Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA Ny.

K DENGAN MASALAH
PSIKOSOSIAL ANSIETAS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Jiwa

PEMBIMBING

Meti Agustini, Ns., M.Kep


Maradona S.Kep., Ns

Di Susun Oleh :

Nama : Lina Permata Sari


NMP : 1914901110087

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN DAN


ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN MASALAH
PSIKOSOSIAL ANSIETAS
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Tanggal pengkajian : 18 September 2020                       


Jam : 10.00 Wib

I. INFORMASI UMUM
 Nama   ( inisial ) : Ny. K
 Usia / tanggal lahir : 25 Tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Suku / bangsa : Dayak
 Bahasa dominan : Dayak
 Status pernikahan : Menikah
 Alamat : Jl. Kakap Kec Jekan Raya Kota Palangka Raya
 Tanggal masuk :-
 Tanggal pengkajian : 18 September 2020
 Nomor rekam medic :-
 Diagnosa medic : G1P0A0
 Riwayat alergi : tidak ada
 Diet : tidak ada
II. KELUHAN UTAMA
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 18 September 2020, Ny. K sedang hamil
37 minggu. Klien mengatakan cemas dan takut karena saat ini sedang menunggu
kelahiran anak pertamanya karena tidak pernah melewati proses melahirkan
sebelumnya. Dan klien juga mengatakan takut tidak bisa mengurus bayinya ketika
sudah melahirkan. Klien tampak gelisah dan murung terlihat sangat waspada dan
sering melamun TTV: TD: 120/80 mmHg, N: 102x/m, R: 21x/m, S: 36,5℃.

Masalah Keperawatan : 1. Ansietas sedang


2. Resiko gangguan konsep diri : perubahan peran
III.PENAMPILAN UMUM PERILAKU MOTORIK
A. Fisik
Berat badan : 64 kg
Tinggi badan : 156 cm
Tanda-tanda vital :TD: 120/80 mmHg, P: 21x/menit, N:
102x/menit, S: 36,5 C
Riwayat pengobatan fisik :Tidak ada riwayat pengobatan fisik yang
dilakukan
hasil pemeriksaan laboratoium/visum/dll :-
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
B. Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkaran tingkat ansietas dan check list perilaku yang
ditampilkan)
Ringan Sedang √ Berat Panik

PERILAKU PERILAKU
Tenang - Menarik Diri -
Ramah √ Bingung -
Pasif - Disorientasi -
Waspada - Ketakutan -
Merasa membenarkan
- Hiperventilasi -
lingkungan
Kooperatif √ Halusinasi/delusi -
Gangguan perhatian - Depersonalisasi -
Gelisah √ Obsesi -
Sulit berkonsentrasi √ Kompulsi -
Waspada berlebihan - Keluhan somatic -
Tremor - Hiperaktivitas -
Bicara cepat - Lainnya: -

Masalah keperawatan : Ansietas sedang

IV. KELUARGA
Genogram:

Keterangan :

: laki – laki : Klien

: Perempuan : Meninggal

: tinggal serumah

Penjelasan :
Klien adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Klien tinggal serumah hanya bersama
suami

Tipe keluarga
√ Nuclear Family Diad Family

Extended Family Single Family


Pengambialan keputusan

√ Kepala Keluarga Istri

Orang tua Bersama-sama

Hubungan klien dengan kepala keluarga

Kepala keluarga √ Istri

Orang tua Anak

Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga

Jelaskan: Klien mengatakan sering suka kumpul bersama keluarga

Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat

Jelaskan: Klien kadang duduk ikut berbincang tapi sebentar saja.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

V. RIWAYAT SOSIAL
A. Pola sosial
1. Teman/orang terdekat:
Orang yang terdekat dengan pasien adalah suami dan kakak klien yang
tinggal satu rumah.
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Hubungan serta peran dalam kelompok masyarakat baik
3. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain :
Hambatan yang dialami oleh klien adalah karena klien sedang hamil dan
tidak dapat banyak membantu kegiatan di rumah.
B. Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini
1. Adalah obat herbal/obat lain yang dikosumsi diluar resep.
Tidak ada
2. Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini.
Folavit 400 mg 3x1 (oral)
3. Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alcohol untuk mengatasi
masalahnya.
Tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VI. STATUS MENTAL DAN EMOSI


Penampilan
1. Cacat fisik
Ada, jelaskan ;
√ Tidak ada, jelaskan : Semua anggota tubuh klien dalam keadaan
utuh.
2. Kontak mata
Ada, jelaskan :
√ Tidak ada, jelaskan : Kontak mata kurang jelas antara klien dengan
perawat pada saat berbicara
3. Pakaian
√ Ada, jelaskan : Penggunaan pakaian sangat rapi, bersih, baju
rapi, kulit bersih dan wangi.
Tidak ada, jelaskan :
4. Perawatan diri
√ Ada, jelaskan : klien mengatakan sesekali bisa saja merawat
diri di rumah agar tidak stres
Tidak ada, jelaskan :
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

Tingkah laku

Tingkah Laku Jelaskan


Resah √ Tampak gelisah
Agitasi -
Letargi -
Sikap klien memperhatikan banyak
Sikap √
hal
Ekspresi wajah √ Wajah tampak Tegang
Lain-lain -
Masalah keperawatan: ansietas sedang

Pola komunikasi

POLA POLA
√ √
KOMUNIKASI KOMUNIKASI
Jelas √ Aphasia -
Koheren - Perseverasi -
Bicara Kotor - Rumination -
Inkoheren - Tangensial -
Banyak
Neologisme - -
bicara/dominan
Asosiasi longgar - Bicara lambat -
Flight of ideas - Sukar bicara -
Lainnya -
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

Mood dan Afek

PERILAKU JELASKAN
Senang - Tidak ada
Sedih - Tidak ada
Patah hati - Tidak ada
Putus asa - Tidak ada
Gembira - Tidak ada
Euporia - Tidak ada
Curiga - Tidak ada
Lesu - Tidak ada
Marah/Bermusuhan - Tidak ada
Lain-lain: -
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
Proses pikir

PERILAKU

Jelas √

Logis √

Mudah diikuti √

Relevan √

Bingung -

Bloking -

Delusi -

Arus cepat -

Asosiasi lambat -

Curiga -
Memori jangka
- Utuh √
pendek
Memori jangka
- Utuh √
panjang
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

Persepsi

PERILAKU √ JELASKAN
Halusinasi - Tidak ada
Ilusi - Tidak ada
Depersonalisasi - Tidak ada
Derealisasi - Tidak ada
Halusinasi - Jelaskan
Pendengaran - Klien mengatakan pendengaran jelas
Klien melihat dengan normal, tidak
Penglihatan -
menggunakan kacamata
Klien mengatakan perabaan klien
Perabaan -
masih seperti biasa
Klien mengatakan pengecapan masih
Pengecapan - normal, bisa merasa

Klien dapat mengirup aroma dengan


Penghirupan -
baik
Lain-lain : -
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

Kognitif

1. Orientasi Realita
Waktu : Klien mampu berorientasi pada waktu
Tempat : Klien mampu berorientasi pada tempat
Orang : Klien mampu berorientasi pada orang
Situasi : Klien mampu berorientasi pada situasi
2. Memori

Gangguan √ Jelaskan
Gangguan daya ingat jangka
- Tidak ada
panjang
Gangguan daya ingat jangka
- Tidak ada
pendek
Gangguan daya ingat saat ini - Tidak ada
Paranemsia, sebutkan - Tidak ada
Hipernemsia, sebutkan - Tidak ada
Amnesia, sebutkan - Tidak ada

3. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Tingkatan √ Jelaskan
Mudah beralih - Klien masih bisa fokus
Tidak mampu Klien berkonsentrasi dengan
-
berkonsentrasi baik
Tidak mampu berhitung Klien mampu berhitung
-
sederhana sederhana
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
VII. IDE-IDE BUNUH DIRI
Ide-ide merusak diri sendiri/orang lain
Ya Tidak √
Jelaskan : Klien mengatakan tidak ada niat untuk bunuh diri maupun orang lain.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

VIII. KULTURAL DAN SPRITUAL


1. Nilai dan keyakinan : Klien beragama kristen dan selalu beribadah
dan berdoa.
2. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan beribadah di rumah saja
bersama keluarga.
IX. ANALISA DATA
No Data Masalah
1 Ds : Ansietas sedang

- Klien mengatakan cemas dan takut karena saat ini


sedang menunggu kelahiran anak pertamanya karena
tidak pernah melewati proses melahirkan
sebelumnya.
Do :

- Klien tampak gelisah dan murung terlihat waspada


dan sering melamun TTP: TD: 120/80 mmHg, N:
102x/m, R: 21x/m, S: 36,5℃.
- Hamil 37 minggu
2. Resiko gangguan
- Hars Skor Total = 23 kecemasan sedang
konsep diri:
Ds: Dan klien juga mengatakan takut tidak bisa
Perubahan peran
mengurus bayinya ketika sudah melahirkan

Do: -
X. POHON MASALAH
Gangguan pola tidur : Efek

Ansietas : Core problem

Coping individu tidak efektif


Perubahan fisik/operasi/stressor fisik/
kurang pengetahuan

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ansietas sedang
2. Resiko gangguan konsep diri : perubahan peran
XII. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tj. Umun Tj. Khusus Intervensi
Ansietas Klien mampu Setelah melakukan 1 Sp1
sedang mengenal kali pertemuan 1. Bina hubungan saling percaya dengan
ansietas dan tau dirarapkan. prinsip komunikasi terapiutik
cara Kriteria hasil: - Sapa pasien dengan ramah secara
mengatasinya 1. Klien dapat verbal maupun non verbal
nya membina hubungan - Perkenalkan diri dengan sopan
saling percaya - Tanyakan nama lengkap dan nama
- Ekspresi wajah panggilan pasien
bersahabat - Jelaskan tujuan pertemuan
- Ada kontak mata - Dengarkan klien dengan penuh
- Menunjukkan perhatian
rasa senang - Tunjukan sikap jujur dan menepati
- Mau berjabat janji setiapa kali interaksi
tangan - Tunjukan sikap empati dan
- Mau menyebut menerima pasien apa adanya
nama 2. Klien mengenal masalah kecemasan
- Mau menjawab - Beri kesempatan bagi klien untuk
salam mengungkapkan perasaan
- Bersedia khwatir/cemas
mengungkapkan - Tetapkan adanya perbedaan antara
masalah yang cara pandang klien terhadap
dihadapi kondisinya dengan cara pandang
2. Klien dapat perawat terhadap kondisi klien
mengenal masalah - Bantu klien mengidentifikasi
ansietas tingkah laku yang mendukung
- Penyebab rasa ansietas: tampak cemas/sulit
ansietas berkonsentrasi
- Tingkah laku - Latih teknik rileksasi dan tarik
yang mendukung napas dalam
ansietas - Beri alternative penyelesaian
- Apa yang masalah atau solusi sering berdoa
dilakukan klien dan beribadah
ketika 3. Klien menggunakan keluarga sebagai
kecemasan system pendukung
muncul - Bina hubungan saling percaya
3. Menggunakan dengan keluarga
keluarga sebagai - Ucapkan salam
system pendukung - Perkenalkan diri: sebutkan nama
- Dapat dan panggilan yang disukai
memanfaatkan - Tanyakan nama keluarga,
system panggilan yang disukai dan
pendukung yang hubungan dengan klien
ada di - Jelaskan tujuan pertemuan
lingkungan - Buat kontrak pertemuan
keluarga - Identifikasi masalah yang dialami
keluarga terkait kondisi ansietas
klien
- Diskusi upaya yang telah
dilakukan keluarga untuk
membantu klien atasi masalah
dan bagaimana hasilnya
- Tanyakan harapan keluarga untuk
membantu klien atasi masalahnya
- Diskusikan dengan keluarga
tentang ansietas:
- Arti, penyebab, tanda-tanda,
akibat lanjut bila tidak diatasi
- Cara keluarga merawat klien
- Askes bantuan bila
keluarga tidak dapat
mengatasi kondisi klien
(puskesmas, RS)

Resiko Tujuan umum: Tujuan khusus : SP1


gangguan klien dapat - Klien dapat - Bina hubungan saling percaya dan
konsep diri : melanjutkan membina hubungan menjelaskan semua prosedur dan
perubahan peran sesuai saling percaya tujuan dengan singkat dan jelas.
peran dengan dengan perawat - Kaji penyebab gangguan konsep
tanggung diri perubahan peran.
jawabnya. - Klien dapat
mengidentifikasi - Kaji kemampuan dan aspek yang
kemampuan dan positif yang masih dapat
aspek positif yang dilakukan klien.
dimiliki. - Bantu klien untuk menentukan
perencanaan kegiatan yang
- Klien dapat menilai
kemampuan yang dilakukan sesuai kemampuan
dapat dilakukan. klien.
- Berikan motivasi kepada klien
- Klien dapat dengan melibatkan orang terdekat.
menetapkan - Sampaikan hal-hal positif sesuai
(merencanakan) realita
kegiatan sesuai - Gunakan sentuhan tangan jika
kemampuan yang perlu
dimiliki.
- Libatkan keluarga dan orang
- Klien dapat terdekat untuk memberikan
melakukan kegiatan support.
sesuai dengan - Membantu pasien
kondisi sakit dan memilih/menetapkan kemampuan
kemampuan. yang akan dilatih
- Melatih kemampuan yang sudah
- Klien dapat
dipilih
memanfaatkan
- Menyusun jadwal
system pendukung
- Melaksanaan kemampuan yang
yang ada.
telah dilatih dalam rencana harian
XIII. IMPLEMENTASI DAN EVALIUASI
No Implementasi Evaluasi
1 - Membina hubungan saling percaya S:
- Mengucapkan salam - Klien mengatakan namanya namanya
- Memperkenalkan diri: sebutkan Ny. K dan senang di panggil Ny. K
nama dan panggilan yang disukai - Klien mengatakan cemas karena saat
- Menanyakan nama klien dan ini sedang menunggu kelahiran anak
panggilan yang disukai pertamanya
- Menjelaskan tujuan pertemuan - Keluarga klien mengatakan binggung
- Mendengarkan klien dengan penuh melihat kondisi klien saat ini
perhatian - Keluarga klien mengatakan cara yang
- Klien mengenali masalah Ansietas digunakan untuk membantu klien
- Memberi kesempatan bagi klien adalah dengan menasehati klien
untuk mengungkapkan perasaan bahwa klien harus banyak bersabar
khawatir/cemas dan berdoa
- Membantu klien mengidentifikasi - Keluarga klien mengatakan sangat
tingkah laku yang mendukung berharap Ny. K bisa melewati proses
ansietas: tampak cemas/sulit persalinan dengan lancar
berkonsentrasi - Keluarga klien mengatakan paham
- Melatih teknik rileksasi dan tarik dengan kecemasan klien selama
napas dalam kehamilan dan cara merawat dengan
- Mendiskusikan dengan klien cara memeriksakan kehamilan secara rutin
yang bisa dilakukan untuk atasi
masalahnya O:
- Klien menggunakan keluarga - Klien mau berjabat tangan dengan
sebagai system pendukung perawat
- Membina hubungan saling percaya - Klien menjawab salam saat perawat
dengan keluarga mengucapkan salam
- Ucapkan salam - Klien berbicara nyambung
- Perkenalkan diri: sebutkan nama dan - Klien tampak tegang saat sedang
panggilan yang disukai berbicara
- Tanyakan nama keluarga, panggilan - Klien masih tampak gelisah
yang disukai dan hubungan dengan
klien A:
- Jelaskan tujuan pertemuan Masalah Ansietas belum teratasi
- Buat kontrak pertemuan P:
- Mengidentifikasi masalah yang dialami Lanjutkan intervensi :
keluarga terkait kondisi Ansietas klien - Membantu pasien
- Mendiskusikan upaya yang telah memilih/menetapkan kemampuan
dilakukan keluarga untuk membantu yang akan dilatih
klien atasi masalah dan bagaimana - Melatih kemampuan yang sudah
hasilnya dipilih
- Menanyakan harapan keluarga untuk - Menyusun jadwal
membantu klien atasi masalahnya - Melaksanaan kemampuan yang telah
- Mendiskusikan dengan keluarga dilatih dalam rencana harian
tentang Ansietas:
- Arti, penyebab, tanda-tanda, akibat - Melatih teknik rileksasi dan tarik
lanjut bila tidak diatasi napas dalam
- Cara keluarga merawat klien - Lanjutkan intervensi SP1
- Askes bantuan bila keluarga tidak
dapat mengatasi kondisi klien
(puskesmas, RS)

No Implementasi Evaluasi
- Membina hubungan saling percaya dan S:
menjelaskan semua prosedur dan tujuan
- Klien mengatakan penyebab klien takut
dengan singkat dan jelas.
tidak bisa mengurus anaknya setelah
- Mengkaji penyebab gangguan konsep diri melahirkan
perubahan peran. - Klien mengatakan ia dan suami tidak
- Mengkaji kemampuan dan aspek yang mempunyai pengalaman mengurus bayi
positif yang masih dapat dilakukan klien. sebelumnya
- Membantu klien untuk menentukan O:
perencanaan kegiatan yang dilakukan
sesuai kemampuan klien. - Klien tampak gelisah
- Memberikan motivasi kepada klien - Klien tampak takut
- Klien masih tampak cemas
dengan melibatkan orang terdekat.
A:
- Menyampaikan hal-hal positif sesuai
realita - Masalah gangguan konsep diri :
- Mengunakan sentuhan tangan jika perlu perubahan peran belum teratasi
- Melibatkan keluarga dan orang terdekat P:
untuk memberikan support. lanjutkan intervensi
- Membantu pasien
memilih/menetapkan kemampuan
yang akan dilatih
- Melatih kemampuan yang sudah
dipilih
- Menyusun jadwal
- Melaksanaan kemampuan yang telah
dilatih dalam rencana harian
- Lanjutkan SP1

Palangka Raya, September 2020

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Meti Agustini, Ns., M.Kep) (Maradona,S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai