T
DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE DI RUANGAN HIGH CARE UNIT
RUMAH SAKIT HERMANA LEMBEAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
Nama initial : Ny. F.T
Tempat / tgl lahir (umur) : Lembean, 11 February 1948 ( 73 tahun)
Jenis kelamin : Perempuan Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Jumlah anak : Empat (4)
Agama / Suku : Katolik / Minahasa
Warga Negara : Indonesia Asing
Bahasa Yang digunakan : Indonesia
Daerah
Asing
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat Rumah : Tumaluntung Jaga 1
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. P.L
Alamat : Tumaluntung Jaga 1
Hubungan dengan klien : Suami
II. DATA MEDIK
A. Dikirim oleh : IGD Dokter Praktek
B. Diagnosa Medik :
Saat masuk : Congestive Heart Failure (CHF), DM tipe II, CKD
Saat pengkajian : Congestive Heart Failure (CHF), DM tipe II, CKD,
Pneumonia
III.KEADAAN UMUM
A. KEADAAN SAKIT
Keluhan Utama : Sesak Napas
Riwayat penyakit sekarang :
- Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sesak nafas dan dibawa ke IGD karena
pasien tidak sadarkan diri.
- Keadaan umum pasien tampak sakit berat, dan pasien tampak terbaring lemah,
pucat dan ADL dibantu secara penuh.
- Pasien tampak sesak saat bernapas dan menggunakan otot diagfragma sebagai otot
bantu pernapasan.
- Pasien terpasang Ivfd NS 0.9% 14 tpm, kateter urin sejak masuk RS, O2 simple
mask 6 lpm, dan monitor .
B. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : Compos Mentis Somnolens
Apatis Coma
Soporocomatous
Kuantitatif :
Glasgow Coma Scale : Jumlah
Respon Motorik :5
10
Respon Bicara :2
Respon Membuka Mata : 3
Kesimpulan : Pasien mengalami penurunan kesadaran dimana tingkat
kesadaran pasien adalah somnolens
Flapping Tremor / asterixis : Positif Negatif
2. Tekanan Darah : 179/80 mmHg
MAP : 113 mmHg
Kesimpulan : Pasien mengalami hipertensi ringan (Stadium 1: Hipertensi
sedang 106-119 mmhg)
3. Suhu : 36,40C Oral Axillar Rectal
4. Nadi : 114 x/menit
5. Pernapasan : 28 x/menit
Irama : Cepat dan Lemah
Jenis : Dada, yang dibantu dengan otot pernapasan diafragma
C. PENGUKURAN
1. Lingkat Lengan Atas : 23 cm
2. Tinggi Badan : 163 cm
3. Berat Badan : 59 kg
2. Data Objektif
a. Observasi
Pasien terpasang kateter urine dan menggunakan pempers. Karakteristik urin
yaitu berwarna kuning dengan volume 350-400 cc.
b. Pemeriksaan Fisik
Peristaltik usus : 30 kali/menit
Palpasi Suprapubica : Kandung kemih
Penuh Kosong
Nyeri ketuk ginjal :
Kiri : Negatif Positif
Kanan : Negatif Positif
Mulut urethra : Tidak ada pembengkakan atau pun lesi
Anus
Peradangan : Negatif Positif
Fissure : Negatif Positif
Hemoroid : Negatif Positif
Prolapsus Recti : Negatif Positif
Fistula ani : Negatif Positif
Masa Tumor : Negatif Positif
HR : 114 x/menit
Bruit Aorta : Negatif Positif
Arteri Renalis : Negatif Positif
Arteri Femoralis : Negatif Positif
Lengan dan Tungkai :
Atrofi otot : Negatif Positif
Rentang gerak : Aktif
Mati sendi : Tidak ada
Kaku sendi : Tidak ada
Uji kekuatan otot : 1 4
1 4
Reflex Patologik : Babinski, Kiri : Negatif
Kanan : Negatif
Clubbing jari-jari : Negatif
Varices Tungkai : Negatif
Columna Vertebralis :
Inspeksi : Kelainan Bentuk : Tidak ada
Palpasi : Nyeri tekan : Negatif
Positif
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Laboratorium : ( Pemeriksaan Laboratorium Terlampir )
Terapi : Pemberian obat oral, obat melalui IV dan terapi pemberian O2
Hasil Radiologi : Foto Thorax AP terdapat Edema pulmo DD/pneumonia
bilateral dan Cardiomegali dengan dilatation et elongation aortae
Hasil EKG : Atrial Fibrillation
Nama Obat :
Klasifikasi Obat :
Kontra Indikasi :
Efek Samping :
Nama Obat :
Klasifikasi Obat :
Kontra Indikasi :
Efek Samping :
Nama Obat :
Klasifikasi Obat :
Kontra Indikasi :
Efek Samping :
Nama Obat :
Indikasi :
Kontra Indikasi :
Efek Samping :
Nama Obat :
Indikasi :
Kontra Indikasi :
Efek Samping :
Nama Obat :
Indikasi :
Kontra Indikasi :
Efek Samping :
LAMPIRAN
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hitung Jenis
Granulosit 76 % 40 – 70
Lymphoid 14.8 % 20 – 40
Mid-region 9.2 % 2–8
Kimia Klinik
Elektrolit
Natrium 136.8 mmol/L 135 – 145
Kalium 5.30 mmol/L 3.5 – 5.5
Chlorida 100.4 mmol/L 98 – 108
Fungsi ginjal
Ureum 58.9 mg/dL 16.6 – 48.5
Kreatinin 2.48 mg/dL 0.5 – 0.9
HASIL PEMERIKSAAN
FOTO THORAX
- Edema pulmo DD/pneumonia bilateral
- Cardiomegaly dengan dilatatio et elongatio aortae
HASIL PEMERIKSAAN
EKG
- Atrial fibrilation
Lampiran Obat
- Candesartan 16 mg
- Captopril 1 x 25 mg
- Bisoprolol ½-0-0
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF (DS) DATA OBJEKTIF (DO)
DO :
- Pasien tampak terbaring lemah Volume darah yang diinjeksikan oleh
- Pasien tampak pucat atrium ke ventrikel menurun
- Hasil EKG : Atrial Fibrillation
Penurunan Curah Jantung
- TD : 179/80 mmhg, N : 114x/menit
DO : Intoleransi Aktivitas
- Pasien tampak terbaring lemah
- ADL dibantu penuh
- Pasien terpasang IVFD NS 0,9% 14
tpm, kateter urin, O2 simple mask 6
lpm
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny.F.T Ruangan : HCU
Umur : 73 tahun Kamar :1
2 Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan 01 Juni 2021 Penurunan curah jantung terjadi
Kontraksi otot jantung menurun. Yang ditandai karena adanya ketidakeadekuatan
dengan : jantung memompa darah untuk
DS : memenuhi kebutuhan metabolime
- Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki tubuh (Tim Pokja SDKI DPP
riwayat penyakit hipertensi PPNI, 2016).
DO :
- Pasien tampak terbaring lemah
- Pasien tampak pucat
- TD : 179/80 mmhg, N : 114x/menit
3 Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan suplai O2 01 Juni 2021 Intoleransi aktivitas berakibat pada
ke tubuh menurun. Yang ditandai dengan : perubahan pola aktivitas harian klien
DS : yang dapat berhubungan dengan
- Keluarga pasien mengatakan sejak sakit, psikis klien karena keterbatasan
pasien hanya bisa terbaring lemah di tempat aktivitas yang dialami klien (Istanti,
tidur RS dan segala aktivitas dibantu secara 2016)
penuh oleh keluarga atau pun perawat
DO :
- Pasien tampak terbaring lemah
- ADL dibantu penuh
- Pasien terpasang IVFD NS 0,9% 14 tpm,
kateter urin, O2 simple mask 6 lpm
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Ny.F.T Ruangan : HCU
Umur : 73 tahun Kamar :1
09.40 6. Memberikan posisi semi fowler A : Masalah pola nafas tidak efektif belum tertasi
Hasil :
- Pasien tampak nyaman dengan posisi semi fowler P : Semua Intervensi di lanjutkan
09.40
2. Memonitor intake dan output cairan O : -Keadaan umum pasien tampak lemah
14.30 Hasil : - Kesadaran Compos Mentis
- intake yang masuk 500cc Ns dan 100cc air mineral - Terpasang Oksigen 6 liter/menit
- urin output 400cc - Pasien diberikan posisi semi fowler
- Terpasang IVFD NS 0.9%
3. Memberikan posisi semi fowler atau fowler - TTV
14.40 Hasil : TD : 151/71 mmHg
- Pasien tampak nyaman dengan posisi semi fowler N : 81 x/menit
R : 16x/menit
4. Memberikan dukungan emosional seperti memberi SB : 36,4
14.40 semangat untuk cepat sembuh Spo2 : 98%
Hasil :
-Pasien tampak mereson dan tenang
A : Masalah penurunan curah jantung belum
5. Memberikan oksigen teratasi
14.40 Hasil :
- terpasang oksigen dengan menggunakan simpel mask P : Semua Intervensi di lanjutkan
dengan aliran 6 liter/menit
6. Memberikan obat
Hasil :
captopril 1 x 25mg diberikan secara oral
Pukul : 18.45
15.00
S : Keluarga pasien mengatakan pasien lemah
1. Memonitor kelelahan fisik dan emosional
Hasil :
O : -Keadaan umum pasien tampak lemah, tidak
- Pasien tampak lemah dan tenang
bisa bergerak dengan mandiri dan semua
15.00
pergerakan dan kebutuhan sepenuhnya dibantu
2. Memonitor pola tidur
- Kesadaran Compos Mentis
Hasil :
- Terpasang Oksigen 6 liter/menit
-pasien tampak lemah dan mengantuk
- Pasien diberikan posisi semi fowler
- Terpasang IVFD NS 0.9%
15.30 3. Menyediakan lingkungan yang nyaman dan rendah
- Pasien diberikan posisi mika miki
2 juni 2021 III stimulus
Hasil :
- TTV
Pasien tampak tenang dengan lingkungan yang
TD : 153/70 mmHg
nyaman dan pasien dapat beristirahat
N : 82 x/menit
R : 18x/menit
17.00 4. Memberikan posisi miring kiri/miring kanan
SB : 36,4
Hasil :
Spo2 : 98%
Pasien nyaman dengan posisi miring kiri miring kanan
14.30, 2. Memonitor intake dan output cairan O : -Keadaan umum pasien tampak lemah
21.05 Hasil : - Kesadaran Compos Mentis
- intake yang masuk 500cc Ns dan 100cc air mineral - Terpasang Oksigen 6 liter/menit
- urin output 400cc - Pasien diberikan posisi semi fowler
- Terpasang IVFD NS 0.9%
14.40 3. Memberikan posisi semi fowler atau fowler - TTV
Hasil : TD : 145/75 mmHg
- Pasien tampak nyaman dengan posisi semi fowler N : 80 x/menit
R : 17x/menit
14.40 4. Memberikan dukungan emosional seperti memberi SB : 36,2
semangat untuk cepat sembuh Spo2 : 97%
Hasil :
-Pasien tampak mereson dan tenang
A : Masalah penurunan curah jantung belum
14.40 5. Memberikan oksigen teratasi
Hasil :
- terpasang oksigen dengan menggunakan simpel mask P : Intervensi di hentikan, pasien dipindahkan ke
dengan aliran 6 liter/menit ruangan st camilus
21.00 - oksigen diganti dengan nasal kanul 4 liter/menit