I. IDENTIFIKASI
A. Pasien
Nama initial : Ny. K
Umur : 46 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Jumlah anak :5
Agama/suku : Hindu
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat rumah : Sa;upakong, Mamuju Tengah
B. Penanggung Jawab
Nama : Ni Luh Susilawati
Umur : 30
Alamat rumah : Desa Salupakong, Mamuju Tengah
Hubungan dengan pasien : Anak Kandung
II. DATA MEDIK
Diagnosa medik
Saat masuk : Ulkus diabetik + Gas ganggren
Saat pengkajian :
C. GENOGRAM
2. Keadaan sejak sakit :pasien mengatakan tidak napsu makan, makan 2 kali sehari
dan tidak pernah habis
3. Observasi :
Pemeriksaan fisik
a. Keadaan rambut :Tampak rontok dan kusut
b. Hidrasi kulit : kulit pasien saat di tekan dapat kembali dalam 3 detik
c. Palpebrae/conjungtiva :tampak anemis
d. Sklera : tidak tampak ikterik
e. Hidung :tampak simetris, tidak ada benjolan
f. Rongga mulut :tampak bersih langit mulut tampak merah
g. Gigi :tampak kuning, juga tampak karang gigi
h. Lidah :tampak simetris, tampak putih
i. Faring :tidak terdapat benjolan/bengkak, tampak hiperemis
j. Kelenjar getah bening :tidak terdapat kelenjar getah bening
k. Kelenjar parotis :tidak terdapat pembesaran saat di raba
l. Abdomen :
Inspeksi : Bentuk : tampak simteris
Bayangan vena : tidak terdapat bayangan
Auskultasi : Peristaltik usus : 22 x/mnt
Palpasi : Nyeri : tidak ada nyeri tekanan
Benjolan : tidak terdapat benjolan
Perkusi : Ascites Positif Negatif
m. Kulit : Edema Positif Negatif
Icterik Positif Negatif
Tanda-tanda radang :
n. Lesi :
4. Pemeriksaan diagnostik :
Laboratorium :
USG :
Lain-lain :
5. Therapy :
C. POLA ELIMINASI
1. Keadaan sebelum sakit : pasien mengatakan mampu melakukan eliminasi secara
mandiri, dengan BAB 2 kali sehari, dan BAK teratur
2. Keadaan sejak sakit : pasien nampak dibantu oleh keluarga dan alat bantu dimana
menggunakan popok, keluarga pasien mengatakan BAB
pasien tidak keras tidak juga lunak, sedangkan BAK
terpasang kateter urin dan tampak terisi 500cc
3. Pemeriksaan fisik
a. Peristaltik usus : dalam keadaan normal
b. Palpasi kandung kemih : Ascites Positif Negatif
c. Perkusi ginjal : Positif Negatif
d. Anus : pasien menolak untuk di kaji
e. Lesi
Peradangan :
Hemoroid : tidak terdapat riwayat hemoroid
4. Pemeriksaan diagnostik :
Laboratorium :
USG :
Lain-lain :
5. Therapy :
2. Keadaan sejak sakit : pasien mengatakan tidak mampu bekerja dan berkebun lagi
semenjak mengalami luka
3. Observasi :
a. Aktivitas harian
Makan :2 0 : Mandiri
2. Keadaan sejak sakit : pasien mengatakan sulit tidur akibat nyeri yang
dirasakan
3. Observasi :
Ekspresi wajah : Positif Negatif
Mengantuk
Banyak menguap : Positif Negatif
Palpebra inverior gelap : Positif Negatif
4. Theraphy :
F. PERSEPSI KOGNITIF
1. Keadaan sebelum sakit : pasien mampu melihat, mendengar dengan baik tidak
mengalami disorrientasi
2. Keadaan sejak sakit : pasien masih mampu melihat hanya kurang baik
mendengar
3. Pemeriksaan fisik :
a. Penglihatan
Cornea : tampak baik
Visus : 6/6
Pupil : isikor
Lensa mata ; tampak baik, tidak menggunakan lensa kontak
b. Pendengaran
Kanalis : tampak normal
Membran timpani : tampak baik
c. N I : pasien mampu mencium bau
d. N II : pasien melihat dengan baik
e. N V : pasien dapat merasakan motorik kasar dan halus
f. N VII sensorik : pasien mampu mengidentifikasi rasa
g. N VIII Pendengaran : pasien nampak kurang baik dalam mendengar
4. Pemeriksaan diagnostik :
Laboratorium :
Lain-lain :
5. Theraphy :
3. Observasi
a. Kontak mata : baik, positif
b. Rentang perhatian : pasien memperhatikan saat di kaji dan mengikuti
edukasi yang di berikan
c. Suara dan cara bicara : pelan dan kurang jelas
d. Postur tubuh : pendek dan gemuk
4. Pemeriksaan fisik
a. Kelainan kongenital : tidak ada kelainan
b. Abdomen
bentuk : tampak simetris
Bayangan vena : tidak ada bayangan vena
Benjolan massa : tidak ada benjolan
c. Kulit (masalah kulit ) : tidak ada masalah lebab atau gatal
d. Penggunaan protesa :
H. POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA
1. Keadaan sebelum sakit : pasien mengatakan banyak bersosialisasi dengan
sekitar dan sesama
3. Observasi :
3. Observasi :
4. Pemeriksaan diagnostik
Laboratorium :
Lain-lain :
5. Theraphy :
3. Observasi :
4. Pemriksaan fisik
Teknan darah
Berbaring : 152/80 mmHG
HR : x/mnt
Kulit
Keringat dingin : tidak teraba keringat dingin
5. Theraphy :
2. Keadaan sejak sakit : pasien mengatakan hanya bisa ibadah di tempat tidur
3, Observasi :
Makasar, 20
TTD Mahasiswa Yang Mengkaji
( )