Anda di halaman 1dari 7

DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA MASIH ADA ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK

MANUSIA Pis PK BLUD UPT Puskesmas Curup Tahun 2021


METODE
Tingkat pendidikan masih rendah
Pelaksanaan dan metode Kurangnya pendekatan kepada keluarga pasien
penyuluhan kurang efektif

Kebiasaan yang susah dihilangkan


Sosialisasilintas sektor Perda Merokok dan
kawasan bebas rokok rendah
Sosialisasi bahaya merokok
masih kurang
Kkemauan utnuk berhenti merokok masih
rendah Penyebaran media informasi yang masih kurang (leaflet, poster, elektronik)
Masih 38,00 %
anggota keluarga
yang merokok
Harga rokok murah
Kurangnya media informasi Kebiasaan merokok di lingkungan sekitar
Tingginya angka
penderita ISPA

Tindakan hukum belum


Kurangnya dukungan dan suport dari keluarga
berlaku dan masyarkat
Rokok mudah didapat
Kurangnya dana untuk kegiatan
sosialisasi bahaya merokok

SARANA DANA LINGKUNGAN

a. DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA PENDERITA GANGGUAN JIWA BERAT DIOBATI DAN TIDAK DITELANTARKAN

MANUSIA
Pis PK BLUD UPT Puskesmas Curup Tahun 2021
METODE
Rasa malu dan minder bila anggota keluarga
ada yang menderita gangguan jiwa

Pelaksanaan dan metode Kegiatan kunjungan rumah dikurangi selama


penyuluhan kurang efektif masa pandemi covid 19

Kurangnya peran keluargamengantar pasien


boraba/tkontrol
Kurangnya pendekatan kepada keluarga pasien
Peran serta lintas sektor
masih rendah

Masih ada 26,47 % Tingakt pendidikan masih kurang


Pendataan laporan penderita gangguan jiwa masih rendah
penderita gangguan
jiwa berat tidak
diobati dan
ditelantarkan Ketersediaan obat terbatas Sarana sanitasi rumah yang tidak memenuhi syarat :
Tingkat ekonomi masyarakat yang rendah kurangnya ventilasi, lingkungan kotor, udara ruangan
lembab

Kurangnya media informasi Kurangnya dukungan dan suport dari keluarga


Kurangnya dana untuk kegiatan program ODGJ, dan masyarakat
biaya pencetakan media informasi

SARANA DANA LINGKUNGAN

DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA PENDERITA TB TIDAK BEROBAT SESUAI STANDAR

Pis PK BLUD UPT Puskesmas Curup Tahun 2021


MANUSIA METODE

Kurangnya kesadaran penderita untuk minum


obat Pelaksanaan dan metode
penyuluhan kurang efektif Petugas konselinh TB Paru masih kurang

Kurangnya peran PMO


Kurangnya pendekatan kepada keluarga pasien

Pergantian tenaga penyuluh


Kurangnya pengetahun tentang TB Paru
Masih ada 26,47 % Penyebaran media informasi yang masih kurang (leaflet, poster, elektronik)

penderita TB Paru
yang tidak berobat
secara standar Tingkat ekonomi masyarakat yang rendah
Sarana sanitasi rumah yang tidak memenuhi syarat :
kurangnya ventilasi, lingkungan kotor, udara ruangan
lembab

Kurangnya media informasi Kurangnya dukungan dan suport dari keluarga


Kurangnya dana untuk kegiatan program TB dan masyarkat
Paru, biaya pencetakan media informasi

SARANA DANA LINGKUNGAN

DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA PENDERITA HIPERTENSI MELAKUKAN PENGOBATAN SECARA TERATUR

Pis PK BLUD UPT Puskesmas Curup Tahun 2021


MANUSIA METODE
Kurangnya kesadaran penderita untuk kontrol kesehatan
Pelaksanaan dan metode
penyuluhan kurang efektif
Kurangnya pendekatan kepada keluarga pasien
Kurangnyakesadaran pasien untuk minum obat

Pergantian tenaga penyuluh


Masih 11,47 % Kurangnya pengetahun tentang hipertensi
Penyebaran media informasi yang masih kurang (leaflet, poster, elektronik)
Penderita hipertensi
yang melakukan
pengobatan secara
teratur Tingkat ekonomi masyarakat yang rendah
Pandemi Covid 19 berkurangnya masy melakukan
Kurangnya media informasi
kunjungan ke fasyankes

Penderita tidak memiliki kartu JKN


Pelaksanaan pelayanan luar gedung Kurangnya dukungan dan suport dari keluarga
Peralatan yang tidak tidak efektif dikarenakan masa dan masyarkat
layak diguanakn lagi pandemi covid 19 Kurangnya dana untuk kegiatan program TB
Paru, biaya pencetakan media informasi

SARANA DANA LINGKUNGAN

PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH

Pis PK BLUD UPT Puskesmas Curup Tahun 2021


TERPILIH

1 Masih ada 73,53 % penderita a. Kurangnya kesadaran untuk minum obat a. Melakukan kunjungan rumah dengan memperhatikan a. Melakukan intervensi kunjungan
TBC yang belum mendapatkan b. Kurangnya PMO prokes selama pandemi rumah kerja sama lintas program
pengobatan sacara teratur c. Kurangnya pengetahuan tentang TB Paru b. Memberikan penyuluhan tentang TB paru pada kegiatan b. Memberikan penyuluhan tentang
d. Kurangnya media informasi pelayanan kesehatan di luar gedung TB Paru pada kegiatan pelayanan
e. Kurangnya dukungan dari keluarga dan c. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang kesehatan luar gedung dan media
masyarakat TB Paru sosial
f. Pembagian leaflet tentang TB Paru masih d. Membentuk kader PMO TB Paru c. Pembagian leaflet TB Paru
terbatas e. Pengadaan leaflet dan media informasi lainnya
g. Petugas konseling TB Paru masih sedikit
2 Masih ada 88,57 % penderita a. Kurangnya pengetahuan masyarakat a. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang a. Memberikan penyuluhan
hipertensi yang belum tentang hipertensi hipertensi baik secara langsung maupun kepada masyarakat tentang
melakukan pengobatan secara b. Kurangnya kesadaran masien untuk memanfaatkan sosial media hipertensi baik secara langsung
minum obat b. Menambah petugas konseling hipertensi maupun memanfaatkan sosial
teratur
c. Kurangnya media informasi (leaflet,
c. Melakukan intervensi kunjungan rumah dengan media
poster) tentang hipertensi
d. Kurangnya peran serta keluarga
program Perkesmas b. Melakukan intervensi
e. Masih rendahnya keinginan pasien untuk d. Melaksanakan kegiatan PTM di luar gedung kunjungan rumah dengan
berobat/kontrol program Perkesmas
c. Melaksanakan kegiatan PTM
di luar gedung
3 Masih ada 68,42 % penderita a. Tingkat pendidikan masyarakat masih a. Penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang a. Penyuluhan dan edukasi
gangguan jiwa yang belum rendah ODGJ kepada masyarakat tentang
mendapatkan pengobatan yang b. Perasaan malu bila keluarga ada yang b. Pendataan penderita ODGJ dengan melipatkan lintas ODGJ
benar menderita ODGJ sektor dan masyarakat b. Pendataan penderita ODGJ
c. Peran keluarga dan masyarakat yang c. Mengusulkan kepesertaan JKN KIS pasien ODGJ dengan melibatkan lintas
masih rendah kepada pemerintah sektor dan masyarakat
d. Tingkat ekonomi masyarakat masih c. Mengusulkan kepesertaan JKN
rendah KIS bagi penderita ODGJ
4 Masih ada 62,00 % anggota a. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang a. Meningkatkan sosialisasi tentang bahaya merokok a. Meningkatkan sosialisasi tentang
keluarga yang merokok bahaya merokok baik melalui penyuluhan secara langsung ataupun bahaya merokok baik melalui
b. Sosialisasi Perda Kawasan bebas rokok media sosial penyuluhan secara langsung
masih rendah b. Pemantauan penerapan KTR di TTU, perkantoran,
c. Penerapan hukum tentang Perda rokok
Pis PK BLUD UPT Puskesmas Curup Tahun 2021
belum terealisasi sekolah maupun media sosial
d. Kebiasaan masyarakat merokok masih c. Mengusulkan pembuatan klinik anti rokok
tinggi d. Sosialisasi PTM akibat rokok di institusi pendidikan b. Pemantauan penerapan KTR di
(SD, SMP dan SMA) TTU, perkantoran dan sekolah
e. Pemberlakuan hukum tentang PERDA Rokok
5 Masih ada 29,01 % keluarga a. Kurangnya petugas JKN di Puskesmas a. Sosialisasi tentang JKN kepada masyarakat a. Sosialisasi tentang JKN
yang belum menjadi anggota b. Kurangnya penyampaian informasi b. Penyampaian informasi tentang JKN melalui sosial kepada masyarakat
JKN tentang JKN kepada masyarakat media b. Mengusulkan kepada pihak
c. Media promosi tentang JKN masih sedikit c. Mengajukan kepada pihak BPJS untuk menfasilitasi pemerintah untuk penerbitan
d. Pemahaman masyarakat tentang JKN
media informasi JKN katu JKN bagi masyarakat
masih rendah
e. Masyarakat belum merasa memerlukan
d. Mengusulkan kepada pihak Pemerintah untuk miskin
menjadi peserta JKN penerbitan Kartu JKN bagi masyarakat miskin

Pis PK BLUD UPT Puskesmas Curup Tahun 2021

Anda mungkin juga menyukai