53 4 47 ? ? ? ? ? ?
9
58
61
30 29
42 37
Keterangan :
: Laki – Laki : Perempuan
: Klien x : Meninggal
Refleks fisiologi
Refleks patologi : Babinski
Kiri Negatif Positif
Kanan Negatif Positif
Clubbing jari – jari : Negatif Positif
Varises Tungkai : Negatif Positif
COLUMNA VERTEBRATALIS
Inspeksi : Kelainan bentuk : Tidak ada
Palpasi : Nyeri tekan Negatif Positif
N III – IV –VI :
N VIII Romberg Tes Negatif Positif
N IX
Kaku Kuduk : Negatif
E. KAJIAN POLA AKTIVITAS
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
1) Pasien mengatakan pola tidur baik dengan lama tidur waktu siang tidak
menentu sedangkan pola tidur malam sekitar jam 22.00 wita – 06.00 wita.
2) Pasien mengatakan kebiasan sebelum tidur yaitu main hp.
b. Keadaan sejak sakit :
1) Klien mengatakan tidurnya nyenyak sesekali terbangun dimalam hari
2. Data Objektif
a. Observasi
Ekspresi wajah mengantuk Negatif Positif
Banyak menguap Negatif Positif
Palpebrae inferior bermata gelap Negatif Positif
F. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
1) Pasien mengatakan dapat menulis dan membaca.
2) Pasien mengatakan dapat menggunakan bahasa daerah toraja
b. Keadaan sejak sakit :
1) Pasien mengatakan menerima kondisi sakitnya dan menginginkan perawatan
yang terbaik agar segera sembuh.
2. Data Objektif
a. Observasi : Pasien sering bertanya tentang penyakitnya, pasien khawatir dengan
penyakitnya. Kontak mata pasien kurang.
b. Pemeriksaan fisik
Penglihatan :
Cornea : Baik
Visus : Baik
Pupil : Baik
Lensa mata : Baik
Tekanan intra Okuler : Baik
Pendengaran :
Pina :
Capalis :
Membran Timpani : Baik
Test pendengaran : Baik
Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan atas dan tungkai :
N.I : Penciuman baik
N.II : Penglihatan baik
N.IV Sensorik : Saraf motorik baik
N.VII Sensorik : Ekspresi wajah baik
N.VIII Pendengaran : Pendengaran baik
Test Romberg : Baik
G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
1) Pasien mengatakan jika ingin mengambil keputusan dilakukan dengan
musyawarah.
2) Pasien mengatakan menerima kelebihan dan kekurangan dirinya
b. Keadaan sejak sakit :
1) Pasien mengatakan jika ingin mengambil keputusan dilakukan dengan
musyawarah.
2) Pasien memikirkan bagaimana ia dapat sembuh dengan segera.
2. Data Objektif
a. Observasi
Kontak mata : Kurang
Rentang perhatian : pasien tampak ingin diperhatikan dan dirawat dengan baik.
Suara dan tata bicara : pasien berbicara dengan kooperatif dengan menggunakan
bahasa indonesia
Postur tubuh : Normal
b. Pemeriksaan fisik
Kelainan bawaan nyata
Kelainan Protese :
Hidung Payudara Lengan Tungkai
H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN SESAMA
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
a) Pasien mengatakan hubungan antar sesama teman, tetangga sangat baik.
b) Pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga sangat baik dengan
saling membantu satu sama lain.
b. Keadaan sejak sakit :
a) Pasien mengatakan hubungannya dengan ibu dan keluarga yang membesuknya
sangat baik.
b) Pasien mengatakan hubungannya dengan perawat sangat baik.
2. Data Objektif
a. Observasi
a) Hubungan pasien dengan ibu dan keluarga yang merawatnya sangat baik.
b) Hubungan pasien dengan perawat sangat baik.
I. KAJIAN POLA REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan alat
reproduksinya.
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan alat
reproduksinya.
2. Data Objektif
a. Observasi : Tidak dikaji
b. Pemeriksaan fisik : Tidak dikaji
J. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN STRESS
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
a) Pasien mengatakan setiap ada masalah pasien dapat menyelesaikan dengan
objektif.
b) Pasien mengatakan santai ketika ada masalah
c) Pasien mengatakan setiap ada masalah pasien selalu berbagi ke keluarga dan
sahabatnya.
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan menerima kondisi sakitnya dengan
iklas.
2. Data Objektif
a. Observasi
b. Pemeriksaan fisik
Tekanan darah : 112/65
N : 73 x/menit
Kulit : Keringat Dingin Basah
K. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :
a) Pasien mengatakan rutin beribadah setiap hari minggu
b) Pasien mengatakan ingin bisa segera mendapatkan pekerjaan.
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan hanya dapat berdoa untuk
kesembuhannya.
2. Data Objektif
a. Observasi : Klien tampak tidak melakukan kewajiban sebagai seorang nasrani.
Obat-obatan
No NamaObat Dosis Rute Waktu
.
1. furosemide 40 mg Oral 24 jam
2. spironolaktone 25 mg Oral 24 jam
3. Uperio 50 mg Oral 12 jam
4. Digoxin 0,25 mg oral 24 jam
5. Nitrokaf Retard 2,5 mg oral 12 jam
6. NaCL 0,9 % 20 tpm IV /menit
Pemeriksaan MRI
- Cardiomegaly (LVE, RVE, dan LAE)
- Hypertrophy ventrikel sinistra
- Mitral valve dan pulmonal valve regurgitation
- Global hypokinetic
- Efusi pericard
- T1 mapping Myo 1389+/-398
KLASIFIKASI DATA
A. DATA SUBJEKTIF :
1. Pasien mengatakan sesak nafas dan nyeri dada kiri
2. Pasien mengatakan khawatir dengan penyakitnya
3. Pasien mengatakan tidak mengetahui penyebab dari penyakitnya
B. DATA OBJEKTIF :
1. Tanda-tanda vital
TD : 130/70 mmHg
N : 90x/menit
S : 36 oC
P : 26x/menit
2. Konjungtiva Nampak pucat
3. Bibir Nampak kering
4. Pasien nampak lemah
5. Cardiomegaly (LVE, RVE, dan LAE)
6. Hypertrophy ventrikel sinistra
7. Efusi pericard
ANALISA DATA
Do : Hipertropi serabut
Penurunan curah
jantung
- Tanda-tanda vital jantung b/d perubahan
TD : 130/70 mmHg preload
N : 90x/menit
Gagal jantung
S : 36 oC
kongestif
P : 26x/menit
- Pasien nampak lemah
- Cardiomegaly (LVE, RVE, dan Penurunan oksigen ke
LAE) organ dan jaringan
- Hypertrophy ventrikel sinistra
- Efusi pericard
Penurunan perfusi
Kelelahan, lemah,
pucat
Penurunan curah
jantung
2 Ds : Factor psikologi
Kurang informasi
Defisit pengetahuan
3 Ds : Ansietas b/d kurang Perubahan status
terpapar informasi kesehatan
- Pasien mengatakan khawatir dengan
penyakitnya
Stress psikologi
Do :
- Tanda-tanda vital
ansietas
TD : 130/70 mmHg
N : 90x/menit
S : 36 oC
P : 26x/menit
- Konjungtiva Nampak pucat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
1. Kolaborasi pemberian
antiaritmia, jika perlu
2. Rujuk ke program
rehabilitasi jantung
2 (D.0111) (L.12111) I.12383)
Defisit Setelah dilakukan tindakan Edukasi kesehatan
Pengetahuan b/d keperawatan selama 2x24 Observasi :
ketidakmampuan jam diharapkan deficit 1. Identifikasi kesiapan dan
menemukan pengetahuan meningkat kemampuan menerima
sumber informasi dengan criteria hasil : informasi
ditandai dengan : - kemampuan menjelaskan 2. Identifikasi factor-faktor
pengetahuan tentang suatu yang dapat meningkatkan
- Menunjukan
topic meningkat dan menurunkan motivasi
persepsi yang
- perilaku sesuai dengan perilaku hidup bersih dan
keliru terhadap
pengetahuan menurun sehat
masalah
- persepsi yang keliru Terapeutik :
terhadap masalah menurun 1. Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi :
1. Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
Hari pertama :
Edukasi kesehatan S:
DX 2 Defisit Pengetahuan b/d
Observasi : Pasien mengatakan tidak
ketidakmampuan menemukan
1. Mengidentifikasi kesiapan dan mengetahui penyebab dari
sumber informasi ditandai dengan
kemampuan menerima informasi penyakitnya
15.20 : Hasil : Pasien mampu menerima O :
informasi yang diberikan Bibir nampak kering
- Menunjukan persepsi yang
2. Mengidentifikasi factor-faktor A:
keliru terhadap masalah
yang dapat meningkatkan dan Deficit pengetahuan belum
S:
DX 3 Ansietas berhubungan dengan
Terapi relaksasi Pasien mengatakan khawatir
kurang terpapar informasi
Observasi : dengan penyakitnya
ditandai dengan :
1. Mengidentifikasi penurunan O :
- Merasa khawatir dengan
tingkat energy, ketidakmampuan Kongjingtiva nampak pucat
19.40 akibat dari kondisi yang
berkonsentrasi, atau gejala lain A:
dihadapi
yang mengganggu kemampuan Ansietas belum teratasi
- Frekuensi nafas meningkat
kognitif - Verbalisasi khawatir akibat
- Tekanan darah meningkat
Hasil : Pasien mengatakan sulit kondisi yang dihadapi
- Kontak mata buruk
19.50
berkonsentrasi saat nyerinya menurun
datang - Perilaku gelisah menurun
2. Mengidentifikasi teknik relaksasi - Tekanan darah menurun
yang pernah efektif digunakan
- Kontak mata membaik
Hasil : Pasien melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
P:
Terapeutik :
Lanjutkan intervensi
1. Menciptakan lingkungan tenang
dan tanpa gangguan dengan - Identifikasi penurunan
pencahayaan dan suhu ruang tingkat energy,
nyaman, jika memungkinkan ketidakmampuan
Hasil : berkonsentrasi, atau gejala
2. Menggunakan pakaian longgar lain yang mengganggu
Edukasi : kemampuan kognitif
1. Menjelaskan tujuan, manfaat, - Identifikasi teknik relaksasi
batasan, dan jenis relaksasi, yang yang pernah efektif
tersedia (mis. Music, meditasi, digunakan
napas dalam, relaksasi otot - Ciptakan lingkungan tenang
progresif) dan tanpa gangguan dengan
2. Menganjurkan mengambil posisi pencahayaan dan suhu ruang
nyaman nyaman, jika memungkinkan
- Gunakan pakaian longgar
- Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis relaksasi,
yang tersedia (mis. Music,
meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif)
- Anjurkan mengambil posisi
nyaman
Hari kedua :
Edukasi kesehatan S:
DX 2 Defisit Pengetahuan b/d
Observasi : Pasien mengatakan mulai
ketidakmampuan menemukan 1. Mengidentifikasi kesiapan dan mengetahui penyebab dari
sumber informasi ditandai dengan kemampuan menerima informasi penyakitnya
11.20
: Hasil : Pasien mampu menerima O :
informasi yang diberikan Bibir nampak kering
- Menunjukan persepsi yang
Terapeutik : A:
keliru terhadap masalah
1. Memberikan kesempatan untuk Deficit pengetahuan belum
11.40
bertanya teratasi
Hasil : Pasien bertanya tentang - Kemampuan menjelaskan
penyakitnya pengetahuan tentang suatu
Edukasi : topic meningkat
12.00
1. Mengajarkan perilaku hidup bersih - Perilaku sesuai dengan
dan sehat pengetahuan menurun
Hasil : Pasien mengatakan akan - Persepsi yang keliru terhadap
mengurangi merokok masalah menurun
12.10 P:
Lanjutkan intervensi
- Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
informasi
- Berikan kesempatan untuk
bertanya
- Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
Terapi relaksasi S:
DX 3 Ansietas berhubungan dengan
Observasi : Pasien mengatakan khawatir
kurang terpapar informasi
1. Mengidentifikasi penurunan dengan penyakitnya
ditandai dengan :
10.40 tingkat energy, ketidakmampuan O :
- Merasa khawatir dengan
berkonsentrasi, atau gejala lain Kongjingtiva nampak pucat
akibat dari kondisi yang
yang mengganggu kemampuan A:
dihadapi
kognitif Ansietas belum teratasi
- Frekuensi nafas meningkat
Hasil : Pasien mengatakan sulit - Verbalisasi khawatir akibat
10.50 - Tekanan darah meningkat
berkonsentrasi saat nyerinya kondisi yang dihadapi
- Kontak mata buruk
datang menurun
2. Mengidentifikasi teknik relaksasi - Perilaku gelisah menurun
yang pernah efektif digunakan - Tekanan darah menurun
Hasil : Pasien melakukan teknik
- Kontak mata membaik
relaksasi nafas dalam
P:
Terapeutik :
Lanjutkan intervensi
1. Menciptakan lingkungan tenang
- Identifikasi penurunan
dan tanpa gangguan dengan
tingkat energy,
pencahayaan dan suhu ruang
ketidakmampuan
nyaman, jika memungkinkan
berkonsentrasi, atau gejala
Hasil :
lain yang mengganggu
2. Menggunakan pakaian longgar
Edukasi : kemampuan kognitif
1. Menjelaskan tujuan, manfaat, - Identifikasi teknik relaksasi
batasan, dan jenis relaksasi, yang yang pernah efektif
tersedia (mis. Music, meditasi, digunakan
napas dalam, relaksasi otot - Ciptakan lingkungan tenang
progresif) dan tanpa gangguan dengan
2. Menganjurkan mengambil posisi pencahayaan dan suhu ruang
nyaman nyaman, jika memungkinkan
- Gunakan pakaian longgar
- Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis relaksasi,
yang tersedia (mis. Music,
meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif)
- Anjurkan mengambil posisi
nyaman
Hari ketiga :
Edukasi kesehatan S:
DX 2 Defisit Pengetahuan b/d
Observasi : Pasien mengatakan mulai
ketidakmampuan menemukan
2. Mengidentifikasi kesiapan dan mengetahui penyebab dari
sumber informasi ditandai dengan
11.20 kemampuan menerima informasi penyakitnya
:
Hasil : Pasien mampu menerima O :
- Menunjukan persepsi yang informasi yang diberikan Bibir nampak kering
keliru terhadap masalah Terapeutik : A:
2. Memberikan kesempatan untuk Deficit pengetahuan belum
11.40 bertanya teratasi
Hasil : Pasien bertanya tentang - Kemampuan menjelaskan
penyakitnya pengetahuan tentang suatu
Edukasi : topic meningkat
Terapi relaksasi S:
DX 3 Ansietas berhubungan dengan
Observasi : Pasien mengatakan khawatir
kurang terpapar informasi
1. Mengidentifikasi penurunan dengan penyakitnya
ditandai dengan :
tingkat energy, ketidakmampuan O :
10.40 - Merasa khawatir dengan berkonsentrasi, atau gejala lain Kongjingtiva nampak pucat
akibat dari kondisi yang yang mengganggu kemampuan A:
dihadapi kognitif Ansietas belum teratasi
- Frekuensi nafas meningkat Hasil : Pasien mengatakan sulit - Verbalisasi khawatir akibat
10.50 - Tekanan darah meningkat berkonsentrasi saat nyerinya kondisi yang dihadapi
- Kontak mata buruk datang menurun
2. Mengidentifikasi teknik relaksasi - Perilaku gelisah menurun
yang pernah efektif digunakan - Tekanan darah menurun
Hasil : Pasien melakukan teknik
- Kontak mata membaik
relaksasi nafas dalam
P:
Terapeutik :
Hentikan intervensi (pasien
1. Menciptakan lingkungan tenang
pulang)
dan tanpa gangguan dengan
- Identifikasi penurunan
pencahayaan dan suhu ruang
tingkat energy,
nyaman, jika memungkinkan
ketidakmampuan
Hasil :
berkonsentrasi, atau gejala
2. Menggunakan pakaian longgar
lain yang mengganggu
Edukasi :
kemampuan kognitif
1. Menjelaskan tujuan, manfaat,
- Identifikasi teknik relaksasi
batasan, dan jenis relaksasi,
yang pernah efektif
yang tersedia (mis. Music,
digunakan
meditasi, napas dalam,
- Ciptakan lingkungan tenang
relaksasi otot progresif) dan tanpa gangguan dengan
2. Menganjurkan mengambil posisi pencahayaan dan suhu ruang
nyaman nyaman, jika memungkinkan
- Gunakan pakaian longgar
- Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis relaksasi,
yang tersedia (mis. Music,
meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif)
- Anjurkan mengambil posisi
nyaman