Anda di halaman 1dari 30

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan (Tujuan Umum dan Khusus)
1.3 Manfaat
1.4 Ruang Lingkup
BAB II PROGRAM KESEHATAN

2.1 Struktur Organisasi


2.2 Visi dan Misi
2.3 Tujuan dan Sasaran
2.4 Indikator Keberhasilan Program
2.5 Program Kesehatan di UPT Puskesmas Mangli
2.6 Strategi
2.7 Pembiayaan
BAB III ANALISA SITUASI

3.1 Data Umum


3.2 Data Khusus
BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH

4.1 Identifikasi Masalah


4.2 Menentukan Prioritas Masalah
4.3 Merumuskan Masalah
4.4 Mencari Akar Penyebab Masalah
4.5 Pemecahan Masalah
4.6 Lampiran table RUK
BAB V PENUTUP
KATA PENGANTAR

Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan dalam upaya menjaga dan
mengendalikan masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat dalam wilayah kerjanya. Dalam kegiatan
tersebut lebih ditekankan pada upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat sehingga tingkat
produktivitas masyarakat dapat terjaga dan kondisi kesehatannya senantiasa dalan keadaan prima dan mampu
beraktifitas guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Dalam rangka menjalankan fungsinya tersebut perlu dibuat RUK (Rencana Usulan Kegiatan) yang
di dalamnya mencakup perencanaan yang akan dilaksanakan selama kurun waktu tertentu (1 tahun), serta
indikator-indikator yang akan dicapai guna mengukur seberapa jauh aktivitas yang sudah dilakukan bisa
mencapai tujuan utama yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu sangat penting komitmen dan konsistensi semua pihak yang terkait utamanya pejabat
pembuat kebijakan dalam mendukung pelaksanaan di lapangan utamanya pemenuhan sarana dan prasarana
yang ada, guna melaksakan kegiatan yang akan dilaksanakan, utamanya saran sumber daya manusia yang
sesuai dengan kompetensinya.
Pada akhirnya disampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
RUK ini, semoga sumbangsih semua pemikirannya bermanfaat guna menjaga derajat kesehatan masyarakat
di Kabupaten Jember khususnya di wilayah kerja Puskesmas Mangli.

Mangli, 2 Januari 2022

Penyusun,
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Menurut Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat 1, setiap orang berhak memperoleh pelayanan
kesehatan. Untuk memperoleh akses pelayanan kesehatan, masyarakat memerlukan sarana upaya
Kesehatan secara komprehensip, baik bio, psiko, sosio dan spiritual. Dalam upaya tersebut, Direktorat
Bina kesehatan Jiwa, Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan Kemenkes republic Indonesia mengambil
kebijakan Strategi kesehatan jiwa dengan Vissi Kesehatan jiwa Yang optimal bagi seluruh Rakyat
Indonesia.( Direktorat Bina kesehatan Jiwa)
Dalam upaya kesehatan jiwa, Bidang bina pelayanan kesehatan dinas kesehatan propensi jawa timur
mengupayakan konsep pelayanan kesehatan jiwa yang merupakan pelayanan berbasis puskesmas dimana
upaya pelayanan rawat jalan dan / atau rawat inap atau yang berciri adanya system informasi kesehatan
jiwa , adanya pola kerjasama layanan primer-layanan skunder dalam upaya penanganan pelayan
kesehatan jiwa secara utuh bio psiko cultural dengan penanganan promotif, preventif kuratif dan
rehabilitative, melaksanakan deteksi dini pada kasus jiwa. (standrar puskesmas provinsi jawa timur
2013)
Untuk melaksanakan upaya konsep pelayanan kesehatan jiwa dan keberhasilan program kesehatan jiwa
ditingkat fasilitas kesehatan tingkat pertama, berbagai upaya telah dan akan terus ditingkatkan dengan
dukungan anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) , Anggaran APBD, dan melalui Jaminan
kesehatan Nasional baik melaui kapitasi maupun non kapitasi. Penyaluran anggaran tersebut merupakan
salah satu bentuk upaya guna tercapinya Target penilaian kinerja puskesmas. Target Penilaian Kinerja
PuskesmasTahun 2018 pada program kesehatan jiwa dinas kesehatan kabupaten Jember diantaranya
yaitu pemberdayaan kelompok Masyarakat dengan target capain 25%, Penangan kasus jiwa 40%,
penangan kasus rujukan 25%, kunjungan rumah pasien dengan target 25%.
Dalam upaya pemenuhan kebutuhan dan harapan masyarakat serta mewujudkan Pilar Indonesia sehat
dengan tercapainya Keluarga sehat jiwa dan tercapainya target sasaran kinerja Puskesmas, maka UPT
Puskesmas Mangli membuka layanan program kesehatan jiwa. Hasil capaian layanan Kegiatan
program kesehatan jiwa tahun 2016 yang memperoleh nilai terendah dan menjadi prioritas kegiatan
ditahun 2018 yaitu penanganan kasus jiwa yang datang berobat kepuskesmas dengan capaian 15 %, .
oleh karena itu untuk meningkatkan capaian yang masih rendah perlu disusun Rencana Usulan Kegiatan
Program kesehatan Jiwa ditahun 2018.
Rencana Usulan Kegiatan program kesehatan jiwa Tahun 2018 sebagai acuan untuk pengelolaan
pelaksanaan kegiatan pelayanan dan anggaran program kesehatan jiwa yang dilakukan Puskesmas
Mangli.

1.2 TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Tercapainya Upaya kesehatan Jiwa/Mental yang bersifat promotif dan preventif dalam
mencapai target SPM di tahun 2018 yaitu Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

B. TUJUAN KHUSUS
a. Masyarakat mendapat sosialisasi tentang deteksi dini gangguan jiwa dan cara
merujuk ke puskesmas
b. Kasus Jiwa memdapat konseling dan pengobatan
c. Kasus Jiwa mendapatkan Rujukan ke RS / Specialis
d. Kasus Jiwa mendapat kunjungan dan pemdampingan dalm upaya konseling / edukasi
/pengobatan di rumah
1.3 MANFAAT
Supaya dalam pelayanan Upaya Kesehatan Jiwa sesuai dengan Standart Pelayanan Minimal
(SPM).
1.4. RUANG LINGKUP
KEGIATAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN JIWA
Kegiatan Program Upaya Kesehatan Jiwa di UPT Puskesmas Mangli meliputi :
1 Sosialisasi deteksi dini ganguan jiwa pada kelompok masyarakat
2 Penanganan kasus jiwa dengan konseling dan pengobatan di Puskesmas
3 Rujukan kasus mental yang perlu dirujuk
4 Kunjungan Rumah dalam rangka pendampingan, konseling, edukasi, pengobatan
BAB II
PROGRAM KESEHATAN

2.1 Struktur Promkes

Ka. UPTD Puskesmas Mangli


dr. Dina Nurul Agustina

Koordinator Upaya Kes. Pengembangan

Nur Wahyu B

Penanggung Jawab Keseatan Jiwa


Yudi Listyono

UKKJ

Ket :
= garis koordinasi

= garis pelaporan

= garis konsultasi

2.2 Visi dan Misi


2.2.1 Visi
Puskesmas dengan Pelayanan Bermutu menuju Masyarakat Mangli yang sehat dan
mandiri
2.2.2 Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan bermutu
b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berkesinambungan
c. Meningkatkan kemitraan dengan lintas sector untuk mendorong kemandirian
masyarakat dalam hidup sehat
2.3 Tujuan dan Sasaran
2.3.1 Tujuan
a. Tercapainya peningkatan pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan.
b. Masyarakat tahu, mau dan mampu berupaya untuk mencegah diri dan keluarganya
dari kesakitan ataupun gangguan kesehatan lainnya.
c. Masyarakat tahu, mau dan mampu bertindak yang tepat apabila diri dan keluarganya
terkena kesakitan ataupun gangguan kesehatan lainnya.
d. Masyarakat tahu, mau dan mampu melaksanakan hidup sehat melalui promosi
kesehatan kegiatan pencegahan sehingga kesakitan dan kematian karena penyakit
menular dan tidak menular dapat dicegah.
e. Menciptakan suasana yang harmoni dengan lintas sector terkait, sehingga mampu
bersinergi untuk bersama-sama mewujudkan peningkatan derajat kesehatan
masyarakat
2.3.2 Sasaran
 Masyarakat
 Lintas Sektor
 Dunia Usaha

2.4 Indikator Keberhasilan Program


Indikator Keberhasilan Program Keswa ditentukan sesuai target dari Dinas Kesehatan, adapun
rinciannya adalah sebagai berikut :
NO INDIKATOR CARA PENGHITUNGAN TARGET
1 Pelayanan Kesehatan Orang Persentase Pelayanan Kesehatan Orang Dengan "100%
Gangguan Jiwa adalah : Jumlah ODGJ Berat di
Dengan Gangguan Jiwa. dari Target
wilayah kerja Puskesmas yg mendapat pelayanan
(ODGJ) Berat. kesehatan jiwa di fasilitas pelayanan kesehatan SPM"
dibagi Jumlah estimasi/proyeksi ODGJ berat di
wilayah kerja Puskesmas di kali 100%.
Contoh perhitungan di Puskesmas Purwodadi
Kab. Pasuruan :
- Prevalensi ODGJ Berat berdasarkan data
Riskesdas di Kabupaten "Pasuruan” adalah
0,16%. (untuk menghitung Prevalensi
Puskesmas Puwodadi).
- Jumlah penduduk di Puskesmas Puwodadi pada

tahun ini adalah 70.378 x 0,16% = 113 orang


ODGJ Berat
(hasil pembulatan).
-- Target SPM tahun 2021 Kabupaten 30% x 113
= 34
- Target capaian indikator ODGJ berat yang
mendapat layanan pada tahun ini yaitu 100% x
34 = 34 ODGJ berat
- Capaian layanan ODGJ Berat di Puskesmas
Purwodadi Kab. Pasuruan pada tahun ini
sebesar/sebanyak 50 orang, maka persentase
ODGJ Berat yang mendapat layanan adalah :
(50/113) x 100 = 44,25%.
Kesimpulan : Puskesmas Purwodadi melebihi
target SPM.
Catatan untuk kinerja Puskesmas:

2 Pelayanan Kesehatan Jiwa Prosentase Pelayanan Kesehatan Jiwa Depresi "3 %


Depresi adalah : Jumlah penderita Depresi yang dari
mendapat pelayanan kesehatan berupa promosi estimasi
kesehatan, dan/ atau penanganan awal dan/atau "
rujukan dan/ atau penangangan lanjutan di bagi
Jumlah kasus Depresi berdasarkan Prevalensi
proyeksi di wilayah kerja Puskesmas tersebut di
kali 100%.
Contoh perhitungan di Puskesmas Purwodadi
Kab. Pasuruan :
- Prevalensi Depresi berdasarkan data Riskesdas
di Kabupaten
"Pasuruan” adalah 3,51%. (untuk menghitung
Prevalensi
Puskesmas Puwodadi).
- Jumlah penduduk ≥ 15 tahun di Puskesmas
Puwodadi pada
tahun ini 70.378 x 3,51% = 2.471 orang
penderita Depresi (hasil pembulatan).
- Target capaian indikator penderita Depresi
yang mendapat
layanan pada tahun ini yaitu 2% x 2.471 = 50
penderita
Depresi
Bila capaian layanan penderita Depresi di
Puskesmas Purwodadi Kab. Pasuruan
sebesar/sebanyak 45 orang, maka persentase
penderita Depresi yang mendapat layanan
adalah : (45/2.471) x 100% = 1,82%.
Kesimpulan : Target di Puskesmas Purwodadi
tidak tercapai karena < 2%.
3 Pelayanan Kesehatan "Prosentase Pelayanan Kesehatan Jiwa Depresi "2%
Gangguan Mental adalah : Jumlah penderita Depresi yang dari
Emosional (GME) mendapat pelayanan kesehatan berupa promosi estimasi
kesehatan, dan/ atau penanganan awal dan/atau "
rujukan dan/ atau penangangan lanjutan di bagi
Jumlah kasus Depresi berdasarkan Prevalensi
proyeksi di wilayah kerja Puskesmas tersebut di
kali 100%.
Contoh perhitungan di Puskesmas Purwodadi
Kab. Pasuruan :
- Prevalensi Depresi berdasarkan data Riskesdas
di Kabupaten
""Pasuruan” adalah 3,51%. (untuk menghitung
Prevalensi
Puskesmas Puwodadi).
- Jumlah penduduk ≥ 15 tahun di Puskesmas
Puwodadi pada
tahun ini 70.378 x 3,51% = 2.471 orang
penderita Depresi (hasil pembulatan).
- Target capaian indikator penderita Depresi
yang mendapat
layanan pada tahun ini yaitu 2% x 2.471 = 50
penderita
Depresi
Bila capaian layanan penderita Depresi di
Puskesmas Purwodadi Kab. Pasuruan
sebesar/sebanyak 45 orang, maka persentase
penderita Depresi yang mendapat layanan
adalah : (45/2.471) x 100% = 1,82%.
Kesimpulan : Target di Puskesmas Purwodadi
tidak tercapai karena < 2%.

4 Temuan Kasus Pemasungan "Persentase Temuan Kasus Pemasungan pada "10%


pada Orang Dengan (ODGJ) berat usia ≥ 15 tahun adalah Jumlah dari
Gangguan Jiwa (ODGJ) kasus ODGJ berat usia ≥ 15 tahun yang masih estimasi
Berat. mengalami pemasungan pada tahun tersebut
dibagi estimasi ODGJ berat pasung ≥ 15 tahun "
diwilayah kerja Puskesmas dikali 100%
Contoh perhitungan di Puskesmas Purwodadi
Kab. Pasuruan : Capaian temuan tahun ini :
6 Kasus
Estimasi masih pemasungan : 66 kasus (Contoh:
hasil perhitungan sesuai riskesdas kab. Pasuruan)
Target 10% dari estimasi : 66 x 10% = 6,6
dibulatkan menjadi 7 kasus
Capaian Temuan Kasus Pemasungan pada
(ODGJ) di Puskesmas : 6/ 66 x 100% =
9,09%
- Kesimpulannya capaian Puskesmas Purwodadi
= 9,09% yang
artinya tidak sesuai target karena < 10%

"
5 Penurunan Jumlah Kasus "Persentase Penurunan Jumlah Kasus Pasung "15,03 %
Pasung adalah Jumlah ODGJ berat pasung yang dari kasus
dibebaskan/dilepas pada kurun waktu tersebut yang ada"
dibagi jumlah ODGJ berat yang masih dipasung
dikali 100%.
Contoh perhitungan di Puskesmas Purwodadi
Kab. Pasuruan :
- Pembebasan kasus tahun ini = 6 kasus/pasien
- Kasus pasung yg ada = 71 kasus
(reakap data kohort)
- Target tahun ini 15,03 % = 71 x 15,03% =
10,67 dibulatkan (11 kasus)
- Capaian Kab.Lumajang = 6 /71 x 100% =
8.45%
Kesimpulannya Puskesmas Purwodadi Kab.
Pasuruan masih dibawah target dengan
capaiannya 8,45%.

6 Kunjungan Pasien ODGJ "Persentase Kunjungan ODGJ adalah Jumlah "40%


kunjungan ODGJ yang dengan teratur
berkunjung/ berobat ke puskesmas, dan atau dari
dikunjungi petugas kesehatan atau KKJ kasus
sebanyak minimal 12 kali per tahun dibagi yang
ODGJ yang ada diwilayah kerja Puskesmas ada"
tersbut. dikali 100%
Contoh perhitungan di Puskesmas Purwodadi
Kab. Pasuruan :
- Jumlah kasus ODGJ di Puskesmas Purwodadi
86 pasien.
- Target capaian indikator kunjungan tahun ini
40% x 86 = 35 pasien.
- Capaian layanan pasien ODGJ yang rutin
berkunjung/ dikunjungi
minmal sebanyak 12 kali sebesar/sebanyak 28
pasien, maka
persentase kunjungan pasien ODGJ : (28/86) x
100 = 32,55%.
Kesimpulan : Puskesmas Purwodadi dibawah
capai target.
7 Penanganan Kasus Melalui "Persentase Penanganan Kasus Melalui Rujukan "25%
Rujukan ke Rumah Sakit ke Rumah Sakit Umum / RSJ. Adalah Jumlah (Batas
Umum / RSJ. kasus ODGJ yg dirujuk ke RSU/RSJ/ Praktek Maksimal
dokter spesilis dibagi Jumlah seluruh kasus yang rujukan)
ada dikali 100%. dari kasus
Contoh perhitungan di Puskesmas Purwodadi yang ada"
Kab. Pasuruan :
- Jumlah kasus ODGJ di Puskesmas s/d. tahun
ini dari data yang ada
86 kasus.
- Jumlah indikator batas maksimal pasien ODGJ
yang dirujuk
25% x 86 pasien = 22 pasien.
Bila jumlah pasien ODGJ yang dirujuk
Puskesmas Purwodadi Kab. Pasuruan
sebesar/sebanyak 10 orang, maka persentase
capaian adalah : (10/86) x 100% =11,63.%.
Kesimpulan : Pasien yang dirujuk dari
Puskesmas Purwodadi masih dibawah batas
nmaksimal karena yang dirujuk 11,63%.

2.5 Strategi
a. Membuat pedoman Internal UPT Puskesmas Mangli dengan mengacu pada pedoman
Eksternal.
b. Membuat KAK (Kerangka Acuan Kegiatan) Program
c. Membuat RUK untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan.
d. Opti\malisasi standar operasional prosedur (SOP) menuju pelayanan bermutu.
e. Optimalisasi sumber daya tenaga kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kualitas dan
profesionalisme tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
f. Meningkatkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat.
g. Menggerakan/ meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
h. Optimalisasi pertemuan lintas program dan lintas sektoral melalui rapat koordinasi.

2.6 Pembiayaan
Sumber pembiayaan pelaksanaan program Promosi Kesehatan UPT. Puskesmas Mangli berasal
dari :
1. Dana Bantuan Operasional Kesehatan
2. Dana Kapitasi ( JKN )
3. Dana Anggaran Pemerintah Daerah (APBD)
4. Swadaya
5. Dan sumber dana lainnya
BAB III
ANALISIS SITUASI

3.1 .DATA UMUM


a. Peta wilayah serta fasilitas pelayanan kesehatan

Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Kaliwates adalah :


 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Sukorambi

 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Ajung

 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Sukorambi

 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Kaliwates

3.1.1 DATA WILAYAH

1. Luas Wilayah : 6,2 km²


2. Jumlah desa / Kelurahan : 2 kelurahan

yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 2 kelurahan

yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 2 kelurahan

yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 & 2 : Tidak ada

3.1.2 PROYEKSI PENDUDUK KELURAHAN TAHUN 2020


BAYI (0 – 11 BADUTA
Penduduk Penduduk BAYI BADUTA
bln) (0-23 bln)
No Kelurahan
(0-11
2020 L P L P (0-23 Bln) L P
Bln)

1 Mangli

2 Sempusari

JUMLAH

BALITA APRAS (5-6


BALITA APRAS USILA
(12 -59 bln) th)
No Kelurahan USILA
(12-59
L P (5-6 th)) L P L P
bln)

1 Mangli

2 Sempusari

JUMLAH

WUS
No Kelurahan BUMIL BULIN BUFAS (15-49 PUS
th)

1 Mangli

2 Sempusari

JUMLAH

3.1.3 Data Penduduk dan Sasaran Program


PENDUDUK DAN SASARAN KELURAHAN KELURAHAN
JUMLAH
PROGRAM SEMPUSARI MANGLI

JUMLAH PENDUDUK

Laki – laki

Perempuan
BAYI (0 bl - 11)

Laki – laki

Perempuan

BAYI (6 - 11 bulan)

Laki – laki

Perempuan

BADUTA (0 - 23 bulan)

Laki – laki

Perempuan

BATITA (0 - 35 bulan)

Laki – laki

Perempuan

BATITA (0 - 59 bulan)

Laki – laki

Perempuan

BALITA (12-59 bulan)

Laki – laki

Perempuan

APRAS (5 - 6 TH )

Laki – laki

Perempuan

KELAS 1 SD ( 7 THN )

Laki – laki

Perempuan

KELAS 2 SD ( 8 TH )

Laki – laki

Perempuan

KELAS 3 SD ( 9 TH )

Laki – laki

Perempuan
ANAK USIA SD (7-12 TH)

Laki – laki

Perempuan

USIA 18+ TH

Laki – laki

Perempuan

USIA BELUM PRODUKTIF <


15TH

Laki – laki

Perempuan

USIA PRODUKTIF ( 15 - 64 TH )

Laki – laki

Perempuan

USIA TIDAK PRODUKTIF ( 65+)

Laki – laki

Perempuan

PRASENILIS

(Pra Usia Lanjut 45-59 TAHUN)

Laki – laki

Perempuan

USILA >- 60 Th

Laki – laki

Perempuan

USILA RISTI ( >70 TH )

Laki – laki

Perempuan

WUS ( 15 -39 th )

WUS IMUNISASI (15 -49)

WANITA USIA (30 -50THN)

BUMIL

BULIN
BUFAS

PUS

3.1.4 DATA WILAYAH DAN FASILITAS KESEHATAN

a. Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan

JUMLAH FASILITAS YANKES

NO KEL/DESA LAIN-
PUSTU PUSKESMAS POSKESKEL LAIN
Dr/Bd/BP/

1 Sempusari

2 Mangli

Jumlah

b. Data Sarana Pertokoan


NO KELURAHAN SUPER PERTOKOAN MINI MARKET
MARKET

1. Mangli

2. Sempusari

Jumlah

b. Data Sekolah

JUMLAH SEKOLAH
NO KEL/DESA
TK/RA SD/MI SMP/MTS SLTA/MA PONTREN

1 Sempusari

2 Mangli

Jumlah

3.1.5 Data Sumber Daya


a. Data Ketenagaan

Status Kepegawaian
Yang Ada
Magang /
NO Jenis Ketenagaan Sekarang PNS
Internship/

1 Dokter Umum 3 2 1
2 Dokter gigi 1 1 -

3 Sarjana /D3

b.Sarjana Keperawatan 1 1 -
c.Akper 8 3 5
d.Akbid 12 6 6
e.Akademi Gizi 1 1 -
f.Lain – Lain (Adm 1 - 1

4 Perawat (SPK) - - -
5 Perawat Gigi 1 1 -
6 Sanitarian - - -
7 Asisten Apoteker 2 1 1
8 Tenaga laboratorium 1 1 -
9 Tenaga Administrasi 6 3 3
10 Sopir 3 - 3
11 Lain lain 2 - 2
Jumlah 41 21 20
 Keadaan Sarana Prasarana Kesehatan di Puskesmas Mangli Tahun 2020

Kondisi
Jenis sarana/ prasarana Rusak
No Jumlah rusak sedang rusak berat
ringan
I Sarana Kesehatan
1.Puskesmas Pembantu 1
2.Polindes
3.Rumah Dinas Dokter
4.Rumah Dinas Perawat
5.Rumah Dinas Bidan 1
6.Puskesmas Keliling
Roda 4
7.Ambulance 1
8.Sepeda Motor 1

II Sarana Penunjang
1.Komputer 8 2
2.Mesin Tik
3.Telepon 1 1
4.Televisi 1 1
5.Tape Warlest 1
6.Meja tulis
7.Kursi
8.Lemari Obat
9.Rak Obat

b. Data Peran Serta Masyarakat

No Kelurahan Jumlah Jumlah Kader Dukun Bayi


Dilatih Aktif % Dilatih Aktif %
1 Mangli
2 Sempusari
Jumlah

3.2 Data Khusus

3.2.1 Status Kesehatan


a. Data Kematian
b. Data Kunjungan Kesehatan
c. Pola Penyakit (10 penyakit terbanyak)
3.2.2 Kejadian Luar Biasa (KLB)
3.2.3 Cakupan Program Pelayanan dari Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) tahun sebelumnya
3.2.4 Identifikasi Kebutuhan Harapan Masyarakat
3.2.5 Hasil Kegiatan SMD, MMD, Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan Hasil Kegiatan Survei
Lainnya
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH

4.1 Identifikasi Masalah

No Kegiatan Target Pencapaian Kesenjangan

1 Pelayanan Kesehatan Orang 100% 20% 42 %


Dengan Gangguan jiwa Berat
2 Pelayanan Kesehatan Jiwa 3% 0% 0%
Depresi
3 Pelayanan Kesehatan 2% 0% 0%
Gangguan Mental Emosional
4 Temuan Kasus Pemasungan 10%% 0% 0%
Pada Orang dengan Gangguan
Jiwa Berat
5 Penurunan Jumlah Kasus 15,03% 0% 0%
Pasung

6 Kunjungan Pasien ODGJ 40% 100 % 0%

7 Penangan Kasus melalui 25% Batas 11 100%


Rujungan Ke Rumah sakit Maksimal
Umum/ RSJ Rujukan Kasus

4.2 Penentuan Prioritas Masalah

NO MASALAH URGENSI SERIOUS GROWTH USG RANK


1 Pelayanan Kesehatan 5 5 5 125 1
Orang Dengan Gangguan
jiwa Berat
2 Temuan Kasus 5 5 3 100 2
Pemasungan Pada Orang
dengan Gangguan Jiwa
Berat

4.3 Rumusan Masalah


a. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan jiwa Berat yaitu 20 %
b Temuan Kasus Pemasungan Pada Orang dengan Gangguan Jiwa Berat yaitu 0 %
4.4 Akar Penyebab Masalah
a. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan jiwa Berat yaitu 20 %

sarana manusia Methode

Pelayanan
Sarana Belum terbentuk
Kesehatan Jiwa
penyuluhan kader kesehatan
pasif
kurang jiwa
Memberi K I E Pelayanan
Kesehatan
Orang Dengan
Gangguan jiwa
Berat yaitu 20
Keterbatasan %
Kurangnya dukungan
dari Lintas sektor dana khusus
untuk merujuk
pasien jiwa

Material/Lingkungan Money
b. Temuan Kasus Pemasungan Pada Orang dengan Gangguan Jiwa Berat yaitu 0 %

sarana Manusia Metode

Pelayanan
Sarana Belum terbentuk Temuan
Kesehatan Jiwa
penyuluhan kader kesehatan Kasus
pasif
kurang jiwa
Memberi K I E Pemasungan
Pada Orang
dengan
Gangguan
Kurangnya dukungan Keterbatasan Jiwa Berat
dari Lintas sektor dana khusus
untuk merujuk yaitu 0 %
pasien jiwa

Material/Lingkungan Money
4.5 Pemecahan Masalah

Untuk menyelesaikan masalah maka disusun rencana pemecahan maslah sebagai berikut :

Alternatif
Prioritas Pemecahan
NO Penyebab Masalah Pemecahan Ket
Masalah masalah Terpilih
Masalah

1 Pelayanan 1. Belum adanya poli 1. Mengusulkan 1. Integrasi poli


Kesehatan kusus jiwa adanya poli kusus umum dengan
Orang 2. keterbatasan jiwa pogram jiwa
Dengan petugas dalam 2. Penyuluhan 2. Penyuluhan
Gangguan mendignosa kasus tentang Deteksi dini deteksi dini
jiwa Berat jiwa 3. Integrasi poli Keswa
yaitu 20 % 3. Masyarakat Belum umum dengan 3. Konsul jiwa
mampu melakukan promg jiwa dengan spesialis
deteksi dini kasus
jiwa
4. penemuan
penderita dengan cara
pasif
5 Stigma masyarakat
masih negative
dengan ODGJ
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
KEGIATAN PROGRAM KESWA TAHUN 2023

KEBUTUHAN SUMBER DAYA


INDI
KEB.
KAT SUMB.
N UPAYA PENANGG. MITRA WAKTU ANG
KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET DANA ALAT TENAGA OR PEMBIA
O KES JAWAB KERJA PELAKS GAR
KINE YAAN
AN
RJA
1 Keswa Pemberdayan Kelompok Kader 25% dari PJ program 1.Perjadin , ATK, 1.PJ Kader Januari Rp. Menin BOK
kelompok Masyarakat Posyandu / semua kel. Keswa 85.000 X 2 Leaflet / program, posyandu sd 2.270. gkatn
masyarakat mendapatkan Kelompok Masy. OH = 170.000 Lembar 2. PJ UKS, Desembe 000 ya
r 2021
terkait program sosialisasi PKK / UPT Yang 2.Kosumsi Balik, 3. PJ Jumla
kesehatan jiwa tentang Deteksi pendidikan ada(2) = 30 X 35.000X Sound Wilayah h Kel.
dini ganguan (2x/Th) 2 OH = System, Masy.
jiwa dan tahu 2.100.000 Proyekt Yg
cara merujuk ke or mend
puskesmas apat
Sos.
kes.
Jiwa.
Menin
gkatn
ya
pene
muan
kasus
ODM
K dan
ODGJ

46
2 Penanganan Pasien dengan Semua 40% dari 1. PJ Program, ATK, 1. PJ Kader Januari Menin
kasus jiwa yang gangguan jiwa orang estimasi 2. PJ BP. Leaflet / Program, Keswa sd gkatn
datang berobat mendapatkan dengan jumlah 3. PJ Wilayah Lembar 2. PJ BP. Desembe ya
r
ke puskesmas konseling dan masalah ODMK dan balikReg 3. PJ jumla
pengobatan kejiwan dan ODGJ yang ester Wilayah h
semua ada.( 675) Medikal kunju
orang = 270 Record. ngan
dengan Pasien Pasien
gangguan Gangg
jiwa uan
jiwa
yg
berob
at ke
Puske
smas
3 Penanganan Pasien dengan Semua 20% dari 1. PJ Program, BBM Ambulan 1. PJ TKSK Januari Rp. Menu JKN
kasus kesehatan gangguan jiwa pasien kasus 2. PJ BP. 2xRp. 90.000 ce Program, sd 180.00 runny
jiwa melalui mendapatkan dengan gangguan 3. PJ Wilayah = 180.000 Puskesm 2. PJ BP. Desembe 0 a
as atau r
rujukan ke RS / konseling dan masalah jiwa Ambudes 3. PJ jumla
Spesialis pengobatan dan ditemukan Wilayah h
Lebih lanjut gangguan / diobati ( kasus
jiwa yang 8) = 2 pasie
perlu Pasien n
dirujuk gangg
uan
jiwa
yang
diruju
k
diban

47
ding
denga
n
kasus
gangg
uanji
wa
yang
berob
at
4 Kunjungan Keluarga / Keluarga / 30 % dari PJ. Program, 2. Perjadin Alat 1. PJ. TKSK Januari 8.160. Menin BOK
Rumah Pasien Pasien Jiwa Pasien jumlah PJ. Wilayah, 3. 85.000 x12x transpor Program, sd 000 gkatn
Jiwa mendapat gangguan gangguan TKSK 8OH tasi 2. PJ. desember ya
konseling/ jiwa jiwa yang Wilayah, jumla
edukasi/ ditangani h
pengobatan (8) = 2 Kasus
pasien Jiwa
yang
ditang
ani

48
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM KESWA PUSKESMAS MANGLI
TAHUN 2023

JADWAL KEGIATAN TAHUN 2023


Kegiatan SASARAN Januar Pebruar
Maret April Mei Juni Juli Agustus Sept. Oktober Nov Des.
i i
1. Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait Masyaraka
- - - - - - - - - - - -
program kesehatan jiwa t

2. Penanganan kasus jiwa yang datang berobat v v v v v v v v v v v v


Klien
ke Puskesmas
3. Pendampingan penderita gangguan jiwa dan v v v v v v v v v v v
Klien v
napza/Kunjungan Rumah
4. Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui v v v v v v v v v v v
Pasien v
rujukan RS / Specialis (Bebas Pasung)

49
50
BAB V
PENUTUP

Dengan dibahasnya pencapaian hasil kegiatan tahun 2021 diharapkan dapat


meningkatkan hasil cakupan kegiatan pada tahun 2022 menjadi lebih baik dan diharapkan para
pelaksana benar-benar dapat memahami dan melaksanakan program tersebut dengan baik serta
dapat dipergunakan sebagai acuan bagi penyelenggaraan program.

Dengan adanya RUK ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan pemerataan
pelayanan kesehatan Jiwa/Mental pada masyarakat, dalam upaya pencapaian indikator capaian
PKP Puskesmas
Puskesmas dan jaringannya diharapkan lebih mampu melaksanakan fungsinya menangani
berbagai masalah kesehatan dengan menyusun perencanaan Puskesmas di seluruh wilayah
kerjanya secara komprehensif serta mengutamakan upaya promotif dan reventif, termasuk bagi
masyarakat miskin.
Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan pada petunjuk teknis ini, maka akan
dilakukan penyempurnaan pada penyusunan petunjuk teknis selanjutnya.

Mengetahui, Mangli, 2 Januari 2022


Kepala Puskesmas Mangli Penanggung Jawab Keswa Puskesmas Mangli

dr. DINA NURUL AGUSTINA YUDI LISTYONO


NIP. 19820822 201412 2 001 NIP. 19821018 201412 1 001
POA
PLANNING OF ACTION

KESEHATAN JIWA
PUSKESMAS MANGLI
2022

52

Anda mungkin juga menyukai