Anda di halaman 1dari 33

PEMBINAAN

PUSKESMAS OLEH
DINAS KESEHATAN
Insert Your Image

OLEH
Muh.Yusri Yunus SKM.,M.Kes
OUTLINE

1. DASAR PEMBENTUKAN TPCB


2. TUJUAN PEMBINAAN
3. KONSEP PEMBINAAN
4. PENGORGANISASIAN PEMBINAAN
5. INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBINAAN
6. PELAKSANAAN
RPJMN 2024 & PERPRES 18 TAHUN 2020

ARAH KEBIJAKAN
BIDANG KESEHATAN RPJMN TAHUN 2020 -2024

MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN MENUJU CAKUPAN KESEHATAN


SEMESTA TERUTAMA PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PRIMARY
HEALTH CARE) DENGAN MENDORONG PENINGKATAN UPAYA PROMOTIF DAN
PREVENTIF DIDUKUNG OLEH INOVASI DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI
DASAR PEMBINAAN MELALUI TPCB

PERMENKES 43 TAHUN 2019 TENTANG PUSKESMAS

UNTUK MENINGKATKAN MUTU PELAKSANAAN BINWAS MAKA


DIBENTUK TIM PEMBINA CLUSTER BINAAN (TPCB) DI DINAS
KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA DALAM MELAKUKAN
PEMBINAAN SECARA TERINTEGRASI DAN BERKESINAMBUNGAN
TUJUAN PEMBINAAN PUSKESMAS
Mendorong Puskesmas dalam memenuhi standar
penyelenggaraan Puskesmas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

Memfasilitasi Puskesmas dalam melakukan perbaikan


mutu pelayanan kesehatan secara
berkesinambungan

Terwujudnya budaya mutu Puskesmas


PEMBINAAN
DINAS KESEHATAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA
KONSEP PEMBINAAN
TERPADU
Cluster 1. Pembagian Cluster Binaan berdasarkan
Cluster Bugenvil kesepakatan seluruh bidang yang ada di Dinas
Anggrek Cluster Kesehatan Kabupaten/Kota.
Cempaka 2. Pembagian Cluster binaan dapat berdasarkan
kriteria sebagai berikut:
a. Beradasarkan akses, kondisi geografis
dan
transportasi.
b. Berdasarkan sumber daya ; jumlah
bidang dan jumlah SDM.
c. Berdasarkan ketersediaan dana operasional.
d. Berdasarkan capaian kinerja Puskesmas
e. Berdasarkan permasalahan kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas.
Cluster
Cluster Semua yang ada di
Dahlia
Edelweis Puskesmas bagi habis dalam
Kabupaten/Kota di
cluster binaan.
PENGORGANISASIAN TIM PEMBINA CLUSTER
BINAAN (TPCB)

PENANGGUNG JAWAB

KETUA

SEKSI A/ SEKSI B/ SEKSI C/ SEKSI D/ SEKSI E/ SEKSI F/ SEKSI G/


PJ PROGRAM PJ PROGRAM PJ PROGRAM PJ PROGRAM PJ PROGRAN PJ PROGRAM PJ PROGRAM
PRINSIP PEMBINAAN

5
4
3
2 Pembelajaran
1 Efektif Berkelanjutan
Kerja Tim dan
Mutu efisien
Komitmen
INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBINAAN
DINAS KESEHATAN DAERAH KAB/KOTA
Kegiatan Input Proses Output Outcome Impact

Pembinaan Persentase 1. Persentase 1. Persentase Persentase Persentase PKM


Puskesmas yang Puskesmas yang Puskesmas dengan yang
Puskesmas dipenuhi sumber daya dilakukan Puskesmas pencapaian kelulusan mengalami
oleh TPCB sesuai dengan Pembinaan oleh melakukan akreditasi minimal peningkatan
standar. TPCB sesuai perencanaan utama. kepuasan
dengan jadwal berdasarkan data pelayanan
yang sudah hasil evaluasi
disepakati 2. Persentase
2. Persentase Puskesmas yang
laporan direkomendasikan
Puskesmas yang untuk disurvei.
di berikan 3. Persentase
feedback. Puskesmas yang
3. Persentase mencapai target
Puskesmas yang
Indikator mutu.
difasilitasi untuk
4. Persentase
menindaklanjuti
rekomendasi Puskesmas yang
pembinaan. melakukan
pelaporan INM dan
IKP secara
periodik.
INDIKATOR KEBERHASILAN PUSKESMAS
SEBAGAI OBJEK PEMBINAAN
Kegiatan Input Proses Output Outcome Impact
Perbaikan Terpenuhinya 1. Puskesmas 1. Puskesmas Puskesmas yang Kepuasan
Kinerja sumber daya di melakukan melakukan mengalami
Puskesmas Puskesmas review dokumen perencanaan Peningkatan pelayanan
penerima sesuai standar. secara periodik berdasarkan Status Akreditasi
Pembinaan 2. Puskesmas data hasil Puskesmas. meningkat
melakukan evaluasi
penilaian 2. Puskesmas
kepatuan mengalami
terhadap SOP Perbaikan
secara periodik Indikator mutu
3. Puskesmas dan indikator
melakukan kinerja
pengukuran
INMPuskesmas
melakukan
CQI secara
periodik
ALUR PEMBINAAN TERPADU

Penyusunan skala
SA menggunakan
Pembahasan SA prioritas berdasarkan
Pembinaan
Instrumen Pemantauan
dan Evaluasi hasil SA

PERSIAPAN

FEEDBACK
Pembinaan Teknis
Laporan TPCB
Ket Panah :
1. Jika ditemukan adanya masalah SURVEIOR
2
AKREDITASI 1
teknis mis terkait mutu, maka
dilakukan pelaksanaan pembinaan ORGANISASI
Ditemukan masalah
PROFESI
teknis. spesifik
DLL
2. Dilakukan pelaporan kembali
terkaithasil pelaksanaan
pembinaan teknis ke TPCB.
PELAKSANAAN PEMBINAAN

A. PEMBINAAN LANGSUNG B. PEMBINAAN TIDAK LANGSUNG

Periodik
Per triwulan

• Dilaksanakan dengan • Dilaksanakan tanpa


cara turun langsung harus mengunjungi
Puskesmas.
ke bisa
Puskesmas,melalui
• Pelaksanaan pembinaan video confrence, email,
langsung dilakukan minimal • Pelaksanaan
chatting. pembinaan
1 kali dalam 1 tahun. tidak
langsung
dengan menyesuaika
dilakuka
kemampua nn
n langsung. pembinaan
PEMBINAAN TEKNIS
SURVEIOR
AKREDITAS
I
ORGANISASI
TINDAK PROFESI
LANJUT
DLL

Melakukan tindak lanjut dari permasalahan


Saat dilakukan pembinaan mutu yang di temukan saat pembinaan
langsung oleh TPCB, langsung. Pembinaan dilakukan oleh Seksi
ditemukan masalah-masalah Mutu dengan melibatkan seksi terkait,
spesifik terkait Mutu. Surveior di Kab/Kota, Organisasi Profesi, dll
WASOR TB

ORGANISASI
TINDAK PROFESI
LANJUT
DLL

Melakukan tindak lanjut dari


permasalahan program TB yang
Saat dilakukan pembinaan temukan saat dipembinaan langsung.
langsung oleh TPCB, Pembinaan dilakukan oleh
ditemukan masalah-masalah Seksi
dengan melibatkan
P2M seksi terkait,
spesifik terkait rendahnya Organisasi Profesi, Wasor TB, dll
pencapaian INM (Angka
Keberhasilan Pengobatan TB
Sensitif Obat).
PEMANTAUAN DAN
EVALUASI PEMBINAAN
TERPADU OLEH TPCB
Dinas
Kesehatan
Kab/Kota

Dilakukan 1 kali setahun , pada bulan


Desember tahun berjalan atau bulan Januari
tahun berikutnya.
PEMBINAAN
DINAS KESEHATAN DAERAH PROVINSI
PERAN DINAS KESEHATAN DAERAH PROVINSI
DAN KEMENTERIAN KESEHATAN
Kementerian Kesehatan
Dinas Kesehatan Daerah Provinsi

1. Melakukan peningkatan kapasitas (seperti workshop, 1. Kementerian Kesehatan menentukan kebijakan penyelenggaraan
orientasi, sosialisasi) bagi dinas kesehatan daerah pelayanan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya
kabupaten/kota dalam melakukan pembinaan kepada
2. Kebijakan yang dikeluarkan harus menjamin dapat dimplementasikan di
Puskesmas yang akan dilakukan oleh TPCB lapangan di seluruh wilayah Indonesia secara konsisten (Consistent
2. Mendampingi dinas kesehatan daerah kabupaten/kota National Value). Oleh karena itu kebijakan pusat harus didukung dengan :
dalam melaksanakan pembinaan Puskesmas a. Adanya peraturan-peraturan Menteri Kesehatan yang dapat
3. Melakukan pemantauan terhadap proses pembinaan menjelaskan bagaimana kebijakan tersebut dapat diimplementasikan.
Kebijakan tersebut dirinci dalam bentuk NSPK pelayanan/program
terpadu yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan daerah yang harus dipatuhi sampai di tingkat terdepan/lapangan
kabupaten/kota b. Peraturan Menteri dimaksud harus didukung perangkat-perangkat
4. Memberikan dukungan kepada kabupaten/kota dalam yang memastikan bahwa peraturan tersebut dipastikan dapat
bentuk : a.Memberikan umpan balik/feedback, disertai saran- dijalankan, seperti:
1) Pedoman-pedoman teknis dan manajemen
saran 2) Pedoman pembinaan Puskesmas bagi dinas kesehatan.
perbaikan, atas informasi yang diperoleh dari 3. Kementerian Kesehatan melakukan diseminasi informasi kepada
kabupaten/kota provinsi yang mencakup materi yang dibutuhkan oleh dinas kesehatan
dan data profil kabupaten/kota yang dikompilasi dari laporan daerah provinsi dalam melakukan orientasi bagi dinas kesehatan
rutin Puskesmas daerah kabupaten/kota melakukan pembinaan kepada Puskesmas
b.Membahas masalah yang dihadapi kabupaten/kota dan 4. Kementerian Kesehatan melakukan pembinaan terhadap provinsi melalui
mekanisme pembinaan wilayah (Binwil) dan pemantauan terhadap proses
solusinya dalam pertemuan rutin dengan dinas pembinaan terpadu yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan daerah
kesehatan kabupaten/kota provinsi dan kabupaten/kota
c.Pembinaan langsung ke kabupaten/kota secara lintas 5. Kementerian Kesehatan dapat menyediakan dukungan anggaran
program sesuai urutan prioritas, untuk mendapatkan untuk provinsi dalam melakukan orientasi bagi dinas kesehatan
gambaran masalah di kabupaten/kota dan sampling daerah kabupaten/kota terkait pembinaan Puskesmas
ke Puskesmas atas temuan masalah
5. Memberikan dukungan penyediaan tenaga kesehatan yang
tidak dapat dipenuhi oleh pemerintah daerah
KONSEP PEMBINAAN
DINAS KESEHATAN DAERAH PROVINSI

Binwil 3

K A B N

Binwil 2

K A B F K A B M
Binwil 1 K A B G
K A B J
K A B L
K A B A
K A B E K A B K
K O TA H

K A B C
Binwil 5
K A B B K A B D K A B I

Binwil 6
PELAKSANAAN PEMBINAAN
A. PEMBINAAN LANGSUNG B. PEMBINAAN TIDAK LANGSUNG

Periodik
Persemeste
r

• Dilaksanakan dengan cara • Dilaksanakan tanpa


turun langsung ke Kab/Kota. harus mengunjungi
• Pelaksanaan pembinaan Kab/Kota, bisa confrence,
melalui
langsung dilakukan minimal video email,
1 kali dalam 1 tahun. chatting. pembinaan
• Pelaksanaan
tidak
dengan menyesuaika
dilakuka
langsung
kemampua nn
n langsung. pembinaan
INDIKATOR KEBERHASILAN
DINAS KESEHATAN DAERAH PROVINSI DAN KEMENTERIAN KESEHATAN
Level Input Proses
Output Outcome
Pembinaan
Tim Pembina Persentase Kabupaten/Kota 1. Persentase Dinas 1. Jumlah Kabupaten/Kota 1. Seluruh kab/kota
Wilayah dinas yang memenuhi sumber daya Kesehatan Kab/Kota yang yang melakukan memenuhi SPM bidang
kesehatan daerah Puskesmas sesuai dengan dilakukan Pembinaan oleh pembinaan ke Puskesmas kesehatan kab/kota
provinsi standar. Provinsi sesuai 2. Seluruh provinsi
sesuai dengan jadwal dengan ketentuan memenuhi SPM bidang
yang sudah disepakati 2. Jumlah Kabupaten/Kota kesehatan Provinsi
2. Persentase laporan TPCB yang mengirimkan 3. Seluruh Kab/kota
yang di feedback kan. instrumen monev ke mencapai indikator
3. Persentase Dinas Provinsi RPJMD bidang
Kesehatan 3. Jumlah Kabupaten/Kota kesehatan Kab/Kota
yang telah dilakukan 4. Tercapainya target
Kabupaten/Kota yang pembinaan baik secara indikator RPJMD bidang
difasilitasi untuk langsung maupun tidak kesehatan provinsi
menindaklanjuti langsung sesuai dengan 5. Tercapainya target indikator
rekomendasi pembinaan. ketentuan nasional bidang kesehatan
tingkat provinsi

Tim Pembina 1. Jumlah Provinsi yang 1. Seluruh kab/kota


Wilayah melakukan pembinaan memenuhi SPM bidang
Kementerian ke Kabupaten/Kota kesehatan kab/kota
Kesehatan sesuai dengan ketentuan 2. Seluruh provinsi
2. Jumlah Provinsi yang memenuhi SPM bidang
mengirimkan laporan kesehatan Provinsi
pembinaan Puskesmas 3. Tercapainya target
ke PusatJ indikator RPJMD bidang
3. umlah Provinsi yang kesehatan provinsi
telah dilakukan 4. Tercapainya target
pembinaan baik secara indikator nasional bidang
langsung maupun tidak kesehatan (RPJMN,
langsung sesuai dengan Renstra, IKP, IKK)
ketentuan
PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMBINAAN
TERPADU TK PROVINSI

Dinas
Kesehatan
Provinsi
D
i
n
a
s
K
e
s
e
h
a
Dilakukan 1 kali setahun , t pada bulan
Desember tahun berjalan atauan bulan Januari
tahun berikutnya.
K
a
b
u
p
a
t
PENCATATAN
&
PELAPORAN
KEMENTERIAN KESEHATAN

DINAS KESEHATAN DAERAH PROVINSI 6


Laporan

Tahuna
5 n
DINKES KABUPATEN/KOTA
Laporan
Semester
3 Laporan
 Instrumen Pemantauan
dan Evaluasi Mutu
Puskesmas dan
Timeline Tindak Lanjut
ALUR
1 2 Hasil Self Assessment
PENCATATAN &
 Instrumen Standar
Instrumen Akreditasi TPCB / TIM YANG
MELAKUKAN PELAPORAN
Pemantauan PEMBINAAN

Evaluasi
dan PEMBINAAN
Umpan
Mutu 4 Balik PUSKESMAS
Puskesmas
INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI

TINGKAT PUSKESMAS
MUTU PUSKESMAS

 Pengisian instrumen
dilakukan secara
mandiri atau self
assessment.

DIISI OLEH
PUSKESMAS

DIISI OLEH
TPCB
DIISI OLEH DIISI OLEH

TINGKAT PUSKESMAS
TPCB
PUSKESMAS
No URAIAN JAWAB DATA KESIMPULAN
A N DUKUNG/  Pengisian instrumen diarahkan
BUKTI untuk memotret dan
VERIFIKASI
mengidentifikasi permasalahan
.. RA yang dihadapi Puskesmas.
 Instrumen diisi sesuai fakta dan
lengkap.
CONTOH PENGISIAN:
1  Bila tindak lanjut PPS dan data
dukungnya sudah >80%, pilih
opsi 1).
2  Bila data dukungnya hanya
61%
- 65%, pilih opsi 2).
Tabel Timeline Tindak Lanjut

TINGKAT PUSKESMAS
Hasil Self Assessment
Puskesmas

Tabel Pemantauan
Pelaksanaan Tindak Lanjut
Hasil Self Assessment
Puskesmas
Laporan & Umpan Balik Kabupaten/Kota paling

A
KABUPATEN/KOT
sedikit mencakup hal-hal sebagai berikut:

TINGKAT
A
KABUPATEN/KOT
Tabel Laporan Pembinaan Puskesmas
Tingkat Kabupaten/Kota (Semester)

TINGKAT
TINGKAT PROVINSI
Tabel Laporan Pembinaan Puskesmas
Tingkat Provinsi (Tahunan)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai