1.1 Defiisi
Ada empat teori pokok dari penuaan menurut Klatz dan Goldman,
(2007), yaitu:
Teori ini fokus pada genetik memprogram genetik DNA, dimana kita
dilahirkan dengan kode genetik yang unik, dimana penuaan dan usia
hidup kita telah ditentukan secara genetik.
4. Teori Radikal Bebas
Pada tahap ini kadar hormon menurun sampai 25%. Massa otot
berkurang sebanyak satu kilogram tiap tahunnya. Pada tahap ini
orang mulai merasa tidak muda lagi dan tampak lebih tua.
Kerusakan oleh radikal bebas mulai merusak ekspresi genetik
yang dapat mengakibatkan penyakit seperti kanker, radang sendi,
berkurangnya memori, penyakit jantung koroner dan diabetes.
Etiologi
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi tua melalui
proses penuaan yang kemudian menyebabkan sakit, dan akhirnya
membawa pada kematian. Pada dasarnya, berbagai faktor itu dapat
dikelompokkan menjadi faktor internal dan eksternal. Beberapa faktor
internal adalah radikal bebas, hormon yang berkurang, proses
glikosilasi, metilasi, apoptosis, sistem kekebalan yang menurun dan
gen. Faktor eksternal yang utama adalah gaya hidup tidak sehat, diet
tidak sehat, kebiasaan salah, polusi lingkungan, stres dan ekonomi. Jika
faktor penyebab itu dapat dihindari, maka proses penuaan tentu dapat
dicegah, diperlambat, bahkan mungkin dihambat dan kualitas hidup
dapat dipertahankan. Artinya, usia harapan hidup menjadi lebih panjang
dengan kualitas hidup yang baik (Pangkahila, 2011).
Penyebab Penuaan Setelah mencapai usia dewasa, secara alami
seluruh komponen tubuh tidak dapat berkembang lagi. Terdapat 2
faktor yang mempengaruhi, yaitu: faktor internal dan faktor eksternal.
Beberapa faktor internal adalah radikal bebas, hormon yang berkurang,
proses glikosilasi, metilasi, apoptosis, sistem kekebalanyang menurun
dan genetik. Faktor eksternal yang utama adalah pola hidup yang tidak
sehat, kebiasaan yang salah, polusi lingkungan, strees, kemiskinan dan
diet yang tidak sehat. Faktor-faktor ini dapat dicegah, diperlambat
bahkan mungkin dihambat sehingga kualitas hidup dapat
dipertahankan. Lebih jauh lagi usia harapan hidup dapat lebih panjang
dengan kualitas hidup yang baik (Pangkahila, 2011)
a. Perubahan Fisik
1. Sel
3. Sistem Pendengaran
5. Sistem Kardiovaskuler
b. Obesitas
Kelebihan berat badan dapat memperburuk fungsi paru
seseorang. Pada obesitas, biasanya terjadi penimbunan lemak
pada leher, dada dan (finding perut, akan dapat
mengganggu compliance dinding dada, berakibat penurunan volume
paru atau terjadi keterbatasan gerakan pernafasan (restriksi) dan
timbul gangguan fungsi paru tipe restriktif.
(Dharmojo dan Martono, 2006)
c. Imobilitas
Imobilitas akan menimbulkan kekakuan atau keterbatasan
gerak saat otot-otot berkontraksi, sehingga kapasitas vital paksa
atau volume paru akan relatif' berkurang. Imobilitas karena
kelelahan otot-otot pernafasan pada usia lanjut dapat memperburuk
fungsi paru (ventilasi paru). Faktor-faktor lain yang menimbulkan
imobilitas (paru), misalnya efusi pleura, pneumotoraks, tumor paru
dan sebagainya. Perbaikan fungsi paru dapat dilakukan
dengan menjalankan olah raga secara intensif.
(Dharmojo dan Martono, 2006)
d. Operasi
Tidak semua operasi (pembedahan) mempengaruhi faal
paru. Dari pengalaman para ahli diketahui bahwa yang pasti
memberikan pengaruh faal paru adalah:
1) Pembedahan toraks (jantung dan paru)
2) Pembedahan abdomen bagian atas.
3) Anestesi atau jenis obat anastesi tertentu
Peruhahan fungsi paru yang timbul, meliputi perubahan
proses ventilasi, distribusi gas, difusi gas serta perfusi darah
kapiler paru. Adanya perubahan patofisiologik paru pasca
bedah mudah menimbulkan komplikasi paru : atelektasis, infeksi
atau sepsis dan selanjutnya mudah terjadi kematian, karena timbulnya
gagal nafas.
(Dharmojo dan Martono, 2006)
4. Penyakit pernapasan pada Usia Lanjut
Terapi awal :
1) O2 4-6 liter/menit
2) Agonis B2
3) Amnofium bolus IV 5 – 6 mg
4) Kortikosteroid hidrokortison
100 – 200 mg IV
d. Pemeriksaan diagnostic
1) Pemerisaan Laboratorium.
a) Pemeriksaan sputum meliputi Volume sputum, warna sputum,
sel-sel dan bakteri dalam sputum.
Penatalaksanaan meliputi :
1) Pemberian antibiotik dengan spekrum luas
( Ampisillin,Kotrimoksasol, atau amoksisilin ) selama 5- 7 hari
pemberian
2) Drainage postural dan latihan fisioterapi untuk
pernafasan serta batuk yang efektif untuk mengeluarkan sekret
secara maksimal
5. Efusi pleura
a. Pengertian
Kaji kondisi yang pernah dialami oleh pasien diluar gangguan yang
dirasakan sekarang khususnya gangguan yang mungkin sudah
berlangsung lama bila dihubungkan dengan usia dan kemungkinan
penyebabnya, namun karena tidak mengganggu aktivitas pasien,
kondisi ini tidak dikeluhkan.