Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN

KARDIOVASKULAR CONGESTIVE HEART FAILURE

Nama mahasiswa yang mengkaji : Noviyanti Ike Syafitri


NIM : 21.04.017
Ruangan : PJT LT.5 Tanggal Pengkajian : 6/12/2021
Kamar : 510/3 Waktu Pengkajian : 15.00
Tanggal masuk RS : 2/12/2021 Auto Anamnese
Allow Anamnese
I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama inisial : Tn. A
Tempat/tanggal lahir (Umur) : Toraja, 13 Agustus 1992/ 29Thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Belum menikah
Jumlah anak :-
Agama/Suku : Kristen Protestan/Toraja
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Alamat : Jln Busan
B. Penanggung jawab pasien
Nama : Ny. R
Alamat : Jln Busan
Hubungan dengan pasien : Adik
II. DATA MEDIK
A. Dikirim oleh : UGD Dokter Praktek
B. Diagnosa medik
Saat masuk : Congetive Heart Failure
Saat pengkajian : Congetive Heart Failure
III. KEADAAN UMUM
A. KEADAAN SAKIT : Klien tampak sakit ringan/ sedang / berat / tidak tampak sakit /
tak bereaksi/ baring lemah / duduk / aktif/pucat / sianosis / sesak nafas
Penggunaan alat medik : Terpasang infus NaCL 0,9% 20tpm
B. KELUHAN UTAMA : Pasien mengatakan sesak napas
C. TANDA-TANDA VITAL :
TD : 130/70 mmHg
N : 90x/menit
P : 26x/menit
S : 36OC
1. Kesadaran :
Kualitatif : Compos mentis Somnolen Koma
Apatis Soprocoma
Kuantitatif :
SKALA COMA GLASGOW : RESPON MOTORIK : 6
RESPON BICARA : 5.
REPON MEMBUKA MATA : 4
Kesimpulan
Tremor : Positif Negatif
2. Tekanan darah : 130/70 mmHg
Kesimpulan
3. Suhu : 360C
4. Nadi : 90 ×/menit
5. Pernafasan : 26×/menit
Irama : Teratur Kusmaul Cheyne – Stokes
Jenis : Perut Dada
D. PENGUKURAN
Tinggi badan : 165Cm
Berat badan : 65Kg
Indeks Massa Tubuh (IMT) : 22,5Kg/m²
Genogram
82
2222

53 4 47 ? ? ? ? ? ?
9
58
61

30 29
42 37

Keterangan :
: Laki – Laki : Perempuan

: Klien x : Meninggal

== : Memiliki penyakit yang sama


: Garis keterangan tinggal serumah
? : Umur tidak diketahui

IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN


A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN – PEMELIHARAAN KESEHATAN
Riwayat penyakit yang pernah dialami : Pasien mengatakan sering keluar masuk rumah
sakit dengan penyakit yang sama
Riwayat kesehatan sekarang : Saat ini pasien dirawat dengan penyakit yang sama. Masuk
tanggal 2 dengan keluhan nyeri dada kiri dan sesak nafas
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Baik
b. Keadaan sejak sakit/sakit saat ini : Pasien mengatakan khawatir dengan
penyakitnya, pasien mengatakan tidak mengetahui penyebab dari penyakitnya.
2. Data Objektif
Observasi
Kebersihan Rambut : Bersih
Kulit : Bersih
Kebersihan kulit : Bersih
Hygiene Rongga Mulut : Bersih
Kebersihan Genetalia : Tidak dikaji
Kebersihan Anus : Tidak dikaji
Tanda / Scar vaksinasi : BCG Cacar
B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan nafsu makan sebelum sakit baik.
Hanya saja kadang pasien mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebih.
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan nafsu makan baik, dapat menghabiskan
1-2 porsi sekali makan.
2. Data Objektif
a. Observasi
b. Pemeriksaan fisik
Keadaan rambut : Bersih
Hidrasi kulit : Baik
Konjungtiva : Nampak pucat
Bibir : Nampak kering
Sclera : Tidak ada sclera
Hidung : Bersih, tidak ada nyeri tekan
Rongga Mulut : Bersih Gigi gusi : Gigi bersih, gusi bersih
Gigi Geligi : Lengkap Gigi Palsu : Tidak ada
Kemampuan mengunyah keras : Baik
Lidah : Bersih, mampu membedakan rasa
Kelenjar getah bening : Baik
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
ABDOMEN
Inspeksi : Bentuk : Buncit Bayangan vena Benjolan massa
Auskultasi : Peristaltik : 15×/menit
Palpasi :
Tanda Nyeri Umum : Tidak ada nyeri tekan
HEPAR :
LIEN :
Perkusi
Acites : Negatif
Positif Lingkar perut : cm
Kelenjar lymphe inguinale :
Kulit :
Spider Nevi : Negatif Positif
Uremic Fros : Negatif Positif
Edema : Negatif Positif
Ichterik : Negatif Positif
Tanda Radang :
Lesi :
C. KAJIAN POLA ELIMINASI
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
1) Klien mengatakan pola eliminasi BAK lancar dengan frekuensi 3 kali sehari
dengan warna kuning jernih.
2) Klien mengatakan pola eliminasi BAB lancar setiap pagi dengan frekuensi 1
kali sehari, konsistensi lunak dengan warna kuning.
b. Keadaan sejak sakit :
1) Klien mengatakan pola eliminasi BAK lancar
2) Klien mengatakan pola eliminasi BAB tidak menentu
2. Data Objektif
a. Observasi : Pola eliminasi BAK klien ke wc, warnah kuning jernih,
bau ammonia
b. Pemeriksaan Fisik :
c. Peristaltik usus : 15x/menit
Palpasi Supra Pubik : Kandung kemih Penuh Kosong
Nyeri Ketuk Ginjal : Kiri Positif Negatif
Kanan Positif Negatif
Anus : Tidak dikaji
Peradangan : Negatif Positif
Fisura : Negatif Positif
Hemoroid : Negatif Positif
Prolapsus Recti : Negatif Positif
Fistula Ani : Negatif Positif
Massa Tumor : Negatif Positif
D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Klien mengatakan dapat melakukan aktifitas secara
mandiri
b. Keadaan sejak sakit : Klien mengatakan dapat melakukan aktifitas secara
mandiri tapi terkadang dibantu keluarga
2. Data Objektif
a. Observasi :
Aktivitas Harian
Makan :0 Ket :
Mandi :2 0 : Mandiri
Berpakaian : 2 1 : Bantu dengan alat
Kerapian : 0 2 : Bantu Orang
Buang Air Besar : 0 3 : Bantu alat dan orang
Buang Air Kecil : 0 4 : Bantuan penuh
Mobilisasi ditempat tidur : 0
Ambulasi : Mandiri/ Tongkat/ Kursi Roda/ Tempat Tidur
Postur Tubuh : Tegak
Anggota gerak yang cacat : -
Gaya Jalan : Normal
Fixasi : -
Traceostomi :

THORAKS DAN PERNAFASAN


Inspeksi : Bentuk Thoraks
Stridor Negatif Positif
Dyspnea d’effort Negatif Positif
Sianosis Negatif Positif
Palpasi :
Perkusi : Sonor Redup Pekak
Auskultasi :
Suara Nafas : Terdengar suara napas vesicular
Suara Tambahan : Terdengar suara nafas Ronchi dan Wheezing
JANTUNG
Inspeksi :
Ictus Cordis : Tidak tampak
Klien menggunakan alat pacu jantung Negatif Positif
Palpasi :
Ictus Cordis : Tidak ada
Thrill Negatif Positif
Perkusi :
Batas atas jantung :
Batas kanan jantung : Linea sternalis kanan
Batas bawah jantung : Linea medioclavicularis kiri
Auskultasi :
Bunyi jantung II A :
Bunyi Jantung P :
Bunyi jantung I T :
Bunyi jantung I M :
Bunyi jantung III Irama gallop Negatif Positif
Mur – Mur Negatif Positif
Tempat :
Grade :
HR : 68 ×/menit
Bruit Aorta Negatif Positif
A. Renalis Negatif Positif
A. Femoralis Negatif Positif
LENGAN TUNGAKAI
Atrofi Otot Negatif Positif
Rentang gerak
Mati sendi :
Kaku Sendi :
4 4
4 4
Uji Kekuatan Otot :

Refleks fisiologi
Refleks patologi : Babinski
Kiri Negatif Positif
Kanan Negatif Positif
Clubbing jari – jari : Negatif Positif
Varises Tungkai : Negatif Positif
COLUMNA VERTEBRATALIS
Inspeksi : Kelainan bentuk : Tidak ada
Palpasi : Nyeri tekan Negatif Positif
N III – IV –VI :
N VIII Romberg Tes Negatif Positif
N IX
Kaku Kuduk : Negatif
E. KAJIAN POLA AKTIVITAS
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
1) Pasien mengatakan pola tidur baik dengan lama tidur waktu siang tidak
menentu sedangkan pola tidur malam sekitar jam 22.00 wita – 06.00 wita.
2) Pasien mengatakan kebiasan sebelum tidur yaitu main hp.
b. Keadaan sejak sakit :
1) Klien mengatakan tidurnya nyenyak sesekali terbangun dimalam hari
2. Data Objektif
a. Observasi
Ekspresi wajah mengantuk Negatif Positif
Banyak menguap Negatif Positif
Palpebrae inferior bermata gelap Negatif Positif
F. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
1) Pasien mengatakan dapat menulis dan membaca.
2) Pasien mengatakan dapat menggunakan bahasa daerah toraja
b. Keadaan sejak sakit :
1) Pasien mengatakan menerima kondisi sakitnya dan menginginkan perawatan
yang terbaik agar segera sembuh.
2. Data Objektif
a. Observasi : Pasien sering bertanya tentang penyakitnya, pasien khawatir dengan
penyakitnya. Kontak mata pasien kurang.
b. Pemeriksaan fisik
Penglihatan :
Cornea : Baik
Visus : Baik
Pupil : Baik
Lensa mata : Baik
Tekanan intra Okuler : Baik
Pendengaran :
Pina :
Capalis :
Membran Timpani : Baik
Test pendengaran : Baik
Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan atas dan tungkai :
N.I : Penciuman baik
N.II : Penglihatan baik
N.IV Sensorik : Saraf motorik baik
N.VII Sensorik : Ekspresi wajah baik
N.VIII Pendengaran : Pendengaran baik
Test Romberg : Baik
G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
1) Pasien mengatakan jika ingin mengambil keputusan dilakukan dengan
musyawarah.
2) Pasien mengatakan menerima kelebihan dan kekurangan dirinya
b. Keadaan sejak sakit :
1) Pasien mengatakan jika ingin mengambil keputusan dilakukan dengan
musyawarah.
2) Pasien memikirkan bagaimana ia dapat sembuh dengan segera.
2. Data Objektif
a. Observasi
Kontak mata : Kurang
Rentang perhatian : pasien tampak ingin diperhatikan dan dirawat dengan baik.
Suara dan tata bicara : pasien berbicara dengan kooperatif dengan menggunakan
bahasa indonesia
Postur tubuh : Normal
b. Pemeriksaan fisik
Kelainan bawaan nyata
Kelainan Protese :
Hidung Payudara Lengan Tungkai
H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN SESAMA
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
a) Pasien mengatakan hubungan antar sesama teman, tetangga sangat baik.
b) Pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga sangat baik dengan
saling membantu satu sama lain.
b. Keadaan sejak sakit :
a) Pasien mengatakan hubungannya dengan ibu dan keluarga yang membesuknya
sangat baik.
b) Pasien mengatakan hubungannya dengan perawat sangat baik.
2. Data Objektif
a. Observasi
a) Hubungan pasien dengan ibu dan keluarga yang merawatnya sangat baik.
b) Hubungan pasien dengan perawat sangat baik.
I. KAJIAN POLA REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan alat
reproduksinya.
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan alat
reproduksinya.
2. Data Objektif
a. Observasi : Tidak dikaji
b. Pemeriksaan fisik : Tidak dikaji
J. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN STRESS
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
a) Pasien mengatakan setiap ada masalah pasien dapat menyelesaikan dengan
objektif.
b) Pasien mengatakan santai ketika ada masalah
c) Pasien mengatakan setiap ada masalah pasien selalu berbagi ke keluarga dan
sahabatnya.
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan menerima kondisi sakitnya dengan
iklas.
2. Data Objektif
a. Observasi
b. Pemeriksaan fisik
Tekanan darah : 112/65
N : 73 x/menit
Kulit : Keringat Dingin Basah
K. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
a) Pasien mengatakan rutin beribadah setiap hari minggu
b) Pasien mengatakan ingin bisa segera mendapatkan pekerjaan.
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan hanya dapat berdoa untuk
kesembuhannya.
2. Data Objektif
a. Observasi : Klien tampak tidak melakukan kewajiban sebagai seorang nasrani.
Obat-obatan
No NamaObat Dosis Rute Waktu
.
1. furosemide 40 mg Oral 24 jam
2. spironolaktone 25 mg Oral 24 jam
3. Uperio 50 mg Oral 12 jam
4. Digoxin 0,25 mg oral 24 jam
5. Nitrokaf Retard 2,5 mg oral 12 jam
6. NaCL 0,9 % 20 tpm IV /menit
Pemeriksaan MRI
- Cardiomegaly (LVE, RVE, dan LAE)
- Hypertrophy ventrikel sinistra
- Mitral valve dan pulmonal valve regurgitation
- Global hypokinetic
- Efusi pericard
- T1 mapping Myo 1389+/-398
KLASIFIKASI DATA

A. DATA SUBJEKTIF :
1. Pasien mengatakan sesak nafas dan nyeri dada kiri
2. Pasien mengatakan khawatir dengan penyakitnya
3. Pasien mengatakan tidak mengetahui penyebab dari penyakitnya
B. DATA OBJEKTIF :
1. Tanda-tanda vital
TD : 130/70 mmHg
N : 90x/menit
S : 36 oC
P : 26x/menit
2. Konjungtiva Nampak pucat
3. Bibir Nampak kering
4. Pasien nampak lemah
5. Cardiomegaly (LVE, RVE, dan LAE)
6. Hypertrophy ventrikel sinistra
7. Efusi pericard
ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1 Ds : Peningkatan beban
kerja jantung
- Pasien mengatakan sesak nafas dan
nyeri dada kiri

Do : Hipertropi serabut
Penurunan curah
jantung
- Tanda-tanda vital jantung b/d perubahan
TD : 130/70 mmHg preload
N : 90x/menit
Gagal jantung
S : 36 oC
kongestif
P : 26x/menit
- Pasien nampak lemah
- Cardiomegaly (LVE, RVE, dan Penurunan oksigen ke
LAE) organ dan jaringan
- Hypertrophy ventrikel sinistra
- Efusi pericard
Penurunan perfusi

Kelelahan, lemah,
pucat

Penurunan curah
jantung
2 Ds : Factor psikologi

- Pasien mengatakan tidak mengetahui


penyebab dari penyakitnya
Peningkatan hormone
adrenalin
Do :
Defisit Pengetahuan
- Tanda-tanda vital
b/d ketidakmampuan Peningkatan kerja
TD : 130/70 mmHg
menemukan sumber jantung
N : 90x/menit
informasi
S : 36 oC
P : 26x/menit Hipertensi
- Bibir Nampak kering

Kurang informasi

Defisit pengetahuan
3 Ds : Ansietas b/d kurang Perubahan status
terpapar informasi kesehatan
- Pasien mengatakan khawatir dengan
penyakitnya

Stress psikologi
Do :

- Tanda-tanda vital
ansietas
TD : 130/70 mmHg
N : 90x/menit
S : 36 oC
P : 26x/menit
- Konjungtiva Nampak pucat

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Penurunan curah jantung b/d perubahan irama jantung


2. Defisit Pengetahuan b/d ketidakmampuan menemukan sumber informasi
3. Ansietas b/d kurang terpapar informasi

RENCANA KEPERAWATAN

N Diagnosis Intervensi Keperawatan


O Keperawatan SLKI SIKI
1 (D.0008) (L.02008) (I.02075)
Penurunan curah Setelah dilakukan tindakan Perawatan jantung
jantung b/d keperawatan selama 2x24 Observasi :
perubahan preload jam diharapkan penurunan 1. Identifikasi tanda/gejala
dengan : curah jantung dapat teratasi sekunder penurunan curah
dengan criteria hasil : jantung (meliputi
Hepatomegali - Takikardia menurun peningkatan berat badan,
- Gambaran EKG aritmia hepatomegali, distensi vena
menurun jugularis, palpitasi, ronkhi
- Pucat/sianosis menurun basah,oliguria, batuk, kulit
- Hepatomegali menurut pucat)
2. Monitor tekanan darah
(termasuk tekanan darah
ortostatik, jika perlu)
3. Monitor saturasi oksigen
4. Monitor keluhan nyeri dada
(mis. Intensitas, lokasi,
radiasi, durasi, presivitasi
yang mengurangi nyeri)
5. Monitor EKG 12 sandapan
6. Periksa tekanan darah dan
frekuensi nadi sebelum dan
sesudah beraktifitas
7. Periksa tekanan arah dan
frekuensi nadi sebelum
pemberian obat (mis. Beta
blocker, ACE inhibitor,
calcium channel blokre,
digoksin)
Teraupetik :

1. Posisikan pasien semi


fowler atau fowler dengan
kaki ke bawah atau posisi
nyaman
2. Berikan diet jantung yang
sesuai (mis. Batasi asupan
kafein, natrium, kolestrol,
dan makanan tinggi lemak)
3. Berikan terapi relaksasi
untuk menngurangi stress,
jika perlu
4. Berikan dukungan
emosional dan spiritual
5. Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen >94%
Edukasi :

1. Anjurkan berhenti merokok


Kolaborasi :

1. Kolaborasi pemberian
antiaritmia, jika perlu
2. Rujuk ke program
rehabilitasi jantung
2 (D.0111) (L.12111) I.12383)
Defisit Setelah dilakukan tindakan Edukasi kesehatan
Pengetahuan b/d keperawatan selama 2x24 Observasi :
ketidakmampuan jam diharapkan deficit 1. Identifikasi kesiapan dan
menemukan pengetahuan meningkat kemampuan menerima
sumber informasi dengan criteria hasil : informasi
ditandai dengan : - kemampuan menjelaskan 2. Identifikasi factor-faktor
pengetahuan tentang suatu yang dapat meningkatkan
- Menunjukan
topic meningkat dan menurunkan motivasi
persepsi yang
- perilaku sesuai dengan perilaku hidup bersih dan
keliru terhadap
pengetahuan menurun sehat
masalah
- persepsi yang keliru Terapeutik :
terhadap masalah menurun 1. Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi :
1. Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat

3 (D.0080) (L.09093) I.09326)


Ansietas Setelah dilakukan tindakan Terapi relaksasi
berhubungan keperawatan selama 2x24 Observasi :
dengan kurang jam diharapkan ansietas 1. Identifikasi penurunan
terpapar informasi menurun dengan criteria tingkat energy,
ditandai dengan : hasil : ketidakmampuan
- Merasa - Verbalisasi khawatir berkonsentrasi, atau gejala
khawatir akibat kondisi yang lain yang mengganggu
dengan akibat dihadapi menurun kemampuan kognitif
dari kondisi - Perilaku gelisah menurun 2. Identifikasi teknik relaksasi
yang dihadapi - Tekanan darah menurun yang pernah efektif
- Frekuensi nafas - Kontak mata membaik digunakan
meningkat Terapeutik :
- Tekanan darah 1. Ciptakan lingkungan
meningkat tenang dan tanpa
- Kontak mata gangguan dengan
buruk pencahayaan dan suhu
ruang nyaman, jika
memungkinkan
2. Gunakan pakaian longgar
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan,
manfaat, batasan, dan
jenis relaksasi, yang
tersedia (mis. Music,
meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif)
2. Anjurkan mengambil
posisi nyaman
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari pertama :

Tanggal/Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi


DX 1 Perawatan jantung
Observasi :
SENIN
1. Mengidentifikasi tanda/gejala S:
06/12/2021 Penurunan curah jantung b/d sekunder penurunan curah jantung Pasien mengatakan sesak nafas
perubahan preload (meliputi peningkatan berat badan, dan nyeri dada
hepatomegali, distensi vena O:
15.00
jugularis, palpitasi, ronkhi Memonitor EKG 12 sandapan
basah,oliguria, batuk, kulit pucat) A:
Hasil : Adanya hepatomegali pada Penurunan curah jantung belum
pemeriksaan MRI teratasi
2. Monitor tekanan darah (termasuk - Takikardia menurun
15.10 tekanan darah ortostatik, jika perlu) - Gambaran EKG aritmia
Hasil : TD : 130/70 mmHg menurun
3. Monitor saturasi oksigen - Pucat/sianosis menurun
15.30 Hasil : 95% - Hepatomegali menurun
4. Monitor keluhan nyeri dada (mis.
Intensitas, lokasi, radiasi, durasi, P:
presivitasi yang mengurangi nyeri) Pertahankan intervensi
Hasil : Nyeri dada kiri - Identifikasi tanda/gejala
15.40
5. Monitor EKG 12 sandapan sekunder penurunan curah
6. Periksa tekanan darah dan jantung (meliputi
frekuensi nadi sebelum dan peningkatan berat badan,
sesudah beraktifitas hepatomegali, distensi vena
Hasil : TD : 130/70 mmHg, N : jugularis, palpitasi, ronkhi
18.00 90x/menit basah,oliguria, batuk, kulit
Teraupetik : pucat)
- Monitor tekanan darah
1. Posisikan pasien semi fowler atau
(termasuk tekanan darah
fowler dengan kaki ke bawah atau
18.30 ortostatik, jika perlu)
posisi nyaman
- Monitor saturasi oksigen
Hasil : Posisi semi fowler
- Monitor keluhan nyeri dada
2. Berikan diet jantung yang sesuai
(mis. Intensitas, lokasi,
(mis. Batasi asupan kafein,
radiasi, durasi, presivitasi
natrium, kolestrol, dan makanan
yang mengurangi nyeri)
19.00 tinggi lemak)
- Monitor EKG 12 sandapan
Hasil : Pasien mengurangi asupan
- Periksa tekanan darah dan
kafein
frekuensi nadi sebelum dan
3. Berikan terapi relaksasi untuk
sesudah beraktifitas
mengurangi stress, jika perlu
- Posisikan pasien semi fowler
4. Berikan dukungan emosional dan
spiritual atau fowler dengan kaki ke
5. Berikan oksigen untuk bawah atau posisi nyaman
mempertahankan saturasi oksigen - Berikan diet jantung yang
>94% sesuai (mis. Batasi asupan
Edukasi : kafein, natrium, kolestrol,
dan makanan tinggi lemak)
1. Anjurkan berhenti merokok
- Berikan terapi relaksasi
Kolaborasi :
untuk menngurangi stress,
1. Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
jika perlu - Berikan dukungan emosional
dan spiritual
- Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen >94%
- Anjurkan berhenti merokok
- Kolaborasi pemberian
antiaritmia, jika perlu

Edukasi kesehatan S:
DX 2 Defisit Pengetahuan b/d
Observasi : Pasien mengatakan tidak
ketidakmampuan menemukan
1. Mengidentifikasi kesiapan dan mengetahui penyebab dari
sumber informasi ditandai dengan
kemampuan menerima informasi penyakitnya
15.20 : Hasil : Pasien mampu menerima O :
informasi yang diberikan Bibir nampak kering
- Menunjukan persepsi yang
2. Mengidentifikasi factor-faktor A:
keliru terhadap masalah
yang dapat meningkatkan dan Deficit pengetahuan belum

15.40 menurunkan motivasi perilaku teratasi


hidup bersih dan sehat - Kemampuan menjelaskan
Hasil : Pasien mengatakan akan pengetahuan tentang suatu
melakukan hidup bersih dan sehat topic meningkat
Terapeutik : - Perilaku sesuai dengan
1 Memberikan kesempatan untuk pengetahuan menurun
bertanya - Persepsi yang keliru terhadap
18.00 Hasil : Pasien bertanya tentang masalah menurun
penyakitnya P:
Edukasi : Lanjutkan intervensi
1. Mengajarkan perilaku hidup bersih - Identifikasi kesiapan dan

18.10 dan sehat kemampuan menerima


Hasil : Pasien mengatakan akan informasi
mengurangi merokok - Identifikasi factor-faktor
yang dapat meningkatkan
dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan
sehat
- Berikan kesempatan untuk
bertanya
- Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat

S:
DX 3 Ansietas berhubungan dengan
Terapi relaksasi Pasien mengatakan khawatir
kurang terpapar informasi
Observasi : dengan penyakitnya
ditandai dengan :
1. Mengidentifikasi penurunan O :
- Merasa khawatir dengan
tingkat energy, ketidakmampuan Kongjingtiva nampak pucat
19.40 akibat dari kondisi yang
berkonsentrasi, atau gejala lain A:
dihadapi
yang mengganggu kemampuan Ansietas belum teratasi
- Frekuensi nafas meningkat
kognitif - Verbalisasi khawatir akibat
- Tekanan darah meningkat
Hasil : Pasien mengatakan sulit kondisi yang dihadapi
- Kontak mata buruk
19.50
berkonsentrasi saat nyerinya menurun
datang - Perilaku gelisah menurun
2. Mengidentifikasi teknik relaksasi - Tekanan darah menurun
yang pernah efektif digunakan
- Kontak mata membaik
Hasil : Pasien melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
P:
Terapeutik :
Lanjutkan intervensi
1. Menciptakan lingkungan tenang
dan tanpa gangguan dengan - Identifikasi penurunan
pencahayaan dan suhu ruang tingkat energy,
nyaman, jika memungkinkan ketidakmampuan
Hasil : berkonsentrasi, atau gejala
2. Menggunakan pakaian longgar lain yang mengganggu
Edukasi : kemampuan kognitif
1. Menjelaskan tujuan, manfaat, - Identifikasi teknik relaksasi
batasan, dan jenis relaksasi, yang yang pernah efektif
tersedia (mis. Music, meditasi, digunakan
napas dalam, relaksasi otot - Ciptakan lingkungan tenang
progresif) dan tanpa gangguan dengan
2. Menganjurkan mengambil posisi pencahayaan dan suhu ruang
nyaman nyaman, jika memungkinkan
- Gunakan pakaian longgar
- Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis relaksasi,
yang tersedia (mis. Music,
meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif)
- Anjurkan mengambil posisi
nyaman
Hari kedua :

Tanggal/Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi


DX 1 Perawatan jantung
Observasi :
SELASA
1. Monitor tekanan darah (termasuk S:
07/12/2021 Penurunan curah jantung b/d tekanan darah ortostatik, jika perlu) Pasien mengatakan sesak nafas
perubahan preload Hasil : TD : 112/77 mmHg dan nyeri dada berkurang
09.00
2. Monitor saturasi oksigen O:
09.10
Hasil : 96% Memonitor EKG 12 sandapan
3. Monitor keluhan nyeri dada (mis. A:
Intensitas, lokasi, radiasi, durasi, Penurunan curah jantung belum
09.30
presivitasi yang mengurangi nyeri) teratasi
Hasil : Nyeri dada kiri - Takikardia menurun
4. Monitor EKG 12 sandapan - Gambaran EKG aritmia
5. Periksa tekanan darah dan menurun
09.40
frekuensi nadi sebelum dan - Pucat/sianosis menurun
sesudah beraktifitas - Hepatomegali menurun
Hasil : TD : 112/77 mmHg, N : P:
80x/menit Pertahankan intervensi
Teraupetik : - Monitor tekanan darah
10.00 (termasuk tekanan darah
1. Posisikan pasien semi fowler atau
ortostatik, jika perlu)
fowler dengan kaki ke bawah atau
posisi nyaman - Monitor saturasi oksigen
Hasil : Posisi semi fowler - Monitor keluhan nyeri dada
2. Berikan terapi relaksasi untuk (mis. Intensitas, lokasi,
10.30 mengurangi stress, jika perlu radiasi, durasi, presivitasi
3. Berikan dukungan emosional dan yang mengurangi nyeri)
spiritual - Monitor EKG 12 sandapan
Edukasi : - Periksa tekanan darah dan
frekuensi nadi sebelum dan
1. Anjurkan berhenti merokok
sesudah beraktifitas
11.00 Kolaborasi :
- Posisikan pasien semi fowler
1. Kolaborasi pemberian antiaritmia, atau fowler dengan kaki ke
jika perlu bawah atau posisi nyaman
- Berikan terapi relaksasi
untuk menngurangi stress,
jika perlu
- Berikan dukungan emosional
dan spiritual
- Anjurkan berhenti merokok
- Kolaborasi pemberian
antiaritmia, jika perlu

Edukasi kesehatan S:
DX 2 Defisit Pengetahuan b/d
Observasi : Pasien mengatakan mulai
ketidakmampuan menemukan 1. Mengidentifikasi kesiapan dan mengetahui penyebab dari
sumber informasi ditandai dengan kemampuan menerima informasi penyakitnya
11.20
: Hasil : Pasien mampu menerima O :
informasi yang diberikan Bibir nampak kering
- Menunjukan persepsi yang
Terapeutik : A:
keliru terhadap masalah
1. Memberikan kesempatan untuk Deficit pengetahuan belum
11.40
bertanya teratasi
Hasil : Pasien bertanya tentang - Kemampuan menjelaskan
penyakitnya pengetahuan tentang suatu
Edukasi : topic meningkat
12.00
1. Mengajarkan perilaku hidup bersih - Perilaku sesuai dengan
dan sehat pengetahuan menurun
Hasil : Pasien mengatakan akan - Persepsi yang keliru terhadap
mengurangi merokok masalah menurun
12.10 P:
Lanjutkan intervensi
- Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
informasi
- Berikan kesempatan untuk
bertanya
- Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat

Terapi relaksasi S:
DX 3 Ansietas berhubungan dengan
Observasi : Pasien mengatakan khawatir
kurang terpapar informasi
1. Mengidentifikasi penurunan dengan penyakitnya
ditandai dengan :
10.40 tingkat energy, ketidakmampuan O :
- Merasa khawatir dengan
berkonsentrasi, atau gejala lain Kongjingtiva nampak pucat
akibat dari kondisi yang
yang mengganggu kemampuan A:
dihadapi
kognitif Ansietas belum teratasi
- Frekuensi nafas meningkat
Hasil : Pasien mengatakan sulit - Verbalisasi khawatir akibat
10.50 - Tekanan darah meningkat
berkonsentrasi saat nyerinya kondisi yang dihadapi
- Kontak mata buruk
datang menurun
2. Mengidentifikasi teknik relaksasi - Perilaku gelisah menurun
yang pernah efektif digunakan - Tekanan darah menurun
Hasil : Pasien melakukan teknik
- Kontak mata membaik
relaksasi nafas dalam
P:
Terapeutik :
Lanjutkan intervensi
1. Menciptakan lingkungan tenang
- Identifikasi penurunan
dan tanpa gangguan dengan
tingkat energy,
pencahayaan dan suhu ruang
ketidakmampuan
nyaman, jika memungkinkan
berkonsentrasi, atau gejala
Hasil :
lain yang mengganggu
2. Menggunakan pakaian longgar
Edukasi : kemampuan kognitif
1. Menjelaskan tujuan, manfaat, - Identifikasi teknik relaksasi
batasan, dan jenis relaksasi, yang yang pernah efektif
tersedia (mis. Music, meditasi, digunakan
napas dalam, relaksasi otot - Ciptakan lingkungan tenang
progresif) dan tanpa gangguan dengan
2. Menganjurkan mengambil posisi pencahayaan dan suhu ruang
nyaman nyaman, jika memungkinkan
- Gunakan pakaian longgar
- Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis relaksasi,
yang tersedia (mis. Music,
meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif)
- Anjurkan mengambil posisi
nyaman

Hari ketiga :

Tanggal/Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi


DX 1 Perawatan jantung
KAMIS Observasi :
1. Monitor tekanan darah (termasuk S:
09/12/2021 Penurunan curah jantung b/d
tekanan darah ortostatik, jika perlu) Pasien mengatakan sesak nafas
perubahan preload
08.30 Hasil : TD : 109/88mmHg dan nyeri dada berkurang

08.50 2. Monitor saturasi oksigen O:


Hasil : 99% Memonitor EKG 12 sandapan
3. Monitor EKG 12 sandapan A:
09.30 4. Periksa tekanan darah dan Penurunan curah jantung belum
frekuensi nadi sebelum dan teratasi
sesudah beraktifitas - Takikardia menurun
Hasil : TD : 109/80 mmHg, N : - Gambaran EKG aritmia
09.40 80x/menit menurun
Teraupetik : - Pucat/sianosis menurun
- Hepatomegali menurun
1. Posisikan pasien semi fowler atau
P:
fowler dengan kaki ke bawah atau
Hentikan intervensi (pasien
posisi nyaman
pulang)
10.00 Hasil : Posisi semi fowler
- Monitor tekanan darah
2. Berikan terapi relaksasi untuk
(termasuk tekanan darah
mengurangi stress, jika perlu
ortostatik, jika perlu)
3. Berikan dukungan emosional dan
- Monitor saturasi oksigen
spiritual
10.30 - Monitor EKG 12 sandapan
Edukasi :
1. Anjurkan berhenti merokok - Periksa tekanan darah dan
Kolaborasi : frekuensi nadi sebelum dan
sesudah beraktifitas
2. Kolaborasi pemberian antiaritmia,
11.00 - Posisikan pasien semi fowler
jika perlu
atau fowler dengan kaki ke
bawah atau posisi nyaman
- Berikan terapi relaksasi
untuk menngurangi stress,
jika perlu
- Berikan dukungan emosional
dan spiritual
- Anjurkan berhenti merokok
- Kolaborasi pemberian
antiaritmia, jika perlu

Edukasi kesehatan S:
DX 2 Defisit Pengetahuan b/d
Observasi : Pasien mengatakan mulai
ketidakmampuan menemukan
2. Mengidentifikasi kesiapan dan mengetahui penyebab dari
sumber informasi ditandai dengan
11.20 kemampuan menerima informasi penyakitnya
:
Hasil : Pasien mampu menerima O :
- Menunjukan persepsi yang informasi yang diberikan Bibir nampak kering
keliru terhadap masalah Terapeutik : A:
2. Memberikan kesempatan untuk Deficit pengetahuan belum
11.40 bertanya teratasi
Hasil : Pasien bertanya tentang - Kemampuan menjelaskan
penyakitnya pengetahuan tentang suatu
Edukasi : topic meningkat

12.00 2. Mengajarkan perilaku hidup bersih - Perilaku sesuai dengan


dan sehat pengetahuan menurun
Hasil : Pasien mengatakan akan - Persepsi yang keliru terhadap
mengurangi merokok masalah menurun
P:
12.10
Hentikan intervensi (pasien
pulang)
- Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
informasi
- Berikan kesempatan untuk
bertanya
- Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat

Terapi relaksasi S:
DX 3 Ansietas berhubungan dengan
Observasi : Pasien mengatakan khawatir
kurang terpapar informasi
1. Mengidentifikasi penurunan dengan penyakitnya
ditandai dengan :
tingkat energy, ketidakmampuan O :
10.40 - Merasa khawatir dengan berkonsentrasi, atau gejala lain Kongjingtiva nampak pucat
akibat dari kondisi yang yang mengganggu kemampuan A:
dihadapi kognitif Ansietas belum teratasi
- Frekuensi nafas meningkat Hasil : Pasien mengatakan sulit - Verbalisasi khawatir akibat

10.50 - Tekanan darah meningkat berkonsentrasi saat nyerinya kondisi yang dihadapi
- Kontak mata buruk datang menurun
2. Mengidentifikasi teknik relaksasi - Perilaku gelisah menurun
yang pernah efektif digunakan - Tekanan darah menurun
Hasil : Pasien melakukan teknik
- Kontak mata membaik
relaksasi nafas dalam
P:
Terapeutik :
Hentikan intervensi (pasien
1. Menciptakan lingkungan tenang
pulang)
dan tanpa gangguan dengan
- Identifikasi penurunan
pencahayaan dan suhu ruang
tingkat energy,
nyaman, jika memungkinkan
ketidakmampuan
Hasil :
berkonsentrasi, atau gejala
2. Menggunakan pakaian longgar
lain yang mengganggu
Edukasi :
kemampuan kognitif
1. Menjelaskan tujuan, manfaat,
- Identifikasi teknik relaksasi
batasan, dan jenis relaksasi,
yang pernah efektif
yang tersedia (mis. Music,
digunakan
meditasi, napas dalam,
- Ciptakan lingkungan tenang
relaksasi otot progresif) dan tanpa gangguan dengan
2. Menganjurkan mengambil posisi pencahayaan dan suhu ruang
nyaman nyaman, jika memungkinkan
- Gunakan pakaian longgar
- Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis relaksasi,
yang tersedia (mis. Music,
meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif)
- Anjurkan mengambil posisi
nyaman

Anda mungkin juga menyukai