IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny,A
Tempat /Tgl Lahir : Ambon, 10 Agustus 1986
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Halong
Sts.perkawinan : Menikah
Agama : Kristen protestan
Suku : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal masuk RS : 13-11-2021
Sumber Informasi : Suami
No RM : 067700
Keluarja yang dapat di hubungi : Suami
Pendidikann : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Halong
II. STATUS KESEHATAN SAAT INI
Alasan kunjuangan/ Keluhan utama nyeri pada perut bagian bawah tembus hingga
belakang
P : nyeri bertambah parah ketika buang air kecil
Q : seperti tertusuk-tusuk.
R : nyeri pada perut bagian bawah tembus belakang, menyebar kebagian genitalia
S : Skala nyeri 6 (sedang)
T : hilang timbul
1. Riwayat keluhan utama : : Klien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
daerah perut bagian bawah tembus hingga belakang serta menyebar ke bagian genitalia.
Nyeri dirasakan saat buang air kecil.
2. Faktor pencetus : Nyeri pinggang, perut kanan bagian bawah
3. Lamanya keluhan : Sejak pagi
4. Timbulnya Keluhan : 5-10 Menit
5. Faktor yang memberat : Saat memulai aktivitas
6. Diagnosa medic : urolithiasis
IV. GENOGRAM
35
Keterangan :
Komentar:
G1 : Kakek dan Nenek pasien telah meninggal dunia karena faktor usia .
G2 : Ibu pasien anak ke kedua dari empat bersaudara sedangkan ayah pasien
adalah ayah tiri pasien sejak kecil dan tidak memiliki riwayat penyakit
menular
G3 : Klien anak bungsu dari tiga bersaudara dan hanya klien yang memiliki
penyakit perkemihan
V. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. POLA PERSEPSI KESEHATAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
1. Keadaan sebelum sakit:
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit ia tidak terlalu memperhatikan
kesehatannya tetapi setelah masuk rumah sakit klien mengatakan ternyata kesehatan
sangatlah penting dan saat sakit sangatlah tidak nyaman.
2. Riwayat penyakit saat :
a) Keluhan utama :
Nyeri pada perut bagian bawah tembus hingga belakang.
b) Riwayat keluhan utama :
Klien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada daerah perut bagian bawah
tembus hingga belakang serta menyebar ke bagian genitalia. Nyeri dirasakan saat buang
air kecil.
3. Pemeriksaan fisik :
a) Kebersihan rambut : Rambut pasien tampak bersih tidak kotor
b) Kulit kepala : kulit kepala bersih dan tidak ada ketombe
c) Kebersihan kulit : Kulit pasien tampak normal tidak terlalu kering maupun
berminyak
b) Higiene rongga mulut : Lidah tampak bersih, mukosa bibir lembab
c) Kebersihan genetalia : Bersih
d) Kebersihan anus : Bersih
B. POLA NUTRISI DAN METABOLIK
1. Keadaan sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum masuk RS Ny.A makan 2x sehari siang, dan malam. Klien
mengkonsumsi nasi,ikan, dan sayur dengan porsi makan 1porsi. Minum 6-7 gelas/hari
air putih.
Berat badan : 62 kg
Tinggi badan : 167 cm
Jenis makanan : Nasi,Ikan, Sayur
Makanan yang disukai : Tidak ada
Nafsu makan : Baik
Perubahan berat badan 6 bulan terakhir : Baik
2. Keadaan sejak sakit :
Klien mengatakan makan 3x sehari pagi,sang, dan malam. Klien mengkomsumsi
bubur dengan porsi makan hanya setengah porsi.
3. Observasi :
Klien tampak makan 3x sehari tetapi klien hanya menghabiskan stengah porsi saja.
4. Pemeriksaan fisik :
a) Keadaan rambut : Rambut bersih dan tidak rontok
b) Hidrasi kulit : Kulit klien tampak tidak kering
c) Palpebra/conjungtiva : Lapisan pada permukaan dalam kelopak mata normal dan
tidak anemis
d) Sclera : Normal
e) Hidung : Hidung pasien kesimetrisan dan tampak simetris
f) Rongga mulut : Normal , gusi : tidak dikaji
g) Gigi : Nampak bersih gigi palsu : tidak ada
h) Kemampuan mengunyah keras : Klien mengatakan masih mampu mengunyah
makanan yang keras
i) Lidah : Lidah klien tampak bersih
j) Pharing : Normal
k) Kelenjar getah bening : Klien tidak memilki kelenjar getah bening
l) Kelenjar parotis : Klien tidak memilki kelenjar karotis
m)Abdomen :
Inspeksi: Normal
Auskultasi : Tidak ada bissing usus
Palpasi : Tidak ada bengkak dan benjolan
Perkusi : Ada nyeri perut
n) Kulit :
C. POLA ELIMINASI
1. Keadaan sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum sakit klien makan 2x/hari
BAB
Frekuensi : 2-3x / hari
Waktu : pagi
Konsitensi : normal
BAK
Frekuensi : 5-6x/ hari …. Cc
Warna : kuning
Bau : pesing
BAK
Frekuensi : 5-6x/ hari
Warna : kuning keruh
Bau : pesing
3. Observasi :
Klien tamapak masih bisa berinteraksi dengan dokter, perawat, dan keluarga dengan baik.
4. Pemeriksaan fisik :
a) Peristaltik usus : 15 x/menit
b) Palpasi kandung kemih : Penuh Kosong
c) Nyeri ketuk ginjal : Positif Negatif
d) Mulut uretra : Tidak terdapat peradangan
e) Anus :
Peradangan : Tidak ada tanda-tanda peradangan
Hemoroid : Tidak ada
Fistula : Tidak ada
3. Observasi :
a.Aktivitas harian :
Makan : 0 mandiri
Mandi : 2 bantuan orang
Pakaian : 2 bantuan orang
Kerapihan : 2 bantuan penuh
Buang air besar : 2 bantuan orang
Buang air kecil : 1 bantuan orang
Mobilisasi di tempat tidur : 1 bantuan orang
0 : mandiri
1 : bantuan dengan alat
2 : bantuan orang
3 : bantuan alat dan orang
4 : bantuan penuh
e) Perfusi pembuluh kapiler kuku : Di saat kuku klien selesai di tekan tamapak
pembuluh darah kapiler
Lokasi :
Auskultasi :
Suara napas : Normal
Suara ucapan : Normal
Suara tambahan : Bunyi jantung memiliki irama yang teratur
g) Jantung
Inspeksi :
Ictus cordis : Tidak tampak
Palpasi :
Ictus cordis : Tidak tampak
Perkusi :
Batas atas jantung : Terdapat di ICS 2
Batas bawah jantung : Terdapat di ICS 3
Batas kanan jantung : Terdapat di ICS 4
Batas kiri jantung : Terdapat di ICS 5
Auskultasi :
Bunyi jantung II A : Dup
Bunyi jantung II P : Dup
Bunyi jantung I T : Lup
Bunyi jantung I M : Lup
Bunyi jantung III irama gallop : Tidak ada / Tidak terdengar
Murmur : Suara jantung pasien terdengar Lup-dup dan tidak ada suara
tambahan lainnya
Bruit : Aorta : Tidak ada sobekan di lapisan dalam pembuluh darah besar yang keluar
dari jantung.
A.Renalis : Tidak terdapat penyempitan arteri yang mengangkut darah
menuju ginjal.
A. Femoralis : Arteri dibagian paha tidak ada masalah
h) Lengan dan tungkai
Atrofi otot : Positif Negatif
Rentang gerak:
Kaku sendi : Klien tampak tidak memiliki kaku pada persendian. Nyeri
Nyeri sendi : Tidak ada nyeri sendi
Fraktur : Tidak ada tulang yang patah
Parese : Tidak ada anggota gerak badan yang mengalami kelemahan
Paralisis : Tidak ada
tangan 5 5
kaki 4 4
Keterangan :
Nilai 5: kekuatan penuh
Nilai 4: kekuatan kurang dibandingkan sisi yang lain
Nilai 3: mampu menahan tegak tapi tidak mampu melawan tekanan
Nilai 2: mampu menahan gaya gravitasi tapi dengan sentuhan akan jatuh
Nilai 1: tampak kontraksi otot, ada sedikit gerakan
Nilai 0: tidak ada kontraksi otot, tidak mampu bergerak
Refleks fisiologi : Pasien tampak tidak ada pergerakan yang mengalami masalah.
Refleks patologi :
Babinski, Kiri : Positif Negatif
Kanan : Positif Negatif
Clubing jari-jari:
Varises tungkai:
i) Columna vetebralis:
Inspeksi : Lordosis Kiposis Skoliosis
Palpasi: Kaku kuduk:
E. POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT
1. Keadaan sebelum sakit :
Klien mengatakan tidur siang 2-3 jam, tidur malam 7-8 jam
Malam : pukul 21.00-03.00
Siang : pukul 15.00-16.00
Lama tidur/hari : 6=7 jam / hari
Kesulitan dalam tidur : tidak ada
2. Keadaan sejak sakit :
Klien mengatakan tidur siang 1 jam dan tidur malam 4-5 jam. Klien mengatakan
sering terbangun akibat nyeri perut bagian bawah
Malam : pukul 01.00-05.00
Siang : tidak perna
Lama tidur/hari : 3-4 jam/ hari
3. Observasi :
Klien tampak mengalami sedikit masalah perubahan pada pola tidur akibat nyeri
yang dirasakan bagian bawah perut
Ekspresi wajah mengantuk : Positif Negatif
Banyak menguap : Positif Negatif
Palpebra inferior berwarna gelap : Positif Negatif
b). Pendengaran
Pina : Normal
Kanalis : Normal
Membran timpani : Tidak ada membrane timpani atau gendang
telinga yang pecah
- P : 20X/Menit ↓
Respon Obstruksi
Penekanan pada saraf
P : nyeri bertambah parah
ketika buang air kecil ↓
Q : seperti tertusuk-tusuk. Penekanan pada saraf
R : nyeri pada perut bagian ↓
bawah tembus belakang,
Mengaktifkan mediator
menyebar kebagian genitalia
kimia (Histamin dan
S : Skala nyeri 6 (sedang) bradikinin)
T : hilang timbul ↓
Menstimulasi pelepasan
prostaglandin di
hipotalamus
↓
Nyeri
dipersepsikan(nyeri
kolik)
↓
Nyeri Akut
2.
DS : Klien mengatakan:
- klien sudah mengetahui
informasi tentang penyakitnnya
- Klien mengatakan sangat
cemas dengan kondisi
kesehatannya saat ini
substansi Ansietas
- Klien sering bertanya pada
perawat tentang kondisinya. ↓
3.
DS: Klien mengatakan:
- setiap kali BAK kencingnya
keluar sedikit-sedikit dan
berwarna kuning keruh tetapi
tuntas meskipun terasa sakit.
- Klien mengatakan sering
bolakbalik WC (> 10 kali/24
jam) untuk buang air kecil
- Nyeri dirasakan terutama saat
buang air kecil
Faktor Ekstrinsik
(Asupan air
DO: Gangguan Eliminasi
mengandung kapur)
Urin
Urine tampak kuning keruh ↓
Kandung kemih tidak teraba Proses kristalisasi dan
agresi substansi
↓
Pengendapan batu
↓
Pembentukan Batu
Saluran Kemih
↓
Hambatan aliran urine
↓
Gangguan eliminasi
urine
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO Diagnosa
1. Nyeri akut berhubungan dengan respon obstruksi batu pada ginjal
Setelah
melakukan
2. tindakan
keperawatan
Ansietas berhubungan 1.Nyatakan dengan 1.Agar perilaku
selama 2x6 jam
dengan perubahan status jelas harapan klien sesuai dengan
diharapkan
kesehatan ditandai terhadap klien harapan dari
tingkat kecemsan
dengan : perawat, agar dapt
berkurang 2. Jelaskan semua
diajak bekerja sama
DS: dengan kreteria prosedur dan apa
dalam prosedur
hasil: yang di rasakan
- Klien mengatakan pengobatan
selama prosedur
sudah mengetahui Agar klien tidak
2. Untuk
informasi tentang merasa khwatir 3. Pahami
mengetahui tingkat
penyakitnnya dan takut dengan prespektif klien
kecemasan yang
kondisinya terhadap situasi
dialami klien
- Klien mengatakan stress
sangat cemas 3. Untuk
dengan kondisi memudahkan
kesehatannya saat ketegangan terhadap
ini kekhawatiran dalam
relaksasi otot.
- Klien sering
bertanya pada
perawat tentang
kondisinya.
- Klien mengatakan
susah untuk
memulai tidur
dikarenakan
memikirkan
penyakit yang
dialaminnya.
DO :
TTV: Td: 120/80 mmHg
-N : 70x/menit
-S : 34,8°C
- SPO2 : 97%
- P : 20X/Menit
- Klien serinmenanyakana
pakah penyakit yang
dideritanya bisa
disembuhkan.
- Klien nampak gelisah dan
sering ke meja perawat
bertanya mengenai
kondisinya
Setelah di
lakukan tindakan
3.
keperawatan
selama 2x24 jam 1. Anjurkan
Eliminasi urin (Disuria, dapat berkemih
Frekuensi, dan bau) memperhatikan setiap 2-3
berhubungan dengan pola eliminasi jam
Ds : Klien mengatakan: secara adekuat. 2. Palpasi
Dengan kriteria kandung
- Setiap kali BAK hasil: kemih
kencingnya keluar setiap 4
sidikit-sedikit dan jam
berwarna kuning 3. Bantu 1. Anjurkan
1. Klien
keruh tetapi tuntas Klien ke mencegah
dapat
meskipun merasa kamar kecil terjadinya
berkemih
sakit penumpukan
3 jam
urin dalam
2. Klien
- Klien mengatakan vesical
tidak
sering bolak-balik urinaria.
kesulitan
WC (>10 kali/24 saat
jam) untuk buang 2. Untuk
berkemih
air kecik mengetahui
3. Klien
adanya
tidak
ditensi
merasa
- Nyeri dirasakan kandung
sakit
terutama saat buang kemih.
pada saat
air kecil
BAK
Do : Klien tampak : 3. Untuk
- Urine tampak memudahkan
kuning keruh Klien dapat
- Kandung kemih berkemih.
tidak teraba
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
5. Mengajarkan teknik
relaksi relaksasi
distraksi.
Hasil : Klien mampu
mengalihkan rasa
nyerinya
6. Melanjutkan
kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian teraphy
sesuai indikasi.
Hasil : Klien
diberikan teraphy :
IVFD RL 20 TPM
Inj. IV Keterolac 30
mg/2x1
Inj. IV Ranitidin 50
mg/2x1
Inj. IV Ciprofloxacin
11-11-2021 500 mg/2x1
1. Menjelaskan
pentingnya makanan S. Klien menyatakan
bagi proses sering terbangun karna
ingin BAK
penyembuhan. Hasil:
O. Jam tidur siang saat
Klien memahami sakit hanya 1 jam dan
yang dijelaskan jam tidur malam saat
perawat . sakit 3-4 jam
A. Masalah sebagian
2. Memberikan teratasi
makanan dalam P. Intervensi dilanjutkan
keadaan hangat dan
lunak. Hasil :
Klien
mengkomsumsi
bubur
3. Melanjutkan
kolaborasi dengan
petugas gizi dalam
pemberian diet
TKTP. Hasil :
Diet yang diberikan
makanan lunak
3. Melanjutkan A:
klien untuk
meningkatkan
banyak istirahat
Hasil : Klien
dapat banyak
istirahat