PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persalinan merupakan suatu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan wanita.
Proses persalinan memiliki arti yang berbeda disetiap wanita, dengan belum adanya
pengalaman akan memunculkan kecemasan dan ketakutan yang berlebih selama proses
persalinan. Keadaan ini sering terjadi pada wanita yang pertama kali melahirkan (Wijaya
dkk, 2014). Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan
plasenta) yang cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau
melalui jalan lain, dengan bantuan ataupun tanpa bantuan (kekuatan sendiri)
(Sulistyowati & Nugraheny, 2013). Proses persalinan dipengaruhi tiga faktor berupa
passage (jalan lahir), passanger (janin), power (kekuatan). Persalinan dapat berjalan
dengan normal (Euthocia) apabila ketiga faktor terpenuhi dengan baik. Selain itu terdapat
faktor lain yang mempengaruhi proses persalinan yaitu psikologis dan penolong (Rohani
dkk, 2011). Pada ibu yang pertama kali menjalani proses persalinan akan takut, cemas,
khawatir yang berakibat pada peningkatan nyeri selama proses persalinan dan dapat
menganggu jalan persalinan menjadi tidak lancar (Wijaya dkk, 2014). Sehingga dalam
suatu persalinan seorang istri membutuhkan dukungan fisik maupun psikis agar dapat
meringankan kondisi psikologis ibuyang tidak stabil, peran suami sangat dibutuhkan
selama proses persalinan.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
PERSALINAN NORMAL
A. Definisi
Persalinan adalah suatu proses yang dimulai dengan adanya kontraksi uterus yang menyebabkan terjadinya dilatasi progresif dari serviks,
kelahiran bayi, dan kelahiran plasenta, dan proses tersebut merupakan proses alamiah. (Rohani, 2011).
B. Pathway
Kehamilan Cukup Bulan
Definisi Persalinan adalah suatu proses yang dimulai Tanda Permulaan Persalinan
dengan adanya kontraksi uterus yang menyebabkan Ligtening/setting/dropping
terjadinya dilatasi progresif dari servik, kelahiran bayi, dan Pengeluaran Lendir Disertai yaitu kepala turun
kelahiran plasenta, dan proses tersebut merupakan proses Darah (Show) memasuki PAP, terutama
alamiah. (Rohani, 2011). pada primi gravida.
Perut kelihatan lebih
PecahKetuban melebar, fundus uteri
Teori persalinan
menurun
a. Teori keregangan
b. Teori penurunan hormone Perasaan sering atau susah
progesterone kencing karena tertekan
Kala I Kala II Kala III Kala IV oleh bagian bawah janin
c. Teori oksitosin internal
d. Prostaglandin Perasaan sakit diperut dan
e. Teori hipotalamus-hipofisis dan Kontraksi Partus Post di pinggang oleh adanya
Uterus
Pelepasan kontraksi-konstraksi yang
glandula suprarenalis Plasenta
f. Teori iritasi mekanik Partum lemah dari uterus kadang-
Risiko kadang disebut fase labor
Kerja Jantung
Resiko Pendarahan pains
Nyeri Meningkat
Faktor Yang Mempengaruhi Pendaraha
Persalinan : Serviks menjadi lembek,
n mulai mendatar dan
a. His /Kontraksi/ Power Kelelahan (O2 Risiko
b. Passage / Jalan Lahir sekresinya bertambah bias
menurun) Devisit Infeksi bercampur darah
c. Passenger /Penumpang
Volume
Cairan
Kala Persalinan Gangguan
a. Kala I (tahap dilatasi ) pertukaran
b. Kala II (tahap panggul) gas
c. Kala III (tahap plasenta)
d. Kala IV
Diagnosa Keperawatan 4. Resiko pendarahan Klasifikasi :
1. Nyeri.dikontraksi uterus NOC : Bleeding Precautions a. Persalinan normal
NOC : Pain Control NIC : b. Partus luar biasa (abnormal)
NIC : a. Monitor tanda-tanda perdarahan c. Persalinan anjur
a. Kaji nyeri secara komprehensif b. Catat nilai Hb dan Ht sebelum dan
b. Pantau tabda-tanda vital, DJJ sesudah terjadinya perdarahan
c. Pantau dilatasi serviks per 4 jam c. Anjurkan pasien untuk Komplikasi Persalinan:
d. Anjurkan suami untuk menggosok punggung ibu meningkatkan makanan yang pendarahan, partus lama,
e. Ajarkan Teknik relaksasi nafas dalam mengandung vit K demam/infeksi, dan preeklamsi
f. Berikan lingkungan yang tenang d. Kolaborasi pemberian transfuse
darah
2. Gangguan pertukaran gas
NOC : Airway Management 5. Resiko tinggi terhadap infeksi materal
NIC : NOC : Infection Control
a. Monitor respirasi dan statusoksigen NIC :
b. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi a. Batasi pengunjung bila perlu
c. Auskultasi suara nafas b. Monitor tanda gejala infeksi
c. Tingkatkan intake nutrisi
3. Devisit volume cairan d. Pertahankan lingkungan aseptic
NOC : Fluid Management selama pemasangan alat
NIC : e. Dorong istirahat
a. Timbang pembalut jika diperlukan f. Dorong masukan nutrisi yang
b. Pertahankan intake pasien cukup
c. Monitor vital sign g. Kolaborasi pemberian antibiotik
d. Monitor tingkat Hb dan Ht
C. Pemeriksaan Penunjang
D. Penatalaksanaan
a. Menyiapkan ruangan untuk persalinan bayi
b. Menyiapkan semua perlengkapan, bahan-bahan dan obat-obatan esensial
c. Mengobservasi perdarahan
d. Memeriksa tanda-tanda vital
e. Melakukan upaya pencegahan infeksi
BAB 3
TINJAUAN KASUS
2.Riwayat Kesehatan
2.1Keluhan utama
Klien mengeluh kencang-kencang seperti mau melahirkan. Klien mengatakan merasa sangat
kesakitan dan tidak tahan lagi untuk mengedan.
2.2 Riwayat kesehatan saat ini
Klien mengeluh kencang-kencang seperti mau melahirkan dan klien mengatakan ingin
mengedan. Kontraksi sudah dirasakan sejak tadi malam jam 18.00 WIB sebelum masuk RS.
Klien mengatakan merasa sangat kesakitan dan tidak tahan lagi untuk mengedan. Klien
mengatakan merasa seperti ingin BAB. Klien berulang kali melakukan nafas dalam untuk
mengurangi rasa sakitnya. Tampak adanya lendir bercampur darah.
TTV : TD : 120/80 mmHg,
N : 90x/ m,
RR : 20x /m,
T : 36,8O C
P : Nyeri karena adanya kontraksi uterus
Q : Nyeri kencang-kencang
R : Nyeri terjadi didaerah abdomen, pinggang dan perineum
S : Skala nyeri (6)
T : Nyeri terus-menerus
2.3 Riwayat sebelum MRS
Klien mengeluh mules-mules sejak jam 16.00 wita tanggal 3 Agustus 2020. Klien
kemudian di antar suaminya ke Polkeb dan di rujuk ke ruangan nifas untuk persalinan
.Klien hamil anak pertama dengan G1 P0 A0 hamil 41 minggu
3. Riwayat obstetrik
3.1 Riwayat menstruasi
Menarche usia : 14 tahun
Siklus : Teratur
Lamanya : Rata-rata 5 hari
Keluhan selama haid : Tidak ada
3.2 Riwayat konstrasepsi
Kontrasepsi : Tidak ada
Lama Penggunaan :-
Keluhan :-
- - - - - - - -
1.10 Dada
Jantung : Normal
Paru-Paru : Normal, tidak ada suara tambahan
Payudara : Simetris
Putting susu : Menonjol
Pengeluaran : Ada
ASI
1.11 Abdomenn
TFU : 36 cm Kontraksi: Ya
Leopod I : Bokong
: Teraba sebelah kanan datar, memanjang, dan ada
Leopod II
tahanan. Disebelah kiri teraba bagian kecil
: Bagian bawah teraba kepala, tidak bia digoyangkan
Leopod III : Penurunan kepala : Sudah
Pigmentasi •
Linea Nigra
Striae : Livide
Scar (bekas luka operasi) : Tidak ada
Fungsi pencernaan : Baik, tidak ada gangguan
4.14 Mobilisasi dan Latihan Tingkat mobilisasi : Klien mengatakan ketika dirumah aktivitas klien
seperti biasa, akan tetapi membatasi aktivitas seperti yang berat-berat.
Latihan/senam : Klien tidak melakukan latihan atau senam hamil
4.15 Ekstremitas
Varises : Tidak
Edema : Tidak
Reflek patella : +++
Konsistensi : Lengket
Bau : Amis
Hemorroid (anus) : Tidak
Pemeriksaan VT pembukaan :8
4.17 Eliminasi
Urin/hari Volume : 1500 cc
BAB/hari : Konstipasi : Tidak Konsistensi : lembek
5. Pemeriksaan penunjang
Hasil laboratorium hematologi
Pada tanggal 3 agustus 2020
Parameter Result Limit
WBC 6,31 5,00 – 10,00/UL
NEU 4,18 2,00 – 7,50 %
LYM 1,72 1,30 – 4,00 %
MONO 0,36 0,15 – 0,07 %
EOS 0,06 0,00 – 50 %
BASO 0,00 0,00 – 0,15 %
RBC 3,70 4,00 – 5,50 /UL
HGB 10,3 12,0 – 17,4 g/Dl
HCT 33,2 36,0 52,0m%
MCV 89,8 76,0 – 96,0 Fl
MCH 28,0 27,0 – 32,0 pg
MCHC 31,1 30,0 –m35,0 g/Dl
RDWDCV 15,0 0,0 – 16,0 %
RDWSD 45,8 46,0 – 59,0 fL
DO :
Klien tampak meringis
Klien tampak menahan
nyeri
Klien tampak pucat
Pemerikasaan VT
terdapat pembukaan 8
Tanda Tanda Vital
TTV : TD : 120/80 mmHg, N
: 90x/ m
RR : 20x /m
T : 36,8O C
3. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut b/d Tekanan mekanis pada bagian presentasi janin
2. Ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan b/d Kurang pengetahuan proses kehamilan-
melahirkan
3. Resiko kerusakan integritas kulit b/d Penekanan dan iritasi pada vulva vagina dan pola
kontraksi
4. Perencanaan Keperawatan
No. Diagnosa Nursing Outcome Nursing Rasional
Intervention
1. Nyeri Akut b/d Setelah dilakukan 1. Observasi DJJ 1. Identifikasi
Tekanan asuhan dan HIS kondisi dan
mekanis pada keperawatan kala II 2. Atur posisi klien kehidupan janin
bagian selama 45 menit dengan posisi 2. Posisi dorsal
presentasi janin nyeri klien dapat dorsal recumbent
recumbent membantu klien
terkontrol dengan
3. Anjurkan klien dalam
kriteria hasil :
mengedan saat meningkatkan
- Ekspresi wajah
ada HIS atau rasa nyaman dan
tampak tenang
kontraksi proses
- Skala nyeri : 6
4. Siapkan persalinan
pertolongan 3. Memaksimalkan
persalinan pengeluaran
5. Siapkan bayi
pertolongan 4. Persiapan yang
BBL baik
memperlancar
persalinan
5. Pertolongan
BBL
menyelamatkan
bayi
2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Berikan 1. Kurang
proses pemahaman pengetahuan,
asuhan
kehamilan-
melahirkan b/d keperawatan kala II tentang proses kealahan
Kurang persalinan konsep atau
selama 30 menit
pengetahuan
2. Ajarkan cara harapan tidak
proses diharapkan
kehamilan- mengedan yang realistis akan
Ketidakefektifan
melahirkan benar dengan berdampak
proses kehamilan-
posisi yang negatif pada
melahirkan teratasi
benar kemampuan
dengan kriteria
3. Anjurkan klien koping
hasil :
mengedan saat 2. Membantu klien
- Klien dapat
perut terasa dalam proses
bersikap kencang- persalinan yang
kooperatif kencang benar
- Klien mengedan 4. Beri penguatan 3. Mengurangi
dengan benar terhadap rasa sakit pada
- Klien mampu mekanisme area perineum
mengikuti koping positif 4. Membantu klien
perintah petugas dan bantu dalam
BAB 4
ANALISIS JURNAL
BAB III
ANALISIS JURNAL
1. Pendahuluan
1.1 Definisi
Nyeri persalinan adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan dan kompleks yang
merupakan fenomena yang sangat individual dengan komponen sensorik dan
emosional.
1.2 Intervensi Manajemen nyeri persalinan
Tindakan non-farmakologis banyak dipilih karena memiliki sedikit efek samping
utama, relatif murah dan dapat digunakan di seluruh persalinan teknik yang digunakan
salah satunya dengan aromatherapy lemon. Berdasarkan Suwanti, et.al (2018) diketahui
bahwa lemon memiliki kandungan 66-80 geranil asetat, netrol, terpine 6-14%, α pinene
1-4% dan mrcyne dan Limonen. Limonen adalah komponen utama dalam senyawa
kimia jeruk yang dapat menghambat sistem kerja prostaglandin sehingga dapat
mengurangi nyeri yang dapat menjadi anastesi yang efektif dalam pengurangan
kecemasan selama proses persalinan, dimana kecemasan berakibat pada proses
persalinan lama sehingga berakibat fatal pada janin (fetal outcome).
2. Rumusan Masalah
P Ibu bersalin dengan nyeri persalinan
(Problem/pasien
)
I Pemberian Aromatherapy lemon terhadap nyeri
(Intervention) persalinan
C Memberikan aromatherapy lemon dan membandingkan dengan
pada kelompok kedua dengan tidak diberikan aromatherapy
(Comparing) lemon
Jurnal
Judul : Efektifitas Aromatherapy Lemon Terhadap
Pengurangan Nyeri Persalinan, Lama
Persalinan II (Jurnal Kebidanan Kestra (JKK),
Vol. 2 No.1 Edisi Mei-Oktober 2019
4. Hasil Penelusuran
5. Diskusi
Menurut kelompok pemberian Aromatherapy lemon cukup efektif untuk mengurangi nyeri
persalinan, dapat digunakan sebagai alternatif dalam memberikan pelayanan kesehatan
secara non farmakologis yang aman dan nyaman bagi pasien terutama pada ibu bersalin.
6. Kesimpulan
Aromatherapy lemon sebagai alternatif dalam mengurangi nyeri selama persalinan
dilakukan dengan berbasis pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan dapat memberikan
pelayanan kesehatan tradisional yang aman dan nyaman, pelayanan yang diberikan sesuai
dengan standar yang berlaku.