DISUSUN OLEH :
Astuti
2004025
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman sebelumnya an.A setelah sakit An.A
2. Frekuensi minum menyusu dengan baik tidak mau menyusu
3. Kebutuhan cairan
4. Cara pemenuhan
C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat - An.A BAB - Selama sakit
pembuangan normal 1x An.A
2. Frekuensi (waktu) sehari mengalami diare
3. Konsistensi - BAK normal selama 3 hari
4. Kesulitan dengan dengan
freukensi 2-3 frekuensi tidak
kali sehari menentu
5. Obat pencahar
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang 12.00 – 15.00 12.00 – 15.00
- Malam 21.00 – 06.00 21.00 – 06.00
2. Pola tidur Tidak ada ritual
3. Kebiasaan sebelum sebelum tidur Tidak ada ritual
tidur Tidak ada kesulitan sebelum tidur
4. Kesulitan tidur anak pada saat tidur Tidak ada kesulitan
anak pada saat tidur
E. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- An.A di - An.x tidak di
mandikan 1 kali mandikan karna
sehari suhu tubuh yang
- tinggi
- Tonus otot kanan / kiri : tonus otot baik, tidak ada atropi
b. Sensori
- Nyeri : -
- Data lain: -
18. Status Neurologi.
Saraf – saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : normal
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan pasien baik
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Konstriksi pupil : Normal
- Suara : Normal
h. Nervus XI (Assesorius)
- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan : Pasien dapat
memalingkan kepalanya kekiri dan kekanan
- Mengangkat bahu : Pasien dapat mengangkat bahunya
i. Nervus XII (Hypoglossus)
- Deviasi lidah : tampak muncul bercak-bercak putih
Tanda – tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk : tidak terdapat adanya kaku kuduk
b. Kernig Sign : tidak terdapat adanya kernik sign
c. Refleks Brudzinski : -
d. Refleks Lasegu : -
Data lain :
XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (0 – 6 Tahun )
Dengan menggunakan DDST
1. Motorik kasar
a. Mulai berlari,bermain,lompat-lompatan
2. Motorik halus
a. Menggambar dan memegang pensil
3. Bahasa
a. Mulai berbicara walaupun masih belum teratur
4. Personal social
a. Anak bergantung kepada orang tua
XII. Test Diagnostik
a. Laboratorium
-
ANALISA DATA
Data Masalah keperawatan
DS
- Ibu anak mengatakan anaknya
mengalami batuk-batuk disertai
dahak dan sesak
bersihan jalan nafas tidak efektif b/d
DO proses infeksi
- An.A selama di RS tampak
gelisah dengan banyak bergerak
- An.A tampak sesak
- Pernafasan 28x/menit
DS
- Ibu anak mengatakan
anaknya mengalami demam
tinggi sejak 3 hari Hipertermia b/d proses penyakit
DO (mis,infeksi)
- Suhu tubuh 38,5 C
- Kulit tampak memerah
- Akral teraba hangat
DS
- Ibu anak mengatakan
anaknya sering
menangis jika diberi
makan
- Porsi makan hanya 3- Defisit Nutrisi bd/ ketidakmampuan
4 sendok setiap diberi menelan makanan
makan
- Ibu anak mengatakan
nafsu makan anaknya
menurun
DO
- Anak Tampak
cengeng saat diberi
makan
- Porsi makan tidak
dihabiskan
- Anak tampak sulit
menalan makanan
yang diberikan
- Penrunan BB dari 14
kg menjadi 12 kg
-
INTERVENSI
Diagnosa Tujuan dan kriteria Hasil Intervensi
bersihan jalan Setelah dilakukan Tindakan Manajemen jalan nafas
nafas tidak efektif keperawatan selama 2x8 jam Observasi
b/d proses infeksi diharapkan bersihan jalan nafas 1. M
membaik dengan onitor pola nafas
Kriteria hasil : (frekuensi,kedalaman,usaha
1. Batuk napas)
efektif dari menurun menjadi 2. M
cukup meningkat onitor bunyi nafas tambahan
2. Produksi 3. M
sputum dari meningkat menjadi onitor
cukup menurun sputum(jumlah,warna,aroma)
3. Dyspnea Terapeutik
dari meningkat menjadi cukup 1. Pertahanakan kepatenan jalan
menurun nafas
4. Gelisah dari 2. Lakukan penghisapan lender
meningkat menjadi menurun kurang dari 15 detik
5. Pola nafas 3. Berikan oksigen
dari memburuk menjadi cukup
membaik
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa Implementasi
bersihan jalan nafas tidak Manajemen jalan nafas
efektif b/d proses infeksi Observasi
4. Monitor pola nafas
(frekuensi,kedalaman,usaha napas)
Hasil: klien mampu mempertahankan kepatenan
jalanan nafas
5. Monitor bunyi nafas
tambahan
Hasil: tidak terdapat bunyi nafas tambahan
6. Monitor
sputum(jumlah,warna,aroma)
Hasil: sputum yang dikeluarkan mengurang
Terapeutik
4. Pertahanakan kepatenan jalan nafas
Hasil: kepatenan jalan nafas teratasi
5. Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
Hasil: klien mengalami penurunan sesak