Anda di halaman 1dari 5

TUGAS JURNAL PALIATIF CARE

PADA PASIEN MENJELANG AJAL

Dosen Pengampu :

Thersia Jamini S.kep.,Ners.,M.kep

Di Susun:

Muliani 113063C116025

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN

BANJARMASIN

TAHUN AJARAN 2018/2019


PENGARUH SOSIALISASI PELAYANAN KOMPREHENSIF PALLIATIVE CARE
TERHADAP PENGETAHUAN PERAWAT GINEKOLOGI DALAM MERAWAT PASIEN
PALIATIF.

PENULIS : Rini Rahmayanti Prodi S1 Keperawatan STIKes MERCUBAKTIJAYA, Jln Jamal


Jamil Pondok Kopi Siteba, Padang

POPULASI
Sampel penelitian ini adalah 48 perawat ginekologi onkologi yang diperoleh dengan teknik
purposive sampling.

INTERVENSI
Peran perawat sebagai care provider memberikan asuhan keperawatan pada pasien secara
holistik.

COMPARISON:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sosialisasi pelayanan komprehensif palliave
care terhadap pengetahuan perawat ginekologi dalam merawat pasien paliatif.

OUT COME
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengetahuan tentang pelayanan komprehensif
palliative care sebelum dan sesudah diberikan sosialisasi (Zscore -5,235b dan p = 0,000).
Penelitian ini merekomendasikan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien
secara holistik. Perawat mengintegrasikan aspek biopsikososiospiritualitas ke dalam praktek
pelayanan palliative komprehensif dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup pasien.
SPIRITUALITAS DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA KANKER SERVIKS

PENULIS : Fenti Hasnani Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

POPULASI
Sampel penelitian berjumlah 74 penderita kanker serviks dengan kriteria penderita kanker
serviks stadium I – IV, menjalani rawat inap, dapat berkomunikasi dengan baik dan bersedia
menandatangani Informed consent.

INTERVENSI
Penelitian ini merupakan penelitian kajian Islam maka kedua kuesioner tersebut dimodifikasi dan
disesuaikan dengan kebutuhan kajian Islam. Spiritualitas dibutuhkan dalam menangani penderita
kanker serviks untuk meningkatkan kualitas hidup.

COMPARISON:
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang pengaruh spiritualitas
terhadap kualitas hidup pada penderita kanker serviks.

OUT COME
Hasil akhir penelitian menunjukkan dimensi psikologis merupakan dimensi kualitas hidup yang
paling dipengaruhi oleh spiritualitas. Artinya penderita kanker serviks yang memiliki tingkat
spiritualitas rendah cenderung lebih depresif daripada penderita dengan tingkat spiritualitas yang
baik. Kemampuan spiritualitas yang buruk akan mempengaruhi kejiwaan (psikologis) seseorang.
Keadaan ini bisa juga sebaliknya.
KUALITAS HIDUP KLIEN KANKER YANG MENERIMA PELAYANAN HOSPIS ATAU
HOMECARE: SUATU ANALISIS KUANTITATIF

PENULIS : Murtiwi*, Elly Nurachmah**, Tuti Nuraini***

POPULASI
Responden yang berpartisipasi berjumlah 66 orang dan dari jumlah ini, yang memenuhi syarat
inklusif dalam penelitian ini sebanyak 64 responden dan telah dilibatkan dalam analisis
kuantitatif. Responden diperoleh dengan cara mendatangi klien yang sedang berobat jalan dan
rawat inap di rumahsakit Kanker Dharmais dan RSUPN Cipto Mangunkusumo serta mendatangi
rumah klien untuk partisipan kualitatif.

INTERVENSI
Penelitian ini menggunakan tiga kuesioner untuk mengidentifikasi profil demografik klien dan
pengasuh, tingkat kualitas hidup klien pengidap kanker yang menerima pelayanan hospis, serta
faktor yang mempengaruhi kualitas hidup klien. Melalui data ini, dikembangkan suatu model
intervensi keperawatan

COMPARISON:
Mengidentifikasi faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan kualitas hidup klien dan harapan
klien selama mendapatkan asuhan keperawatan hospis atau homecare. Pada data demografik
(n=66), menunjukan jumlah responden terbanyak berada pada usia produktif (68.2%). Lebih dari
separuh responden (53%) memiliki tingkat pendidikan sekolah dasar, sedangkan responden yang
memiliki pendidikan tinggi hanya 15.2%. Pekerjaan responden terbanyak adalah ibu rumah
tangga, bertani, dan tidak bekerja (72.7%). Sedangkan distribusi frekuensi responden
berdasarkan karakteristik penyakit (n = 66), menunjukan jumlah responden terbanyak mengidap
penyakit kanker kelompok ginekologik (47.0%), stadium penyakit lanjut (III dan IV) sebanyak
72.8%, dan umumnya mendapatkan radioterapi.
OUT COME

Dukungan dan keberadaan keluarga sangat diperlukan oleh seseorang pengidap kanker dalam
menjalani sisa-sisa hidupnya. Implikasi riset ditunjukkan untuk upaya meningkatkan kualitas
hdup klien kanker dilihat dari aspek pemberdayaan klien, keluarga, tim kesehatan, dan fasilitas
untuk mempertahankan kegiatan harian klien selama periode terminal penyakitnya.

Anda mungkin juga menyukai