Anda di halaman 1dari 10

Analisa Video

Keperawatan Komunitas
Dosen pembimbing : Ns.Dewi Suryandari , M.Kep

Disusun Oleh
Kelompok 7
1. Kharisma Devie M S17028
2. Leni Kuswati S17029
3. Lia Novita Lestari S17030
4. Maya Sulistyawati S17031
5. Sellyana Susanti S17082
6. Kurniawan Feri Andrianto S17083
7. Lidya Trianda Pangestika S17084
8. Lutfi Nurjanah S17085
9. Mega Sinta Mardiana S17086
10. Maya Putri Sinar H S17136
11. Meilinda Kartikasari S17137
12. Minda Dewi Indah G S17138
13. Muh Fernanda S17139
14. Nadia Oktika Vera S17192
15. Nadya Intan Ziara S17193
16. Nilam Wulandari S17194
17. Nur Alfia Mardiana S17195

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2020 / 2021
Musyawarah Masyarakat Desa 1 (MMD 1)

A. Judul Video
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD I)

B. Alamat Link Video


https://youtu.be/M1Z52xLUBxg

C. Dasar Pemikiran (Teori dan Jurnal)


Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah pertemuan seluruh warga desa untuk
membahas hasil Survei Mawas Diri dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan
yang diperoleh dari Survei Mawas Diri (Depkes RI, 2007).

Musyawarah Masyarakat Desa I (MMD I) untuk menjelaskan tujuan pelaksanaan asuhan


keperawatan komunitas kepada warga, RT, RW, Tokoh Masyarakat, dan keder. Pengkajian
selama 1 minggu untuk mengidentifikasi masalah-masalah kebidanan komunitas di
masyarakat. Kegiatan mahasiswa dalam kegiatan MMD I adalah:
1. Pertemuan awal dengan tokoh masyarakat untuk perkenalan, penjelasan program praktik
dan mengadakan kontrak dengan komunitas
2. Whinshield Survey adalah pengamatan dilingkungan komunitas untuk mendapatkan
gambaran tentang kondisi dan situasi yang terjadi di komunitas, lingkungan sekitar
komunitas, kehidupan komunitas dan karakteristik penduduk yang ditemui di jalan saat
survey dilakukan.
3. Penyebaran kuesioner
4. Pengolahan data

D. Analisa Video (Jurnal)


Kegiatan MMD ( Musyawarah masyarakat desa) I merupakan MMD yang pertama kali
diadakan oleh mahasiswa, dimana MMD ini bertujuan untuk :
1. Mengenalkan diri baik profil kelompok (nama, alamat, institusi dan lain-lain)
2. Mohon ijin (permisi) bahwa mahasiswa akan praktek di masyarakat
3. Gambaran selama waktu praktek, tujuan kelompok, berapa lama kelompok akan ada di
masyarakat dan program apa saja yang akan dilakukan mahasiswa selama praktik.
a. Pelaksanaan :
1) Pembukaan oleh moderator
2) Sambutan yang dilakukan oleh moderator
3) Penjelasan kegiatan
4) Penjelasan susunan acara oleh moderator
b. Susunan acara yakni sebagai berikut :
1) Sambutan- sambutan
2) Perkenalan dari mahasiswa
3) Menyampaikan terimakasih atas waktu dan tempat
4) Menyampaikan terimakasih kepada semua yang sudah terlibat
5) Memperkenalkan nama, jurusan dan juga peran mahasiswa
6) Meminta ijin untuk melakukan kegiatan
7) Penyampaian tujuan kegiatan
Diharapkan setelah dilakukan kegiatan pengabdian di lingkungan ini status kesehatan
warga sekolah bisa meningkat.
c. Penyampaian kegiatan yang akan dilakukan
d. Melakukan pengkajian / survey, yang tujuannya untuk mengetahui permasalahan yang
terjadi . Sehingga permasalahan-permnasalahan tersebut akan dikumpulkan dan akan
diselesaikan bersama warga sekolah.
e. Evaluasi, akan mengadakan evaluasi bersama warga masyarakat tentang kegiatan-
kegiatan yang telah dilakukan\
f. Memberikan kesempatan untuk bertanya
g. Penutup
1) Menetapkan rencana untuk pertemuan ke-2
2) Kesimpulan
3) Penutup
4) Salam

E. Kesimpulan
Dari video MMD 1 tersebut disepakati masalah yang paling diprioritaskan yaitu diare dan
akan dilakukan pemberian penyuluhan dan gotong royong pembersihan lingkungan
F. Saran
Setelah dilakukan MMD 1
1) Masyarakat dapat melakukan pemeliharaan kesehatan keluarga dengan memperhatikan
tanda dan gejala penyakit yang terdapat pada keluarga
2) Masyarakat dapat melakukan pemeliharaan lingkungan dengan mengadakan kerja bakti
rutin

G. Daftar referensi
Istiarti, 2015. Pemberdayaan Masyarakat. Bagian Pendidikan Kesehatan dan Ilmu-Ilmu
Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Semarang
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD 2)

A. Judul Video
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD 2)

B. Alamat link video


https://youtu.be/TCZ-XCMN_WQ

C. Dasar Pemikiran (Teori dan Jurnal)


TEORI :
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan perwakilan warga desa beserta
tokoh masyarakat dan para petugas untuk membahas hasil Survei Mawas Diri dan
merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil Survei
Mawas Diri. Tujuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adapun tujuan
dilaksanakannya Musyawarah Masyarakat Desa adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya
2. Masyarakat nersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan
Desa Siaga dan Poskesdes
3. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan,
melaksanakan desa siaga dan poskesdes

JURNAL : TERLAMPIR

D. Analisa Video (Jurnal)


Kegiatan MMD II pada vidio membahas tentang pemaparan data yang telah didapat pada
saat pengkajian, kemudian membuat program yang akan disepakati bersama. Pelaksanaan
kegiatan desa siaga Tumbukan Banyu berdasarkan SK Menkes No.
554/Menkes/VIII/2004 tentang Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga dengan target
nasional tahun 2008 adalah seluruh desa di Indonesia menjadi desa siaga. Untuk
mendukung SK menkes ini pemerintah kabupaten Hulu Sungai Selatan mengeluarkan
kebijakan tentang desa siaga yaitu tentang percepatan pembentukan desa siaga dan SK
Kepala Dinas Kesehatan Tentang Tim Pembina Desa Siaga, SK Kadinkes tentang Tim
Percepatan Pengembangan Desa Siaga di Lingkungan Dinas Kesehatan, SK Kadinkes
tentang Penetapan Bidan Desa dan Kader Poskesdes di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Berdasarkan kebijakan tersebut di atas desa Tumbukan Banyu pada akhir tahun 2008 di
jadikan sebagai desa siaga. Sebelum melaksanakan desa siaga di desa Tumbukan banyu
dilakukan persiapan atau perencanaan sebagai berikut : sosialisasi Desa Siaga di Desa
Tumbukan Banyu Secara garis besar langkah-langkah pokok yang dilakukan dalam
pelaksanaan Desa Siaga adalah pengembangan tim di masyarakat yaitu untuk
mempersiapkan para petugas, tokoh masyarakat serta masyarakat agar mereka tahu dan
mau bekerjasama dalam satu tim untuk mengembangkan Desa Siaga. Dalam langkah ini
kegiatan yang di lakukan adalah sosialisasi termasuk advokasi kepada para penentu
kebijakan, agar mereka mau memberikan dukungan, baik berupa kebijakan atau anjuran,
restu maupun dana atau sumberdaya lain, sehingga pelaksanan Desa Siaga dapat berjalan
dengan lancar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi Desa Siaga telah
dilaksanakan oleh dinas kesehatan kabupaten kepada petugas kesehatan, maupun
puskesmas bersama bidan desa ke desa. Untuk advokasi kepada pembuat kebijakan,
dalam hal ini pemerintah daerah kabupaten sudah dilakukan dilakukan, yaitu dengan
dikeluarkannya SK Bupati tentang desa siaga. Tujuan dari sosialisasi Desa Siaga adalah
untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan Desa Siaga di Desa Tumbukan Banyu
dan diharapkan adanya dukungan dari aparat desa, tokoh masyarakat dan masyarakat
untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Hal ini sudah sesuai dengan jurnal Muhammad
Abdus yang berjudul “PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN
DESA SIAGA DI DESA TUMBUKAN BANYU KECAMATAN DAHA SELATAN
KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN PROPINSI KALIMANTAN SELATAN.
Menyatakan diskusi tersebut akan menghasilkan masalah prioritas kesehatan yang
disetujui oleh seluruh peserta musyawarah yang hadir. Sehingga dapat membuat program
untuk menyelesaikan masalah tersebut.

E. Kesimpulan
Dari video yang saya analisis ada beberapa poin yang tidak dilakukan dalam musyawarah
warga II, kegiatan MW II dihadari dari tokoh masyarakat, pemaparan hasil pengkajian
didalam video disampaikan semua hanya saja ditampilkan data demografi tanpa
dijelaskan, untuk prioritas masalah disampaikan presentasi dan dalam bentuk tabel
populasi dalam masalah kesehatan, keseriusan masalah disampaikan hanya langsung dan
mengetahui mana masalah yg lebih priorotas dan masalah lainya, intervensi tidak
disampaikan secara terperinci, tidak ada penyampaian kesimpulan dari pembawa acara.

F. Saran
Dalam vidio tersebut masih ada beberapa yang kurang yg tidak disampaikan dan
penyaajianya juga kurang jelas. Sebaiknya dalam penyajian video harus secara lengkap
dan tidak ada yang di potong dalam video supaya video bisa digunakan untuk
pembelajaran mahasiswa lainnya dan bermanfaa.

G. Daftar referensi
Azhar, T.N. (2007), Pelaksanaan Desa Siaga percontohan Di Puskesmas Cibatu

Kabupaten Purwakarta, Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Depkes RI. 2006 a. Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga, Depkes RI,

Jakarta.

Depkes RI. (2003), Sistem Kesehatan Nasional Depkes RI. (2006a), Keputusan Menteri

Kesehatan Nomor 564 ; Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga

Depkes RI. 2006b, Petunjuk Teknis Pengembangan dan penyelenggaraan Pos Kesehatan

Desa. Jakarta

Soelaiman.Holil (1980). Partisipasi Sosial dalam Usaha Kesejahteraan Sosial. Bandung.


Musyawarah Masyarakat Desa 3 (MMD 3)

A. Judul Video

B. Alamat Link Video

C. Dasar Pemikiran (Teori dan Jurnal)


Menurut teori, Dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dibutuhkan peran
serta aktif bagi setiap individu untuk mengenal dan menyelesaikan masalah berdasarkan
sumber daya yang dimiliki sehingga menumbuhkan perilaku sehat. Setelah pelaksanaan
Musyawarah Masyarakat Desa Kedua ( MMD II) telah dilaksanakan beberapa kegiatan
sesuai perencanaan yang telah disepakati bersama dalam memecahkan masalah kesehatan
di masyarakat didesa tegalandong rt O1 sampai rt 03 Sebagai tindak lanjut kegiatan dari
pelaksaraan MMD II maka perlu diadakan Musyawarah Masyarakat Desa Ketiga
(MMD ). Adapun pelaksanaan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa Ketiga (MMD
III) merupakan evaluasi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. MMD III diadakan untuk
meniingkatkan peran serta masyarakat dengan mengevaluasi hasil kegiatan yang telah
diadakan sekaligus menyampaikan hasil kagiatan yang telah dilaksanakan serta
merencanakan tindak lanjut yang dilakukan kembali oleh masyarakat untuk menjaga dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tujuan dilaksanakannya MMD III antara
lain:
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan musyawarah masyarakat desa ketiga dapat diketahui kesuksesan
pelaksanaan program kerja yang dilaksanaakan dan melakukan evaluasi pelaksanaan
MMD III dimasyarakat.

2. Tujuan khusus
a. Mengetahui hasil pelaksanaan program kerja
b. Mahasiswa dan masyarakat mengetahui faktor faktor yang menghambat dan
mendukung pelaksanaan program kerja
c. Masyarakat dapat mengimplementasikanprogram kerja yang telah
dimusyawarahkan.
Menurut jurnal, kegiatan musyawarah masyarakat desa III atau evaluasi rehabilitasi
social daerah kumuh proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk
memungkinkan masyarakat atau seseorang mampu melaksanakan fungsi sosialnya
secara wajar dan lebih berdaya dalam kehidupan masyarakat, yang dilaksanakan pada
kawasan yang perumahan kampong pada kondisi fisik lingkungannya masih
memerlukan perbaikan. Program rehabilitasi social daerah kumuh bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kualitas kehidupan social ekonomi masyarakat dan keluarga
miskin utamanya di kawasan kumuh.
2. Meningkatkan kualitas hunian melalui suatu upaya penyadaran dan perlunya
penanganan terpadu baik dari aspek fisik, sarana dan prasarana maupun kondisi
social ekonomi masyarakat.
3. Pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan inisiatif, kreatifitas dan jiwa
kemandirian dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan kesejahteraan di
lingkungan setempat.
4. Meningkatkan kemampuan usaha dalam rangka pengembangan sumber
pendapatan yang dapat menunjang perekonomian keluarga.
5. Kegiaatan ini diimplementasikan dalam kerangka penyelenggaraan kesejahteraan
social. Kesejahteraan social adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material,
spiritual, dan social warga Negara agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialya.
D. Analisa Video (Jurnal)

E. Kesimpulan
Musyawarah masyarakat desa ketiga merupakan kegiatan dilakukanya evaluasi dari
MMD I dan MMD II yang sudah terlaksana. Dalam MMD III masyarakat melakukan
analisa faktor faktor yang menentukan keberhasilan atau faktor penghambat dari
pelaksanaan kegiatan yang ada di masyarakat desa, setelah melakukan evaluasi
masyarakat bisa menentukan untuk rencana tindak lanjut pelaksanaan yang akan
dilakukan.
F. Saran
Berdasarkan analisis jurnal masalah yang di dapatkan, menyarankan agar masyarakat
dapat membantu dalam menanggulangi masalah yang ada,karena masyarakat tinggal
dilingkungan yang kumuh, selain itu diharapkan juga masyarakat sadar akan kesehatan
diri dan kebersihan lingkungan sekitar agar terhindar dari penyakit salah satunya diare.

G. Daftar referensi
Widodo, Joko. 2007. Analisis Kebijakan Public (Konsep Dan Aplikasi Analisis Proses
Kebijakan Public, IKAPI) Jatim:Bayumedia Publishing

Rahayu Tri, Sudaryono, Dan M. Baiquni. 2003. Evaluai Program Penataan Dan
Rehabilitasi Pemukiman Kumuh (Studi Kasus Kawasan Bantaran Code Bagian Utara)
Yogyakarta. Manusia Dan Lingkungan, 10 (2), 53-62.

Rerifki adnin,ridha, dody setyawan, dan asih widi lestari. 2017. Evaluasi kebijakan
rusunawa dalam mengatasi pemukiman kumuh dikota malang. Jurnal ilmu social dan
politik, 6(2), 24-26

Anda mungkin juga menyukai