Oleh :
RESKA VERA PUSPITA
NIM. 113063J120058
2. Diagnosa keperawatan :
Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah gangguan pertukaran gas. Gangguan pertukaran gas
adalah terganggunya respirasi akibat ketidak adekuatan pertukaran transport oksigen dan
karbon dioksida.
Terapi oksigen adalah memberikan aliran gas O2 dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari
udara bebas untuk mencegah terjadinya hipoksemia dan hipoksia yang mengakibatkan
kematian sel.
1. Tujuan
a. Mempertahankan dan meningkatkan oksigen
b. Mencegah atau mengatasi hipoksia
c. Menurunkan kerja otot pernapasan
d. Menurunkan beban kerja otot jantung
2. Prosedur kerja
a. Tahap Pre – Interaksi
1) Cek instruksi pemberian oksigen
2) Mengkaji data mengenai kekurangan oksigen
3) Cuci tangan
4) Siapkan alat
b. Tahap orientasi
1) Beri salam, identifikasi kien dan panggil klien dengan namanya
2) Tanyakan keluhan utama
3) Jelaskan prosedur dan tujuan pemberian kepada pasien/keluarga
c. Tahap kerja :
1) Bantu posisi pasien semi fowler
2) Atur peralatan oksigen
3) Atur flowmeter oksigen yang sesuai dengan kebutuhan pasien
4) Pasang alat pemberian oksigen dengan sesuai, pastikan alat terpasang dengan tepat
dan aman.
5) Kaji respon teratur pasien secara teratur (setiap 15 menit setelah tindakan)
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi hasil kegiatan (data subyektif dan data obyektif)
2) Berikan reinforcerment
3) Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4) Akhiri kegiatan dan ucapkan salam
5) Cuci tangan
e. Tahap dokumentasi :
1) Melakukan dokumentasi
8. Evaluasi diri
Perlu lebih mempertahankan kesesuaian tindakan dengan kondisi pasien pada tindakan
pemberian oksigen. Tindakan yang dilakukan dengan tidak hati-hati dapat menimbulkan
masalah baru pada pasien setelah itu perlengkapan alat proteksi diri pun harus diperhatikan
untuk melindungi diri sendiri dari penularan atau penyebaran mikroorganisme yang pathogen.
Mahasiswa