Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS PANKREATITIS

Tugas ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas

Keperawatan Medikal Bedah

Disusun Oleh :

Enti Pagasing

NIM 1490120088

Prodi Profesi Ners XXV

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel

Bandung

2020
ASUHAN KEPERAWATAN PANKREATITIS

Pengkajian

A. Biodata
1. Identitas klien
Nama : Ny. N
Umur : 37 thn
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku bangsa : Palu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Jln, Maleo
Tgl masuk RS : 2 November 2020
No Medrec :
Diagnosa medis : Pankreatitis

2. Identitas penanggung jawab


Nama : Tn. T
Hubungan dengan Klien : Suami
Alamat : Jln. Maleo

B. Riwayat Kesehatan Klien


1. Keluhan utama
Nyeri perut

2. Riwayat kesehatan sekarang


Klien mengatakan nyeri perut dirasakan tiba-tiba pada daerah ulu hati. Nyeri
dirasakan seperti tertusuk dan sangat sakit sehingga klien tidak bisa berdiri. Keluhan
dirasakan terus menerus, awalnya sakitnya hanya di bagian perut kemudian menjalar
hingga ke punggung kiri. Skala nyeri 6 dan nyeri bertambah saat klien mau makan
nasi atau minum air. Klien juga mengatakan dirinya mengalami mual dan muntah,
serta kuning seluruh tubuh sejak 1 bulan terakhir disertai mata kuning. Tidak hanya
itu, klien juga mengeluh demam tinggi terus menerus sejak 4 hari ini dan turun
dengan mengkonsumsi obat penurun panas.

3. Riwayat kesehatan masalalu


Klien mengatakan sebelumnya belum pernah di rawat d rumah sakit

4. Riwayat penyakit keluarga


Klien tidak mempunyai riwayat penyakit keluarga.

5. Genogram

Keterangan :
= Perempuan
= Laki-laki
= Meninggal
= Klien
C. Pola aktifitas sehari- hari

No. Jenis aktivitas Sebelum sakit Selama sakit


Pola makan dan minum
Makan :
- Jenis makanan Nasi, lauk pauk Bubur
- Frekuensi Sedang Sedang
- Jumlah makanan 1 piring/ hari ½ piring/ hari
- Bentuk makanan Padat lembek
- Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
- Gangguan/ keluhan Tidak ada Tidak ada
Minum :
- Jenis minuman Air putih Air putih
- Frekuensi Sedang Sedang
- Jumlah minuman 6 gelas/ hari 5 gelas/ hari
- Gangguan/ keluhan Tidak ada Tidak ada

Pola eliminasi
BAB :
- Frekuensi Lembek Lembek
- Jumlah 1kali/ hari 1kali/ hari
- Konsistensi dan warna Khas Khas
- Bau Khas Khas
- Gangguan/ keluhan Tidak ada Tidak ada
BAK :
- Frekuensi Banyak Banyak
- Jumlah 6 kali/ hari 7 kali/ hari
- Warna Khas kuning Khas kuning
- Bau Khas Khas
- Gangguan/ keluhan Tidak ada Tidak ada
Pola istirahat/ tidur
SIANG :
- Waktu 13.00 wib 15.00 wib
- Lama 1 jam ½ jam
- Kualitas Pulas Tidak pulas
- Gangguan/ keluhan Tidak ada Sulit tidur
MALAM :
- Waktu 22.00 wib 12.00 wib
- Lama 7 jam 4 jam
- Kualitas Pulas Tidak pulas
- Gangguan/ keluhan Tidak ada Sulit tidur

Personal hygiene
- Mandi 2kali/ sehari 1 kali/ sehari
- Cuci rambut 2 hari/ sekali 4 hari/ sekali
- Gosok gigi 2 kali/ sehari 2kali/ sehari
- Ganti pakaian 2 kali/ sehari 2 kali/ sehari
- Gunting kuku 1minggu/ sekali 1minggu/ sekali
- Gangguan/ keluhan Tidak ada Tidak ada

Pola aktifitas/ latihan fisik


- Mobilisasi/ jenis aktivitas Tidak melakukan Tidak melakukan
- Waktu/ lama/ frekuensi aktivitas aktivitas
- Jenis aktivitas
- Gangguan/ masalah Tidak ada gangguan Tidak dapat melakukan
aktivitas karena lemah
Kebiasaan lain :
Merokok Tidak merokok Tidak merokok
Alkohol Tidak alcohol Tidak alkohol

D. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
a. Tingkat kesadaran
Kualitatif : Compos mentis
Kuantitatif : E4M6V5
b. Tanda- tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 98x / menit
Respirasi : 28x / menit
Suhu : 38,0 ͦ C
Saturasi : tidak terkaji
TB : 160 cm
BB : 50 kg
2. Data fisik (persistem)
a. Sistem penglihatan
Posisi mata simetris antara kanan dan kiri, kelopak mata baik, pergerakan bola
mata baik, konjungtiva anemis dan sclera ikterik.
b. Sistem pendengaran
Bentuk telinga simetris, tidap terdapat serumen, kondisi telinga bersih dan tidak
ada lesi, fungsi pendengaran normal dan tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
c. Sistem wicara
Klien tidak mengalami kesulitan atau gangguan dalam berbicara.
d. System pernafasan
Hidung simetris, tidak terdapat secret, massa abnormal tidak ada, pernafasan baik,
perkembangan cuping hidung tidak ada, inspeksi paru- paru pergerakan simetris,
tidak terdapat lesi, palpasi taktil premitus baik, perkusi paru- paru baik simetris,
askultasi suara paru vasikuler tidak ada suara paru tambahan.
e. System kardiovaskuler
Konjungtiva anemis, tidak ada bunyi jantung tambahan, iktus kordis jantung baik,
dan tidak ada pembesaran jantung.
f. System persyarafan
Fungsi penglihatan baik, sclera normal, fungsi penciuman baik, fungsi
pendengaran baik.
g. System perkemihan
BAK frekuensi banyak 7 kali/ hari, warna urine khas, bau urine khas, tidak ada
kelainan organ perkemihan.
h. System pencernaan
Bentuk mulut normal dan terdapat pucat, simetris, tidak terlihat massa, memar
ataupun benjolan. Peristaltic usus normal dengan frekuensi 10-18 kali/ mnt.
Terdapat nyeri tekan bagian epigastrium dengan skala 6, tidak ada benjolan/
ascites dan ada distensi abdomen, suara abdomen terdapat distensi. Anus tidak
terdapat lesi, tidak ada hemoroid, kebersihan baik.
i. Sistem integumen
Keadaan rambut klien baik, kebersihan cukup terjaga dan kulit klien berwarna
kuning.
j. System musculoskeletal
Bentuk kepala lonjong, tidak terdapat lesi dan massa abnormal, tidak terdapat
pembengkakan thyroid, mengalami kelemahan pada tonus otot.

E. Data psiko-sosial dan spiritual


1. Data psikologis
Klien mengatakan bahwa ia merasa cemas karena penyakitnya sangat serius dan akan
sulit untuk disembuhkan
2. Data sosial
Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah keluarganya, hubungan
dengan anggota keluarganya harmonis, hubungan dengan orang lain kurang baik.

3. Data spiritual
Klien mengatakan bahwa ia beragama Islam dan rutin menjalankan sholat 5 waktu.

F. Data penunjang
1) Laboratorium
Darah lengkap : Satuan Hasil Normal

g% 10,20 11,7-15,5
Hemoglobin
106/ mm3 3,38 4,20-4,87
Eritrosit
103/mm3 13,47 4,5-11,0
Leukosit
% 29,00 3,8-44
Hematokrit
103/mm3 159 150-450
Trombosit
Kimia klinik :
mg/dL 121 <200
KGD sewaktu
Ginjal
mg/dL 25,50 <50
a. Ureum
mg/dL 0,72 0,50-0,90
b. Kreatinin
Elektrolit
mEq/L 132 135-155
a. Na
mEq/L 3,2 3,6-5,5
b. K
mEq/L 102 96-106
c. Cl

G. Terapi
1. RL Cefoperazone sulbactam 1 gram tiap 12 jam intravena
2. Cefoperazone sulbactam 1 gram tiap 12 jam intravena
3. Ranitidine 1 ampul/ 12jam (iv)
4. Novalgin 1 ampul/ 8jam (iv)
5. Sistenol 3x1 hari (tablet/ oral)

H. Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah


1 DS : Etiologi Nyeri Akut
- Klien mengatakan nyeri perut Mengiritasi pancreas
DO : Terjadi inflamasi
- Tampak meringis Merangsang ujung-
- klien memegang perut saat nyeri ujung saraf
timbul Meningkatkan
- Gelisah pelepasan mediator
Ke Hipotalamus
Ke korteks cerebri
Nyeri Akut
2 DS : Etiologi Kebutuhan Nutrisi
- Klien mengatakan mual dan Mengiritasi pancreas Kurang Dari
muntah Terjadi inflamasi Kebutuhan
Meningkatkan
DO: metabolisme tubuh
- Klien tidak mau makan Asam lambung
- Porsi makan tidak habis meningkat
- Konjungtiva dan bibir pucat : Mual, muntah
Asupan nutrisi kurang
Kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan
3 DS: Etiologi Hipertemi
- Klien mengatakan tubuhnya terasa Mengiritasi pancreas
panas Terjadi inflamasi
DO: Meningkatkan
- Akral teraba panas metabolisme tubuh
- Suhu: 38,0 C Suhu tubuh
- Kulit merah meningkat
Hipertermi
4 DS : Merangsang saraf Gangguan Istirahat
- Klien mengatakan sulit tidur otonom Tidur
- Klien mengatakan sering terjaga Mengaktivkan
DO : norephineprin
Pola istirahat tidur Meningkatkan kerja
Siang : lama ( ½ jam), kualitas (tidak RAS
puas), gangguan (sulit tidur) Pasien terjaga
Malam : lama (4 jam), kualitas (tidak Gangguan istirahat
puas), gangguan (sulit tidur). tidur

I. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi
2. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan adanya mual,
muntah
3. Hipertemi berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme
4. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan nyeri akut
5. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik

J. Rencana Keperawatan

Diagnosa
No. Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Nyeri Akut Setelah dilakukan 1. Mengkaji skala nyeri 1. Mengetahui skala nyeri
tindakan keperawatan 3 x yang dialami oleh klien
24 jam masalah 2. Identifikasi skala nyeri 2. Untuk mengetahui skala
keperawatan nyeri nyeri yang dirasakan oleh
teratasi. klien
3. Observasi tanda – tanda
Dengan kriteria hasil : 3. Mengetahui tanda – tanda
vital
1. Keluhan nyeri vital klien
4. Memberi posisi nyaman
berkurang 4. Agar klien merasa rileks
5. Ajarkan klien untuk
2. Meringis berkurang 5. Membantu klien dalam
melakukan teknik
3. Tanda – tanda vital mengontrol nyeri dan
relaksasi napas dalam
dalam batas normal membantu mengurangi
untuk mengurangi nyeri
rasa nyeri
2 Nutrisi Setelah dilakukan 1. Identifikasi makanan 1. Makanan yang disukai
kurang dari tindakan keperawatan 3 x yang disukai dapat menyebabkan nafsu
kebutuhan 24 jam masalah makan meningkat
keperawatan defisit 2. Monitor asupan 2. Gizi klien termonitor dan
nutrisi teratasi. makanan tercukupi
Dengan kriteria hasil : 3. Monitor berat badan 3. BB termonitor
1. Berat badan membaik 4. Fasilitasi menentukan 4. Agar BB klien sesuai
2. Nafsu makan pedoman diet dengan IMT
membaik 5. Berikan suplemen 5. Apabila asupan nutrisi
makanan kurang bisa diberikan
vitamin tambahan

3 Hipetermi Setelah dilakukan 1. Identifikasi penyebab 1. Mengetahui penyebab


tindakan keperawatan 3 x hipetermi terjadiinya hipetermi
24 jam masalah 2. Monitor suhu tubuh 2. Dapat memantau
keperawatan hipetermi hipetermi
teratasi. 3. Longgarkan pakaian 3. Baju longgar lebih
Dengan kriteria hasil : nyaman agar suhu tubuh
1. Suhu tubuh membaik stabil
4. Kompres air hangat di
2. Kulit terasa hangat 4. Melancarkan aliran darah
dahi dan aksila
membaik dalam pembuluh darah
5. Anjurkan klien untuk
5. Membatasi aktivitas
bedrest
sebagai tindakan untuk
mencegah terjadinya
respon panas.

4 Gangguan Setelah dilakukan 1. Identifikasi faktor 1. Faktor yang


Pola Tidur tindakan keperawatan 3 x pengganggu tidur menyebabkan gangguan
24 jam masalah tidur
keperawatan gangguan 2. Modifikasi 2. Terciptanya gangguan
pola tidur teratasi. lingkungan nyaman untuk tidur
Dengan kriteria hasil : 3. Jelaskan pentingnya 3. Dengan istirahat proses
1. Keluhan sulit tidur cukup selama penyakit dapat membaik
tidur menurun sakit
2. Keluhan tidak puas 4. Identifikasi kesiapan 4. Agar informasi yang
tidur menurun dan kemampuan disampaikan
3. Keluhan istirahat tidak menerima informasi tersampaikan dengan
cukup menurun baik
5. Berikan kesempatan 5. Agar pasien tahu betul
pada keluarga untuk dan sangat mengerti
bertanya

K. Catatan Perkembangan

No.
Tanggal/jam Implementasi dan respon Nama/ paraf
DX
2/11/2020 1. Mengkaji skala nyeri
Jam 07.30 R/ Klien mengatakan nyeri perut
WITA 2. Identifikasi skala nyeri
R/ Skala nyeri 5
08.00 3. Observasi tanda – tanda vital
R/ TTV
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 98x / menit
Respirasi : 28x / menit
09.00 Suhu : 38,0 ͦ C
4. Memberi posisi nyaman
R/ Klien mengatakan merasa nyaman
10.00 dengan posisi tidurnya, posisi tidur
supinasi/terlentang.
5. Ajarkan klien untuk melakukan teknik
relaksasi napas dalam untuk
mengurangi nyeri
11.00 R/ Klien tampak mau melakukan
teknik relaksasi napas dalam

1. Identifikasi makanan yang disukai


R/ klien tidak napsu makan
13.00 2. Monitor asupan makanan
R/ klien makan ½ porsi perhari
3. Monitor berat badan
R/ BB 50 kg
14.00 4. Fasilitasi menentukan pedoman diet
5. R/ klien mau melakukan program diet
6. Berikan suplemen makanan
R/ kllien mau mengkonsumsi vitamin
tambahan

15.00 1. Identifikasi penyebab hipetermi


R/ peradangan pada pancreas
2. Monitor suhu tubuh
16.00 R/ 38,0 ͦ C
3. Longgarkan pakaian
R/ klien menggunakan kaos berbahan
katun
4. Kompres air hangat di dahi dan aksila
R/ klien mau dikompres
5. Anjurkan klien untuk bedrest
R/ klien mau istirahat

1. Identifikasi faktor pengganggu tidur


17.00 R/ sulit tidur kerena nyeri
18.00 2. Modifikasi lingkungan
R/ klien dapat sedikit tidur di
19.00 lingkugan yang nyaman
3. Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
R/ klien paham dengan cukup tidur
20.00 selama sakit
4. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
R/ klien mampu mengerti dan
menanggapi informasi
5. Berikan kesempatan pada keluarga
untuk bertanya
21.00 R/ klien menanyakan yang masih tidak
dipahami

L. Evaluasi

No. Tanggal/ja
Evaluasi Nama/ paraf
DX m
1. 2/11/2020 S:
Jam 21.00 Pasien mengatakan nyeri berkurang, napsu
WITA makan klien meningkat namun masih dengan
makanan yang disukai, BB klien meningkat
dan keluhan lelah klien berkurang. Suhu tubuh
dalam batas normal, pola tidur klien membaik
dengan kualitas tidur baik, klien sudah mulai
bisa beraktifitas secara perlahan namun masih
dibantu oleh keluarga,
O:
Tekanan darah: 110/80 mmHg
Nadi : 90x / menit
Respirasi : 20x / menit
Suhu : 36,5 ͦ c
A:
Masalah keperawatan nyeri, kebutuhan nutrisi,
hipertermi, dan gangguan pola tidur, teratasi
sebagian.

P:
Intervensi dilanjutkan pada masalah
keperawatan 1,2,3 dan 4

Anda mungkin juga menyukai