Anda di halaman 1dari 21

KONSEP PEMBINAAN TERPADU

PUSKESMAS MELALUI TPCB DINKES


KAB/KOTA

Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan


Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI 1
DASAR PEMBINAAN MELALUI
TPCB

DASAR
DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBINAAN
DINAS KESEHATAN KEPADA PUSKESMAS SECARA
BERJENJANG, MAKA DIBENTUK TIM PEMBINA
CLUSTER BINAAN (TPCB) DI DINAS KESEHATAN
DALAM MELAKUKAN PEMBINAAN SECARA
TERINTEGRASI DAN BERKESINAMBUNGAN
PEMBINAAN BELUM TERENCANA DENGAN
BAIK

?
PEMBINAAN PUSKESMAS BELUM
DILAKSANAKAN SECARA TERPADU
TPCB
BELUM ADA ALOKASI ANGGARAN UNTUK
PEMBINAAN PUSKESMAS

BELUM ADA INDIKATOR KEBERHASILAN


PEMBINAAN
3
MAKSUD : UNTUK MENYEDIAKAN ACUAN
BAGI DINAS KESEHATAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI DALAM
MELAKUKAN PEMBINAAN TERPADU
SECARA BERJENJANG SESUAI DENGAN
KEWENANGANNYA.
MAKSUD
&TUJUAN
PEDOMAN PEDOMAN PEMBINAAN TERPADU
PUSKESMAS OLEH DINAS KESEHATAN
BERTUJUAN UNTUK MENSTANDARKAN
ACUAN PELAKSANAAN PEMBINAAN
SECARA TERPADU OLEH DINAS
KESEHATAN KEPADA PUSKESMAS.
PEMBINAAN YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-
SAMA OLEH SEMUA UNSUR PROGRAM YANG ADA
DI DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
MELALUI TIM PEMBINA CLUSTER BINAAN (TPCB)
SEBAGAI REPRESENTASI DINAS KESEHATAN
PENGERTIAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
PEMBINAAN
TERPADU OLEH
KETERPADUAN DALAM HAL SUMBER DAYA, WAKTU
TPCB PELAKSANAAN, PROGRAM DALAM BENTUK
CLUSTERISASI PUSKESMAS

5
TUJUAN PEMBINAAN OLEH TPCB

1 Perbaikan tata kelola institusi/ corporat 6


dan tata kelola pelayanan dalam  hal Kesiapan Puskesmas yang telah
(P1), (P2) dan (P3) kinerja puskesmas ditetapkan menjadi Puskesmas
sebagai pemberi pelayanan publik. sebagai percontohan

2 Perbaikan mutu pelayanan


Memenuhi sumber daya sesuai
dengan ketentuan peraturan
Kesehatan secara berkesinambungan
sebagai perwujudan dari
5
perundang-undangan. Budaya mutu di puskesmas

3 Memenuhi target indikator kinerja dan Memastikan kesiapan puskesmas 4


indikator mutu puskesmas yang untuk dilakukan survei akreditasi
berkontribusi pada pencapaian SPM &
indikator kesehatan

Living Sports Healthy Life


MANFAAT PEMBINAAN OLEH TPCB

PUSKESMAS
a. Terlaksananya tata kelola institusi/ corporat dan tata kelola pelayanan yang optimal di
Puskesmas.
b. Peningkatan capaian kinerja Puskesmas.
c. Peningkatan capaian indikator mutu Puskesmas,
d. Meningkatkan capaian akreditasi Puskesmas minimal utama.
e. Peningkatan capaian IKS di wilayah kerja Puskesmas.

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA


a. Memudahkan koordinasi dan kolaborasi dalam merumuskan program dan kegiatan di Dinas

MANFAAT b.
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Meningkatnya sinergisitas dalam pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan program di dinas
kesehatan kabupaten/kota.
PEMBINAAN c.
d.
Meningkatnya pelaporan (INM) dan (IKP) dari Puskesmas secara periodik ,
Meningkatnya kelulusan akreditasi Puskesmas minimal utama.
OLEH TPCB e.
f.
Meningkatnya capaian target kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Peningkatan Capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) daerah kabupaten/kota.
g. Tercapainya target Program Prioritas Daerah bidang kesehatan.
h. Tercapainya target Program Prioritas Nasional bidang kesehatan

PEMERINTAH DAERAH KAB KOTA


Mendukung percepatan pencapaian target SPM dan Program prioritas daerah bidang kesehatan
dan Program Prioritas Nasional (PPN).
MASYARAKAT
Tercapainya target Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
terhadap pelayanan Puskesmas
KONSEP PEMBINAAN OLEH TPCB
1. Pembagian Cluster Binaan berdasarkan kesepakatan seluruh
bidang yang ada di Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota.
2. Pembagian Cluster binaan dapat menggunakan salah satu maupun
kombinasi dari kriteria-kriteria berikut:
 Berdasarkan akses, kondisi geografis dan transportasi.
 Berdasarkan sumber daya; jumlah bidang dan jumlah SDM.
 Berdasarkan ketersediaan dana operasional
 Berdasarkan capaian kinerja Puskesmas
 Berdasarkan permasalahan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas.

Semua Puskesmas yang ada di Kabupaten/Kota di bagi


habis dalam cluster binaan.
KONSEP PEMBINAAN TPCB

Living Sports Healthy Life


MANFAAT DILAKUKAN CLUSTERISASI

Agar semua Puskesmas mendapatkan pembinaan


terpadu dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembinaan dari
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota.

Agar pembinaan yang dilakukan lebih terarah, merata dan


mencakup semua Puskesmas di wilayah kabupaten/kota.
Selain itu, setiap cluster binaan memiliki penanggung jawab
dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota.

10
PENGORGANISASIAN
TIM PEMBINA CLUSTER BINAAN
(TPCB)

PENANGGUNG JAWAB

KETUA

SEKSI A / SEKSI C / SEKSI E / SEKSI G /


PJ PROGRAM PJ PROGRAM PJ PROGRAM PJ PROGRAM

SEKSI B / SEKSI D / SEKSI F / SEKSI H /


PJ PROGRAM PJ PROGRAM PJ PROGRAM PJ PROGRAM

11
PENGORGANISASIAN TPCB…(2)

Jumlah TPCB disesuaikan dengan jumlah


cluster binaan yang disepakati TPCB dapat dibantu oleh unsur lain dalam
pelaksanaan pembinaan yang bersifat teknis
sesuai dengan kebutuhan pembinaan, seperti
pelibatan organisasi profesi, surveior yang
Anggota TPCB terdiri atas kepala seksi/ yang berdomisili di kabupaten/kota tersebut,
setara dan pelaksana/ penanggung jawab Puskesmas sebagai percontohan, FKTP dengan
program dan manajemen yang disebar kelulusan akreditasi minimal utama, atau pihak
merata ke dalam cluster binaan lain yang terkait

Keanggotaan tim Pembina dan pembagian Pelibatan unsur lain ini bersifat ad hoc yang
cluster binaan ditetapkan oleh kepala dinas dapat di perkuat dengan surat tugas dari kepala
kesehatan daerah kabupaten/kota dalam 1 dinas kesehatan daerah kabupaten/kota
(satu) Surat Keputusan (SK)

12
PEMBAGIAN TUGAS TPCB
Ketua Tim Anggota
 

• Memimpin anggota tim untuk mempelajari kembali rencana • Membuat jadwal pembinaan sesuai arahan ketua tim dan
pembinaan yang telah disusun dan membuat penjadwalan kesepakatan bersama
pembinaan bersama
 

• Menjelaskan kembali tujuan pembinaan terpadu dan • Memahami tujuan pembinaan terpadu
menyosialisasikan kepada anggota tim
• Memutuskan prioritas dan strategi pembinaan cluster binaan • Menyusun prioritas dan strategi pembinaan cluster sesuai
bersama angota tim arahan ketua tim
• Mengoordinasikan anggota tim untuk melaksanakan rencana • Menyiapkan bahan pembinaan dan menyerahkan bahan ke
pembinaan sesuai jadwal yang telah disepakati berdasarkan ketua tim. Bahan pembinaan berdasarkan hasil analisis data
urutan prioritas sesuai hasil excersise pada rapat koordinasi.

• Memimpin pembinaan ke cluster binaan, baik melalui forum • Melaksanakan pembinaan ke cluster binaan bersama ketua
pertemuan pembahasan, mekanisme umpan balik maupun tim
kunjungan ke lapangan
• Melakukan evaluasi terhadap hasil pembinaan dan menyusun • Merangkum hasil temuan yang didapatkan pada waktu
rencana tindak lanjut pembinaan. pelaksanaan pembinaan, menyusun laporan pembinaan
untuk diserahkan ke ketua Tim 13
YANG HARUS DIMILIKI OLEH TPCB

Seluruh anggota TPCB setelah dibentuk harus memiliki


 kemampuan kepemimpinan,
 manajerial dan;
 teknis program sesuai dengan tugas dan fungsi masing-
masing

Selain itu juga harus memiliki kemampuan dasar ttg


tugas pokok & fungsi, antara lain:
 Kebijakan nasional dan kebijakan pelaksanaannya di
provinsi dan kabupaten/kota
 Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan
 Manajemen Puskesmas
 Tata Kelola Mutu di Puskesmas
 Konsep rujukan UKM dan UKP secara horisontal maupun
vertikal
 Standar Akreditasi Puskesmas
 Analisis data dan informasi
 Teknik komunikasi dan pembinaan
INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBINAAN OLEH
TPCB
INPUT
• TERSEDIA SK TPCB
1 PROSES
• TERSEDIA SDM • TERLAKSANA
PEMBINAAN SESUAI OUTPUT
2 1 JADWAL

• TERPENUHINYA SPA-BHP
• TERSEDIA PROGRAM
DAN KEGIATAN
• TERLAKSANA
PEMANTAUAN 1
SESUAI STANDAR
OUTCOME
3 PEMBINAAN
PEMBINAAN
2 OLEH DIKES • PENCAPAIAN TARGET SPM
• PENINGKATAN DINAS KESEHATAN
• TERSEDIA
KINERJA PKM 1
4
ANGGARAN 2
TERSEDIA SARANA , PRASARANA, ALAT • PENCAPAIAN TARGET
• TERSEDIA PKM PPN
• TERSEDIA SARANA , SEBAGAI 2
5
PRASARANA, ALAT
3 PERCONTOHAN

• PENCAPAIAN TARGET
IKM PENGGUNA
• TERSEDIA JADWAL 3 LAYANAN

PEMBINAAN
6
15
PERSIAPAN PEMBINAAN

PENYUSUNAN RENCANA
ANALISIS SITUASI PUSKESMAS PEMBINAAN
BINAAN
1. Gambaran singkat Puskesmas binaan.
2. Tujuan strategis pembinaan
1. Laporan Puskesmas 3. Metode/taktik pelaksanaan
2. Penilaian kinerja Puskesmas pembinaan
3. Pengisian penilaian mandiri (SA) 4. Sasaran/target kegiatan operasional
4. Sumber data lain yang relevan yang harus di capai
5. Rincian kegiatan operasional yang
akan di laksanakan.
6. Dukungan sumber daya
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan
8. Proses pembinaan terpadu
9. Indikator keberhasilan pembinaan
16
ALUR PEMBINAAN TPCB
TPCB TPCB TPCB

SA menggunakan Penyusunan skala Pembinaan


Instrumen Pemantauan
Pembahasan SA prioritas berdasarkan
dan Evaluasi hasil SA

PERSIAPAN TPCB

FEEDBACK Pembinaan Teknis


Program terkait Laporan TPCB
Ket Panah :
1. Jika ditemukan adanya masalah 2 1
SPESIFIK maka dilakukan
pelaksanaan pembinaan teknis Ditemukan masalah
oleh program terkait. spesifik
2. Dilakukan pelaporan kembali
terkait hasil pelaksanaan
pembinaan teknis ke TPCB. 17
PELAKSANAAN PEMBINAAN TPCB

A. PEMBINAAN LANGSUNG B. PEMBINAAN TIDAK LANGSUNG

TPCB
TPCB

• Dilaksanakan dengan cara turun langsung ke Puskesmas.


• Pelaksanaan pembinaan langsung dilakukan minimal 1 • Dilaksanakan tanpa harus mengunjungi
kali dalam 1 tahun. Puskesmas, bisa melalui video confrence, email,
• Kegiatan: chatting.
a. Verifikasi dalam bentuk telusur • Pelaksanaan pembinaan secara berkala minimal
b. Supervisi dan pendampingan atas pelaksanaan 1 kali setiap 3 bulan.
pelayanan yang belum sesuai standar. • Kegiatan:
c. Menentukan corrective action atas capaian kinerja a. Umpan balik laporan Puskesmas, PKP,
yang belum mencapai target. b. Melakukan pertemuan internal.
d. Memfasilitasi tindak lanjut hasil pembinaan.

18
PEMBINAAN TEKNIS

Ketika ditemukan masalah


spesifik yang tidak dapat
diselesaikan TPCB maka
dilakukan pembinaan
teknis oleh program teknis
terkait.
Bisa dilakukan pada aspek
manajerial atau pelayanan
sesuai dengan kebutuhan,
dapat melibatkan:
• UPTD di bidang
kesehatan
• Organisasi Profesi
• Pkm sebagai
Percontohan
• Surveior FKTP

19
EVALUASI PEMBINAAN OLEH TPCB
Dinas
Kesehatan
Kab/Kota

Tujuan Evaluasi Pembinaan:

1. Untuk mengetahui capaian target indicator


Dilakukan 1 kali dalam setahun, pada akhir keberhasilan TPCB.
tahun setelah proses pembinaan dilakukan. 2. Untuk mengetahui kendala dan hambatan
yang ada selama TPCB melakukan
pembinaan.
3. Untuk mengetahui factor-factor
pendukung keberhasilan pembinaan.
4. Untuk merumuskan perbaikan yang akan
20
dilakukan untuk pembinaan selanjutnya.
S A L A M S E H AT

TERIMA KASIH

21 21

Anda mungkin juga menyukai