Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I (MMD I)


DI DESA SENGON DLANGGU

1. Pengertian Musyawarah Masyarakt Desa 1


Musyawarah Masyarakat Desa merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam
perencanaan perawatan komunitas yang melibatkan peran serta masyarakat di wilayah
komunitas tertentu dalam mengenal masalah kesehatan atau keperawatan serta
merencanakan tindakan pemecahan masalah sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2. Tujuan Musyawarah Masyarakat Desa 1
a) Menjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan masyarakat sekitar.
b) Mengidentifikasi masalah kesehatan atau keluhan masyarakat selama 3 bulan terakhir.
c) Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan di
lingkungan sekitarnya.
d) Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulanginya.
e) Menyusun kelompok kerja kesehatan (pokjakes).
f) Memberikan info akan menyebar angket ke keluarga di desa.
3. Peserta Musyawarah Masyarakat Desa 1
a) Kepala Desa
b) Kepala Dusun
c) Kepala RW dan RT
d) Perawat dan bidan
e) Masyarakat
4. Tempat Musyawarah Masyarakat Desa I
Balai Desa Sengon
5. Pola penyelenggaraan Musyawarah Masyarakat Desa 1
Susunan tempat duduk sebaiknya berbentuk angkare (huruf U), tidak ada peserta
membelakangi peserta yang lainnya, komposisi jangan seperti diruangan kelas.
6. Suasana Musyawarah Masyarakat Desa 1
Ciptakan suasana kekeluargaan yang akrab. Hindari suasana formal dengan meja
yang ditata seperti dimeja persidangan.
7. Waktu Musyawarah Masyarakat Desa 1
Mulailah tepat waktu, sesuai dengan rencana dan jadwal, jangan sampai peserta
menunggu. Yang mengundang hadir terlebih dahulu, jangan terlambat.
8. Peran Leader
a. Mengarahkan pembicaraan agar jangan menyimpang dari arah yang ditetapkan.
b. Menjadi penengah jika terjadi perselisihan pendapat dalam pembicaraan.
c. Mengatur lalu-lintas pembicaraan diantara sesama peserta. Ketua harus selalu
berusaha memotivasi setiap peserta.
d. Ketua jangan terlalu banyak berbicara, ketua sebaiknya lebih banyak memandu.
e. Ketua harus sabar, tidak emosional bila ada hal-hal yang menjengkelkan,
f. Ketua harus jeli, cerdik dan segera bisa menangkap apa yang dimaksud oleh peserta.
g. Setiap pendapat harus dihargai, jangan memaksakan kehendak untuk disetujui.
h. Semua keputusan harus berdasarkan musyawarah, bukan paksaan,
i. Ketua harus selalu memantau kepada bahasa tubuh, ekspresi, gerak-gerik peserta,
apakah mereka kelihatan bosan/jengkel mendengarkan , bila perlu diselingi dengan
gurauan untuk mencairkan (Ice Breaker).
j. Bila ada hal-hal tekhnis yang kurang jelas, terutama tentang masalah/info yang
berkaitan dengan kesehatan.
7. Langkah-langkah Penyelenggaraan Musyawarah Masyarakat Desa 1
a. Persiapan: Menyiapkan hasil analisis yang dipresentasikan dalam power point.
Menyiapkan sarana dan media serta setting tempat. Mengundang peserta
untuk hadir dalam musyawarah masyarakat desa 1, agar dapat membantu
memecahkan masalah bersama-sama.
b. Proses: Pembukaan dengan menguraikan maksud & tujuan Musyawarah Masyarakat
Desa 1 dipimpin oleh Leader. Melakukan diskusi dengan masyarakat sekitar.
c. Tindak lanjut: Kader membantu kades menyebarkan hasil Musyawarah tentang Rencana
Kerja, Penanggulangan masalah dan membantu menindak-lanjuti untuk kegiatan-
kegiatan. Selanjutnya, mencari calon kader baru, pelatihan kader & pelaksanaan
kegiatan.

Tindak lanjut Rencana Kerja hasil MMD 1. Latihan Kader Melaksanakan


kegiatan masyarakat dibidang kesehatan Memantau/memonitor hasil kegiatan.
Memotivasi warga agar kegiatan dibidang kesehatan dapat dikembangkan baik
lokasinya maupun jenis kegiatannya.
PROPOSAL KEGIATAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I (MMD I)
DI SUATU WILAYAH

1. Latar Belakang
Praktek Klinik Keperawatan Komunitas merupakan salah satu bentuk
praktek klinik keperawatan yang mengambil lahan praktek di masyarakat. Selama kurun
waktu 4 minggu, mahasiswa berproses melakukan perawatan pada masyarakat dan
keluarga sebagai binaan dengan menerapkan proses keperawatan. Mahasiswa melakukan
pengkajian data dan bersama-sama masyarakat menentukan dan menyusun rencana
tindakan kemudian melakukan intervensi sesuai rencana serta mengevaluasi keberhasilan
dari tindakan yang telah dilakukan. Mengingat pentingnya kerja sama antara mahasiswa
dan masyarakat, maka dipandang perlu diadakan acara temu kenal. Acara temu kenal
atau pembukaan praktek klinik keperawatan komunitasantara mahasiswa dengan tokoh
masyarakat, merupakan salah satu bentuk kegiatan yang mengawali dari praktek
keperawatan komunitas. Kegiatan temu kenal akan melibatkan perangkat kelurahan
meliputi RW dan RT, organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat lainnya. Dengan
acara temu kenal tersebut, diharapkan terjadi suatu interaksi yang memberikan kesan
pertama dan selanjutnya saling menyadari bahwa diantara kedua belah pihak perlu
mengadakan kerja sama dalam mencapai tujuan.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Tujuan umum dari acara temu kenal yaitu untuk saling memberikan informasi
tentang proses selanjutnya dari kegiatan praktek klinik keperawatan komunitas.
b. Tujuan Khusus :
 Saling mengenal antara mahasiswa dengan tokoh masyarakat.
 Menghindari terjadinya kesalah pahaman tentang tujuan utama praktek klinik
keperawatan komunitas.
 Memberikan informasi tentang gambaran umum kegiatan selama praktek.
 Mendapatkan informasi tentang gambaran umum masyarakat Desa.
 Mendapatkan informasi tentang gambaran masalah berkaitan dengankesehatan
dalam masyarakat.
 Pembentukan Pokjakes dalam masyarakat.
3. Sasaran
Sasaran dalam acara temu kenal antara lain:
a. Kepala Desa
b. Kepala Dusun
c. Bidan Desa
d. Ketua RW Ketua RT
e. Kader
f. Ketua PKK
g. Ketua Kader Posyandu masing-masing RT.
h. Pembimbing Praktek dari Pendidikan.
4. Metode
a. Presentasi
b. Ceramah
c. Diskusi
5. Media dan alat
a. Microphone
b. Spidol
c. LCD / Proyektor
d. Laptop
6. Tempat dan Waktu
Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari : Kamis-Jumat
Tanggal : 17-18 November 2018
Pukul : 19.00 – 21.00
Tempat : Balai Desa Sengon

7. Susunan Acara

Serangkaian acara dalam kegiatan Perkenalan mahasiswa dan warga:


a. Pembukaan
b. Sambutan:
 Ketua Kelompok
 Dosen Pembimbing
 Bidan Desa
 Kepala Dusun
 Kepala Desa
c. Pengenalan mahasiswa
d. Penutup.

8. Setting Tempat

Papantulis Proyektor

operator
Meja
Co
leader leader

fas

Ob
s.
9. Strategi Pelaksanaan
No Acara Metode Waktu
1. Pembukaan Ceramah 2 menit
2. a. Sambutan ketua kelompok Ceramah 5 menit
b. Sambutan dari Institusi Pendidikan Ceramah 10 menit
sekaligus perkenalan mahasiswa
c. Sambutan Kepala Puskesmas
d. Sambutan Kepala Desa sekaligus Ceramah 10 menit
membuka secara resmi Musyawarah Ceramah 10 menit
Masyarakat Desa I
Musyawarah Masyarakat Desa:
3. a. a. Penyampaian hasil winshield
b. b. Pembentukan Pokjakes Ceramah 20 menit
c. c. Diskusi bersama. Ceramah 20 menit
d. Penutup Diskusi 30 menit
4. Doa 10 menit
5 menit
10. Kepanitiaan
a. Pelindung : Kepala Desa Sengon
b. Penanggung Jawab :
1. PJMK Praktek Keperawatan Komunitas STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto
2. Kepala Dusun Pembimbing : Pembimbing Akademik Keperawatan Komunitas
STIKES Bina Sehat PPNI.
3. Ketua : Kasnan
4. Wakil Ketua : Atik Larasati
5. Sekretaris : Choirun Nisa
6. Bendahara : Isnaini Novianti Fadilla
7. Dokumentasi : Abdul Aziz Zaini
8. Koordinator : Basuki
9. Seksi Perlengkapan: Bimanda Romadhona
10. Seksi Konsumsi : Ana Nur Farida
11. Seksi Acara : Aryanto Fernanda Seran

11. Identifikasi masalah kes/keluhan warga dalam 3 bulan terakhir


No Masalah kes/keluhan RW 1
RT 01 RT 02 RT 03
1 Penkes:

2 Anak Usia sekolah/ Balita

3 Remaja
4 Lansia: tidak ada wadah
yang menangani lansia,
belum ada pelatihan kader
lansia
5 Kesling

6 Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
12. STRUKTUR POKJAKES
Ketua : Kasnan

Wakil : Atik Larasati

Sekertaris: Choirun Nisa Bendahara : Isnaini Novita Fadila

Pokja Pokja Kesehatan Pokja KIA Pokja Kesehatan Pokja Usia Lanjut
Kesehatan Remaja :Ana Bimanda R Lingkungan Abdul Aziz Zaini
AUS :Basuki N.F Aryanto F.S

Hasil pembentukan pokjakes


Penasehat :
1. (Abdul Aziz)
2. (Melya Istiana)
Penanggung jawab :
1. ( Oliva Maulina)
2. (Istiana)
Ketua : (Kasnan)
Sekertaris : (Coirun Nisa)
Bendahara: (Isnaini Novita Fadila)
Seksi kesehatan Ibu dan Anak :
1. (Bimanda R)
2. (Choirun Nisa)
Seksi Kesehatan Lingkungan :
1. (Aryanto F.S)
2. (Isnaini Novianti Fadila)
Seksi usia lanjut :
1. (Abdul Aziz Zaini)
2. (Atik Larasati)
Seksi kesehatan remaja :
1. (Ana Nur Farida)
2. (Kasnan)
EVALUASI :
A. Evaluasi Struktur
1. Undangan yang hadir sebanyak 60 orang dari 102 undangan yang disebar.
2. Mahasiswa yang hadir tepat pada waktunya dan berperan sesuai dengan perannya.
3. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan perencanaan.
4. Adanya koordinasi dengan Kepala Desa, Puskesmas dan Masyarakat.
B. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan kegiatan ± 1 jam dari waktu yang ditentukan.
2. 75 % yang hadir mengikuti seluruh proses kegiatan.
3. 50 % yang hadir memberi respon dan mengajukan pertanyaan selama jalannya
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
C. Evaluasi Hasil
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di Desa Sengon
Kecamatan Dlanggu.
2. Rencana kegiatan yang telah ditentukan akan dilaksanakan 2 hari setelah Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD).

Anda mungkin juga menyukai