A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, pelayanan kesehatan pada Trimester
III dan merencanakan tindakan (persiapan persalina dan rujukan).
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui identitas pasien dan keluarga serta perilaku kehidupan sehari-hari.
b. Mengetahui secara dini riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu.
c. Mengetahui umur kehamilan, supaya dapat mengetahui perkiraan persalinan.
d. Mengenali sejak dini faktor resiko dan resiko tinggi.
e. Memberikan konseling pada ibu serta keluarga tentang keadaan kehamilannya.
f. Memotivasi ibu supaya merencanakan pertolongan persalinanya oleh tenaga
kesehatan
g. Memotivasi ibu dan keluarga supaya merencanakan persalinanya di fasilitas
kesehatan yang memadai.
-Anamnesis
- Pemeriksaan Fisik
- Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan
- Pencatatan hasil pelayanan Antenatal Care
- Memberikan pelayanan tindak lanjut
E. CARA PELAKSANAAN
1. Kegiatan pemeriksaan bumil di gedung dilaksanakan di ruang KIA Puskesmas
Kalimas
2. Kegiatan di luar gedung dilaksanakan pada waktu yang ditentukan
3. Kunjungan rumah oleh Bumil yang tak memeriksakan kehamiannya dilakukan
oleh Bidan desa, pemegang wilayah setempat.
F. SASARAN
G. JADWAL
Sasaran terlayani dengan baik, target persalinan oleh tenaga kesehatan, penjaringan
resti bumil dan dapat tercapai, cakupan target bumil terpenuhi.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kalimas
zulfa ridwan
NIP 19720122 199203 2 002
Terbitan :
No. Revisi :
Tanggal Mulai Berlaku :
Halaman :
A. PENDAHULUAN
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu dan keluarga
dengan bantuan Bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin dijumpai selama masa
kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam memberikan pelayanan kebidanan dasar juga
perlu diperhatikan bahwa sasaran langsung pelayanan adalah ibu dan janin serta bayi
baru lahir. Salah satu tugas pelaksana pelayanan KIA yaitu untuk melakukan
pemeriksaan ibu dan bayinya selama masa nifas. Pemeriksaan pertama dilaksanakan
segera setelah 6 jam setelah persalinan. Selanjutnya diperlukan 3 kali pemeriksaan
nifas, yaitu pada hari ke-3, ke-14, ke-40 setelah persalinan. Dengan tujuan supaya
kesehatan ibu dan bayi tetap terkontrol dan bisa mengetahui tanda bahaya yang
mungkin timbul dan apa yang perlu dilakukan bila hal tertebut terjadi.
B. LATAR BELAKANG
Masa nifas, yang berlangsung selama 6 minggu setelah persalinan, merupakan masa
kritis dalam kehidupan ibu maupun bayi. Sekitar 60 % kematian ibu terjadi segera
setelah lahir, dan hampir 50 % dari kematian pada masa nifas terjadi 24 jam pertama
setelah persalinan. Hal ini tidak berbeda pada bayi. Dua pertiga kematian bayi terjadi
dalam 4 minggu pertama setelah kelahiran. Pemantauan ketat, perawatan ibu dan bayi,
serta konseling oleh Bidan akan sangat membantu dalam mencegah kematian
tersebut.
C. TUJUAN
6 jam pertama setelah persalinan
Menilai perdarahan
Memeriksa bayi untuk pertama kali
Mengajarkan pada ibu dan keluarga tentang kebutuhan bayi
Memastikan bayi tetap hangat dan diberi ASI
3 hari setelah persalinan
Menilai infeksi dan perdarahan
Memberitahu ibu tentang tanda bahaya dan cara perawatan dirinya.
Menganjurkan ibu untuk minum tablet tambah darah sampai 40 hari setelah
persalinan.
Kunjungan pada minggu kedua
Memeriksa involusi uterus
Memeriksa keadaan bayi
Memberi penjelasan kepada ibu cara merawat diri dan bayinya selama sisa masa
nifas, termasuk KB dan pencegahan infeksi saluran reproduksi.
Minggu keenam
Mengenali tanda bahaya, bila ada.
Membahas KB, menyusui bayi dengan ASI, dan perawatan bayi selanjutnya.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIANNYA
- Anamnesis
- Pemeriksaan Fisik
- Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan
- Menentukan tindakan yang tepat
- Mencatat hasil pelayanan
E. CARA PELAKSANAAN
- Kegiatan pemeriksaan ibu nifas di gedung dilaksanakan di ruang KIA Puskesmas
Kalimas
- Kegiatan di luar gedung dilaksanakan pada waktu yang ditentukan
- Kunjungan rumah pada ibu nifas dilakukan oleh Bidan desa, pemegang wilayah
setempat.
F. SASARAN
Bagi ibu dan bayi selama masa nifas, yaitu 40 hari setelah persalinan.
G. JADWAL
- Di dalam gedung setiap hari kerja di Ruang KIA Puskesmas Kalimas
- Di luar gedung, setiap kegiatan Posyandu di kunjungan desa dan kunjungan rumah
di tentukan oleh Bidan Desa pemegang wilayah.
Mengetahui
Kepala Puskesmas muara panas
dr .Efio lasyera
NIP. 19850609 201101 2015
Pengelola Program
zulva ridwan
NIP.19720122 199203 2 002
KERANGKA ACUAN PERSALINAN
A. PENDAHULUAN
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu dan keluarga
dengan bantuan Bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin dijumpai selama masa
kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam memberikan pelayanan kebidanan dasar juga
perlu diperhatikan bahwa sasaran langsung pelayanan adalah ibu dan janin serta bayi
baru lahir. Salah satu tugas pelaksana pelayanan KIA yaitu melaksanakan Asuhan
Persalinan Normal. Persalinan normal adalah terjadinya kelahiran bayi aterm dengan
proses pervaginam alami dan tanpa komplikasi.. Penolong persalinan perlu memantau
keadaan ibu dan janin untuk mewaspadai secara dini terjadinya komplikasi. Di
samping itu, penolong persalinan juga berkewajiban untuk memberika dukungan
moril dan rasa nyaman kepada ibu yang sedang bersalin.
B. LATAR BELAKANG
Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka
Kematian Ibu di Indonesia masih tinggi yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup,
sedangkan Angka Kematian Bayi Baru Lahir sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup.
Sebagian besar penyebab kematian tersebut dapat dicegah dengan penanganan yang
adekuat. Untuk dapat memberikan pelayanan kesehaan maternal dan neonatal yang
berkualitas dibutuhkan tenaga kesehatan terampil yang didukung tersedianya sarana
dan prasarana yang memadai.
C. TUJUAN
Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir
Memberikan asuhan sayang ibu dan bayi
Mengurangi intervensi pada ibu bersalin
Memantau kemajuan persalinan
Mendeteksi secara dini kemungkinan penyulit dalam persalinan
Memberikan penanganan yang cepat dan tepat jika terjadi komplikasi
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIANNYA
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemantauan persalinan dengan menggunakan partograf
Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan
Menentukan tindakan yang tepat
Pencatatan persalinan
E. CARA PELAKSANAAN
Persalinan dilakukan di rumah ibu, oleh tenaga kesehatan terlatih (Bidan)
Persalinan dilakukan sesuai dengan Asuhan Persalinan Normal
F. SASARAN
Bagi ibu bersalin.
G. JADWAL
Pada saat ibu memasuki masa persalinan (inpartu).
Mengetahui
Kepala Puskesmas muara panas
zulfa ridwan
NIP 19720122 199203 2 002