Anda di halaman 1dari 34

PERATURAN

MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR 61 TAHUN 2016
TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL EMPIRIS

DIREKTORAT
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
DASAR HUKUM
1. UU Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. UU Nomor: 23 tahun 2014 tentang Pemda
3. PP Nomor 103 tahun 2014 tentang Yankestrad
4. PP Nomor Nomor 72 tahun 2012 tentang SKN
5. Permenkes Nomor 1787/Menkes/Per/XII/2010 tentang Iklan dan
Publikasi Yankes
6. Permenkes Nomor 007 tahun 2012 tentang Registrasi Obat Tradisional
7. Permenkes Nomor 90 tahun 2013 SP3T
8. Permenkes Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kemenkes
9. Kepmenkes Nomor 381/Menkes/SK/III/2007 tentang Kebijakan Obat
Tradisional Nasional
PENGERTIAN
 Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris:
penerapan kesehatan tradisional yang manfaat
dan keamanannya terbukti secara empiris.

 Penyehat Tradisional/Hattra
Setiap orang yang melakukan yankestrad Empiris
yg pengetahuan dan keterampilannya diperoleh
melalui pengalaman turun temurun atau
pendidikan non formal
PENGERTIAN
 Surat Terdaftar Penyehat Tradisional/ STPT:
Bukti tertulis yg diberikan tertulis yg diberikan kepada
hattra yg telah mendaftar untuk memberikan
pelayanan pelayanan kesehatan tradisional empiris

 Panti Sehat:
Tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan
kesehatan tradisional empris

 Klien:
Setiap orang yang melakukan konsultasi masalah
kesehatan dan/atau pelayanan kesehatan tradisional
empiris.
Tujuan Pengaturan Yankestrad Empiris :
PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL EMPIRIS
AREA
TEMPAT
PENDIDIKA UPAYA PENDAFTARAN
NO SDM KEILMUAN PELAYA
N KESEHA & PERIZINAN
NAN
TAN

1 Penyehat Terbukti • Informal PROMO- STPT Mandiri


Tradisional secara (kursus2) TIF & (terdaftar), atau
empiris, • Non formal PREVEN- berlaku 2 praktik
harus (magang TIF tahun, dapat ber
sesuai pd hattra diperbaharui kelompok
dengan senior) di Panti
pendekatan sehat
biokultural

wajib memiliki STPT;


 hanya dapat memiliki 1 (satu) STPT;
6
 STPT berlaku untuk 1 (satu) tempat praktik;
STPT hanya diberikan HATRA yang tidak melakukan intervensi
terhadap tubuh yang bersifat invasif serta tidak bertentangan dengan
konsep dan ciri khas yankestrad empiris.

SPTP berlaku 2 tahun & dapat diperpanjang kembali

Syarat untuk
Syarat untuk mendapatkan STPT :
memperpanjang STPT :
1. Surat Penyataan mengenai metode 1. Fotocopy SPTP yang berlaku
atau teknik pelayanan yang diberikan
2. Rekomendasi Dinkes
2. Fotocopy KTP yang masih berlaku
Kab/Kota (diberikan setelah
3. Pas photo terbaru 4x6 (2 lembar)
dilakukan penilaian teknis)
4. Surat keterangan lokasi tempat
praktik dari lurah atau desa
5. Srt Pengantar dari Puskesmas Permohonan diajukan paling
6. Rekomendasi Dinkes Kab/Kota lambat 3 bulan sebelum
(diberikan setelah dilakukan jangka waktu SPTP berakhir
penilaian teknis)
7. Srt Rekomendasi dari asosiasi terkait
lanjutan …

 STPT dinyatakan tidak berlaku, apabila:


1) Dicabut/dibatalkan
2) Habis masa berlakunya & tdk diperpanjang
3) Pindah tempat praktik di luar Kab/Kota
penerbit STPT
4) Meninggal dunia
5) Atas permintaan penyehat tradisional
KETENTUAN PENYELENGGARAAN
YANKESTRAD EMPIRIS
– dapat dipertanggungjawabkan keamanan dan manfaatnya secara
empiris, dan digunakan secara rasional

– dalam rangka upaya promotif & preventif

– dilakukan dengan pendekatan holistik (menyeluruh) dan alamiah


yang bertujuan untuk menyeimbangkan kembali antara
kemampuan adaptasi dengan penyebab gangguan kesehatan

– tidak bertentangan dengan norma agama


(klenik/mistik/menggunakan bantuan gaib dan norma yang
berlaku di masyarakat & ramalan); dan

– tidak bertentangan dengan program pemerintah dalam upaya


peningkatan derajat kesmasyarakat
KONSEP PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL

1. Adanya gangguan kesehatan individu


disebabkan oleh ketidakseimbangan unsur
fisik, mental, spiritual, sosial dan budaya;

2. Manusia memiliki kemampuan beradaptasi dan


penyembuhan diri sendiri (self healing); dan

3. Dilakukan dengan pendekatan holistik dan


alamiah
CIRI KHAS YANKESTRAD EMPIRIS

1) Asal budaya ( budaya asli yg turun temurun )


2) Prosedur penetapan kondisi kesehatan klien (wawancara, penglihatan,
pendengaran, penciuman dan perabaan)
3) Kondisi kesehatan klien (konsep emik, yaitu berdasarkan pengalaman subjektif
klien & pandangan masyarakat terhadap gangguan kesehatan
4) Tatalaksana yankestrad empiris (menggunakan bahan alam, teknik manual,
teknik olah pikir, dan teknik energi)
5) Menggunakan alat dan teknologi (dapat menggunakan alat dan teknologi
sesuai dengan ciri khas yankestrad empiris
MODALITAS YANKESTRAD
KEWAJIBAN HATTRA EMPIRIS

1. Bila berhalangan hadir tidak dapat digantikan oleh


hattra lainnya

2. Bila tidak mampu, tdk sesuai dgn pengetahuannya &


kemampuan yg dimilikinya wajib mengirim klien ke
fasyankes

3. Wajib menaati kode etik penyehat tradisional


(Penegakan thd pelanggaraan kode etik  Pemda
Kab/Kota bersama Asosiasi Hattra
PANTI SEHAT

a. Panti sehat perorangan melakukan

pelayanan secara perorangan


Izin penyelenggaraan Panti Sehat perorangan melekat
pada STPT yang dimiliki oleh Penyehat Tradisional

b. Panti sehat berkelompok melakukan secara


bersama
Panti sehat tidak boleh melaksanakan pelayanan rawat inap
IZIN PENYELENGGARAAN
PANTI SEHAT BERKELOMPOK
Mengajukan surat permohonan ke Pemerintah Kab/Kota,
dengan melampirkan:
1.STPT masing-masing Penyehat Tradisional
2.Salinan/fotocopy pendirian badan usaha, kecuali perorangan
3.Indentitas lengkap pemohon
4.Surat keterangan domisili dari kelurahan
5.Profil Panti sehat (struktur organisasi kepengurusan,
daftar tenaga, sarana & prasarana, jenis pelayanan yg
diberikan)
6.Rekomendasi dinas Kesehatan Kab/Kota (setelah dilakukan
penilaian teknis)
Lanjutan …
• Panti Sehat berkelompok:
 dapat dimiliki oleh perorangan atau badan
hukum

 dilarang memperkerjakan Penyehat


Tradisional yang tidak memiliki STPT

 Harus memiliki penanggung jawab teknis yg


memiliki STPT
PAPAN NAMA PANTI SEHAT

Memuat: Papan nama harus memenuhi


1.Nama penyehat syarat:
tradisional/Nama Panti 1.Berukuran panjang 90 cm x
2.Jenis metode & teknik lebar 60 cm
pelayanan yang diberikan 2.Posisi horizontal
3.Nomor STPT 3.Warna dasar hijau
4.Waktu pelayanan 4.Warna tulisan putih
5.Ditulis dengan huruf latin
6. Menggunkan bahasa
Indonesia
ALAT DAN OBAT TRADISIONAL

 Penyehat Tradisional dilarang menggunakan


alat kedokteran & penunjang diagnostik
kedokteran

 Hattra hanya menggunakan alat & teknologi yg


aman bagi kesehatan & sesuai dengan
metode/pengetahuannya  meliputi Instrumen,
Mesin, Piranti lunak;dan/atau Bahan lain
Lanjutan …
• Alat & teknologi tidak digunakan untuk melakukan
intervensi tubuh yang bersifat invasif

• Penggunaan alat & teknologi:


1) harus memenuhi ketentuan konsep, ciri khas &
metode dlm pelayanan kesehatan tradisional
Empiris
2) harus mendapatkan izin dari Menteri setelah
mendapat rekomendasi dari lembaga yang tugas
dan fungsinya melakukan penelitian dan
penapisan
Lanjutan…
• Penyehat Tradisional harus menggunakan
alat pelindung diri  yankestrad Empiris yang
bersentuhan dengan cairan tubuh klien

• Pemeliharaan mutu alat & teknologi yang


digunakan sesuai ketentuan peraturan
Untuk menjamin standar dan/atau
persyaratan mutu, keamanan & kemanfaatan
PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL
Hattra dapat menggunakan:
•Sediaan jadi obat tradisional yang telah memiliki nomor
izin edar, & sesuai dengan aturan pakai yang telah
ditetapkan

•Obat tradisional racikan sendiri  harus sesuai dengan


metode pengetahuan atau pengalaman Penyehat
Tradisional
Berbentuk:
1.Jamu yang dibuat segar diberikan langsung ke klien sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
2. Ramuan simplisia kering harus mempunyai asal usul yang jelas termasuk nama
bahan dalam bahasa Latin & Indonesia baik dalam maupun luar negeri
3.Ramuan obat luar
Lanjutan..
 Cara pembuatan obat tradisional racikan sendiri  harus memenuhi standar
dan/atau persyaratan higiene sanitasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perUUan.

Harus ada ruangan peracikan dan penyimpanan obat:


1. Tahan terhadap pengaruh cuaca
2. Dapat mencegah masuknya rembesan & bersarangnya serangga atau binatang
lainnya
3. Memenuhi higiene & sanitasi
4. Memiliki alas yg berjarak dengan lantai/tanah
5. Suhu ruangan dikondisikan sesuai dgn bahan simplisia

TIDAK BOLEH MENCAMPUR ANTARA OBAT


TRADISIONAL YG DIPRODUKSI OLEH INDUSTRI
DGN OBAT TRADISIONAL RACIKAN SENDIRI
Lanjutan…

 Obat tradisional dilarang mengandung:


1) Etil alkohol lebih dari 1%, kecuali dalam
bentuk sediaan tingtur
2) Bahan kimia obat yg merupakan hasil isolasi
atau sintetik berhkasiat obat
3) Narkotik atau psikotropika;
4) Bahan lain yang dilarang sesuai dengan
ketentuan peraturan perUUan
Lanjutan…
 Kemasan obat tradisional racikan memuat:
1. identitas klien
2. keterangan cara penggunaan/pemakaian & tidak
boleh menambahkan keterangan khasiat atau
keterangan lain.

 Obat tradisional yang digunakan dilarang


diberikan dalam bentuk:
a) Intra vaginal
b) Tetes mata
c) Parenteral
d) Supositoria, kecuali digunakan untuk wasir
IKLAN DAN PUBLIKASI

Penyehat Tradisional Dan Panti Sehat

DILARANG

mempublikasikan dan mengiklankan

Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris

yang diberikan.
PENCATATAN
 Penyehat Tradisional yg memberikan pelayanan
kesehatan tradisional Empiris wajib melakukan
pencatatan & pelaporan yg tdd:
1) pencatatan klien
2) catatan sarana
Catatan klien meliputi: Catatan sarana meliputi:
1.Identitas klien: nama, umur, jenis 1.Catatan pelayanan kesehatan
kelamin & alamat tradisional
2.Kunjungan baru & kunjungan lama 2.Buku catatan/register
3.Keluhan klien 3.Form pelaporan dan data
4. Tindakan yang dilakukan, termasuk
obat tradisional yang diberikan
5. Keterangan meliputi: nasihat, anjuran
atau keterangan lain yang diperlukan.
PELAPORAN

• Pencatatan wajib disimpan paling singkat


selama 2 tahun
• Pencatatan dilaporkan kepada puskesmas
setiap bulan
• Laporan direkapitulasi & disampaikan secara
berjenjang  puskesmas  Dinkes Kab/Kota
Provinsi Kemenkes
PENAPISAN

• Untuk menjamin keamanan & kemanfaatan


Pelayanan Tradisional Empiris, Kadinkes
Kab/Kota melakukan penapisan terhadap
metode Yankestrad yang akan diberikan.

• Penapisan dapat melibatkan Sentra


Pengembangan & Penerapan Pengobatan
Tradisional (Sentra P3T)
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
 Dilakukan secara berjenjang mulai Menteri Kadinkes
Provinsi Kadinkes Kab/Kota sesuai dengan tugas &
kewenangannya.
 Pelaksanaan Binwas dapat melibatkan institusi terkait &
masyarakat

 Pembinaan dilakukan dalam rangka:


1. Mewujudkan pelayanan yang aman & tidak bertentang
dengan norma yg berlaku.
2. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan Yankestrad
Empiris aman & bermanfaat
3. Menjamin terpenuhi/terpeliharanya persyaratan
keamanan, mutu & kemanfaatan Yankestrad Empiris
Lanjutan…

Pembinaan dilaksankan melalui:


 Advokasi & sosialisasi
 Pembekalan peningkatan pemahanan
terhadap peraturan perundang-undangan
terkait penyelenggaran Yankestrad Empiris
 Pemantuan & Evaluasi
 Konsultasi
 Supervisi
lanjutan…

 Pengawasan dilaksanakan terhadap:


1. Penyehat Tradisional
2. Sarana & prasarana
3. Tindakan yang dilakukan hattra terhadap klien
4. Ramuan, alat & teknologi yang digunakan oleh
Hattra

Instrumen pengawasan dilaksanakan melalui:


a)Pengawasan oleh Pemerintah Pusat & Daerah
b)Pengawasan oleh masyarakat
lanjutan…

• Dalam melaksanakan pengawasan (Menteri, Kadinkes


Provinsi, Kadinkes Kab/Kota)  dapat mengangkat
Tenaga Pengawas.

• Tenaga Pengawas bertugas  melakukan


pengawasan terhadap penyelenggaraan Yankestrad
Empiris.

• Pengawasan dilakukan secara berjenjang dgn


melibatkan institusi terkait, asosiasi hattra &
masyarakat sesuai tugas & Fungsi masing2
KETENTUAN PERALIHAN

Pada saat Permenkes RI mulai berlaku, pengobat


tradisional yang telah memberikan Yankestrad bersifat
invasif & memiliki Surat Izin Pengobat Tradisional (SIPT)
berdasarkan Kepmenkes No 1076/Kemkes/SK/VII/2003
 untuk diakui sebagai TENAGA KESEHATAN
TRADISIONAL harus telah mengikuti Rekognisi
Pembelajaran Lampau (RPL) paling sedikit jenjang 5
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) atau lulus
pendidikan minimal Diploma 3 yang sesuai, paling lambat
17 Oktober 2020.

Anda mungkin juga menyukai