Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DEPOK I
Nanggulan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, 55282
Telepon (0274) 486852, Faksimile (0274) 486852
E-mail: puskesdepok1@gmail.com

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS

1. Dasar Penugasan : Surat Perintah Tugas Nomor :

2. Nama Petugas : - Ika Sri Hartini, AMK


- Desma Denny Prasetyanto, Amd, KL
- Drg Liana Putri Susanti
3. Tujuan : Mengikuti BIMTEK PISPK
4. Tangal pelaksanaan : 23 s/d 25 April 2018
5. Tempat : Hotel Prima SR, Jl Magelang Sleman
6. Hasil Pelatihan :
a. Hari ke 1, Senin 23 April 2018
1) Pembukaan
Pelatihan di buka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman,
Ibu dr. Nuruhhayah, M.Kes
2) Materi I
Materi Pelayanan Gizi Keluarga yang diisi oleh Rahmi Fitriana, S.Tr.Gz
Instrumen pendataan pelayanan gizi keluarga ada didalam 12 indikator
keluarga sehat yaitu:
a) Bayi diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
Dengan defini operasional:
• Pertanyaan ini ditujukan untuk anggota keluarga usia 7- 23
bulan
• ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja selama 6 bulan
pertama kehidupan bayi, tanpa diberikan makanan/minuman
lain, termasuk air putih (kecuali obat-obatan dan vitamin atau
mineral tetes; ASI perah juga diperbolehkan)
b) Pemantauan pertumbuhan balita
Dengan D.O:
• Jika bulan lalu tidak menimbang tapi jika 1 tahun sudah
ditimbang 8 kali dapat dikatakan melakukan pemantauan
pertumbuhan. Jawaban ditulis Ya
• Sedangkan untuk pengukuran tinggi badan dilakukan 2 tahun
• Terkait dengan SDIDTK pengukuran tinggi badan pada anak
dibawah 1 thn dilakukan tiap 3 bulan sekali bisa dilakukan
bersama imunisasi. dan untuk anak usia 1 tahun dilakukan 2 kali
pertahun.

3) Materi II
Pelayanan penyakit menular (Tuberculosis) di keluarga, materi
dibawakan oleh Ibu Catur Haryati Juliana, SSiT.
Penderita tuberkulosis paru berobat sesuai standar:
a) Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tuberkulosis (TB)
paru?
Ditanyakan tentang anggota keluarga yang pernah didiagnosis
menderita TB paru oleh tenaga kesehatan (dokter/perawat/bidan).
Pertanyaan ini untuk mengetahui prevalensi penduduk yang pernah
didiagnosis menderita TB paru oleh tenaga kesehatan.
b) Bila pernah didiagnosis TB paru oleh tenaga kesehatan, apakah
Saudara minum obat TB paru secara teratur (selama 6 bulan).
c) Obat medis yang diberikan kepada pasien TB paru diminum paling
sedikit 6 bulan. Salah satu obat medis tersebut (Rifampisin) bila
diminum menyebabkan air kencing berwarna merah.
d) Bila pernah didiagnosis TB paru oleh tenaga kesehatan, apakah
Saudara minum obat TB paru secara teratur (selama 6 bulan)
Obat medis yang diberikan kepada pasien TB paru diminum paling
sedikit 6 bulan. Salah satu obat medis tersebut (Rifampisin) bila
diminum menyebabkan air kencing berwarna merah.
e) Apakah Saudara pernah menderita batuk berdahak >2 minggu
disertai satu atau lebih gejala: dahak bercampur darah/batuk
berdahak, berat badan menurun, berkeringat malam hari tanpa
kegiatan fisik, dan demam > 1bulan?
Pertanyaan ini untuk menjaring suspek TB paru yang kemungkinan
tidak/belum diperiksa dan didiagnosis oleh tenaga kesehatan.

4) Materi III
Hipertensi dan Bahaya Merokok Bagi Kesehatan, yang diisi oleh
Cahya Prihantama, S.KM, MPH.
Penderita hipertensi berobat teratur, dengan D.O:
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia >15 tahun yang
berdasar pengukuran adalah penderita tekanan darah tinggi
(hipertensi), ia berobat sesuai dengan petunjuk dokter/petugas
kesehatan.
Yang termasuk merokok: semua jenis rokok, vape, shisha, menginang
dengan susur (tembakau)
D.O berhenti merokok: 1 bulan tdk merokok sama sekali.

b. Hari ke 2, Selasa 24 April 2018


1) Materi I
Pelayanan KIA di Keluarga, diisi oleh Astri Widyarini.
a) Keluarga mengikuti KB
D.O
- Anggota Keluarga (AK) wanita berstatus menikah (usia 10-54 tahun)
dan tidak hamil atau AK laki-laki berstatus menikah (usia ≥ 10
tahun), dengan MKJP maupun non MKJP
- Responden merencanakan punya anak dan jumlah anaknya kurang
dari 2
- PENGECUALIAN WUS sudah menopause pada umur 10-54 tahun,
responden mengalami gg reproduksi
- Sasaran:
Anggota Keluarga wanita berstatus menikah (usia 10-54 tahun) dan
tidak hamil atau AK laki-laki berstatus menikah (usia ≥ 10 tahun)
- Bukti: Kartu akseptor untuk MKJP (MOW, MOP, Implan, IUD), non
MKJP (Suntik), Keterangan responden bagi kondom dan pil

b) Ibu bersalin di fasilitas kesehatan, dengan D.O;


Jika di keluarga terdapat ibu pasca salin (usia bayi 0-11 bulan) dan
persalinan ibu tersebut dilakukan di fasyankes (RS, RB, RSIA,
Puskesmas, praktik dokter, praktik bidan, klinik bersalin, klinik pratama
(PMK NO.6 Tahun 2013)

c) Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap


- dengan D.O: Jika di keluarga terdapat bayi (usia 12-23 bulan), bayi
tersebut telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
- Sasaran: Anggota keluarga 12 – 23 bu;an
- Bukti: buku KIA, KMS bantu, Kohort imunisasi yang ada di
puskesmas.

2) Materi II
Sanitasi lingkungan keluarga, diisi oleh Fahmy Huda.
a) Mempunyai sarana air bersih
- D.O  jika keluarga tersebut memiliki akses dan menggunakan air
bersih untuk keperluan sehari-hari yang bersumber dari :
PAM/Ledeng , sumur pompa (memiliki lantai kedap air dengan
saluran pembuangan, jauh dari sumber pencemar) sumur gali
(memiliki bibir sumur, cincin, lantai kedap air, bertutup, tali dan
ember tidak di lantai, jauh dari sumber pencemar) , mata air
terlindung (terindungi bangunan tertutup, tidak retak/bocor, jauh dari
sumber pencemar)
- penampungan air hujan (PAH) (tidak retak, tertutup, atap bersih,
ada penyaring, kran tidak rusak/bocor), Kran Umum (kran tidak
bocor, bersih)
- Tangki air/Terminal Air (tertutup, pipa/slang dan kran tidak bocor
atau rusak, tangki bersih)

b) Menggunakan jamban keluarga


- D.O
Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 
jika keluarga tersebut memiliki akses dan menggunakan sarana
untuk buang air besar berupa: kloset leher angsa , kloset pleng-
sengan dengan tutup, Kloset cemplung dengan tutup dan
pembuangan akhir tinja tidak mencemari sumber air dan tidak dapat
diakses oleh vektor :
- Jarak resapan dengan sumur > 10 meter, Tidak dibuang ke
sungai/selokan/got/drainase
- Disalurkan ke saluran pembuangan limbah kota

3) Materi III
Skizofrenia, diisi oleh dr M.Indriyanto
Penderita gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
D.O : Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang menderita
gangguan jiwa berat, penderita tersebut tidak ditelantarkan dan/atau
dipasung

c. Hari ke 2, Selasa 24 April 2018


Dilakukan praktek cara menginput online dan offline secara langsung,
sehingga pada peserta BIMTEK diharuskan membawa laptop.

Anda mungkin juga menyukai