A DENGAN PNEUMOTORAKS
DI RUANG FLAMBOYAN 7 RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
Disusun Oleh :
Sirni Larasati
521100
Allo anamneses :
I. Identitas Pasien
A. Identifikasi
Nama : Tn. T
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Suku/ Bangsa : Jawa
Alamat : Sukoharjo
Diagnosa Medis : Pneumotoraks
Tanggal Masuk : 18 Maret 2022
B. Penanggungjawab
Nama : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Hubungan dengan pasien : Saudara
C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak nafas
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien sebelumnya dirawat di RS Dungus dilakukan rontgen thorax kemudian
dirujuk ke RSUD Ponorogo. Di RSUD Ponorogo pasien dilakukan pemasangan
WSD di hemithorax sinstra cairan kurang lebih 150 cc, ada bubble dan ada
undulasi. Pada tanggal 14 maret 2022, paru-paru tidak mengembang kemudian
pasien di rujuk ke RS Moewardi. Hasil pengkajian didapatkn pasien mengeluh
sesak nafas dan nyeri pada bagian pemasangan WSD. Nyeri dirasakan tertusuk
tusuk, skala nyeri 4 (nyeri ringan), waktu muncul hilang timbul. Hasil pengkajian
tanda vital didapatkan tekanan darah 119/83 mmHg, RR 20x/mnt, nadi 85x/mnt
suhu 36,5, Spo2 96%. Pasien terpasang nasasl kanul 3 lpm.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
4. Riwayat Kesehatan keluarga
Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit hipertensi ataupun diabetes mellitus.
D. Genogram
Keterangan :
: laki laki
: perempuan
: Pasien
: tinggal serumah
II. Pemeriksaan fisik
A. Tanda tanda Vital
1. Kesadaran
Kualitatif = Composmentis
Kuantitatif =
a. Respon mototrik :6
b. Respon bicara :5
c. Respon membuka mata :4
d. Kesimpulan : E4M6V5 (pasien sadar penuh)
2. Tekanan Darah = 119/83mmHg
MAP = 95 mmHg ( MAP tinggi)
3. Frekuensi = 20 x/menit
Irama : regular
Jenis : dada
4. Nadi = 85 x/menit
5. Suhu = 36,50c
B. Antropometri
1. Tinggi Badan = 162 cm
2. BB = 48 kg
3. IMT = 18,29
C. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
a. Bentuk : mesosepal
b. Kulit kepala : tidak ada ketombe, tidak ada lesi kepala
c. Rambut : beberapa rambut beruban, tidak rontok, lebat
2. Mata
a. Konjungtiva : anemis
b. Sclera : putih
c. Kornea : isokor dan peka terhadap rangsangan cahaya, tidak
menggunakan alat bantu melihat (kacamata)
3. Hidung
a. Kebersihan : kurang bersih
b. Cuping hidung : ada pernafasan tambahan melalui cuping hidung,
terpasang nasal kanul 3 lpm
4. Telinga : kurang bersih, tidak ada lesi, peka terhadap rangsangan
suara
5. Mulut
a. Rongga mulut : tidak ada lesi ataupun somatitis
b. Gusi : berwarna pucat, tidak ada lesi
c. Gigi : kurang bersih, gigi berwarna kuning
d. Mukosa bibir : mukosa bibir agak kering
e. Lidah : kotor, warna merah muda
6. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada lesi
7. Thorax (paru-paru)
a. Inspeksi : pengembangan dada kanan dan kiri tidak seimbang, dada
kiri tertinggal, terpasang wsd di hemithorax kiri, nampak cairan putih bening
b. Palpasi : focal fremitus pada lapang paru kiri tidak teraba dengan
jelas
c. Perkusi : hipersonor pada lapang paru kiri
d. Auskultasi : ronchi pada lapang paru kiri
8. Jantung
a. Inspeksi : ictus cordis tampak
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba pada intercosta
IV-V midclavicula
c. Perkusi : pekak, tidak ada pembesaran jantung
d. Auskultasi : bunyi jantung I & II reguler, tidak ada bunyi tambahan
9. Abdomen
a. Inspeksi : tidak nampak ada lesi
b. Auskultasi : bising usus 10x/menit
c. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa
d. Perkusi : timpani
10. Ekstremitas
a. Edema : tidak ada edema
b. Capillary refill : <2 detik
c. Turgor kulit : Kulit elastis
d. Lesi : tidak ada lesi
e. Kekuatan otot :
5555 5555
5 555 5555
Derajat kekuatan otot : 5 tiak hambatan dalam melakukan aktivitas
C. POLA ELIMINASI
Di rumah : pasien mengatakan saat dirumah BAB 1x konsistensi lunak bau
khas feses warna kecoklatan. Pasien BAK 3-4 kali dalam sehari warna urine
kekuningan, bau khas urine.
Di rumah sakit : saat dirumah sakit pasien terpasang DC, urine berwarna
kekuningan, bau khas urine tidak ada endapan.
Cairan masuk : 550 ml
Makan minum = 200 ml
Infus dan obat = 350 ml
Cairan keluar:650
WSD = 150 ml
IWL = 150 ml
Urine = 350
Balance cairan = 550-650 = - 100 ml/7 jam
C. Terapi
2 S: pasien mengeluh nyeri pada luka post pemasangan WSD pasien Sirni
mengatakan jika adanya demam, nyeri, pus, rasa panas area luka
adaah tanda infeksi
O:
Nampak kemerahan pada kulit
Tidak ada pus
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- lepaskan balutn secara perlahan
- bersihkan dengan cairan Na CL sesuai kebutuhan
- berikan salep yang sesuai ke kulit atau lesi jika perlu
- pasang balutan sesuai jenis luka