ASTUTI
20.04.025
CI LAHAN CI INSTITUSI
(……………………………………………) (………………………………………...)
MASALAH PSIKOSOSIAL
INFORMASI UMUM
Usia : 69 (tahun)
Agama : Kristen
KELUHAN UTAMA
Sesak nafas
Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang
ditampilkan)
PERILAKU PERILAKU
Ramah - Bingung -
Pasif - Disorientasi -
Waspada - Ketakutan -
Gelisah Obsesi -
Tremor Hiperaktivitas -
Masalah Keperawatan :
Pasien tidak kooperatif dan pendengaran kurang baik, jika diajak bicara
pasien tidak bisa menjawab dengan baik dan menurut keluarga Tn.A tiba-tiba
mengalami hal seperti itu dan pasien merasa tidak mampu melakukan aktivitas.
Dilihat dari sikap tubuhnya pasien tidak mampu membolak-balikkan tubuhnya yang
sebenarnya tidak ada gangguan pada motoriknya tetapi keluarga berusaha untuk
merubah posisi pasien. Terkadang pasien terlihat sedikit tremor.
KELUARGA
Genogram
69 5
30 27 24 2 1
Keterangan :
= Pasien
GI: Ayah pasien sudah meninggal tapi tidak diketahui penyebab pastinya tetapi
ibunya masih hidup dan sekarang bersama suaminya dimana orang tua
suaminya telah meninggal tapi tidak diketahui penyebab pastinya
G2: Pasien berumur 69 tahun yang keadaannya saat ini nampak lemah, istri pasien
berumur 53 tahun yang memiliki adik saudara laki-laki namun telah meninggal
karena penyakit jantung dan pasien pernah dirawat di RS yang sama karena
penyakit jantung.
G3 : Pasien memiliki lima orang anak yang tinggal satu rumah
Tipe keluarga
nuclear family diad family
Pengambilan keputusan
kepala keluarga istri
lain-lain, sebutkan:
RIWAYAT SOSIAL
Pola sosial
Teman/orang terdekat
Pasien dekat dengan tetangga sekitar walaupun klien sudah mulai mengurangi
intensitasnya karena tak mau kumpul lebih lama.
Tingkah Laku
Tingkah laku √ Jelaskan
Resah
Agitasi
Letargi
Sikap √ Pasien tidak kooperatif
Ekspresi wajah √ Nampak datar
Lain – lain
Masalah Keperawatan : Sikap pasien yang tidak kooperatif, ekspresi wajah
nampak datar
Pola Komunikasi
POLA KOMUNIKASI √ POLA KOMUNIKASI √
Jelas Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara/dominan
Asosiasi longgar Bicara lambat √
Flight of ideas Sukar berbicara :
Lainnya :
Masalah Keperawatan : Pasien berbicara lambat pada saat ditanya
Proses pikir
PERILAKU √
Jelas
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Memori jangka pendek Hilang Utuh √
Memori jangka panjang Hilang Utuh √
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
Persepsi
PERILAKU √ JELASKAN
Halusinasi Tidak ada kelainan
Ilusi Tidak ada kelainan
Depersonalisasi Tidak ada kelainan
Derealisasi Tidak ada kelainan
HALUSINASI √ JELASKAN
Pendengaran Tidak ada kelainan
Penglihatan Tidak ada kelainan
Perabaan Tidak ada kelainan
Pengecapan Tidak ada kelainan
Penghidungan Tidak ada kelainan
Lain – lain Tidak ada kelainan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Kognitif
1. Orientasi realita
Waktu : Pasien sulit diajak berkomunikasi
Tempat : Pasien sulit diajak berkomunikasi
Orang : Pasien sulit diajak berkomunikasi.
Situasi : Pasien sulit diajak berkomunikasi
2. Memori
GANGGUAN √ JELASKAN
Ganguan daya ingat Pasien sulit diajak berkomunikasi
jangka panjang
Ganguan daya ingat Pasien sulit diajak berkomunikasi
jangka pendek
Gangguan daya ingat Pasien sulit diajak berkomunikasi
saat ini
Paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
ANALISA DATA
Efek:
Harga diri rendah
Core problem:
Ketidakberdayaan
Causa:
Kurangnya umpan balik positif.
Umpan balik negatif yang
konsisten.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakberdayaan
setelah dilakukan tindakan promosi koping
DS : keperawatan selama 1x24 jam Observasi
diharapkan penanganan tingkat 1. Identifikasi pemahaman
- Istri pasien mengatakan depresi dengan kriteria hasil: sumber penyakit
suaminya tidak mampu 2. Identifikasi dampak situasi
1. Perasaan tidak berharga terhadap peran dan hubungan
melakukan aktivitas
2. Sedih 3. Identifikasi metode
sehari-hari secara 3. Putus asa penyelesaian masalah
mandiri 4. Menangis 4. Identifikasi kebutuhan dan
- Istri pasien mengatakan 5. Marah keinginan terhadap
suaminya tidak bisa dukungan social
diajak berkomunikasi
dengan baik Terapeutik
5. Diskusikan perubahan peran
- Istri pasien mengatakan yang dialami
suaminya merasa lemah 6. Gunakan pendekatan tenang
- Istri pasien mengatakan yang menyenangkan
suaminya pernah 7. Diskusikan alasan mengkritik
dirawat di RS yang diri sendiri
sama dengan penyakit . 8. Motivasi untuk menentukan
jantung dan asma harapan yang realistis
9. Tinjau kembali kemampuan
bronchial
dalam pengambilan keputuan
DO : 10. Damping saat
berduka(mis,penyakit kronis)
- Pasien tidak kooperatif
pada saat di lakukan Edukasi
11. Anjurkan penggunaan sumber
pengkajian
spiritual
- Pasien ada kontak mata 12. Anjurkan mengungkapkan
- Pasien nampak marah perasaan dan persepsi
jika tidak sesuai dengan 13. Anjurkan keluarga terlibat
keinginannya 14. Latih penggunaan teknik
- Pasien bergantung pada relaksasi
istrinya
- Pasien nampak gelisah
- Pasien nampak lemas
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI