Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN

HIV PADA PASIEN “Tn.M” DIRUANG IC LANTAI III RSUP


DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

OLEH
ANDI USWATUN KHASANA
21.04.003

CI Lahan CI Institusi

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SELAWESI SELATAN


STIKES PANAKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

Nama mahasiswa yang mengkaji : Andi uswatun khasana NIM : 21.04.003


Ruangan : IC Lantai 3 Tanggal Pengkajian : 14/12/2021
Kamar : 2 Waktu Pengkajian : 21.00
Tanggal masuk RS : 8/12/2021 Auto Anamnese
Allow Anamnese
I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama inisial : Tn.M
Tempat/tanggal lahir (Umur) : 23 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Duda
Jumlah anak :-
Agama/Suku : islam/bugis
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bahsa indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat : BTN Tritura Blok A3/12
B. Penanggung jawab pasien
Nama : Ny.M
Alamat : BTN Tritura Blok A3/13
Hubungan dengan pasien : kakak
II. DATA MEDIK
A. Dikirim oleh :  UGD Dokter Praktek
B. Diagnosa medic
saat masuk : HIV
saat pengkajian : HIV
III. KEADAAN UMUM
A. KEADAAN SAKIT : Pasien tampak lemas, mual muntah, suka
bersandawa
Penggunaan alat medik : Infuse
B. KELUHAN UTAMA : pasien lemah dan susah untuk braktivitas
- TANDA-TANDA VITAL :

TD : 110/80 mmHg
N : 107 x/menit
S : 36 oC
P : 20 x/menit
Spo2: 98%
1. Kesadaran :
Kualitatif :  Compos mentis Somnolen Koma
Apatis Soprocoma
Kuantitatif:
SKALA COMA GLASGOW : RESPON MOTORIK :6
RESPON BICARA :5
REPON MEMBUKA MATA : 4
Kesimpulan
Tremor : Positif  Negatif
2. Tekanan darah : 110/71 mmHg
3. Suhu : 36,2oC
4. Nadi : 111 x/menit
5. Pernafasan : 22 x/menit
6. Spo2 : 98%
Irama : Teratur Kusmaul Cheyne – Stokes

 
Jenis : Perut Dada
C. PENGUKURAN
Lingkar lengan atas : _ Cm Tinggi badan : 160 Cm
Lipat kulit Triceps : _ Cm Berat badan : 32,4 Kg
Indeks Massa Tubuh (IMT) : 13,2 Kg/m²
D. GENOGRAM

X X X X

X
X X X ?

? ? 34 32 ?

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Hidup serumah
: garis keturunan
G1 : Generasi pertama merupakan kakek dan nenek dari pasien, tidak
memiliki riwaya penyakit yang sama
G2 : generasi kedua merupakan orang tua pasien.telah meninggal dan
tidak memiliki riwayat penyakit yang sama.
G3 : Pasien merupakan generasi ketiga, anak keempat dari lima
bersaudara. Pasien tinggal bersama kakanya, Orang tua dari pasien
tidak memiliki riwayat penyakit seperti yang diderita pasien
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN – PEMELIHARAAN KESEHATAN
Riwayat penyakit yang pernah dialami :
Riwayat kesehatan sekatang :
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : pasin mengatakan asam lambungnya naik
b. Keadaan sejak sakit/sakit saat ini : pasien mengeluh sesak, lelah, sulit
berbicara, pasien juga mengatakan sulit mengeluarkan secret.
2. Data Objektif
Observasi
3. Kebersihan Rambut : rambut bersih, rambut tampak rontok
4. Kulit : anemis
Kebersihan kulit : kering dan terkelupas
Hygiene Rongga Mulut : sariawan
5. Kebersihan Genetalia : tidak dilakukan pengkajian
Kebersihan Anus : tidak dilakukan pengkajian
6. Tanda / Scar vaksinasi : BCG - Cacar -
Kesimpulan : personal hygiene terpenuhi atau baik
B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit makan 3
kali sehari
b. Keadaan sejak sakit : banyak makan tapi sering lapar

2. Data Objektif
Observasi :
c. ABDOMEN
Inspeksi : Bentuk datar Bayangan vena Benjolan massa
Auskultasi : Peristaltik : hiperaktif
Palpasi :
Tanda Nyeri Umum : tidak ada
Massa : tidak ada
Hidrasi Kulit : kulit Nampak kering
Nyeri Tekan : R. Epigastrium Titik Mc Burney
R. Supra Pubik R. iliaaca
HEPAR : tidak terdapat pembesaran, tidak ada nyeri tekan
Perkusi
Acites : Negatif
Positif
Kelenjar lymphe inguinale : tidak ada pembengkakan
Kulit :
Spider Nevi : Negatif Positif
Uremic Fros : Negatif Positif
Edema : Negatif Positif
Ichterik : Negatif Positif
Tanda Radang : tidak ada
Lesi : tidak ada
Kesimpulan : tidak ada gangguan pada sistem metabolik
C. KAJIAN POLA ELIMINASI
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : 4-5 kali sehari
b. Keadaan sejak sakit : pasien mengatakan sering kecing
2. Data Objektif
a. Observasi : Berkemih 10 x/hari
b. Pemeriksaan Fisik : tidak ada nyeri
c. Peristaltik usus :
Palpasi Supra Pubik : Kandung kemih - Penuh Kosong
Nyeri Ketuk Ginjal : Kiri Positif  Negatif
Kanan Positif  Negatif
Anus :
Peradangan :  Negatif - Positif
Fisura :  Negatif - Positif
Hemoroid :  Negatif - Positif
Prolapsus Recti :  Negatif - Positif
Fistula Ani :  Negatif - Positif
Massa Tumor :  Negatif - Positif
D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : pasien mampu melakukan aktivitas
b. Keadaan sejak sakit : Hanya berbaring ditetmpat tidur
2. Data Objektif
a. Observasi :
Aktivitas Harian
Makan : 2 Ket :
Mandi : 2 0 : Mandiri
Berpakaian : 2 1 : Bantu dengan alat
Kerapian : 2 2 : Bantu Orang
Buang Air Besar : 2 3 : Bantu alat dan orang
Buang Air Kecil : 1 4 : Bantuan penuh
Mobilisasi ditempat tidur :4
Ambulasi : bantuan penuh
Anggota gerak yang cacat : tidak ada cacat
Gaya Jalan : pasien tidak mampu jalan
Fixasi : tidak ada
Traceostomi : tidak ada
THORAKS DAN PERNAFASAN
Inspeksi : Bentuk Thoraks
Stridor Negatif Positif
Dyspnea d’effort - Negatif Positif
Sianosis  Negatif Positif
Palpasi :
Perkusi : Sonor Redup Pekak
Auskultasi :
Suara Nafas
Suara Tambahan

LENGAN TUNGAKAI
Atrofi Otot  Negatif Positif
Rentang gerak
-
Mati sendi : -
- Kaku Sendi : -
Uji Kekuatan Otot : 4 4
3 3

Refleks fisiologi
Refleks patologi :
Kiri Negatif Positif
Kanan Negatif Positif
Clubbing jari – jari :  Negatif Positif
Varises Tungkai :  Negatif Positif

E. KAJIAN POLA AKTIVITAS


1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien mampu beraktifitas
b. Keadaan sejak sakit : pasien lemas hanya berbaring ditempat tidur
dan mengeluh tidak bisa berdiri
2. Data Objektif
a. Observasi
Ekspresi wajah mengantuk Negatif Positif
Banyak menguap Negatif Positif
Palpebrae inferior bermata gelap  Negatif Positif

F. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI


1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : pasien menerima dirinya dengan baik
b. Keadaan sejak sakit : pasien mengatakan mengetahui penyakitnya,
dan proses terjadinya penyakitnya dan merasa cemas terhadap kondisi
kakinya
2. Data Objektif
a. Observasi: mempertahankan Kontak mata, Rentang perhatian baik,
Suara dan tata bicara baik
b. Pemeriksaan fisik

- Kelainan bawaan nyata

Kelainan Protese :
- Hidung - Payudara Lengan Tungkai
- -
G. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN SESAMA
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : pasien mengatakan sering berkomunikasi
dengan tetangga dan keluarga
b. Keadaan sejak sakit : pasien hanya bisa bertemu dengan
keluarganya
2. Data Objektif
a. Observasi : Pasien diajaga oleh saudaranya

H. KAJIAN POLA REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS


1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Tidak dilakukan pengkajian
b. Keadaan sejak sakit : tidak dilakukan pengkajian
2. Data Objektif
a. Observasi: Tidak dilakukan pengkajian

I. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN STRESS


1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : pasien dapat mengatasi masalah yang
dihadapinya
b. Keadaan sejak sakit : pasien mengatakan merasa khawatir
dengan akibat dari kondisi yang dihadapi
pasien merasa cemas karna merasa susah untuk berdiri

2. Data Objektif
a. Observasi: Pasien tampak gelisah
b. Pemeriksaan fisik
Kulit :  Keringat Dingin Basah

J. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN


1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : pasien melakukan ibadah
b. Keadaan sejak sakit : pasien tidak melakukan ibadah
K. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN KETERANGAN
ELISA positif >1.000 - Reaktif
Albumin 1.8 3.5-5.0 Gr/dl Dibawah normal
Kreatinin 0,8 9 L(<1,3);P(<1,1) Mg/dl Dibawah normal
Kalium 3,2 3,5-5,1 mmol/I Dibawah normal
Natrium 134 136-145 mmol/I Dibawah normal

b. Terapi yang diberikan


No Nama Obat Dosis Rute Waktu
1. Clobazom 5 mg Oral 3 x sehari
2. Zinc 20 mg Oral 1 x sehari
3. KSR 600 gram Oral 3 x sehari
4. Clindamyan 300 mg Oral 3 x sehari
5. Cotrimoxazole 480 gram Oral 2 x sehari
6. Flukonazol Intravena 1 x sehari
7. Telado Oral 1 x sehari
8. Onaiwa 500 mg Intravena 3 x sehari
9. B Fluid 500 ml Intravena 1 x sehari
10. Vitamin B complex Oral 3 x sehari
11. Amitriptyline 25 mg Oral 1 x sehari

KLASIFIKASI DATA
SUBJEKTIF OBJEKTIF
- Pasien mengatakan sering letih dan - Pasien tampak lemas dan letih
lemas - BB pasien turung 13 kg saat
- Pasien mengatakan sering mual dan sehat 45 kg dan saat sakit 32
muntah kg
- Pasien mengatakan asam lambungnya - IMT : 13,2
kadang naik - Pasien tampak kurus
- Pasien meras kurang tenaga untuk - Mulut pasien tampak sariawan
berdiri - Pasien hanya berbaring
- Pasien mengatakan aktivitasnya ditempat tidur
dibantu lekuarga - Aktivitas pasien dibantu
- Pasien merasa khawatur dengan keluarga
kondisinya - Pasien tampak gelisah
- Pasien mengatakan BAK 10 X/hari - Pasien sulit untuk tidur
- Pasien mengatakan tidak berdaya - Pasien tampak pucat
dengan penyakitnya - Pasien sering BAK
- TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 107 x/menit
S : 36 oC
P : 20 x/menit
Spo2 : 98%

: 22 x/men
S
ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1. DS Devisit nutrisi terinfeksi HIV
- Pasien mengatakan
sering mual dan
virus beredar dalam darah
muntah
atau jaringan mukosa
- Pasien mengatakan
asam lambungnya
imunitas tubuh menurun
kadang naik
DO
- BB pasien turung 13 tubuh rentang terhadap
infeksi
kg saat sehat 45 kg
dan saat sakit 32,4 kg
- IMT : 13,2 infeksi pada system
- Pasien t ampak kurus pencernaan

- Mulut pasien tampak


sariawan infeksi jamur

peradangan mulut

BB mrnutung

Defisit nutrisi

2. DO Keletihan BB menurung
- Pasien mengatakan
sering letih dan lemas
penurunan massa otot dan
- Pasien mengatakan
energi
aktivitasnya dibantu
lekuarga
mudah lelah
- Pasien merasa kurang
tenaga untuk berdiri
DS keletihan

- Pasien tampak lemas


dan letih
- Pasien hanya
berbaring ditempat
tidur
- Aktivitas pasien
dibantu keluarga
- TTV

TD : 110/80 mmHg
N : 107 x/menit
S : 36 oC
P : 20 x/menit
Spo2 : 98%
3 DS Ansietas HIV
- Pasien merasa dan
khawatir dengan
kondisinya Imunitas tubuh menurun
- Pasien mengatakan BAK
lebih dari 10 x/hari
- Pasien mengatakan tidak Perubahan status Kesehatan
berdaya dengan
penyakitnya
DO Ansietas
- Pasien tampak gelisah
- Pasien sulit untuk tidur
- Pasien tampak pucat
- Pasien sering BAK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Devisit nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme
2. Keletihan berhubungan dengan kondisi Fisiologi
3. Ansietas berhubungan dengan kebutuhan tidak terpenuhi
PERENCANAAN KEPERAWATAN
N DIAGNOSIS INTERVENSI KEPERAWATAN
O KEPERAWATAN Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi
1. Devisit nutrisi Berat badan Manajemen Nutrisi
DS setelah dilakukan tindakan Observasi
- Pasien mengatakan 1. Monitor asupan makanan
keperawatan selama 3x24
sering mual dan 2. Monitor berat badan
jam diharapakan berat Terapeutik
muntah
badan membaik: 3. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
- Pasien mengatakan 4. Berikan suplai makanan
a. Berat badan
asam lambungnya Edukasi
membaik 5. Anjurkan posisi duduk
kadang naik
b. Tebal lipatan tubuh Kolaborasi
DO 6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
membaik
- BB pasien turung jumlah kalori dan jenis nutrien
c. Indeks massa tubuh
13 kg saat sehat 45
membaik
kg dan saat sakit
32 kg
- IMT : 13,2
- Pasien tampak
kurus
- Mulut pasien
tampak sariawan
2. Keletihan Mobilitas fisik Manajemen energi
DO setelah dilakukan tindakan Observasi
- Pasien mengatakan 1. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
keperawatan selama 3x24
sering letih dan melakukang aktifitas
jam diharapakan mobilitas Terapeutik
lemas
fisik : 2. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
- Pasien mengatakan stimulus
1. Kekuatan otot
aktivitasnya 3. Lakukang latihan rentang gerak pasif atau aktif
meningkat Edukasi
dibantu lekuarga
2. Rentang gerak 4. Anjurkan melakukang aktifitas secara bertahap
- Pasien merasa Kolaborasi
ROM meningkat
kurang tenaga 5. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
3. Gerakan terbatas meningkatkan asupan makanan
untuk berdiri
menurun
DS
4. Kelemahan fisik
- Pasien tampak
menurun
lemas dan letih
- Pasien hanya
berbaring ditempat
tidur
- Aktivitas pasien
dibantu keluarga
- TTV
TD :110/80 mmHg
N : 107 x/menit
S : 36 oC
P : 20 x/menit
Spo2 : 98%
3 Ansietas Tingkat ansietas Reduksi ansietas
DS setelah dilakukan tindakan Observasi
- Pasien merasa hawatir 1. Monitor tanda tanda aktifitas
keperawatan selama 3x24
dengan kondisinya Terapeutik
- Pasien mengatakan jam diharapakan mobilitas 2. Ciptakan sesuana terapeutik untuk menumbuhkan
BAK lebih dari 10 fisik meningkat kepercayaan
x/hari 3. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
- Verbalisasi khawatir
- Pasien mengatakan 4. Dengarkan dengan penuh keperhatian
tidak berdaya dengan akibat kondisi yang Edukasi
penyakitnya dihadapi menurun 5. Anjurkan keluarga untuk tetap Bersama pasien
- Pasien mengeluh 6. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
- Perilaku gelisah
pusing Kolaborasi : -
DS menurun
- Pasien tampak gelisah - Keluhan pusing
- Pasien sulit untuk menurun
tibur
- Pasien tampak pucat - Frekuensi nadi
- Pasien sering BAK menurun
- Pola berkemih
membaik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
HARI PERTAMA
N HARI/
O TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI
1 14 desember Devisit nutrisi Manajemen Nutrisi S : masien merasa lemah
2021 berhubungan Observasi O:
dengan 1. memonitor asupan makanan - pasien Nampak kurus
Jam : 08:00 peningkatan hasil :pasien makan 3x sehari - BB 32,4 kg
kebutuhan dengan porsi sedang - IMT : 13,2
metabolisme 2. memonitor berat badan
hasil : 32 kg A : masalah belum teratasi
Terapeutik P:
3. memberikan makanan tinggi - Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein kalori
hasil : - Pemberian obat Zinc &
energi : 1900 Kkl, Gabaxa
protein : 71 gram
lemak 41 gram
karbohidrat : 30 gram

4. memberikan suplai makanan


hasil : pasien diberikan nasi,
ikan, sayur dan jus
Edukasi
5. menganjurkan posisi duduk
hasil : pasien makan sambil
duduk di bantu keluarga
Kolaborasi
6. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient
Hasil :
Obat : Zinc & Gabaxa
2 14 desember Keletihan Manajemen energi S : pasien merasah lemas
2021 berhubung Observasi O:
Jam : 11:00 1. memonitor lokasi dan - pasien Nampak lemas
an dengan
ketidaknyamanan selama - pasien belum bisa bediri
kondisi melakukang aktifitas - TTV
Fisiologi hasil : ekstremitas bagian TD : 110/80 mmHg
bawah N : 107 x/menit
Terapeutik S : 36 oC
2. menyediakan lingkungan P : 20 x/menit
nyaman dan rendah stimulus A :masalah belum teratasu
Hasil : lingkungan aman P:
3. Lakukang latihan rentang - melakukang rentang gerak
gerak pasif atau aktif pasif atau aktif
Hasil : pasien masih sulit - pemberian obat Vitamin B
melakukang gerakan yang Complex
diberikan
Edukasi
4. menganjurkan melakukang
aktifitas secara bertahap
Hasil : pasien melakukan
aktifitas secara bertahap
Kolaborasi
5. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
Hasil: memberikan obat
vitamin B complex

3 14 desember Ansietas Reduksi ansietas S: pasien mengatakan ansietasnya


2021 berhubungan Observasi berkurang setelah mengungkapkan
Jam : 13:00 1. Memonitor tanda tanda perasaanya, pasien merasa tenang,
dengan
aktifitas O: pasien Nampak tenan dan mau
kebutuhan Hasil : pasien hanya baring di mengungkapkan perasaanya
tidak tempat tidur A: masalah teratasi
Terapeutik P: interfensi lanjutan
terpenuhi
2. Menciptakan sesuana
terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
Hasil : pasien dapat
memahami apa yang
disampaikan
3. menemani pasien untuk
mengurangi kecemasan
Hasil : pasien selalu
mempertanyakan kondisi
kakinya yang tidak bisa berdiri
4. mendengarkan dengan penuh
keperhatian
hasil pasien menceritakan
tentang kakinya yang susah
untuk berdiri
Edukasi
5. menganjurkan keluarga untuk
tetap Bersama pasien
Hasil : kakak dari pasien selalu
mendampingi pasien
6. menganjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
Hasil : pasien hawatir tentang
kondisi kakinya saat ini
Kolaborasi : -
HARI KEDUA
N HARI/
O TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI
1 15 desember Devisit nutrisi Manajemen Nutrisi S : pasien mengatakan makan 3
2021 berhubungan Observasi kali sehari porsi dihabiskan
Jam : 23:00 dengan 1. memonitor asupan makanan O:
peningkatan hasil : pasien makan 3 x sehari - pasien Nampak kurus
kebutuhan dengan porsi dihabiskan - BB 32,4 kg
metabolism 2. memonitor berat badan - IMT : 13,2
hasil : BB : 32,4 kg dan IMT : A : nafsu makan meningkat
13,2 P:
Terapeutik - Berikan makanan tinggi
3. memberikan makanan tinggi kalori
kalori dan tinggi protein - Pemberian obat Zinc &
hasil : Gabaxa
energi : 1900 Kkl,
protein : 71 gram
lemak 41 gram
karbohidrat : 30 gram
4. memberikan suplai makanan
hasil : pasien diberikan nasi,
telur, sayur dan jus buah
Edukasi
5. menganjurkan posisi duduk
hasil : pasien makan dengan
posisi duduk
Kolaborasi
6. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient
Hasil : Obat : Zinc & Gabaxa

2 16 desember Keletihan Manajemen energi S : pasien mengatakan sudah bisa


2021 berhubunga Observasi bergerak sedikit demi sedikit
Jam : 06:00 1. memonitor lokasi dan O:
n dengan
ketidaknyamanan selama - pasien nampak lelah
kondisi melakukang aktifitas - pasien bisa berdiri dibantu
Fisiologi hasil : ekstremitas bagian keluarga
bawah - TTV
Terapeutik TD 100/60 mmHg
2. menyediakan lingkungan N : 113 x/permenit
nyaman dan rendah stimulus S : 36,4 oC
Hasil : lingkungan aman P : 20 x/menit
3. Lakukang latihan rentang A :masalah sedikit teratasi
gerak pasif atau aktif P:
Hasil : pasien masih sulit - melakukang rentang gerak
melakukang gerakan yang pasif atau aktif
diberikan - pemberian obat Vitamin B
Edukasi Complex
4. menganjurkan melakukang
aktifitas secara bertahap
Hasil : pasien melakukan
aktifitas secara bertahap
Kolaborasi
5. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
Hasil: memberikan obat
vitamin B complex
HARI KETIGA
N HARI/
O TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI
1 16 Devisit nutrisi Manajemen Nutrisi S : pasien mengatakan makan 3
desember berhubungan Observasi kali sehari porsi dihabiskan
2021 dengan 1. memonitor asupan makanan Pasien mengatakan sering lapar
Jam : 15 :00 peningkatan hasil : pasien makan 3 x sehari O:
kebutuhan dengan porsi dihabiskan - pasien Nampak kurus
metabolisme 2. memonitor berat badan - BB 32,4 kg
hasil : BB : 32,4 kg dan IMT : - IMT : 13,2
13,2 A : nafsu makan meningkat
Terapeutik P:
3. memberikan makanan tinggi - Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein kalori
hasil : - Pemberian obat Zinc &
energi : 1900 Kkl, Gabaxa
protein : 71 gram
lemak 41 gram
karbohidrat : 30 gram
4. memberikan suplai makanan
hasil : pasien diberikan nasi,
telur, sayur dan jus buah
Edukasi
5. menganjurkan posisi duduk
hasil : pasien makan dengan
posisi duduk
Kolaborasi
6. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient
Hasil : Obat : Zinc & Gabaxa
2 16 Keletihan Manajemen energi S : pasien mengatakan sudah bisa
desember berhubungan Observasi bergerak sedikit demi sedikit
2021 1. memonitor lokasi dan O:
dengan
Jam : 18:00 ketidaknyamanan selama - pasien bisa berdiri dibantu
kondisi melakukang aktifitas keluarga
Fisiologi hasil : ekstremitas bagian - pasien sudah bisa jalan
bawah menggunakan tongkat
Terapeutik sedikit demi sedikit
2. menyediakan lingkungan - TTV
nyaman dan rendah stimulus TD : 100/70 mmHg
Hasil : lingkungan aman N : 100 x/menit
3. Lakukang latihan rentang S :36,5 oC
gerak pasif atau aktif P :20 x/ menit
Hasil : pasien masih sulit A : masalah sedikit teratasi
melakukang gerakan yang P:
diberikan - melakukang rentang gerak
Edukasi pasif atau aktif
4. menganjurkan melakukang - pemberian obat Vitamin B
aktifitas secara bertahap Complex
Hasil : pasien melakukan
aktifitas secara bertahap
Kolaborasi
5. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
Hasil: memberikan obat
vitamin B complex

Anda mungkin juga menyukai