1. Pengertian
IIIa Severe Heart Failure. Edema paru akut (ALO) 10-15% 30-40
1. Nyeri Dada
2. Sesak Nafas
3. Gejala Gastrointestinal
4. Gejala Lain Termasuk palpitasi, rasa pusing atau
sinkop dari aritmia ventrikel dan
gelisah.
6. Pemeriksaan penunjang
1. Biomarker Jantung
2. EKG (T Inverted dan ST Depresi)
3. Echo Cardiografi pada Pasien Non Stemi
4. Pemeriksaan Noninvasif
5. Pemeriksaan Invasif (Angiografi Koroner)
7. Penatalaksanaan
3) Obat anti-trombin
Unfractionated Heparin
Low Molecular Weight Heparin (LMWH)
Direct Thrombin Inhibitor
2 DS :
Pasien mengatakan merasa sesak dan nyeri di
dada
Ketidakefektifan pola
DO : napas b/d nyeri
TTV
P : 24 x/m
3 DS :
Pasien mengatakan sering merasakan nyeri pada
dada dan memiliki riwayat hipertensi
DO : Penurunan curah
Pasien nampak pucat jantung
INTERVENSI KEPERAWATAN
n Diagnosa NOC NIC
o Keperawatan
1. Nyeri akut b/d Outcomes : Manajemen nyeri
Tingkat Nyeri Aktivitas Keperawatan:
agent cidera fisik Kontrol Nyeri 1. Observasi reaksi nonverbal
Tingkat Ketidaknyamanan dari ketidaknyamanan.
Setelah dilakukan tindakan 2. Lakukan pengkajian nyeri
keperawatan selama 3x24 jam, secara komprehensif
diharapkan nyeri berkurang dengan termasuk lokasi,
skala 2 (ringan) dengan criteria hasil : karakterisitik, durasi,
1. Mampu mengenali nyeri (skala, frekuensi, kualitas dan faktor
intensitas, frekuensi, dan tanda presipitasi.
nyeri) 3. Ajarkan teknik non
2. Mampu mengontrol nyeri (tahu farmakologis : teknik relaksasi
penyebab nyeri, mampu napas dalam, distraksi,
menggunakan teknik nonfarmakologi kompres hangat.
untuk mengurangi nyeri, mencari 4. Berikan informasi mengenai
bantuan) nyeri seperti penyebab nyeri,
3. Melaporkan bahwa nyeri berkurang berapa lama nyeri dirasakan.
dengan menggunakan manajemen Pemberian Analgesik
nyeri. Aktivitas Keperawatan:
4. Menyatakan rasa nyaman setelah 5. Kolaborasi pemberian obat
nyeri berkurang