KASUS
Ny.F umur 31 tahun dating di IGD karena kecelakaan lau lintas. Kondisi tidak
sadarkan diri. GCS : 8. Hasil pemeriksaan fisik di dapatkan tampak luka terbuka
pada dagu, tampak lecet pada lutut kanan dan kiri. Terpasang infus RL pada
tangan kiri 20 tpm, tekanan darah 140/90 mmHg. S=37,7 C, RR=88x/mnt,
N=22x/mnt. Hasil Lab menunjukan angka leukosit 12.300 mm. Pasien dengan
diagnosa medis close fraktur humerus sinistra. Pada pemeriksaan fisik paru :
Inspeksi : tidak terdapat lesi, adanya retraksi dinding dada, pergerakan dimetris
kanan dan kiri, pernafasan teratur 16x/mnt, palpasi : tidak ada nyeri tekan ,
perkusi : sonor, auskultasi : vesikuler. Pemeriksaan fisik jantung , inspeksi :IC
tidak tampak, palpasi : IC berada pada spatium intercostals (SIC) V di sebelah
medial linea midklavikularis sinistra, perkusi kanan atas :SIC II Linea para
strenalis dextra, kanan bawah :SIC IV Linea para sternalis dextra, kiri atas : SIC
II Linea para strenalis sinistra kiri bawah : SIC IV linea medio clavikularis,
auskultasi : bunyi jantung (BJ) I-II Normal (tunggal) Lupdup. Abdomen
terdengar bising usus 15x/mnt. Genetalia bersih, tidak ada hemoroid. Buatlah
asuhan keperawatan pada kasus diatas. Data bias disesuaikan dengan yang ada
apabila terdapat pengkajian yang kurang , silakan ditambah untuk menentukan
diagnosa prioritas.
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. F DENGAN
DI RUANG UGD
D. SECONDARY SURVEY
1. Full set of fital sign
Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : 140/90 mmHg
b. Nadi
- Frekuensi : 22x/menit
- Irama :
- Kekuatan / isi : lemah
c. Respirasi
- Frekuensi : 88 x/menit
- Irama :
d. Suhu : 37,7ºC
Keadaan / Penampilan umum
Kesadaran : Somnolen
2. Five Intervention:
a. Pemasangan EKG/Bed Side Monitor : Ya
b. Pemasangan NGT : Tidak
c. Pemasangan Folley Chateter : Tidak
d. Pengambilan darah untuk cek lab/pemeriksaan radiologi bila curiga
fraktur : Ya
e. Pemasangan pulse oximetry : Ya
3. Give Comfort
1. Berisi pengkajian nyeri pada pasien (P, Q, R, S, T) :-
4. History (SAMPLE)
a. Subjektif : keluhan utama klien terjadi penurunan kesadaran post
kecelakaan
b. Alergi : keluarga klien mengatakan klien tidak ada riwayat alergi
obat atau makanan
c. Medikasi : keluarga klien mengatakan klien tidak dalam keadaan
yang mengharuskan mengkonsumsi obat
d. Riwayat penyakit Sebelumnya : keluarga klien mengatakan klien
tidak merasakan gangguan kesehatan sebelumnya
e. Last Meal : keluarga klien mengatakan sebelum terjadi kecelakaan,
klien makan nasi dan lauk sayur saat sarapan
f. Event Leading :
- Berisi Kronologi kejadian :
Klien sebelumnya akan berangkat bekerja, dan ketika sedang
menyebrang di jalan raya, tiba-tiba klien ditabrak mobil dari arah
samping, klien terjatuh dengan kepala terbentur aspal. Kemudian
klien jatuh pingsan. Saat dibawa ke RS oleh keluarganya klien
muntah
- Lamanya gejala yang dirasakan :
Keluarga mengatakan klien pingsan sudah 30 menit sampai saat
tiba di RS
- Penangana yang telah dilakukan :
Klien dilakukan tindakan intubasi pemasangan endotrakeal tube
(ETT) atas indikasi karena klien mengalami penurunan kesadaran,
dipasang EKG monitor, pulse oximetry, dan simple face mask.
Serta dilakukan pemeriksaan CT Scan
- Gejala lain yang dirasakan : -
- Lokasi nyeri atau keluhan lain yang dirasakan : -
5. Head to Toe
a. Kepala
1) Bentuk kepala : mesochepal
2) Kulit kepala : coklat sawo matang dan bersih
3) Rambut : hitam
a) Muka : terdapat lecet
b) Mata : simetris
c) Palbebra : normal
d) Konjungtiva : anemis
e) Sclera : putih
f) Pupil : isokor, diameter 3mm
g) Diameter ka/ki :
h) Reflek terhadap cahaya: +/+
i) Penggunaan alat Bantu penglihatan : tidak ada
j) Hidung : simetris, tidak ada cairan dari hidung, terpasang
simple face mask 7 lpm
k) Mulut : bibir lembab
l) Gigi : rapi dan bersih
m) Telinga : simetris, tidak ada airan dari telinga
b. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada deviasi
trakea, tidak teraba fraktur atau kelainan pada tulang leher
c. Dada :
1) Paru-paru:
Inspeksi : adanya penggunaan otot bantu nafas, terpasang
alat EKG
Palpasi : vokal fremitus tidak dilakukan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
2) Jantung:
Inspeksi : ictus cordis tak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS IV
Perkusi :
Auskultasi :
d. Abdomen
Inspeksi : tidak ada jejas, tidak tampak adanya penggunaan
pernafasan otot perut
Auskultasi : terdengar bising usus
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak teraba adanya massa
e. Genetalia : tidak terpasang kateter
f. Rectum : tidak ada hemoroid
g. Ekstremitas :
Atas Bawah
E. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan utama
Terdapat jejas pada area dada klien
Negatif
HEPATITIS
Nonreactive Nonreactive
HbsAg
G. TERAPI MEDIS
Hari/tgl/ Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi
jam Kandungan
Senin, Cairan IV :
15/02/2020 RL 20 tpm Kandungan RL Sebagai
08.30 WIB : kalium dan sumber
natrium elektrolit dan
air untuk
hidrasi
Obat
Parenteral :
Ketorolac 30mg/8 Antiinflamasi Untuk
jam nonsteroid mengurangi
(NSAID) nyeri
Obat
Topikal : 1xsehari Antibiotik Mengatasi
Neomycin aminoglikosida infeksi kulit,
mata dan
telinga
H. ANALISA DATA
Nama :Tn. F No CM :123xx
Umur : 38 Tahun Dx Medis : Trauma Thorax
NO Hari/tgl Data Masalah Etiologi Diagnosa
Dx /jam
Senin, DS : - Penurunan Perubahan Perubahan
15/02/20 DO : curah frekuensi curah
1 21 - Klien tampak bunyi jantung jantung jantun b.d
10.00 jantung menjauh dan (D.0008) perubahan
JVP meningkat frekuensi
- Terpasang EKG monitor jantung
- TD : 85/50 mmHg
- HR : 116x/menit
- RR : 28x/menit
- Irama : tidak teratur
- Suhu : 36,8ºC
Saturasi O2 : 85%
2 Senin, DS : - Pola napas Hambatan Pola napas
15/02/20 DO : tidak upaya tidak
21 - Klien tampak ada jejas efektif napas efektif b.d
10.00 dibagian dada (D.0005) hambatan
upaya
- terpasang simple face
napas
mask 7 lpm
- TD : 85/50 mmHg
- HR : 116x/menit
- RR : 28x/menit
- Irama : tidak teratur
- Suhu : 36,8ºC
Saturasi O2 : 85%
08.00 1 S:-
Memonitor tekanan
WIB O : klien tampak
darah
TD : 85/50 mmHg
HR : 116 x/menit
2
08.00
Memonitor frekuensi, S : -
WIB
irama, kedalaman O : RR : 28x/menit
dan upaya napas Irama : tidak teratur
2 S:-
08.00 Memonitor
WIB peningkatan tekanan O : TD : 100/70
darah mmHg
2
08.00
mengtur interval S : -
WIB pemantauan respirasi O : terpasang simple
sesuai kondisi pasien face mask 7 lpm
1
08.05
WIB Kolaborasi pemberian S : -
antiaritmia O : klien tampak
diberikan injeksi
L. CATATAN PERKEMBANGAN / EVALUASI
Nama :Tn. R No CM :123xx
Umur :38 Tahun Dx Medis : Trauma Thorax
Hari/tgl No Evaluasi TTD
Jam Dx
Senin, 1 S:-
15/02/202 O:
1 -
Klien masih tampak bunyi jantung menjauh
(11.00) dan JVP meningkat
- Terpasang EKG monitor
- TD : 85/50 mmHg
- HR : 116x/menit
- RR : 28x/menit
- Irama : tidak teratur
- Suhu : 36,8ºC
Saturasi O2 : 85%
A : Masalah keperawatan penurunan curah jantung
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Identifikasi tanda/gejala primer penurunan
curah jantung (meliputi dyspnea, kelelahan,
peningkatan CVP)
- Monitor tekanan darah
- Berikan oksigen untuk mempertahankan
saturasi oksigen >94%
- Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
- Kolaborasi pemberian antiaritmia
2 S: -
(11.00) O:
- Klien tampak ada jejas dibagian dada
- terpasang simple face mask 7 lpm
- TD : 85/50 mmHg
- HR : 116x/menit
- RR : 28x/menit
- Irama : tidak teratur
- Suhu : 36,8ºC
- Saturasi O2 : 85%