Anda di halaman 1dari 22

Permenkes No 34 Tahun 2022

Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD


dan TPMDG

dr. Kalsum Komaryani, MPPM


Direktur Mutu Pelayanan Kesehatan
ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan
kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung
inovasi dan pemanfaatan teknologi, melalui

Peningkatan kesehatan Percepatan perbaikan Peningkatan Pembudayaan Penguatan sistem


ibu, anak, keluarga gizi masyarakat pengendalian penyakit perilaku hidup sehat kesehatan dan
berencana (KB) dan melalui Gerakan pengawasan obat dan
kesehatan Masyarakat Hidup makanan
reproduksi, Sehat
• Fasilitas kesehatan tingkat
• Merokok usia 10-18 pertama terakreditasi (%)
• Angka kematian ibu (per 100.000 • Prevalensi stunting balita (%) • Insidensi TB (per 100.000
• RS terakreditasi (%)
KH) • Prevalensi wasting balita (%) penduduk) tahun (%)
• Obesitas usia >18 • Puskesmas dengan jenis
• Angka kematian bayi (per 1.000 KH) • Insidensi HIV (per 1000
tenaga kesehatan sesuai
• Angka kematian neonatal (per 1.000 penduduk yang tidak tahun (%)
• Jumlah kab/kota sehat standar (%)
KH) terinfeksi HIV)
• Puskesmas tanpa dokter (%)
• Imunisasi dasar lengkap pada anak • Eliminasi malaria (Kab/Kota)
• Puskesmas dengan
usia12-23 bulan (%)
ketersediaan obat esensial (%)

Indikator RPJMN terkait Akreditasi FKTP 2


INDIKATOR RENSTRA TERKAIT AKREDITASI FKTP

INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (IKP)
Persentase FKTP Terakreditasi

INDIKATOR KINERJA Persentase Puskesmas Terakreditasi


KEGIATAN (IKK) Persentase Klinik Pratama Terakreditasi
REGULASI DAN INFRASTRUKTUR

NO JENIS REGULASI
1 Peraturan Menteri Kesehatan No 34/2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD

2 Rancangan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Lembaga Penyelenggara Akreditasi


3 Rancangan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar Akreditasi
• Puskesmas
• Klinik
• Laboratorium Kesehatan
• UTD
• TPMD/TPMDG
4 Rancangan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar Tarif Akreditasi
5 Rancangan Keputusan Dirjen Yankes ttg Pedoman Survei Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD
6 Rancangan Keputusan Dirjen Yankes tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labke, UTD, TPMD
6 Sistem Informasi Akreditasi - SINAF

4
Outline Permenkes 34/2022 (6 BAB, 37 Pasal)

I. Ketentuan Umum 1. Definisi Operasional


2. Tujuan Akreditasi

II. Penyelenggaraan Akreditasi 1. Umum


2. Penyelenggara akreditasi (lembaga dan surveyor)
3. Kegiatan akreditasi (persiapan, survei, paska)

III. Pendanaan Sumber dana untuk survei dan binwas

IV. Pembinaan & Pengawasan 1. Pembinaan & Pengawasan terhadap kegiatan


akreditasi
2. Pembinaan & Pengawasan terhadap
penyelenggara survei

V. Ketentuan Peralihan

VI. Ketentuan Penutup


5
TUJUAN AKREDITASI
1. Meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan dan
keselamatan bagi pasien dan masyarakat;
PASAL 2
TUJUAN 2. Meningkatkan perlindungan bagi sumber daya
manusia kesehatan dan Puskesmas, Klinik,
AKREDITASI FKTP Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG
sebagai institusi;
PASAL 2 PMK 34 2022
3. Meningkatkan tata kelola organisasi dan tata
kelola pelayanan di Puskesmas, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan
TPMDG; dan
4. Mendukung program pemerintah di bidang
kesehatan
PENYELENGGARAAN AKREDITASI
Pasal 4

Pasal 3 : Kewajiban Faskes Terakreditasi

Pasal 5 : Standar Akreditasi

• Akreditasi dilakukan sesuai


dengan Standar Akreditasi.
• Standar Akreditasi
ditetapkan oleh Menteri.

7
PENYELENGGARAAN AKREDITASI
Pasal 6 : Penyelenggara
1. Menteri menyelenggarakan Akreditasi dengan
Pasal 8 : Kewajiban Lembaga
melibatkan Pemerintah Daerah dan pemangku
kepentingan terkait.
2. Menteri menetapkan lembaga penyelenggara
Akreditasi yang telah memenuhi persyaratan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri.
3. Lembaga penyelenggara Akreditasi bertugas
membantu Menteri dalam melaksanakan survei
Akreditasi.
4. Dalam melaksanakan tugas bersifat mandiri
5. Lembaga penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh
Menteri harus mampu mengakreditasi Puskesmas,
Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan
TPMDG.

Pasal 7 : Masa Tugas Lembaga

Masa tugas lembaga penyelenggara


Akreditasi ditetapkan oleh Menteri.

8
SURVEIOR
Pasal 10

Pasal 9
Tim Surveior Puskesmas & Klinik terdiri atas :
Lembaga Penyelenggara 1. bidang tata kelola sumber daya dan upaya kesehatan masyarakat; dan
Akreditasi harus memiliki 2. bidang tata kelola pelayanan dan penunjang.
surveior

Pasal 10 Tim Surveior Labkes & UTD terdiri atas :


1. bidang manajemen pelayanan kesehatan; dan
Jenis Surveior
2. bidang teknis pelayanan Laboratorium Kesehatan dan UTD.
1. Surveior Puskesmas &
Klinik
2. Surveior Labkes & UTD
Tim Surveior TPMD & TPMDG terdiri atas :
3. Surveior TPMD &
1. bidang tata kelola ; dan
TPMDG
2. bidang teknis pelayanan klinis

9
KRITERIA SURVEIOR
Pasal 11 Kriteria Khusus Surveior Puskesmas & Klinik
Kriteria Surveior :
bidang tata kelola sumber daya dan upaya
1. Kriteria Umum
kesehatan masyarakat:
2. Kriteria Khusus
1. tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya
Kriteria Umum dengan pendidikan paling rendah Strata Satu (S1)
1. warga negara Indonesia bidang kesehatan; dan
2. bebas dari tindak pidana; 2. mempunyai pengalaman:
3. sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat a) bekerja di Puskesmas dan/atau Klinik;
sehat yang dikeluarkan oleh rumah sakit milik b) mengelola program pelayanan kesehatan
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah atau dasar; dan/atau
Puskesmas; c) mengelola program mutu pelayanan
4. bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, kesehatan dasar, paling singkat 3 (tiga) tahun.
dibuktikan dengan surat bebas narkoba yang
dikeluarkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan bidang tata kelola pelayanan dan penunjang:
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah; dan 1. tenaga medis; dan
5. bersedia ditugaskan untuk melaksanakan survei di 2. mempunyai pengalaman bekerja di Puskesmas
daerah manapun yang dibuktikan dengan surat dan/atau Klinik paling singkat 3 (tiga) tahun.
pernyataan yang ditandatangani dan bermaterai
cukup.
10
KRITERIA SURVEIOR
Pasal 11

Kriteria Khusus Surveior Labkes & UTD

bidang manajemen pelayanan kesehatan:


1.tenaga medis, atau tenaga kesehatan dengan pendidikan paling rendah Strata Dua (S2) bidang kesehatan
dengan latar belakang Strata Satu (S1) bidang kesehatan; dan
2.mempunyai pengalaman:
a) pengelolaan Laboratorium Kesehatan atau UTD; dan/atau
b) mengelola program mutu dan Akreditasi Laboratorium Kesehatan, UTD, atau fasilitas pelayanan
kesehatan lain, paling singkat 3 (tiga) tahun.

bidang teknis pelayanan:


1. tenaga medis dengan pendidikan paling rendah pendidikan profesi dokter spesialis di bidang laboratorium,
atau tenaga kesehatan dengan pendidikan Strata Satu (S1)/Diploma Empat (D IV) terkait Laboratorium
Kesehatan atau UTD; dan
2. mempunyai pengalaman bekerja di Laboratorium Kesehatan atau UTD sebagai pengelola teknis
Laboratorium Kesehatan atau UTD paling singkat 3 (tiga) tahun.

11
KRITERIA SURVEIOR KEWAJIBAN SURVEIOR

Pasal 11 Pasal 12
1. Tim surveior harus meningkatkan
Kriteria Khusus Surveior TPMD & TPMDG pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan dalam bidang Akreditasi
bidang tata kelola Puskesmas, Klinik, Laboratorium
tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG.
dengan pendidikan paling rendah Strata Satu 2. Peningkatan pengetahuan, keterampilan,
(S1) bidang kesehatan. dan kemampuan dapat dilaksanakan
melalui pelatihan sesuai dengan
bidang teknis pelayanan klinis: ketentuan peraturan perundang-
1. tenaga medis; dan undangan.
2. mempunyai pengalaman praktik mandiri
paling singkat 1 (satu) tahun.

12
KEGIATAN AKREDITASI

Persiapan Pelaksanaan Pasca


Akreditasi Akreditasi Akreditasi
Pasal 13 Pasal 13 Pasal 13

Dilakukan upaya pemenuhan Kegiatan Perbaikan Setelah


Pelaksanaan
SPA, SDM, proses pelayanan Dilaksanakan Survei
Assesment Eksternal
sesuai standar Akreditasi
oleh Surveior

• Self Assesment • Pelaksanaan Survei • Membuat perencanaan


• Penyusunan program • Penetapan status perbaikan strategis
peningkatan mutu • Melaksanakan perencanaan
akreditasi
perbaikan strategis yang telah
• Penetapan dan pengukuran
disusun
indiikator mutu Pasal 17
• Pelaporan Insiden Pasal 22
Keselamatan Pasien
Pasal 14

13
MEKANISME PELAKSANAAN Proses di Kemkes
AKREDITASI
Pasal 24 Penerbitan Penetapan
e-Sertifikat Status Akreditasi

Pasal 20

Puskesmas,
Klinik, Labkes,
UTD Dinas
Kesehatan

Penjadwalan Survei Laporan Verifikasi Rekomendasi


Survei Hasil Survei Laporan Status
Hasil Survei Akreditasi

Pasal 19

Terakreditasi Tidak Terakreditasi

Proses di Lembaga Penyelenggara Akreditasi diluar Kemkes


14
KEGIATAN VALIDASI
Pasal 23

15
PENDANAAN AKREDITASI
Pasal 28 Pasal 29
1. Pendanaan penyelenggaraan Akreditasi Puskesmas,
Klinik, Laboratorium Kesehatan, dan UTD milik 1. Lembaga penyelenggara Akreditasi
Pemerintah atau Pemerintah Daerah bersumber dari mengenakan tarif terhadap penyelenggaraan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah, dan/atau sumber lain survei Akreditasi.
yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. 2. Tarif terhadap penyelenggaraan survei
Akreditasi ditetapkan oleh Menteri setelah
2. Pendanaan penyelenggaraan Akreditasi pada Klinik,
Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG berkoordinasi dengan Menteri
milik swasta/masyarakat bersumber dari pemilik Klinik, menyelenggarakan urusan pemerintahan di
Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG. bidang keuangan negara.
3. Pendanaan pembinaan dan pengawasan terhadap
kegiatan Akreditasi bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah, dan/atau sumber lain yang sah dan
tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KEGIATAN AKREDITASI
Pasal 30

Menteri & Gubernur Bupati/ Walikota

1. supervisi; 1. fasilitasi pemahaman Standar


2. pemberian konsultasi dan Akreditasi;
bimbingan teknis; 2. pembinaan penyusunan PPS;
3. fasilitasi pendidikan dan pelatihan; 3. pembinaan dalam penyelenggaraan
4. pemantauan; dan/atau peningkatan mutu;
5. evaluasi. 4. pembinaan dalam penetapan dan
pengukuran indikator mutu; dan
5. pembinaan dalam pelaporan insiden
keselamatan pasien.
Pasal 31

Pelaksanaan Survei

Direktur Jenderal dapat melakukan penyesuaian atau pencabutan


penetapan status Akreditasi atau rekomendasi pelaksanaan kembali
survei Akreditasi kepada lembaga penyelenggara Akreditasi, apabila
ditemukan:
a. ketidaksesuaian status Akreditasi berdasarkan Standar Akreditasi
pada saat validasi;
b. adanya pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan indikator
nasional mutu berdasarkan laporan melalui sistem informasi;
dan/atau
c. ditemukan tindakan yang membahayakan keselamatan pasien.

18
KONSEKUENSI TEMUAN
PEMBINAAN & PENGAWASAN SAAT BINWAS LEMBAGA
Pasal 32
Pasal 32
Dalam hal hasil pembinaan dan pengawasan
Lembaga Lembaga, ditemukan:

1. lembaga penyelenggara Akreditasi tidak lagi


memenuhi persyaratan;
1.monitoring dan evaluasi persyaratan lembaga
2. lembaga penyelenggara Akreditasi tidak
penyelenggara Akreditasi mampu melaksanakan tugas dengan baik,
2.monitoring dan evaluasi kinerja lembaga tidak melaksanakan kewajiban, atau tidak
penyelenggara Akreditasi, meliputi: kredibel; dan/atau
3. terdapat tindakan kecurangan (fraud) oleh
a. pencapaian indikator kinerja lembaga;
lembaga penyelenggara Akreditasi,
dan
b. pencapaian target indikator mutu
lembaga; dan
c. menjaga kredibilitas lembaga Menteri melalui Direktur Jenderal
penyelenggara Akreditasi dalam dapat melakukan pencabutan atas
pelaksanaan Akreditasi. penetapan lembaga penyelenggara
Akreditasi.
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 34

• Puskesmas dan Klinik yang sudah memiliki status Akreditasi


berdasarkan ketentuan Permenkes Nomor 46 Tahun 2015.

• Laboratorium Kesehatan yang sudah memiliki status Akreditasi


berdasarkan ketentuan KMK Nomor 298/MENKES/SK/III/2008

Status Akreditasinya dinyatakan masih berlaku sampai


jangka waktu berakhir

20
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun
2015
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun
2016
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun
2019

Dicabut dan dinyatakan tidak berlaku


21

Anda mungkin juga menyukai