Anda di halaman 1dari 26

UPAYA YANG DILAKUKAN DINAS KESEHATAN OKU

TIMUR DALAM MELAKSANAKAN PEMBINAAN


PENGOBAT TRADISIONAL

OLEH : dr. SUGIHARTONO, MSc


MARTAPURA, OKU TIMUR
Dinas Kesehatan Kab. OKU timur
Gambaran Umum
• Luas wilayah : 3.370.000 km2
• dengan batas wilayah :
• - Seb. Utara : Kab . Ogan Ilir
• - Seb. Selatan : Kab. Lampung Barat dan Kab.
OKUS
• - Seb. Barat : Kab. OKU
• - Seb. Timur : Kab. OKI
• Jlh Kecamatan : 20 kec
• Jlh Desa : 303 desa
Sarana dan Prasarana Kesehatan
• Jlh Rumah Sakit Pemerintah : 2 ( Tipe C dan D)
• Jlh RS Swasta : 2
• Jlh Puskesmas : 22
• Jlh Puskesmas PONED : 6
• Jlh Puskesmas Perawatan : 10
• Jlh Puskesmas Non Perawatan : 12
• Jlh Puskesmas Pembantu : 57
• Jlh Poskesdes : 292
• Jlh Posyandu : 654
• Jlh Apotik : 22
• Gudang Farmasi : 1
• Labkesda : 1
• Poned KIT : 1
• Puskesmas Yankestradkom : 2 ( PKM Sukaraja dan PKM Kotabaru)
Tenaga Kesehatan di kab. OKU Timur

PNS Honor PTT Swasta


Dokter Umum 32 - 7

DSOG 1 - - 1
DSA - 1 -
Bidan 140 99 129
Perawat 347 174 -
SKM 92 28 -
Apoteker 5 3 -
AKL 27 11 -
Gizi 17 - -
KONSEP PENGOBATAN DARI SAKIT MENJADI SEHAT

SAKIT
Melengkapi dan
Menyentuh ke sisi sehat

Konvensional Non Konvensional

Meningkatkan fungsi tubuh


thd sumber penyakit

SEHAT
ALUR PROSES INTEGRASI YANKES TRADKOM

GLOBALISASI
INTEGRASI
YANKES
TIMUR
BARAT
(KONVENSIONAL) (NON KONVENSIONAL)
EVIDENCE BASED EVIDENCE BASED BUKTI EMPIRIS
HILIR HULU
WESTERN/MODERN KESTRAD TERUJI KESTRAD
DOKTER DOKTER Plus
(Fas Kes) (Fas Kes)

MASYARAKAT MASYARAKAT
-UKBM -UKBM
-BATTRA PENAPISAN -BATTRA
- KAJI
- UJI
- LIT

JEJARING LITBANG
(termasuk SP3T/BKTM/LKTM)
8
PASIEN DATANG
K
O
PEMERIKSAAN & DIAGNOSA OLEH DOKTER N
( Penegakan Diagnosa Tetap secara Konvensional) S
E
Pilihan terapi yang diberikan dokter: P
• Konvensional saja
• Konvensional +Yankes Tradisional (komplement)
I
• Murni Yankes Tradisional (alternatif)
N
T
E
Terapi dapat diberikan oleh: G
• Dokter yg telah memiliki sertifikat kompetensi R
• Tenaga kesehatan yg mendapat pelatihan khusus A
dibidang Tradkom (dalam pengawasan dokter) S
•Terapi dengan Herbal  berdasar pada pedoman I
FORMULARIUM OBAT HERBAL ASLI INDONESIA
4 ANCAMAN KESEHATAN MASYARAKAT
DI INDONESIA
• Unfinished agenda (yang tidak pernah selesai diatasi): diare,
demam berdarah (DBD), gizi kurang, penyakit yg menyerang
penduduk miskin.
• Re-emerging Diseases (penyakit yang diperkirakan turun
prevalensinya, justru kini meningkat kembali) seperti TB Paru,
dan Malaria.
• New-emerging Diseases (penyakit-penyakit baru): SARS,
HIV/AIDS, Flu Burung, penyakit akibat kecelakaan lalu lintas,
kecanduan alkohol, ketergantungan narkoba, dan penyakit apa
lagi?
• Seringnya terjadi bencana (disaster) baik alamiah (gempa,
banjir, gunung meletus, dsb) maupun buatan yang berdampak
terhadap kesehatan masyarakat.

3/18/2018
PARADIGMA BARU
UNDANG-UNDANG RI No.36/2009
(HAK INISIATIF DPRRI)
tentang KESEHATAN
mendorong Reformasi dan Reorganisasi Kemenkes RI.

PASAL 48 Ayat 1
UPAYA KESEHATAN
TERDIRI DARI 17 JENIS PELAYANAN

(2) Pelay. KESEHATAN TRADISIONAL

di Puskesmas (utamanya Prom dan Prev)


18/03/2018
di Rumah Sakit (utamanya Kuratif dan Rehab) 11
17 UPAYA KESEHATAN
(Ps 48 ayat 1 UU 36/2009 ttg Kesehatan)
1. PELAYANAN KESEHATAN
2. PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
3. PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT
4. PENYEMBUHAN PENYAKIT DAN PEMULIHAN KESEHATAN
5. KESEHATAN REPRODUKSI Pasal 47 : Up.Kes diselengg dalam
6. KELUARGA BERENCANA Bentuk keg dg pendekatan Promotif,
7. KESEHATAN SEKOLAH Preventif, Kuratif dan Rehab yang
dilaks sec TERPADU, MENYELURUH
8. KESEHATAN OLAHRAGA dan BERKESINAMBUNGAN
9. PELAYANAN KESEHATAN PADA BENCANA
10. PELAYANAN DARAH
11. KESEHATAN GIGI DAN MULUT
12. PENANGGULANGAN GANGGUAN PENGLIHATAN DAN GANGGUAN PENDENGARAN
13. KESEHATAN MATRA
14. PENGAMANAN DAN PENGGUNAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN
15. PENGAMATAN MAKANAN DAN MINUMAN
16. PENGAMANAN ZAT ADIKTIF, DAN/ATAU
12
17. BEDAH MAYAT
KLASIFIKASI BATTRA
(Pasal 59 ayat 1 UU 36/2009)

Dikelompokkan berdasarkan metode


yang dominan digunakan

RAMUAN KETERAMPILAN

MANUAL ALAT/TEKNOLOGI MENTAL/O.FIK

Battra Battra Battra Battra


pijat urut, akupunktur, reiki, qigong,
Jamu, Gurah,
shiatsu, chiropraksi, kebatinan,
Homoeopath,
patah battra bekam, tenaga dalam,
Aromaterapi,
tulang, Pnta-kecantikan paranormal,
SPA terapi,
refleksi, Hipnoteraphi
Sinshe,
Api/sengat terapi akupressur
13
• PENDATAAN DAN PEMBINAAN TENAGA PENGOBAT
TRADISIONAL DI WILAYAH Kab. OKU TIMUR ( BELUM
SEMUA PUSKESMAS MELAPOR )

• PENANAMAN TOGA DI LINGKUNGAN SEKITAR


PUSKESMAS - PUSKESMAS

• PENDATAAN SUMBER DAYA HAYATI TANAMAN OBAT


DI WILAYAH Kab. OKU TIMUR

• PENGAJUAN RENCANA KEGIATAN ANGGARAN KE


PEMKAB OKU TIMUR UNTUK KESEHATAN
TRADISIONAL ( BELUM DIANGGAP PRIORITAS )
• JUMLAH PENGOBAT TRADISIONAL : 22 ORANG

• 9 ORANG LAKI - LAKI, 13 ORANG PEREMPUAN

• UMUR : 35 - 80 TAHUN

• PENDIDIKAN : SD – S1
- GURAH : 1 ORANG

- DUKUN BAYI : 7 ORANG

- PIJAT URUT : 6 ORANG

- TERAPI PATAH TULANG : 4 ORANG

- PIJAT REFLEKSI : 4 ORANG


• BAWANG PUTIH : PATAH TULANG

• BAWANG MERAH : PIJAT BAYI

• SERAI : PIJAT REFLEKSI

• KECUBUNG : PIJAT REFLEKSI

• LAOS : PIJAT REFLEKSI

• JERUK NIPIS : PATAH TULANG, GURAH


PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL, ALTERNATIF
DAN KOMPLEMENTER

55,3 % penduduk Indonesia


menggunakan ramuan tradisional
(jamu) untuk memelihara kesehatannya
95,6% mengakui ramuan tradisional yg
digunakan sangat bermanfaat bagi
kesehatan
18
• Indonesia memiliki + 30.000 jenis tumbuhan dan + 7.000
berkhasiat obat (90% spesies tumbuhan obat di kawasan
Asia)
• 45 macam obat penting di AS yang berasal dari tumbuhan,
14 spesies berasal dari Indonesia termasuk vinblastin dan
vincristin (obat anti kanker) dari tapak dara.
• SDA tanaman obat di Indonesia belum dimanfaatkan
secara optimal dan budi daya masih terbatas
• Potensi biota laut belum dimanfaatkan sebagai sumber
bahan obat. (di AS devisa US $ 40 M /tahun)
KEBIJAKAN 0BAT TRADISIONAL NASIONAL
(KOTRANAS) 2007
KepMenkes No. 381/MENKES/SK/III/2007
Tujuan:
1. Mendorong pemanfaatan sumber daya
alam dan ramuan tradisional secara
berkelanjutan
2. Menjamin pengelolaan potensi alam
Indonesia agar memiliki daya saing
3. Tersedianya obat tradisional
4. Menjadikan obat tradisional sebagai
komoditi unggul
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
UU No.36 tahun 2009 Pasal 1 (16)

• Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah


pengobatan dan atau perawatan dengan cara dan
obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris yang
dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat
PENGOBATAN KOMPLEMENTER ALTERNATIF
Permenkes RI Nomor :1109/MENKES/PER/IX/2007

• PENGOBATAN KOMPLEMENTER ALTERNATIF


ADALAH PENGOBATAN NON-KONVENSIONAL
UNTUK MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN
MASYARAKAT MELIPUTI UPAYA PROMOTIF,
PREVENTIF, KURATIF DAN REHABILITATIF YANG
DIPEROLEH MELALUI PENDIDIKAN TERSTRUKTUR
DENGAN KUALITAS, KEAMANAN DAN EFEKTIFITAS
YANG TINGGI YANG BERLANDASKAN ILMU
PENGETAHUAN BIOMEDIK, YANG BELUM DITERIMA
DALAM KEDOKTERAN KONVENSIONAL
TAHAP PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
INTEGRASI
NORMATIF DLM SISTEM
YANKES
FORMATIF (Pola Intergrasi)
INFORMATIF •TERBUKTI SCR ILMIAH
•AMAN
(Pola Toleransi) •MANFAAT (Bermanfaat, Aman dan
Dapat dipertggjwbkan) DIKEMBANGKAN
•RASIONAL TERSENDIRI
(Uji Coba dlm •STANDAR BAKU
RAMUAN •(Obat, Cara Pengobatan, (Pola Tersendiri)
Jar. Yankes)
•TRANSFE Kurikulum Pelatihan,
RABALE Fasilitas Kesehatan
KETRAMPILAN
(scr empiris)

IZIN IZIN
•Standar masukan (tenaga,
WAJIB DAFTAR (Dinkes Kab/Kota) – sarana yg aman dan bersih
(Dinkes Kab/Kota) – STPT/SIPT serta dana)
STPT Standar proses: •Standar proses :
- Tindakan sesuai -Tindakan sesuai
Standar keluaran : dengan standard dengan standar
- Efek samping Standar keluaran: •Standard keluaran
- Komplikasi - Efek samping - Efek samping
- Kematian - Komplikasi 23 - Komplikasi
- Kematian - Kematian
JEJARING ORGANISASI TRADKOM
KEMKES SP3T
REGULATOR/ RUMAH SAKIT 1. Melakukan Penapisan
POLICY MAKER
yankestrad (alat/teknologi
DINKES PROV /metode, pengobat, obat)
2. Melakukan diklat
Koordinator Bin-was PUSKESMAS 3. Memberikan pelayanan
Yankestrad di wil Provinsi Kestrad sbg model
4. Koordinator JID
DINKES KAB/KOTA
BKTM/LKTM
1. Memberikan STPT/SIPT BATTRA SWASTA TUGAS
2. Koordinator bin-was DAN Pemantauan & evaluasi
a. Membina battra : BATTRA ASING yankestrad
sarasehan, KIE, Pelatihan
FUNGSI
b. Memantau pekerjaan
a. Menyusun renc dan eval
battra/kunj. langsung b. Pemantauan & evaluasi
UKMB
3. Membina , mengemb. TOGA c. Melaksanakan kemitraan
& selfcare secara Trad DAN d. Melaksanakan diklat,
4. Pencatatan, pengumpulan MASYARAKAT e. Melaksanakan urusan
data & pelaporan ketata usahaan
24
24
KESIMPULAN
• BIAYA KESEHATAN AKAN SEMAKIN BESAR DAN
MENGANCAM KEHIDUPAN SOSIAL
• PARADIGMA SEHAT DENGAN PENGUATAN
PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF, SOLUSI
LOGIS STRATEGIS KUALITAS HIDUP BANGSA
• SOSIALISASI KE MASYARAKAT TENTANG
PENGOBATAN TRADISIONAL.
• PERAN SERTA PEMKAB SANGAT DIHARAPKAN UNTUK
MENDUKUNG PENGOBATAN TRADISIONAL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai