A. LATAR BELAKANG
Kegiatan praktik keperawatan komunitas masyarakat merupakan bentuk
pembelajaran bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu keperawatan komunitas
secara komperhensif yang merupakan cermin kegiatan pengabdian pada
masyarakat. Komunitas merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub sistem
keluarga dan sistem sosial yang saling berinteraksi. Keluarga sebagai sub sistem
komunitas merupakan sistem terbuka dimana terjadi hubungan timbal balik
sekaligus umpan balik dimana keluarga merupakan unit pelayanan desa di
masyarakat atau komunitas.
Praktik klinik keperawatan komunitas merupakan salah satu bentuk
praktik klinik keperawatan yang mengambil lahan praktik di masyarakat dimana
mahasiswa melakukan asuhan keperawatan pada masyarakat desa. Peningkatan
derajat kesehatan masyarakat sangatlah penting terkait dengan terkait upaya
Indonesia sehat 2025 dengan cara lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya
keadaan sehat jasmani rohani, maupun sosial. Hal ini memberikan dampak
tersendiri dalam upaya peningkatan derajat atau status kesehatan masyarakat.
Masyarakat atau komunitas sebagai agen dari subjek dan objek pelayanan
kesehatan dari dalam seluruh proses perubahan hendaknya perlu di ketahui
secara aktif dalam usaha peningkatan status kesehatannya dan mengikuti seluruh
kesehatan masyarakat dan mengikuti seluruh kegiatan komunitas. Hal ini di
mulai dari pengenalan masyarakat sampai penanganan masalah dengan
melibatkan individu, keluarga, kelompok dalam masyarakat. Pengenalan seluruh
mahasiswa dengan warga desa Sengon sebagai bentuk awal kegiatan praktek
keperawatan komunitas. Kegiatan temu kenal akan melibatkan perangkat desa
meliputi kepala desa, RT, RW, tokoh masyarakat, pihak akademisi, dan petugas
kesehatan.
Dalam upaya peningkatan kemampuan bekerja dengan individu, keluarga
dan kelompok di tetapkan pelayanan kesehatan komunitas serta sebagai salah
satu upaya menyiapkan tenaga perawat profesional dan mempunyai keperawatan
secara mandiri sesuai dengan kompetensi yang di capai, maka mahasiswa
program S1 Keperawatan STIKES KARSA HUSADA GARUT Melakukan
praktek klinik komunitas di desa Rancabango dengan menggunakan 3
pendekatan yaitu pendekatan keluarga kelompok dan masyarakat.
Selain itu, selama proses belajar klinik di komunitas mahasiswa
mengidentifikasi dengan resiko tinggi dan sumber yang tersedia untuk bekerja
sama dengan komunitas menerawang, melaksanakan dan mengevaluasi
perubahan komunitas dengan penerapan proses kepeerawatan komunitas dan
pengorganisasian komunitas. Sehingga di harapakan semua kegiatan yang telah
di laksanakan dapat berjalan dan mempunyai manfaat yang positif bagi
masyarakat.
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topic
Musyawarah mufakat desa III (MMD III)
2. Waktu pelaksanaan MMD
III Hari : Jum’at
Tanggal : 29 Oktober 2021
Pukul : 08.00
Tempat : Di balai desa Rancabngo
3. Jumlah undangan yang hadir
Jumlah warga yang hadir : 20
Jumlah mahasiswa yang hadir : 7
4. Metode
Diskusi dan tanya jawab
5. Susunan acara
No Kegiatan Petugas Waktu
1. Pembukaan Co leader 5 menit
(Pembacaan do’a)
2. Sambutan tuan rumah Kepala Desa 10 menit
3. Sambutan kepala Kepala Puakesmas 10 menit
puskesmas
4 Sambutan pembingbing Ketua Prodi 10 menit
akademik
5 Penyampaian hasil Leader 15 menit
kegiatan:
Laporan evaluasi
kegiatan
Rencana tindak
Lanjut
5. Pengorganisasian
Pembimbing Akademik : Malik Fajar
Leader : Erwin Pardiansyah
Co leader : Fitria Meliani
Sekertaris : Neng nia Kurniati
Bendahara : Denty Rizky Fazriany
Seksi-seksi
a. Sie perlengkapan : Shara Desiana Zein dan Marsela Fitria
b. Sie dokumentasi : Ai Rindi Antika
c. Sie Acara : Meysa Rania
d. Sie konsumsi : Indah Wulan Purnamasari
Kepala Desa : Anggi Mulyana
Kepala Puskesmas : Shalma Islami Putri
Perwakilan Masyarakat : Windi
Perwakilan Mahasiswa : Santi Yulian dan Riki Hanafi
Pembaca do’a : Alvi Riansyah dan Ai Patonah Amelia
D. Evaluasi
1. kriteria struktur
- Laporan pendahuluan
- Persiapan pelaksanaan dengan menyebarkan undangan satu hari
sebelum acara MMD III
- Alat –alat yang dipersiapkan untuk MMD III (LCD, LEPTOP).
2. Kriteria proses
- Kemauan Warga untuk mengikuti acara MMD III dari awal sampai
akhir
- Warga kooperatif dalam mngikuti MMD III
3. Kriteria hasil
- Warga hadir dalam acara MMD III ada 20 orang
- Warga mengikuti acara MMD III dari awal sampai akhir
4. Rencana tindak lanjut
Pada tahap rencana tindak lanjut dapat ditentukan rencana kegiatan yang
belum bisa dikerjakan atau rencana yang sudah dikerjakan tetapi
memerlukan tindak lanjut yang dapat dilaksanakan kader pokja kes
masyarakat bersama dengan warga desa Rancabango
a. Kerjabakti secara rutin setiap bulan
b. Posyandu balita rutin setiap bulan
c. Memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA)
Ketua
Mengetahui
Penyusun
LAPORAN KEGIATAN
Pelaksanaan rapat Pelaksanaan kerja
anggota tim bakti
Pelatihan dan
pembentukan kader
kesehatan
MMD 3
Pelaksanaan MMD I
Pelaksanaan MMD II
Pendidikan keehatan