Anda di halaman 1dari 18

PERMENKES NO 61 TAHUN 2016

PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL EMPIRIS

adalah :

1. Gabungan pengetahuan ketrampilan dan praktik yang


berdasarkan pada teori, keyakinan dan kebudayaan tertentu
baik yang dapat dijelaskan maupun tidak, yang digunakan
dalam pemeliharaan kesehatan serta pencegahan diagnosis,
perbaikan atau pengobatan penyakit fisik dan mental (WHO)

2. Pengobatan dan/atau perawatan dengan cara yang mengacu


pada pengalaman dan ketrampilan turun temurun secara
empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat
PENYEHAT TRADISIONAL (HATTRA)
1. Penyehat tradisional adalah orang yg melakukan
pelayanan pengobatan tradisional

2. Surat Terdaftar Penyehat Tradisional ( STPT ) adalah


bukti tertulis yang diberikan kpd penyehat tradisional
yg telah melaksanakan pendaftaran

3. Surat Izin Penyehat Tradisional (SIPT) adalah bukti


tertulis yang diberikan kpd penyehat tradisional yg
metodenya telah dikaji, diteliti dan diuji terbukti aman
dan bermanfaat bagi kesehatan
4. Penyehat Tradisional harus memiliki STPT

5. Pelayanannya aman, bermanfaat dan rasional

6. Dilakukan di panti sehat, memasang papan nama


dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

7. Menggunakan alat / tehnologi yang berijin

8. Melakukan pemeliharaan mutu alat

9. Melakukan pencatatan dan pelaporan


10. Tidak bertentangan dengan norma
11. Tidak bertentangan dengan program pemerintah
12. Dilarang menggunakan alat dan penunjang
diagnostik kedokteran
13. Tidak melakukan tindakan invasif
14. Tidak menggunakan obat kimia
15. Tidak mencampur obat racikan sendiri dengan
industri
16. Tidak beriklan
Syarat untuk mendapatkan STPT
1. Penyehat tradisional mendaftarkan diri
di Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu
Tenaga Kerja (DPMPTSPNAKER)

2. Surat pernyataan mengenai metode atau tehnik pelayanan


yang diberikan

3. Fotokopi KTP yang masih berlaku

4. Pas foto terbaru 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar


5. Surat keterangan dari Lurah/Kepala Desa tentang
lokasi/tempat melakukan praktik penyehat tradisional

6. Rekomendasi dari asosiasi/organisasi profesi di bidang


penyehat tradisional yg bersangkutan

7. Surat pengantar Puskesmas setempat

8. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan ( diberikan


setelah dilakukan kunjungan tehnis/ visitasi )
PERIJINAN
1. Penyehat tradisional yg memenuhi persyaratan
serta terbukti aman dan bermanfaat bagi
kesehatan dapat diberikan Surat Ijin Penyehat
Tradisional (SIPT)

2. Masa Berlaku ijin Penyehat Tradisional 2 tahun


Ketentuan Tempat Praktik :
1. Ruang kerja dg ukuran minimal 2 x 2,5 m2
2. Ruang Tunggu
3. Papan nama dg mencantumkan surat terdaftar atau
surat ijin dengan ukuran maksimal 1 x 1,5 m2
4. Kamar kecil yg terpisah dari ruang pengobatan
5. Penerangan yg baik
6. Sarana dan prasarana yg memenuhi persyaratan
hygine dan sanitasi
7. Ramuan atau obat tradisional yg memenuhi
persyaratan
8. Pencatatan sesuai kebutuhan
Persetujuan tindakan
 Penyehat tradisional hrs memberikan informasi yg
jelas dan tepat kepada pasien tentang pengobatan
tradisional yg dilakukan

 Semua tindakan hrs mendapat persetujuan pasien


baik tertulis maupun lisan

 Setiap tindakan yg mempunyai resiko tinggi hrs


dengan persetujuan secara tertulis
Penggunaan Alat :
 Penyehat tradisional hanya dapat menggunakan
peralatan yg aman bagi kesehatan dan sesuai metode/
keilmuannya

 Penyehat tradisional dilarang menggunakan peralatan


kedokteran dan penunjang diagnostik kedokteran
Penggunaan Obat tradisional :
Penggunaan obat hrs sesuai standar dan atau
persyaratan sesuai peraturan Undang2
Penyehat tradisional dapat memberikan
1. Obat tradisional pabrikan yg sudah terdaftar dan
memiliki nomor pendaftaran
2. Obat tradisional racikan
Penyehat tradisional dilarang menggunakan obat
modern, obat keras, narkotika, psikotropika serta
bahan berbahaya
Penyehat tradisional dilarang menggunakan obat
tradisional pabrikan yg tidak terdaftar dan obat
tradisional racikan yg bahan bakunya tidak
memenuhi persyaratan kesehatan
Penyehat tradisional dalam memberikan pelayanan
wajib membuat catatan status pasien
Penyehat tradisional wajib melaporkan kegiatannya
tiap 1 bulan sekali ke Puskesmas setempat
Laporan meliputi jumlah dan jenis kelamin pasien,
jenis penyakit, metode dan cara pengobatan
Penyehat tradisional yg tidak mampu mengobati
pasiennya atau pasien dlm keadaan gawat darurat, hrs
merujuk ke sarana kesehatan terdekat.
Pengiklanan
 Penyehat tradisional dilarang mempromosikan diri
secara berlebihan dan memberikan informasi yg
menyesatkan
Pengembangan SDM :
Setiap Penyehat tradisional hrs mengikuti
pendidikan, pelatihan, atau kursus utk peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan keilmuan

Pelatihan atau kursus yg diselenggarakan oleh dinas


kesehatan, Puskesmas, Organisasi profesi dibidang
kesehatan, asosiasi/organisasi profesi dibidang
penyehat tradisional dan atau instansi yang
berwenang
Pembinaan dan Pengawasan
 Pembinaan dan pengawasan penyehat tradisional
diarahkan utk meningkatkan mutu, manfaat dan
keamanan pengobatan tradisional
 Pembinaan dapat dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan
Puskesmas
 Dinas Kesehatan dpt memberikan sangsi administratif
bila penyehat tradisional tdk sesuai dg ketentuan
diatas
Sangsi Administratif
1. Teguran lesan
2. Teguran tertulis
3. Pencabutan STPT dan SIPT
4. Penghentian sementara kegiatan
5. Larangan melakukan pekerjaan sebagai
penyehat tradisional
TERIMA KASIH

Terima kasih
Matur Nuwun

Anda mungkin juga menyukai