang dan
(Vina) menjemput warga RW 1
15.00 - 15.30 Registrasi + Absensi Warga datang dan mengisi
Pemeriksaan (Bagus) absensi lalu dilakukan
kesehatan Pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan
kesehatan
(Anif)
15.30 - 16.15 Materi 2 + Tanya MC MC membuka acara dan
jawab (Gaya (Hayatus) memimpin jalannya acara
Hidup)
PDDM (Hanna)
Pemateri
(Mia) All crew stand by

16.15 - 16.40 Senam ANSI Acara (Tia) Korlap (Baghas, Hanna)

Senam Instruktur Senam (Vina,


(Vina) Shynatri)

PDDM (Hanna)
16.40 - 17.00 Penutupan MC
(Hayatus)
17.00 - 18.00 Evaluasi panitia Ketua
Pelaksana
(Jannah)
YOLAH 3 (Jumat, 27 Juli 2018)
13.00 - 13.30 Briefing panitia Ketua Panitia datang dan absen
Pelaksana (Anif)
(Jannah) Briefing oleh Ketua
Pelaksana (Jannah)
13.30 - 14.00 Persiapan panitia Acara Persiapan Promkes
(Hayatus) (Shynatri)

Pemeriksaan kesehatan
(Tia)

PDDM (Vina)
14.00 - 15.00 Ke Rumah warga Senam Mengundang dan
(Hanna) menjemput warga RW 1
15.00 - 15.30 Registrasi + Absensi Warga datang dan mengisi
Pemeriksaan (Anif) absensi lalu dilakukan
kesehatan Pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan
kesehatan
(Tia)
15.30 - 16.15 Materi 1 + Tanya MC (Niya) MC membuka acara dan
jawab (DASH) memimpin jalannya acara
Pemateri
(Shynatri) PDDM (Vina)

All crew stand by


16.15 - 16.40 Senam ANSI Acara Korlap (Bagus, Baghas)
(Hayatus)
Instruktur Senam (Hanna,
Senam Niya)
(Hanna)
PDDM (Vina)
16.40 - 17.00 Penutupan MC (Niya)
17.00 - 18.00 Evaluasi panitia Ketua
Pelaksana
(Jannah)
YOLAH 4 (Kamis, 2 Agustus 2018)
17.00-17.30 Briefing panitia Ketua Panitia datang dan absen
Pelaksana (Anif)
(Jannah) Briefing oleh Ketua
Pelaksana (Jannah)
17.30-18.00 ISHOMA All crew
18.00-18.30 Persiapan Panitia Acara RT 1 (Bagas dan Mia)
RT 2 (Tia dan Niya)
RT 3 (Shynatri dan Bagus)
RT 4 (Vina, Hanna, dan
Jannah)
RT 5 (Anif dan Hayatus)
18.30-19.00 Registrasi + Tiap RT RT 1 (Mia)
Pemeriksaan RT 2 (Niya)
kesehatan RT 3 (Shynatri)
RT 4 (Vina)
RT 5 (Hayatus)
19.00-20.00 Materi (DASH, Pemateri tiap RT 1 (Bagas)
Gaya Hidup, dan RT RT 2 (Tia)
Obat Herbal) + RT 3 (Bagus)
Tanya Jawab RT 4 (Hanna, dan Jannah)
RT 5 (Anif)

2.7 Susunan Kepanitiaan


Ketua Pelaksana : Miftakhul Jannah
Bendahara : Miftakhul Jannah
Divisi acara : Nur Annisa Ilmiatun
Tia Novia
Hayatus Sa’adah
Divisi Humas : Shynatry Ayu Andika
Bagus Heryawan
Divisi Kestari : Tri Khusniyatul Maromi
Divisi Perkap : Bagus Heryawan
Mohamad Baghaskara
Divisi PDDM : Hanna Mardhotilah F
Yulviana Dwi Ocktavia
Divisi Konsumsi : Anif Lailatul Fitriy
MC : Yulviana Dwi Ocktavia
Hayatus Sa’adah
Tri Khusniyatus Maromi
Divisi Pemeriksaan: Hanna Mardhotilah F, Anif Lailatul Fitriy
 TD : Anif Lailatul Fitriy
 GD : Hanna Mardhotilah F

2.8 Anggaran Dana


2.8.1 Pemasukan
Swadaya Kelompok Rp. 600.000,00
TOTAL Rp. 600.000,00
2.8.2 Pengeluaran
Banner 3x1 15.000 Rp . 15.000,00
LCD 1 x 50.000 Rp. 50.000,00
FlipChart 2 buah x 30.000 Rp. 60.000,00
Kertas A4 1 Rim x 45.000 Rp. 45.000,00
Glucostick 1 botol x 100.000 Rp. 100.000,00
Lanset 1 pak x 20.000 Rp. 20.000,00
Konsumsi undangan 50 org x 2.000 x 3 hari Rp. 300.000,00
Lain-lain Rp. 10.000,00
TOTAL Rp. 600.000,00

2.9 Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi Struktur
 Pelaksana kegiatan YOLAH menentukan waktu dan urutan acara
 Pelaksana kegiatan telah mempersiapkan media, alat bantu, serta
sarana-prasarana yang digunakan untuk pemeriksaan kesehatan
dan promosi kesehatan
 Peserta warga RW 1 yang mengikuti kegiatan YOLAH 15 orang
 Pelaksana kegiatan telah membuat janji dan menginformasikan
waktu kepada warga RW 1 untuk mengikuti acara
2. Evaluasi Proses
Pelaksana Kegiatan :
 Diharapkan pelaksana kegiatan mampu untuk menciptakan
suasana yang kondusif dan tertib
 Diharapkan pelaksana kegiatan mampu mengarahkan peserta
untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
 Diharapakan pelaksana kegiatan dapat memfasilitasi peserta
dalam hal pemeriksaan kesehatan dan promosi kesehatan
hipertensi pada warga RW 1
Sasaran
 Diharapkan sasaran antusias mengikuti serangkaian kegiatan
mulai dari pemeriksaan kesehatan sampai dengan promosi
kesehatan
 Diharapakan peserta tidak meninggakan tempat saat acara
berlansung
 Diharapkan peserta berperan aktif memberikan respon atau umpan
balik saat promosi kesehatan
3. Evaluasi Hasil
 Kehadiran peserta warga RW 1 minimal 15 orang
 Peserta dapat mengetahui Tekanan Darah dan Gula Darah melalui
Pemeriksaan Kesehatan
 Peserta mampu untuk mengetahui manfaat pemeriksaan
kesehatan dan promosi kesehatan

2.10 Satuan Acara Penyuluhan (terlampir)


BAB III
PENUTUP
Demikian Proposal kegiatan Yok.. Lawan Hipertensi (YOLAH) ini kami
susun untuk memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
dengan harapan agar dapat dijadikan bahan pertimbangan dan pedoman
penyelenggaraan kegiatan. Segala bentuk saran dan dukungan baik dalam bentuk
moril maupun materil sangat kami harapkan demi kesuksesan acara ini.
Kami selaku penyelenggara kegiatan mengucapkan terima kasih atas
segala perhatian dan kerjasama semua pihak yang terkait dalam kegiatan ini.
Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Lampiran 1. SAP Penyuluhan
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pelaksanaan Promosi Kesehatan Diet Hipertensi


Sasaran : Warga RW 1 Desa Petungsewu
Tempat : Rumah Pak RW 1 Desa Petungsewu
Hari, Tanggal : Senin, 23 Juli 2018
Jam : Pukul 15.00 – 15.30 WIB
Alokasi Waktu : 30 menit
Pemateri : Mahasiswa profesi Ners PSIK UB

2.1 Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diet hipertensi peserta dapat
meningkatkan status kesehatan dan mengontrol tekanan darah

2.2 Tujuan Instruksional Khusus


A. Peserta mampu meningkatkan status kesehatan berupa pola diet
hipertensi yaitu DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension)
B. Peserta mampu untuk mengontrol tekanan darah

2.3 Sub Pokok Bahasan


Materi diet hipertensi DASH
2.4 Media
Leaflet, LCD, dan sound
2.5 Metode
Promosi kesehatan dan Tanya jawab
2.6 Materi
Terlampir
2.7 Kegitan Konseling
No Tahap Kegiatan konseling Respon klien waktu
1 Pembukaan 1. Salam Menjawab salam 5 menit
pembuka Peserta
dan mendengarkan
perkenalan dan
2. Menjelaskan memperhatikan
tujuan dan
kontrak
waktu
penyuluhan
3. Menjelaskan
judul materi
2 Pelaksanaan penyuluhan hipertensi Menyimak 15 menit
mengenai diet DASH mendengarkan
hipertensi
1. Definisi diet
DASH
2. Manfaat diet
DASH
3. Rencana
makan diet
DASH
4. Target diet
DASH
3 Penutup 1. Tanya jawab Bertanya 10 menit
2. Diskusi Memperhatikan
3. Salam Menjawab salam
penutup
2.8 Kriteria Evaluasi
2.8.1 Kriteria Evaluasi Struktur
a. Penyuluh mencari literature mengenai diet DASH
b. Penyuluh membuat SAP mengenai diet DASH, diharapkan
telah mempersiapkan mengenai materi, sarana, prasarana
yang digunakan (Speaker), ruangan.
c. Penyuluhan dilakukan sesuai pengorganisasian
2.8.2 Kriteria Evaluasi Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Peserta aktif dalam mengikuti penyuluhan kesehatan
c. Peserta memberikan umpan balik ketika diberi pertanyaan
2.8.3 Kriteria evaluasi Hasil
Sebanyak 60% peserta mampu memahami materi mengenai diet
DASH
2.9 Daftar Pustaka
McFall JM, Barkley JE, Gordon KL, Burzsminski N, Glickman EL.
Effect of the DASH Diet on Pre and Stage 1 Hypertensive
Individuals in a FreeLiving Environment. Nutrition and Metabolic
Insights. 2010:3 15–23
Padma, 2014. DASH Diet Preventing Hypertension. Tamilnadu. India.
2014
Rahmayanti dan Sutjiati. 2009. Anjuran Kombinasi Diet DASH (Dietary
Approaches to Stop Hypertension) dengan Diet Rendah Garam
pada Wanita Menopause dengan Hipertensi. FKUB : Malang
MATERI
1. Definisi diet DASH
Diet DASH adalah progam pengurangan sodium dan natrium dalam
asupan harian bagi penderita hipertensi. Dalam diet DASH, penderita
hipertensi harus mengurangi natrium sampai 1.500 miligram per hari
(sekitar 2/3 sendok teh garam meja) untuk menurunkan tekanan darah.
2. Manfaat diet DASH
a. Mampu mengontrol tekanan darah
b. Menekan terjadinya resiko penyakit stroke
c. Menurunkan berat badan
3. Rencana makan diet DASH
Rencana makan diet DASH adalah menambah buah-buahan,
sayuran, biji-bijian, ikan, unggas, kacang-kacangan, dan susu rendah
lemak dalam asupan nutrisi harian. Makanan-makanan ini mengandung
nutrisi tinggi penting, seperti kalium, magnesium, kalsium, serat, dan
protein. Berikut ini adalah jenis makanan untuk diet DASH:
a. Biji-bijian: 7-8 porsi setiap hari (ukuran porsi: 1 iris roti, 1/2 cangkir
nasi/pasta, 1 ons sereal kering)
b. Sayuran: 4-5 porsi setiap hari (ukuran porsi: 1 cangkir sayuran hijau
mentah, 1/2 cangkir sayur matang atau dimasak)
c. Buah: 4-5 porsi setiap hari (ukuran porsi: 1 buah sedang, 1/2 cangkir
segar atau buah beku, 1/4 cangkir buah kering, 6 ons jus buah)
d. Susu rendah lemak atau bebas lemak: 2-3 porsi setiap hari (ukuran
porsi: 8 ons susu, 1 cangkir yogurt, 1,5 ons keju)
e. Daging tanpa lemak, daging unggas, dan ikan: 2 atau lebih sedikit
porsi sehari (ukuran porsi: 3 ons daging, unggas, atau ikan yang di
masak)
f. Kacang-kacangan : 4-5 porsi per minggu (ukuran porsi: 1/3 cangkir
kacang-kacangan, 1/2 cangkir kacang kering dimasak atau kacang
polong)
g. Lemak dan minyak: 2-3 porsi setiap hari (ukuran porsi: 1 sendok
minyak sayur atau margarin lembut, 1 sendok makan mayones
rendah lemak, 2 sendok makan saus salad ringan)
h. Sweets: cobalah untuk membatasi hingga kurang dari 5 porsi per
minggu.(Ukuran porsi: 1 sendok makan gula atau jelly / jam).
Berikut adalah makanan yang mengandung kalium, magnesium, dan
serat alami :
a. Buah-buahan : apel, pisang, kurma,jeruk bali, anggur, manga, melon,
jeruk, nanas, stroberi.
b. Sayur-sayuran : brokoli, wortel, sawi, kacang buncis, kubis, bayam,
tomat.
c. Kentang, labu, ubi jalar, kacang hijau.
4. Target diet DASH
Target dari diet DASh adalah mengurangi asupan sodium yang masuk ke
dalam tubuh, dimana sodium ini berperan dalam peningkatan tekanan
darah. Ada 2 macam DASH diet:
 Diet DASH standar, yaitu maksimal asupan sodium yang
diperbolehkan adalah 2300 mg per hari.
 Diet DASH di bawah standard, yakni asupan sodium per hari tidak
boleh melebihi 1500 mg per hari.
Kedua versi diet DASH ini bertujuan untuk mengurangi jumlah asupan
sodium yang biasanya pada makanan sehari-hari (tanpa diet) mencapai
3500 mg per hari bahkan lebih.
Lembar evaluasi
SOAL PRE DAN POST TEST
1. Apa makanan yang seharusnya dikonsumsi untuk menurunkan tekanan
darah?
a) Pisang
b) Ikan asin
c) Daging kambing
2. Apa akibat dari menambahkan garam secara berlebihan dalam masakan?
a. Meningkatkan berat badan
b. Membuat sakit perut
c. Meningkatkan tekanan darah
3. Berapa banyak garam yang harus dikonsumsi bagi penderita hipertensi
dalam sehari?
a. 3500 mg
b. 1500 mg
c. 5000 mg
4. Pada tipe DASH di bawah standar, asupan garam yang diperbolehkan
tidak boleh melebihi…
a. 2300 mg
b. 2000 mg
c. 1500 mg
5. Di bawah ini merupakan manfaat dari diet DASH hipertensi, kecuali……
a. Mengontrol tekanan darah
b. Menurunkan berat badan
c. Menyebabkan stroke
Media penyuluhan
Lampiran 2. SAP Promkes Gaya Hidup
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Promkes Gaya Hidup
Sasaran : Warga RW 01 Desa Petungsewu
Tempat : Rumah Ketua RW 01 Desa Petungsewu
Hari, Tanggal : Rabu, 25 Juli 2018
Jam : Pukul 15.00-16.00 WIB
Alokasi Waktu : 1 jam
Pemateri : Mahasiswa profesi Ners PSIK UB

2.1 Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan promosi kesehatan peserta dapat mengetahui gaya
hidup yang baik untuk penderita hipertensi dan yang berisiko mengalami
hipertensi sehingga mereka dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
2.2 Tujuan Instruksional Khusus
1. Peserta mampu mengetahui gaya hidup yang baik bagi penderita
hipertensi dan yang berisiko mengalami hipertensi
2. Peserta mampu menerapkan gaya hidup yang baik dalam kehidupan
sehari-hari.
2.3 Sub Pokok Bahasan
1. Materi gaya hidup (kopi dan rokok)
2.4 Media
Leaflet, poster, LCD dan sound
2.5 Metode
Promkes dan tanya jawab
2.6 Materi
Terlampir
2.7 Kegitan Promkes
No Tahap Kegiatan promkes Respon klien waktu
1 Pembukaan 4. Salam pembuka Menjawab salam 5 menit
5. Perkenalan Mendengarkan
6. Menjelaskan
tujuan
2 Penyajian Promkes gaya hidup Menyimak 30 menit
promkes mengenai: mendengarkan
5. Kandungan
dalam rokok
6. Bahaya
merokok
7. Tips
mengurangi
rokok
8. Pola konsumsi
kopi yang
diperbolehkan
3 Penutup 4. Tanya jawab Bertanya 5 menit
5. Diskusi Memperhatikan
6. Salam penutup Menjawab salam

2.8 Kriteria Evaluasi


2.8.1 Kriteria Evaluasi Struktur
a. Media yang diperlukan untuk penyuluhan sudah tersedia sebelum hari
H.
b. Berkoordinasi dengan ketua RW 01 mengenai tempat kegiatan
promkes
2.8.2 Kriteria Evaluasi Proses
Pelaksanaan Promkes
d. Diharapkan proses promkes dapat berjalan secara komunikatif
e. Diharapkan penyuluh mampu mengeksplorasi keluhan peserta
Sasaran
a. Diharapkan sasaran mampu mengikuti kegiatan promkes dari awal
hingga akhir senam
b. Diharapkan sasaran mampu menyampaikan keluhan dan
mendiskusikan masalahnya
2.8.3 Kriteria evaluasi Hasil
a. Peserta yang mengikuti promkes mencapai 22 orang
b. Penyuluh menyampaikan promkes mengenai gaya hidup
MATERI

A. Kandungan dalam Rokok


Racun utama pada rokok adalah nikotin, tar dan karbon monoksida.
1. Nikotin
Nikotin adalah zat atau bahan senyawa pirrilidin yang terdapat dalam
Nicotina tabacum, Nicotina rustica dan spesies lainnya atau sintesisnya yang
bersifat adiktif dan dapat mengakibatkan ketergantungaan. Nikotin bersifat
sangat adiktif dan beracun, tidak berwarna. Nikotin yang dihirup dari asap
rokok masuk ke paru – paru dan masuk ke dalam aliran darah kemudian
masuk ke dalam otak perokok dalam tempo 7 – 10 detik. Nikotin yang
terkandung dalam rokok adalah sebesar 0.5 – 3 nanogram dan semuanya
diserap sehingga di dalam cairan darah ada sekitar 40 – 50 nanogram nikotin
setiap 1 ml nya. Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil
pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol dan
nitrosaminelah yang bersifat karsinogenik. Pada paru – paru, nikotin akan
menghambat aktivitas silia. Selain itu, nikotin juga memiliki efek adiktif dan
psikoaktif. Seketika itu, nikotin merangsang terjadinya sejumlah reaksi kimia
yang mempengaruhi hormon dan neurotransmitter seperti adrenalin,
dopamine dan insulin sehingga membuat sensasi yang nikmat pada rokok
seketika tetapi sensasi ini hanya berlangsung seketika, (Tawbariah et al.,
2014).
2. Tar
Tar adalah senyawa polinuklir hidrokarbon aromatik yang bersifat
karsinogenik. Sejenis cairan berwarna coklat tua atau hitam yang bersifat
lengket dan menempel pada paru – paru sehingga dapat membuat warna
gigi dan kuku seorang perokok menjadi coklat, begitu juga di paru – paru.
Tar yang ada dalam asap rokok menyebabkan paralise silia yang ada di
saluran pernafasan dan menyebabkan penyakit paru lainnya seperti
emphysema, bronkhitis kronik dan kanker paru.
Konsentrasi tar yang ada dalam rokok dapat bervariasi, yaitu:
1) Rokok dengan kadar tar yang tinggu mengandung tar sekitar 22 mg.
2) Rokok dengan kadar tar yang sedang mengandung tar sekitar 15–21 mg.
3) Rokok dengan kadar tar yang rendah mengandung tar sekitar 7 mg atau
lebih kecil. (Mardjun, 2012).
3. Karbon Monoksida (CO)
Karbon Monoksida adalah suatu zat beracun yang sifatnya tidak
berwarna dan tidak berbau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran tidak
sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan
sebatang tembakau dapat mencapai 3% - 6% dan gas ini dapat dihisap oleh
siapa saja. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja,
yaitu arus tengah sedangkan arus pinggir akan tetap berada diluar. Sesudah
itu perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan keluar lagi.
Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin yang terdapat dalam
sel darah merah, lebih kuat dibandingkan oksigen sehingga setiap ada asap
tembakau, disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah
lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen karena yang
diangkut adalah CO dan bukan oksigen. Sel tubuh yang kekurangan oksigen
akan melakukan spasme yaitu menciutkan pembuluh darah. Bila proses ini
berlangsung terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak
dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan
pembuluh darah akan terjadi di mana – mana. Terpaparnya dengan CO
dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan hilangnya kesadaran sampai
meninggal.
4. Arsenic
Sejenis unsur kimia yang digunakan untuk membunuh serangga terdiri
dari unsur-unsur berikut:
1) Nitrogen oksida, yaitu unsur kimia yang dapat mengganggu saluran
pernapasan, bahkan merangsang terjadinya kerusakan dan perubahan
kulit tubuh.
2) Amonium karbonat, yakni zat yang bisa membentuk plak kuning pada
permukaan lidah, serta mengganggu kelenjar makanan dan perasa yang
terdapat pada permukaan lidah.
5. Amonia
Amonia merupakan gas tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan
hidrogen. Zat ini sangat tajam baunya. Amonia sangat muda memasuki sel
– sel tubuh. Saking kerasnya racun yang terdapat dalam zat ini, sehingga
jika disuntikkan sedikit saja ke dalam tubuh bisa menyebabkan seseorang
pingsan.
6. Formic Acid
Formic Acid tidak berwarna, bisa bergerak bebas dan dapat
mengakibatkan lepuh. Cairan ini sangat tajam dan baunya menusuk. Zat
tersebut dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.
Bertambahnya zat itu dalam peredaran darah akan mengakibatkan
pernapasan menjadi cepat.
7. Acrolein
Acrolein ialah sejenis zat tidak berwarna, sebagaimana aldehid. Zat ini
diperoleh dengan cara mengambil cairan dari gliserol menggunakan metode
pengeringan. Zat tersebut sedikit banyak mengandung kadar alkohol.
Senyawa ini sangat beracun dan bisa menyebabkan iritasi pada mata serta
saluran pernapasan bagian atas.
7. Hydrogen Cyanide
Hydrogen cyanide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak
berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini termasuk zat yang paling ringan,
mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Cyanide
adalah salah satu zat yang mengandung racun sangat berbahaya. Sedikit
saja cyanide dimasukkan ke dalam tubuh maka dapat mengakibatkan
kematian.
8. Nitrous Oksida
Nitrous oksida ialah sejenis gas tidak berwarna. Jika gas ini terhisap
maka dapat menimbulkan rasa sakit.
9. Formaldehyde
Zat ini banyak digunakan sebagai pengawet dalam laboratorium (formalin).
10. Phenol Phenol
Merupakan campuran yang terdiri dari kristal yang dihasilkan dari destilasi
beberapa zat organik, seperti kayu dan arang. Phenol terikat pada protein
dan menghalangi aktivitas enzim.
11. Acetol
Hasil pemanasan aldehyde (sejenis zat tidak berwarna bebas
bergerak) dan mudah menguap dengan alkohol.
12. Hydrogen Sulfide
Hydrogen sulfide ialah sejenis gas beracun yang gampang terbakar
dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang
berisi pigmen).
13. Pyridine
Cairan tidak berwarna dengan bau yang tajam. Zat ini dapat digunakan
untuk mengubah sifat alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
14. Methyl Chloride
Methyl chloride adalah campuran dari zat – zat bervalensi satu, yang
unsur – unsur utamanya berupa hidrogen dan karbon. Zat ini merupakan
senyawa organik yang dapat beracun.
15. Methanol Methanol
Sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan terbakar.
Meminum atau mengisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan, bahkan
kematian.

B. Bahaya Merokok
Menurut Depkes RI 2010 bahaya merokok adalah sebagai berikut:
1. Bagi perokok aktif, yaitu seseorang yang merokok secara langsung atau
menghisap rokok
 Meningkatkan resiko dua kali lebih besar mengalami serangan jantung
 Meningkatkan resiko dua kali lebih besar mengalami stroke
 Meningkatkan resiko mengalami serangan jantung dua kali lebih besar
pada mereka yang mengalami tekanan darah tinggi/ kadar kolesterol
tinggi
 Meningkatkan resiko sepuluh kali lebih besar mengalami serangan
jantung pada wanita pengguna pil KB
 Meningkatkan resiko lima kali lebih besar menderita kerusakan jaringan
anggota tubuh yang rentan seperti kanker paru-paru (tar)
2. Bagi perokok pasif, yaitu seseorang yang terpapar asap tembakau dari orang
yang merokok yang menyebabkan inhalasi pada orang-orang sekitarnya.
 Mata perih
 Bersin dan batuk-batuk
 Sakit tenggorokan
 Sakit kepala
 Radang paru-paru
 Bronchitis\
 Meningkatkan kanker paru dan penyakit jantung
C. Tips Mengurangi Rokok
Menurut Kemenkes yaitu sebagai berikut:
1. Penundaan
Menunda saat menghisap rokok pertama, 2 jam setiap hari dari hari
sebelumnya.
Contoh:
 Hari 1: jam 09.00
 Hari 2: jam 11.00
 Hari 3: jam 13.00
 Hari 4: jam 15.00
 Hari 5: jam 17.00
 Hari 6: jam 19.00
 Hari 7: jam 21.00- terakhir
2. Pengurangan
Jumlah rokok yang dihisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur
dengan jumlah yang sama sampai 0 batang pada hair yang ditetapkan.
Missalnya rata-rata menghisap 28 batang rokok perhari, berhenti merokok
direncanakan dalam 7 hari.
Contoh:
 Hari 1: 24 batang
 Hari 2: 20 batang
 Hari 3: 16 batang
 Hari 4: 12 batang
 Hari 5: 8 batang
 Hari 6: 4 batang
 Hari 7: 0 batang
3. Penggantian
Dapat digantikan dengan makanan atau kebiasaan yang disukai oleh
pengkonsumsi rokok. Misalnya permen, kue, buah, minum air putih, olahraga
dan kegiatan lainnya.
4. Berhenti seketika
Hari ini masih merokok, besok berhenti sama sekali.
D. Dosis Konsumsi Kopi yang Aman
Menurut penelitian, minum kopi sebenarnya baik untuk kesehatan
asalkan bila dikonsumsi tidak secara berlebihan. Bila diminum dalam dosis
yang wajar, sebenarnya kopi justru baik untuk kesehatan. Setidaknya dosis
kafein sebanyak 300 mg sehari atau setara dengan 3 cangkir kopi sehari masih
diperbolehkan. Sebagai catatan, 1 cangkir kopi rata-rata mengandung 100 mg
kafein. Akan tetapi, dosis 3 cangkir sehari masih merupakan perkiraan kasar
dan bisa dianggap sudah berlebihan karena bisa saja dalam satu hari
seseorang sudah mengkonsumsi kafein selain dari kopi. Perlu diingat bahwa
reaksi tiap orang terhadap kafein tidaklah sama (Sofiana, 2011). Kecanduan
terhadap kafein diperkirakan akan terjadi jika mengkonsumsi lebih dari 600 mg
kafein atau setara dengan 5-6 cangkir kopi per hari selama 8-15 hari berturut-
turut. Sedangkan dosis yang bisa berakibat fatal bagi manusia adalah sekitar
10 gram kafein atau 20-50 cangkir per hari (Sofiana, 2011).

E. Dampak Konsumsi Kopi Berlebihan


1. Dampak positif
 Mengurangi derita sakit kepala
 Aroma kopi menghilangkan stress
 Kafein kopi mencegah gigi berlubang
 Melegakan penderita asma
 Memperkaya antioksidan tubuh
 Melindungi kulit
 Mencegah penyakit Parkinson
 Menurunkan risiko kanker payudara
 Mencegah diabetes
 Merangsang kerja otak
 Mengurangi risiko stroke
 Mencegah pembentukan batu ginjal
2. Dampak negatif
 Meningkatkan resiko terkena stroke
 Kerusakan pada dinding pembuluh darah
 Insomnia
 Mudah gugup
 Sakit kepala
 Merasa tegang
 Cepat marah
 Tekanan darah tinggi
Lembar Evaluasi
Nama :
RT :
Nilai :

NO PERTANYAAN BENAR SALAH


1. Merokok dapat meningkatkan resiko serangan
jantung 2x lebih besar pada penderita darah tinggi
2. Apabila Ayah atau keluarga lain merokok di luar
rumah tidak akan menyebabkan orang rumah yang
bukan perokok menjadi perokok pasif
3. 4 cara mengurangi rokok yaitu penundaan,
pengurangan, penggantian, dan berhenti sekertika
4. Mengkonsumsi 500 mg atau 5 cangkir kopi dalam
sehari masih baik untuk kesehatan
5. Mengkonsumsi kopi dapat menyebabkan sulit tidur
dan darah tinggi
Media Promkes
Lampiran 3. SAP Promkes Obat Herbal Anti Hipertensi
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Obat Herbal Anti Hipertensi


Sasaran : Penderita hipertensi di wilayah RW 01
Tempat : Rumah Ketua Kader Kesehatan
Hari, Tanggal : Jumat, 27 Juli 2018
Jam : 15.00 WIB
Alokasi Waktu : 30 menit

2.1 Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai obat herbal pada
penderita hipertensi, diharapkan peserta mampu mengaplikasikan obat
herbal untuk membantu menurunkan tekanan darah.
2.2 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan terkait obat herbal, diharapkan
masyarakat mampu sebagai berikut:
1. Peserta mengetahui dan memahami definisi dan manfaat obat herbal
2. Peserta mengetahui dan memahami definisi dan manfaat obat herbal
: seduhan kunyit
3. Peserta mengetahui dan memahami cara membuat seduhan kunyit
4. Peserta mengetahui dan memahami definisi dan manfaat obat herbal
: agar-agar cincau hijau
5. Peserta mengetahui dan memahami cara membuat agar-agar cincau
hijau
6. Peserta mengetahui dan memahami definisi dan manfaat obat herbal
: rebusan daun salam
7. Peserta mengetahui dan memahami cara membuat rebusan daun
salam
8. Peserta mengetahui dan memahami definisi dan manfaat obat herbal
jus timun
9. Peserta mengetahui dan memahami cara membuat jus timun
2.3 Sub Pokok Bahasan
1. Penyuluhan obat herbal : seduhan kunyit, agar-agar cincau hijau,
rebusan daun salam, dan jus timun
2. Cara pembuatan macam-macam obat herbal
2.4 Media
Leaflet
2.5 Metode
Ceramah dan diskusi
2.6 Materi
Terlampir
2.7 Kegiatan Penyuluhan
No Susunan Kegiatan Perawat Kegiatan Peserta Waktu Media Yang
kegiatan Digunakan
1. Pembukaan a. Mengucap salam, a. Peserta 3 menit Ceramah
memperkenalkan diri menjawab salam
b. Menjelaskan tujuan dan menerima
dan kontrak waktu leaflet
penyuluhan b. Peserta
c. Membagikan leaflet memperhatikan
kepada peserta serta merespon
d. Menjelaskan judul pemateri
materi c. Peserta
e. Menggali mendengarkan
pengetahuan peserta dan
mengenai obat herbal memperhatikan
2. Pelaksanaan a. Penjabaran materi - Peserta 20 menit Ceramah dan
mengenai definisi dan mendengar dan leaflet
manfaat obat herbal memperhatikan
b. Penjabaran materi
mengenai macam-
macam jenis dan
manfaat obat herbal
c. Penjabaran materi
mengenai cara
membuat macam-
macam obat herbal
3. Penutupan a. Pemateri menanyakan a. Peserta bertanya 7 menit Ceramah
apakah ada materi jika ada yang
yang kurang jelas/ kurang jelas
pertanyaan b. Peserta
b. Pemateri mendengarkan
menyimpulkan materi memperhatikan
yang telah c. Menjawab salam.
disampaikan
c. Mengucapkan
terimaksih dan
memberi salam.

2.8 Kriteria Evaluasi


2.8.1 Kriteria Evaluasi Struktur
a. Ruangan kondusif untuk kegiatan penyuluhan
b. Media dan materi tersedia dan memadai.
c. Peserta yang hadir sebanyak 100%. Dari target 15 orang ternyata
terdapat 29 warga yang datang pada acara penyuluhan
2.8.2 Kriteria Evaluasi Proses
a. Peserta memperhatikan dan mendengarkan ketika penyuluhan
materi obat herbal berlangsung
b. Peserta sangat antusias ketika diberikan kesempatan untuk
bertanya
c. Seluruh peserta mengikuti kegiatan mulai dari awal hingga akhir
acara.
2.8.3 Kriteria Evaluasi Hasil
a. Setelah dilakukan pre test, didapatkan hasil sebanyak 4 orang
(14%) berpengetahuan rendah, 4 orang (14%) berpengetahuan
cukup , dan sebanyak 21 orang (72%) berpengetahuan baik.
b. Setelah dilakukan post test, didapatkan hasil bahwa 4 orang (14%)
berpengetahuan cukup dan sebanyak 25 orang (86%)
berpengetahuan baik.
c. Setelah ditarik kesimpulan dari nilai pengetahuan, didapatkan hasil
bahwa 16 orang (55%) memiliki pengetahuan yang tetap dari hasil
pre dan post test. Dan sebanyak 13 orang (45%) memiliki
pengetahuan yang meningkat setelah diberikan penyuluhan.
2.9 Daftar Pustaka
Ahmad Said. 2007. Khasiat dan manfaat kunyit. Sinar Wadja Lestari.
Hartati, S. Y dan Balittro. (2013). Khasiat Kunyit Sebagai Obat Tradisional
dan Manfaat Lainnya. Warta Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Industri.Volume 19 (2): 5-9.
Saputra,Vania Aprilia.(2012).Pengaruh RebusanDaun Salam Terhadap
Tekanan Darah Laki-Laki Dewasa.www. repository.maranatha.edu
(Download: 14 Februari 2013)
Sinaga, R. M., 2009, Pengetahuan Pengobatan Tradisional Tentang
Penyakit dan Cara Pembuatan Obat Tradisional, Tesis, Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sukandar E. 2006. Neurologi klinik. Edisi ketiga. Bandung: Pusat Informasi
Ilmiah (PII) Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
UNPAD.
Materi Penyuluhan
Obat herbal telah diterima secara luas di hampir seluruh negara di dunia.
Menurut WHO, negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin menggunakan obat
herbal sebagai pelengkap pengobatan primer yang diterima. Bahkan di Afrika,
sebanyak 80% dari populasi menggunakan obat herbal untuk pengobatan primer
(WHO, 2003). Faktor pendorong terjadinya peningkatan penggunaan obat herbal
di negara maju adalah usia harapan hidup yang lebih panjang pada saat prevalensi
penyakit kronik meningkat, adanya kegagalan penggunaan obat modern untuk
penyakit tertentu diantaranya kanker, serta semakin luas akses informasi
mengenai obat herbal di seluruh dunia (Sukandar, 2006). WHO
merekomendasikan penggunaan obat tradidional dalam pemeliharaan kesehatan
masyarakat, pencegahan, dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit
kronis, penyait degeneratif, dan kanker. WHO juga mendukung upaya-upaya
dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari obat herbal (WHO, 2003).
1. Definisi dan manfaat obat herbal
Undang-undang NO. 23 tahun 1992 mendefinisikan obat tradisional adalah
bahan atau ramuan beruapa bahan tanaman, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang
secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman. Obat tradisional baik berupa jamu maupun tanaman obat
keluarga masih banyak digunakan oleh masyarakat, terutama dari kalangn
menengah. Bahkan dari masa ke masa obat tradisional mengalami
perkembangan yang pesat, terlebih dengan munculnya isu kembali ke alam
(Back to Nature) (Sinaga, 2009).
Manfaat menggunakan obat herbal :
- Harganya murah dan terjangkau
- Sedikit efek samping
- Proses pengobatan dengan herbal tidak mengganggu proses
penyembuhan alami yang dilakukan oleh tubuh. Obat herbal akan
membantu meningkatkan kemampuan biologis yang ada di dalam tubuh
sehingga proses pemulihan sakit akan lebih cepat.
- Penggunaan obat herbal sangat fleksibel. Bisa dicampur dengan makanan,
beberapa jenis lainnya bisa direbus lalu diminum air rebusannya,
contohnya seperti temulawak, kunir, dan lain-lain. Sementara itu, beberapa
jenis lainnya ada yang tersedia dalam bentuk kapsul atau tablet.
2. Definisi dan manfaat obat herbal : seduhan kunyit
Kunyit adalah salah satu jenis rempah-rempah yang banyak digunakan
sebagai bumbu dalam berbagai jenis masakan. Kunyit memiliki nama latin
Curcuma domestica Val. Kunyit termasuk salah satu suku tanaman temu-
temuan (Zingiberaceae).
Kunyit memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh seperti zat kuning
kurkumin, minyat atsiri, minneral tinggi seperti kalium, kalsium, zat besi, dan
magnesium. Kalium merupkan suatu komponen penting dari sel dan cairan
tubuh yang membantu untuk mengontrol detak jantung dan tekanan darah.
Kurkumin yang dimiliki oleh kunyit merupakan zat anti oksidan karena kunyit
tidak mengandung kolesterol dan kaya akan serat, kandungan tersebut yang
akan mengendalikan low density lipoprotein (LDL) dalam darah.
Kunyit memiliki efek farmakologis seperti, melancarkan darah dan vital
energi, menghilangkan sumbatan peluruh haid, antiradang (anti–inflamasi),
mempermudah persalinan, antibakteri, memperlancar pengeluaran empedu
(kolagogum), peluruh kentut (carminative) dan pelembab (astringent) (Said,
2007).
Kunyit mempunyai khasiat sebagai jamu dan obat tradisional untuk
berbagai jenis penyakit, senyawa yang terkandung dalam kunyit (kurkumin
dan minyak atsiri) mempunyai peranan sebagai antioksidan, antitumor dan
antikanker, antipikun, menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah
dan hati, antimikroba, antiseptic dan antiinflamasi (Hartati & Balittro,2013).

3. Cara membuat seduhan kunyit


Alat dan bahan :
- 4 gelas air
- 1 sendok the kunyit (bubuk/parutan kunyit)
- Lemon atau madu (opsional)
Cara pembuatan :
- Rebus 4 gelas air sampai mendidih
- Masukkan 1 sendok the kunyit ke air yang mendidih
- Kecilkan api dan biarkan air yang sudah di campur kunyit mendidih selama
sekitar 10 menit
- Matikan api dan saring air kunyit tersebut menggunakan saringan yang
halus
- Tuangkan hasil saringan tersebut ke dalam gelas dan tambahkan lemon
atau madu sesuai selera.
- Diminum 1x sehari (pagi hari) selama 6 hari

4. Definisi dan manfaat obat herbal : agar-agar cincau hijau


Daun cincau hijau yang bernama latin Cyclea barbata L. Miers banyak
ditemui di berbagai tempat di Indonesia, mulai dari pasar tradisional sampai
supermarket. Ada empat jenis cincau yang dikenal masyarakat yaitu cincau
hijau, cincau hitam, cincau minyak, dan cincau perdu.
Manfaat agar-agar daun cincau hijau :
- Alkaloid : Alkaloid memiliki efek dalam bidang kesehatan berupa pemicu
sistem saraf, mengurangi rasa sakit, antimikroba, obat penenang, dan
dapat digunakan untuk menaikkan tekanan darah (Aksara dkk., 2013).
- Polifenol : fungsi polifenol adalah menangkap dan mengikat radikal bebas
(Miftahendarwati, 2004). Dalam peranannya sebagai penurun tekanan
darah, fenol bekerja dalam 3 peran. Yang pertama sebagai angiotensin
receptor blocker (ARB), kedua sebagai senyawa yang membantu
mempercepat pembuatan urin (air kencing) atau diuretik, dan terakhir
adalah menjadi antioksidan dalam proses sress oksidatif.
- Flavonoid : Flavonoid meerupakan antioksidan yang berpotensi untuk
mencegah pembentukan radikal bebas. Selain itu, flavonoid mempunyai
peran sebagai antibakteri dan juga sebagai antivirus (Djam’an, 2008).
- Tanin : fungsi utama tanin adalah sebagai antioksidan biologis (Malangngi
dkk., 2012).

5. Cara membuat agar-agar cincau hijau


Alat dan bahan :
- 60 lembar daun cincau hijau tua
- 400 ml air matang

Cara pembuatan :
- Daun cincau hijau diberi air sedikit lalu remas-remas
- Setelah itu beri sedikit air lagi dan remas lagi. Lakukan sampai air habis
lalu di saring
- Diamkan selama 15-20 menit
- Agar- agar daun cincau hijau siap disajikan (penyajian agar-agar daun
cincau hijau boleh menggunakan santan dengan syarat santan yang
digunakan harus baru, bukan santan yang sudah di hangatkan berhari-hari.
Untuk pemanis boleh ditambahkan air rebusan gula merah namun jangan
ditambah dengan pemanis buatan)
- Diminum 2 kali sehari (pagi dan malam) selama 1 minggu. (sebaiknya
minum ketika perut masih kosong sehingga tubuh akan memproses
secara optimal dan cepat merasakan manfaatnya)

6. Definisi dan manfaat obat herbal : rebusan daun salam


Salam adalah nama tumbuhan yang merupakan penghasil rempah dan
merupakan salah satu tanaman obat yang ada di Indonesia. Secara ilmiah,
daun salam bernama Eugenia Polyantha Wigh. Daun salam merupakan
tanaman yang dapat digunakan sebagai terapi herbal dalam menangani
hipertensi. Daun salam yang mengandung senyawa flavonoid (melancarkan
peredaran darah seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada
pembuluh darah (atherosklerosis), selain itu flavonoid pada daun salam
menyebabkan vasodilatasi. Flavonoid dapat menurunkan SVR (systemic
Vascular resistance) karena menyebabkan vasodilatasi dan juga
mempengaruhi kerja ACE inhibitor yang dapat menghambat perubahan
angiotensin I menjadi angiotensin II. Efek vasodilatasi dan ACE inhibitor
dapat menurunkan tekanan darah, sehingga daun salam dapat menurunkan
tekanan darah (Saputra, 2012)
Menurut penelitian Vania Aprilia Saputra (2012) yang melakukan penelitian
tentang pengaruh air rebusan daun salam terhadap tekanan darah laki-laki
dewasa, dari 30 responden yang diteliti didapatkan hasil bahwa selisih
tekanan darah sebelum dan sesudah meminum rebusan daun salam adalah
10-20 mmHg.

7. Cara membuat rebusan daun salam


Alat dan bahan :
- Daun salam 1 genggam atau sekitar 10-15 daun
- Air 300 ml atau 3 gelas
Cara pembuatan :
- Rebus daun salam dengan air
- Tunggu beberapa saat hingga air menjadi setengahnya
- Saring dan dinginkan
- Diminum 2 kali sehari sebelum makan pagi dan makan malam masing-
masing setengah gelas belimbing (125 cc) selama 7 hari secara rutin.

8. Definisi dan manfaat obat herbal jus timun


Mentimun adalah salah satu tanaman yang dapat digunakan buahnya
sebagai salah satu obat dari suatu penyakit. Buah mentimun sangatlah
mudah ditemukan, manfaatnya yang selain sebagai sayuran atau penyegar
(tergantung jenisnya) juga memiliki kandungan yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat-obatan. Dengan kandungan air yang cukup banyak didalamnya
dalam menjadi penyegar dan menanbah asupan cairan dalam tubuh (Ony,
2014).
Kandungan dan Manfaat Mentimun :
Kandungan pada mentimun dapat membantu menurunkan tekanan darah,
kandungan pada mentimun diantaranya air, vitamin A, B, B1, B6, C&D,
lariciresol, pinoresinol, secoisolariciresinol, kalium (potasium), magnesium,
serat, silika, folat, kalsium (Ony, 2014). Selain itu, mentimun juga bersifat
diuretik karena kandungan airnya yang tinggi sehingga mampu menurunkan
tekanan darah (Dewi. S&Famila, D, 2010).
Mentimun memiliki berbagai macam kandungan gizi diantaranya adalah
kalium, kalsium, dan magnesium. Berbagai penelitian membuktikan bahwa
ada kaitan erat antara intake kalium, kalsium, dan magnesium terhadap
penurunan tekanan darah. Semakin rendah intake kalium maka tekanan
darah akan semakin tinggi. Rasio natrium/kalium juga berhubungan dengan
tekanan darah.

9. Cara membuat jus timun


Alat dan bahan :
- Blender/parut
- 100 gram buah mentimun
- Air
Cara pembuatan :
- Bersihkan dan potong mentimun
- Bila menggunakan blender masukkan potongan menntimun dan
tambahkan air, lalu blender
- Bila menggunakan parut, parut mentimun lalu campur dengan air matang
dalam gelas
- Beri perasan jeruk nipis (opsional)
- Aturan minum 3x sehari (pagi, siang, dan malam) selama seminggu
Lembar Evaluasi
Pertanyaan Pre Dan Post Test
Nama :
RT :
Pertanyaan Salah Benar
Obat herbal adalah pengobatan yang berasal dari bahan
tanaman, hewan, mineral, sediaan sarian, atau campuran
dari bahan-bahan tersebut
Tamanan yang dapat dimanfaatkan untuk obat hipertensi
(darah tinggi) seperti : kunyit, daun salam, dan daun cincau
hijau
Manfaat dari menggunakan obat herbal yaitu penggunaanya
mudah, terjangkau, dan tidak mengganggu proses
penyembuhan alami yang dialami oleh tubuh
Kandungan gizi didalam mentimun seperti kalium dan
kalsium dapat membantu menurunkan tekanan darah
Kadar minum air rebusan daun salam sebanyak 125 cc
sebanyak 2 kali sehari
Media Promkes
Lampiran 4 Berita Acara Tiap Kegiatan YOLAH
KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

Berita Acara Kegiatan Pemeriksaan dan Promosi Kesehatan

Nama Kegiatan : YOLAH 1 (Pemeriksaan dan Promosi Kesehatan (DASH))


Hari/Tanggal : Senin, 23 Juli 2018
Pukul : 15.30 – 16.30 WIB
Tempat : Rumah Ketua RW 1 Desa Petungsewu
Pemateri : Yulviana Dwi Oktavia dan Tia Novia
Jumlah Peserta : 20 Orang
Kronologis Acara : Acara di mulai pada pukul 16.00 WIB di rumah ketua RW.
Peserta yang hadir terdiri dari ibu-ibu RW 1 Desa
Petungsewu. Acara dimulai dengan pembukaan pada pukul
16.00 yang diisi dengan pemeriksaan tekanan darah dan
gula darah dan kemudian dilanjutkan dengan perkenalan
dari pemateri kepada ibu-ibu RW 1 Desa Petungsewu.
Setelah perkenalan, pemateri membagikan lembar pre-test
kepada seluruh peserta. Selesai pre-test, acara dilanjutkan
dengan pemaparan materi mengenai DASH mulai dari
pengertian, cara diet DASH, tips memasak sesuai dengan
diet DASH. Setelah pemaparan materi, pemateri
memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya
jika ada materi yang kurang dipahami.Di akhir pemaparan
pemateri membagikan post test untuk mengevaluasi
apakah materi yang diberikan dapat dipahami oleh peserta.
Evaluasi:

1. Evaluasi Struktur
d. Ruangan kondusif untuk kegiatan pemeriksaan dan promosi
kesehatan
e. Media dan materi tersedia dan memadai.
f. Peserta yang hadir minimal 15 orang
2. Evaluasi Proses
e. Peserta memperhatikan dan mendengarkan ketika pemaparan
materi berlangsung
f. Peserta tampak ramai ketika diberi penyuluhan diet DASH
g. Peserta sangat antusias ketika diminta untuk bertanya terkait materi
h. Seluruh peserta mengikuti kegiatan mulai dari awal hingga akhir
acara.
3. Evaluasi Hasil
Diperoleh adanya peningkatan pengetahuan ibu-ibu RW 1 Desa
Petungsewu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan mengenai diet
DASH hipertensi.

Saran:
- Dari ibu ketua kader memberikan saran jika bisa mengajak masyarakat
khusunya bapak-bapak dalam kegiatan ini

Malang, 23 Juli 2018


Ketua Kelompok

Nur Annisa Ilmiatun


NIM. 145070207131001
Tabulasi Hasil Pemeriksaan dan Promosi Kesehatan

A. Tingkat Pengetahuan diet DASH Hipertensi Sebelum Promosi


Kesehatan

PRE TEST
0%

Kurang (0-20)
45%
Cukup (40-60)
55%
Baik (80-100)

Dari ibu-ibu warga RW 1 Desa Petungsewu didapatkan jumlah 20


orang yang mengikuti kegiatan promosi kesehatan. Dan dari data pretest
didapatkan hasil jika sebesar 55% (11 orang) memiliki pengetahuan yang
kurang terkait dengan materi diet DASH Hipertensi dan sebesar 45% (9
orang) memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan materi diet
DASH Hipertensi.
B. Tingkat Pengetahuan diet DASH Hipertensi Setelah Promosi
Kesehatan

POST TEST
0%

20% Kurang (0-20)


Cukup (40-60)
80% Baik (80-100)

Dari tabel diatas didapatkandari jumlah 20 orang yang mengikuti


kegiatan promosi kesehatan. Dan dari data post test yang dilakukan
setelah pemberian materi diet DASH Hipertensi didapatkan hasil jika
sebesar 20% (4 orang) memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan
materi diet DASH Hipertensi dan sebesar 80% (16 orang) memiliki
pengetahuan yang baik terkait dengan materi diet DASH Hipertensi.
C. Kesimpulan Peingkatan Pengetahuan

Pre Test dan Post Test


0%

Meningkat
Tetap

100% Menurun

Dari 20 warga yang datang ke penyuluhan diet DASH Hipertensi.


Setelah ditarik kesimpulan dari nilai pengetahuan, didapatkan hasil bahwa
100% (20 orang) memiliki tingkat pengetahuan yang meningkat setelah
diberikan penyuluhan.

D. Klasifikasi Tekanan Darah

Klasifikasi Tekanan Darah


5%

Normal
40% 25% Pre HT
HT 1
30% HT 2

Dari 20 warga yang datang ke penyuluhan diet DASH


hipertensi. Setelah dilakukan pengukuran tekanan darah, didapatkan
hasil bahwa yang tekanan darah yang di klasifikasikan normal
terdapat 1 orang (5%), yang diklasifikasikan pre hipertensi terdapat 5
orang (25%), yang di klasifikasikan hipertensi derajat 1 terdapat 6
orang (30%), dan yang di klasifikasikan hipertensi derajat 2 yaitu 8
orang (40%).
E. Klasifikasi Gula Darah

HASIL KADAR GULA DARAH

25%
<200
>200
75%

Dari 20 warga yang datang ke penyuluhan diet DASH


hipertensi. Setelah dilakukan pemeriksaan gula darah didapatkan
hasil bahwa sebanyak 1 orang (25%) gula darahnya dibawah 200
mg/dl dan sebanyak 3 orang (75%) gula darahnya diatas 200 mg/dl.
Tabel 1. Data Pemeriksaan dan Hasil Pre-Post Test YOLAH 1 RW 1

Hasil
Jenis gula Hasil
No Nama RT TD Kesimpulan
Kelamin darah
Pre-Test Post-Test
1 Ny. T 4 P 130/90 82 40 80 Meningkat
2 Ny. S 4 P 140/80 20 100 Meningkat
3 Ny. P 4 P 160/90 40 100 Meningkat
4 Ny. R 3 P 140/90 20 100 Meningkat
5 Ny. A 3 P 150/90 40 100 Meningkat
6 Ny. L 2 P 130/90 20 80 Meningkat
7 Ny. S 1 P 160/80 277 20 100 Meningkat
8 Ny. N 5 P 180/100 0 80 Meningkat
9 Ny. P 5 P 120/90 128 40 80 Meningkat
10 Ny. S 1 P 200/100 0 80 Meningkat
11 Ny. M 1 P 130/100 40 100 Meningkat
12 Ny. J 4 P 140/100 40 60 Meningkat
13 Ny. K 2 P 180/110 40 60 Meningkat
14 Ny. W 2 P 150/100 0 80 Meningkat
15 Ny. S 2 P 110/90 40 100 Meningkat
16 Ny. P 5 P 150/90 20 60 Meningkat
17 Ny. Y 3 P 130/90 317 20 80 Meningkat
18 Ny. M 3 P 160/100 0 80 Meningkat
19 Ny. S 3 P 180/110 40 100 Meningkat
20 Ny. S 1 P 180/90 0 60 Meningkat

PRE-TEST

1. Pengetahuan Kurang : 11(55%)

2. Pengethuan Cukup : 9 (45%)

3. Pengetahuan Baik : 0 (0%)


POST-TEST

1. Pengetahuan Kurang : 0 (0%)

2. Pengethuan Cukup : 4 (20%)

3. Pengetahuan Baik : 16 (80%)


KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

DAFTAR HADIR KEGIATAN YOLAH 1

PROGAM STUDI PROFESI NERS 2018/2019

Hari/Tanggal : Senin / 23 Juli 2018

Tempat : Rumah Ketua RW

Jenis PRE POST


No Nama Hasil Tensi TTD
Kelamin TEST TEST
1 Ny. T P 130/90 40 80
2 Ny. S P 140/80 20 100
3 Ny. P P 160/90 40 100
4 Ny. R P 140/90 20 100
5 Ny. A P 150/90 40 100
6 Ny. L P 130/90 20 80
7 Ny. S P 160/80 20 100
8 Ny. N P 180/100 0 80
9 Ny. P P 120/90 40 80
10 Ny. S P 200/100 0 80
11 Ny. M P 130/100 40 100
12 Ny. J P 140/100 40 60
13 Ny. K P 180/110 40 60
14 Ny. W P 150/100 0 80
15 Ny. S P 110/90 40 100
16 Ny. P P 150/90 20 60
17 Ny. Y P 130/90 20 80
18 Ny. M P 160/100 0 80
19 Ny. S P 180/110 40 100
20 Ny. S P 180/90 0 60
KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

Berita Acara Kegiatan YOLAH 2

Nama Kegiatan : YOLAH 2 (Gaya Hidup)


Hari/tanggal : Rabu, 25 Juli 2018
Waktu : 13.30-16.15 WIB
Tempat : Warga RW 1
Jumlah Peserta : 29 orang
Kronologis Acara : Acara dimulai pada pukul 15.00 WIB di rumah ketua kader
RW 1 desa Petungsewu. Masyarakat yang hadir adalah ibu-
ibu warga RW 1 dari RT 1 sampai 5. Acara dimulai pada
pukul 15.00 WIB diawali dengan registrasi dan pemeriksaan
kesehatan. Warga cukup antusias terhadap acara yang ada.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan adalah
pemeriksaan tekanan darah dan gula darah. Pemeriksaan
tekanan darah dilakukan kepada setiap masyarakat yang
menghadiri acara, sedangkan pemeriksaan gula darah
dilakukan kepada masyarakat yang lolos skrining
pemeriksaan. Setelah registrasi dan pemeriksaan
kesehatan, mahasiswa profesi membagikan lembar pre-test
kepada seluruh masyarakat yang hadir. Masyarakat yang
tidak membaca dibantu oleh mahasiswa profesi untuk
mengisi. Selesai pre-test, acara dilanjutkan dengan
pembagian leaflet. Setelah pembagian leaflet dilanjutkan
dengan penyampaian materi mengenai gaya hidup
penderita hipertensi yang disampaikan oleh salah satu
mahasiswa profesi. Materi gaya hidup yang disampaikan
meliputi perilaku merokok dan konsumsi kopi. Setelah
proses interaktif learning tersebut selesai, kemudian
dilakukan post-test tentang pengetahuan peserta mengenai
gaya hidup penderita hipertensi. Selesai post-test, setiap
masyarakat yang hadir diajak keluar untuk mengikuti
kegiatan selanjutnya yaitu senam anti hipertensi.
Evaluasi

a) Evaluasi Struktur
- Persiapan yang dilakukan panitia sudah cukup baik. Panitia sudah
berkumpul pada jam 13.30 WIB untuk mempersiapkan acara dan menata
tempat.
- Media leaflet yang digunakan cukup membantu dalam proses konseling.
b) Evaluasi Proses
- Warga antusian terhadap kegiatan yang berlangsung.
- Rundown acara berjalan sesuai yang telah disusun.
-
c) Evaluasi Hasil
- Warga yang hadir melebihi target (15 orang), yakni sebanyak 29.
- Dari hasil rekap pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada 29 warga
yang hadir, 19 warga (66%) memiliki tekanan darah tinggi, 2 warga (7%)
pre hipertensi, dan 8 warga (27%) memiliki tekanan darah normal.
- Dari hasil rekap pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada 29 warga
yang hadir, hanya ada 13 warga yang lolos skrining dan dilakukan
pemeriksaan kadar gula darah. Hasilnya adalah 9 warga (69%) memiliki
kadar gula darah kurang dari 200, dan 4 warga (31%) memiliki kadar gula
darah lebih dari 200. Diantara 4 orang warga yang memiliki kadar gula
darah lebih dari 200, 2 diantaranya memang sudah terdiagnosis DM
- Dari hasil rekap pre-test post-test yang telah dilakukan 100% warga
mengalami penigkatan pengetahuan
- Warga mendapatkan pengetahuan baru tentang perilaku merokok dan
konsumsi kopi.

Saran :
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai gaya hidup pada penderita tekanan
darah tinggi, didapatkan hasil bahwa pengetahuan masyarakat mengenai gaya
hidup penderita hipertensi telah meningkat. Untuk selanjutnya, diharapkan
masyarakat dapat menerapkan gaya hidup yang baik untuk mengurangi dan
mencegah hipertensi.

Malang, 25 Juli 2018


Ketua Kelompok

Nur Annisa Ilmiatun


NIM : 145070207131001
Tabulasi Hasil Penyuluhan Obat Herbal
a. Tingkat Pengetahuan Pre test

PRE

0%

kurang (0-20)
45% cukup (40-60)
55%
baik (80-100)

Dari 29 warga yang hadir ke promosi kesehatan mengenai gaya hidup.


Setelah dilakukan pre test didapatkan hasil sebanyak 18 orang (55%)
berpengetahuan cukup, 15 orang (45%) berpengetahuan baik.

b. Tingkat Pengetahuan Post Test

POST

0%

kurang (0-20)
cukup (40-60)
baik (80-100)

100%

Dari 29 warga yang hadir ke promosi kesehatan mengenai gaya hidup.


Setelah dilakukan pos tes hasil yang didapatkan adalah 29 orang (100%)
warga berpengetahuan baik.
c. Kesimpulan Peningkatan Pengetahuan

PENGETAHUAN

17%

TETAP
MENINGKAT

83%

Dari 29 warga yang datang ke promosi kesehatan mengenai gaya


hidup. Setelah ditarik kesimpulan dari nilai pengetahuan, didapatkan hasil
bahwa 5 orang (17%) memiliki pengetahuan yang tetap dari hasil pre dan
post test. Dan sebanyak 24 orang (83%) memiliki pengetahuan yang
meningkat setelah diberikan penyuluhan.

d. Klasifikasi Tekanan Darah

TD

17%
28% HT 2
HT 1
17%
PRE
NORMAL
38%

Dari 29 warga yang datang ke promosi kesehatan mengenai gaya


hidup. Setelah dilakukan pengukuran tekanan darah, didapatkan hasil
bahwa yang tekanan darah yang di klasifikasikan normal terdapat 5 orang
(17%), yang diklasifikasikan pre hipertensi terdapat 5 orang (17%), yang di
klasifikasikan hipertensi derajat 1 terdapat 11 orang (38%), dan yang di
klasifikasikan hipertensi derajat 2 yaitu 8 orang (28%).

e. Klasifikasi Gula Darah

GD

31%
<200
>200
69%

Dari 29 warga yang datang ke promosi kesehatan mengenai gaya


hidup. Setelah dilakukan pemeriksaan gula darah didapatkan hasil bahwa
sebanyak 9 orang (69%) gula darahnya dibawah 200 mg/dl dan sebanyak 4
orang (31%) gula darahnya diatas 200 mg/dl.
DOKUMENTASI
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Kesehatandan Hasil Pre-Post Test
JENIS HASIL HASIL PRE POST KESIMPULAN
NO NAMA KELAMIN TENSI GDA TEST TEST

1 P p 120/80 79 80 100 Pengetahuan meningkat

2 L p 140/90 85 100 100 Pengetahuan tetap

3 T p 160/110 60 100 Pengetahuan meningkat

4 S p 140/100 150 80 100 Pengetahuan meningkat

5 TU p 140/90 40 80 Pengetahuan meningkat

6 SU p 190/100 60 100 Pengetahuan meningkat

7 N p 170/110 91 60 100 Pengetahuan meningkat

8 W p 160/100 100 100 Pengetahuan tetap

9 SP p 140/90 40 80 Pengetahuan meningkat

10 WI p 130/90 60 100 Pengetahuan meningkat

11 NI p 100/70 80 100 Pengetahuan meningkat

12 ST p 170/100 113 80 100 Pengetahuan meningkat

13 K p 190/100 100 100 Pengetahuan tetap

14 M p 170/100 78 60 100 Pengetahuan meningkat

15 SU p 110/80 400 60 100 Pengetahuan meningkat

16 WE p 130/90 97 80 100 Pengetahuan meningkat

17 NN p 140/100 100 100 Pengetahuan meningkat

18 SY p 150/100 87 60 80 Pengetahuan meningkat

19 SN p 170/100 60 100 Pengetahuan meningkat

20 SL p 140/90 319 80 100 Pengetahuan meningkat

21 B p 120/90 100 100 Pengetahuan tetap

22 R p 110/70 80 100 Pengetahuan meningkat

23 J p 150/80 233 80 100 Pengetahuan meningkat

24 SH p 100/70 60 100 Pengetahuan meningkat


25 SA p 140/90 60 100 Pengetahuan meningkat

26 YM p 170/120 251 80 100 Pengetahuan meningkat

27 PR p 120/80 79 100 100 Pengetahuan tetap

28 TU p 110/90 60 100 Pengetahuan meningkat

29 NT p 170/100 60 80 Pengetahuan meningkat

PRE-TEST
1. Pengetahuan Kurang : 0 (0%)
2. Pengethuan Cukup : 18 (55%)
3. Pengetahuan Baik : 15 (45%)
POST-TEST
1. Pengetahuan Kurang : 0 (0%)
2. Pengethuan Cukup : 0 (0%)
3. Pengetahuan Baik : 29 (100%)
KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

Berita Acara Kegiatan Penyuluhan Obat Herbal

Nama Kegiatan : YOLAH 3 (Yok, Lawan Hipertensi)


Hari/Tanggal : Jum’at, 27 Juli 2018
Pukul : 15.00 WIB
Tempat : Teras rumah Ibu Luluk (Ketua Kader Kesehatan)
Pemateri : Tri Khusniyatul Maromi dan Shynatry Ayu Andhika
Jumlah Peserta : 29 warga
Kronologis Acara : Acara di mulai pada pukul 15.45 WIB di teras rumah Ibu
Luluk selaku ketua kader kesehatan di RW 01. Peserta yang
hadir sebanyak 29 warga terdiri dari warga yang hipertensi
dan beberapa kader kesehatan. Warga mulai berdatangan
pukul 15.00. Setelah datang langsung di ukur tekanan
darahnya dan diberikan soal pre test dan leaflet obat herbal
untuk hipertensi. Apabila ada warga yang mempunyai
penyakit diabetes maka dilakukan pengukuran gula darah
juga. Acara dibuka pukul 15.45 WIB. Dibuka dengan
perkenalan, doa, dan langsung dilanjutkan dengan
penyuluhan obat herbal untuk hipertensi. Sebelum
memberikan materi obat herbal warga di tanya dahulu
mengenai materi yang akan diberikan. Baru setelah itu
diberikan materi penyuluhan obat herbal. Media yang
digunakan dalam memberi penyuluhan hanya leaflet saja
yang diberikan ke masing-masing warga yang datang.
Warga tampak antusias mendengarkan materi. Setelah
penyampaian materi selesai, warga diperbolehkan untuk
bertanya. Dan banyak pertanyaan yang diajukan oleh warga
seperti apakah buah pir dapat menurunkan tekanan darah,
bagaimana cara meminum jamu (obat herbal), dll. Setelah
itu, warga diberikan lembar post test lagi. Sesudah post test,
acara penyuluhan ditutup pada pukul 16.30 dan dilanjutkan
senam.

Evaluasi:
1. Evaluasi Struktur
g. Ruangan kondusif untuk kegiatan penyuluhan
h. Media dan materi tersedia dan memadai.
i. Peserta yang hadir sebanyak 100%. Dari target 15 orang ternyata
terdapat 29 warga yang datang pada acara penyuluhan
5. Evaluasi Proses
i. Peserta memperhatikan dan mendengarkan ketika penyuluhan
materi obat herbal berlangsung
j. Peserta sangat antusias ketika diberikan kesempatan untuk
bertanya
k. Seluruh peserta mengikuti kegiatan mulai dari awal hingga akhir
acara.
6. Evaluasi Hasil
a. Setelah dilakukan pre test, didapatkan hasil sebanyak 4 orang
(14%) berpengetahuan rendah, 4 orang (14%) berpengetahuan
cukup , dan sebanyak 21 orang (72%) berpengetahuan baik.
b. Setelah dilakukan post test, didapatkan hasil bahwa 4 orang (14%)
berpengetahuan cukup dan sebanyak 25 orang (86%)
berpengetahuan baik.
c. Setelah ditarik kesimpulan dari nilai pengetahuan, didapatkan hasil
bahwa 16 orang (55%) memiliki pengetahuan yang tetap dari hasil
pre dan post test. Dan sebanyak 13 orang (45%) memiliki
pengetahuan yang meningkat setelah diberikan penyuluhan.

Saran :
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai pengobatan herbal pada penderita
tekanan darah tinggi, didapatkan hasil bahwa pengetahuan masyarakat mengenai
pengobatan herbal dengan hipertensi meningkat. Untuk selanjutnya, diiharapkan
beberapa macam pengobatan herbal dapat diterapkan oleh masyarakat yang
mempunyai darah tinggi. Tidak hanya sekali dua kali, namun penerapan obat
herbalnya harus terus menerus agar menunjukkan hasil yang signifikan.

Malang, 27 Juli 2018


Ketua Kelompok

Nur Annisa Ilmiatun


NIM : 145070207131001
Tabulasi Hasil Penyuluhan Obat Herbal
a. Tingkat Pengetahuan Pre test

Pre Test
Baik Cukup Rendah

14%
14%

72%

Dari 29 warga yang datang ke penyuluhan obat herbal.


Setelah dilakukan pre test, didapatkan hasil sebanyak 4 orang
(14%) berpengetahuan rendah, 4 orang (14%) berpengetahuan
cukup , dan sebanyak 21 orang (72%) berpengetahuan baik.

b. Tingkat Pengetahuan Post Test

Post Test
Baik Cukup Rendah

14%

86%

Dari 29 warga yang datang ke penyuluhan obat herbal.


Setelah dilakukan post test, didapatkan hasil bahwa 4 orang (14%)
berpengetahuan cukup dan sebanyak 25 orang (86%)
berpengetahuan baik.
c. Kesimpulan Peningkatan Pengetahuan

Post Test
Meningkat Tetap Menurun

45%
55%

Dari 29 warga yang datang ke penyuluhan obat herbal.


Setelah ditarik kesimpulan dari nilai pengetahuan, didapatkan hasil
bahwa 16 orang (55%) memiliki pengetahuan yang tetap dari hasil
pre dan post test. Dan sebanyak 13 orang (45%) memiliki
pengetahuan yang meningkat setelah diberikan penyuluhan.

d. Klasifikasi Tekanan Darah

Klasifikasi Tekanan Darah


Normal Pre HT HT 1 HT 2

7%
38% 14%

41%

Dari 29 warga yang datang ke penyuluhan obat herbal.


Setelah dilakukan pengukuran tekanan darah, didapatkan hasil
bahwa yang tekanan darah yang di klasifikasikan normal terdapat 2
orang (7%), yang diklasifikasikan pre hipertensi terdapat 4 orang
(14%), yang di klasifikasikan hipertensi derajat 1 terdapat 12 orang
(41%), dan yang di klasifikasikan hipertensi derajat 2 yaitu 11 orang
(38%).
e. Klasifikasi Gula Darah

Klasifikasi Gula Darah


< 200 >200

25%

75%

Dari 29 warga yang datang ke penyuluhan obat herbal.


Setelah dilakukan pemeriksaan gula darah didapatkan hasil bahwa
sebanyak 6 orang (75%) gula darahnya dibawah 200 mg/dl dan
sebanyak 2 orang (25%) gula darahnya diatas 200 mg/dl.
DOKUMENTASI
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Kesehatandan Hasil Pre-Post Test
Hasil Hasil
Jenis tekanan gula Post
No Nama kelamin darah darah Pre test test Kesimpulan
1 T P 150/100 100 100 TETAP
2 S P 140/80 475 100 100 TETAP
3 M P 150/110 142 100 100 TETAP
4 S P 130/100 100 100 TETAP
5 T P 140/90 100 100 100 TETAP
6 S P 140/100 100 100 TETAP
7 S P 200/110 100 100 TETAP
8 L P 150/100 20 60 MENINGKAT
9 N P 180/100 100 100 TETAP
10 S P 110/90 96 80 80 TETAP
11 W P 160/100 93 100 100 MENINGKAT
12 S P 140/110 80 80 TETAP
13 W P 120/90 100 100 TETAP
14 S P 180/110 581 40 60 MENINGKAT
15 N P 140/100 80 100 MENINGKAT
16 N P 120/80 81 100 100 TETAP
17 P P 150/90 112 100 100 TETAP
18 S P 150/100 80 100 MENINGKAT
19 W P 150/100 100 100 TETAP
20 N P 170/90 100 100 TETAP
21 K P 180/110 20 100 MENINGKAT
22 M P 160/100 80 100 MENINGKAT
23 S P 180/110 20 60 MENINGKAT
24 S P 180/90 80 100 MENINGKAT
25 S P 150/110 20 80 MENINGKAT
26 M P 160/110 40 100 MENINGKAT
27 S P 150/110 40 80 MENINGKAT
28 T P 130/90 100 100 TETAP
29 Y P 160/80 40 60 MENINGKAT
KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

Berita Acara Kegiatan YOLAH 4

Nama Kegiatan : YOLAH 4 RT 1


Hari/Tanggal : Kamis, 2 Agustus 2018
Pukul : 19.00 – 20.00 WIB
Tempat : Jamaah tahlil RT 1
Pemateri : Mohamad Akbar Baghaskara, Nur Annisa Ilmiatun
Jumlah Peserta : 30 Orang
Kronologis Acara : Acara di mulai pada pukul 19.00 WIB di tempat jamaah
tahlil RT 1. Peserta terdiri dari bapak-bapak yang menjadi
jamaah tahlil di RT 1. Acara dimulai dengan pembukaan
pada pukul 19.00 dan perkenalan. Sebelum dilakukan
penjelasan materi, diadakan pre-test. Setelah itu dilanjutkan
materi. Materi yang pertama yaitu mengenai diet garam.
Dan pada materi yang kedua mengenai gaya hidup lainnya.
Sedangkan materi yang terakhir adalah mengenai jamu
herbal untuk hipertensi. Setelah semua materi
tersampaikan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan
diskusi bersama bapak-bapak jamaah tahlil. Pada akhir
acara, kegiatan ditutup dengan post test yang diberikan
kepada bapak-bapak dan dilanjutkan dengan tahlil.

Pertanyaan selama proses diskusi berlangsung:


8. Kenapa wanita bisa darah tinggi meskpun tidak merokok?
Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
 Pelaksana kegiatan telah mempersiapkan media, alat bantu, serta
sarana-prasarana yang digunakan untuk pemeriksaan kesehatan dan
promosi kesehatan.
 Peserta warga RT 1 yang hadir mengikutikegiatan YOLAH adalah 30
orang dari target 15 orang
2. Evaluasi Proses
Pelaksana kegiatan :
 Suasana yang kondusif dan tertib
 Peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
Sasaran
 Warga antusias mengikuti kegiatan
 Peserta berperan aktif memberikan respon atau umpan balik saat
promosi kesehatan
9. Evaluasi Hasil
 Peserta dapat mengetahui diit dash, gaya hidup sehat rokok dan kopi,
dan jamu herbal
Saran :
1. Saran dari Bapak Ketua RT 1, alangkah baiknya jika ada kegiatan rutin
penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga, khususnya
kepada bapak-bapak

Malang, 3 Agustus 2018


Ketua Kelompok

Nur Annisa Ilmiatun


NIM. 145070207131001
Tabulasi Pemeriksaan dan Promosi Kesehatan
1. Hasil Tekanan Darah yang Hadir

TEKANAN DARAH
7%
NORMAL

20% 33%
PRE HIPERTENSI

40% HIPERTENSI DERAJAT


1

Hasil tekanan darah bapak-bapak peserta Tahlil RT di 1, didapatkan hasil


sebanyak 33% (10 orang) bapak-bapak peserta Tahlil di RT 1 memiliki
tekanan darah normal, 40% (12 orang) dalam kategori pre hipertensi, 20% (6
orang) dalam kategori derajat 1, 7% (2 orang) dalam kategori derajat 2

2. Hasil Pre-Test Promosi Kesehatan

Pre-test
kurang cukup baik

0%

21%

79%

Hasil Pre test promosi kesehatan yang dilakukan sebelum memberikan


materi, didapatkan hasil yaitu sebanyak 79% (21 orang) bapak-bapak peserta
Tahlil di RT 1 memiliki pengetahuan yang kurang, 21% (7 orang) bapak-bapak
peserta Tahlil di RT 1 memiliki pengetahuan yang cukup dan sebesar 0% (0
orang) bapak-bapak peserta Tahlil di RT 1 memiliki pengetahuan baik.
3. Hasil Post-Test Promosi Kesehatan

Post-Test
KURANG CUKUP BAIK

0%

30%

70%

Hasil Post test promosi kesehatan yang dilakukan sesudah


memberikan materi, didapatkan hasil yaitu sebanyak 0% ( 0 orang) bapak-
bapak peserta Tahlil di RT 1 memiliki pengetahuan yang kurang, 30% (9
orang) bapak-bapak peserta Tahlil di RT 1 memiliki pengetahuan yang cukup
dan sebesar 70% (21 orang) bapak-bapak peserta Tahlil di RT 1 memiliki
pengetahuan baik.

10. Kesimpulan Pre-Test dan Post Test

Kesimpulan Pre-Post Test


Meningkat

100%

Kesimpulan dari Pre test dan Post test yang dilakukan kepada bapak-
bapak peserta tahlil di RT 1, didapatkan hasi jika sebanyak 100% (30 orang)
pengetahuan bapak-bapak peserta Tahlil di RT 1 mengalami peningkatan
antara sebelum dan sesudah pemberian mat
Tabel 1. Data Pemeriksaan dan Hasil Pre-Post Test YOLAH 4 RT 4
Jenis Hasil
No Nama RT TD Kesimpulan
Kelamin Pre-Test Post-Test
1 Tn. D 1 L 100/80 0 80 Meningkat
2 Tn. T 1 L 110/70 40 100 Meningkat
3 Tn. E 1 L 120/90 0 100 Meningkat
4 Tn. G 1 L 100/70 20 100 Meningkat
5 Tn. R 1 L 110/90 20 100 Meningkat
6 Tn. Y 1 L 130/80 0 80 Meningkat
7 Tn. P 1 L 100/80 20 60 Meningkat
8 Tn. T 1 L 110/70 20 80 Meningkat
9 Tn. W 1 L 110/80 0 80 Meningkat
10 Tn. R 1 L 120/90 40 80 Meningkat
11 Tn. F 1 L 120/90 60 100 Meningkat
12 Tn. O 1 L 140/80 40 80 Meningkat
13 Tn. R 1 L 130/80 20 60 Meningkat
14 Tn. S 1 L 130/80 20 80 Meningkat
15 Tn. F 1 L 130/90 40 80 Meningkat
16 Tn. G 1 L 140/80 0 60 Meningkat
17 Tn. H 1 L 140/70 40 80 Meningkat
18 Tn. Y 1 L 170/110 0 80 Meningkat
19 Tn. A 1 L 140/90 20 60 Meningkat
20 Tn. D 1 L 150/100 20 60 Meningkat
21 Tn. S 1 L 130/90 0 60 Meningkat
22 Tn. W 1 L 140/80 20 80 Meningkat
23 Tn. R 1 L 140/80 20 60 Meningkat
24 Tn. I 1 L 160/90 0 60 Meningkat
25 Tn. S 1 L 150/90 20 80 Meningkat
26 Tn. C 1 L 150/100 0 80 Meningkat
27 Tn. W 1 L 160/100 40 80 Meningkat
28 Tn. H 1 L 180/120 0 40 Meningkat
29 Tn. M 1 L 150/80 20 100 Meningkat
30 Tn. L 1 L 130/90 20 80 Meningkat
PRE-TEST
1. Pengetahuan Kurang : 23 (76%)
2. Pengethuan Cukup : 7 (24%
3. Pengetahuan Baik : 0 (0%)
POST-TEST
1. Pengetahuan Kurang : 0 (0%)
2. Pengethuan Cukup : 9 (30%)
3. Pengetahuan Baik : 21 (70%)
KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

DAFTAR HADIR KEGIATAN YOLAH 4


PROGAM STUDI PROFESI NERS 2018/2019

Hari/Tanggal : Kamis, 2 Agustus 2018


Tempat : Rumah Bapak
Jenis PRE POST
No Nama Hasil Tensi TTD
Kelamin TEST TEST
1 Tn. D L 100/80 0 80
2 Tn. T L 110/70 40 100
3 Tn. E L 120/90 0 100
4 Tn. G L 100/70 20 100
5 Tn. R L 110/90 20 100
6 Tn. Y L 130/80 0 80
7 Tn. P L 100/80 20 60
8 Tn. T L 110/70 20 80
9 Tn. W L 110/80 0 80
10 Tn. R L 120/90 40 80
11 Tn. F L 120/90 60 100
12 Tn. O L 140/80 40 80
13 Tn. R L 130/80 20 60
14 Tn. S L 130/80 20 80
15 Tn. F L 130/90 40 80
16 Tn. G L 140/80 0 60
17 Tn. H L 140/70 40 80
18 Tn. Y L 170/110 0 80
19 Tn. A L 140/90 20 60
20 Tn. D L 150/100 20 60
21 Tn. S L 130/90 0 60
22 Tn. W L 140/80 20 80
23 Tn. R L 140/80 20 60
24 Tn. I L 160/90 0 60
25 Tn. S L 150/90 20 80
26 Tn. C L 150/100 0 80
27 Tn. W L 160/100 40 80
28 Tn. H L 180/120 0 40
29 Tn. M L 150/80 20 100
30 Tn. L L 130/90 20 80
DOKUMENTASI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192 – Fax
(62)(0341) 564755
E-mail : sekr.fk@ub.ac.id http://fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

BERITA ACARA PROGRAM YOLAH 4 RT 02

Nama Kegiatan : YOLAH 4 RT 2


Tanggal : Kamis, 2 Agustus 2018
Waktu : 18.45 – 19.30 WIB
Tempat : Jamaah tahlil RT 02
Pemateri : Tri Khusniyatul Maromi dan Tia Novia
Jumlah Peserta : 30 orang
Kronologis Acara : Acara dimulai pada pukul 18.45 WIB bertempat di rumah
salah satu jamaah tahlil di RT 02 RW 01. Acara tahlil
dihadiri oleh bapak-bapak. Acara dimulai dengan
pembukaan pada pukul 18.45 sebelum acara tahlil dimulai.
Setelah acara dimulai dilakukan pretest yang mencakup 3
materi yang akan diberikan yaitu diet hipertensi (DASH),
gaya hidup (kopi dan rokok), dan pemanfaatan obat herbal
untuk hipertensi. setelah pretest selesai dilakukan
pemaparan materi 1 yaitu tentang diet hipertensi (DASH),
dan dilanjutkan dengan materi ke 2 yaitu gaya hidup (kopi
dan rokok) dan ke 3 (pemanfaatan obat herbal untuk
hipertensi). Setelah pemaparan materi selesai dilakukan
diskusi dan dilanjutkan dengan pemberian posttest untuk
mengukur kembali pengetahuan jamaah tahlil yang telah
memperoleh materi. Setelah penyuluhan selesai dilakukan
pemeriksaan tekanan darah.
Evaluasi Kegiatan :
Evaluasi Struktur
- Pelaksana kegiatan telah mempersiapkan media dan alat bantu serta sarana
yang diperlukan untuk penyuluhan dan pemeriksaan tekanan darah
- Peserta warga RT 02 RW 01 yang hadir 30 orang dari target 15 orang
Evaluasi Proses
Pelaksanaan kegiatan:
- Suasana yang kodusif dan tertib
- Peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
Sasaran
- warga antusias mengikuti kegiatan
- peserta berperan aktif memerikan respon atau umpan balik saat
promosi kesehatan
Evaluasi Hasil
- Peserta dapat memahami diit DASH, gaya hidup sehat rokok dan kopi, dan
jamu herbal.
Saran : Setelah dilakukan penyuluhan ini dapat membantu
memberikan informasi kepada masyarakat tentang diet
hipertensi, gaya hidup yang benar, dan pemanfaatan obat
herbal untuk hipertensi sehingga dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Malang, 6 Agustus 2018


Ketua Kelompok

Nur Annisa Ilmiatun


NIM. 145070207131001
Tabulasi Pemeriksaan dan Promosi Kesehatan
1. Hasil Tekanan Darah yang Hadir

Tekanan Darah

6%

27%
20% Normal
Pre HT
HT 1
HT 2

47%

Hasil tekanan darah bapak-bapak peserta Tahlil RT di 2, didapatkan hasil


sebanyak 27% (8 orang) bapak-bapak peserta Tahlil di RT 2 memiliki tekanan
darah normal, sebanyak 47% 914 orang) pre HT, sebanyak 20% (6 orang) HT
1, dan sebanyak 6% (2 orang) HT 2.

2. Hasil Pre-Test Promosi Kesehatan

Pre Test

27% 27%

Kurang (0-20)
Cukup (40-60)
Baik (80-100)

46%

Hasil Pre test promosi kesehatan yang dilakukan sebelum memberikan


materi, didapatkan hasil yaitu sebanyak 27% (8 orang) bapak-bapak
peserta Tahlil di RT 2 memiliki pengetahuan yang kurang, 46% (14 orang)
bapak-bapak peserta Tahlil di RT 2 memiliki pengetahuan yang cukup dan
sebesar 27% (8 orang) bapak-bapak peserta Tahlil di RT 2 memiliki
pengetahuan baik.

3. Hasil Post-Test Promosi Kesehatan

POST TEST
0%

33%
Kurang (0-20)
Cukup (40-60)
Baik (80-100)
67%

Hasil Post test promosi kesehatan yang dilakukan sesudah


memberikan materi, didapatkan hasil yaitu sebanyak 33% (10 orang) bapak-
bapak peserta Tahlil di RT 2 memiliki pengetahuan yang cukup, dan sebesar
67% (20 orang) bapak-bapak peserta Tahlil di RT 2 memiliki pengetahuan baik
.
4. Kesimpulan Pre-Test dan Pos-Test

Pengetahuan
0%

17%

Meningkat
Tetap
Turun

83%

Hasil Pre-Test dan Post Test promosi kesehatan yang dilakukan,


didapatkan hasil yaitu sebanyak 17% ( 5 orang) pengetahuan bapak-bapak
peserta Tahlil di RT 2 tetap sama antara sebelum dan sesudah pemberian
materi dan sebanyak 83% (25 orang) pengetahuan bapak-bapak peserta
Tahlil di RT 2 mengalami peningkatan antara sebelum dan sesudah
pemberian materi.
Tabel 1. Pemeriksaan dan Hasil Pre-Post Test YOLAH 4 RT 2

Jenis Tekanan
No. Nama RT Pretest Posttest Kesimpulan
Kelamin Darah
1. Tn. A 02 Laki-laki 120/80 60 80 Pengetahuan meningkat
2. Tn. Bu 02 Laki-laki 170/100 40 80 Pengetahuan meningkat
3. Tn. Da 02 Laki-laki 130/90 60 100 Pengetahuan meningkat
4. Tn. De 02 Laki-laki 110/70 80 80 Pengetahuan tetap
5. Tn. Ha 02 Laki-laki 140/90 20 40 Pengetahuan meningkat
6. Tn. H 02 Laki-laki 140/90 20 60 Pengetahuan meningkat
7. Tn. R 02 Laki-laki 110/80 100 100 Pengetahuan tetap
8. Tn. M 02 Laki-laki 120/80 80 100 Pengetahuan meningkat
9. Tn. N 02 Laki-laki 120/80 60 80 Pengetahuan meningkat
10. Tn. Na 02 Laki-laki 120/70 40 80 Pengetahuan meningkat
11. Tn. C 02 Laki-laki 120/80 60 80 Pengetahuan meningkat
12. Tn. T 02 Laki-laki 140/90 20 60 Pengetahuan meningkat
13. Tn. Sa 02 Laki-laki 150/90 20 40 Pengetahuan meningkat
14. Tn. He 02 Laki-laki 120/80 80 100 Pengetahuan meningkat
15. Tn. K 02 Laki-laki 110/80 60 100 Pengetahuan meningkat
16. Tn. L 02 Laki-laki 110/70 80 100 Pengetahuan meningkat
17. Tn. Ni 02 Laki-laki 130/80 20 60 Pengetahuan meningkat
18. Tn. Su 02 Laki-laki 110/80 80 100 Pengetahuan meningkat
19. Tn. Se 02 Laki-laki 150/90 60 60 Pengetahuan tetap
20. Tn. Ma 02 Laki-laki 140/80 20 60 Pengetahuan meningkat
21. Tn. Ro 02 Laki-laki 120/80 40 80 Pengetahuan meningkat
22. Tn. Rb 02 Laki-laki 120/70 20 60 Pengetahuan meningkat
23. Tn. Fe 02 Laki-laki 160/100 20 60 Pengetahuan meningkat
24. Tn. Sn 02 Laki-laki 130/70 80 80 Pengetahuan tetap
25. Tn. P 02 Laki-laki 120/80 60 100 Pengetahuan meningkat
26. Tn. Do 02 Laki-laki 110/80 60 100 Pengetahuan meningkat
27. Tn. J 02 Laki-laki 110/70 80 80 Pengetahuan tetap
28. Tn. G 02 Laki-laki 130/80 40 60 Pengetahuan meningkat
29. Tn. Ro 02 Laki-laki 110/80 60 100 Pengetahuan meningkat
30 Tn. Ki 02 Laki-laki 120/80 60 100 Pengetahuan meningkat
PRE-TEST

1. Pengetahuan Kurang : 8 (27%)

2. Pengethuan Cukup : 14 (46%)

3. Pengetahuan Baik : 8 (27%)

POST-TEST

1. Pengetahuan Kurang :0 (0%)

2. Pengethuan Cukup : 10 (33%)

3. Pengetahuan Baik : 20 (67%)


KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

DAFTAR HADIR KEGIATAN YOLAH 4

PROGAM STUDI PROFESI NERS 2018/2019

Hari/Tanggal : Kamis, 2 Agustus 2018

Tempat : Rumah Bapak

Jenis PRE POST


No Nama Hasil Tensi TTD
Kelamin TEST TEST
1. Tn. A Laki-laki 120/80 60 80
2. Tn. Bu Laki-laki 170/100 40 80
3. Tn. Da Laki-laki 130/90 60 100
4. Tn. De Laki-laki 110/70 80 80
5. Tn. Ha Laki-laki 140/90 20 40
6. Tn. H Laki-laki 140/90 20 60
7. Tn. R Laki-laki 110/80 100 100
8. Tn. M Laki-laki 120/80 80 100
9. Tn. N Laki-laki 120/80 60 80
10. Tn. Na Laki-laki 120/70 40 80
11. Tn. C Laki-laki 120/80 60 80
12. Tn. T Laki-laki 140/90 20 60
13. Tn. Sa Laki-laki 150/90 20 40
14. Tn. He Laki-laki 120/80 80 100
15. Tn. K Laki-laki 110/80 60 100
16. Tn. L Laki-laki 110/70 80 100
17. Tn. Ni Laki-laki 130/80 20 60
18. Tn. Su Laki-laki 110/80 80 100
19. Tn. Se Laki-laki 150/90 60 60
20. Tn. Ma Laki-laki 140/80 20 60
21. Tn. Ro Laki-laki 120/80 40 80
22. Tn. Rb Laki-laki 120/70 20 60
23. Tn. Fe Laki-laki 160/100 20 60
24. Tn. Sn Laki-laki 130/70 80 80
25. Tn. P Laki-laki 120/80 60 100
26. Tn. Do Laki-laki 110/80 60 100
27. Tn. J Laki-laki 110/70 80 80
28. Tn. G Laki-laki 130/80 40 60
29. Tn. Ro Laki-laki 110/80 60 100
30 Tn. Ki Laki-laki 120/80 60 100
Dokumentasi :
KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

Berita Acara Kegiatan YOLAH 4

Nama Kegiatan : YOLAH 4 RT 3


Hari/Tanggal : Kamis, 2 Agustus 2018
Pukul : 19.30 – 20.30 WIB
Tempat : Jamaah tahlil RT 03
Pemateri : Shynatry Ayu Andhika dan Bagus Heryawan
Jumlah Peserta : 25 Orang
Kronologis Acara : Acara di mulai pada pukul 19.30 WIB di tempat jamaah
tahlil RT 03. Peserta terdiri dari bapak-bapak yang menjadi
jamaah tahlil di RT 03. Acara dimulai dengan pembukaan
pada pukul 19.30 dilanjutkan dengan pre test. Setelah itu
pemaparan materi 1 yaitu tentang diet natrium dan sodium.
Setelah itu pemaparan materi 2 tentang gaya hidup sehat
rokok dan kopi. Dilanjut dengan materi terakhir yaitu jamu
herbal untuk hipertensi. Setelah selesai pemaparan,
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Kegiatan
lalu ditutup dengan post test dan dilanjutkan dengan tahlilan
rutin.

Evaluasi :

4. Evaluasi Struktur
 Pelaksana kegiatan telah mempersiapkan media, alat bantu, serta
sarana-prasarana yang digunakan untuk pemeriksaan kesehatan dan
promosi kesehatan.
 Peserta warga RW 03 yang mengikuti kegiatan YOLAH berjumlah 25
orang dari target 15 orang.

5. Evaluasi Proses
Pelaksana Kegiatan :
 suasana yang kondusif dan tertib
 peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan

Sasaran

 warga antusias mengikuti kegiatan


 Peserta berperan aktif memberikan respon atau umpan balik saat
promosi kesehatan
11. Evaluasi Hasil
 Peserta dapat mengetahui diit dash, gaya hidup sehat rokok dan kopi,
dan jamu herbal

Saran :
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai diet DASH, gaya hidup mengenai
perilaku beresiko hipertensi dan pengobatan herbal diharapkan seluruh warga
yang mengikuti tahlil dapat menerapkan isi penyuluhan dalam kehidupan sehari-
hari. Selain itu, ketua RT 03 juga mengharapkan adanya penyuluhan setiap acara
tahlil sehingga dapat menambah wawasan warga RT 03.

Malang, 3 Agustus 2018


Ketua Kelompok

Nur Annisa Ilmiatun


NIM. 145070207131001
Tabulasi Pemeriksaan dan Promosi Kesehatan

1. Hasil Tekanan Darah

Hasil Tekanan Darah

12% Normal
Pre HT
HT 1
36% 52%
HT 2

Hasil tekanan darah bapak-bapak peserta Tahlil RT di 03, didapatkan hasil


sebanyak 52 % (13 orang) memiliki tekanan darah normal, sebanyak 36% (9
orang) di klasifikasikan pre hipertensi, sebanyak 12 % (3 orang) memiliki
tekanan darah hipertensi derajat 1.
2. Hasil Pre Test

Hasil Pre Test

12% Baik
32%
Cukup

Kurang
56%

Setelah dilakukan pre test pada warga RW 03 yang mengikuti tahlil.


Didapatkan hasil bahwa 56% (14 orang) memiliki pengetahuan cukup,
sebanyak 32% (8 orang) memiliki pengetahuan kurang, dan sebanyak 12% (3
orang) memiliki pengetahuan baik.
3. Hasil Post Test

Hasil Post Test

Baik
40% Cukup

60% Kurang

Setelah dilakukan post test pada warga RW 03 yang mengikuti tahlil.


Didapatkan hasil bahwa 60% (15 orang) memiliki pengetahuan baik dan
sebanyak 40% (10 orang) memiliki pengetahuan cukup.

4. Kesimpulan Pre-Post Test

Kesimpulan Pre-Post Test

12% Meningkat

Tetap

Menurun
88%

Setelah dilakukan pre test dan post test pada warga RW 03 yang mengikuti
tahlil. Dapat disimpulkan bahwa 88% (22 orang) mengalami peningkatan
pengetahuan mengenai diet DASH, gaya hidup perilaku beresiko, dan
pengobatan herbal pada hipertensi. Dan sebanyak 12% (3 orang) memiliki
pengetahuan yang cukup setelah diberikan penyuluhan.
Tabel 1. Data Pemeriksaan dan Hasil Pre-Post Test YOLAH 4 di RT 03

Jenis Hasil
No Nama RT TD Kesimpulan
Kelamin Pre-Test Post-Test
1 Tn. T 3 L 110/90 60 100 Meningkat
2 Tn.C 3 L 120/80 100 100 Tetap
3 Tn. U 3 L 130/90 60 100 Meningkat
4 Tn. S 3 L 110/80 100 100 Tetap
5 Tn. R 3 L 120/90 60 100 Meningkat
6 Tn. Y 3 L 140/80 20 80 Meningkat
7 Tn. P 3 L 110/80 40 60 Meningkat
8 Tn. A 3 L 120/80 20 60 Meningkat
9 Tn. R 3 L 120/80 60 80 Meningkat
10 Tn. E 3 L 130/90 20 80 Meningkat
11 Tn. W 3 L 130/90 40 80 Meningkat
12 Tn. M 3 L 130/80 40 60 Meningkat
13 Tn. U 3 L 130/80 40 100 Meningkat
14 Tn. L 3 L 130/80 20 60 Meningkat
15 Tn. S 3 L 140/100 100 100 Tetap
16 Tn. T 3 L 110/80 20 60 Meningkat
17 Tn. M 3 L 130/70 60 80 Meningkat
18 Tn. P 3 L 120/80 20 80 Meningkat
19 Tn. B 3 L 120/80 40 60 Meningkat
20 Tn. O 3 L 120/90 40 60 Meningkat
21 Tn. S 3 L 130/90 20 60 Meningkat
22 Tn. W 3 L 140/90 40 80 Meningkat
23 Tn. J 3 L 130/80 40 60 Meningkat
24 Tn. K 3 L 120/90 20 80 Meningkat
25 Tn. S 3 L 120/90 40 60 Meningkat
KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

DAFTAR HADIR KEGIATAN YOLAH 4

PROGAM STUDI PROFESI NERS 2018/2019

Hari/Tanggal : Kamis, 2 Agustus 2018

Tempat : Rumah Tn. B

Jenis PRE POST


No Nama Hasil Tensi TTD
Kelamin TEST TEST
1 Tn. T L 110/90 60 100
2 Tn.C L 120/80 100 100
3 Tn. U L 130/90 60 100
4 Tn. S L 110/80 100 100
5 Tn. R L 120/90 60 100
6 Tn. Y L 140/80 40 80
7 Tn. P L 110/80 40 60
8 Tn. A L 120/80 20 60
9 Tn. R L 120/80 60 80
10 Tn. E L 130/90 20 80
11 Tn. W L 130/90 40 80
12 Tn. M L 130/80 40 60
13 Tn. U L 130/80 40 100
14 Tn. L L 130/80 20 60
15 Tn. S L 140/100 100 100
16 Tn. T L 110/80 20 60
17 Tn. M L 130/70 60 80
18 Tn. P L 120/80 20 80
19 Tn. B L 120/80 40 60
20 Tn. O L 120/90 40 60
21 Tn. S L 130/90 20 60
22 Tn. W L 140/90 40 80
23 Tn. J L 130/80 40 60
24 Tn. K L 120/90 20 80
25 Tn. S L 120/90 40 60
LAMPIRAN DOKUMENTASI
KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

Berita Acara Kegiatan YOLAH 4

Nama Kegiatan : YOLAH 4 RT 4


Hari/Tanggal : Kamis, 2 Agustus 2018
Pukul : 19.30 – 20.30 WIB
Tempat : Bp. S Jamaah tahlil RT 4
Pemateri : Miftakhul Jannah, Yulviana Dwi O, Hanna Mardhotillah
Jumlah Peserta : 30 Orang
Kronologis Acara : Acara di mulai pada pukul 19.30 WIB di tempat jamaah
tahlil RT 4. Peserta terdiri dari bapak-bapak yang menjadi
jamaah tahlil di RT 4. Acara dimulai dengan pembukaan
pada pukul 19.30 dan perkenalan. Materi yang pertama
yaitu mengenai diet garam. Dan pada materi yang kedua
mengenai gaya hidup lainnya. Sedangkan materi yang
terakhir adalah mengenai jamu herbal untuk hipertensi.
Setelah semua materi tersampaikan, dilanjutkan dengan
sesi tanya jawab dan diskusi bersama bapak-bapak jamaah
tahlil. Pada akhir acara, kegiatan ditutup dengan post test
yang diberikan kepada bapak-bapak dan dilanjutkan
dengan tahlil.

Pertanyaan selama proses diskusi berlangsung:


12. Makanan seperti apa yang dapat menurunkan hipertensi, seperti yang
boleh dan tidak boleh?
13. Kenapa meminum kopi bisa meningkatkan tekanan darah?
Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
 Pelaksana kegiatan telah mempersiapkan media, alat bantu, serta
sarana-prasarana yang digunakan untuk pemeriksaan kesehatan dan
promosikesehatan.
 Peserta warga RW 1 yang hadir mengikuti kegiatan YOLAH adalah
30 orang dari target 15 orang
2. Evaluasi Proses
Pelaksana kegiatan :
 Suasana yang kondusif dan tertib
 Peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
Sasaran
 Warga antusias mengikuti kegiatan
 Peserta berperan aktif memberikan respon atau umpan balik saat
promosi kesehatan
14. Evaluasi Hasil
 Peserta dapat mengetahui diit dash, gaya hidup sehat rokok dan kopi,
dan jamu herbal
Saran :
1. Saran dari Bapak Ketua RT 4, alangkah baiknya jika ada kegiatan rutin
penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga, khususnya
kepada bapak-bapak
Malang, 3 Agustus 2018
Ketua Kelompok

Nur Annisa Ilmiatun


NIM. 145070207131001
Tabulasi Pemeriksaan dan Promosi Kesehatan
1. Hasil Tekanan Darah yang Hadir

Tekanan Darah
0% 0%

Normal

47% Pre Ht
53% HT1
Ht2

Hasil tekanan darah bapak-bapak peserta Tahlil RT di 4, didapatkan hasil


sebanyak 47% (14 orang) bapak-bapak peserta Tahlil di RT 4 memiliki
tekanan darah normal serta sebanyak 53% (16 orang) bapak-bapak peserta
Tahlil di RT 4 memiliki tekanan darah dalam golongan Pre-Hipertensi.

2. Hasil Pre-Test Promosi Kesehatan

Pre test
3%

Kurang (0-20)
30%
Cukup (40-60)
67% Baik (80-100)

Hasil Pre test promosi kesehatan yang dilakukan sebelum memberikan


materi, didapatkan hasil yaitu sebanyak 67% (20 orang) bapak-bapak peserta
Tahlil di RT 4 memiliki pengetahuan yang kurang, 30% (9 orang) bapak-bapak
peserta Tahlil di RT 4 memiliki pengetahuan yang cukup dan sebesar 3% (1
orang) bapak-bapak peserta Tahlil di RT 4 memiliki pengetahuan baik.
3. Hasil Post-Test Promosi Kesehatan

Post test

10%
Kurang (0-20)
43%
Cukup (40-60)
47% Baik (80-100)

Hasil Post test promosi kesehatan yang dilakukan sesudah


memberikan materi, didapatkan hasil yaitu sebanyak 10% ( 3 orang) bapak-
bapak peserta Tahlil di RT 4 memiliki pengetahuan yang kurang, 43% (14
orang) bapak-bapak peserta Tahlil di RT 4 memiliki pengetahuan yang cukup
dan sebesar 47% (13 orang) bapak-bapak peserta Tahlil di RT 4 memiliki
pengetahuan baik.

4. Kesimpulan Pre-Test dan Post Test

Pre-Test dan Post Test


10% 0%

Meningkat
Tetap
90% Turun

Kesimpulan dari Pre test dan Post test yang dilakukan kepada bapak-
bapak peserta tahlil di RT 4, didapatkan hasi jika sebanyak 10% (3 orang)
pengetahuan bapak-bapak peserta Tahlil di RT 4 tetap sama antara sebelum
dan sesudah pemberian materi dan sebanyak 90% (27 orang) pengetahuan
bapak-bapak peserta Tahlil di RT 4 mengalami peningkatan antara sebelum
dan sesudah pemberian materi.
Tabel 1. Data Pemeriksaan dan Hasil Pre-Post Test YOLAH 4 RT 4
Jenis Hasil
No Nama RT TD Kesimpulan
Kelamin Pre-Test Post-Test
1 Tn. S 4 L 100/80 40 80 Meningkat
2 Tn.B 4 L 110/70 80 100 Meningkat
3 Tn. T 4 L 120/90 40 100 Meningkat
4 Tn. S 4 L 100/70 60 100 Meningkat
5 Tn. R 4 L 110/90 40 100 Meningkat
6 Tn. L 4 L 130/80 20 80 Meningkat
7 Tn. P 4 L 100/80 20 60 Meningkat
8 Tn. P 4 L 110/70 0 40 Meningkat
9 Tn. R 4 L 110/80 40 80 Meningkat
10 Tn. E 4 L 120/90 0 80 Meningkat
11 Tn. W 4 L 120/90 20 60 Meningkat
12 Tn. N 4 L 120/80 20 60 Meningkat
13 Tn. U 4 L 120/80 20 60 Meningkat
14 Tn. L 4 L 120/80 0 40 Meningkat
15 Tn. S 4 L 130/90 40 40 Tetap
16 Tn. S 4 L 100/80 0 60 Meningkat
17 Tn. M 4 L 120/70 40 80 Meningkat
18 Tn. P 4 L 110/90 0 80 Meningkat
19 Tn. B 4 L 110/80 20 60 Meningkat
20 Tn. D 4 L 110/90 20 60 Meningkat
21 Tn. S 4 L 120/90 0 60 Meningkat
22 Tn. W 4 L 130/80 20 80 Meningkat
23 Tn. J 4 L 120/80 20 60 Meningkat
24 Tn. P 4 L 120/90 0 20 Meningkat
25 Tn. S 4 L 110/90 20 40 Meningkat
26 Tn. B 4 L 110/80 0 80 Meningkat
27 Tn. W 4 L 120/70 40 40 Tetap
28 Tn. T 4 L 120/80 0 40 Meningkat
29 Tn. H 4 L 110/80 20 20 Tetap
30 Tn. R 4 L 120/80 20 80 Meningkat
PRE-TEST
15. Pengetahuan Kurang : 20 (67%)
16. Pengethuan Cukup : 9 (30%)
17. Pengetahuan Baik : 1 (3%)
POST-TEST
18. Pengetahuan Kurang : 3 (10%)
19. Pengethuan Cukup : 14 (43%)
20. Pengetahuan Baik : 13 (47%)
KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

DAFTAR HADIR KEGIATAN YOLAH 4


PROGAM STUDI PROFESI NERS 2018/2019

Hari/Tanggal : Kamis, 2 Agustus 2018


Tempat : Rumah Bapak
Jenis PRE POST
No Nama Hasil Tensi TTD
Kelamin TEST TEST
1 Tn. S L 100/80 40 80
2 Tn.B L 110/70 80 100
3 Tn. T L 120/90 40 100
4 Tn. S L 100/70 60 100
5 Tn. R L 110/90 40 100
6 Tn. L L 130/80 20 80
7 Tn. P L 100/80 20 60
8 Tn. P L 110/70 0 40
9 Tn. R L 110/80 40 80
10 Tn. E L 120/90 0 80
11 Tn. W L 120/90 20 60
12 Tn. N L 120/80 20 60
13 Tn. U L 120/80 20 60
14 Tn. L L 120/80 0 40
15 Tn. S L 130/90 40 40
16 Tn. S L 100/80 0 60
17 Tn. M L 120/70 40 80
18 Tn. P L 110/90 0 80
19 Tn. B L 110/80 20 60
20 Tn. D L 110/90 20 60
21 Tn. S L 120/90 0 60
22 Tn. W L 130/80 20 80
23 Tn. J L 120/80 20 60
24 Tn. P L 120/90 0 20
25 Tn. S L 110/90 10 20
26 Tn. B L 110/80 0 80
27 Tn. W L 120/70 40 40
28 Tn. T L 120/80 0 40
29 Tn. H L 110/80 20 20
30 Tn. R L 120/80 20 80
DOKUMENTASI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192 – Fax
(62)(0341) 564755
E-mail : sekr.fk@ub.ac.id http://fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

Berita Acara Kegiatan YOLAH 4

Nama Kegiatan : YOLAH 4 RT 5 RW 1 Desa Petungsewu


Hari/Tanggal : Kamis, 2 Agustus 2018
Pukul : 19.00 – 20.00 WIB
Tempat : Jamaah tahlil RT 5
Pemateri : Hayatus Sa’adah Ayu Lestari dan Anif Lailatul F
Jumlah Peserta : 20 Orang
Kronologis Acara : Acara di mulai pada pukul 19.00 WIB di tempat jamaah
tahlil RT 5. Peserta terdiri dari bapak-bapak yang menjadi
jamaah tahlil di RT 5. Acara dimulai dengan pembukaan
pada pukul 19.00 dilanjutkan dengan pre test. Setelah itu
pemaparan materi 1 yaitu tentang diet natrium dan sodium.
Setelah itu pemaparan materi 2 tentang gaya hidup sehat
rokok dan kopi. Dilanjut dengan materi terakhir yaitu jamu
herbal untuk hipertensi. Setelah selesai pemaparan,
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Kegiatan
lalu ditutup dengan post test dan dilanjutkan dengan tahlilan
rutin.
Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
 Pelaksana kegiatan telah mempersiapkan media, alat bantu, serta sarana-
prasarana yang digunakan untuk pemeriksaan kesehatan dan promosi
kesehatan.
 Peserta warga Rt 5 yang mengikuti kegiatan YOLAH 133% dari target 15
orang.
2. Evaluasi Proses
Pelaksana Kegiatan :
 Suasana yang kondusif dan tertib
 Peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
Sasaran
 Warga antusias mengikuti kegiatan
 Peserta berperan aktif memberikan respon atau umpan balik saat promosi
kesehatan
3. Evaluasi Hasil
 Peserta dapat mengetahui diit dash, gaya hidup sehat rokok dan kopi, dan
jamu herbal
4. Saran
Kegiatan penyuluhan kesehatan pada acara tahlilan bapak-bapak
memberikan dampak positif, dan bisa dilanjutkan untuk kegiatan tahlilan
selanjutnya.

Malang, 3 Agustus 2018


Ketua Kelompok

Nur Annisa Ilmiatun


NIM. 145070207131001
Tabulasi Pemeriksaan dan Promosi Kesehatan
1. Hasil Tekanan darah yang hadir

Tekanan Darah
Normal

20% Pre Hipertensi


45%
Hipertensi Derajat
25%
1
10% Hipetensi Derajat
2

Hasil dari pengukuran tekanan arah yang dilakukan saat penyuluhan


adalah sebanyak 45 % (9) orang memiliki tekanan darah normal, 10% (2)
orang mengalami pre hipertensi, 25%(5) orang mengalami hipertensi derajat
1 dan 20% (4) orang menderita hipertensi derajat 2.

2. Hasil Pre-Test Promosi Kesehatan

Pre Test

20%
30% Baik
Cukup
Kurang
50%

Hasil Pre test promosi kesehatan yang dilakukan sebelum memberikan


materi, didapatkan hasil yaitu sebanyak 30% (6 orang) bapak-bapak peserta
Tahlil di RT 5 memiliki pengetahuan yang kurang, 50% (10 orang) bapak-
bapak peserta Tahlil di RT 5 memiliki pengetahuan yang cukup dan sebesar
20% (4 orang) bapak-bapak peserta Tahlil di RT 5 memiliki pengetahuan baik.
3. Hasil Post-Test Promosi Kesehatan

Post Test
0%

20%
Baik
Cukup
Kurang
80%

Hasil Post test promosi kesehatan yang dilakukan sesudah


memberikan materi, didapatkan hasil yaitu sebanyak 80% ( 16 orang) bapak-
bapak peserta Tahlil di RT 5 memiliki pengetahuan baik, 20% (4 orang) bapak-
bapak peserta Tahlil di RT 5 memiliki pengetahuan yang cukup dan sebesar
0% (0 orang) bapak-bapak peserta Tahlil di RT 5 memiliki pengetahuan baik.

3. Kesimpulan Pre-Test dan Post Test

Kesimpulan Pre Post


5%

10%
Meningkat
Tetap
Menurun
85%

Hasil Pre-Test dan Post Test promosi kesehatan yang dilakukan,


didapatkan hasil yaitu sebanyak 85% ( 17 orang) pengetahuan bapak-
bapak peserta Tahlil di RT 5 meningkat dari hasil pre test, sebanyak 10%
(2 orang) pengetahuan bapak-bapak peserta Tahlil di RT 5 hasil pre post
nya tetap saat menjawab, dan sebanyak 5% (1 orang) mengalami
penurunan antara sebelum dan sesudah pemberian materi.
Tabel 1. Data Pemeriksaan dan Hasil Pre-Post Test YOLAH 4 RT 5
No Nama RT Jenis Tekanan Pre Post Kesimpulan
Kelamin Darah Test Test
1 Tn DR 5 L 130/80 60 80 Meningkat
2 Tn S 5 L 120/80 40 80 Meningkat
3 Tn R 5 L 150/90 60 100 Meningkat
4 Tn P 5 L 140/90 0 40 Meningkat
5 Tn LP 5 L 170/90 60 100 Meningkat
6 Tn K 5 L 110/80 80 100 Meningkat
7 Tn M 5 L 120/90 60 80 Meningkat
8 Tn SP 5 L 160/100 40 100 Meningkat
9 Tn KS 5 L 110/80 40 80 Meningkat
10 Tn SU 5 L 190/90 80 60 Menurun
11 Tn PN 5 L 120/80 20 80 meningkat
12 Tn PK 5 L 110/80 40 80 Meningkat
13 Tn B 5 L 130/80 60 100 Meningkat
14 Tn R 5 L 150/80 0 80 Meningkat
15 Tn KW 5 L 120/80 20 80 Meningkat
16 Tn G 5 L 170/90 80 80 Tetap
17 Tn M 5 L 150/80 60 60 Tetap
18 Tn JK 5 L 140/80 80 100 Meningkat
19 Tn yl 5 L 120/80 0 60 Meningkat
20 Tn BB 5 L 120/80 20 80 Meningkat
KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

DAFTAR HADIR KEGIATAN YOLAH 4


PROGAM STUDI PROFESI NERS 2018/2019

Hari/Tanggal : Kamis, 2 Agustus 2018


Tempat : Rumah Bapak Dauri
Jenis PRE POST
No Nama Hasil Tensi TTD
Kelamin TEST TEST
1 Tn DR L 130/80 60 80
2 Tn S L 120/80 40 80
3 Tn R L 150/90 60 100
4 Tn P L 140/90 0 40
5 Tn LP L 170/90 60 100
6 Tn K L 110/80 80 100
7 Tn M L 120/90 60 80
8 Tn SP L 160/100 40 100
9 Tn KS L 110/80 40 80
10 Tn SU L 190/90 80 60
11 Tn PN L 120/80 20 80
12 Tn PK L 110/80 40 80
13 Tn B L 130/80 60 100
14 Tn R L 150/80 0 80
15 Tn KW L 120/80 20 80
16 Tn G L 170/90 80 80
17 Tn M L 150/80 60 60
18 Tn JK L 140/80 80 100
19 Tn yl L 120/80 0 60
20 Tn BB L 120/80 20 80
DOKUMENTASI
LAPORAN PENDAHULUAN

SENAM ANTI HIPERTENSI

RW 1 KELURAHAN PETUNG SEWU , KECAMATAN DAU, KABUPATEN


MALANG

Program Profesi Ners

Oleh:

KELOMPOK 3A

DEPARTEMEN KOMUNITAS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG
2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah baik diastolik maupun sistolik
secara hilang timbul atau menetap.Hipertensi dapat terjadi secara esensial (primer
atau idiopatik) dimana faktor penyebabnya tidak dapat diidentifikasi, atau secara
sekunder, akibat dari penyakit tertentu yang diderita. Hipertensi adalah penyebab
utama stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal.Hipertensi primer terjadi sebesar
90 - 95 % kasus dan cenderung bertambah seiring dengan waktu. Faktor resiko
meliputi obesitas, stres, gaya hidup santai dan merokok (Robinson dan Saputra,
2014).

WHO mencatat pada tahun 2013 sedikitnya sejumlah 972 juta kasus 2 Hipertensi,
diperkirakan menjadi 1,15 milyar kasus pada tahun 2025 atau sekitarn 29% dari
total penduduk dunia menderita hipertensi, dimana 333 juta berada di negara maju
dan 639 sisanya berada dinegara berkembang.termasuk Indonesia, Hipertensi
juga menempati peringkat ke 2 dari 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan
dirumah sakit di Indonesia. penderitanya lebih banyak wanita (30%) dan pria (29%
)sekitar 80 % kenaikan kasus hipertensi terjadi terutama dinegara berkembang.
(Triyanto, 2014).Menurut National basic health survey prevalensi hipertensi
diindonesia pada kelompok usia 15 - 24 tahun adalah 8,7% pada kelompok usia
25 - 34 tahun adalah 14,7%, kelompok umur 35 - 44 tahun 24,8% usia 45 - 54
tahun 35,6%,usia 55 - 64 tahun 45,9% untuk usia 65 - 74 tahun57,6% sedangkan
lebih dari 75 tahun adalah 63,8%, dengan prevalensi yang tinggi tersebut
hipertensi yang tidak disadari jumlahnya bisa lebih tinggi lagi.hal ini terjadi karena
hipertensi dan komplikasinya jumlahnya jauh lebih sedikit dari pada hipertensi
yang tidak ada gejala . ( Widjaja.dkk 2013 )

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, prevalensi hipertensi di


Indonesia mencapai 31,7% dari seluruh populasi pada usia 18 tahun ke atas. Dari
jumlah itu, 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke. Sedangkan sisanya
pada gagal jantung, gagal ginjal dan terjadi kebutaan. Data Riskesdas 2007 juga
menyebutkan penyakit hipertensi menjadi penyebab kematian nomer 3 setealh
stroke dan tuberculosis, jumlahnya mencapai 6,8% dari proporsi penyebab
kematian pada semua umur di Indonesia (Depkes RI, 2009).

Dari hasil pengkajian Puskesmas Dau Kabupaten Malang didapatkan data bahwa
dari 10 penyakit yang sering diderita oleh masyarakat Petungsewu penyakit
hipertensi berada di nomor 2 teratas di wilayah Desa Petungsewu yaitu sebanyak
15 orang (1,7%) dari 870 warga hasil observasi di wilayah RW 1 Desa Petungsewu
didapatkan data bahwa sebanyak 15 orang di wilayah tersebut menderita
hipertensi.

Dari hasil pengkajian diperoleh bahwa sebanyak 64% warga RW 01 sebagian


besar tidak melakukan pengobatan. Pengobatan hipertensi, dapat dilakukan
secara farmakologi dan nonfarmakologi (Tamher, 2009). Pengobatan farmakologi
menggunakan obat obatan antara lain golongan diuretic, betablocker, calcium
channe blocker, ACEinhibitor dan lain sebagainya untukmenurunkan hipertensi
(Yulianti &Sitanggang, 2006). Sedangkan untukpenanganan non farmakologis
dengan cara memperbaiki pola hidup, mengurangi asupan garam dan lemak,
mengurangi asupan alkohol, berhenti merokok, mengurangi berat badan bagi
penderita obesitas, meningkatkan aktifitas fisik, olahraga teratur (Nugroho Taufan,
2010).

Olahraga yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah olah raga yang
dilakukan secara khusus, seperti senam jatung sehat, namun senam jantung sehat
harus dilakukan secara bertahap dan tidak boleh memaksakan diri (Soetini, 2006).
Senam jantung sehat adalah olahraga yang disusun dengan selalu
mengutamakan kemampuan jantung, gerakan otot besar, dan kelenturan sendi,
serta memasukkan oksigen sebanyak mungkin. Selain meningkatnya perasaan
sehat dan kemampuan untuk mengatasi stress keuntungan lain dari senam
jantung yang teratur adalah menurunnya tekanan darah, berkurangnya obesitas,
berkurangnya frekuensi denyut jantung saat istirahat (Sylvia, 2003).

Dari pernyataan diatas untuk meningkatkan status kesehatan warga RW 01 desa


Petungsewu maka perlu diadakanya pengobatan secara nonfarmakologi salah
satunya dengan peningkatan aktivitas fisik dan gerak tubuh yaitu dengan
diadakanya program senam jantung, selain itu senam ini juga bermanfaat untuk
mencegah dan mengontrol tekanan darah.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan manfaat senam Anti Hipertensi, demonstrasi dan


senam bersama selama 1 x 15 menit diharapkan sasaran mampu memahami dan
menyelenggarakan Senam Anti Hipertensi yang secara, rutin, dan periodik.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan senam jantung satu


kali seminggu untuk mencegah peningkatan tekanan darah
2. Masyarakat mampu menanamkan perilaku hidup sehat dengan
peningkatan aktivitas fisik dan gerak tubuh melalui senam jantung
3. Masyarakat dapat mengetahui tekanan darah setalah dilakukan senam
jantung
BAB II

DESKRIPSI KEGIATAN

2.1 Nama Kegiatan


Senam anti hipertensi

2.2 Sasaran Kegiatan dan Kegiatan Umum

2.2.1 Sasaran Kegiatan


Warga dengan hipertensi di RW 1 Kelurahan Desa PetungSewu,
Kecamatan Dau Kabupaten Malang

2.2.2 Kegiatan Umum


Kegiatan ini senam anti hipertensi diadakkan oleh mahasiswa program
profesi ners PSIK FKUB. Pelaksanaan senam anti hipertensi dilakukan pada
minggu kelima pada tanggal 23, 25 da 27 Juli 2018

2.3 Pelaksanaan Kegiatan

2.3.1 Waktu Kegiatan

Senam antihipertensi dilaksanakan sebanyak 3 kali:

1. Senam 1 : 23 Juli 2018 pukul 16.30-17.00


2. Senam 2 : 25 Juli 2018 pukul 16.30-17.00
3. Senam 3 : 27 Juli 2018 pukul 16.30-17.00
2.3.2 Tempat Kegiatan

1. Senam 1 : Halaman rumah Ketua RW 01


2. Senam 2 : Halaman rumah Ketua Kader RW 01
3. Senam 3 : Halaman rumah Ketua Kader RW 01
2.3.3 Metode

Metode yang digunakan adalah demonstrasi dengan instruktur berada didepan


peserta dan peserta mengikuti gerakan instruktur dari gerakan pemanasan, inti
dan pendinginan.

2.4 Susunan Acara

Tahap Wakt Kegiatan Kegiatan Metode Media


u Mahasiswa Peserta
Open Gate 30  Mempersilahka  Melengkapi
dan menit n peserta registrasi di
Pemeriksaa memasuki meja
n Tekanan ruangan untuk registrasi
darah resgistrasi yang sudah
disiapkan
 Melakukan
pengukuran  Melakukan
tekanan darah pengukura
n tekanan
darah
Persiapan 15 Mempersiapkan Mobilisasi Demon Video
Senam menit peserta dan keluar rumah -strasi Maha
mengatur barisan pak RW -
peserta untuk siswa
mobilisasi ke
halaman rumah
pak RW
Pelaksanaa 15 Mencontohkan Mengikuti
n Senam Menit senam untuk gerakan
diikuti semua senam
peserta senam instruktur
Istirahat 15 Mengintruksikan Istirahat
Me peserta untuk
nit mengambil minum
yang sudah
disiapkan
Pengukuran 30 Melakukan Antri untuk
Tekanan menit Pengukuran dilakukan
Darah Tekanan Darah pengukuran
tekanan darah

2.5 Susunan Kepanitiaan

Ketua Pelaksana : Hanna Mardhotillah F

Bendahara : Anif Lailatul


Instruktur : Bagus Heryawan

Akbar Baghaskara

Nur Annisa Ilmiatun

Pengukuran Tensi : Tia Novia

Hayatus Sa`adah

Shynatry Ayu Andika

Tri Khusniyatul Maromi

Yulviana Dwi

Miftakhul Jannah

2.6 Anggaran Dana

Pemasukan

Swadaya Kelompok : Rp 20.000,00

Total : Rp 240.000,00

Pengeluaran

Air minum 1 dus Rp 24.000,00

Roti Rp. 60.000,00

Doorprize Rp. 88.000,00

Total : Rp. 172.000,00

2.7 Kriteria Evaluasi

1. Struktur

a. Melakukan perizinan kepada koordinator kader kesehatan mengenai


kegiatan senam anti hipertensi
b. Persiapan senam dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan pelatihan
c. Persiapan video senam dan materi oleh penyaji
d. Pelaksanaan senam sesuai dengan yang dirumuskan di SAK
2. Proses

a. Media yang digunakan adalah Video dari mahasiswa


b. Waktu pelaksanaan senam adalah 15 menit
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat saat pelaksanaan
berlangsung
d. Peserta aktif dan antusias dalam megikuti kegiatan pelatihan
3. Hasil Pencapai

a. Sebanyak 70% peserta yang mendapatkan pelatihan senam


I. Materi Pelatihan SOP (lampiran 1)

J. Daftar Pustaka (lampiran 2)

BAB III

PENUTUP

Demikian Proposal Kegiatan Senam Anti Hipertensi ini kami susun untuk
memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan dilaksanakan dengan harapan
agar dapat dijadikan bahan pertimbangan dan pedoman penyelenggaraan
kegiatan. Segala bentuk saran dan dukungan baik dalam bentuk moril maupun
materil sangat kami harapkan demi kesuksesan acara ini.

Kami selaku penyelenggara kegiatan mengucapkan terima kasih atas segala


perhatian dan kerjasama semua pihak yang terkait dalam kegiatan ini. Semoga
kegiatan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Lampiran 1

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR

SEJATI

(SENAM JANTUNG ANTI-HIPERTENSI)

Nama Kegiatan : Sejati (Senam Jantung Anti-Hipertensi)

Senam Hipertensi : Senam anti hipertensi adalah bagian dari usaha dalam
mengurangi berat badan dan mengelola stress yang keduanya merupakan faktor
resiko utama penderita hipertensi

Tujuan :Untuk menurunkan tekanan darah bagi penderita


hipertensi, dan mencegah meningkatnya tekanan darah bagi yang memiliki
tekanan darah normal

Waktu : Dilakukan setiap hari ± 30 menit/ senam

Prinsip Senam :

1. Selalu memperhatikan tekanan darah sebelum dan sesudah senam

2. Latihan dilakukan secara bertahap

3. Latihan dilakukan secara teratur


Alat yang dibutuhkan :

1. Video demonstrasi senam anti hipertensi

2. Laptop

3. Sound system

Langkah – langkah

• Pemanasan

1. Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaikan kedua


tangan searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan sesuai
irama sebanyak 8-10 kali hitungan
2. Tekuk kepala kebawah sebanyak 4 kali hitungan
3. Tolehkan kepala kesamping sebanyak 4 kali hitungan
4. Putar kepala kekanan dan kekiri sebanyak 1 kali
5. Angkat bahu kanan dengan kaki ikut bergeser ke kanan sebanyak 2
kali angkat bahu dan dilakukan 8 – 10 kali hitungan
6. Angkat bahu kiri dengan kaki ikut bergeser ke kiri sebanyak 2 kali
angkat bahu dan dilakukan 8 – 10 kali hitungan
7. Goyangkan bahu ke depan dan kebelakang sebanyak 2 kali hingga
8 – 10 kali hitungan
8. Kepalkan tangan kemudian gerakan kebawah dan keatas diikuti
gerakan kaki kiri dan kanan maju secara bergantingan, lakukan
sampai 8 – 10 kali hitungan
9. Jalan ditempat
10. Geser kaki ke kanan dengan mengangkat kaki kiri keatas diikuti
kepalan tangan kanan dan kiri, lakukan hingga 2 kali hitungan.
Lakukan gerakan kearah kiri
11. Geser 2 langkah ke kanan dengan menekuk setengah lengan
menghadap atas sebanyak 2-4 kali hitungan, lakukan geser kearah
kiri juga.
12. Geser 2 langkah kekanan dengan posisi tangan seperti
menggulung, lakukan sebanyak 2 – 4 kali hitungan, lakukan kea rah
kiri juga
13. Geser 2 langkah kekanan dengan posisi tangan lurus mengituki arah
gerakan, lakukan sebanyak 2- 4 kali hitungan dan lakukan kearah
kiri juga
14. Jalan ditempat.
• Inti

1. Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian kedua


tangan searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan
hindari hentakan.
2. Buka kedua tangan dengan telapak tangan saling bertemu seperti
tepuk tangan, posisi lengan lurus kedepan, ulangi gerakan hingga 8 –
10 kali gerakan
3. Buka semua jemari tangan dan temukan ujung jari tangan kanan dan
kiri , posisi lengan lurus kedepan, ulangi gerakan hingga 8 – 10 kali
gerakan.
4. Buka semua jemari tangan dan kaitkan sela – sela jari tangan kanan
dan kiri, posisi lengan lurus kedepan, ulangi gerakan hingga 8 – 10
kali gerakan.
5. Buka telapak tangan mengahadap keatas, pertemukan kedua
kelingking kanan dan kiri, posisi lengan lurus kedepan, ulangi gerakan
hingga 8 – 10 kali gerakan.
6. Buka telapak tangan menghadap kebawah, pertemukan kedua jempol
kanan dan kiri, posisi lengan lurus kedepan, ulangi gerakan hingga 8
– 10 kali gerakan.
7. Jalan ditempat 8-10 kali gerakan
8. Luruskan kedua tangan kedepan, ketok lengan kiri atas dengan
telapak tangan kanan sebanyak 8 – 10 kali gerakan, lakukan pada
lengan bagian kanan juga.
9. Luruskan kedua tangan kedepan, ketok lengan kiri bawah dengan
telapak tangan kanan sebanyak 8 – 10 kali gerakan, lakukan pada
lengan bagian kanan juga.
10. Lakukan gerakan seperti salam, kemudian luruskan tangan kedepan.
Lakukan gerakan sebanyak 8-10 kali gerakan
11. Luruskan kedua tangan kedepan, hadapkan telapak tangan kedepan,
lakukan gerakan seperti meremas, ulangi gerakan 8-10 kali hitungan.
12. Luruskan kedua tangan kedepan, ketok lengan kiri atas dengan
telapak tangan kanan sebanyak 8 – 10 kali gerakan, lakukan pada
lengan bagian kanan juga.
13. Luruskan kedua tangan kedepan, pukul bahu dan lengan kiri atas
dengan telapak tangan kanan secara bergantian, ulangi gerakan 8 –
10 kali hitungan dan lakukan pada bagian sebelah kanan juga.
14. Letakkan telapak tangan didepan perut, buka talapak tangan
berbarengan dengan saat perut maju kedepan, ulangi gerakan 8 – 10
kali hitungan
15. Letakkan telapak tangan di punggung, buka talapak tangan
berbarengan dengan saat punggung maju kedepan, ulangi gerakan 8
– 10 kali hitungan
16. Pukul kedua paha kanan dan kiri dengan menggunakan kedua tangan,
ulangi gerakan 8 – 10 kali hitungan
17. Lakukan gerakan jongok kebawah kemudian berdiri lagi, ulangi
gerakan 4 – 8 kali hitungan
18. Jinjitkan ujung kaki kedepan, dengan tangan melambai di belakang ke
kanan dan kiri, ulangi 8 – 10 kali hitungan.

• Pendinginan

1. Ayunkan kaki kekanan dan kekiri dengan posisi tangan lurus


kesamping kanan dan kiri, ulangi gerakan hingga 8 – 10 kali hitungan
2. Ayunkan tangan kiri kearah samping kanan dengan posisi kaki kanan
sedikit menekuk dan kaki kiri lurus kea rah kiri, ulangi gerakan 8 – 10
kali hitungan.
3. Pertahankan posisi tangan kiri kearah samping mengikuti arah
gerakan, dengan posisi kaki kiri lurus kea rah kiri dan kaki kanan
sedikit menekuk. Pertahankan sampai 8 – 10 kali hitungan
4. Kembali ke posisi sempurna, angkat lengan lurus keatas dengan sela
– sela jari saling mnegait, kemuduan tekuk sedikit lutut, miringkan
lengan dan badan karah kanan, pertahankan posisi 8 – 10 kali
hitungan.
5. Ayunkan kaki kekanan dan kekiri dengan posisi tangan lurus
kesamping kanan dan kiri, ulangi gerakan hingga 8 – 10 kali hitungan
6. Ayunkan tangan kanan kearah samping kiri dengan posisi kaki kiri
sedikit menekuk dan kaki kanan lurus kearah kanan, ulangi gerakan 8
– 10 kali hitungan.
7. Pertahankan posisi tangan kanan kearah samping mengikuti arah
gerakan, dengan posisi kaki kanan lurus kea rah kanan dan kaki kiri
sedikit menekuk. Pertahankan sampai 8 – 10 kali hitungan
8. Kembali ke posisi sempurna, angkat lengan lurus keatas dengan sela
– sela jari saling mengait, kemudian tekuk sedikit lutut, miringkan
lengan dan badan karah kiri, pertahankan posisi 8 – 10 kali hitungan.
9. Seperti posisi kaki poin 3, luruskan tangan kiri kea rah kanan dengan
tangan kanan memegang siku tangan kiri, pertahankan posisi hingga
8 – 10 kali hitungan.
10. Kaki kembali lurus menghadap depan,letakkan tangan kanan
menekuk dari arah depan ke belakang sampai memegang bahu
sebelah kiri, tangan kiri memegang siku tangan kanan, tekuk lutut
sedikit, pertahankan posisi hingga 8 – 10 kali hitungan.
11. Kaki kembali lurus menghadap depan, letakkan tangan kanan
menekuk dari ke belakang sampai memegang pungguung sebelah
kanan, tangan kiri memegang siku tangan kanan, pertahankan posisi
hingga 8 – 10 kali hitungan
12. Kaki kembali lurus menghadap depan, luruskan tangan kiri ke atas,
tangan kanan memegang bagian kiri kepala dari arah atas dan
miringkan kepala ke kanan. pertahankan posisi hingga 8 – 10 kali
hitungan
13. Seperti posisi kaki poin 3, luruskan tangan kanan kea rah kanan
dengan tangan kanan memegang siku tangan kiri, pertahankan posisi
hingga 8 – 10 kali hitungan.
14. Kaki kembali lurus menghadap depan,letakkan tangan kanan
menekuk dari arah depan ke belakang sampai memegang bahu
sebelah kiri, tangan kiri memegang siku tangan kanan, tekuk lutut
sedikit, pertahankan posisi hingga 8 – 10 kali hitungan.
15. Kaki kembali lurus menghadap depan, letakkan tangan kanan
menekuk dari ke belakang sampai memegang pungguung sebelah
kanan, tangan kiri memegang siku tangan kanan, pertahankan posisi
hingga 8 – 10 kali hitungan
16. Kaki kembali lurus menghadap depan, luruskan tangan kiri ke atas,
tangan kanan memegang bagian kiri kepala dari arah atas dan
miringkan kepala ke kanan. pertahankan posisi hingga 8 – 10 kali
hitungan
17. Kembali ke posisi sempurna, bawa kaki kanan lurus ke belakang
dengan kaki kiri sedikit menekuk, kaitkan sela – sela jari tangan ke
belakang dengan posisi lengan lurus, pertahankan posisi hingga 8 –
1- kali hitungan.
18. Luruskan kaki kiri, dan kanan, posisi kaki kanan tetap di belakang, tarik
lengan kedepan dengan lengan lurus keatas
19. Luruskan kaki kiri dan kanan dengan posisi kaki kanan tetap
dibelakang, dan kaki kiri didepan, kemudian tangan kiri lurus kebawah
memegang ujung jari kaki kiri dan tangan kanan lurus kebelakang
dengan lengan lurus keatas
20. Kembali ke posisi sempurna, bawa kaki kiri lurus ke belakang dengan
kaki kanan sedikit menekuk, kaitkan sela – sela jari tangan ke
belakang dengan posisi lengan lurus, pertahankan posisi hingga 8 –
1- kali hitungan.
21. Luruskan kaki kanan, dan kiri, posisi kaki kiri tetap di belakang, tarik
lengan kedepan dengan lengan lurus keatas
22. Luruskan kaki kanan dan kiri dengan posisi kaki kiri tetap dibelakang,
dan kaki kanan didepan, kemudian tangan kanan lurus kebawah
memegang ujung jari kaki kanan dan tangan kanan lurus kebelakang
dengan lengan lurus keatas
23. Ambil nafas 2 kali dan hembuskan secara perlahan. Lakukan
sebanyak 2 kali
DAFTAR PUSTAKA

Aziza, Lucky (2007). Hipertensi: The Silent Killer. Jakarta : Ikatan Dokter
Indonesia.
Baradero, Mary (2008). Klien Gangguan Kardiovaskular: Seri Asuhan
Keperawatan. Jakarta:EGC
Depkes RI (2014). Hipertensi. Jakarta : Pusat Data dan Informasi Kementrian
Kesehatan RI
Margiyati (2010). Pengaruh Senam Lansia pada Penurunan Tekanan Darah pada
Lansia Penderita Hipertensi di Posyandu Lansia Ngudi
Lampiran. Berita Acara Kegiatan

KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

Berita Acara Kegiatan Senam Anti Hipertensi

Nama Kegiatan : Senam Anti Hipertensi RW 01 Desa Petungsewu

Hari/Tanggal : Senin, 23 Juli 2018

Pukul : 16.15 – 16.45 WIB

Tempat : Rumah Pak Wahyudi ketua RW 01 Desa Petungsewu

Pengisi Acara : Anif, Bagus, Bagas (Instruktur Senam)

Jumlah Peserta : 20 Orang

Kronologis Acara : Acara Senam Anti Hipertensi yang didakan di rumah


kepala RW 1 Bapak Wahyudi. Acara Senam Anti Hipertensi di mulai pada pukul
16.15 WIB sampai pukul 16.45 berlangsung selama 30 menit di rumah bapak
Wahyudi selaku kepala RW 01. Sebelum acara senam semua peserta harus
dilakukan pengukuran tekanan darah terlebih dahulu. Acara senam diawali dengan
pemanasan 5 menit, kemudian dilanjutkan gerakan inti 5 menit dan diakhiri dengan
gerakan pendinginan 5 menit. Setelah acara senam dilanjut dengan pengukuran
tekanan darah post senam. Kemudian pengukuran tekanan darah pre dan post
senam dibandingkan. Kemudian acara diakhiri dengan pembagian konsumsi.

Evaluasi :

a. Evaluasi Struktur
 Pengkondisian ruang senam sedikit molor dikarenakan mobilisasi
perlengkapan yang berat dan banyak.
 Alat periksa tersedia dan memadai. Masing-masing mahasiswa
membawa alat spigmomanometer dan stetoskop. Untuk
menghindari penumpukan antrian peserta.
 Saat ruangan dan panitia sudah siap, peserta senam masih belum
datang, sehingga molor sekitar 30 menit.
 Speaker dan sound sudah mengcover seluruh peserta.
 Peserta yang datang sejumlah 20 ibu.

b. Evaluasi Proses
 Peserta antusias dalam melakukan kegiatan senam Anti Hipertensi
 Peserta antusias untuk dilakukan pemeriksaan tekanan darah
setelah senam Anti Hipertensi
 Area senam kurang luas dengan jumlah 20 ibu, sehingga saat
gerakan inti ibu ibu kekurangan tempat gerak.
 Peserta kurang kondusif saat kegiatan senam berlangsung
 Peserta aktif bertanya pada saat konseling hipertensi
c. Evaluasi Hasil
Kegiatan senam Anti Hipertensi dan evaluasi pemeriksaan tekanan darah berjalan
dengan lancar. Peserta yang datang sangat antusias dengan adanya acara senam
Anti Hipertensi, Semua peserta yang ikut senam melakukan pemeriksaan tekanan
darah. Saat dibandingkan antara pengukuran tekanan darah pre dan post senam
kurang efektif dikarenakan gerakannya belum hafal, sehingga ada beberapa
peserta setelah senam mengalami peningkatan tekanan darah. Total peserta dari
RW 01 yang mengikuti senam Anti Hipertensi sebanyak 20 orang, dimana 4 orang
berusia lansia >60 tahun, 2 orang berusia dewasa muda <20 tahun, dan 14 orang
berusia dewasa tua >20 tahun. 16 dari 20 peserta terdeteksi mengalami tekanan
darah tinggi, dimana usia mereka pada dewasa dan lansia. Berikut data rekapan
hasil tekanan darah peserta sebelum dan sesudah melakukan senam anti
hipertensi :
perubahan tekanan darah

20%
5% penurunan
tetap
75%
peningkatan

Berdasarkan diagram lingkaran diatas terdapat 75 % atau sebanyak 15 ibu yang


mengalami penurunan tekanan darah, dan terdapat 20% atau 4 ibu mengalami
peningkatan tekanan darah, sedangkan sekitar 5% atau 1 ibu yang memiliki
tekanan darah tetap setelah dilakukan senam anti hipertensi.

Malang, 23 Juli 2018


Ketua Kelompok

Nur Annisa Ilmiatun


NIM. 145070207131001
Data Pemeriksan Tekanan Darah Sebelum Senam Anti Hipertensi

NO NAMA TEKANA KESIMPULAN


N DARAH
(PENILAIAN
SETELAH
TEKANAN
SENAM
DARAH)

1 T 160/80 hipertensi

2 D 130/90 Pre hipertensi

3 SR 180/100 Hipertensi

4 S 120/90 Normal

5 St 150/90 Hipertensi

6 L 150/90 Hipertensi

7 Y 160/90 hipertensi
8 P 130/100 Prehipertensi

9 M 180/120 Hipertensi

10 Sm 140/80 Hipertensi

11 Ms 150/90 Hipertensi

12 K 180/100 Hipertensi

13 W 140/100 Hipertensi

14 Mi 150/90 Hipertensi
15 Sr 150/100 Hipertensi

16 N 150/80 hipertensi
17 Si 170/90 Hipertensi

18 T 150/80 hipertensi

19 So 150/90 Hipertensi
20 Wi 120/70 Normal
Data Pemeriksan Tekanan Darah Setelah Senam Anti Hipertensi

NO NAMA TEKANAN KESIMPULAN


DARAH
(PENILAIAN
SETELAH
TEKANAN
SENAM
DARAH)

1 T 150/80 Hipertensi

2 D 120/90 Normal

3 SR 160/90 Hipertensi

4 S 110/80 Normal

5 St 160/100 Hipertensi

6 L 140/100 Hipertensi

7 Y 170/120 hipertensi
8 P 120/80 Normal

9 M 200/110 Hipertensi

10 Sm 130/80 Pre hipertensi

11 Ms 140/100 Hipertensi

12 K 170/100 Hipertensi

13 W 120/80 Normal

14 Mi 140/90 Hipertensi

15 Sr 130/90 Pre hipertensi

16 N 150/80 hipertensi

17 Si 160/90 Hipertensi

18 T 140/80 hipertensi

19 So 160/90 Hipertensi

20 Wi 110/70 NORMAL

Dokumentasi Pengukuran Tekanan Darah Pre Senam


Kegiatan senam

Dokumentasi Pembagian Konsumsi Dan Pengukuran Tekanan Darah Post


Senam
KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

Berita Acara Kegiatan Senam Anti Hipertensi

Nama Kegiatan : Senam Anti Hipertensi RW 01 Kelurahan Petungsewu

Hari/Tanggal : Rabu, 25 juli 2018

Pukul : 16.15 – 17.00 WIB

Tempat : Halaman rumah ketua kader kesehatan RW 01

Pengisi Acara : Shynatry, Ayu, Vina (Instruktur Senam)

Jumlah Peserta : 28 orang

Kronologis Acara : Acara Senam Anti Hipertensi bersamaan dengan acara


YOLA (Yok Lawan Hipertensi). Anti Hipertensi di mulai pada pukul 16.15 WIB
sampai pukul 16.45 berlangsung selama 30 menit di di halaman rumah ketua
kader kesehatan RW1. Setelah acara senam dilanjut dengan pengukuran tekanan
darah post senam.

Evaluasi :

d. Evaluasi Struktur
 Penataan Ruangan kondusif untuk kegiatan pemeriksaan, tetapi
luas halaman kurang luas untuk senam.
 Alat periksa tersedia dan memadai. Masing-masing mahasiswa
membawa alat spigmomanometer dan stetoskop. Untuk
menghindari penumpukan antrian peserta.
 Peserta yang datang adalah warga RW 01 yaitu RT 01, 02, 03 04
Kelurahan Petungsewu
e. Evaluasi Proses
 Peserta antusias dalam melakukan kegiatan senam Anti Hipertensi
 Peserta dapat mengikuti gerakan instruktur senam dengan baik.
 Peserta antusias untuk dilakukan pemeriksaan tekanan darah
setelah senam Anti Hipertensi
 Peserta aktif bertanya pada saat konseling hipertensi
f. Evaluasi Hasil
Kegiatan senam Anti Hipertensi dan evaluasi pemeriksaan tekanan darah berjalan
dengan lancar. Peserta yang datang sangat antusias dengan adanya acara senam
Anti Hipertensi, semua peserta yang ikut senam melakukan pemeriksaan tekanan
darah. Total peserta dari RW 1 yang mengikuti senam Anti Hipertensi sebanyak
28 orang.
Tingkat Pengukuran tekanan Darah Pre dan Post Senam

Persentase Perubahan Tekanan Darah Seteah


dan Sebelum Senam Antihipertensi

Penurunan TD Kenaikan TD Tetap

Dari diagram diatas didapatkan bahwa presentase perubahan tekanan darah


dan setelah senam 50% peserta mengalami penuruan tekanan dan 15%
mengalami peningkatan tekanan darah dan 35% peserta tidak mengalami
perubahan. Penurunan tekanan darah disebabkan olahraga dapat merilekskan
pembuluh-pembuluh darah sehingga dengan melebarnya pembuluh darah dapat
menyebabkan penurunan tekanan darah
Malang, 25 Juli 2018
Ketua Kelompok

Nur Annisa Ilmiatun


NIM. 14507020731001
Data Pemeriksan Tekanan Darah Sebelum Senam Anti Hipertensi

NO NAMA TEKANAN KESIMPULAN


DARAH
(PENILAIAN
SETELAH
TEKANAN
SENAM
DARAH)

1 T 150/80 hipertensi

2 D 130/90 Pre hipertensi

3 S 170/100 Hipertensi

4 S 120/90 Normal

5 S 150/90 Hipertensi

6 L 140/90 Hipertensi

7 Y 160/90 hipertensi
8 P 140/100 hipertensi

9 M 170/120 Hipertensi

10 S 150/80 Hipertensi

11 M 140/90 Hipertensi

12 K 150/100 Hipertensi

13 W 130/100 Pre Hipertensi

14 M 140/90 Hipertensi
15 S 140/100 Hipertensi

16 N 150/80 Hipertensi

17 S 160/90 Hipertensi

18 T 160/80 Hipertensi

19 S 140/90 Hipertensi

20 W 120/70 Normal

21 N 130/80 Pre hipertensi

22 N 110/90 Hipertensi

23 S 110/90 Hipertensi

24 S 160/90 Hipertensi

25 M 120/70 Normal
26 P 130/90 Pre hipertensi

27 S 140/80 Hipertensi

28 W 110/90 Normal

Data Pemeriksan Tekanan Darah Setelah Senam Anti Hipertensi

NO NAMA TEKANAN KESIMPULAN


DARAH
(PENILAIAN
SETELAH
TEKANAN
SENAM
DARAH)

1 T 130/80 Pre hipertensi


2 D 120/90 Normal

3 S 150/100 Hipertensi

4 S 110/90 Normal

5 S 130/90 Pre Hipertensi

6 L 120/90 Hipertensi

7 Y 160/90 hipertensi

8 P 130/100 hipertensi
9 M 170/120 Hipertensi

10 S 150/80 Hipertensi

11 M 150/90 Hipertensi

12 K 140/100 Hipertensi

13 W 130/100 Pre Hipertensi


14 M 130/90 Pre Hipertensi

15 S 130/100 Pre Hipertensi

16 N 150/80 hipertensi

17 S 160/90 Hipertensi

18 T 160/80 hipertensi

19 S 140/90 Hipertensi
20 W 120/70 Normal

21 N 120/80 Normal

22 N 120/90 Normal

23 S 110/90 Normal

24 S 140/90 Hipertensi

25 M 110/70 Normal

26 P 130/90 Pre hipertensi

27 S 130/80 Pre hipertensi

28 W 110/90 Normal
Dokumentasi Senam Anti Hipertensi
KEMENTRIAN RISET, TEKNILOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192
Fax (62)(0341) 564755
e-mail: sekr.fk@ub.ac.id http:fk.ub.ac.id
JAWA TIMUR - INDONESIA

Berita Acara Kegiatan Senam Anti Hipertensi

Nama Kegiatan : Senam Anti Hipertensi RW 01 Desa Petungsewu


Kecamatan Dau

Hari/Tanggal : Jumat, 27 Juli 2018

Pukul : 16.30- 17.00 WIB

Tempat : Halaman rumah Ibu ketua Kader RW 01 Desa Petungsewu


Kecamatan Dau

Pengisi Acara : Hanna, Niya dan Mia (Instruktur Senam)

Jumlah Peserta : 29 Orang dari warga RW 01

Kronologis Acara : Acara Senam Anti Hipertensi bersamaan dengan


pemberian penyuluhan kesehatan (obat herbal antihipertensi) dan pemeriksaan
kesehatan (Tensi dan tes glukosa darah) yang didakan oleh mahasiswa profesi
keperawatan Universitas Brawijaya. Sebelum senam antihipertensi, peserta
terlebih dahulu melakukan pemeriksaan awal (tensi dan glukosa darah) lalu
mengikuti penyuluhan kesehatan terkait obat herbal antihipertensi selama 45
menit. Setelah penyuluhan selesai, peserta diarahkan untuk mengikuti Acara
Senam Anti Hipertensi di mulai pada pukul 16.30 WIB sampai pukul 17.00
berlangsung selama 30 menit di halaman rumah ibu ketua kader RW 01
kecamatan Dau. Setelah acara senam dilanjut dengan pemeriksaan kesehatan
akhir (tensi). Senam Anti Hipertensi diikuti oleh warga RW 01 (RT 1, RT 2, RT 3,
RT 4 dan RT 5) kecamatan Dau yang datang yang berjumlah 29 peserta
Evaluasi :

g. Evaluasi Struktur
 Tempat yang digunakan untuk senam meskipun memadai namun
kurang kondusif karena sebagian peserta menempati jalan umum
yang terkadang terdapat kendaraan yang melintas. Tempat kurang
luas sehingga gerakan yang dilakukan oleh peserta kurang
maksimal.
 Peserta yang datang adalah warga RW 01 yaitu RT 01, 02, 03, 04,
05 Kecamatan Dau yang berjumlah 29 peserta.
h. Evaluasi Proses
 Peserta antusias dalam melakukan kegiatan senam Anti Hipertensi
 Peserta antusias untuk dilakukan mengulang setiap gerakan yang
dilakukan oleh instruktur senam
 Peserta antusias menjawab kuis yang disampaikan oleh
mahasiswa setelah senam antihipertensi selesai.
i. Evaluasi Hasil
Kegiatan senam Anti Hipertensi berjalan dengan lancar. Peserta yang datang
sangat antusias dengan adanya acara senam Anti Hipertensi, namun tidak semua
peserta yang setelah ikut senam melakukan pemeriksaan tekanan darah akhir
yang diarahkan oleh mahasiswa. Banyak peserta yang langsung pulang kerumah
karena hamper bertabrakan dengan waktu sholat maghrib. Tidak semua warga
RW 01 datang pada acara senam Anti Hipertensi ini. Total peserta dari RW 01
yang mengikuti senam Anti Hipertensi sebanyak 29 orang, dimana 4 orang berusia
lansia >60 tahun, 2 orang berusia dewasa muda <20 tahun, dan 23 orang berusia
dewasa tua >20 tahun. 20 dari 29 peserta terdeteksi mengalami tekanan darah
tinggi, dimana usia mereka pada dewasa
Presentase Perubahan Tekanan Darah
Sebelum dan Setelah Senam
ANTIHIPERTENSI

27%

73%

Penurunan TD Kenaikan TD

Dari diagram diatas didapatkan bahwa presentase perubahan tekanan


darah dan setelah senam 73% peserta mengalami penuruan tekanan dan 27%
mengalami peningkatan tekanan darah. Penurunan tekanan darah disebabkan
olahraga dapat merilekskan pembuluh-pembuluh darah sehingga dengan
melebarnya pembuluh darah dapat menyebabkan penurunan tekanan darah

Malang, 27 Juli 2018


Ketua Kelompok

Nur Annisa Ilmiatun


NIM. 14507020731001
Data Pemeriksa Tekanan Darah Sebelum dan Setelah Senam Anti
Hipertensi

NO NAMA HASI TD HASIL TD


SEBELUM SETELAH KESIMPULAN
SENAM SENAM
1. Bu T 150/100 140/100 Hipertensi
2. Bu S 140/80 130/80 Hipertensi
3. Bu M 150/110 140/80 Hipertensi
4. Bu S 130/100 140/90 Hipertensi
5. Bu T 140/90 160/80 Hipertensi
6. Bu Su 140/100 160/90 Hipertensi
7. Bu S 200/110 200/100 Hipertensi
8. Bu L 150/100 150/90 Hipertensi
9. Bu N 180/100 160/100 Hipertensi
10. Bu S 110/90 140/100 Normal
11. Bu W 160/100 Hipertensi
12. Bu S 140/110 150/100 Hipertensi
13. Bu W 120/90 130/90 Normal
14. Bu S 180/110 Hipertensi
15. Bu N 140/100 140/90 Hipertensi
16. Bu N 120/80 110/80 Normal
17. Bu P 150/90 120/90 Hipertensi
18. Bu S 150/100 140/90 Hipertensi
19. Bu W 150/100 140/90 Hipertensi
20. Bu N 170/90 140/90 Hipertensi
21. Bu K 180/110 150/100 Hipertensi
22. Bu M 160/100 140/90 Hipertensi
23. Bu S 180/110 180/100 Hipertensi
24. Bu S 180/90 170/70 Hipertensi
25. Bu S 150/110 150/90 Hipertensi
26. Bu M 160/110 170/100 Hipertensi
27. Bu S 150/110 140/90 Hipertensi
28. Bu T 130/90 120/80 Normal
29. Bu Y 160/80 Hipertensi
Lampiran Senam (Anti Hipertensi)
LAPORAN PENDAHULUAN PEMANFAATAN OBAT HERBAL : REBUSAN
DAUN SALAM UNTUK PENDERITA HIPERTENSI
DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS DAU
RW 01 DESA PETUNGSEWU KEC. DAU KAB. MALANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Profesi Ners Departemen


Komunitas

Di Wilayah Kerja Puskesmas Dau Kecamatan Dau Kabupaten Malang

Disusun Oleh:

MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS

(KELOMPOK 3A)

PUSKESMAS DAU

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan


profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan pada
kelompok resiko tinggi dan kelompok tidak beresiko dalam upaya
pencapaian derajad kesehatan yang optimal (Sugiyarto, 2012). Upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal tersebut dilakukan melalui
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien
sebagai mitra dalam upaya perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
pelayanan keperawatan. Program-program keperawatan komunitas tersebut
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai
suatu kesatuan utuh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan
fungsi kehidupan manusia secara optimal (Depkes, 2009).
Satu milyar orang diseluruh dunia menderita tekanan darah tinggi,
pada tahun 2020 diperkirakan 1,56 milyar orang dewasa akan hidup dengan
hipertensi. Dan di Asia sebanyak 1,5 juta orang setiap tahunnya meninggal
karena hipertensi (WHO, 2015). Sedangkan, di Indonesia menurut
RISKESDAS tahun 2013, prevalensi penderita hipertensi di Indonesia 25,8%
dan prevalensi di Jawa Timur sebesar 25%. Berdasarkan hasil survey
program keluarga sehat warga RW 01 Desa Petungsewu, diperoleh dari 290
KK terdapat 62 KK yang mengalami riwayat hipertensi. Dari 62 KK
didapatkan data 69,40% penderita yang tidak melakukan pemeriksaan
secara rutin, bahkan ada yang tidak pernah melakukan pemeriksaan
hipertensi. Selain itu juga sebanyak 69,40% tidak melakukan pengobatan.
Banyak tipe pengobatan yang dapat digunakan untuk pengobatan
hipertensi. Selain obat-obatan kimiawi juga terdapat obat-obat yang berasal
dari tanaman atau yang sering disebut obat herbal. Menurut Wardana (2008)
dalam Hidayati (2011) mengungkapkan bahwa alasan menggunakan obat
herbal karena mudah didapat. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat antihipertensi adalah daun salam. Bagian dari tanaman salam
yang biasanya dimanfaatkan adalah daunnya, selain sebagai penyedap
makanan juga bisa digunakan sebagai antihipertensi (Budewi, 2011).
Sehingga apabila penyakit hipertensi tidak dilakukan penanganan maka
akan terjadi komplikasi yang menyerang organ-organ vital dalam tubuh,
seperti jantung, ginjal, dan lainnya.
Dari pernyataan diatas untuk memberikan informasi kepada warga
yang menderita hipertensi terutama yang tidak mau minum obat kimiawi
dapat digantikan dengan pengobatan herbal. Sehingga dalam
pelaksanaanya dilakukan suatu program yaitu pemberian obat herbal
dengan memanfaatkan rebusan daun salam untuk membantu mengontrol
tekanan darah dan sebagai upaya pemberian asuhan keperawatan
komunitas yang bertujuan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Meningkatkan status kesehatan warga RW 01 Desa Petungsewu


Kecamatan Dau dengan memberikan pengobatan herbal yang juga dapat
dilakukan oleh warga yang menderita hipertensi
1.2.2 Tujuan Khusus

- Masyarakat dapat mengetahui jenis-jenis tanaman yang dapat


dimanfaatkan sebagai obat antihipertensi
- Masyarakat terutama penderita hipertensi dapat memahami dan
menerapkan tanaman sebagai obat dengan kadar atau dosis yang sesuai
- Dapat membantu penderita hipertensi dalam mengontrol tekanan darah
terutama yang tidak ingin mengonsumsi obat kimiawi

BAB II

DESKRIPSI KEGIATAN
2.1 Nama Kegiatan

Pemberian obat herbal rebusan daun salam

2.2 Sasaran Kegiatan dan Kegiatan Umum

2.2.1 Sasaran Kegiatan

Warga RW 01 Desa Petungsewu yang menderita hipertensi (kelurga binaan)

2.2.2 Kegiatan Umum

Kegiatan ini adalah kegiatan pelaksanaan intervensi keperawatan


kesehatan komunitas yang diadakkan oleh mahasiswa program profesi
keperawatan PSIK FK UB. Pelaksanaan intervensi ini adalah salah satu cara
yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan atau mengontrol
tekanan darah pada penderita hipertensi, terutama pada penderita yang
tidak ingin minum obat kimiawi. Pelaksanakannya yaitu dilakukan selama 7
hari berturut-turut kepada warga yang menderita hipertensi (keluarga
binaan) dengan obat herbal air rebusan daun salam. Diharapkan dengan
pemberian air rebusan daun salam ini dapat membantu menurunkan atau
mengontrol tekanan darah dan warga dapat mengaplikasikan untuk
seterusnya (pada penderita yang tidak ingin minum obat kimiawi). Obat air
rebusan daun salam diberikan selama 7 hari dan dilakukan pemeriksaan
tekanan darah sebanyak 2 kali selama satu minggu, yaitu hari ke-1 dan hari
ke-7. Kegiatan ini berpedoman pada hasil telaah jurnal yang telah
mendapatkan persetujuan oleh pembimbing akademik dan klinik serta telah
disetujui oleh masyarakat RW 01.

2.3 Pelaksanaan Kegiatan

2.3.1 Waktu Pelaksanaan


Pemberian obat herbal air rebusan daun salam dilakukan selama 7 hari
berturut-turut mulai tanggal 29 Juli 2018 sampai 4 Agustus 2018.

2.3.2 Tempat Pelaksanaan


Tempat pelaksanaan yaitu di rumah masing-masing keluarga binaan yang
menderita hipertensi.

2.3.3 Metode
Dilakukan dengan pemeriksaan tekanan darah terlebih dahulu pada hari
pertama (pretest) dan setelah pemberian air rebusan daun salam (posttest).
Untuk pemberian minuman air rebusan daun salam sebanyak 250 cc yang
dapat diminum sebanyak 2 kali dalam sehari.

2.4 Susunan Waktu Pemberian Air Rebusan Daun Salam

No. Waktu Kegiatan PJ


1. Hari ke 1 - Pemeriksaan tekanan darah 1 mahasiswa
29 Juli 2018 - Pemberian minum air rebusan profesi Ners
daun salam (1 keluarga binaan)
2. Hari ke 2 Pemberian minum air rebusan 1 mahasiswa
30 Juli 2018 daun salam profesi Ners
(1 keluarga binaan)
3. Hari ke 3 Pemberian minum air rebusan 1 mahasiswa
31 Juli 2018 daun salam profesi Ners
(1 keluarga binaan)
4. Hari ke 4 Pemberian minum air rebusan 1 mahasiswa
1 Agustus 2018 daun salam profesi Ners
(1 keluarga binaan)
5. Hari ke 5 Pemberian minum air rebusan 1 mahasiswa
2 Agustus 2018 daun salam profesi Ners
(1 keluarga binaan)
6. Hari ke 6 Pemberian minum air rebusan 1 mahasiswa
3 Agustus 2018 daun salam profesi Ners
(1 keluarga binaan)
7. Hari ke 7 - Pemberian minum air rebusan 1 mahasiswa
4 Agustus 2018 daun salam profesi Ners
- Pemeriksaan tekanan darah (1 keluarga binaan)

2.5 Anggaran Dana


- Pemasukan
Swadaya kelompok Rp. 58.000
Total Rp. 58.000
- Pengeluaran
Air 2 galon x 6.000 Rp. 12.000
Daun salam 1 plastik (Rp 3.000)
7 plastik x 3.000 Rp. 21.000
Cup minum 100 biji (1 paket) Rp 25.000
Total Rp. 58.000

2.6 Kriteria Evaluasi


a. Kriteria Struktur
- Keluarga binaan yang akan diberikan minuman air rebusan daun salam
bersedia dan menyetujui mendapatkan dan meminum air rebusan daun
salam yang diberikan
- Air rebusan daun salam yang akan diberikan sudah siap diberikan sesuai
dengan ukuran yang dibutuhkan
- Pelaksana membawa alat pengukur tekanan darah untuk melakukan
evaluasi tekanan darah penderita
b. Kriteria Proses
- Keluarga binaan melaksanakan dan mengikuti proses pemberian air
rebusan daun salam dengan rutin selama 7 hari
- Pelaksana diharapkan mampu memberikan informasi kepada keluarga
tentang manfaat yang bisa didapakan dari air rebusan daun salam
c. Evaluasi Hasil
- Sebanyak 70% peserta mengalami penurunan tekanan darah setelah
diberikan air rebusan daun salam

BAB III

PENUTUP
Demikian proposal kegiatan pemanfaatan pemberian obat herbal rebusan
daun salam untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi ini kami
susun untuk memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan kami laksanakan
dengan harapan dapat dijadikan bahan pertimbangan dan pedoman
penyelenggaraan kegiatan. Segala bentuk saran dan dukungan baik dalam bentuk
moril maupun materil sangat kami harapkan demi kesuksesan acara ini.

Kami selaku penyelenggara kegiatan mengucapkan terima kasih atas


segala perhatian dan kerjasama semua pihak yang terkait dalam kegiatan ini.
Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terutama bagi
kelurga binaan yang diberikan implementasi rebusan daun salam.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Veteran Malang – 65145
Telp. (0341) 551611 Pes. 213.214; 569117, 567192 – Fax (62)(0341) 564755
E-mail : sekr.fk@ub.ac.id http://fk.ub.ac.id
Jawa Timur – Indonesia

Berita Acara Program Kegiatan


Pemberian Obat Herbal Rebusan Daun Salam untuk Penderita Hipertensi

Nama Kegiatan : Pemberian obat herbal rebusan daun salam untuk


penderita hipertensi pada keluarga binaan warga RW 01
Desa Petungsewu Kecamatan Dau Kabupaten Malang

Tanggal : 29 Juli 2018 sampai 4 Agustus 2018

Waktu Pemberian : Pagi hari

Tempat : Rumah Keluarga Binaan

Jumlah Peserta : 14 orang penderita hipertensi

Kronologis Acara : Pemberian obat herbal rebusan daun salam untuk


membantu menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi. Rebusan daun salam diberikan kepada keluarga
binaan sebanyak 11 KK yang terdiri dari 14 orang. Rebusan
daun salam diberikan selama 7 hari berturut-turut yang
diberikan pada pagi dan sore hari. Rebusan daun salam
diberikan kepada penderita hipertensi dan pada hari
pertama sebelum diberikan rebusan daun salam dilakukan
pemeriksaan tekanan darah (pre) dan mulai dari hari kedua
sampai ke enam hanya diberikan rebusan daun salam saja,
dan pada hari ke-7 setelah diberikan rebusan daun salam
yang kedua yaitu sore hari dilakukan kembali pemeriksaan
tekanan darah (post) sebagai evaluasi kegiatan. Pembagian
rebusan daun salam dilakukan semua mahasiswa sesuai
dengan binaan masing-masing.
Evaluasi Kegiatan :
1. Evaluasi Struktur
- Keluarga binaan yang diberikan rebusan daun salam bersedia dan
menyetujui meminum air rebusan daun salam yang diberikan
- Obat herbal rebusan daun salam yang diberikan sudah siap diberikan,
yang sudah disesuaikan dengan kadar pemberian pada pagi dan sore
hari
- Mahasiswa profesi sudah siap membawa spygnometer untuk melakukan
pengukuran tekanan darah
2. Evaluasi Proses
- Keluarga binaan melaksanaan dan mengikuti proses pemberian air
selama 7 hari berturut-turut
- Pemberian rebusan daun salam sesuai dengan rencana pemberian
implementasi yaitu 2 kali dalam sehari
- Mahasiswa profesi selain memberikan rebusan daun salam juga mampu
memberikan informasi terkait kesehatan yang sesuai denga keperluan
klien
3. Evaluasi Hasil
- Dalam pemberian rebusan daun salam 14 orang (100%) warga meminum
rebusan daun salam yang diberikan
- Dari hasil rekap tekanan darah warga (keluarga binaan) yang
mendapatkan rebusan daun salam mencapai 11 orang (78,5%)
- Warga mendapatkan cara baru yaitu dengan obat herbal yang dapat
dimanfaatkan untuk membantu menurunkan tekanan darah
Saran
Setelah dilakukan program ini dapat membantu menurunkan tekanan darah
pada penderita hipertensi terutama pada keluarga binaan. Selian itu juga penderita
dapat jaln kaki sendiri yang memilih bersama bangsanya.

Malang, 5 Agustus 2018


Ketua Kelompok

Nur Annisa Ilmiatun


NIM. 145070207131001
Tabulasi Data Pemeriksaan Tekanan Darah

a. Hasil Pemeriksaan Darah Pretest

HASIL PEMERIKSAAN DARAH


Derajat 1 Derajat 2 Prehipertensi

7%

29%

64%

Dari 14 orang keluarga binaan yang menderita hipertensi yang


mendapatkan rebusan daun salam selama 7 hari berturut-turut didapatkan
sebelum diberikan penderita hipertensi derajat 2 sebanyak 4 orang (29%),
hipertensi derajat 1 sebanyak 9 orang (64%), dan prehipertensi sebanyak 1
orang (7%).

b. Hasil Pemeriksaan Darah Posttest

HASIL PEMERIKSAAN DARAH


Derajat 1 Derajat 2 Prehipertensi

21%

7%

72%

Dari 14 orang keluarga binaan yang menderita hipertensi yang


mendapatkan rebusan daun salam selama 7 hari berturut-turut didapatkan
setelah diberikan rebusan daun salam penderita hipertensi derajat 2
sebanyak 1 orang (7%), hipertensi derajat 1 sebanyak 10 orang (72%), dan
prehipertensi sebanyak 3 orang (21%).
Dokumentasi
LAPORAN PENDAHULUAN OBAT KONVENSIONAL
DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS DAU
RW 1 DESA PETUNGSEWU KECAMATAN DAU

Disusun Oleh:
Tri Khusniyatul Maromi 145070201111025
Miftakhul Jannah 145070201111027
Tia Novia 145070207111009
Yulviana Dwi Oktavia 145070200131007
Hanna Mardhotillah F 145070200131008
Shynatri Ayu Andhika 145070201111010
Mohamad Akbar Baghaskara 145070207131001
Hayatus Sa’adah Ayu L 145070201111026
Anif Lailatul Fitriy 145070200111004
Nur Annisa Ilmiatun 145070207131001
Bagus Heryawan 115070207113004

KELOMPOK 3A
PUSKESMAS DAU

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik
yang tidak normal (Ulfa, 2018). Joint National Committee 8 (2014) Hipertensi
adalah perubahan tekanan darah sistolik pada pasien berusia 60 tahun ke
atas menjadi ≥150 mmHg dan tekanan darah pada pasien dewasa dengan
diabetes atau penyakit ginjal kronik berubah menjadi ≥140/90 mmHg.
Tekanan darah sistolik merupakan pengukuran utama yang menjadi dasar
penentuan diagnosis hipertensi, sering kali penderita tidak memberikan
keluhan sehingga tidak jarang penderita tidak sadar kalau dirinya sudah
mengalami hipertensi. Kadang hipertensi ditemukan saat pemeriksaan rutin
atau datang dengan keluhan penyakit lain. (PERKI, 2015). Hipertensi
merupakan penyebab utama stroke, penyakit jantung dan gagal ginjal
(Corwin, 2001).

Kematian akibat penyakit kardiovaskular secara global adalah sekitar


17 juta kematian per tahun, dan dari jumlah tersebut sekitar 9,4 juta kematian
di seluruh dunia per tahun disebabkan oleh komplikasi akibat hipertensi.
Hipertensi bertanggungjawab untuk setidaknya 45% kematian akibat penyakit
jantung dan 51% akibat stroke. Pada tahun 2008, di seluruh dunia sekitar 40%
dari total orang dewasa berusia 25 tahun ke atas telah didiagnosis dengan
hipertensi. Kondisi tersebut meningkat dari 600 juta orang pada tahun 1980
menjadi satu miliar orang pada tahun 2008 (WHO, 2013).

Di Indonesia, prevalensi hipertensi menunjukkan peningkatan dari


tahun ke tahun. Menurut riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013
bahwa, proporsi angka kematian akibat penyakit tidak menular meningkat
dari 41,7% menjadi 60% dan terjadi peningkatan prevalensi hipertensi dari
7,6% menjadi 9,5% tahun 2013. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) Kementerian Kesehatan RI 2015, menyebutkan bahwa
sekitar 26-31% dari populasi masyarakat Indonesia diberbagai provinsi
menderita hipertensi
Pengetahuan dan ketidakpatuhan merupakan beberapa faktor yang
mempengaruhi pasien hipertensi dalam menjalankan program terapi.
Kebanyakan pasien tidak meminum obat antihipertensi dikarenakan
kurangnya pengetahuan pasien tentang terapi hipertensi yang di
lakukan. Oleh karena itu, sangat penting memberikan edukasi tentang
manfaat pengontrolan tekanan darah dan konsumsi obat antihipertensi
untuk mencegah naiknya tekanan darah. Selain itu, alasan
ketidakpatuhan penderita hipertensi dalam pengobatan adalah kebosanan
minum obat karena tekanan darah masih naik turun.

Berdasarkan hasil survei Keluarga Sehat yang dilakukan pada 290 KK di


RW 1 Desa Petungsewu didapatkan bahwa sebanyak 58,10% hasil
pemeriksaan tekanan darah pada penderita hipertensi termasuk dalam
kategori hipertensi derajat 1 sebanyak serta 69,40% penderita hipertensi
tidak pernah meminum obat untuk menurunkan tekanan darahnya.
Berdasarkan pernyataan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan warga
RW01 desa Petungsewu mengenai obat antihipertensi maka perlu
diadakanya promosi kesehatan mengenai obat antihipertensi.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan promosi kesehatan dan konsultasi obat antihipertensi
peserta dapat mengetahui obat yang dikonsumsi dan diharapkan patuh
dalam meminum obat
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Peserta mampu mengetahui cara kerja obat yang dikonsumsi
2. Peserta mampu mengetahui jenis obat yang dikonsumsi
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN
2.1 Nama Kegiatan
Promosi Kesehatan Obat Antihipertensi
2.2 Sasaran Kegiatan dan Kegiatan Umum
2.2.1 Sasaran Kegiatan
Keluarga binaan yang menderita hipertensi di RW 1 Desa
Petungsewu
Malang
2.2.2 Kegiatan Umum
Promosi kesehatan tentang obat yang digunakan untuk hipertensi
2.3 Pelaksanaan Kegiatan
2.3.1 Waktu Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
23- 29 Juli 2018
2.3.2 Tempat Kegiatan
Masing-masing rumah keluarga binaan
2.3.3 Metode
Ceramah dan konseling secara individu
2.6 Susunan Acara Kegiatan
No Waktu Kegiatan
1 15.00-15.30 Persiapan mahasiswa
2 15.30-17.00 Pelaksanaan penyuluhan
3 17.00-selesai Evaluasi dan persiapan pulang

2.7 Susunan Kepanitiaaan


Ketua Pelaksana : Mohamad Akbar Baghaskara
Devisi Humas : Nur Annisa Ilmiatun
Devisi Acara : Hayatus Saadah Ayu L
Devisi Perkap : Bagus Heryawan
Pemberi Materi : Tia Novia
Miftahul Jannah
Tri Khusniyatul M
Anif Lailatul F
Hanna Mardhotillah
Yulviana Dwi O.
Shynatry Ayu A.
2.8 Anggaran Dana
2.6.1 Pemasukan
Swadaya Kelompok : Rp. 60.000
Total : Rp. 60.000
2.6.2 Pengeluaran
Lembar Balik Rp. 60.000
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Promosi Kesehatan Obat Antihipertensi


Sasaran : keluarga binaan yang menderita hipertensi di RW
1 Desa
Petungsewu Malang
Tempat : Rumah masing-masing keluarga binaan
Hari, Tanggal : 23-29 Juli 2018
Jam : Pukul 15.00 – 15.30 WIB
Alokasi Waktu : 30 menit
Pemateri : Mahasiswa profesi Ners PSIK UB

2.1 Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan promosi kesehatan dan konsultasi obat antihipertensi
peserta dapat mengetahui obat yang dikonsumsi dan diharapkan patuh
dalam meminum obat.

2.2 Tujuan Instruksional Khusus


A. Peserta mampu mengetahui cara kerja obat yang dikonsumsi
B. Peserta mampu mengetahui jenis obat yang dikonsumsi

2.3 Sub Pokok Bahasan


1. Golongan obat Hipertensi dan cara kerja
2. bentuk obat
3. dosis
4. efek samping
2.4 Media
Lembar Balik
2.5 Metode
Ceramah dan konseling individu
2.6 Materi
Terlampir
2.7 Kegitan Konseling
No Tahap Kegiatan konseling Respon klien waktu
1 Pembukaan 7. Salam pembuka Menjawab salam 4 menit

8. Perkenalan Bekerjasama

9. Menanyakan sebelum
pemeriksaan
keluhan
Menyampaikan
keluhan
2 Penyajian Konseling hipertensi Menyimak 3 menit
konseling mengenai mendengarkan
9. Golongan obat anti
hipertensi
10. Bentuk obat
11. Dosis
12. Efek samping
3 Penutup 7. Tanya jawab Bertanya 3 menit
8. Diskusi Memperhatikan
9. Salam penutup Menjawab salam
2.8 Kriteria Evaluasi
2.8.1 Kriteria Evaluasi Struktur
a. Media yang diperlukan untuk penyuluhan sudah tersedia
sebelum hari H.

2.8.2 Kriteria Evaluasi Proses

Pelaksanaan Konseling

f. Diharapkan proses konseling dapat berjalan secara


komunikatif

g. Diharapkan penyuluh mampu mengeksplorasi keluhan peserta

Sasaran

a. Diharapkan sasaran mampu mengikuti kegiatan promosi


kesehatan dari awal hingga akhir

b. Diharapkan sasaran mampu menyampaikan keluhan dan


mendiskusikan masalahnya
2.8.3 Kriteria evaluasi Hasil

a. Penyuluh menyampaikan konseling mengenai obat hipertensi


MATERI
1. Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors (ACEI)
ACE (Angiotensin Converting Enzyme), diketahui memegang peranan
penting dalam pembentukan angiotensin II yang merupakan salah satu
penyebab hipertensi. Angiotensin II menyebabkan pembuluh darah
menyempit, yang dapat menaikkan tekanan darah. ACE inhibitor
membiarkan pembuluh darah melebar dan membiarkan lebih banyak darah
mengalir ke jantung, sehingga menurunkan tekanan darah (Weber et al.,
2014).

Nama Sediaan Dosis Efek samping


obat
Captopril Tablet Hipertensi ringan Proteinuria, peningkatan
sampai sedang. ureum darah dan
kreatinin. Idiosinkratik,
Dosis awal 12,5 rashes, terutama
mg, 2 kali sehari. pruritus. Neutropenia,
Dosis anemia,
pemeliharaan 25 trombositopenia.
mg, 2 kali sehari, Hipotensi, batuk
yang dapat
ditingkatkan selang
2 – 4 minggu. Dosis
maksimum 50 mg 2
kali sehari.

Hipertensi berat.

Dosis awal 12,5


mg, 2 kali sehari.
Dosis dapat
ditingkatkan
bertahap menjadi
maksimum 50 mg ,
3 kali sehari. Dosis
captopril jangan
melebihi 150 mg
sehari.

Gagal jantung.

Dosis awal 6,25


mg atau 12,5 mg
dapat meminimkan
efek hipotensif
sementara. Dosis
pemeliharaan 25
mg, 2 – 3 kali
sehari, dapat
ditingkatkan
bertahap dengan
selang paling
sedikit 2 minggu.
Dosis maksimum
150 mg sehari.
Enalapril Tablet Dosis lazim: 10-40 peningkatan serum
mg/hari. kreatinin, pusing, sinkop,
Hipertensi esensial batuk, tekanan darah
Awal 5 mg 1 x/hari. rendah, gagal ginjal akut,
Pemeliharaan: 10- hiperkalemia.
20 mg 1 x/hari.
Lanjut usia Awal 2.5
mg 1 x/hari.
Lisinopril Tablet Dosis awal adalah pusing, sakit kepala,
10 mg per hari. tekanan darah rendah,
Dosis perawatan batuk, kelelahan
adalah 20 mg per ruam kulit, nyeri dada,
hari, dan dapat mual atau muntah, diare,
ditingkatkan hingga hiperkalemi, penyakit
ginjal
80 mg per hari jika pembengkakan di
diperlukan. bagian wajah, bibir,
tenggorokan, atau usus
(angioedema)

2. Antagonis Reseptor Angiotensin II


Mekanisme kerja dari obat ini adalah dengan menghambat reseptor
angiotensin II. Sifatnya mirip dengan penghambat ACE, tetapi obat
golongan ini tidak menghambat pemecahan bradikinin dan kinin-kinin
lainnya, sehingga tidak menimbulkan batuk kering persisten yang biasanya
mengganggu terapi dengan penghambat ACE (Weber et al., 2014).
Nama obat Sediaan Dosis Efek samping
Candesartan Tablet Hipertensi Awal 4 Nyeri punggung,
mg 1 x/hr; maks: 16 pusing, infeksi saluran
mg/hr. napas atas, faringitis, &
rinitis.
Losartan Tablet Dosis awal : 50 Sakit kepala, pusing,
mg, sekali sehari. astenia/lelah.
Apabila diperlukan,
dosis dapat
ditingkatkan
hingga 100 mg per
hari.
Valsartan Tablet Dosis awal 20 mg Gejala hipotensi seperti
dan 2x sehari pusing, hiperkalemia,
kapsul Dinaikkan dalam anemia, gangguan
beberapa minggu pengecap, lelah, sakit
menjadi 160 mg 2x kepala, mimisan dan
sehari nyeri otot.
Irbersartan Tablet Dosis awal 150 mg Hiperkalemia, hipotensi
sehari sekali, jika ortostatik, pusing,
perlu dapat infeksi saluran
ditingkatkan pernapasan atas, sakit
hingga 300 mg maag, diare
sehari sekali.
3. Diuretik
Mekanisme kerja : Diuretik menurunkan tekanan darah dengan
menghancurkan garam yang tersimpan di alam tubuh. Pengaruhnya ada
dua tahap yaitu : (1) Pengurangan dari volume darah total dan curah
jantung; yang menyebabkan meningkatnya resistensi pembuluh darah
perifer; (2) Ketika curah jantung kembali ke ambang normal, resistensi
pembuluh darah perifer juga berkurang (Weber et al., 2014).
Nama Obat Sediaa Dosis Efek Samping
n
Bendrofalzid/ tablet 2,5 mg pagi hari. Kekurangan kalium,
Bendroflumet tekanan darah rendah,
azid kekurangan glukosa darah,
kekurangan natrium
chlortalidone tablet 25 mg, jika perlu Kekurangan kalium,
ditingkatkan tekanan darah rendah,
sampai 50mg kekurangan glukosa darah,
pada pagi hari kekurangan natrium
hidroklorotazi tablet Dosis awal Kekurangan kalium,
d 12,5mg sehari tekanan darah rendah,
jika perlu kekurangan glukosa darah,
ditingkatkan kekurangan natrium
sampai 25mg
pada pagi hari
Furosemide Tablet, 1. Oral, Gangguan saluran cerna,
injeksi, dewasa alergi ruam kulit
infus 20-40mg
pada
pagi
hari,
anak 1-
3mg/kg
bb.
2. Injeksi,
dewasa
dosis
awal 20-
50mg
im, anak
0,5-1,5
mg/kg
sampai
dosis
maksima
l sehari
20mg.
3. Infus
disesuai
kan
kondisi
pasien
Spironolakton tablet 1. Dewasa, Gangguan saluran cerna
100- dan reaksi alergi seperti
200mg ruam, sakit kepala,
sehari, bingung, kurang natrium,
jika perlu kurang kalium
tingkatka
n sampai
400mg
2. Anak,
dosis
awal
3mg/kg
dalam
dosis
terbagi

4. Penyekat Reseptor Beta Adrenergik (β-Blocker)


Berbagai mekanisme penurunan tekanan darah akibat pemberian β-
blocker dapat dikaitkan dengan hambatan reseptor β1, antara lain : (1)
penurunan frekuensi denyut jantung dan kontraktilitas miokard sehingga
menurunkan curah jantung; (2) hambatan sekresi renin di sel
jukstaglomeruler ginjal dengan akibat penurunan Angiotensin II; (3) efek
sentral yang mempengaruhi aktivitas saraf simpatis, perubahan pada
sensitivitas baroresptor, perubahan neuron adrenergik perifer dan
peningkatan biosentesis prostasiklin (Weber et al., 2014).
Nama Sediaan Dosis Efek Samping
Obat
propanolol tablet 1. oral, bradikardi, gagal jantung,
hipertensi, hipotensi, gangguan
dosis awal konduksi, bronkospasme,
80 mg 2 vasokonstriksi perifer,
kali gangguan saluran cerna,
sehari, fatigue, gangguan tidur
tingkatkan
dengan
interval
mingguan
bila perlu;
dosis
penunjang
160-320
mg sehari.
2. Hipertensi
portal,
dosis awal
40 mg 2
kali
sehari,
tingkatkan
sampai 80
mg 2 kali
sehari
sesuai
dengan
frekuensi
jantung;
maksimal
160 mg 2
kali sehari

metoprolol tablet oral, hipertensi, bradikardi, gagal jantung,


awalnya 50 mg hipotensi, gangguan
sehari, penunjang konduksi, bronkospasme,
50-100 mg sehari vasokonstriksi perifer,
dalam 1-2 dosis gangguan saluran cerna,
terbagi. Kurangi fatigue, gangguan tidur
dosis pada
penderita
gangguan hati.
Atenolol tablet Oral, hipertensi bradikardi, gagal jantung,
50 mg sehari. hipotensi, gangguan
Kurangi dosis konduksi, bronkospasme,
pada penderita vasokonstriksi perifer,
gangguan ginjal. gangguan saluran cerna,
fatigue, gangguan tidur
Betaxolol Tablet 20 mg sehari bradikardi, gagal jantung,
(usia lanjut 10 hipotensi, gangguan
mg), jika perlu konduksi, bronkospasme,
tingkatkan vasokonstriksi perifer,
sampai 40 mg. gangguan saluran cerna,
Kurangi dosis fatigue, gangguan tidur
pada penderita
penyakit ginjal

5. Antagonis Kalsium
Mekanisme kerja : antagonis kalsium menghambat influks kalsium pada sel
otot polos pembuluh darah dan miokard. Di pembuluh darah, antagonis
kalsium terutama menimbulkan relaksasi arteriol, sedangkan vena kurang
dipengaruhi. Penurunan resistensi perifer ini sering diikuti efek takikardia
dan vasokonstriksi, terutama bila menggunakan golongan obat dihidropirin
(Nifedipine). Sedangkan Diltiazem dan Veparamil tidak menimbulkan
takikardia karena efek kronotropik negatif langsung pada jantung.19
Contoh antihipertensi dari golongan ini adalah Amlodipine, Diltiazem,
Verapamil, Nifedipine (Weber et al., 2014).
Nama Sediaan Dosis Efek Samping
Obat
Amlodipin tablet dosis awal 5 mg nyeri abdomen, mual,
sekali sehari; palpitasi, wajah
maksimal 10 mg memerah, edema,
sekali sehari gangguan tidur, sakit
kepala, pusing, letih
Diltiazem tablet hipertensi esensial bradikardi, blokade
ringan sampai sinoatrial, blokade AV,
sedang, dewasa oral jantung berdebar,
100-200 mg satu kali pusing, hipotensi,
sehari malaise, asthenia, sakit
kepala, muka merah dan
panas, gangguan saluran
cerna, edema (terutama
pada pergelangan kaki);
Nifedipine tablet Hipertensi ringan bradikardi, blokade
sampai sedang dan sinoatrial, blokade AV,
profilaksis angina: jantung berdebar,
sediaan lepas pusing, hipotensi,
lambat, 30 mg sekali malaise, asthenia, sakit
sehari (tingkatkan kepala, muka merah dan
bila perlu, panas, gangguan saluran
maksimum 90 mg cerna, edema (terutama
sekali sehari) atau pada pergelangan kaki);
20 mg 2 kali sehari
dengan atau setelah
makan (awalnya 10
mg 2 kali sehari,
dosis penunjang
lazim 10-40 mg 2 kali
sehari).
Daftar Pustaka

Corwin, E. 2001. Buku Saku Patofisiologi, Edisi Revisi 3. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
James, P. A., Oparil, S., Carter, B. L., Cushman, W. C., Dennison-Himmelfarb, C.,
Handler, J., ... & Smith, S. C. (2014). 2014 evidence-based guideline
for the management of high blood pressure in adults: report from the
panel members appointed to the Eighth Joint National Committee (JNC
8). Jama, 311(5), 507-520.
Penelitian, B. (2013). Riset kesehatan dasar. Jakarta: kementerian kesehatan RI.
PERKI, 2015, Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular,
edisi pert., Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia,
Jakarta.
Ulfa, N. M. (2018). Profil Penurunan Tekanan Darah pada Terapi Obat
Antihipertensi Golongan CCB Dihidropiridin Antara Amlodipin
Dibandingkan Nifedipin Oral Osmotik (Studi Dilakukan di Poli Penyakit
Dalam RS Bhayangkara Porong). Journal of Pharmacy and
Science, 3(1), 6.
Weber, M. A., Schiffrin, E. L., White, W. B., Mann, S., Lindholm, L. H., Kenerson,
J. G., ... & Cohen, D. L. (2014). Clinical practice guidelines for the
management of hypertension in the community: a statement by the
American Society of Hypertension and the International Society of
Hypertension. The journal of clinical hypertension, 16(1), 14-26.
WHO. 2013. A Global Brief on Hypertension – Silent Killer, Global Public Crisis.
Geneva: WHO Press.
Lembar Evaluasi

Nama
RT/RW
PRE – POST TES

NO PERNYATAAN BENAR SALAH


1 Obat anti hipertensi jenis diuretik menurunkan
tekanan darah dengan menghancurkan garam
yang tersimpan di alam tubuh
2 Captopril merupakan jenis obat diuretik
3 Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors,
Antagonis Reseptor Angiotensin II, Diuretik,
Penyekat Reseptor Beta Adrenergik (β-Blocker),
Antagonis Kalsium merupakan jenis-jenis obat
hipertensi
4 Nyeri abdomen, mual, palpitasi, wajah memerah,
edema, gangguan tidur, sakit kepala, pusing, letih
merupakan efek samping dari penggunaan obat
amlodipine
5 Furosemide merupakan obat jenis diuretik
Media Penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai