Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENCAPAIAN

INDIKATOR KELUARGA SEHAT


DI 13 DESA WILAYAH

PUSKESMAS SUKARAJA NUBAN


KECAMATAN BATANGHARI NUBAN
TAHUN 2019
A. PENDAHULUAN
Dalam rangka penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga berdasarkan Permenkes RI nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga telah
ditetapkan 12 (dua belas ) indikator utama sebagai :
1. Kepesertaan program KB
2. Ibu bersalin di pelayanan kesehatan
3. Imunisasi bayi dasar lengkap
4. Pemberian ASI eksklusif
5. Pemantauan pertumbuhan balita
6. Kepatuhan berobat pada penderita TB
7. Kepatuhan berobat penderita hipertensi
8. Penderita gangguan jiwa atau scizho yang tidak terlatar
9. Tidak ada keluarga anggota keluarga yang merokok
10. Kepesertaan menjadi anggota JKN
11. Ketersediaan sarana air bersih
12. Penggunaan jamban keluarga.
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil data yang diperoleh dari pendataan keluarga sehat dengan 12
indikator keluarga sehat tahun 2018 di 13 Desa Wilayah kerja Puskesmas
Sukaraja Nuban adalah sebagai berikut :
No Indikator Pencapaian Kesenjangan Peringkat
1 P11 (Akes air bersih) 99,18% 0,82% I
2 P2 (bersalin di Yanfaskes) 98,39% 1,61% II
3 P3 (Imunisasi Dasar Lengkap) 97,45% 2,55% III
4 P12 (Akses jamban keluarga) 95% 5% IV
5 P7 (Hipertensi berobat teratur) 65,10% 34,90% IX
6 P5 (Pemantauan Tumbang) 91,44% 8,56% V
7 P1 (ikut program KB) 86,27% 13,73% VI
8 P4 (ASI eksklusif) 81,04% 18,96% VII
9 P6 (TB berobat teratur) 76,70% 23,30% VIII
10 P8 (Scizho tidak diterlantarkan) 46% 54% X
11 P10 (Sekeluarga anggota JKN) 44,27% 55,73% XI
12 P9 (Tidak ada ART merokok) 24,56% 75,44% XII
C. ANALISIS DATA PIS - PK
Masalah yang ditemukan berdasarkan pendataan Indiator
Keluarga Sehat di 13 desa di Wilayah Puskesmas Puskesmas
Sukaraja Nuban adalah

No Indikator Pencapaian Kesenjangan

P9 (Tidak ada ART


1 24,56% 75,44%
merokok)
P10 (Sekeluarga anggota
2 44,27% 55,73%
JKN)
P8 (Scizho tidak
3 46% 54%
diterlantarkan)
P7 (Hipertensi berobat
4 65,10% 34,90%
teratur)
5 P6 (TB berobat teratur) 76,70% 23,30%
D. PEMECAHAN MASALAH

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan Masalah


1 ART yang merokok masih tinggi. 1. Kecanduan/sudah terbiasa merokok. 1. Konseling dan pennyuluhan
2. Rasa ingin tahu / cob-coba. atau sosialisasi tentang
3. Kurangnya kesadaran untuk berhenti merokok. merokok.
4. Rokok mudah didapatkan. 2. Sosialisasi penerapan Kawasan
5. Anggota keluarga ada yang merokok. Tanpa Rokok di tempat-tempat
6. Pengaruh pergaulan. umum.
7. Rokok disedaikan pada acara desa. 3. Pembuatan leaflet tentang
8. Pengaruh media massa. merokok.
9. Kurangnya promosi kesehatan tentang merokok.
10. Kurangnya peraturan/rambu kawasan tidak merokok di
tempat-tempat umum.

2 Seluruh keluarga belum mempunyai JKN. 1. Pendapatan keluarga tinggi/sebaliknya. Seluruh keluarga belum mempunyai
2. Malas dengan birokrasi. JKN.
3. Menunggu JKN dari pmerintah.
4. Belum merasa butuh jaminan kesehatan.
5. Jarak kantor BPJS jauh dari rumah.
6. Informasi yang salah jika mengurus JKN itu sulit.
7. Kurangnya promosi kesehatan tentang JKN.
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan Masalah
3 Gangguan Jiwa Tidak ditelantarkan 1. Informasi dan Edukasi keluarga terdekat agar membawa 1. Dilakukan konseling kepada
Pasien berobat teratur ke puskesmas keluarga pasien
2. Kunjungan rumah oleh petugas Puskesmas untuk 2. Dilakukan kunjungan rumah
mengetahui perkembangan kesehatannya. pasien jiwa

4 Hipertensi berobat teratur masih rendah. 1. Kurangnya pengetahuan tentang faktor resiko hipertesi. 1. Konseling dan penyuluhan atau
2. Kecenderungan berobat dengan tenaga non sosialisasi tentang hipertensi
medis/membeli obat yang dijual bebas. kepada masyarakat.
3. Tidak ada keluhan/tekanan darah sudah normal. 2. Pembuatan leaflet tentang
4. Tidak mempunyai JKN. penyakit hipertensi.
5. Kurangnya kepedulian terhadap prilaku hidup sehat.
6. Rendahnya media informasi tentang hipertensi.
7. Rendahnya rasa ingin tahu masyarakat terhadap penyakit
hipertensi.
8. Kurangnya promosi kesehatan tentang hipertensi.

5 TB berobat secara tidak teratur masih ada 1. Kurangnya dukungan keluarga. 1. Di lakukan penyuluhan TB
2. Masih ada masyrakat kurang pengetahuan TB 2. Di lakukan penjaringan
3. Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk penderita TB
memeriksakan batuknya 3. Melakukan kunjungan rumah
4. Kurangnya dukungan keluarga. penderita TB
5. Masih ada masyrakat kurang pengetahuan TB
6. Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk
memeriksakan batuknya
7. Kuranganya promosi kesehatan.
8. Kurangnya penjaringan pasien TB
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai