Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN ANC

A. PENDAHULUAN
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu dan keluarga dengan bantuan
Bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin dijumpai selama masa kehamilan, persalinan dan nifas.
Dalam memberikan pelayanan kebidanan dasar juga perlu diperhatikan bahwa sasaran langsung
pelayanan adalah ibu dan janin serta bayi baru lahir. Pelaksanaan pelayanan KIA mempunyai tugas
untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan konseling terhadap ibu hamil serta keluarganya agar ibu
hamil dapat melalui kehamilannya dengan sehat dan selamat.

B. LATAR BELAKANG
Sebagian ibu hamil tidak pernah memeriksakan kehamilan karena beberapa alasan. Mereka perlu
dikunjungi ke rumahnya sejak kehamilan muda dan terutama sejak umur kehamilannya 34-36 minggu.
Oleh karena itu, banyak ibu hamil resiko tinggi yang tidak terdeteksi oleh tenaga kesehatan.

C. TUJUAN
- Mengetahui identitas pasien dan keluarga serta perilaku kehidupan sehari-hari
- Mengetahui secara dini riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
- Mengetahui umur kehamilan, supaya dapat mengetahui perkiraan persalinan
- Mengenali sejak dini faktor resiko dan resiko tinggi
- Memberikan konseling pada ibu serta keluarga tentang keadaan kehamilannya
- Memotivasi ibu supaya merencanakan pertolongan persalinanya dengan tenaga kesehatan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIANNYA


- Anamnesis
- Pemeriksaan Fisik
- Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan
- Pencatatan hasil pelayanan Antenatal Care
- Memberikan pelayanan tindak lanjut

E. CARA PELAKSANAAN
- Kegiatan pemeriksaan bumil di gedung dilaksanakan di ruang KIA Puskesmas Kalimas
- Kegiatan di luar gedung dilaksanakan pada waktu yang ditentukan
- Kunjungan rumah oleh Bumil yang tak memeriksakan kehamiannya dilakukan oleh Bidan desa,
pemegang wilayah setempat.

F. SASARAN
Bumil dari umur 0minggu – 40 minggu

G. JADWAL
- Di dalam gedung setiap hari kerja di Ruang KIA Puskesmas Kalimas
- Di luar gedung, setiap kegiatan Posyandu di kunjungan desa dan kunjungan rumah di tentukan oleh
Bidan Desa pemegang wilayah.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Sasaran terlayani dengan baik, target persalinan oleh tenaga kesehatan, penjaringan resti bumil dan
dapat tercapai, cakupan target bumil terpenuhi.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan pada bumil.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kalimas

dr. Sugiyarto
NIP. 19740525 200312 1 003
Pengelola Program

R. Hidayah
NIP 19680824 199003 2 006

PUSKESMAS KALIMAS SOP PENGUMPULAN DATA PENANGGUNG JAWAB

PROSEDUR TETAP No. Kode : Disiapkan


Unit KIA KB

R. Hidayah
19680824 199003 2 006 Diperiksa
Ketua Akreditasi

dr. Sugiyarto
19740525 200312 1 003 Disahkan
Kepala Puskesmas

dr. Sugiyarto
19740525 200312 1 003
Terbitan :
No. Revisi :
Tanggal Mulai Berlaku :
Halaman :

Tujuan Terselenggaranya kegiatan pengumpulan data-data yang akurat sebagai bahan dan perencanaan.

Ruang Lingkup Prosedur ini berlaku mulai dari persiapan instrumen data yang diperlukan sampai
merekap data dan menginformasikan hasil rekapitulasi data kepada kepala Puskesmas..
Definisi Pengumpulan data adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara kontinyu sebagai bahan
pelaporan.
kriteria Pencapaian Semua data yang dibutuhkan tersedia
Prosedur 1. Pengelola program KIA-KB, mempersiapkan instrumen data yang diperlukan untuk
pelaporan bulanan.
2. Pengelola program KIA-KB mengkoordinir kegiatan program dari pelaksana program.
3. Pengelola program KIA menentukan jadwal ketentuan pengumpulan data dari masing-masing
pelaksanan program setiap tanggal 25.
4. Pengelola program KIA-KB menyimpan data-data dari seksi terkait maupun program KIA-KB,
selanjutnya merekapitulasi data tersebut sebagai bahan pelaporan.
5. Pengelola program KIA-KB, menginformasikan hasil rekapitulasi data kepada kepala Puskesmas.
Referensi Kesepakatan rapat Pusksmas
Dokumen Terkait - Format laporan bulanan
- Buku rekapan
Distribusi - PKD
- Pustu
- Puskesmas

REKAMAN HISTORIS ISI PERUBAHAN

No Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku


DIAGRAM ALIR
KERANGKA ACUAN POSTNATAL CARE (PNC)

A. PENDAHULUAN
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu dan keluarga dengan bantuan
Bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin dijumpai selama masa kehamilan, persalinan dan nifas.
Dalam memberikan pelayanan kebidanan dasar juga perlu diperhatikan bahwa sasaran langsung
pelayanan adalah ibu dan janin serta bayi baru lahir. Salah satu tugas pelaksana pelayanan KIA yaitu
untuk melakukan pemeriksaan ibu dan bayinya selama masa nifas. Pemeriksaan pertama dilaksanakan
segera setelah 6 jam setelah persalinan. Selanjutnya diperlukan 3 kali pemeriksaan nifas, yaitu pada hari
ke-3, ke-14, ke-40 setelah persalinan. Dengan tujuan supaya kesehatan ibu dan bayi tetap terkontrol dan
bisa mengetahui tanda bahaya yang mungkin timbul dan apa yang perlu dilakukan bila hal tertebut
terjadi.
B. LATAR BELAKANG
Masa nifas, yang berlangsung selama 6 minggu setelah persalinan, merupakan masa kritis dalam
kehidupan ibu maupun bayi. Sekitar 60 % kematian ibu terjadi segera setelah lahir, dan hampir 50 % dari
kematian pada masa nifas terjadi 24 jam pertama setelah persalinan. Hal ini tidak berbeda pada bayi.
Dua pertiga kematian bayi terjadi dalam 4 minggu pertama setelah kelahiran. Pemantauan ketat,
perawatan ibu dan bayi, serta konseling oleh Bidan akan sangat membantu dalam mencegah kematian
tersebut.

C. TUJUAN
 6 jam pertama setelah persalinan
 Menilai perdarahan
 Memeriksa bayi untuk pertama kali
 Mengajarkan pada ibu dan keluarga tentang kebutuhan bayi
 Memastikan bayi tetap hangat dan diberi ASI
 3 hari setelah persalinan
 Menilai infeksi dan perdarahan
 Memberitahu ibu tentang tanda bahaya dan cara perawatan dirinya.
 Menganjurkan ibu untuk minum tablet tambah darah sampai 40 hari setelah persalinan.
 Kunjungan pada minggu kedua
 Memeriksa involusi uterus
 Memeriksa keadaan bayi
 Memberi penjelasan kepada ibu cara merawat diri dan bayinya selama sisa masa nifas, termasuk KB
dan pencegahan infeksi saluran reproduksi.
 Minggu keenam
 Mengenali tanda bahaya, bila ada.
 Membahas KB, menyusui bayi dengan ASI, dan perawatan bayi selanjutnya.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIANNYA
- Anamnesis
- Pemeriksaan Fisik
- Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan
- Menentukan tindakan yang tepat
- Mencatat hasil pelayanan

E. CARA PELAKSANAAN
- Kegiatan pemeriksaan ibu nifas di gedung dilaksanakan di ruang KIA Puskesmas Kalimas
- Kegiatan di luar gedung dilaksanakan pada waktu yang ditentukan
- Kunjungan rumah pada ibu nifas dilakukan oleh Bidan desa, pemegang wilayah setempat.

F. SASARAN
Bagi ibu dan bayi selama masa nifas, yaitu 40 hari setelah persalinan.

G. JADWAL
- Di dalam gedung setiap hari kerja di Ruang KIA Puskesmas Kalimas
- Di luar gedung, setiap kegiatan Posyandu di kunjungan desa dan kunjungan rumah di tentukan oleh
Bidan Desa pemegang wilayah.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Sasaran terlayani dengan baik, tanda bahaya pada masa nifas dapat segera ditangani, cakupan target ibu
nifas terpenuhi.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan pada ibu nifas.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kalimas

dr. Sugiyarto
NIP. 19740525 200312 1 003
Pengelola Program

R. Hidayah
NIP 19680824 199003 2 006
KERANGKA ACUAN PERSALINAN

A. PENDAHULUAN
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu dan keluarga dengan bantuan
Bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin dijumpai selama masa kehamilan, persalinan dan nifas.
Dalam memberikan pelayanan kebidanan dasar juga perlu diperhatikan bahwa sasaran langsung
pelayanan adalah ibu dan janin serta bayi baru lahir. Salah satu tugas pelaksana pelayanan KIA yaitu
melaksanakan Asuhan Persalinan Normal. Persalinan normal adalah terjadinya kelahiran bayi aterm
dengan proses pervaginam alami dan tanpa komplikasi.. Penolong persalinan perlu memantau keadaan
ibu dan janin untuk mewaspadai secara dini terjadinya komplikasi. Di samping itu, penolong persalinan
juga berkewajiban untuk memberika dukungan moril dan rasa nyaman kepada ibu yang sedang bersalin.
B. LATAR BELAKANG
Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1997, Angka Kematian Ibu di
Indonesia masih tinggi yaitu 334 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Bayi Baru
Lahir sebesar 25 per 1000 kelahiran hidup. Sebagian besar penyebab kematian tersebut dapat dicegah
dengan penanganan yang adekuat. Untuk dapat memberikan pelayanan kesehaan maternal dan
neonatal yang berkualitas dibutuhkan tenaga kesehatan terampil yang didukung tersedianya sarana dan
prasarana yang memadai.

C. TUJUAN
 Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir
 Memberikan asuhan sayang ibu dan bayi
 Mengurangi intervensi pada ibu bersalin
 Memantau kemajuan persalinan
 Mendeteksi secara dini kemungkinan penyulit dalam persalinan
 Memberikan penanganan yang cepat dan tepat jika terjadi komplikasi
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIANNYA
 Anamnesis
 Pemeriksaan Fisik
 Pemantauan persalinan dengan menggunakan partograf
 Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan
 Menentukan tindakan yang tepat
 Pencatatan persalinan
E. CARA PELAKSANAAN
 Persalinan dilakukan di rumah ibu, oleh tenaga kesehatan terlatih (Bidan)
 Persalinan dilakukan sesuai dengan Asuhan Persalinan Normal
F. SASARAN
 Bagi ibu bersalin.
G. JADWAL
 Pada saat ibu memasuki masa persalinan (inpartu).

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, sasaran terlayani dengan baik, persalinan
berlangsung aman dan tanpa terjadi komplikasi, ibu dan bayi dalam keadaan sehat, cakupan target ibu
bersalin terpenuhi.
I. PENCATATAN DAN PELAPORAN
 Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan pada ibu bersalin.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Kalimas

dr. Sugiyarto
NIP. 19740525 200312 1 003
Pengelola Program

R. Hidayah
NIP 19680824 199003 2 006

Anda mungkin juga menyukai