Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN Ny.

R DENGAN DIAGNOSA VARICELLA DIRUANG


LONTARA 3 ATAS BELAKANG (MATA DAN KULIT) RSUP. WAHIDIN
SUDIROHUSODO MAKASSAR

OLEH
NUR HAENI ASRULLAH
19.04.046

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI NERS
T.A 2020
Nama mahasiswa yang mengkaji : Nur Haeni Asrullah
Ruangan : lontara 3 atas belakang (mata & kulit)
Kamar : 5 bed 6 Tanggal pengkajian : 20-02-2020
No. RM : 909237 Waktu pengkajian : 15.00
Tanggal masuk : 29-01-2020

I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama : Ny. R
Tempat/tanggal lahir (umur) : 11-10-1991
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Agama/suku : Islam/Bugis
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bugis/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Bantaeng
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn.F
Alamat : Bantaeng
Hubungan dengan klien : Suami
II. DATA MEDIK
A. Dikirim oleh : UGD
B. Diagnosa Medik : Varicella
III. KEADAAN UMUM
KEADAAN SAKIT :Klien tampak luka keropeng dan lepuhan berisi cairan
di seluruh tubuh dialami sejak 3 minggu yang lalu, memberat dalam 5 hari ini,
awalnya hanya muncul lepuhan di daerah perut lalu muncul diwajah dan seluruh
tubuh terasa gatal dan nyeri.
Penggunaan alat medik :
 Terpasang infuse ringe laktat 20 tetes per menit
KELUHAN UTAMA : Tampak luka keropeng dan lepuhan
berisi cairan di seluruh tubuh.
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : compos mentis
Kuantitatif : E:4 M:6 V:5,
Kesimpulan : Composmentis
2. Tekanan Darah : 130/80 mmHg.
3. Suhu : 36,6 oc.
4. Nadi : 89 x/menit.
5. Pernapasan frekuensi : 20 x/menit.
Irama : teratur.
Jenis : pernapasan Dada.
B. PENGUKURAN
1. Tingi Badan : 145 Cm.
2. Berat Badan : 55 Kg.
3. Indeks Masa Tubuh : 26,2
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN – PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Riwayat penyakit yang pernah di alami : Klien mengatakan tidak memiliki
riwayat hipertensi maupun DM
b. Riwayat kesehatan sekarang :
1. Data subyektif :
a) Keadaan sebelum sakit (predisposisi) :
Klien tidak memiliki riwayat hipertensi maupun DM
b) Keadaan sejak sakit / sakit saat ini:
Klien tampak luka keropeng dan lepuhan berisi cairan di seluruh tubuh
dialami sejak 3 minggu yang lalu, memberat dalam 5 hari ini, awalnya
hanya muncul lepuhan di daerah perut lalu muncul diwajah dan seluruh
tubuh terasa gatal dan nyeri.
2. Data Obyektif (observasi)
Kebersihan rambut : Rambut lembap.
Kulit :Tampak luka keropeng dan lepuhan berisi
cairan di seluruh tubuh
Kebersihan kulit : Kulit tidak bersih
Hygiene Rongga Mulut : Bersih
B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Klien mengatakan makan 3x sehari porsi dihabiskan 1 piring : nasi dan
lauk pauk.
b. Keadaan sejak sakit :
Klien mengatakan makan 3x sehari dengan porsi dihabiskan 1 piring:
makanan yang disedikan di RS

2. Data Obyektif
a. Observasi
 Kepala
Keadaan rambut : Rambut hitam, tidak ada ketombe
distribusi merata,tidak muda dicabut.
Hidung : Simetris kiri dan kanan
tidak ada polip, tidak
ada sekret.
Rongga mulut : bibir lembab, faring hiperemis
Tonsi : Tidak ada pembesaran dan
peradangan.
Kelenjar getah bening :Tidak ada pembesaran.
Kelenjar tiroid :Tidak ada pembesaran.
Lidah : Bersih

 Abdomen
Inspeksi bentuk : bentuk abdomen datar serta simetris kiri dan
kanan, ada perubahan warna kulit, tidak ditemukan bekas luka operasi,
integritas kulit tampak jelek.
Auskultasi peristaltik : Bising usus normal
Palpasi : tidak teraba ada massa, pasien tidak
mengeluh nyeri dan hepar tidak
membesar.
Hepar : Tidak terjadi pembesaran.
Lien : Tidak terjadi pembesaran.
Perkusi : bunyi timpani terdengar pada area yang
berisi usus, sedangkan bunyi pekak
terdengar pada area hepar.

C. KAJIAN POLA ELIMINASI


1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Klien mengatakan BAB 1x sehari normal tidak ada keluahan BAB
Klien mengatakan BAK 3 - 4x sehari warnanya kuning jernih.
b. Keadaan sejak sakit :
Klien mengatakan 2 hari tidak BAB
Klien mengatakan BAK 3 - 4x sehari warnanya kuning jernih.
2. Data obyektif
a. Observasi
Urine berwarna kuning pekat
b. Pemeriksaan fisik
Peristaltik usus : 15x/menit
Palpasi suprapubik : tidak terdapat nyeri
Vesika urinaria : Kosong.

D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN


1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Keluarga klien mengatakan klien beraktivitas dengan baik setiap hari
sebagai Ibu Rumah tangga
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan mengatakan lemah dan aktivitas sehari-hari dibantu
oleh keluarga
Keterangan :
2. Data obyektif
a. Observasi 0 : Mandiri
Aktivitas harian 1 : Bantuan dengan alat
Makan :0
2 : Bantuan orang
Mandi :2
3 : Bantuan orang dan alat
Berpakaian :2
Kerapian : 0 4 : Bantuan penuh
BAB :2
BAK :2
Mobilisasi ditempat tidur : 2
Ambulasi :2
Anggota gerak cacat : Tidak ada
Tracheostomi : Tidak
b. Pemeriksaan fisik
1) Perfusi pembuluh perifer kuku : <3 detik
2) Thoraks dan pernapasan
 Inspeksi
Bentuk thoraks : dada simetris kiri dan kanan, retraksi otot dada
simetris kiri dan kanan
 Palpasi : Ekspansi dinding dada simetris
 Perkusi : sonor di kedua lapang paru
 Auskultasi
Suara nafas : Vesikuler normal, tidak ada ronchi dan
wheezing
3) Jantung
Inspeksi ictus cordis : Tidak tampak ictus cordis.
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi
 Batas atas jantung : ICS 2 linea clavikularis sinistra
 Batas kanan jantung : Linea sternalis kanan
 Batas kiri jantung : ICS 5 Linea
Medioclavikularis Sinistra
Auskultasi
Irama jantung : Teratur, S1/S2 murni tidak ada
murmur

4) Lengan dan tungkai


Atrofi otot : Tidak ada kelainan, rentang gerak kurang baik.
Kekuatan otot :
5 5
5 5
Keterangan :
5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh,
mampu melawan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahan
penuh.
4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu
melawan dengan tahan sedang.
3 : Hanya mampu melawan gaya gravitasi
2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan pasif)
1 : Tidak ada kontraksi otot
Refleks fisiologis : Positif
Refleks patologis : Negatif
Clubbing finger : Negatif
Varices tungkai : Negatif
5) Columna vertebralis
Inspeksi kelainan bentuk : Tidak ada kelainan.
Palpasi
 Nyeri tekan : Negatif.
 N.III-IV_VI : klien mampu mengunyah dengan baik,
klien mampu mengankat kelopak mata ke atas,klien mampu
melirik ke sebelah kiri dan kanan.
 N.VIII : Pendengaran baik
 N.XI : klien mampu berbicara dengan orang
lain, klien mengerakkan kepala ke kiri dan kanan

 Kaku kuduk : Negatif

Skala Jatuh Morse

Morse Fall Scale (MFS)

NO RESIKO SKALA NILAI SKOR


1 Resiko jatuh yang baru/ dalam 3 Tidak = 0 0
bulan terakhir Ya = 25
2 Diagnosis medis sekunder >1 Tidak = 0
Ya = 15 15
3 Alat bantu jalan:
a. Bedrest di bantu perawat 0
b. Penopang, tongkat/ walker 14 0
c. Furniture 30
4 Memakai terapi heparin lock/IV Tidak = 0
Ya = 20 0
5 Cara berjalan/ berpindah
a. Normal/bedrest/immobile 0
(tidak dapat bergerak sendiri) 15 0
b. Lemah tidak bertenaga 30
c. Gangguan/ tidak normal
(pincang/ diseret)
6 Status mental
a. Orientasi sesuai kemampuan 0
diri 15 0
b. Lupa keterbatasan diri
TOTAL 15
Tingkat risiko Skor MFS Tindakan

Tak ada risiko 0 - 24 Minimal care

Risiko rendah 25 - 50 Intervensi pencegahan jatuh standar

Risiko tinggi ≥ 51 Intervensi pencegahan jatuh risiko tinggiTIM

E. KAJIAN POLA TIDUR


1. Data subyektif :
a. Keadaan sebelum sakit :
Klien mengatakan pola tidur teratur, malam hari tidur 7-8 jam, tidur siang
2 -3 jam. Mudah untuk tertidur tanpa bantuan.
b. Keadaan sejak sakit :
Klien mengatakan pola tidur teratur, malam hari 7-8 jam dan siang hari 2-3
jam
2. Data obyektif :
a. Observasi
1. Kelopak mata bagian bawah gelap

F. POLA PERSEPSI KOGNITIF


1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Keluarga klien mengatakan tidak pernah menggunakan alat bantu
pendengaran dan penglihatan.
b. Keadaan sejak sakit
Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan atau pendengaran.
2. Data objektif
a. Observasi
Mampu mengenali tempat, orang, dan memberikan respon verbal dan non
verbal.
b. Pemeriksaan fisik
Penglihatan
 Cornea : Refleks kornea baik.
 Pupil : Isokor 2,5/2,5, reflex terhadap
cahaya kurang baik
 Lensa mata : Jernih dan tidak keruh
Pendengaran
 Pina : Simetris
 Canalis : Tidak ada serumen
 Membran timpani : Utuh
 N. I : mampu membedakan bau, minyak angina dan
pewangi (parfum)
 N. II :mampu melihat dengan baik,
 N. IV sensorik : mampu mengunyah dengan baik
 N. VII sensorik : mampu mengespresikan wajah tersenyum dan
sedih, mampu membedakan rasa asindan manis
 N. VIII pendengaran : mampu mendengarkan dengan
baik, keseimbangan pendengaran baik.

G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI


1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Keluarga pasien mengatakan, pasien sangat dihargai oleh keluarga dan
teman-temannya
b. Keadaan sejak sakit :
Keluarga pasien mengatakan ikhlas menerima penyakit yang saat ini
dideritanya
2. Data obyektif
a. Observasi
Kontak mata : Klien menatap temna bicara
Suara dan tata bicara : suara klien terdengar jelas
Postur tubuh : normal
a. Pemeriksaan fisik
Kelainan bawaan yang nyata : tidak ada
Abdomen
Bentuk : Tidak ada pembesaran
Bayangan vena : Tidak nampak bayangan vena
Bayangan massa : Tidak ada.

H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA


1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit:
Klien mengatakan sering beradaptasi dengan masyarakat di lingkungan
tempat klien tinggal dan sering bersilaturahmi dengan tetangga di tempat
tinggalnya
a. Keadaan sejak sakit:
Keluarga Klien mengatakan ikhlas menerima penyakit klien dan hubungan
dengan keluarga tetap terjalin dengan baik
2. Data obyektif
Observasi : Klien hanya ditemani oleh ibu kandungnya. Klien nampak
berkomunikasi dengan ibunya, selama pengkajian klien mampu
berkomunikasi dengan baik.

I. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP


STRESS
1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan merasa lega karena kondisinya agak sedikit membaik
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan menerima dan ikhlas terhadap penyakitnya
2. Data obyektif
a. Observasi
Saat ini klien tampak berbaring di tempat tidur sambil berkomunikasi
dengan ibunya
b. Pemeriksaan fisik

Tekanan Darah : 130/80 mmHg.

Suhu : 36,6 oc.

Nadi : 89 x/menit.

Pernafasan : 20 x/menit.
J. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
1. Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Pasien rajin beribadah, melaksanakan sholat 5 waktu dengan berdiri.
Percaya akan kuasa Allah bahwa sehat-sakit, hidup-mati Allah yang
mengatur.
b. Keadaan sejak sakit
Tidak mampu melaksanakan sholat
2. Data obyektif
Observasi : Klien sering mendengar musik-musik rohani

K. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium

Nama : Ny. R RM : 909237


Tgl. Hasil : 29-01-2020

Parameter Hasil dan Satuan Nilai Rujukan


WBC 15.4 (10^3/uL) 4.00-10.00
RBC 3.56 (10^3/uL) 4.00-6.00
HBG 9.5 (g/d/L) 12.0-16.0
HCT 27.2 (%) 37.0-48.0
MCV 76.4 (fL) 80.0-97.0
MCH 26.7 (pg) 26.5-33.5
MCHC 34.9 (g/d/L) 31.5-35.0
PLT 577 (10^3/uL) 150-400
RDW-SD 36.1 (fL) 37.0-54.0
RDW-CV 13.1 (%) 11.0-16.0
PDW 8.6 (fL) 9.0-13.0
MPV 8.8 (fL) 13.0-43.0
P-LCR 14.4 (%) 0.17-0.35
PCT 0.51 (%) 0.00-0.05
NRBC 0.00 (10^3/uL) 1.50-7.00
NEUT 9.19 (10^3/uL) 1.00-3.70
LYMPH 2.94 (10^3/uL) 0.00-0.70
MONO 0.96 (10^3/uL) 0.00-0.40
EO 1.90 (10^3/uL) 0.00-0.10
BASO 0.05 (10^3/uL) 0.00-7.00
IG 0.05 (10^3/uL) 0.50-1.50

Kesan : Leukositosis, anemia, Trombositosis


Pemeriksaan Laboratorium
 Nomor Rm : 909237
 Nama pasien : Ny. R
 Jns kel/tgl.lahir : perempuan/11-10-1991
 Diagnosa :
1. Laboratorium Tanggal, 29 Jauarir 2020
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hematologi
Koagulasi
Waktu bekuan 7.00 4-10 menit
Waktu pendarahan 3.00 1-7 menit
PT 11.6 10-14
INR 1.13 - detik
APTT 24.6 22.0-30.0

Kimia Darah
Glukosa
GDS 109 140 Mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 10 10-50
Kreatinin 0.62 L(<1,3);P(<1,1) Mg/dl
Fungsi hati
SGOT 34 <38 U/L
SGPT 34 <41 U/L

Elektrolit
Na+ 137 136-145
K 3.9 3,5-5,1 mmol/l
Cl- 106 97-111

L. TERAPI MEDIS
1. Levofloxacin 500 mg/12 jam/iv
2. Metylprednisolono 125 mg/iv
3. Metylprednisolono 62.5 mg/iv
4. Neurobion 1 amp/24 jam/iv
5. Vit C 500 mg/24 jam/iv
6. Ceterzine 10 mg/24 jam/oral
KLASIFIKASI DATA

A. DATA SUBJEKTIF :
1. Klien mengatakan terdapat luka keropeng dan lepuhan berisi cairan di seluruh
tubuh dialami sejak 3 minggu yang lalu
2. Klien mengatakan pernah berobat di dokter umum dan diberikan acidosis
salep dan paracetamol namun tidak ada perubahan
3. Klien mengatakan awalnya hanya muncul lepuhan di daerah perut lalu muncul
diwajah dan seluruh tubuh
4. Klien mengatakan luka keropeng dan lepuhan berisi cairan makin memberat
dalam 5 hari yang lalu
5. Klien mengeluh gatal-gatal seluruh badannya.
6. Keluarga klien mengatakan klien sering menggaruk-garuk badannya yang luka
7. Keluarga klien mengatakan klien sering terbangun pada saat tidur karena
mengeluh gatal-gatal
8. Klien mengatakan aktivitas sehari-hari sejak sakit dibantu oleh ibunya
B. DATA OBJEKTIF :
1. Nampak luka keropeng dan lepuhan berisi cairan di seluruh tubuh
2. Nampak aktivitas sehari-hari klien dibantu oleh ibunya
3. Klien nampak mengaruk-garuk area tubuh yang gatal
4. Nampak bercak-bercak merah diseluruh tubuh klien
5. Klien nampak tidak nyaman karena gatal-gatal
6. Kulit klien nampak terkelupas
7. TTV :
Tekanan Darah :130/80 mmHg.
Suhu : 36,6 oc.
Nadi : 89 x/menit.
Pernafasan : 20 x/menit.
ANALISA DATA

DATA
MASALAH KEPERAWATAN
DS :
1. Klien mengatakan terdapat luka
keropeng dan lepuhan berisi
cairan di seluruh tubuh dialami
sejak 3 minggu yang lalu
2. Klien mengatakan pernah
berobat di dokter umum dan
diberikan acidosis salep dan
paracetamol namun tidak ada
perubahan
3. Klien mengatakan awalnya
hanya muncul lepuhan di daerah
perut lalu muncul diwajah dan
seluruh tubuh Gangguan integritas kulit
4. Klien mengatakan luka
keropeng dan lepuhan berisi
cairan makin memberat dalam 5
hari yang lalu

DO :
1. Nampak luka keropeng dan
lepuhan berisi cairan di seluruh
tubuh
2. Kulit klien nampak terkelupas
3. Nampak bercak-bercak merah
diseluruh tubuh klien

DS :
1. Klien mengeluh gatal-gatal
seluruh badannya.
2. Keluarga klien mengatakan
klien sering menggaruk-garuk
badannya yang luka
3. Keluarga klien mengatakan
klien sering terbangun pada saat
tidur karena mengeluh gatal- Gangguan rasa nyaman
gatal

DO :
1. Klien nampak mengaruk-garuk
area tubuh yang gatal
2. Nampak bercak-bercak merah
diseluruh tubuh klien
3. Klien nampak tidak nyaman
karena gatal-gatal
4. Kulit klien nampak terkelupas
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA
Gangguan integritas kulit b/d perubahan pigmentasi kulit (timbul
1. bula, kemerahan pada kulit)
2. Gangguan rasa nyaman b/d gejala terkait penyakit (varicella)
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi

1. Gangguan integritas Setelah dilakukan tindakan Perawatan integritas kulit :


kulit keperawatan selama 3x8 jam di
harapakanintegritas kulit dan Observasi
Gejala dan tanda jaringan dapat meningkat.
mayor  Identifikasi penyebab gangguan
Kriteria hasil : integritas kulit (mis, perubahan
Objektif : sirkulasi, perubahan status ,nutrisi,
 Elastisitas dari menurun (1) penurunan kelemapan )
Kerusakan jaringan menjadi meningkat (5)
atau lapisan kulit Terapeutik
 Perfusi jaringan darisedang (3)
Gejala dan tanda menjadi cukup meningkat (4)  Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah
minor baring
 Kerusakan lapisan kulit dari
Objektif : (1) menjadi menurun (5)  Gunakan produk berbahan
ringan/alami dan hipoalergik pada
Kemerahan  Kemerahan darimeningkat (1) kulit sensitif
menjadi sedang (3)
Edukasi
 Ajarkan menggunakan pelembab (
misal, lation )
 Anjurkan minum air yang cukup

 Anjurkan meningkatkan asupan


nutrisi
 Anjurkan meningkatkan asupan buah
dan sayur
 Anjurkan mandi dan menggunakan
sabun secukupnya.

2. Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan Perawatan kenyamanan :


nyaman keperawatan selama 3x24 jam di
harapakanstatus kenyamana Observasi
Gejala dan tanda meningkat.
mayor  Identifikasi gejala yang tidak
Kriteria hasil : menyenangkan (misal, mual,
Subjektif : nyeri, gatal dan sesak)
 Gelisah dari cukup
Mengeluh tidak meningkat (2) menjadi  Identifikasipemahaman tentang
nyaman cukup membaik (4) kondisi, situasi dan perasaannya
Objektif :  Keluhan sulit tidur dari  Identifikasi masalah emosional
Gelisah cukup meningkat (2) dan spiritual
menjadi sedang (3)
Gejala dan tanda Terapeutik
minor  Gatal dari meningkat (1)
menjadi sedang (3)  Berikan posis yang nyaman
Subjektif :
 Merintih dari cukup  Berikan kompres dingin dan
Mengeluh Sulit meningkat (2) menjadi hangat
tidur sedang (3)
 Ciptakan lingkungan yang nyaman
Merasa gatal  Postur tubuh darisedang (3)
Edukasi
menjadi cukup membaik
Objektif :
(4)  Jelaskan mengenai kondisi pasien
Menunjukkan gejala
distres  Ajarkan terapi relaksasi

Postur tubuh  Ajarkan latihan pernafasan


berubah
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian anti pruritus
IMPLEMENTASI HARI PERTAMA

Jumat ,21 februari 2020

Diagnosa Jam Imlementasi Evaluasi

Gangguan 20.00 Perawatan integritas kulit : S : Keluaga Klien mengatakan klien


integritas mengeluh gatal-gatal seluruh tubuh
kulit Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
Hasil : gatal-gatal seluruh tubuh
Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring O : Klien nampak menggaruk-garuk
Hasil : posisi miring ke kanan dan ke kiri tiap 2 jam bagian tubuhnya yang gatal

Ajarkan menggunakan pelembab


Hasil : menggunakan lation
A.:Masalah belum teratasi
Anjurkan minum air yang cukup
Hasil : klien minum 300 cc/hari P :Lanjutkan intervensi:

Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi Perawatan integritas kulit


Hasil : klien 3x makan sehari yaitu pagi, siang dengan malam.
Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya.
Hasil : klien 2 kali mandi dalam sehari, pagi mandi dengan air bersih
dan sore hari klien hanya menggunakan tissu basah
Gangguan 20.15 Perawatan kenyamanan : S : Keluaga Klien mengatakan klien
rasa nyaman sering terbangun pada saat tidur
Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan. karena mengeluh gatal-gatal
Hasil : Klien mengeluh gatal-gatal
O:
Identifikasi masalah emosional dan spiritual
Hasil : Klien mengalami perubahan emosi Klien nampak gelisah
Wajah klien nampak meringis
Berikan posisi yang nyaman
Hasil : pemberian posisi miring ke kiri dan ke kanan
A. : Masalah belum teratasi
Kompres dingin dan hangat
Hasil : klien diberikan kompres dingin P :Lanjutkan intervensi :

Ciptakan lingkungan yang nyaman Perawatan kenyamanan


Hasil : terdapat kipas angin dan lampu yang terus menyala di dalam
ruangan
Ajarkan latihan pernafasan
Hasil : Mengajarkan tarik nafas pada klien dengan menarik nafas
melalui hidung dan mengeluarkannya melalu mulut
Kolaborasi pemberian antipruritus
Hasil : pemberian salep betamethasone valerate

Anda mungkin juga menyukai