Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA

TERAPI PEMBERIAN OKSIGEN

Oleh :
RESKA VERA PUSPITA
NIM. 113063J120058

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2020
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Initial klien : Ny. K


Diagnosa medis : G3P2A0 37-38 minggu Praeklamsi Berat (PEB)
No RM : 02 17 42

1. Tindakan yang dilakukan :


Terapi Pemberian Oksigen

2. Diagnosa keperawatan :
Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah gangguan pertukaran gas. Gangguan pertukaran gas
adalah terganggunya respirasi akibat ketidak adekuatan pertukaran transport oksigen dan
karbon dioksida.

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:

Terapi oksigen adalah memberikan aliran gas O2 dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari
udara bebas untuk mencegah terjadinya hipoksemia dan hipoksia yang mengakibatkan
kematian sel.

1. Tujuan
a. Mempertahankan dan meningkatkan oksigen
b. Mencegah atau mengatasi hipoksia
c. Menurunkan kerja otot pernapasan
d. Menurunkan beban kerja otot jantung
2. Prosedur kerja
a. Tahap Pre – Interaksi
1) Cek instruksi pemberian oksigen
2) Mengkaji data mengenai kekurangan oksigen
3) Cuci tangan
4) Siapkan alat
b. Tahap orientasi
1) Beri salam, identifikasi kien dan panggil klien dengan namanya
2) Tanyakan keluhan utama
3) Jelaskan prosedur dan tujuan pemberian kepada pasien/keluarga
c. Tahap kerja :
1) Bantu posisi pasien semi fowler
2) Atur peralatan oksigen
3) Atur flowmeter oksigen yang sesuai dengan kebutuhan pasien
4) Pasang alat pemberian oksigen dengan sesuai, pastikan alat terpasang dengan tepat
dan aman.
5) Kaji respon teratur pasien secara teratur (setiap 15 menit setelah tindakan)
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi hasil kegiatan (data subyektif dan data obyektif)
2) Berikan reinforcerment
3) Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4) Akhiri kegiatan dan ucapkan salam
5) Cuci tangan
e. Tahap dokumentasi :
1) Melakukan dokumentasi

4. Analisa Tindakan Keperawatan:


Pemberian oksigen dimaksudkan untuk mensupport transport oksigen yang adekuat dalam
darah sehingga jaringan dalam tubuh tidak kekurangan O2 . Dengan mempertahankan oksigen
jaringan yang adekuat diharapkan masalah gangguan pemenuhan O2 dapat teratasi.

5. Resiko yang dapat terjadi:


Pemberian terapi oksigen pada pasien yang perlu mendapat perhatian khusus karena pada
pemberian yang tidak tepat dapat menimbulkan efek yang tidak diharapkan seperti depresi
pernapasn atau keracunan O2.
6. Hasil yang didapat dan maknanya:
Setelah dilakukan pemberian oksigen sesak nafas pasien berkurang respirasi dalam batas
normal dan pasien merasa lebih nyaman.

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi


masalah/ diagnosatersebut. (mandiri dan kolaborasi):
a. Observasi TTV
b. Pertahankan tirah baring dan berikan posisi semi fowler
c. Pantau saturasi oksigen

8. Evaluasi diri
Perlu lebih mempertahankan kesesuaian tindakan dengan kondisi pasien pada tindakan
pemberian oksigen. Tindakan yang dilakukan dengan tidak hati-hati dapat menimbulkan
masalah baru pada pasien setelah itu perlengkapan alat proteksi diri pun harus diperhatikan
untuk melindungi diri sendiri dari penularan atau penyebaran mikroorganisme yang pathogen.

Mahasiswa

RESKA VERA PUSPITA

Preceptor Klinik Preceptor Akademik

TITY HAYATI, S.Kep., Ners ELSA SUSANTI, S.Kep., Ners

Anda mungkin juga menyukai