Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persalinan merupakan suatu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan wanita.
Proses persalinan memiliki arti yang berbeda disetiap wanita, dengan belum adanya
pengalaman akan memunculkan kecemasan dan ketakutan yang berlebih selama proses
persalinan. Keadaan ini sering terjadi pada wanita yang pertama kali melahirkan (Wijaya
dkk, 2014). Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan
plasenta) yang cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau
melalui jalan lain, dengan bantuan ataupun tanpa bantuan (kekuatan sendiri)
(Sulistyowati & Nugraheny, 2013). Proses persalinan dipengaruhi tiga faktor berupa
passage (jalan lahir), passanger (janin), power (kekuatan). Persalinan dapat berjalan
dengan normal (Euthocia) apabila ketiga faktor terpenuhi dengan baik. Selain itu terdapat
faktor lain yang mempengaruhi proses persalinan yaitu psikologis dan penolong (Rohani
dkk, 2011). Pada ibu yang pertama kali menjalani proses persalinan akan takut, cemas,
khawatir yang berakibat pada peningkatan nyeri selama proses persalinan dan dapat
menganggu jalan persalinan menjadi tidak lancar (Wijaya dkk, 2014). Sehingga dalam
suatu persalinan seorang istri membutuhkan dukungan fisik maupun psikis agar dapat
meringankan kondisi psikologis ibuyang tidak stabil, peran suami sangat dibutuhkan
selama proses persalinan.
BAB 2
TINJAUAN TEORI

PERSALINAN NORMAL

A. Definisi
Persalinan adalah suatu proses yang dimulai dengan adanya kontraksi uterus yang menyebabkan terjadinya dilatasi progresif dari serviks,
kelahiran bayi, dan kelahiran plasenta, dan proses tersebut merupakan proses alamiah. (Rohani, 2011).
B. Pathway
Kehamilan Cukup Bulan
Definisi Persalinan adalah suatu proses yang dimulai Tanda Permulaan Persalinan
dengan adanya kontraksi uterus yang menyebabkan  Ligtening/setting/dropping
terjadinya dilatasi progresif dari servik, kelahiran bayi, dan Pengeluaran Lendir Disertai yaitu kepala turun
kelahiran plasenta, dan proses tersebut merupakan proses Darah (Show) memasuki PAP, terutama
alamiah. (Rohani, 2011). pada primi gravida.
 Perut kelihatan lebih
 PecahKetuban melebar, fundus uteri
Teori persalinan
menurun
a. Teori keregangan
b. Teori penurunan hormone  Perasaan sering atau susah
progesterone kencing karena tertekan
 Kala I  Kala II  Kala III  Kala IV oleh bagian bawah janin
c. Teori oksitosin internal
d. Prostaglandin  Perasaan sakit diperut dan
e. Teori hipotalamus-hipofisis dan  Kontraksi  Partus  Post di pinggang oleh adanya
Uterus
 Pelepasan kontraksi-konstraksi yang
glandula suprarenalis Plasenta
f. Teori iritasi mekanik Partum lemah dari uterus kadang-
 Risiko kadang disebut fase labor
 Kerja Jantung
 Resiko Pendarahan pains
Nyeri Meningkat
Faktor Yang Mempengaruhi Pendaraha
Persalinan :  Serviks menjadi lembek,
n mulai mendatar dan
a. His /Kontraksi/ Power  Kelelahan (O2  Risiko
b. Passage / Jalan Lahir sekresinya bertambah bias
menurun)  Devisit Infeksi bercampur darah
c. Passenger /Penumpang
Volume
Cairan
Kala Persalinan  Gangguan
a. Kala I (tahap dilatasi ) pertukaran
b. Kala II (tahap panggul) gas
c. Kala III (tahap plasenta)
d. Kala IV
Diagnosa Keperawatan 4. Resiko pendarahan Klasifikasi :
1. Nyeri.dikontraksi uterus NOC : Bleeding Precautions a. Persalinan normal
NOC : Pain Control NIC : b. Partus luar biasa (abnormal)
NIC : a. Monitor tanda-tanda perdarahan c. Persalinan anjur
a. Kaji nyeri secara komprehensif b. Catat nilai Hb dan Ht sebelum dan
b. Pantau tabda-tanda vital, DJJ sesudah terjadinya perdarahan
c. Pantau dilatasi serviks per 4 jam c. Anjurkan pasien untuk Komplikasi Persalinan:
d. Anjurkan suami untuk menggosok punggung ibu meningkatkan makanan yang pendarahan, partus lama,
e. Ajarkan Teknik relaksasi nafas dalam mengandung vit K demam/infeksi, dan preeklamsi
f. Berikan lingkungan yang tenang d. Kolaborasi pemberian transfuse
darah
2. Gangguan pertukaran gas
NOC : Airway Management 5. Resiko tinggi terhadap infeksi materal
NIC : NOC : Infection Control
a. Monitor respirasi dan statusoksigen NIC :
b. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi a. Batasi pengunjung bila perlu
c. Auskultasi suara nafas b. Monitor tanda gejala infeksi
c. Tingkatkan intake nutrisi
3. Devisit volume cairan d. Pertahankan lingkungan aseptic
NOC : Fluid Management selama pemasangan alat
NIC : e. Dorong istirahat
a. Timbang pembalut jika diperlukan f. Dorong masukan nutrisi yang
b. Pertahankan intake pasien cukup
c. Monitor vital sign g. Kolaborasi pemberian antibiotik
d. Monitor tingkat Hb dan Ht

C. Pemeriksaan Penunjang

N Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Manfaat


o
1. USG Dianjurkan dilakukan 3x kali selama kehamilan yaitu: Memantau
a. Trimester 1 (10-12 minggu) untuk skrining awal perkembangan janin,
b. Trimester 2 (20-24 minggu) untuk skrining lanjutan, dan detak jantung janin,
c. Trimester 3 (30-34 minggu) untuk mendeteksi kelainan, mengevaluasi posisi ketuban, plasenta, jenis
kelamin, dan lain-lain
kepala janin dan posisi plasenta (persiapan kelahiran)
2. Pemeriksaan Hb Kadar Hb normal sesuai rentang usia kehamilannya Mengetahui kadar
yaitu: sel darah merah
a. Trimester 1: 11.6 – 13.9 g/dl pada ibu hamil
b. Trimester 2 : 9.7 – 14.8 g/dl
c. Trimester 3: 9.5 – 15 g/dl

D. Penatalaksanaan
a. Menyiapkan ruangan untuk persalinan bayi
b. Menyiapkan semua perlengkapan, bahan-bahan dan obat-obatan esensial
c. Mengobservasi perdarahan
d. Memeriksa tanda-tanda vital
e. Melakukan upaya pencegahan infeksi
BAB 3

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN Pada Ny.F DENGAN DIAGNOSA PERSALINAN NORMAL G1P0A0 DI


RUANG BERSALIN RSUD Dr.H.SIEMARNO
SOSROATMODJO KUALA KAPUAS

Tanggal masuk : 03 Agustus 2020 Jam masuk : 18.00 WIB


Ruang/Kelas : Bersalin Kamar No : II A
Tanggal pengkajian :03 Agustus 2020 Jam : 19.00 WIB
1. IDENTITAS
Nama klien : Ny. F Nama suami : Tn. I
Umur : 22tahun Umur : 32 tahun
Suku/Bangsa : Banjar Suku/Bangsa : Banjar
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Anjir

2.Riwayat Kesehatan
2.1Keluhan utama
Klien mengeluh kencang-kencang seperti mau melahirkan. Klien mengatakan merasa sangat
kesakitan dan tidak tahan lagi untuk mengedan.
2.2 Riwayat kesehatan saat ini
Klien mengeluh kencang-kencang seperti mau melahirkan dan klien mengatakan ingin
mengedan. Kontraksi sudah dirasakan sejak tadi malam jam 18.00 WIB sebelum masuk RS.
Klien mengatakan merasa sangat kesakitan dan tidak tahan lagi untuk mengedan. Klien
mengatakan merasa seperti ingin BAB. Klien berulang kali melakukan nafas dalam untuk
mengurangi rasa sakitnya. Tampak adanya lendir bercampur darah.
TTV : TD : 120/80 mmHg,
N : 90x/ m,
RR : 20x /m,
T : 36,8O C
P : Nyeri karena adanya kontraksi uterus
Q : Nyeri kencang-kencang
R : Nyeri terjadi didaerah abdomen, pinggang dan perineum
S : Skala nyeri (6)
T : Nyeri terus-menerus
2.3 Riwayat sebelum MRS
Klien mengeluh mules-mules sejak jam 16.00 wita tanggal 3 Agustus 2020. Klien
kemudian di antar suaminya ke Polkeb dan di rujuk ke ruangan nifas untuk persalinan
.Klien hamil anak pertama dengan G1 P0 A0 hamil 41 minggu

2.4 Riwayat kesehatan lalu


Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi, diabetes mellitus,
penyakit menular, penyakit menurun atau keganasan lainnya. Klien mengatakan alergi makan
telur
2.5 Riwayat kesehatan keluarga :
Klien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi, diabetes
mellitus, penyakit menular, penyakit menurun atau keganasan lainnya

3. Riwayat obstetrik
3.1 Riwayat menstruasi
Menarche usia : 14 tahun
Siklus : Teratur
Lamanya : Rata-rata 5 hari
Keluhan selama haid : Tidak ada
3.2 Riwayat konstrasepsi
Kontrasepsi : Tidak ada
Lama Penggunaan :-
Keluhan :-

3.3 Riwayat kehamilan dan persalinan lalu


P
er
sa
No. Tahun Tempat Penolong li UK BBL WM
n
a
n

- - - - - - - -

3.4 Riwayat kehamilan saat ini


Status obstetrik : G1P0A0
HPHT : 24-10-2019
BB sebelum hamil : 54 Kg TD sebelum hamil : 110/80
Imunisasi TT : Ya, 2 kali

4. Pemeriksaan Fisik dan pengkajian Gordon


1.1 Persepsi terhadap kehamilan dan manajemen kesehatan selama hamil:
Klien mengetahui bahwa kesehatan kehamilannya sangat penting sehingga klien kontrol
kemhamilannya rutin sesuai jadwal di KIA. Klien selalu bertanya-tanya kapan bayinya akan
lahir. Klien mengatakan kurang mengetahui tentang bagaimana proses melahirkan. Klien juga
mengatakan tidak tau bagaimana proses mengedan.
1.2 Kognitif dan perceptual
Klien mengatakan menerima kehamilannya saat ini
1.3 Persepsi diri dan konsep diri
Klien berharap anaknnya menjadi anak yang sholeh , berbakti kepada orang tua
1.4 Peran dan hubungan
Peran klien bertambah yaitu menjadi calon ibu bagi bayinya, hubungan klien dengan keluarga,
teman dan lingkungannya tidak ada masalah
1.5 Seksualitas dan reproduksi
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan seksualita dan reproduksi
1.6 Koping dan mekanisme stress :
Klien mengatakan jika ia memiliki masalah, ia akan bercerita kepada suami. Saat persalinan
klien merasa tenang ketika ditemani suaminya.
1.7 Nilai dan kepercayaan terhadap kehamilan :
Klien mengatakan melaksanakan shalat wajib 5 waktu, klien percaya bahwa jika ia berdoa
maka akan diberi kemudahan dan kelancaran dalam proses persalinannya
1.8 Penerimaan terhadap kehamilan :
Klien mengatakan menerima kehamilan dan kehadiran bayinya sebagai anggota keluarga baru
1.9 Kepala leher:
Rambut : Bentuk kepala mesochepal, rambut hitam dan lurus, bersih
Mata : Bersih, kongtiva merah muda, sklera tidak ikterik
Hidung : Bersih, tidak ada luka, tidak ada cairan keluar dari hidung
Mulut : Bersih, simetris
Telinga : Bentuk simetris, tidak ada cairan keluar dari telinga, tidak menggunakan alat
bantu pedengaran
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

1.10 Dada
Jantung : Normal
Paru-Paru : Normal, tidak ada suara tambahan
Payudara : Simetris
Putting susu : Menonjol

Pengeluaran : Ada
ASI

1.11 Abdomenn
TFU : 36 cm Kontraksi: Ya

Leopod I : Bokong
: Teraba sebelah kanan datar, memanjang, dan ada
Leopod II
tahanan. Disebelah kiri teraba bagian kecil
: Bagian bawah teraba kepala, tidak bia digoyangkan
Leopod III : Penurunan kepala : Sudah

Leopod IV : Bagian masuk PAP : Kepala, tangan konvergen

Pigmentasi •
Linea Nigra
Striae : Livide
Scar (bekas luka operasi) : Tidak ada
Fungsi pencernaan : Baik, tidak ada gangguan

4.12 Nutrisi dan Cairan


Nafsu makan : Baik
Antropometri : BB 64 kg TB : 156 cm
Laporan asupan makan selama 2 — 3 hari terakhir : Klien mengatakan makan 3x sehari dan
habis 1 porsi. Pada saat pengkajian, klien mengatakan sudah menghabiskan ½ porsi dari porsi
yang disediakan dan sudah minum 2 botol (1200 cc). Klien tidak mual muntah.
Asupan cairan • sehari 1700 ml cukup

4.13 Istirahat dan kenyamanan


Pola tidur : Sebelum tidur klien membaca doa , lama tidur 7 jam
Pola tidur saat ini : Pada saat pengkajian klien mengatakan tidak bisa tidur karena perut
nya nyeri
Gangguan tidur : Perut klien terasa nyeri

4.14 Mobilisasi dan Latihan Tingkat mobilisasi : Klien mengatakan ketika dirumah aktivitas klien
seperti biasa, akan tetapi membatasi aktivitas seperti yang berat-berat.
Latihan/senam : Klien tidak melakukan latihan atau senam hamil

4.15 Ekstremitas
Varises : Tidak
Edema : Tidak
Reflek patella : +++

4.16 Perineum dan Genital


Vagina : Tidak Varises, tampak adanya penonjolan
Kebersihan
: Cukup, Adanya lendir bercampur darah
Keputihan : Ada
Warna : Bening

Konsistensi : Lengket
Bau : Amis
Hemorroid (anus) : Tidak
Pemeriksaan VT pembukaan :8

4.17 Eliminasi
Urin/hari Volume : 1500 cc
BAB/hari : Konstipasi : Tidak Konsistensi : lembek
5. Pemeriksaan penunjang
Hasil laboratorium hematologi
Pada tanggal 3 agustus 2020
Parameter Result Limit
WBC 6,31 5,00 – 10,00/UL
NEU 4,18 2,00 – 7,50 %
LYM 1,72 1,30 – 4,00 %
MONO 0,36 0,15 – 0,07 %
EOS 0,06 0,00 – 50 %
BASO 0,00 0,00 – 0,15 %
RBC 3,70 4,00 – 5,50 /UL
HGB 10,3 12,0 – 17,4 g/Dl
HCT 33,2 36,0 52,0m%
MCV 89,8 76,0 – 96,0 Fl
MCH 28,0 27,0 – 32,0 pg
MCHC 31,1 30,0 –m35,0 g/Dl
RDWDCV 15,0 0,0 – 16,0 %
RDWSD 45,8 46,0 – 59,0 fL

Parameter Hasil Normal


HbsAg Non reaktif Non reaktif
HIV Non reaktif Non reaktif
SAR-CoV-2 Antibody Non reaktif Non reaktif
Glukosa sewaktu 80 mg/dl < 200 mg/dl
Clothing Time 8 menit 00 detik 4 – 10 menit
Bleeding Time 1 menit 30 detik 1 – 3 menit
2. Analisa data
No. Data Etiologi Problem
1. DS : Klien mengatakan Tekanan mekanis pada Nyeri akut (00132)
Nyeri pada bagian bagian presentasi janin
perutnya dan ingin
mengedan.
P: Nyeri karena adanya
kontraksi uterus
Q: Nyeri kencang-kencang
R: Nyeri terjadi didaerah
abdoemn, pinggang dan
perineum
S: Skala nyeri (6)
T: Nyeri terus-menerus

DO :
 Klien tampak meringis
 Klien tampak menahan
nyeri
 Klien tampak pucat
 Pemerikasaan VT
terdapat pembukaan 8
Tanda Tanda Vital
TTV : TD : 120/80 mmHg, N
: 90x/ m
RR : 20x /m
T : 36,8O C

2. DS : Klien mengatakan Kurang pengetahuan Ketidakefektifan


kurang mengetahui proses kehamilan- proses kehamilan-
tentang proses melahirka melahirkan melahirkan (00221)
karna ini anak pertama.
Klien juga mengatakan
tidak tahu bagaimana
proses mengedan
DO :
- Klien tampak menangis
- Klien belum bisa
mengedan dengan benar
- Klien tampak gelisah
3. DS : - Penekanan dan iritasi Resiko kerusakan
DO : Tampak penonjolan pada vulva vagina dan integritas kulit
kepala bayi pada lubang pola kontraksi (00047)
vagina ibu

3. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut b/d Tekanan mekanis pada bagian presentasi janin
2. Ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan b/d Kurang pengetahuan proses kehamilan-
melahirkan
3. Resiko kerusakan integritas kulit b/d Penekanan dan iritasi pada vulva vagina dan pola
kontraksi

4. Perencanaan Keperawatan
No. Diagnosa Nursing Outcome Nursing Rasional
Intervention
1. Nyeri Akut b/d Setelah dilakukan 1. Observasi DJJ 1. Identifikasi
Tekanan asuhan dan HIS kondisi dan
mekanis pada keperawatan kala II 2. Atur posisi klien kehidupan janin
bagian selama 45 menit dengan posisi 2. Posisi dorsal
presentasi janin nyeri klien dapat dorsal recumbent
recumbent membantu klien
terkontrol dengan
3. Anjurkan klien dalam
kriteria hasil :
mengedan saat meningkatkan
- Ekspresi wajah
ada HIS atau rasa nyaman dan
tampak tenang
kontraksi proses
- Skala nyeri : 6
4. Siapkan persalinan
pertolongan 3. Memaksimalkan
persalinan pengeluaran
5. Siapkan bayi
pertolongan 4. Persiapan yang
BBL baik
memperlancar
persalinan
5. Pertolongan
BBL
menyelamatkan
bayi
2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Berikan 1. Kurang
proses pemahaman pengetahuan,
asuhan
kehamilan-
melahirkan b/d keperawatan kala II tentang proses kealahan
Kurang persalinan konsep atau
selama 30 menit
pengetahuan
2. Ajarkan cara harapan tidak
proses diharapkan
kehamilan- mengedan yang realistis akan
Ketidakefektifan
melahirkan benar dengan berdampak
proses kehamilan-
posisi yang negatif pada
melahirkan teratasi
benar kemampuan
dengan kriteria
3. Anjurkan klien koping
hasil :
mengedan saat 2. Membantu klien
- Klien dapat
perut terasa dalam proses
bersikap kencang- persalinan yang
kooperatif kencang benar
- Klien mengedan 4. Beri penguatan 3. Mengurangi
dengan benar terhadap rasa sakit pada
- Klien mampu mekanisme area perineum
mengikuti koping positif 4. Membantu klien
perintah petugas dan bantu dalam

kesehatan relaksass mempertahanka


n atau
meningkatkan
kontrol emosi
3. Resiko Setelah diberikan 1. Anjurkan klien 1. Mengedan yang
kerusakan
integritas kulit asuhan untuk mengedan benar dapat
b/d Penekanan dengan benar membantu
keperawatan
dan iritasi pada
vulva vagina dan selama 2 jam 2. Berikan posisi mengurangi
pola kontraksi yang tepat adanya robekan
diharapkan
kerusakan integritas 3. Lakukan posisi perineum
semi setting 2. Memudahkan
kulit tidak terjadi
kemajuan
dengan kriteria
persalinan,
hasil : Tidak adanya
posisi yang tepat
ruptur perineum
dengan relaksasi
jaringan perineal
mengoptimalkan
upaya mengedan
3. Mengurangi
adannya resiko
robekan
perineum

BAB 4

ANALISIS JURNAL

BAB III
ANALISIS JURNAL
1. Pendahuluan
1.1 Definisi
Nyeri persalinan adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan dan kompleks yang
merupakan fenomena yang sangat individual dengan komponen sensorik dan
emosional.
1.2 Intervensi Manajemen nyeri persalinan
Tindakan non-farmakologis banyak dipilih karena memiliki sedikit efek samping
utama, relatif murah dan dapat digunakan di seluruh persalinan teknik yang digunakan
salah satunya dengan aromatherapy lemon. Berdasarkan Suwanti, et.al (2018) diketahui
bahwa lemon memiliki kandungan 66-80 geranil asetat, netrol, terpine 6-14%, α pinene
1-4% dan mrcyne dan Limonen. Limonen adalah komponen utama dalam senyawa
kimia jeruk yang dapat menghambat sistem kerja prostaglandin sehingga dapat
mengurangi nyeri yang dapat menjadi anastesi yang efektif dalam pengurangan
kecemasan selama proses persalinan, dimana kecemasan berakibat pada proses
persalinan lama sehingga berakibat fatal pada janin (fetal outcome).

2. Rumusan Masalah
P Ibu bersalin dengan nyeri persalinan
(Problem/pasien
)
I Pemberian Aromatherapy lemon terhadap nyeri
(Intervention) persalinan
C Memberikan aromatherapy lemon dan membandingkan dengan
pada kelompok kedua dengan tidak diberikan aromatherapy
(Comparing) lemon

O Efektifitas mengurangi nyeri persalinan


(Outcome)
Keywords: Aromatherapy, Lemon, Labor_Pain, Time_of kala II, Fetal Outcome

3. Metode/strategi penelusuran bukti

Jurnal
Judul : Efektifitas Aromatherapy Lemon Terhadap
Pengurangan Nyeri Persalinan, Lama
Persalinan II (Jurnal Kebidanan Kestra (JKK),
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
4. Hasil Penelusuran

Judul Jurnal Validity Important Applicable

Efektifitas Design : Karakteristik - Aromatherapy


Aromatherap Desain penelitian responden : lemon sebagai

y Lemon ini menggunakan Berdasarkan alternatif dalam


desaon quasi umur pada mengurangi nyeri
Terhadap
experoomental kelompok kontrol selama
Pengurangan
dengan pendekatan 21-35 tahun persalinan.
Nyeri
one group (100%) dan Linonen yang
Persalinan,
Populasi : seluruh intervensi 21-35 terkandung
Lama ibu yang bersalin di tahun (66,7%) dalam lemon
Persalinan II klinik heny kasih Berdasarkan merupakan
Jumlah sampel : pekerjaan pada kandungan utama
30 orang ibu kelompok kontrol dalam jeruk yang
bersalin, 15 ibu mayoritas IRT 10 memiliki
bersalin diberikan orang (66,7%), efektifitas
perlakuan, 15 ibu berdasarkan menghambat
bersalin sebagai pekerjaan pada prostaglandin
kelompok kontrol kelompok kontrol dalam
Kriteria inklusi- mayoritas IRT 10 mengurangi
eksklusi : orang (66,7%) nyeri.
Pengambilan dan intervensi 11 - Lebih mudah
sampel dilakukan orang (73,3%), mengaplikasikan
dengan kriteria pada paritas nya bagi Tenaga
inklusi yaitu inpartu menunjukkan kesehatan dalam
kala 1 fase aktif, mayoritas pada memberikan
persalinan kelompok kontrol pelayanan
fisiologis, bersedia primi para 9 kesehatan
menjadi subjek orang (60%) tradisional yang
penelitian Mayoritas lama aman dan
kala II pada nyaman
kelompok kontrol - Sebagai acuan
adalah 0-1,5 jam untuk SOP
15 orang (100%) dalam
dan pada mengurangi
kelompok
rasa nyeri
intervensi adalah
persalinan
0-1,5 jam 15
orang (100%)
Hasil
penelitian :
Terdapat
efektifitas
aromatherapy
lemon terhadap
nyeri persalinan
p= 0,019 dimana
nilai p<0.05,
lama kala II dan
Fetal outcome
tidak adanya
efektifitas
aromatherapy
lemon terhadap
lama kala II
p=0,451, pada
fetal outcome p=
1,000 lebih besar
dari p<0,05.

5. Diskusi
Menurut kelompok pemberian Aromatherapy lemon cukup efektif untuk mengurangi nyeri
persalinan, dapat digunakan sebagai alternatif dalam memberikan pelayanan kesehatan
secara non farmakologis yang aman dan nyaman bagi pasien terutama pada ibu bersalin.

6. Kesimpulan
Aromatherapy lemon sebagai alternatif dalam mengurangi nyeri selama persalinan
dilakukan dengan berbasis pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan dapat memberikan
pelayanan kesehatan tradisional yang aman dan nyaman, pelayanan yang diberikan sesuai
dengan standar yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai