Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL EVALUASI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULUS PERSEPSI PADA KLIEN DENGAN HALUSINASI


DI RSKD PROVINSI SULAWESI SELATAN

OLEH :
KELOMPOK I C

EKAWATI (17.04.088) JUMRAH (17.04.062)


A.FAUZIAH ULFAH (17.04.105) KHAIRUNNISA (17.04.092)
NUR AENI (17.04.079) KARTIA (17.04.069)

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( Kens Napolion,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kep.J )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI NERS
T.A 2017/2018
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terapi aktivitas kelompok merupakan sebagian dari terapi aktivitas kelompok
yang bisa dilaksanakan dalam konteks keperawatan jiwa. Terapi ini diharapkan dapat
memicu klien untuk dapat mampu mengontrol dirinya dari halusinasi
sehingga pada saat TAK klien yang sudah mampu mengontrol
dirinya dari halusinasi sehingga pada saat TAK klien dapat berkerja
sama dan tidak mengganggu anggota kelompok yang lain.
Terapi aktivitas kelompok ini diikuti 7 peserta yaitu klien yang sudah
kooperatif dengan masalah menarik diri. Klien yang mengikuti kegiatan terapi ini
adalah Tn M, Tn S, Tn H, Tn Sy, Tn L, Tn N, Tn R. Terapi dilaksanakan selama 1
hari pada tanggal 10 Agustus 2018. Kegiatan pertama dilakukan adalah
memperkenalkan diri pada kelompok dan memperkenalkan diri pada salah satu
anggota kelompok. Persiapan TAK dilakukan 1 hari sebelumnya, berupa penyusunan
preplanning kegiatan, menyiapkan media dan kontrak dengan klien.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan kernampuan dalam mempersepsikan
simulasi yang dilakukan, Sehingga dapat mengontrol
halusinasinya.
2. Tujuan Khusus
 Klien mampu mengekspresikan pikiran dan perasaanya
 Klien mampu meyebutka cara mengontrol halusinasinya
 Klien dapat memilih cara mengontrol cara halusinasinya
 Klien dapat melaksanakan cara baru yang dipilih untuk
mengontrol halusinasinya
Hasil Evaluasi Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok Pada
Pasien Isolasi Sosial

A. Topik
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi sesi 1 dan 2.
B. Kriteria Klien
Perilaku yang diharapkan
a. Setiap peserta kooperatif dengan perawat
b. Peserta bisa melakukan permainan (arahan) yang di berikan dengan
benar
c. Peserta mematuhi peraturan
d. Menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam
kelompok kecil,kooperatif
e. Sehat secara fisik
C. PENGORGANISASIAN
a. Pelaksanaan

Jenis TAK Sesi Hari Tanggal Waktu Tempat

Mengontro 1 dan 17 Agustus 10.00 s/d Ruang Makan


Jumat
l halusinasi 2 2018 selesai pasien

b. Pengorganisasian

Jenis TAK Sesi Leader Co Leader Fasilitator Observer

Mengontrol A.Fauziah Kartia Jumrah


1 dan 2 Khairunnisa
halusinasi ulfah Ekawati Nur aeni
a. Persiapan lingkungan
 Ventilasi baik
 Penerangan cukup
 Suasanan tenang
 Pengaturan posisi tempat duduk
b. Peran dan fungsi terapis
1. Leader
 Pemimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
 Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannya terapi.
 Menyampaikan materi sesuai tujuan TAk.
 Memimpin diskusi kelompok
2. Co. leader
 Membuka acara.
 Mendampingi leader.
 Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.
 Menyerahkan kembali posisi kepada leader.
 Menutup acara diskusi
3. Fasilitator
 Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
 Memberikan stimulasi dan motivator pada anggota kelompok
untuk aktif mengikuti jalannya terapi
4. Observer
 Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia).
 Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan,
proses, hingga penutupan.
c. Setting

K O
K
F F

K K

F F

K K
Co L

Keterangan :
 L : Leader
 Co : Co Leader
 F : Fasilitator
 O : Observer
 K : Klien
Petunjuk : Klien duduk melingkar bersama perawat

D. PROSES PELAKSANAAN
 TAK STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI SESI I:
MENGENAL HALUSINASI
1. Tujuan
 Klien mengenal isi halusinasi
 Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi
 Klien mengenal frekuensi halusinasi
 Klien mengenal perasaan bila mengalami halusinasi
2. Setting
 Kelompok berada diruang yang tenang
 Klien duduk melingkar
3. Alat
 Sound system
 Spidol
 Bola
4. Metode
 Diskusi
 Tanya jawab
5. Langkah-langkah kegiatan
 Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu klien
dengan perubahan sensori persepsi: Halusinasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
 Orientasi
a. Salam terapeutik: terapis mengucapkan salam
b. Evaluasi validasi: terapis menanyakan perasaan
peserta hari ini.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
2) Terapis menjelaskan aturan main
a) Masing-masing klien memperkenalkan diri:
nama, nama panggilan
b) Jika ada klien yang mau meninggalkan
kelompok harus meminta izin pada terapis
c) Lama kegiatan 45 menit
d) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
 Kerja
a. Terapi memperkenalkan diri (nama, dan nama
paggilan) terapi meminta klien memperkenalkan
nama dan nama panggilan secara berurutan,
dimulai dari klien yang berada di sebelah kiri
terapis, searah jarum jam

b. Terapis menjelaskan yang akan dilaksanakan,


yaitu masing-masing klien membagi pengalaman
tentang halusinasi yang mereka alami dengan
menceritakan.:

1) Isi halusinasi

2) Waktu terjadinya

3) Frekuensi halusinasi

4) Perasaan yang timbul saat mengalami


halusinasi.

c. Meminta klien menceritakan halusinasi yang


dialami secara berurutan dengan memutarkan
music dan mengoperkan bola ke teman
disebelahnya hingga bola berhenti pada seorang
klien dan diminta untuk menceritakan
halusinasinya. Setelah selesai, lanjutkan seperti
tadi hingga semua klien mendapat giliran untuk
menceritakan isi halusinasinya.
d. Saat seorang klien menceritakan halusinasi,
setelah cerita selesai terapis mempersilahkan
klien lain untuk bertanya sebanyak-banyaknya 3
pertanyaan.
e. Lakukan kegiatan (b) sampai semua klien selesai
mendapat giliran.
f. Setiap kali klien bias menceritakan halusinasinya,
terapis memberikan pujian.
 Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan
anggota kelompok.
b. Rencana tindakan lanjut
Terapi menganjurkan kepada peserta jika
mengalami halusinasi segera menghubungi
perawat atau teman lain .
c. Kontrak yang akan datang
1) Terapi membuat kesepakatan dengan klien
kegiatan TAK berikutnya yaitu belajar
mengontrol halusinasi.
2) Terapis membuat kesepakatan dengan klien
dan tempat TAK berikutnya.

 TAK STIMULUS PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI SESI II :


MENGONTROL HALUSINASI : MENGHARDIK
A. Tujuan
1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan
untuk mengatasi halusnasi.
2. Klien dapat memahami dinamika halusinasi
3. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi.
4. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
B. Setting
1. Klien duduk melingkar
2. Kelompok ditempat yang tenang
C. Alat
Sound system
D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Simulasi
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mempersiapkan alat
b. Mempersiapkan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik: terapi mengucapkan salam
b. Evaluasi/validasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien hari ini
2) Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang
telah terjadi.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
2) Terapis menjelaskan aturan main
a) Lama kegiatan 45 menit
b) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal dan
akhir
c) Jika akan meninggalkan kelompok, klien harus
meminta izin.
3. Kerja
a. Terapi meminta masing-masing klien secar berurutan
searah jarum jam menceritakan apa yang dilakukan jika
mengalami halusinasi dan apakah itu bias mengatasi
halusinasinya.
b. Setiap selesai klien menceritakan pengalamannya,
terapis memberikan pujian dan mengajak peserta lain
memberikan tepuk tangan.
c. Terapi menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan
menghardik halusinasi saat halusinasi muncul.
d. Terapi memperagakan cara menghardik halusinasi
e. Terapi meminta masing-masing klien memperagakan
menghardik halusinasi dimulai dari peserta disebelah
kiri terapi berurutan searah jarum jam sampai semua
peserta mendapat giliran.
f. Terapi memberikan pujian dan mengajak semua klien
bertepuk tangan saat setiap klien bertepuk tangan saat
setiap klien selesai memperagakan menghardik
halusinasi.
4. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapi menyakan perasaan klien setelah mengikuti
TAK
2) Terapi memberikan pujian atas keberhasilan
kelompok
b. Rencana tindak lanjut
Terapi menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang
sudah dipelajari jika halusinasi muncul
c. Kontrak yang akan datang
1) Terapi membuat kesepakatan dengan klien TAK
berikutnya yaitu belajar mengontrol halusinasi
dengan cara lain
2) Terapi membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK
E. Evaluasi dan Dokumentasi hasil kemampuan klien dalam mengikuti TAKS Sessi I dan II
FORMAT EVALUASI
Sesi 1 : Kemampuan Memperkenalkan Diri

No Aspek yang dinilai Nama Pasien


Tn.M Tn.S Tn.H Tn.Sy Tn.L Tn.R Tn.N
1. Menyebutkan isi halusinasi √ √ √ √ √
2. Menyebutkan waktu √ √ √ √ √
halusinasi
3. Menyebutkan frekuensi √ √ √ √ √
halusinasi
4. Menyebutkan perasaan √ √ √ √ √
bila halusinasi timbul

Petunjuk:
Dilakukan = √
Tidak dilakukan = kolom di kosongkan
Sesi 2 : Kemampuan Berkenalan Dalam Kelompok

Aspek yang dinilai Nama Pasien


Tn.M Tn.S Tn.H Tn.Sy Tn.L Tn.R Tn.N
Menyebutkan cara yang √ √ √ √ √
selama ini digunakan
mengatasi halusinasi
Menyebutkan efektifitas √ √ √ √ √
cara menghardik
Menyebutkan cara √ √ √ √ √
mengatasi halusinasi
dengan menghardik
Memperagakan menghardik √ √ √ √ √
halusinasi

Petunjuk:
Dilakukan = √
Tidak dilakukan = kolom di kosongkan
F. Evaluasi Hasil Kegiatan
1. Evaluasi Struktur
a. Preplanning sudah disetujui pembimbing satu hari sebelumnya
b. Kontrak waktu dan tempat tidak berubah sesuai dengan planning
c. Alat dan media sudah dipersiapkan 1 hari sebelumnya
d. Jenis TAK sudah direncakan 2 hari sebelumnya

2. Evaluasi Proses
a. Klien mendengarkan persiapan kegiatan dan antusias
b. Klien mengikuti TAK sampai selesai
c. Media dapat dipergunakan sesuai fungsi
d. Leader, observer dan fasilitator dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik

3. Evaluasi Hasil
a. 100 % klien mengikuti kegiatan TAK sampai selesai
b. 100 % klien dapat menyebutkan nama lengkap
c. 100 % klien dapat menyebutkan nama panggilan
d. 100 % klien dapat menyebutkan alamat
e. 100 % klien dapat menyebutkan asal
f. 100 % klien dapat menyebutkan hobby
g. 100 % klien mampu memahami dan membaca perintah yang
dikerjakan dengan stimulus eksternal yang diberikan melalui suara music
h. 100 % klien dapat berespon terhdapa klien lain dengan
mendengarkan klien yang sedang berbicara
i. 100 % klien dapat memberikan tanggapan pada pertanyaan yang
diajukan

Anda mungkin juga menyukai