Oleh :
Dosen Pembimbing:
Allo Anamnese :
I. IDENTIFIKASI
KLIEN
Jumlah Anak : 1
Daerah
Asing
Pendidikan : SI
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn L
Alasan : pasien terbaring lemah ,terpasang infus Asering 500 ml dengan vasofik no 22 di
vena metacarapal dextra
1. Kesadaran
Apatis Soporocomatous
Kuantitatif:
Respon Bicara : 5 15
MAP : 84,3 mm Hg
C. PENGUKURAN
Catatan :-
Kapan Catatan
CAD 2015 Minum Aspirin 1x1, Crestor 1x1
1. Data Subyektif
Pasien mengatkan bila sakit berobat ke RS, pasien mengatakan seminggu sekali olah raga
jalan santai di komplek rumah, pasien tidak merokok dan tidak minum alkohol. pasien
rutin minum obat Aspirin 1x1, Crestor 1x1
Pasien sebelumnya sudah berobat ke Poli tanggal 19/5/2021 dikarenakan demam, nyeri
perut kan bawah, demam dan mual. Dilaukan CT Scan abdomen hasil terdapat
CT:Apendicitis akut sugestif adhesi disarankan rawat inap dan operasi pasien setuju.
2. Data Obyektif
a. Observasi
Higiene rongga mulut : bersih tidak ada gigi berubang , karies ada
Makan sehari 3 kali, pasien suka memakan buah, sayuran, pasien minum air putih kurang
lebih 10 gelas perhari.
Pasien makan bubur habis ½ porsi, mual ada, muntah tidak ada ,minum tidak bisa terlalu
banyak karena jika terlalu banyak rasanya ingin muntah dan perut kembung, belum ada
nafsu makan.
Data Obyektif
a. Observasi
Palpebrae : Normal
Conjungtiva : Anemis
Perkusi tympani
Ascites Negatif
Positif,
c. Pemeriksaan Diagnostik
d. Terapi :
Asering/8jam
Daryaven 3x500mg IV
Flagyl 3x500mg
Esozid 1x40mg
1. Data Subyektif
Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari waktu tiap pagi hari, konsistensi lunak, BAK 6- 8
kali sehari warna kuning jernih, tidak ada keluhan nyeri saat BAB dan BAK.
Sejak dirawat di RS pasien mengatkan belum BAB 1hari dari kemarin,, BAK hari ini dari
pagi sampai saat ini sudah 4X warna kuning jernih
2. Data Obyektif
a. Observasi :
Pasien BAK spontan tidak terpasang catheter urine, belum BAB 1 hari ini
b. Pemeriksaan Fisik
c. Pemeriksaan Diagnostik
d. Terapi :
1. Data Subyektif
Aktifitas sehari-hari bekerja sebagai pegawai swasta dari jam 08.00-16.00, Kecuali sabtu dan
minggu pasien libur, dan menghabiskan waktu dengan anak pasien
Aktifitas dilakukan secara mandiri tidak perlu bantuan orang lain ataupun alat bantu,Saat ini
pasien BAK kekamar mandi.
2. Data Obyektif
a. Observasi :
Aktifitas Harian :
Makan :0
Mandi :0 0 : mandiri
1 : bantuan dengan alat
Berpakaian :0
2 : bantuan orang
Kerapian :0
3 : bantuan orang dan alat
Buang air besar :0 4 : bantuan penuh
Ambulasi : mandiri
b. Pemeriksaan Fisik
Kesimpulan : -
Stridor : Negatif
Sianosis : Negatif
Perkusi : Sonor
Batas paru hepar : Tidak dikaji
Kesimpulan :-
Jantung
Thrill : Negatif
Murmur : Negatif
HR : 70 X / menit
A. Renalis : Negatif
A. Femortalis : Negatif
Lengan Dan Tungkai
kanan : 1 52 53 45 55 5
Columna Vertebralis
N. XI : tidak dikaji
1. Data subyektif
Pasien tidur setiap hari selama 7 jam mulai dari jam 22.00 sampai jam 05.00, selama ini
Pasien mengatakan semalam bisa istirahat tidur, sesekali terbangun karena BAK
2. Data Obyektif
a. Observasi :
b. Terapi : -
1. Data Subyektif
a. Keaadan sebelum sakit :
Pasien baru selesai operasi laparocopy appedictomy 1 hari yang lalu, pasien mengatakan
nyeri perut di sebelah kanan bawah , nyeri hilang timbul, pasien Mengeluh nyeri setiap
akan bergerak, Frekuensi hilang timbul, Kualitas nyeri berdenyut skala nyeri 4/10
dengan NRS
2. Data Obyektif
a. Observasi :
Tampak meringis saat bergerak
b. Pemeriksaan Fisik
Pendengaran
NI : Tidak dikaji
N II : Tidak dikaji
c. Pemeriksaan Diagnostik
d. Terapi :
Ketesse inj 3x1 amp
Data Objektif
- Tampak meringis saat bergerak
- Observasi TTV:
TD:119/67 mmhg, nadi:70x/mnt,
S:37,4 0C, RR : 18 x/menit
- Terdapat luka operasi di perut
2 Data Subjektif
kembung.
- Belum ada nafsu makan
Data Objektif
habis ¾ gelas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
N a m a / U m u r : Ny S
Ruang / Kamar : Lt 9/912
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (anti emetik), jika Anti emetik diberikan
perlu untuk mengurangi rasa
mual
PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Nama/Umur :Ny.S/59th
Ruang/kamar :Lt 9/912
Nama Jelas
Tgl. Waktu Dp. Pelaksanaan Keperawatan
O:
- Pasien tampak sesekali meringis
- TD : 114/63 mmHg
- Nadi : 64 x/menit
- RR : 18 x/menit
P : Lanjutkan intervensi
DP 2 :
S : Pasien mengatakan mual berkurang, mulai ada nafsu makan, sore Sandro
tadi makan ekstra food puding habis 1 porsi dan minum air putih
habis 1 gelas
O:
- nafsu makan tampak bertambah
- habis puding satu porsi
22/5/2021 Sandro
17.00 DP 1 :
S : pasien mengatakan nyeri perut ringan di sebelah kanan bawah,
nyeri hilang timbul, Frekuensi hilang timbul, Kualitas nyeri
berdenyut skala nyeri 1/10 dengan NRS
O:
-Pasien tampak sesekali meringis
-TD : 121/60 mmHg
-Nadi : 74 x/menit
-RR : 18 x/menit
A : Nyeri teratasi
DP 2 : Sandro
S :Pasien mengatakan mual sudah tidak ada, nafsu makan sudah
normal, siang tadi makan nasi habis 1 porsi, minum air putih habis 1
gelas.
O:
- nafsu makan tampak bertambah
- habis puding satu porsi
Allo Anamnese :
I. IDENTIFIKASI
KLIEN
Jumlah Anak : 2
Daerah
Asing
Pekerjaan : PRT
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny.G
B. Diagnosa Medik :
alat medik : Vasofik no 20 divena metacarpal sinistra infus terpasang Ringer Lactat 500ml/8 jam
threeway dengan Gelafusal 500 ml /12 jam
2. Kesadaran
Apatis Soporocomatous
Kuantitatif:
Respon Bicara : 5
Respon Membuka mata : 4
Kesimpulan : Composmentis
MAP : 87,7 mm Hg
Kesimpulan : Normal
Catatan :-
a. Keadaan sebelum sakit : Makan 3 kali sehari dengan makanan sehat dan menu yang berbeda satu
porsi habis, pasien suka memakan buah dan sayuran, pasien minum 8-10 gelas perhari
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan nafsu makan menurun, merasa mual, muntah 1 kali,
perut terasa kembung, nyeri ulu hati dan sakit kepala, pasien makan bubur habis ¼ porsi, dan minum
¾ gelas air putih
3. Data Obyektif
a. Observasi :
- Pasien tampak makan habis 1/4 porsi ,minum habis ¾ gelas gelas air putih, muntah 1 kali
- Mukosa bibir terlihat kering. Kulit lembab, tidak ada lesi, S:38,2 C
b. Pemeriksaan Fisik
Palpebrae : Normal
Abdomen
R. Suprapubica R. Illiaca
Ascites Negatif
Kulit :
e. Pemeriksaan Diagnostik
- Sanmol 1000 mg 3x1 drip rutinkan sampai tanggal 24 Mei 2021, selanjutnya PRN
- Protezid 3x100 mg
- Ringer Lactat 500ml/6 jam threeway dengan Gelafusal 500ml /24 jam
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari waktu pagi hari, konsistensi
lembek tidak keras, BAK 6- 8 kali sehari warna kuning jernih
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan sudah BAB 1 kali konsistensi lembek tidak keras, BAK
5-8 kali sehari, BAB dan BAK di tempat tidur menggunakan pispot karena pasien harus bedrest
2. Data Obyektif
c. Observasi : -
d. Pemeriksaan Fisik
- Sanmol 1000 mg 3x1 drip rutinkan sampai tanggal 24 Mei 2021, selanjutnya PRN
- Protezid 3x100 mg
- Ringer Lactat 500ml/6 jam threeway dengan Gelafusal 500ml /24 jam
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit : Aktifitas sehari-hari dilakukan secara mandiri tidak perlu bantuan orang lain
ataupun alat bantu, pasien sehari-hari bekerja sebagai PRT, Pasien tinggal bersama majikanya
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan badan masih terasa lemas, Pasien mengatakan aktifitas di tempat
tidur dilakukan sendiri, seperti makan, minum, dan dibantu perawat
2. Data Obyektif
a. Observasi : Tampak aktifitas pasien dibantu oleh perawat, Posisi pasien saat pengkajian terlentang di
tempat tidur, kemampuan berpindah tempat dibantu, pasien harus bedrest
Aktifitas Harian :
Makan 0
Mandi 2 0 : mandiri
1 : bantuan dengan alat
Berpakaian 0
2 : bantuan orang
Kerapian 0
3 : bantuan orang dan alat
Buang air besar 2 4 : bantuan penuh
Kesimpulan : -
Kesimpulan : -
Jantung :
Positif
Murmur : Negatif
Positif : Tempat :
Grade :
HR : 88 X / menit
kanan : 5 5
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium :
- Sanmol 1000 mg 3x1 drip rutinkan sampai tanggal 24 Mei 2021, selanjutnya PRN
- Protezid 3x100 mg
- Ringer Lactat 500ml/6 jam threeway dengan Gelafusal 500ml /24 jam
1. Data Subyektif
c. Keaadan sebelum sakit : Pasien mengatakan apabila sakit berobat ke klinik dan RS
d. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan badan masih terasa lemas, meriang, demam masih naik
2. Data Obyektif
e. Observasi : Pasien tampak lemas, badan teraba hangat, kulit tampak kemerahan
f. Pemeriksaan Fisik
Penglihatan : Normal
Cornea : Normal
Pupil : Isokor
Pendengaran
c. Pemeriksaan Diagnostik
- Sanmol 1000 mg 3x1 drip rutinkan sampai tanggal 24 Mei 2021, selanjutnya PRN
- Protezid 3x100 mg
- Ringer Lactat 500ml/6 jam threeway dengan Gelafusal 500ml /24 jam
ANALISA DATA
DO :
- Pasien tampak lemas, badan teraba hangat,
kulit tampak kemerahan
- TD : 119/72 mmhg
- Nadi : 90 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Hasil Lab Tgl 26 Mei 2021:
Hb: 13.3 Ht : 39, Leu : 3,7 Trom: 45.000,
NS1 : positif
2. DS : Ketidakmampuan mencerna
- Pasien mengatakan nafsu makan menurun makanan
Risiko Defisit Nutrisi
- Pasien mengatakan merasa mual, muntah 1
kali
- pasien makan bubur habis ¼ porsi, dan
minum ¾ gelas air putih, muntah 1 kali
- Perut terasa kembung, nyeri ulu hati
DO :
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit ( infeksi ) dibuktikan dengan suhu Sandro
tubuh diatas nilai normal, kulit merah, takikardia, takipnea, kulit terasa hangat
Rencana Tindakan
Hasil Yang Tanda tangan
Tanggal Diagnosa Keperawatan Alasan Tindakan
diharapkan Meliputi : Tindakan Keperawatan, tindakan observatif, Nama Jelas
penyuluhan, Pelaksanaan program Dokter
26/5/2021 Hipertermia Setelah Manajemen hipertermia
melakukan Observasi :
tindakan Observasi : Sandro
1. Identifikasi penyebab hipertermia : ( misal: dehidrasi)
keperawatan 1. Mengetahui penyebab
selama 2x24jam 2. Monitor suhu tubuh
hipertermia
di harapkan 3. Monitor komplikasi akibat hipertermia
2. Mengetahui suhu tubuh
Termoregulasi
3. Mengetahui apakah ada
Membaik, dengan
komplikasi akibat dari
kriteria hasil ::
hipertermia
1. Menggigil
menurun
Terapeutik :
2. Kulit merah
menurun Terapeutik 1. Membuat rasa nyaman
1. Untuk membantu
memulihkan cairan tubuh
Kolaborasi : yang hilang
Rencana Tindakan
Hasil Yang Tanda tangan
Tanggal Diagnosa Keperawatan Alasan Tindakan
diharapkan Meliputi : Tindakan Keperawatan, tindakan observatif, Nama Jelas
penyuluhan, Pelaksanaan program Dokter
26/5/2021 Resiko defisit nutrisi Setelah Manajemen nutrisi
melakukan Observasi :
tindakan Observasi : Sandro
1. Identifikasi status nutrisi
keperawatan
selama 2x24jam 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan 1. Mengetahui status
di harapkan Status nutrisi
3. Identifikasi makanan yang disukai
nutrisi 2. Mengetahui alergi
4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
Membaik, dengan 3. Menambah nafsu makan
5. Monitor asupan makanan
kriteria hasil :
4. Pengaturan gizi
Porsi makanan 6. Monitor berat badan
yang seimbang
dihabiskan 7. Monitor hasil pemeriksaan lab
meningkat 5. Mengetahui asupan
Napsu makan makan
membaik
6. Mengetahui berat badan
Frekuensi
makan 7. Mengetahui hasil lab
membaik
Terapeutik :
Terapeutik :
1. Lakukan oral hiegene sebelum makan , jika perlu
1. Meningkatkan keinginan
2. Sajikan makanan secara menarik dan suhu sesuai untuk makan
4. Meningkatkan protein
dan kalori dalam tubuh
Edukasi :
Edukasi :
1. Agar tidak tersedak
1. Anjurkan posisi duduk saat makan
Kolaborasi : Kolaborasi :
Rencana Tindakan
Hasil Yang Tanda tangan
Tanggal Diagnosa Keperawatan Alasan Tindakan
diharapkan Meliputi : Tindakan Keperawatan, tindakan observatif, Nama Jelas
penyuluhan, Pelaksanaan program Dokter
26/5/2021 Risiko perdarahan Setelah Pencegahan perdarahan
melakukan Obsevasi :
tindakan Observasi : Sandro
1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
keperawatan 1. Mengetahui tanda dan
selama 2x24jam 2. Monitor koagulasi ( mis: PT/APTT, fibrin atau platelet )
gejala perdarahan
di harapkan
2. Mengetahui adakah
Tingkat
terjadinya koagulasi dalam
perdarahan
darah
menurun, dengan
kriteria hasil ::
4. Tombosit Edukasi :
membaik 1. Agar pasien mengetahui
Edukasi :
5. Hematokrit tanda dan gejala
1. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
membaik perdarahan
2. Anjurkan menghindari aspirin dan antikoagulan
6. Tekanan darah 2. Untuk mencegahn
membaik 3. Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan terjadinya perdarahan
hebat
7. Frekuensi nadi
membaik 3. Agar penanganan lebih
cepat
8. Suhu tubuh
membaik
Kolaborasi :
1. Untuk menghentikan
perdarahan
Kolaborasi :
Nama Jelas
Tgl. Waktu Dp. Pelaksanaan Keperawatan
EVALUASI KEPERAWATAN
26/5/2021 DP 1 :
Jam 11.15 Sandro
S: Pasien mengatakan demam masih naik turun
O:
TTV : TD 114/ 65 mmHg, N 77 x/mnt, RR 18/mnt, S 37 oC
Badan sudah mulai tidak hangat
26/5/2021 DP 2 :
Jam 11.15 Sandro
O:
A : Pasien sudah tidak mual, makan habis hanya extra food habis 1 posri, minum
26/5/2021 DP 3 :
Jam 11.15 Sandro
S : Pasien mengatakan masih lemas
O:
2. Pertahankan bedrest
PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Nama Jelas
Tgl. Waktu Dp. Pelaksanaan Keperawatan
27/5/2021 DP 1 :
Jam 11.30 Sandro
S: Pasien mengatakan demam tidak ada
O:
TTV : TD 112/70 mmHg, N 75 x/mnt, RR 17 x/mnt, S 36,4 oC, SPO2 97%
room air.
Badan teraba tidak demam
Menggigil tidak ada
A : Hipertermia teratasi
27/5/2021 DP 2 :
Jam 11.30 Sandro
S : Pasien mengatakan makan habis 1 porsi, mual tidak ada, muntah tidak ada
O:
Kualitas makan membaik
27/5/2021 DP 3 :
Jam 11.30 S : Pasien mengatakan sudah tidak lemas Sandro
O:
I. IDENTIFIKASI
KLIEN
Nama Initial : TN .F
Tempat / tgl lahir ( umur ) : Bandar lampung, 06/02/1996
Daerah
Asing
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat Rumah : Meruya selatan
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. S
Alamat : Meruya selatan
B. Diagnosa Medik :
Saat Masuk : Appendic akut
Terpasang alat medis: IV line vasofix no. 22 di vena metacarpal sinistra (tgl pasang 26/5/2021)
terpasang cairan Asering/8 jam
Lain – lain : -
1. Kesadaran
Apatis Soporocomatous
Kuantitatif:
Respon Bicara : 5 15
MAP : 86,3 mm Hg
4. Nadi : 78 x/menit
5. Pernapasan : Frekuensi 18 x / menit
Kesimpulan : Normal
Catatan :-
Pasien mengatakan jarang sakit, bila sakit berobat ke klinik, pasien seminggu sekali berolahraga
footsal
2. Data Obyektif
a. Observasi
1. Data Subyektif
2. Data Obyektif
a. Observasi
nasi habis habis 1 porsi dan minum habis 1 gelas air putih
b. Pemeriksaan Fisik
Palpebrae: kenyal
Conjungtiva: ananemis
Sclera: anikterik
Hidung: tulang hidung normal, tidak ada deviasi, tidak ada polip, Septum ditengah, concha
tidak membesar dan tidak merah, ada lender sedikit, ada kotoran sedikit
Abdomen
Palpasi : Nyeri di area operasi, Terdapat luka operasi di abdomen kanan bawah, luka
operasi tertutup kasa+tegaderm, balutan operasi bersih tidak ada rembesan
R. Suprapubica R. Illiaca
Hepar: tidak dikaji
Lien: tidak dikaji
Perkusi timpani
Ascites Negatif
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium : Tgl 22/5/2021: Hb 14.5 g/dL, Ht 46%, Leukosit 9.1, MCV 69 MCH 22
Tromb: 277.000
d. Terapi :
- Pharodime 2x1 gr
1. Data Subyektif
Aktifitas sehari-hari seperti mandi, makan, BAB dan BAK dilakukan secara mandiri tidak perlu bantuan
orang lain ataupun alat bantu
2. Data Obyektif
a. Observasi :
Aktifitas Harian :
Makan 0
Mandi 0 0 : mandiri
Berpakaian 0 1 : bantuan dengan alat
2 : bantuan orang
Kerapian 0
3 : bantuan orang dan
Buang air besar 0 alat
b. Pemeriksaan Fisik
Kesimpulan : -
Perfusi pembuluh perifer kuku : < 3 detik
Thorax dan pernapasan
Pekak
Jantung
Positif
Murmur : Negatif
Positif : Tempat : -
Grade : -
HR : 78 X / menit
kanan : 5 5
Reflex Fisiologik : normal
Columna Vertebralis
N. XI : tidak dikaji
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium : Tgl 22/5/2021: Hb 14.5 g/dL, Ht 46%, Leukosit 9.1, MCV 69 MCH 22
Tromb: 277.000
1. Data Subyektif
Sebelum masuk RS pasien ada merasakan nyeri, nyeri di ulu hati terasa sampai ke punggung. Nyeri
dirasakan tiba-tiba setelah pasien makan makanan pedes dan minuman bersoda
Pasien mengatakan rasa nyeri di perut di tempat luka operasi, nyeri dirasakan sejak selesai operasi,
nyeri dirasakan terus menerus berdenyut, skala nyeri 3/10 dengan NRS, nyeri bertambah 4/10 dengan
NRS ketika berubah posisi dari duduk ke berdiri
2. Data Obyektif
a. Observasi
Pasien tampak sesekali meringis kesakitan, pasien mengatakan sesekali membungkuk dan memegang
perut kanan untuk mengurangi rasa nyeri
b. Pemeriksaan Fisik
Penglihatan
Cornea : normal
Visus : tidak dikaji
Pupil : isokor
Lensa Mata : -
Pendengaran
Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan dan tungkai : ada dan baik
NI : tidak dikaji
N II : tidak dikaji
a. Pemeriksaan Diagnostik
Terapi :
- Pharodime 2x1 gr
(Sandro Yuan S)
ANALISA DATA
Data Subjektif :
1 Agen pencedera fisik Nyeri akut
Pasien mengatakan rasa nyeri di perut di
tempat luka operasi, nyeri dirasakan sejak
selesai operasi, nyeri dirasakan terus menerus
berdenyut, skala nyeri 3/10 dengan NRS,
nyeri bertambah 4/10 dengan NRS ketika
berubah posisi dari duduk ke berdiri
Data Objektif :
1 Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik dibuktikan dengan pasien Sandro
mengatakan rasa nyeri di perut di tempat luka operasi, nyeri dirasakan sejak selesai
operasi, nyeri dirasakan terus menerus berdenyut, skala nyeri 3/10 dengan NRS, nyeri
bertambah 4/10 dengan NRS ketika berubah posisi dari duduk ke berdiri
RENCANA KEPERAWATAN
Rencana Tindakan
Tanda
Tangga Diagnosa tangan
Hasil Yang diharapkan Alasan Tindakan
l Keperawatan Nama
Meliputi : Tindakan Keperawatan, tindakan observatif,
Jelas
penyuluhan, Pelaksanaan program Dokter
Nama Jelas
Tgl. Waktu Dp. Pelaksanaan Keperawatan
28/5/2021 DP I: Sandro
Jam 11.15 S:pasien mengatakan masih ada nyeri, skala 2/10 dengan NRS
O:
- TD : 114/67 mmHg, RR: 17 x/mnt, N : 70 x/mnt,S: 36,7 OC, Skala nyeri 2/10
dengan NRS
- Pasien tampak sesekali membungkuk dan memegang perut untuk mengurangi
nyeri
29/5/2021 DP I: Sandro
Jam 11.15 S:pasien mengatakan nyeri tidak ada, skala 0/10 dengan NRS
O:
- Pasien tampak rileks
- TD: 110/76 mmHg, N 68 x/menit, RR 18x/menit, S 36,8 oC, Skala nyeri 0/10
dengan NRS