PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN IVA

No. Dokumen : 440/ .SOP/2022

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :

Halaman : 1/3

UPTD
PUSKESMAS dr. Nur Rakhman Ahadi
MANGLI NIP.197405052005011012

1. Pengertian Pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dengan cara mengoleskan
larutan asam asetat 3-5% pada serviks dan seluruh untuk melihat apakah
terjadi perubahan sel-sel abnormal (lesi pra kanker).

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan IVA di unit KIA.

3. Kebijakan 1. Untuk mengumpulkan data

2. Mengidentifikasi masalah pasien
3. Meniai perubahan status pasien
4. Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan

Departemen kesehatan RI, 2007, buku acuan pencegahan kanker leher

4. Referensi rahim dan kanker payudara, JNPK-KR, jakarta.

Alat dan Bahan

1. Meja ginekologi
2. Selimut
5. Sarana dan 3. Meja dan alat tulis
Prasarana 4. Kursi
5. Troli
6. Status pasien
7. Spekulum cocor bebek
8. Asam asetat 3-5%
9. Lidi kapas
10. Lampu sorot
11. Sarung tangan steril
12. Larutan clorin 0,5%

1. Petugas memposisikan litotomi pasien di meja ginekologi kemudan

pakaikan selimut.
2. Petugas menghidupkan lampu sorot, arahkan pada bagian yang akan
diperiksa.
3. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan
dengan handuk.
4. Petugas memakai sarung tangan streril
6. Prosedur /
5. Petugas memasang speculum dan menyesuaikan sehingga seluruh
Langkah-
leher rahim dapat terlihat
langkah
6. Petugas memeriksa leher rahim apakah kanker serviks,servisitis,
tumor, ovula naboti atau luka.
7. Petugas membersihkan cairan, darah, atau mukosa menggunakan lidi
dari leher rahim. Kemudian membuang lidi kapas ke dalam tempat
sampah medis.
8. Petugas mengidentifikasi ostium uteri.

PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN IVA

UPTD No. Dokumen :
PUSKESMAS
MANGLI No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :

Halaman : 2/3
10.Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Di Ubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan

DAFTAR TILIK
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN IVA
Unit : ……………………………………………………….........………
Nama Petugas : …………………………………………….........…………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………….........……………………
No. Langkah Kegiatan Ya Tidak Ket.
1. Apakah Petugas memposisikan litotomi pasien di meja
ginekologi kemudan pakaikan selimut ?
2. Apakah Petugas menghidupkan lampu sorot, arahkan pada
bagian yang akan diperiksa ?
3. Apakah Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk ?
4. Apakah Petugas memakai sarung tangan streril ?
5. Apakah Petugas memasang speculum dan menyesuaikan
sehingga seluruh leher rahim dapat terlihat ?
6. Apakah Petugas memeriksa leher rahim apakah kanker
serviks,servisitis, tumor, ovula naboti atau luka ?
7. Apakah Petugas membersihkan cairan, darah, atau mukosa
menggunakan lidi dari leher rahim. Kemudian membuang lidi
kapas ke dalam tempat sampah medis ?
8. Apakah Petugas mengidentifikasi ostium uteri ?
9. Apakah Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asam
asetat lalu mengoleskan pada leher rahim. Kemudian
membuang lidi kapas ke dalam tempat sampah medis ?
10. Apakah Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat
terserap dan tampak perubahan warna putih yang disebut lesi
white ?
11. Apakah Petugas memeriksa apakah leher rahim mudah
berdarah, mencari apakah terdapat plak putih yang tebal dan
meninggi atau lesi White ?
12. Apakah Bila perlu petugas mengoleskan kembali asam asetat
atau usap leher rahim dengan lidi kapas untuk menghilangkan
mukosa, darah atau debris, membuang lidi kapas ke dalam
tempat sampah medis ?
13. Apakah Bila pemeriksaan visual telah selesai petugas
membersihkan sisa cairan asam asetat dari leher rahim dan
vagina menggunakan lidi kapas dan membuang lidi kapas ke
dalam tempat sampah medis ?
14. Apakah Petugas melepaskan speculum dan melakukan
dekontaminasi dengan merendam speculum dan sarung tangan
dalam larutan clorin 0,5% selama 10 menit ?
15. Apakah Petugas meminta pasien untuk duduk, turun dari meja
periksa dan berpakaian ?
16 Apakah Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk ?
17. Apakah Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam
rekam medis pasien ?
JUMLAH

Nilai Kepatuhan = Jumlah “Ya” x 100 %

Jumlah Variabel x Sampel

Compliance rate (CR) : ..............%

Pelaksana / auditor