Disusun Oleh:
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
I. Data Pasien
Nama Inisial : An. “ E ”
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir/Umur : 05/09/2010/ 10 Tahun
Alamat : Perintis Kemerdekaan Makassar
Diagnosa : Anemia Defisiensi Besi
Nama keluarga yang bisa dihubungi : Ny. “ M ”
Alamat : Perintis Kemerdekaan Makassar
Transportasi waktu datang : Kendaraan Pribadi
A. Airway
1. Pengkajian jalan napas
Bebas Tersumbat
Trachea di tengah : Ya Tidak
2. Resusitasi : Tidak dilakukan
3. Re-evaluasi : Tidak dilakukan
4. Masalah Keperawatan :-
5. Intervensi/implementasi : -
6. Evaluasi : -
B. Breathing
1. Fungsi pernapasan
Dada simetris : Ya Tidak
Sesak nafas : Ya Tidak
Pola napas :
Eupneu Bradipneu Apneu
Takhipneu Dispneu Orthopneu
Respirasi : 33 x / mnt
Krepitasi : Ya Tidak
Suara nafas :
Kanan : Ada Jelas Menurun Ronchi
Wheezing TidakAda
Kiri : Ada Jelas Menurun Ronchi Wheezing
TidakAda
Saturasi O2 : 93%
Pada : Suhu ruangan Nasal canule
NRB Lainnya :
2. Assesment : Pemberian oksigen
3. Resusitasi :-
4. Re-evaluasi : -
5. Masalah Keperawatan : Pola nafas tidak efektif
6. Intervensi/implementasi :
7. Evaluasi :
Selasa, 20 Oktober 2020
S : Ibu Klien mengatakan anaknya sesak
O:
RR : 33 x/menit
Klien nampak menggunakan nasal canul
A : Pola nafas tidak efektif belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi Manajemen jalan nafas :
1. Monitor pola napas
2. Monitor bunyi napas tambahan
3. Pertahankan kepatenan jalan napas
4. Posisikan semi fowler
C. Circulation
1. Keadaan sirkulasi
Tensi : 70/50 mmHg
Nadi : 125 x/menit
Suhu Axilla : 36,50C Suhu Rectal : -oC
Temperatur Kulit : Hangat Panas Dingin
Gambaran Kulit : Normal Kering Lembah/basah
Pengisian Kapiler
< 2 detik > 2 detik
2. Assesment : -
3. Resusitasi :-
4. Re-evaluasi :-
5. Masalah Keperawatan :
Perfusi perifer tidak efektif
6. Intervensi/implementasi :
7. Evaluasi
Selasa, 6 Oktober 2020
S : Ibu klien mengatakan telapak tangan dan kaki anaknya dingin.
O : Pengisian kapiler > 3 detik
A : Kekurangan volume cairan
P : Lanjutkan intervensi Pengurangan perdarahan
Perawatan sirkulasi :
1. Periksa sirkulsi perifer ( mis. Nadi perifer, pengisian kapiler, warna,
suhu )
2. Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas dengan
keterbatasan perfusi
3. Ajarkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi ( mis. Rendah
lemak jenuh, minyak ikan omega 3)
4. Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan (mis.
Rasa sakit yang tidak hilang saat istirahat, hilangnya rasa)
D. Disability
1. Penilaian fungsi neurologis
Kesadaran Apatis GCS 12 : E3V4M5.
Verbal response : -
Unresponsive : -
2. Masalah Keperawatan :-
3. Intervensi/implementasi : -
4. Evaluasi : -
E. Exposure
1. Penilaian Hipothermia/Hiperthermia
Hipothermia : -
Hiperthermia : -
Tidak ada peningkatan dan penurunan suhu, dengan suhu : 36.5oC
2. Masalah Keperawatan :-
3. Intervensi/implementasi : -
5. Evaluasi : -
Pengkajian nyeri
PENILAIAN NYERI :
Nyeri : Tidak Ya, lokasi (Wajah) Intensitas (5)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
REAKSI PUPIL
Kanan Ukuran (mm) Kiri Ukuran (mm)
Cepat : 2 mm 2 mm
Konstriksi : isokor
Lambat :-
Dilatasi :-
Tak bereaksi : -
TRAUMA SCORE
A. Frekuensi Pernafasan
10 – 25 4
25 – 35 3
> 35 2
< 10 1
0 0
B. Usaha bernafas
Normal 1
Dangkal 0
C. Tekanan darah
> 89 mmHg 4
70 – 89 mmHg 3
50 – 69 mmHg 2
1 – 49 mmHg 1
0 0
D. Pengisian kapiler
< 2 dtk 2
> 2 dtk 1
Tidak ada 0
E. Glasgow Coma Score (GCS)
14 – 15 5
11 – 13 4
8 – 10 3
5 – 7 2
3 – 4 1
1. Riwayat kesehatan
a. S : (sign and symptom)
Pasien nampak pucat, akral dingin, lemah, nafsu makan menurun serta
Hb : 6 gr/dl
b. A : (allergies)
Keluarga mengatakan tidak ada riwayat alergi pada makanan maupun obat
– obatan.
c. M : (medications)
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat meminum obat
d. P: (past medical history)
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya walaupun
penyakit penyerta
e. L : (last meal)
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengonsumsi cemilan kerupuk.
f. E : (event)
Ibu mengeluhkan aktivitas anaknya berkurang sejak 4 hari yang lalu, klien
nampak lemah, ibu klien mengatakan nafsu makan anaknya menurun, sesak
napas, dan klien tampak pucat
2. Tanda-tanda Vital
a. Keadaan Umum : Lemah
b. Kesadaran : Apatis / GCS = 15 E3V4M5.
c. Vital Sign
TD : 70/50 mmHg
Nadi : 125 x/menit
RR : 33 x/menit
Suhu : 36,5 0C
SpO2 : 93%
3. Pemeriksaan head to toe
a. Kepala :
Kulit kepala klien bersih tidak terdapat ketombe, tidak terdapat luka, tidak
terdapat nyeri tekan.
b. Mata :
Kongjungtiva nampak anemis, sclera mata nampak pucat, lis dan kedua
mata nampak simetris kiri dan kanan, kulit disekitar mata nampak bersih
dan lembab, kedua alis nampak simetris kiri dan kanan saat diangkat,
c. Telinga :
Telinga simetris kiri dan kanan, Tidak ada nyeri tekan ataupun saat daun
telinga ditarik
d. Hidung :
Pernafasan cuping hidung tidak ada, epistaksis tidak ada, septum deviasi
tidak ada
e. Mulut : Bibir sianosis tidak ada, jumlah gigi lengkap
f. Leher : Simetris kiri dan kanan, pembesaran Kelenjar Getah
bening tidak ada, tiroid (normal).
g. Dada/thoraks :
Inspeksi : Bentuk simetris, gerakan antara kanan dan kiri sama
Palpasi : Fremitus vokal kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
h. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada distensi abdomen,
Auskultasi : Peristaltik usus 5x/menit
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Pekak
i. Genitalia
Klien terpasang kateter, urin berwarna kuning
j. Ekstremitas :
Ekstermitas atas
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan pada ekstremitas atas
Ekstremitas bawah
Inspeksi : Tidak ada luka atau pembengkakan pada ekternnitas
bawah.
4. Hasil Laboratorium
Hasil laboratorium tanggal 20-10-2020 pukul 20.00 WIB :
Hemoglobin : 6 gr/dl (n : 14-17,5 g/dl) 2)
WBC : 11,07 L
HCT : 20.1%
PLT : 695 x 103 L
Kadar besi serum : 40 mg/dl.
PENGELOMPOKAN DATA
Suhu : 36,5 0C
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : An. “ E “
Diagnosa medis : Anemia
Diagnosa
No. Tanggal/Bulan/Tahun Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
Keperawatan
1. Pola nafas tidak Selasa, 20 Oktober Manajemen jalan napas : S : Ibu Klien mengatakan
efektif berhubungan 2020 1. Memonitor pola napas anaknya sesak
penurunan suplai O2 O : - RR : 33 x/menit
Hasil : Pernafasan 26 x/menit
didalam darah - Klien nampak
2. Memonitor bunyi napas tambahan
menggunakan nasal canul
Hasil : Tidak terdapat bunyi nafas
A : Pola nafas tidak efektif belum
tambahan
teratasi
3. Mempertahankan kepatenan jalan napas
P : Lanjutkan Intervensi
Hasil : Kepatenan jalan napas
Manajemen jalan nafas :
dipertahankan
1. Monitor pola napas
4. Memberikan posisi semi fowler
2. Monitor bunyi napas
Hasil : Memberikan posisi semi fowler
tambahan
kepada klien
3. Pertahankan kepatenan jalan
napas
4. Posisikan semi fowler
2. Perfusi perifer tidak Selasa, 20 Oktober Perawatan sirkulasi : S : Ibu klien mengatakan telapak
efektif berhubungan 2020 1. Memeriksa sirkulsi perifer ( mis. pengisian tangan dan kaki anaknya dingin.
dengan anemia kapiler, warna, suhu ) O : Pengisian kapiler > 3 detik