OLEH
MUHAMMAD YUSUF, S.Kep
18.04.024
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) (
)
I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama : Tn.’’A’’
Tempat/tanggal lahir (umur) : 29-09-1974 (44 Tahun,4 Bulan, 3 hari)
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Belum Menikah
Agama/suku : Islam
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia dan Bugis
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Jalan raya lontar
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. ”M”
Alamat : Jalan raya lontar
Hubungan dengan klien : Saudara
B. PENGUKURAN
1. Tingi Badan : 170 cm.
2. Berat Badan : 150 Kg
3. BBI : 79,36 Kg
C. GENOGRAM
GI
GII
GIII ? 44 28
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Klien
: Garis keturunan
Generasi I : Kakek dan nenek klien sudah meninggal. Keluarga
mengatakan tidak ada riwayat penyakit dari kakek nenek
yang sama dengan klien
Generasi II : Ayah klien adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara. Ibu klien
adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Keluarga
mengatakan baik ayah maupun ibu tidak ada yang
memiliki penyakit yang sama dengan klien.
Generasi III : Klien adalah anak kedua dari tiga bersaudara
2. Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak menghabiskan makanan yang di sediakan.
b. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
Keadaan rambut : Rambut kering
Hidrasi kulit : Turgor kulit elastis
Sclera : Tidak ikterik
Conjungtiva : Anemis (pucat)
Hidung : Tidak ada kelainan
Rongga mulut :Mulut nampak kotor, tidak ada sariawan
Tonsil : Tidak ada pembengkakan
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran.
Lidah : Nampak kotor
Gusi : Tidak ada sariawan pada gusi, warna
pink pucat
2) Abdomen
Inspeksi bentuk : Tidak ada pembesaran abdomen.
Auskultasi : Peristaltik: 20 x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
Hepar : Tidak terjadi pembesaran.
Lien : Tidak terjadi pembesaran
4 0
Keterangan :
5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh,
mampu melawan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahan
penuh.
4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi,
mampu melawan dengan tahan sedang.
3 : Hanya mampu melawan gaya gravitasi
2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan pasif)
1 : Tidak ada kontraksi otot
Refleks fisiologis : Positif
Refleks patologis : Negatif
Clubbing finger : Negatif
Varices tungkai : Negatif
1) Columna vertebralis
Inspeksi kelainan bentuk : Tidak ada kelainan.
Palpasi
Nyeri tekan : Negatif.
N.III-IV_VI : Klien tidak mampu mengangkat
kelopak mata ke atas, pupil anisokor, klien mampu melirik ke
sebelah kiri dan kanan.
N.VIII : Pendengaran baik
N. XI : Klien hanya mampu menggerakkan
tubuh bagian kanan dan sedikit lemah.
Kaku kuduk : Negatif
Skala Jatuh Morse
6 Status mental 0
a. Orientasi sesuai kemampuan 0
diri
b. Lupa keterbatasan diri
15
TOTAL 40
Pendengaran
a. Pina : Simetris
b. Canalis :Ada serumen
c. N. I :-
d. N. II :-
e. N. IV sensorik :-
f. N. VII sensorik :-
g. N. VIII pendengaran : -
Kesan : hiperglekemia
b. Pemeriksaan CT Kepala (Tanpa Kontras)
Hasil pemeriksaan:
1) Tampak lesi hiperdens (73 HU) pada pons
2) Sulci dan gyri dalam batas normal
3) Midline tidak shift
4) CPA dan cerebellum dalam batas normal
5) Sistem ventrikel dan subrachnoid dalam batas normal
6) Klasifikasi fisiologis pada flexus choroideusbilateral
7) Sinus-sinus paranasalis dan air cell mastoid dalam batas normal
8) Bulbus oculi dan struktur retrobulber yang terscan dalam batas norml
9) Tulang-tulang yang terscan intak
6 sedang,
8 -Mineral dasar
dalam tubuh
Zinc 20 mg/24 jam Oral
manusia digunakan
untuk mengatasi
kekurangan zinc
KLASIFIKASI DATA
1 DS :
1. Keluarga Klien mengeluh klien mengalami penurunan
kesadaran Ketidakefektifan
Perfusi jaringan
2. Keluarga klien mengtakan klien berbicara tidak jelas
DO serebral
3 DS :
DIANGNOSA KEPERAWATAN :
1. Ketidakefektipan perfusi jaringan serebral
Domain : 4 Aktivitas/Istirahat
Kelas : 4 Respon kardiovakuler/pulmonal
Kode : 00201
2. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan obstruksi jalan
napas (penumpukan mukus berlebihan)
Domain 11 : Keamanan/Perlindungan
Kelas 2 : Cedera Fisik
Kode : 00031
3. Defisit perawatan diri: mandi
Domain 4 : Aktivitas/istirahat
Kelas 5 : Perawatan diri
Kode : 00109
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
Terapi oksigen
1. Bersihkan jalan nafas dari sekret
2. Pertahankan jalan nafas tetap efektif
3. Berikan oksigen sesuai intruksi
4. Monitor aliran oksigen, kanul oksigen dan sistem
humidifier
5. Beri penjelasan kepada klien tentang pentingnya
pemberian oksigen
6. Observasi tanda-tanda hipo-ventilasi
7. Monitor respon klien terhadap pemberian oksigen
8. Anjurkan klien untuk tetap memakai oksigen selama
aktifitas dan tidur
2 Ketidakefektifan Setelah dilakuakan tindakan keperawatan selama 3 x 24 3140 Majement Jalan Napas
bersihan jalan napas jam jalan napas efektif, dengan kriteria hasil :
Respiratory status: airway patency 1. Auskultasi bunyi napas tambahan, seperti ronchi,
berhubungan dengan
wheezing.
obstruksi jalan napas - Frekuensi pernapasan dalam batas normal (16-20
2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
(penumpukan mukus kali/menit)
3. Ajarkan dan anjurkan pasien untuk melakukan teknik
berlebihan) - Pasien mampu mengeluarkan sputum secara
batuk efektif.
Domain 11 : efektif
4. Monitor status pernapasan
Keamanan/Perlindunga - Tidak ada akumulasi sputum
3350 Monitor Pernapasan
n - Irama pernapasan normal
Kelas 2: Cedera Fisik - Kedalaman pernapasan normal 1. Monitor kemampuan batuk efektif pasien
Kode : 00031 2. Monitor peningkata kelelahan, kecemasan,
kekurangan udara pada pasien
3. Kolaborasi pemberian obat
3 Defisit perawatan diri: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 Memandikan (1610)
mandi jam di harapkan pasien mampu menunjukkan perawatan 1. Bantu klien mandi menggunakan cara yang tepat atau
diri: mandi yang dibuktikan oleh indikator tidak sesuai dengan keinginan klien.
Domain ; 4
2. Mandi dengan air yang mempunyai suhu yang nyaman
terganggu dengan kriteria hasil :
Aktivitas/istirahat 3. Bantu dalam hal perwatan perineal
030101 Masuk dan keluar dari kamar mandi tidak
4. Berikan lubrikan dan krim pada area kulit yang kering
Kelas : 5 terganggu
030114 Mencuci badan bagian atas
Perawatan diri
030115 Mencuci badan bagian Bawah
Kode : 00109 030116 Membersihkan area perineal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HAR I
Senin 1 08.00 1. Memonitor ukuran, kesimetrisan, reaksi dan Senin 02-februari-2019, Jam 14.00
02/02/19 bentuk pupil S:
Hasil :bentuk tubuh klien simetris, pupil - keluarga klien mengatakan klien masih mengalami penurunan
isokor dan reaksi terhadap cahaya positif kesadaran
2. Memonitor tingkat kesadaran klien
08.15 O:
Hasil : klien mengalami oenurunan kesadaran
GCS 13 (M :5, V: 3, E: 3) 1. GCS 11 (M :5, V: 3, E: 3)
3. Memonitir tanda-tanda vital
08.25 2. Tanda-tanda vital;
Hasil :
- TD :220/150 mmHg - TD :220/150 mmHg
- Suhu : 37,5oC - Suhu : 37,5oC
- Nadi : 96 x/menit - Nadi : 94 x/menit
- Pernapasan frekuensi : 30 x/menit Pernapasan frekuensi : 28 x/menit
4. Memonitor keluhan nyeri kepala, mual,
08.40
A : Masalah ketidak efektifan perfusi jaringan serebral belum
muntah
teratasi (Tujuan belum tercapai)
Hasil : klien tidak muntah
09.00 5. Mengobservasi kondisi fisik klien Lanjutkan intervensi
Hasil :Klien tampak lemah
1. Memonitor ukuran, kesimetrisan, reaksi dan bentuk pupil
09.10 6. Memberikan terapi oksigen
Hasil : klien di beri terapi oksingen dengan 2. Memonitor tingkat kesadaran klien
konsentrasi 8 liter dengan Non rebriting mask
3. Memonitir tanda-tanda vital
7. Jelaskan pada keluarga tentang pentingnya
09.30
pemberian oksigen 4. Memonitor keluhan nyeri kepala, mual, muntah
Hasil :Keluarga mengerti pentingnya pemberian
5. Mengobservasi kondisi fisik klien
oksigen
10.00 8. Memonitor aliran okseigen, kanul oksigen dan 6. Memberikan terapi oksigen
sistem humidifier
7. Jelaskan pada keluarga tentang pentingnya pemberian oksigen
Hasil :Aliran oksigen lancar
10.15 9. Mengobservasi terhadap tanda-tanda 8. Memonitor aliran okseigen, kanul oksigen dan sistem
hivoventilasi humidifier
Hasil :Tidak ada tanda hivoventilasi
9. Mengobservasi terhadap tanda-tanda hivoventilasi
Senin 2 08.30 1. Mengauskultasi bunyi napas tambahan, seperti Senin 02-februari-2019, Jam 14.00
02/02/19 ronchi, wheezing S:
Hasil : Terdapat suara napas tmbahan 1. Klien mengatakan masih batuk berdahak
wheezing (mengi) O:
Selasa 1 08.00 1. Memonitor ukuran, kesimetrisan, reaksi dan Selasa 03-februari-2019, Jam 14.00
03/02/19 bentuk pupil S:
Hasil :bentuk tubuh klien simetris, pupil - keluarga klien mengatakan klien masih mengalami penurunan
isokor dan reaksi terhadap cahaya positif kesadaran
2. Memonitor tingkat kesadaran klien
08.15 O:
Hasil : klien mengalami oenurunan kesadaran
GCS 13 (M :5, V: 3, E: 3) 1. GCS 11 (M :5, V: 3, E: 3)
3. Memonitir tanda-tanda vital
08.25 2. Tanda-tanda vital;
Hasil :
- TD :220/150 mmHg - TD :220/150 mmHg
- Suhu : 37,5oC - Suhu : 37,5oC
- Nadi : 96 x/menit - Nadi : 94 x/menit
- Pernapasan frekuensi : 30 x/menit Pernapasan frekuensi : 28 x/menit
4. Memonitor keluhan nyeri kepala, mual,
08.40
A : Masalah ketidak efektifan perfusi jaringan serebral belum
muntah
teratasi (Tujuan belum tercapai)
Hasil : klien tidak muntah
5. Mengobservasi kondisi fisik klien Lanjutkan intervensi
09.00 Hasil :Klien tampak lemah
1) Memonitor ukuran, kesimetrisan, reaksi dan bentuk pupil
6. Memberikan terapi oksigen
09.10
Hasil : klien di beri terapi oksingen dengan 2) Memonitor tingkat kesadaran klien
konsentrasi 8 liter dengan Non rebriting mask
3) Memonitir tanda-tanda vital
7. Jelaskan pada keluarga tentang pentingnya
pemberian oksigen 4) Memonitor keluhan nyeri kepala, mual, muntah
09.30
Hasil :Keluarga mengerti pentingnya
5) Mengobservasi kondisi fisik klien
pemberian oksigen
8. Memonitor aliran okseigen, kanul oksigen 6) Memberikan terapi oksigen
10.00 dan sistem humidifier
7) Jelaskan pada keluarga tentang pentingnya pemberian
Hasil :Aliran oksigen lancar
oksigen
9. Mengobservasi terhadap tanda-tanda
10.15 hivoventilasi 8) Memonitor aliran okseigen, kanul oksigen dan sistem
Hasil :Tidak ada tanda hivoventilasi humidifier
Rabu 1 08.00 1. Memonitor ukuran, kesimetrisan, reaksi dan Rabu 04-februari-2019, Jam 14.00
04/02/19 bentuk pupil S:
Hasil :bentuk tubuh klien simetris, pupil - keluarga klien mengatakan klien masih mengalami penurunan
isokor dan reaksi terhadap cahaya positif kesadaran
2. Memonitor tingkat kesadaran klien
08.15 O:
Hasil : klien mengalami oenurunan kesadaran
GCS 13 (M :5, V: 3, E: 3) 3. GCS 11 (M :5, V: 3, E: 3)
3. Memonitir tanda-tanda vital
08.25 4. Tanda-tanda vital;
Hasil :
TD :220/150 mmHg - TD :220/150 mmHg
Suhu : 37,5oC - Suhu : 37,5oC
Nadi : 96 x/menit - Nadi : 94 x/menit
Pernapasan frekuensi : 30 x/menit Pernapasan frekuensi : 28 x/menit
4. Memonitor keluhan nyeri kepala, mual,
08.40
A : Masalah ketidak efektifan perfusi jaringan serebral belum
muntah
teratasi (Tujuan belum tercapai)
Hasil : klien tidak muntah
5. Mengobservasi kondisi fisik klien Lanjutkan intervensi
09.00 Hasil :Klien tampak lemah
1) Memonitor ukuran, kesimetrisan, reaksi dan bentuk pupil
6. Memberikan terapi oksigen
09.10
Hasil : klien di beri terapi oksingen dengan 2) Memonitor tingkat kesadaran klien
konsentrasi 8 liter dengan Non rebriting mask
3) Memonitir tanda-tanda vital
7. Jelaskan pada keluarga tentang pentingnya
pemberian oksigen 4) Memonitor keluhan nyeri kepala, mual, muntah
09.30
Hasil :Keluarga mengerti pentingnya
5) Mengobservasi kondisi fisik klien
pemberian oksigen
8. Memonitor aliran okseigen, kanul oksigen 6) Memberikan terapi oksigen
10.00 dan sistem humidifier
7) Jelaskan pada keluarga tentang pentingnya pemberian
Hasil :Aliran oksigen lancar
oksigen
9. Mengobservasi terhadap tanda-tanda
10.15 hivoventilasi 8) Memonitor aliran okseigen, kanul oksigen dan sistem
Hasil :Tidak ada tanda hivoventilasi humidifier
Rabu 2 08.30 1. Mengauskultasi bunyi napas tambahan, Rabu 04-februari-2019, Jam 14.00
04/02/19 seperti ronchi, wheezing S:
Hasil : Terdapat suara napas tmbahan - Klien mengatakan masih batuk berdahak
wheezing (mengi) O:
08.40 2. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan
- Kesadaran samnolen
ventilasi
- GCS 13 (M :5, V: 3, E: 3)
Hasil : pasien diberi posisi semifowler
- TTV: TD: 220/150 mmHg, N: 102x/menit, P : 28 x/menit, S:
09.00 3. Memonitor status pernapasan
37,5ºC
Hasil : status pernafasan takipnea 28x/menit
4. Memonitor peningkatan kelelahan, A : Masalah ketidak efektifan bersihan jalan napas belum
09.10
kecemasan, kekurangan udara pada pasien teratasi (Tujuan belum tercapai)
Hasil : klien mengeluh lemah
P : Lanjutkan intervensi