RIANTI BENYAMIN
19.04.053
CI LAHAN CI INSTITUSI
PROFESI NERS
2020
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama Inisial : Tn. “D”
Tempat/Tanggal Lahir : Bantaeng, 07 Januari 1963 / 57 Thn
Jenis kelamin : Laki/laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama/Suku : Islam
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang di gunakan : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Ratalemba, Poso.
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. “R”
Alamat : Jl. Ratalemba, Poso.
Hubungan dengan Pasien : Istri pasien
G1 X
X X x
6
? ? ? ?
G II ?
? ?
9
? ? ?
G II 57 50
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Garis keturunan
: Pasien
----- : Serumah
a. Observasi 0 : Mandiri
Aktivitas harian 1 : Bantuan dengan alat
Makan :0
2 : Bantuan orang
Mandi :2
Berpakaian :2 3 : Bantuan orang dan alat
KIMIA RUTIN
Analisa Cairan Pleura
Makroskopi
Volume 20 1-10 Cc
Warna Kuning Jernih/Tidak berwarna
BJ <=1.030 <1.08
PH 6.5 7.60 – 7.64
Bekuan Tidak ada Tidak ditemukan
Tes Rivalta Negatif Negatif
Mikroskopik
Hitung jumlah leukosit 720 Jumlah leukosit <200 Sel/ul
Hitung jenis leukosit MN=60% 60-70% Mononukleus
PMN=40%
Tes Kimia
Glukosa 121 <200 mg/dl
Total Protein 3600 <3000 mg/dl
LDH 904 100-190 U/L
Tanggal 12 januari 2020
PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Koagulasi
PT 11.2 10-14 Detik
APTT 1.09 -
INR 31.0 22.0-30.0 Detik
KIMIA DARAH
GDS 139 140 mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 26 10-50 mg/dl
Kreatinin 0.77 L(<1.3), P(<1.1) mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 40 <38 U/L
SGPT 12 <41 U/L
Protein total 7.4 6.6-8.7 gr/dl
Albumin 3.2 3.5-5.0 gr/dl
LDH 1651 210-425 U/L
IMUNOSEROLOGI
Penanda Hepatitis
HBs Ag (ICT) Non Non Reactive
Reactive
Anti HCV (ICT) Non Non Reactive
Reactive
KIMIA DARAH
Elektrolit
Natrium 127 136-145 Mmol/l
Kalium 4.6 3.5-5.1 Mmol/l
Klorida 92 97-111 Mmol/l
KIMIA DARAH
Analisa gas darah
PH 7.589 7.35-7.45
SO2 98.5 95-98 %
PO2 98.9 80.0-100.0 mmHg
CtO2 17.1 15.8-22.3 ml/dl
PCO2 28.2 35.0-45.0 mmHg
CtCO2 28.1 23-27 Mmol/I
HCO3 27.2 22-26 Mmol/I
BE 5.3 -2 s/d + 2 Mmol/I
b. TORAKOSENTESIS
Tanggal 18-02-2020
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
1. DS :
1. Pasien mengeluh batuk
2. Pasien mengatakan dahak berwarna putih
DO : Bersihan jalan nafas tidak efektif
1. KU pasien nampak lemah
2. Pasien nampak batuk
3. Tampak dahak berwarna putih
2. DS :
1. Pasien mengeluh sesak napas
2. Pasien mngatakan sesak terutama saat
baring terlentang
DO :
1. KU pasien nampak lemah
2. Pasien tampak sesak
3. Nampak terpasang O2 nasal kanul 3 pola napas tidak efektif
liter/menit
4. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 98x/menit
S : 36,7oc
P : 24x/menit
3. DS :
1. Pasien mengeluh nyeri
2. Pasien mengatakan nyeri dirasakan di
bagian dada dan diraskan seperti Nyeri akut
tertusuk-tusuk, nyeri datang hilang
timbul dengan skala 4 (NRS)
P : Penumpukan cairan di paru-paru
Q : tertusuk-tusuk
R : di bagian dada
S : 4 (NRS)
T : Hilang timbul
DO :
1. Pasien tampak lemah
2. TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 98x/menit
S : 36,7oc
P : 24x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b/d obstruksi jalan napas: spasme
jalan napas.
3. Nyeri akut b/d Agen Senin, 18 11.00 1. Mengedentifikasi lokasi, karakteristik, Senin, 18 Februari 2020
Februari
pencedera fisiologis durasi, frekuensi, intensitas nyeri Jam 14.00
2020
Hasil : Nyeri dirasakan dibagian dirasakan S :
seperti tertusuk-tusuk, nyeri dirasakan Pasien mengatakan masih merasakan nyeri
hilang timbul. disekitar dada
11.05 2. Mengidentifikasi skala nyeri O:
Hasil : skala nyeri 4 (sedang) NRS 1. Pasien tampak lemah
11.10 3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat 2. skala nyeri 4 (sedang) NRS
dan memperingan nyeri P: Penumpukan cairan
Hasil : nyeri dirasakan jika bernafas dan Q: tertusuk-tusuk
batuk R: sekitar dada
11.15 4. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk S: skala 4 (Sedang)
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi T : Hilang timbul
napas dalam, distraksi, kompres hangat). A : Nyeri akut
Hasil : pasien mengerti dengan apa yang di P : Lanjutkan intervensi
ajarkan. 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
11.20 5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri durasi, frekuensi, intensitas nyeri
Hasil : pasien mengerti dengan apa yang di 2. Identifikasi skala nyeri
ajarkan. 3. Identifikasi faktor yang
11.25 6. Manganjurkan memonitor nyeri secara memperberat dan memperingan
mandiri nyeri
Hasil :pasien belum mampu memonitor 4. Berikan teknik nonfarmakologis
nyeri secara mandiri. untuk mengurangi rasa nyeri
11.30 7. Menganjurkan menggunakan analgetik (teknik relaksasi napas dalam,
secara tepat distraksi, kompres hangat).
Hasil : MST 10 mg/8Jam/oral 5. Jelaskan strategi meredakan nyeri
Codein 10 mg/8 jam/oral 6. Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
7. Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
3. Nyeri akut b/d Agen Kamis, 20 17.00 1. Mengedentifikasi lokasi, karakteristik, Kamis, 20 Februari 2020
Februari
pencedera fisiologis durasi, frekuensi, intensitas nyeri Jam 19.00
2020
Hasil : Nyeri dirasakan dibagian dirasakan S :
seperti tertusuk-tusuk, nyeri dirasakan Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
hilang timbul. O:
17.05 2. Mengidentifikasi skala nyeri 1. Pasien tampak lemah
Hasil : skala nyeri 2 (ringan) NRS 2. skala nyeri 2 (ringan) NRS
17.10 3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat P: Penumpukan cairan
dan memperingan nyeri Q: tertusuk-tusuk
Hasil : nyeri dirasakan jika bernafas dan R: sekitar dada
batuk S: skala 2 (ringan)
17.15 4. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk T : Hilang timbul
mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi A : Nyeri akut sudah teratasi dengan target
napas dalam, distraksi, kompres hangat). skala 2 (ringan)
Hasil : pasien mengerti dengan apa yang di P : pertahankan intervensi
ajarkan.
17.20 5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Hasil : pasien mengerti dengan apa yang di
ajarkan.
17.30 6. Manganjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
Hasil :pasien mampu memonitor nyeri
secara mandiri.
17.35 7. Menganjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
Hasil : MST 10 mg/8Jam/oral