Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN IVA

No. : UKP/ /SOP/


Dokumen /2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
: / /2017
Terbit
Halaman : 1/
EDDY NURCAHYADI
Puskesmas
NIP.
Sukaraja Nuban
197005062002121004
1. Pengertian IVA ( inspeksi visual dengan asam asetat ) adalah pemeriksan
deteksi dini kanker leher rahim dengan cara mengoleskan larutan
asam asetat 3-5% pada serviks dan seluruh SSK untuk melihat
apakah terjadi perubahan sel-sel abnormal ( lesi pra kanker / lesi
acetowhite ).
SSK ( sambungan skuamo kolumnar ) adalah garis pertemuan sel-
sel skamous dan sel-sel kolumnar tipis yang ada pada permukaan
serviks, pertemuan ini merupakan zona transformasi yaitu area
paling rentan terhadap perubahan abnormal sel.
Acetowhite adalah daerah dalam zona transformasi yang berubah
menjadi putih ketika diolesi larutan asam asetat 3-5%

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan IVA di unit KIA


SK Kepala UPTD Puskesmas Sukaraja Nuban No. 800/ 002 H /PKM
3. Kebijakan
SKN/SK/II/2017 Tentang Pelayanan Klinis
Departemen Kesehatan RI, 2007, Buku Acuan Pencegahan Kanker Leher
4. Referensi
Rahim dan Kanker Payudara, JNPK-KR, Jakarta
5. Prosedur/ PERSIAPAN PASIEN
Langkah- 1. Petugas menyambut pasien dengan ramah.
langkah
2. Patugas menjelaskan prosedur pemeriksaan dan menjelaskan hal
yang mungkn terjadi selama pemeriksaan : rasa kurang nyaman,
sedikit sakit, sedikit mengganggu privasi pasien.
3. Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan dilakukan.
4. Petugas meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih,
membersihkan genitalia dan melepas pakaian dalam.
5. Petugas menanggapi reaksi pasien
6. Petugas memposisikan pasien sesuai dengan prosedur
pemeriksaan.
PERSIAPAN ALAT
1. Meja Gynekologi
2. Selimut
3. Meja dan alat tulis
4. Kursi
5. Troli
6. Kartu status pasien
7. Spekulum cocor bebek
8. Asam asetat 3-5%
9. Lidi kapas
10. Lampu sorot
11. Sarung tangan steril
12. Larutan clorin 0,5%
PERSIAPAN LINGKUNGAN
Petugas menjaga privasi
PENATALAKSANAAN
1. Petugas memposisikan litotomi pasien di mejaa gynekologi
kemudian pakaikan selimut.
2. Petugas menghidupkan lampu sorot, arahkan pada bagian yang
akan diperiksa.
3. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan
dengan handuk
4. Petugas memakai sarung tangan steril.
5. Petugas memasang speculum dan menyesuaikannya sehingga
seluruh leher rahim dapat terlihat.
6. Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks,
servisitis, ektopion, tumor, ovula naboti atau luka.
7. Petugas membersihkan cairan, darah, atau mukosa menggunakan
lidi kapas dari leher rahim. Kemudian membuang lidi kapas ke
dalam tempat sampah medis.
8. Petugas mengidentifikasi ostium uteri, SSK, dan zona
transformasi.
9. Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asam asetat lalu
mengoleskan pada leher rahim. Kemudian membuang lidi kapas
ke dalam tempat sampah.
10. Petugas menungu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan
tampak perubahan warna putih yang disebut lesi white.
11. Petugas memeriksa SSK dengan liti, memeriksa apakah leher
rahim mudah berdarah, mencari apakah terdapat plak putih yang
tebal dan meninggi atau lesi white.
12. Bila perlu, petugas mengoleskan kembali asam asetat atau usap
leher rahim dengan lidi kapas untuk menghilangkan mukosa,
darah atau debiris, membuang lidi kapas ke dalam tempat sampah
medis.
13. Bila pemeriksaan visula telah selesai petugas membersihkan sisa
cairan asam asetat dari leher rahim dan vagina menggunakan lidi
kapas baru dan membuang lidi kapas ke dalam tempat sampah
medis.
14. Petugas melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi
dengan merendam spekulum dan sarung tangan dalam larutan
clorin 0,5% selama 10 menit.
15. Petugas meminta pasien untuk duduk, turun dari meja periksa dan
berpakaian.
16. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan
dengan handuk.
17. Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam rekam
medis pasien.

1. Unit terkait 1. Ruang IVA


2. Apotek
2. Bagan Alir
3. Rekam historis
perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai berlakukan

Anda mungkin juga menyukai