Anda di halaman 1dari 31

DETEKSI DINI PPOK

DENGAN INSTRUMEN PUMA

Faisal Yunus

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)


Pendahuluan
• Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah salah
satu penyakit yang sering terjadi di seluruh dunia
• Prevalensnya terus meningkat disebabkan oleh
berbagai faktor seperti kebiasaan merokok, polusi
udara karena industri dan asap kendaraan bermototor
serta biomass
• Banyak pasien PPOK tidak terdiagnosis dan tidak
ditatalaksana secara tepat
PPOK adalah Beban Kesehatan Utama dan
Penyebab Kematian di Seluruh Dunia

PPOK adalah penyebab utama ketiga


kematian di seluruh dunia, terhitung 3 juta
kematian setiap tahun

~50% pasien PPOK mungkin tidak


terdiagnosis

1. World Health Organization. The top 10 causes of death. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/the-top-10-causes-of-death. Accessed April 1, 2022
2. Diab N et al. Underdiagnosis and Overdiagnosis of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Am J Respir Crit Care Med. 2018;198:1130–1139
Underdiagnosis PPOK adalah masalah utama di
pelayanan primer

Mereka yang hanya


mengunjungi dokter
umum memiliki lebih
banyak risiko
underdiagnosis

Casas Herrera A, Montes de Oca M, López Varela MV, Aguirre C, Schiavi E, Jardim JR, et al. (2016) COPD Underdiagnosis and Misdiagnosis in a High-Risk Primary
Care Population in Four Latin American Countries. A Key to Enhance Disease Diagnosis: The PUMA Study. PLoS ONE 11(4): e0152266.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0152266
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah
penyakit yang umum, dapat dicegah dan diobati
ditandai dengan gejala respirasi yang persisten
Definisi dan obstruksi saluran napas disebabkan karena
PPOK kelainan pada saluran napas dan/atau alveolar
yang biasanya akibat dari pajanan partikel atau
gas berbahaya
© 2020 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease
Diagnosis PPOK
FAKTOR RISIKO
GEJALA
Sesak napas Rokok
Batuk kronik Pekerjaan
Sputum Polusi di dalam dan
r
luar ruangan

è
SPIROMETRI: Diperlukan untuk
menegakan diagnosis
GOLD 2017
Polusi di
Dalam ruangan
Polusi di luar
Outdoor
Pollution
ruangan
Studi Prevalens PPOK
STUDI BIOMASS
~ Dilakukan di Vietnam dan Indonesia tahun 2013
pada populasi umur 40 tahun atau lebih yang
tidak merokok
~ Di Indonesia di 3 provinsi DKI Jakarta, Banten dan
Jabar
~ Pakai kuesioner dan spirometri
~ Prevalens PPOK sebesar 6.3 %
.
Studi Biomass
Prevalens PPOK
• Prevalens secara keseluruhan adalah 6.9 %
• 12.9 % pada laki-laki / 4.4 % pada perempuan

INDONESIA VIETNAM
Keseluruhan 6.3 % 8.1 %
Perkotaan 5.4 % 11.1 %
Pedesaan 7.2 % 6.8 %

Viet et al. Respirology 2015;20: 602-11


Prevalens PPOK (Biomass)
Masalah dalam
Menemukan Pasien PPOK

 Penelitian mencari prevalens PPOK mahal dan butuh


waktu
 Banyak pasien PPOK tidak bergejala
 Banyak pasien PPOK tidak terdiagnosis
Deteksi pasien PPOK
• Skrining seluruh populasi untuk PPOK menggunakan
spirometri tidak memiliki manfaat bersih dan tidak mengubah
hasil secara efektif
• Layanan Primer sering tidak punya tenaga, waktu dan alat
spirometri
• "Skrining" pasien menggunakan kuesioner sebagai alat
deteksi diikuti dengan spirometri untuk memastikan diagnosis
efektif untuk menegakkan diagnosis PPOK lebih dini, yang
pengobatannya dapat memiliki dampak yang cukup besar

Kaplan et al 2017. Screening for COPD: the gap between logic and evidenceEuropean Respiratory Review. 26:160113.
Instrumen deteksi PPOK
• Banyak instrumen deteksi untuk menyeleksi
subjek yang berisiko-tinggi menderita PPOK

• Banyak dari instrumen ini digunakan pada


penelitian, dan tidak berhasil diterapkan di
berbagai daerah /negara
GOLD - COPD detection tools

https://goldcopd.org/patients-advocacy-groups/
Salzburg COPD screening questionnaire

Weiss. G. /Development and validation of the Salzburg COPD-screening questionnaire (SCSQ): a questionnaire development and validation study. http
s://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28127061
Studi PUMA
• The study took place in primary care settings in four Latin American countries:

• Di Argentina, Colombia, Venezuela, dan


Uruguay

• Tujuan studi ini adalah:s:


• Untuk mengetahui berapa banyak pasien PPOK
mengunjungi Puskesmas
• Berapa penting mendeteksi pasien PPOK
• Apakah skor PUMA akurat untuk deteksi pasien
PPOK
López MV, et al. Respirology. 2016;21:1227-34.
Studi PUMA di Indonesia

 Kuesioner PUMA diterjemahkan dan divalidasi


 Tiga Puskesmas (Pulo Gadung, Cempaka Putih dan
Johar Baru). Sembilan dokter diikutsertakan dalam
studi
 Studi masih berjalan
Studi PUMA di Indonesia
 Pasien yang hasil wawancara mendapat nilai skor
PUMA ≥5 dikirim ke RS Persahabatan
 Kalau hasil spirometri menunjukan obstruksi
dilakukan uji bronkodilator. Bila hasil uji
bronkodilator menunjukan tidak reversibel maka
pasien tersebut PPOK
Implementasi Projek PUMA di Indonesia
2.6%
Skor PUMA > 5 (PPOK/ total
35% kuesioner)

35.0%

30.0%
7.7% (PPOK/
25.0%
17% risiko tinggi)
20.0%

15.0%

10.0% 3%
15% (PPOK/
5.0%
pemeriksaan
0.0% spirometri)
78 39 6
High Risk COPD Spirometry Obstruction (+)

n questionnaires = 225
*ongoing on 3 primary healthcare centers (Data on file, valid as 11 Oct 19)
Questionnaires were validated before spirometry performed at Persahabatan hospital
Implementasi Projek PUMA di Indonesia
11.1%
Skor PUMA > 6
(PPOK/ total
40%
kuesioner)
40.00%

35.00% 29%

30.00% 28% (PPOK/


25.00% risiko tinggi)
20.00%
11%
15.00%

10.00% 38.9% (PPOK/


5.00% pemeriksaan
0.00%
spirometri)
25 18 7
High Risk COPD Spirometry Obstruction (+)

n Kuesioner = 63
*ongoing on 3 primary healthcare centers (Data on file, valid as 11 Oct 19)
Questionnaires were validated before spirometry performed at Persahabatan hospital
Kuesioner PUMA
Kuesioner PUMA

Interpretasi :
 Skor < 7 : Risiko rendah PPOK
 Skor > 7 : Risiko tinggi PPOK, lakukan pemeriksaan spirometri
Skor PUMA adalah alat deteksi
menggunakan tujuh faktor prediksi
No Pertanyaan Skor

• It is a simple seven-item
1 Perempuan atau Laki-laki 0 Perempuan
list of predictive factors that
is an effective detection
1 Laki-laki
2 toolUsia
for helping
dalamdoctors
tahun 0. 40-49 tahun
identify patients at risk of 1 50-59 tahun
COPD 2 2. ≥ 60 tahun
3 Merokok 0: Tidak
Apakah Anda pernah merokok? 0 :< 20 pack years
Jika merokok kurang dari 20 bungkus selama 1: 20 – 30 pack years
hidup atau kurang dari 1 rokok/ hari dalam 1 2: > 30 pack years
tahun maka pilih Tidak
Pack year = lama merokok dalam tahun x jumlah
rokok per hari/20
Rata-rata jumlah rokok/ hari = ___
Lama merokok dalam tahun = ___

López MV, et al. Respirology. 2016;21:1227-34.


Skor PUMA adalah alat deteksi
menggunakan tujuh faktor prediksi
No Pertanyaan Skor

• 4It is a simple seven-item


Apakah Andalist of predictive
pernah merasa factors
napasthatpendek
is an effective
ketika detection
Anda tool0.for
helping doctors identify
berjalan lebihpatients
cepat at risk of
pada COPD
jalan yang datar atau pada jalan Tidak
yang sedikit menanjak? 1. Ya

55 Apakah Anda biasanya mempunyai dahak yang berasal dari 0.


Tidak
paru atau kesulitan mengeluarkan dahak saat Anda 1. Ya
sedang tidak menderita selesma/flu?
6 Apakah Anda biasanya batuk saat Anda sedang tidak 0.
menderita selesma/flu? Tidak
1. Ya

7 Apakah Dokter atau tenaga medis lainnya pernah meminta 0.


Anda untuk melakukan pemeriksaan spirometri atau peak Tidak
flow meter (meniup ke dalam suatu alat) untuk mengetahui 1. Ya
fungsi paru anda?
López MV, et al. Respirology. 2016;21:1227-34.
Konversi Indeks Brinkman
ke Pack years

 Indeks Brinkman adalah jumlah rokok rata-rata sehari


dikali lama merokok dalam tahun
 Bila. Rata-rata 10 batang/hari selama 30 tahun, maka
Indeks Brinkman = 10 x 30 = 300
 Satu pack year = 20
 Bila Indeks Brinkman 300 = 300/20 = 15 pack years
Video Tentang PPOK
• Youtube

• Apakah PPOK itu? Faisal Yunus


• https://www.youtube.com/watch?v=U7JTmcBJrhQ

• Diagnosis danPenatalaksanaan PPOK. Faisal Yunus

• https://www.youtube.com/watch?v=B9tlfxS-d2M&t=238s

• Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Faisal Yunus

• https://www.youtube.com/watch?v=77XDvW4H85g
Kesimpulan

 Prevalens PPOK terus meningkat


 Banyak pasien tidak terdiagnosis
 Mempertimbangkan biaya dan waktu untuk
studi prevalens, skor PUMA dapat digunakan
sebagai alat penapisan pasien PPOK di
Puskesmas
Semoga TETAP SEHAT
TETAP SEMANGAT
TETAP SELAMAT.

Aamiin!
FY

Anda mungkin juga menyukai