0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
189 tayangan3 halaman
SOP ini memberikan panduan lengkap tentang prosedur pemasangan implan kontrasepsi di bawah kulit lengan atas dengan menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. Prosedur terdiri dari 37 langkah mulai dari persiapan, konseling, pemasangan implan, pengawasan pasca-pemasangan, hingga dokumentasi. Tujuannya untuk memastikan pelayanan kontrasepsi implan berjalan aman dan efektif selama masa pandemi.
SOP ini memberikan panduan lengkap tentang prosedur pemasangan implan kontrasepsi di bawah kulit lengan atas dengan menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. Prosedur terdiri dari 37 langkah mulai dari persiapan, konseling, pemasangan implan, pengawasan pasca-pemasangan, hingga dokumentasi. Tujuannya untuk memastikan pelayanan kontrasepsi implan berjalan aman dan efektif selama masa pandemi.
SOP ini memberikan panduan lengkap tentang prosedur pemasangan implan kontrasepsi di bawah kulit lengan atas dengan menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. Prosedur terdiri dari 37 langkah mulai dari persiapan, konseling, pemasangan implan, pengawasan pasca-pemasangan, hingga dokumentasi. Tujuannya untuk memastikan pelayanan kontrasepsi implan berjalan aman dan efektif selama masa pandemi.
Tanggal : 3 September Terbit 2020 Halaman : UPT PUSKESMAS dr. Abu Khurairoh PANUNGGANGAN NIP.19841106201101100 BARAT 1 1. Pengertian Pemasangan KB implan adalah proses memasang kontrasepsi implan yang diletakkan di bawah kulit lengan atas dengan menerapkan protokol kesehatan. 2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah – langkah untuk melakukan pemasangan implant dengan menerapkan protokol kesehatan 3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Panunggangan Barat No 440/01/SK/UKP/II/17. tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Panunggangan Barat.
4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi tahun 2011
Panduan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Pandemi COVID-19 tahun 2020 5. Prosedur 1. Petugas ruangan poli KB mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir/menggunakan hand rub dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) level 2, serta mempersiapkan laptop/PC untuk pelayanan di ruangan poli KB. 2. Petugas ruangan poli KB memanggil akseptor sesuai nama urutan pertama di ePus-NG. 3. Petugas mempersilahkan akseptor masuk ke ruang KB. 4. Petugas mencocokkan identitas dengan ePus-NG. 5. Petugas menanyakan alasan kunjungan. 6. Petugas melakukan anamnesis. 7. Petugas memberikan konseling kepada akseptor tentang implan meliputi indikasi, side effect, dan prosedur pemasangan. 8. Petugas menanyakan apakah akseptor sudah mantap dengan pilihannya. 9. Petugas melakukan informed consent persetujuan tindakan. 10. Petugas menyarankan akseptor untuk mencuci lengan kiri atasnya. 11. Petugas mempersilahkan akseptor berbaring. 12. Petugas menyiapkan alat dan bahan habis pakai. 13. Petugas memakai sarung tangan steril. 14. Petugas mengusap daerah pemasangan dengan antiseptik. 15. Petugas memasang duk bolong. 16. Petugas melakukan anestesi lokal pada daerah insersi. 17. Petugas membuat insisi 2 mm sejajar lengkung siku dengan menggunakan bisturi/scalpel. 18. Petugas memasukkan ujung trokar melalui insisi sampai mencapai garis batas dekat pangkal trokar. 19. Petugas mendorong kapsul dengan batang pendorong sampai adanya tahanan. 20. Petugas menarik trokar kembali sampai garis batas dekat ujung trokar nampak pada luka insisi 21. Petugas meraba kapsul dari luar dengan jari untuk memastikan implan sudah berada pada tempatnya dengan baik. 22. Petugas memasukkan kapsul kedua dengan cara yang sama tanpa melepas trokar yaitu dengan membentuk huruf V berjarak ±15° dari kapsul pertama. 23. Petugas menutup luka insisi. 24. Petugas membalut luka dengan kasa gulung. 25. Petugas membuang sampah yang terkontaminasi ke tempat sampah medis. 26. Petugas membuang sampah tajam ke safety box. 27. Petugas merendam peralatan ke dalam larutan klorin 0,5%. 28. Petugas melepas sarung tangan steril. 29. Petugas mengawasi akseptor selama 15 menit setelah pemasangan. 30. Petugas menanyakan kondisi akseptor setelah pemasangan. 31. Petugas memberitahu tindakan sudah selesai. 32. Petugas mempersilahkan akseptor duduk kembali. 33. Petugas memberikan kartu KB. 34. Petugas memberitahu jadwal kunjungan ulangnya. 35. Petugas menganjurkan akseptor segera kontrol apabila ada keluhan. 36. Petugas mempersilahkan akseptor mengambil obat di farmasi. 37. Petugas melepas Alat Pelindung Diri (APD) level 2 dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir/menggunakan hand rub. 38. Petugas mendokumentasikan hasil pelayanan ke dalam ePus-NG dan register KB. 6. Unit Terkait 1. Pelayanan Pendaftaran 2. Pelayanan Skrining 3. Pelayanan KB 4. Pelayanan Farmasi 7. Dokumen 1. ePus-NG Terkait 2. Register KB 3. Kartu KB 4. Blanko informed consent 5. Kartu K/IV/KB 8. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan Historis Perubahan