Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM CERDIK orang dan garam tak lebih dari 1 sendok teh per orang per hari.

Batasi pula konsumsi lemak (GGL) atau minyak tak lebih dari 5
CERDIK merupakan perilaku hidup sehat yang mampu menjauhkan sendok makan per hari per orang. 
Anda dari berbagai penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit Bagi Anda yang menyukai makanan manis, sebaiknya mulai
pembuluh darah, jantung, hingga masalah ginjal. Apa saja perilaku mengurangi makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft
yang termasuk CERDIK? drink, permen, kue basah, kue kering dan es krim. Kurangi pula
konsumsi gula putih atau gula merah, sirup serta madu. Gantikan
makanan manis tersebut dengan buah segar maupun minuman jus
1. Cek Kesehatan Secara Berkala
buah segar kesukaan Anda. 
Banyak masyarakat Indonesia yang masih mengabaikan cek
Untuk menjaga kesehatan, mau tak mau Anda harus rajin membaca
kesehatan secara berkala. Padahal langkah ini bisa membantu
label kemasan makanan sebelum membeli. Kurangi makanan dan
masyarakat mendeteksi penyakit-penyakit dalam sejak dini.
minuman yang mengandung gula tersembunyi seperti maltosa,
Mulailah memonitor tekanan darah, menimbang berat badan,
glukosa, sukrosa, laktosa, dekstrosa, fruktosa dan sirup. Batasi
mengukur tinggi badan, mengukur lingkar perut, dan perhatikan
konsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi seperti keju,
denyut nadi Anda. Jangan lupa pula mengecek kadar kolesterol dan
buah kering, makanan kemasan, kacang asin dan keripik kentang. 
gula darah secara teratur. 
Tak ketinggalan kurangi pula konsumsi lemak dengan memilih
makanan sumber protein seperti daging tanpa lemak,kacang kering,
2. Enyahkan Asap Rokok
unggas, ikan, dan kacang polong. Kurangi konsumsi daging merah
Tentu Anda sudah tahu kalau merokok bisa berdampak buruk bagi
dan buang lemak di daging sebelum dimasak. Bila ingin minum
kesehatan bukan hanya bagi diri sendiri, tapi juga orang-orang di
susu, pilih susu rendah lemak dan hindari jeroan serta kurangi
sekitar Anda. Dampak rokok juga bukan hanya pada sektor
makan telur.
kesehatan, tapi juga keuangan. Tak ada salahnya bila mulai saat ini
Anda berhenti merokok demi kehidupan yang lebih baik.
5. Istirahat Cukup
Bagi orang dewasa, istirahatlah yang cukup dengan tidur selama 7-8
3. Rajin Aktivitas Fisik/Olahraga
jam sehari. 
Guna menjaga kesehatan dan mencegah penyakit kardiovaskuler,
berolahragalah secara rutin setidaknya minimal selama 30 menit per
6. Kelola Stres
hari sebanyak 3-5 kali per minggu.
Terakhir, kurangi potensi penyakit kardiovaskuler dengan mengelola
stres. Sering-seringlah rekreasi, relaksasi, berpikiran positif dan
4. Diet Sehat dan Seimbang
bercengkrama dengan orang lain. Terapkan pola hidup teratur dan
Imbangi aktivitas olahraga dengan melakukan diet sehat dan
rencanakan masa depan Anda sebaik-baiknya.
seimbang yakni mengkonsumsi buah dan sayur 5 porsi per hari.
Batasi konsumsi gula tak lebih dari 4 sendok makan per hari per
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT  PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
Apa itu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)?  dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas  Mencegah lebih baik daripada mengobati, prinsip kesehatan
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong inilah yang menjadi dasar pelaksanaan Program PHBS.
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.  PHBS Di Rumah Tangga

PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang 10 upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu,
Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum Tablet Tambah mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat
Darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Kapsul Vitamin A.
PHBS Di Tempat Umum
Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada
tempatnya, membersihkan lingkungan.Setiap rumah tangga Upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola
dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan. tempat – tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk
mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan
Apa Manfaat PHBS ? tempat – tempat Umum Sehat.

 Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah  PHBS Di Sekolah
sakit.
 Anak tumbuh sehat dan cerdas. Memperkenalkan dunia kesehatan pada anak-anak di sekolah,
 Anggota keluarga giat bekerja. melalui UKS yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan
 Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk pembelajaran.
menambah pendapatan keluarga.

Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan cerminan pola hidup


keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan
seluruh anggota keluarga.
Tantangan terbesar dalam pelaksanaan agenda pembangunan
SDGs BIDANG KESEHATAN berkelanjutan di Indonesia adalah reformulasi konsep
pembangunan yang terintegrasi dan penempatan kesehatan
sebagai satu rangkaian proses manajemen pembangunan yang
Seluruh isu kesehatan dalam SDGs diintegrasikan dalam satu
meliputi input, process, output, outcome dan impact
tujuan yakni tujuan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang
pembangunan serta memahamkan bersama akan substansi
sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di
pembangunan kesehatan yang harus dilaksanakan bersama di
segala usia.
era desentralisasi dan demokratisasi saat ini.
Terdapat 38 target SDGs di sektor kesehatan yang perlu
Program yang diusung untuk mewujudkan SDGs dalam
diwujudkan. Selain permasalahan yang belum tuntas
bidang kesehatan adalah Program Indonesia Sehat dengan 3
ditangani diantaranya yaitu upaya penurunan angka kematian
pilar yakni paradigma sehat, pelayanan kesehatan dan
ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), pengendalian
jaminan kesehatan nasional.
penyakit HIV/AIDS, TB, Malaria serta peningkatan akses
kesehatan reproduksi (termasuk KB), terdapat hal-hal baru  Paradigma sehat merupakan sebuah pendekatan yang
yang menjadi perhatian, yaitu: mengedepankan konsep promotif dan preventif dalam
1) Kematian akibat penyakit tidak menular (PTM); pelayanan kesehatan dan menempatkan kesehatan sebagai
2) Penyalahgunaan narkotika dan alkohol; input dari sebuah proses pembangunan.
3) Kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas;
4) Universal Health Coverage;  Pelayanan kesehatan yang dilakukan dan diarahkan
5) Kontaminasi dan polusi air, udara dan tanah; serta untuk peningkatan Akses dan mutu pelayanan. Dalam hal
penanganan krisis dan kegawatdaruratan. pelayanan kesehatan primer diarahkan untuk upaya
pelayanan promotif dan preventif, melalui pendekatan
Fokus dari seluruh target tersebut antara lain gizi masyarakat, continuum of care dan intervensi berbasis risiko
sistem kesehatan nasional, akses kesehatan dan reproduksi, kesehatan baik dalam tatanan tata kelola klinis, tata
Keluarga Berencana (KB), serta sanitasi dan air bersih. kelola manajemen dan tata kelola program.
Pembangunan sektor kesehatan untuk SDGs sangat
 Jaminan Kesehatan Nasional, negara bertekad untuk
tergantung kepada peran aktif seluruh pemangku kepentingan
menjamin seluruh penduduk dan warga negara asing yang
baik pemerintah pusat dan daerah, parlemen, dunia usaha,
tinggal di Indonesia dalam pelayanan kesehatannya.
media massa, lembaga sosial kemasyarakatan, organisasi
profesi dan akademisi, mitra pembangunan serta Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB).
STANDAR PELAYANAN MINIMAL • Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis
dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.
Kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan • Standar Pelayanan Minimal juga merupakan spesifikasi
pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan. teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum yang diberikan
1. Sarana pelayanan kesehatan (perorangan dan masyarakat) strata oleh Badan layanan Umum terhadap masyarakat.
pertama.
2. Unit pelaksana teknis menyelenggarakan pembangunan kesehatan Fungsi Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
kabupaten/kota. • Menjamin terselenggaranya mutu pelayanan dasar kepada
masyarakat secara merata.
Hak puskesmas • Menjamin tercapainya kondisi rata-rata minimal yang harus
• Membuat peraturan-peraturan yang berlaku sesuai dengan dicapai pemerintah sebagai penyedia pelayanan kepada
kondisi atau keadaan yang ada di puskesmas tersebut masyarakat.
• Mensyaratkan bahwa pasien harus mentaati segala peraturan • Pedoman pengukuran kinerja penyelenggaraan bidang
puskesmas. kesehatan.
• Mensyaratkan bahwa pasien harus mentaati segala instruksi • Acuan prioritas perencanaan daerah dan pembiayaan APBD
yang diberikan dokter kepadanya. bidang kesehatan dalam melakukan pengevaluasian dan
• Mendapat jaminan dan perlindungan hukum. monitoring pelaksanaan pelayanan kesehatan.
• Mendapatkan imbalan jasa pelayanan yang telah diberikan
kepada pasien. Tujuan Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
• Pedoman bagi Puskesmas dalam penyelenggaraan layanan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) kepada masyarakat.
• Standar Pelayanan Minimal adalah suatu standar dengan • Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatu layanan.
batas-batas tertentu untuk mengukur kinerja • Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi
penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan anggaran yang dibutuhkan.
dengan pelayanan dasar kepada masyarakat yang mencakup • Alat akuntabilitas Puskesmas dalam penyelenggaraan
jenis pelayanan, indikator dan nilai (benchmark). layanannya.
• Mendorong terwujudnya checks and balances.
• Terciptanya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam VISI KEMENKES
penyelenggaraan puskesmas.
“Menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri dan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) ini bertujuan untuk menyamakan berkeadilan"
pemahaman tentang definisi operasional, indikator kinerja, ukuran
atau satuan rujukan, target nasional tahunan, cara perhitungan, MISI KEMENKES
rumus, pembilangan, penyebut, standar, satuan pencapaian kinerja,
dan sumber data. a. Menurukan angka kematian ibu dan bayi;
b. Menurunkan angka stunting pada balita;
Prinsip Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Puskesmas c. Memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional; dan
Di dalam menyusun Standar Pelayanan Minimal (SPM) telah d. Meningkatkan kemandirian dan penggunaan produk farmasi dan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut: alat kesehatan dalam negeri.
• Konsensus
• Sederhana TUJUAN STRATEGIS
• Nyata
1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan
• Terukur
siklus hidup
• Terbuka 2. Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
• Terjangkau 3. Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan
• Akuntabel pengelolaan kedaruratan kesehatan masyarakat
• Bertahap 4. Peningkatan sumber daya kesehatan

Anda mungkin juga menyukai