• Angka kematian ibu (per 100.000 • Prevalensi stunting balita (%) • Insidensi TB (per 100.000 • Merokok usia 10-18 • Fasilitas kesehatan tingkat
KH) • Prevalensi wasting balita (%) penduduk) tahun (%) pertama terakreditasi (%)
• Angka kematian bayi (per 1.000 KH) • Insidensi HIV (per 1000 • Obesitas usia >18 • RS terakreditasi (%)
• Angka kematian neonatal (per 1.000 penduduk yang tidak tahun (%) • Puskesmas dengan jenis
KH) terinfeksi HIV) • Jumlah kab/kota sehat tenaga kesehatan sesuai
• Imunisasi dasar lengkap pada anak • Eliminasi malaria (Kab/Kota) standar (%)
usia12-23 bulan (%) • Puskesmas tanpa dokter (%)
• Puskesmas dengan
ketersediaan obat esensial (%)
2
INDIKATOR RENSTRA TERKAIT AKREDITASI FKTP
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (IKP)
Persentase FKTP Terakreditasi
NO JENIS REGULASI
1 Peraturan Menteri Kesehatan No 34/2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD
4
Outline Permenkes 34/2022 (6 BAB, 37 Pasal)
V. Ketentuan Peralihan
7
Penyelenggaraan Akreditasi
Pasal 4
Pasal 3 : Kewajiban Faskes Terakreditasi
Masa Berlaku Akreditasi
Selama 5 Tahun
Akreditasi dilakukan paling
lambat setelah Puskesmas,
Klinik, Laboratorium
Kesehatan, UTD dan TPMD
Pasal 5 : Standar Akreditasi
beroperasi 2 (dua) tahun
sejak memperoleh perizinan • Akreditasi dilakukan sesuai
dengan Standar Akreditasi.
berusaha untuk pertama kali • Standar Akreditasi
ditetapkan oleh Menteri.
8
Penyelenggaraan Akreditasi
9
Surveior Akreditasi
Pasal 10
Pasal 9
Tim Surveior Puskesmas & Klinik terdiri atas :
Lembaga Penyelenggara 1. bidang tata kelola sumber daya dan upaya kesehatan masyarakat; dan
Akreditasi harus memiliki 2. bidang tata kelola pelayanan dan penunjang.
surveior
10
Kriteria Surveior
Pasal 11 Kriteria Khusus Surveior Puskesmas & Klinik
Kriteria Surveior :
bidang tata kelola sumber daya dan upaya
1. Kriteria Umum
kesehatan masyarakat:
2. Kriteria Khusus
1. tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya
Kriteria Umum dengan pendidikan paling rendah Strata Satu (S1)
1. warga negara Indonesia bidang kesehatan; dan
2. bebas dari tindak pidana; 2. mempunyai pengalaman:
3. sehat jasmani dan rohani, dibuktikan a) bekerja di Puskesmas dan/atau Klinik;
dengan surat sehat yang dikeluarkan oleh b) mengelola program pelayanan kesehatan
rumah sakit milik Pemerintah Pusat atau dasar; dan/atau
Pemerintah Daerah atau Puskesmas; c) mengelola program mutu pelayanan
4. bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif kesehatan dasar, paling singkat 3 (tiga) tahun.
lainnya, dibuktikan dengan surat bebas
narkoba yang dikeluarkan oleh fasilitas bidang tata kelola pelayanan dan penunjang:
pelayanan kesehatan Pemerintah Pusat atau 1. tenaga medis; dan
Pemerintah Daerah; dan 2. mempunyai pengalaman bekerja di Puskesmas
5. bersedia ditugaskan untuk melaksanakan dan/atau Klinik paling singkat 3 (tiga) tahun.
survei di daerah manapun yang dibuktikan
dengan surat pernyataan yang
11
ditandatangani dan bermaterai cukup.
Kriteria Surveior
Pasal 11
12
Kriteria Surveior Kewajiban Surveior
Pasal 11 Pasal 12
1. Tim surveior harus meningkatkan
Kriteria Khusus Surveior TPMD & TPMDG pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan dalam bidang Akreditasi
bidang tata kelola Puskesmas, Klinik, Laboratorium
tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG.
dengan pendidikan paling rendah Strata Satu 2. Peningkatan pengetahuan, keterampilan,
(S1) bidang kesehatan. dan kemampuan dapat dilaksanakan
melalui pelatihan sesuai dengan
bidang teknis pelayanan klinis: ketentuan peraturan perundang-
1. tenaga medis; dan undangan.
2. mempunyai pengalaman praktik mandiri
paling singkat 1 (satu) tahun.
13
Kegiatan Akreditasi
14
Mekanisme Proses di Kemkes
Pelaksanaan Akreditasi
pasal 24 Penerbitan Penetapan
e-Sertifikat Status Akreditasi
Pasal 20
Puskesmas,
Klinik, Labkes,
UTD Dinas
Kesehatan
Pasal 19
Waktu 1. Rutin
Pelaksanaan Dilakukan terhadap beberapa hasil penetapan Akreditasi secara acak.
2. Sewaktu-waktu jika diperlukan
Dilakukan dalam hal:
1. Terjadi tindakan yang membahayakan di Puskesmas, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG; dan/atau
2. Adanya hasil penilaian yang memiliki karakteristik yang berbeda
secara signifikan dari hasil penilaian yang lainnya.
16
Pendanaan Akreditasi
Pasal 28 Pasal 29
1. Pendanaan penyelenggaraan Akreditasi
Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, 1. Lembaga penyelenggara Akreditasi
dan UTD milik Pemerintah atau Pemerintah mengenakan tarif terhadap
Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan
penyelenggaraan survei Akreditasi.
Belanja Daerah, dan/atau sumber lain yang sah 2. Tarif terhadap penyelenggaraan
dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan survei Akreditasi ditetapkan oleh
peraturan perundang-undangan. Menteri setelah berkoordinasi
2. Pendanaan penyelenggaraan Akreditasi pada
Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD,
dengan Menteri menyelenggarakan
dan TPMDG milik swasta/masyarakat urusan pemerintahan di bidang
bersumber dari pemilik Klinik, Laboratorium keuangan negara.
Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG.
3. Pendanaan pembinaan dan pengawasan
terhadap kegiatan Akreditasi bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
dan/atau sumber lain yang sah dan tidak
mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pembinaan dan Pengawasan Kegiatan Akreditasi
pasal 30
Oleh Oleh
Menteri & Gubernur Bupati/ Walikota
Pasal 32
20