Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL

KETIDAKBERDAYAAN PADA TN.A DENGAN DIAGNOSA MEDIS ASMA


BRONKIAL

ASTUTI
20.04.025

CI LAHAN CI INSTITUSI

(……………………………………………) (………………………………………...)

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PANAKKUKANG MAKASSAR
TAHUN AJARAN
2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

MASALAH PSIKOSOSIAL

INFORMASI UMUM

Inisial klien : Tn.A

Usia : 69 (tahun)

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen

Bahasa dominan : Bahasa Indonesia

Status perkawinan : Menikah

Alamat : Campagaya panakkukang

Tanggal masuk : 4 April 2021

Tanggal pengkajian : 5 April 2021

Diagnosa medis : Asma bronkial

Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi

KELUHAN UTAMA

Sesak nafas

RIWAYAT KELUHAN SEKARANG

Klien nampak lemah dan tidak mampu berbicara dengan jelas

PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTOR


Fisik
Berat badan : 48 Kg

Tinggi badan : 160 Cm

Tanda-tanda vital : TD: 170/110 P: 36 x/i N: 89x/i S: 36,6 °C

Riwayat pengobatan fisik : Tidak ada riwayat pengobatan fisik yang


dilakukan

Hasil pemeriksaan laboratorium


Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
WBC 7,5 4.00-10.0 10^3/ul
RBC 4,67 3,80 – 5,80 10^6/ul
HGB 12 11,5 – 16,0 g/dl
10^3/ul
PLT 356 150-400

Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang
ditampilkan)

Ringan  Sedang Berat  Panik 

PERILAKU  PERILAKU 

Tenang - Menarik diri -

Ramah - Bingung -

Pasif - Disorientasi -

Waspada - Ketakutan -

Merasa membenarkan lingkungan - Hiperventilasi -

Kooperatif - Halusinasi/ delusi -

Gangguan perhatian  Depersonalisasi -

Gelisah  Obsesi -

Sulit berkonsentrasi  Kompulsi -

Waspada berlebihan - Keluhan somatik -

Tremor  Hiperaktivitas -

Bicara cepat - Lainnya: -

Masalah Keperawatan :
Pasien tidak kooperatif dan pendengaran kurang baik, jika diajak bicara
pasien tidak bisa menjawab dengan baik dan menurut keluarga Tn.A tiba-tiba
mengalami hal seperti itu dan pasien merasa tidak mampu melakukan aktivitas.
Dilihat dari sikap tubuhnya pasien tidak mampu membolak-balikkan tubuhnya yang
sebenarnya tidak ada gangguan pada motoriknya tetapi keluarga berusaha untuk
merubah posisi pasien. Terkadang pasien terlihat sedikit tremor.

KELUARGA

Genogram

69 5

30 27 24 2 1

Keterangan :

= Laki-laki = Meninggal = Serumah

= Perempuan = Garis keturunan

= Pasien

GI: Ayah pasien sudah meninggal tapi tidak diketahui penyebab pastinya tetapi
ibunya masih hidup dan sekarang bersama suaminya dimana orang tua
suaminya telah meninggal tapi tidak diketahui penyebab pastinya
G2: Pasien berumur 69 tahun yang keadaannya saat ini nampak lemah, istri pasien
berumur 53 tahun yang memiliki adik saudara laki-laki namun telah meninggal
karena penyakit jantung dan pasien pernah dirawat di RS yang sama karena
penyakit jantung.
G3 : Pasien memiliki lima orang anak yang tinggal satu rumah

Tipe keluarga
 nuclear family  diad family

 extended family  single parent family

Pengambilan keputusan
 kepala keluarga  istri

orang tua  bersama-sama

Hubungan klien dengan kepala keluarga


 kepala keluarga  istri

 orang tua  anak

 lain-lain, sebutkan:

Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga


Jelaskan: istri pasien mengatakan sering kumpul bersama keluarga.

Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat


Jelaskan : isrti pasien sering duduk bersama tetangga

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

RIWAYAT SOSIAL
Pola sosial
Teman/orang terdekat
Pasien dekat dengan tetangga sekitar walaupun klien sudah mulai mengurangi
intensitasnya karena tak mau kumpul lebih lama.

Peran serta dalam kelompok


Pasien aktif dalam kegiatan masyarakat

Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain


Pasien mengurangi aktivitas yang berhubungan dengan orang lain dikarenakan
kondisi pasien terganggu .
Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini
Adakah obat herbal/obat lain yang dikonsumsi diluar resep.
Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat herbal dan obat medis
tanpa resep dokter

Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi


masalahnya?

Istri pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan.

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan.

STATUS MENTAL DAN EMOSI


Penampilan
1. Cacat fisik
Tidak ada, Jelaskan : Semua anggota tubuh klien dalam keadaan utuh
2. Kontak mata
Ada, jelaskan: ada kontak mata antara pasien dengan perawat pada saat
berbicara
3. Pakaian
rapi, Jelaskan : Penggunaan pakaian pasien rapi, bersih rambut sedikit kurang
rapi, baju bersih, kulit bersih.
4. Perawatan diri
Jelaskan : istri pasien mengatakan selama dirawat di RS tidak pernah mandi
hanya dibersihkan dengan tissu
Masalah Keperawatan : Pasien tidak mampu ke kamar mandi untuk
Mandi karena merasa lemah

Tingkah Laku
Tingkah laku √ Jelaskan
Resah
Agitasi
Letargi
Sikap √ Pasien tidak kooperatif
Ekspresi wajah √ Nampak datar
Lain – lain
Masalah Keperawatan : Sikap pasien yang tidak kooperatif, ekspresi wajah
nampak datar
Pola Komunikasi
POLA KOMUNIKASI √ POLA KOMUNIKASI √
Jelas Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara/dominan
Asosiasi longgar Bicara lambat √
Flight of ideas Sukar berbicara :
Lainnya :
Masalah Keperawatan : Pasien berbicara lambat pada saat ditanya

Mood dan Afek


Tingkah laku √ Jelaskan
Senang
Sedih pasien Nampak sedih
Patah hati
Putus asa
Gembira
Euporia
Curiga
Lesu √ Pasien nampak lemah dan tidak mmpu
melakukan kegitan aktivitas
Marah/bermusuhan
Lain – lain
Masalah Keperawatan : pasien nampak lemah dengan kondisinya saat ini

Proses pikir
PERILAKU √
Jelas
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Memori jangka pendek Hilang Utuh √
Memori jangka panjang Hilang Utuh √
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

Persepsi

PERILAKU √ JELASKAN
Halusinasi Tidak ada kelainan
Ilusi Tidak ada kelainan
Depersonalisasi Tidak ada kelainan
Derealisasi Tidak ada kelainan

HALUSINASI √ JELASKAN
Pendengaran Tidak ada kelainan
Penglihatan Tidak ada kelainan
Perabaan Tidak ada kelainan
Pengecapan Tidak ada kelainan
Penghidungan Tidak ada kelainan
Lain – lain Tidak ada kelainan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

Kognitif
1. Orientasi realita
Waktu : Pasien sulit diajak berkomunikasi
Tempat : Pasien sulit diajak berkomunikasi
Orang : Pasien sulit diajak berkomunikasi.
Situasi : Pasien sulit diajak berkomunikasi

2. Memori
GANGGUAN √ JELASKAN
Ganguan daya ingat Pasien sulit diajak berkomunikasi
jangka panjang
Ganguan daya ingat Pasien sulit diajak berkomunikasi
jangka pendek
Gangguan daya ingat Pasien sulit diajak berkomunikasi
saat ini
Paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

3. Tingkat konsentrasi dan berhitung


TINGKATAN √ JELASKAN
Mudah beralih Tidak ada kelainan.
Tidak mampu berkonsentrasi Pasien terkadang gelisah dan

nampak lemas
Tidak mampu berhitung Pasien sulit diajak
sederhana berkomunikasi
Paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Masalah Keperawatan : Pasien terkadang gelisah dan nampak lemas

IDE-IDE BUNUH DIRI


Ide-ide merusak diri sendiri / orang lain
Ya √ Tidak
Jelaskan :
Suami pasien mengatakan istrinya tidak pernah ada niat untuk bunuh diri
maupun orang lain.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

KULTURAL DAN SPIRITUAL


Agama yang dianut
1. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya ?
istri pasien mengatakan selama dirawat pasien tidak menjalankan ibadah
2. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya
setelah mengalami kekerasan atau penganiayaan ?
Tidak ada
3. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu
Pasien sulit diajak berkomunikasi

Budaya yang diikuti


Apakah ada budaya klien yang mempengaruhi terjadinya masalah?
Istri pasien mengatakan hubungan keluarga dan tetangga baik-baik saja
Tingkat perkembangan saat ini
Pasien termasuk dalam perkembangan masa lansia awal, dimana mulai mengalami
tahapan berbagai penurunan daya tahan tubuh/kesehatan dan berbagai tekanan
psikologis. Dengan demikian timbul perubahan-perubahan dalam hidupnya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

ANALISA DATA

No Data focus Masalah Keperawatan


1. DS :
- Istri pasien mengatakan suaminya tidak mampu
melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri
- Istri pasien mengatakan suaminya tidak bisa
diajak berkomunikasi dengan baik
- Istri pasien mengatakan suaminya merasa lemah
- Istri pasien mengatakan suaminya pernah
dirawat di RS yang sama dengan penyakit
jantung dan asma bronchial. Ketidakberdayaan
DO :
- Pasien tidak kooperatif pada saat di lakukan
pengkajian
- Pasien ada kontak mata
- Pasien nampak marah jika tidak sesuai dengan
keinginannya
- Pasien bergantung pada istrinya
- Pasien nampak gelisah
- Pasien nampak lemas
POHON MASALAH

Efek:
Harga diri rendah

Core problem:
Ketidakberdayaan

Causa:
Kurangnya umpan balik positif.
Umpan balik negatif yang
konsisten.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanggal


ditemukan teratasi

Ketidakberdayaan 5 April 2021 -


INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn.A

DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI


HASIL
SIKI
SLKI

Ketidakberdayaan
setelah dilakukan tindakan promosi koping
DS : keperawatan selama 1x24 jam Observasi
diharapkan penanganan tingkat 1. Identifikasi pemahaman
- Istri pasien mengatakan depresi dengan kriteria hasil: sumber penyakit
suaminya tidak mampu 2. Identifikasi dampak situasi
1. Perasaan tidak berharga terhadap peran dan hubungan
melakukan aktivitas
2. Sedih 3. Identifikasi metode
sehari-hari secara 3. Putus asa penyelesaian masalah
mandiri 4. Menangis 4. Identifikasi kebutuhan dan
- Istri pasien mengatakan 5. Marah keinginan terhadap
suaminya tidak bisa dukungan social
diajak berkomunikasi
dengan baik Terapeutik
5. Diskusikan perubahan peran
- Istri pasien mengatakan yang dialami
suaminya merasa lemah 6. Gunakan pendekatan tenang
- Istri pasien mengatakan yang menyenangkan
suaminya pernah 7. Diskusikan alasan mengkritik
dirawat di RS yang diri sendiri
sama dengan penyakit . 8. Motivasi untuk menentukan
jantung dan asma harapan yang realistis
9. Tinjau kembali kemampuan
bronchial
dalam pengambilan keputuan
DO : 10. Damping saat
berduka(mis,penyakit kronis)
- Pasien tidak kooperatif
pada saat di lakukan Edukasi
11. Anjurkan penggunaan sumber
pengkajian
spiritual
- Pasien ada kontak mata 12. Anjurkan mengungkapkan
- Pasien nampak marah perasaan dan persepsi
jika tidak sesuai dengan 13. Anjurkan keluarga terlibat
keinginannya 14. Latih penggunaan teknik
- Pasien bergantung pada relaksasi
istrinya
- Pasien nampak gelisah
- Pasien nampak lemas
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Tn.A

Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)


1 Ketidakberdayaan 6 April 2021 Jam 09.35 Wita 6 April 2021 Jam 12.00 Wita
- Identifikasi pemahaman sumber penyakit S : - Keluarga pasien mengatakan pasien
Hasil: klien memahami penyakit yang dialami Tidak bisa diajak berkomunikasi
- Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan dengan nyambung
hubungan - Keluarga klien mengatakan pasien
Hasil: klien tidak mampu menjalani peran yang tidak mampu aktivitas sehari-hari
seharusnya dibantu
- Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap - Keluarga pasien mengatakan pasien
dukungan social lemah
Hasil: kebutuhan dukungan dari pihak keluarga O:- Pasien nampak lemah
- Diskusikan perubahan peran yang dialami - Pasien nampak kurang
Hasil: klien merasa sedih atas keterbatasan yang mampu melakukan pergerakkan jika
dialami diberi instruksi
- Gunakan pendekatan tenang yang - Pasien belum bisa diajak
menyenangkan berkomunikasi dengan baik
Hasil: klien tidak tertarik memulai komunikasi - Belum ada hubungan saling
- Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri percaya dengan pasien hanya pada
Hasil: klien merasa bersalah atas keterbatasanya keluarganya saja
- Motivasi untuk menentukan harapan yang A : Ketidakberdayaan belum teratasi
realistis P : Lanjutkan intervensi
Hasil: klien merasa tidak berdaya 1. Mengkaji masalah-masalah yang
- Damping saat berduka(mis,penyakit kronis) sering ditemui klien baik dari diri
Hasil : klien tampak sedih sendiri, keluarga, lingkungan tempat
- Anjurkan penggunaan sumber spiritual tinggal, maupun tempat kerja.
Hasil: klien berdoa untuk kesembuhanya 2. Beri kesempatan klien untuk
- Anjurkan mengungkapkan perasaan dan mengungkapkan perasaannya.
persepsi 3. Berikan kondisi yang nyaman seperti,
Hasil: klien marah karna merasa tidak berdaya ruangan tertutup, tenang, dan nyaman.
atas penyakitnya
- Anjurkan keluarga terlibat
Hasil: keluarga terlibat dalam segala kebutuhan
klien
- Latih penggunaan teknik relaksasi
Hasil: klien merasakan tenang

Anda mungkin juga menyukai