Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN


PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
UPT. PUSKESMAS SENDURO
Jl. Raya Senduro RT/RW : 01/17 Telp/Fax : 0334 – 610065
Email : puskesmassenduro@gmail.com
Lumajang - 67361

KEPUTUSAN

KEPALA PUSKESMAS SENDURO

NOMOR :

TENTANG
INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS SESUAI JENIS-JENIS PELAYANAN
YANG DISEDIAKAN

KEPALA PUSKESMAS SENDURO,

Menimbang : a. bahwa pengawasan, pengendalian, dan penilaian terhadap kinerja Puskesmas


dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja yang jelas untuk memudahkan
melakukan perbaiakan penyelenggaraaan dan
perencanaan pada periode berikiutnya;
b. bahwa indikator kinerja adalah indikator untuk menilai cakupan kegiatan dan
manajemen Puskesmas yang perlu disusun, dipantau, dan dianalisis secara
peroidik sebagai bahan untuk perbaikan kinerja dan perencanaan periode
berikutnya sebagai bahan untuk perbaikan kinerja
penyelenggaraan pelayanan dan perencanaan pada periode berikutnya;

c. bahwa indikator-indikator kinerja tersebut harus mengecu pada SPM (Standar


Pelayanan Minimal) Kabupat/Kota, Kebijakan/pedoman dari Kementerian
Kesehatan, Kebijakan/pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi, dan
Kebijakan/pedoman dari Dinaks Kesehatan
Kabupaten/Kota;
d. bahwa indikator kinerja yang dimaksud meliputi indikator kinerja
manajemen Puskesmas, indikator kinerja pelayanan UKM, dan indikator kinerja
cakupan pelayanan UKP, kefarmasian, dan laboratorium;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
b, c dan d, perlu ditetapkan indikator kinerja Puskesmas sesuai jenis-jenis
pelayanan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016


tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2016 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan
Keluarga;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Tekhnis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022 tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit
Tranfusu Darah, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktek Dokter
Gigi;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.01/MENKES/165/2023 Tentang Standar Akreditasi Puskesmas ;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG INDIKATOR


KINERJA PUSKESMAS SESUAI JENIS-JENIS PELAYANAN YANG
DISEDIAKAN.
KESATU : Indikator kinerja Puskesmas sesuai jenis-jenis pelayanan yang
disediakan sebagai mana tercantum dalam lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEDUA : Data hasil pengumpulan indikator manajemen Puskesmas, kinerja cakupan
pelayanan UKM, serta indikator cakupana pelayanan UKP, kefarmasian, dan
laboratorium dikumpulkan, dipantau dan dianalisis secara periodik sebagai
bahan untuk perbaikan kinerja dan perencanaan periode berikutnya.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/
perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Senduro
pada tanggal : 03 Januari 2022

KEPALA PUSKESMAS SENDURO,

Halid Hairul Anwar


NIP. 197712012006041012
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Tentang
Indikator Kinerja Puskesmas Sesuai Jenis- Jenis
Pelayanan Yang Disediakan.
Nomor :
Tanggal : 03 Januari 2022

INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS SESUAI JENIS-JENIS PELAYANAN YANG DISEDIAN

I. MANAJEMEN PUSKESMAS
TARGET
A. MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS SASARAN SATUAN
(%)
1. Cakupan pembuatan data pencapaian Data UKM
8 100
kegiatan pokok tahun lalu Pokok
2. Cakupan penyusunan RUK melalui analisa RUK Hasil
4 100
perumusan masalah berdasarkan prioritas Analisa
RPK
3. Cakupan penyusunan RPK secara terinci dan
12 Terperinci 100
lengkap
Lengkap
4. Cakupan pelaksanaan mini lokakarya Lokmin
12 100
bulanan Bulanan
5. Cakupan pelaksanaan mini lokakarya
4 Lokmin Linsek 100
tribulanan (lintas sektor)
6. Cakupan pembuatan dan mengirimkan Pengiriman
12 100
laporan bulanan ke Kab./ Kota Laporan
7. Membuatan data 10 penyakit terbanyak Data 10
12 100
setiap bulan Penyakit
TARGET
B. MANAJEMEN ALAT DAN OBAT SASARAN SATUAN
(%)
1. Cakupan pembuatan kartu inventaris alat dan
menempatkan di masing-masing ruangan 24 Ruang 100

2. Cakupan pelaksananaan up-dating daftar


12 Jmlh Updating 100
inventaris alat
3. Cakupan pencatatan penerimaan dan Unit
10 100
pengeluaran obat di setiap unit pelayanan Pelayanan
4. Cakupan pembuatan kartu stok untuk setiap jenis
198 Jenis Obat 100
obat bahan di gudang obat secara rutin

5. Menerapkan FIFO dan FEFO 198 Jenis Obat 100


TARGET
C. MANAJEMEN KEUANGAN SASARAN SATUAN
(%)
1. Cakupan pembuatan catatan bulanan uang
12 Catatan 100
masuk-keluar dalam buku kas
2. Cakupan Kepala Puskesmas melakukan
12 Pemeriksaan 100
pemeriksaan keuangan secara berkala
TARGET
D. MANAJEMEN KETENAGAAN SASARAN SATUAN
(%)
1. Cakupan pembuatan daftar/catatan Daftar/Catatan
59 100
kepegawaian petugas Kepegawaain
2. Cakupan pembuatan uraian tugas dan
70 Urain Tugas 100
tanggung jawab setiap petugas
3. Cakupan pembuatan rencana kerja bulanan bagi
setiap petugas sesuai dengan tugas, 70 Rencana Kerja 100
wewenang, dan tanggung jawab
4. Membuat penilaian SKP tepat waktu 59 SKP 100

II. UKM ESENSIAL


1. Pelayanan Promosi Kesehatan
TARGET
NO. INDIKATOR PELAYANAN SASARAN SATUAN
(%)
PROMKES
1 Presentase Posyandu Aktif 6 Penyuluhan 100
2 Terbentuknya Tatanan Sehat Sesuai Dengan 100
11 Desa
Pedoman
3 Rumah 100
Melakukan Proses Pemberdayaan Masayarakat 10
Tangga
4 Penyuluhan Kelompok (Masy, Sekolah, 100
395 Kegiatan
Posyandu, Posbindu)
5 Persentase Desa/ Kelurahan Siaga Aktif 5 Posyandu 100

6 Persentase Rumah Tangga yang mempunyai Rumah 100


1013
kriteria sehat Tangga
7 Jumlah Pelaksanaan Implementasi GERMAS 13 100

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak - KB


TARGET
NO. INDIKATOR PELAYANAN KIA KB SASARAN SATUAN
(%)
1 Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
83 0,022
(24/1.000 KH) ≤ 15 Kematian
2 Angka kematian anak balita per 1000 kelahiran
372 0,032
hidup (32/1.000 KH) ≤ 98 Kematian
3 Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran
79 0,031
hidup (306/100.000 KH) ≤ 2 Kematian
4 Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ante
83 100
natal (K1)
5 Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ante
83 92
natal minimal 6 kali (K6)
Sesuai
6 Persentase calon pengantin mendapatkan skrining
jumlah 85
kesehatan
kasus
7 Persentase persalinan oleh nakes (PN) 79 92
8 Persentase ibu bersalin di faskes (PF) 79 85
9 Persentase kunjungan ibu nifas (KF3) 79 92
10 Persentase kunjungan neonatal pertama (KN1) 79 90
11 Persentase penanganan neonatus komplikasi 17 82
12 Persentase cakupan kunjungan bayi 54 95
13 Persentase cakupan kunjungan anak balita 372 95
14 Persentase Anak usia sekolah dan remaja masuk dalam
299 95
penjaringan kesehatan
15 Persentase Desa yang melaksanankan kelas ibu hamil
5 100
16 Persentase Ibu yang ikut kelas ibu hamil 83 95
Persentase ibu hamil yang ikut Program
17 Perencanaan Persalinan dan Pencegahan 83 100
Komplikasi (P4K)
Persentase Desa yang melakukan Orientasi
18 Program Perencanaan Persalinan dan 5 100
Pencegahan Komplikasi (P4K)
Sesuai usia
19 Persentase desa yang melaksanakan kelas ibu balita
kelompok 95
balita
20 Persentase PUS yang mendapat pelayanan
664 95
kontrasepsi KB Aktif
21 Persentase pra anak sekolah dilayani SDIDTK 299 95

3. Upaya Kesehatan Lingkungan


TARGET
NO. INDIKATOR PELAYANAN SASARAN SATUAN
(%)
KESLING
1 Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 100
Persentase TPP (Tempat Pengelolaan Pangan) Yang
2 60 100
Memenuhi Syarat Standar
Persentase TFU (Tempat Fasilitas Umum) Yg
3 75 100
Dilakukan Pengawasan
Persentase Desa/Kelurahan SBS (Stop Buang Air Besar
4 5 100
Sembarangan)
5 Persentase Sarana Air Minum Yang Diperiksa 1417 25

4. Pelayanan Gizi Masyarakat


TARGET
NO. INDIKATOR PELAYANAN GIZI MASYARAKAT SASARAN SATUAN
(%)
Sesuai
Prevalensi Stunting (Pendek dan sangat pendek) pada Balita jumlah
1. 18,4
balita yang
diukur
Sesuai
Presentase Wasting (Kurus dan sangat Kurus) pada Balita jumlah
2. 7,5
balita yang
diukur
3. Persentase ibu hamil kurang energy kronik 83 13
Persentase bayi usia kurang dari 6 bulanmendapat ASI
4. eksklusif 51 80

Sesuai
Balita Gizi buruk yang ditangani sesuai tatalaksana gizi 100
5. jumlah
buruk
kasus
a). Persentase Entri Data Sasaran Ibu Hamil melaui Sistem
6. 83 65
Informasi Gizi Terpadu
Sesuai
b). Persentase Konfirmasi dan identifikasi penyebab
7. Jumlah 80
masalah gizi pada seluruh balita gizi buruk Kasus
8. c). Upload rencana kegiatan intervensi 12 65
Sesuai
Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat
9. Jumlah 100
perawatan Kasus
10. Persentase balita yang ditimbang berat badannya (D) 372 80
11. Persentase bayi usia 6 bulan mendapat ASI eksklusif 79 80
12. Persentase anak usia 6-23 bulan mendapat ASI eksklusif 108 100
Persentase balita 6-59 bulan yang mendapat kapsul
13. 270 100
vitamin A
Persentase ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah
14. 83 97
min 90 tablet selama kehamilan
Sesuai
Persentase ibu hamil yang Kurang Energi Kronik (KEK)
15. Jumlah 97
yang mendapat makanan tambahan
Kasus
Sesuai
Persentase balita gizi kurang yang mendapat makanan tambahan
16. Jumlah 97
Kasus
17. Persentase remaja putri mendapat TTD 261 54
18. Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 79 97
19. Persentase bayi yang baru lahir mendapat IMD 79 100
Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (Berat
20. 79 3,6
badan<2500
21. Persentase Balita mempunyai buku KIA/KMS 372 100
Sesuai
jumlah
22. Persentase balita ditimbang yang naik berat badanya (N) 88
balita yang
ditimbang
23. Persentase ibu hamil anemia 83 27
Sesuai
Persentase Balita Kekurangan Gizi (Underweight) (BB/U
24. jumlah 14
-3SD s.d. <-2SD)
balita

5. Pelayanan Surveilans

NO TARGET
INDIKNTOR PELAYANAN SASARAN SATUAN
(%)
SURVEILANS
1. Cakupan kelengkapan pelaporan SKDR (Sistem
52 84
Kewaspadaan Dini dan Respon) Mingguan
2 Cakupan Ketepatan Laporan Sistem Kewaspadaan Dini dan
52 84
Respon (SKDR)
3 Cakupan Kelengkapan Laporan Surveilans Terpadu
12 100
Penyakit (STP)
4 Cakupan Ketepatan Laporan Surveilan Terpadu
12 100
Penyakit (STP)
Sesuai
5 Cakupan cek Alert dan Respon Laporan SKDR Jumlah 70
Kasus
6 Cakupan Kelengkapan Laporan C1 Puskesmas 12 100
7 Cakupan Ketepatan Laporan C1 Puskesmas 12 100
Sesuai
8 Cakupan Discarded Rate Campak Secara Nasional
Jumlah 0
2/100.000
Kasus
Sesuai
9 Cakupan Kasus Tersangka Campak Yang Diperiksa IgM Jumlah 80
Kasus
10 Cakupan Kelengkapan Surveilans Aktif RS 12 90
Sesuai
11 Cakupan Kelengkapan Laporan C-KLB Jumlah 90
Kasus
Sesuai
12 Cakupan KLB-campak dilakukan Penyelidikan Jumlah 100
Kasus
Sesuai
13 Cakupan KLB-Campak dilakukan Pengambilan
Jumlah 100
Spesimen
Kasus
Sesuai
14 Cakupan Kelengkapan STP KLB-Campak Jumlah 100
Kasus
Sesuai
15 Cakupan Kasus Mengarah AFP ≥ 2 Kasus Per 100.000 Pada
Jumlah 0,2
Anak Kurang dari 15 Tahun
Kasus
Sesuai
16 Cakupan Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) < 24 jam
Jumlah 70
Kasus

6. Pelayanan Imunisasi
No INDIKATOR PELAYANAN IMUNISASI SASARAN TARGET (%)
1 Cakupan Pelayanan Imunisasi HB0 110 23,75
2 Cakupan Pelayanan Imunisasi BCG 110 23,75
3 Cakupan DPT-HB-Hib 3 110 23,75
4 Cakupan Pelayanan Imunisasi polio 4 110 23,75
5 Cakupan Pelayanan Imunisasi IPV 110 15
6 Cakupan Pelayanan Imunisasi MR (9 Bulan) 110 23,75
7 Desa UCI Puskesmas 5 23
Cakupan anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar
8 110 23,75
lengkap (IDL)
9 TD 2+ 70 20
10 Cakupan Pely. DPT-HB-Hib Baduta 110 17,5
11 Cakupan Pely. Campak Baduta 110 17,5
Imunisasi BIAS MR Untuk Anak SD/MI Kelas 1
12 0 0
dilaksanakan bulan Agustus
Imunisasi BIAS TD Untuk Anak SD/MI Kelas II dan V di
13 0 0
Bulan November
Imunisasi BIAS DT Untuk Anak SD/MI Kelas I di Bulan
14 0 0
November

7. Pelayanan P2-Pneumonia
No INDIKATOR PELAYANAN P2- SASARAN TARGET (%)
PNEUMONIA
1 Sesuai
Cakupan penemuan pneumonia pada balita Jumlah 100
Kasus
2 Sesuai
Cakupan pemeriksaan specimen balita terduga
Jumlah 100
pneumonia
Kasus
3 Sesuai
Cakupan kunjungan rumah pasien yang diduga
Jumlah 100
pneumonia
Kasus
4 Sesuai
Cakupan pneumonia pada balita yang diobati sesuai standar
Jumlah 100
Kasus

8. Pelayanan P2- Diare


No INDIKATOR PELAYANAN P2-PNEUMONIA SASARAN TARGET (%)
1 Sesuai
Cakupan penderita diare yang dicatat dan dilaporkan ke
Jumlah 100
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMANDAU
Kasus
2 Sesuai
Cakupan pelalayan kunjungan rumah pada penderita diare
Jumlah 100
berat
Kasus
3 Sesuai
Cakupan penderita diare yang mendapat pengobatan sesuai
Jumlah 100
standar Kasus

9. Pelayanan P2-TBC Paru


No INDIKATOR PELAYANAN P2-TBC PARU SASARAN TARGET (%)
Cakupan penemuan penderita penyakit TBC paru BTA (+)
1 10 100
Cakupan penemuan penderita penyakit TBC paru semua kasus
2 19 100
Sesuai
Cakupan penanganan penderita TBC paru semua kasus sesuai Jumlah Kasus
3 100
standar per bln

Sesuai
Cakupan Angka kesembuhan penderita TBC paru semua kasus Jumlah Kasus
4 100
per bln

5 Angka Notifikasi Pasien (CNR ) 400 6


Sesuai
Cakupan Penemuan Semua kasus (CDR ) TB yang Jumlah Kasus
6 70
diobati per bln

Sesuai
Angka keberhasilan Pengobatan Pasien Tb semua Pasien Jumlah Kasus
7 85
per bln

8 Cakupan Penemuan Kasus TB Anak 3 15


9 Penemuan Terduga TB 101 100

10. Pelayanan P2 HIV/ AIDS

NO INDIKATOR PELAYANAN SASARAN TARGET (%)


P2-HIV/AIDS
Presentase Orang Beresiko Terinfeksi HIV
1 96 100
Mendapatkan Pemeriksaan HIV Sesuai Standart

2 Cakupan penemuan kasus HIV 10 75

3 Cakupan ODHA baru mulai ART 10 85


4 Cakupan pengobatan ODHA 10 50

5 Cakupan ODHA di periksa Viral Load 10 50

6 Cakupan Supressi Viral load 10 95

7 Cakupan bumil diperiksa HIV 71 100

8 Cakupan bumil HIV mendapat ART 0 100

Cakupan bayi dari bumil HIV mendapatkan profilaksis


9 0 100
ARV

10 Cakupan bayi dari bumil HIV diperiksa EID 0 100

11 Cakupan bayi dari bumil HIV bebas HIV 0 100

12 Cakupan bumil diperiksa sifilis 71 100

13 Cakupan bumil sifilis mendapatkan terapi adekuat 0 100

Cakupan bayi dari bumil sifilis mendapatkan profilaksis


14 0 100
BPG

15 Cakupan bayi dari bumil Sifiis diperiksa titer RPR 0 100

16 Cakupan bayi dari bumil sifilis bebas sifilis 0 100

17 Cakupan ODHA dikaji status TBC 10 100

18 Cakupan ODHA baru mendapat terapi pencegahan TBC 10 50

19 Cakupan koinfeksi TBHIV mendapat OAT_ART 0 100

20 Cakupan kasus sifilis mendapatkan terapi adekuat 0 85

11. Pelayanan TRIPLE ELIMINASI ( HIV, SIFILIS, Hep–B)


INDIKATOR PELAYANAN TRIPLE EILIMANSI
NO SASARAN TARGET (%)
(HIV, SIFILIS, Hep-B)
Cakupan Bumil yang dideteksi dini HIV/AIDS, Sifilis dan
1 83 100
Hep-B
Sesuai
2 Cakupan Bumil HIV positif berdasarkan hasil deteksi dini Jumlah 0
Kasus
Sesuai
Cakupan Bumil Sifilis positif berdasarkan hasil hasil Jumlah
3 0
deteksi dini
Kasus
Cakupan Bumil Hepatitis B positif berdasarkan hasil deteksi Sesuai
4 0
dini Jumlah
Kasus

Sesuai
5 Cakupan Bumil positif HIV yang masuk perawatan Jumlah 100
Kasus
Sesuai
6 Cakupan Bumil sifilis positif yang dirujuk dan diobati Jumlah 100
Kasus
Sesuai
7 Cakupan Bumil Hepatitis B mendapat tatalaksana Jumlah 100
Kasus
Sesuai
8 Cakupan bayi lahir dari ibu HIV Jumlah 0
Kasus
Sesuai
9 Cakupan bayi lahir dari ibu sifilis Jumlah 0
Kasus
Sesuai
10 Cakupan bayi lahir dari ibu Hepatitis B Jumlah 0
Kasus
Sesuai
Cakupan pasangan dari Bumil dengan sifilis yang Jumlah 100
11
diperiksa dan diobati
Kasus
Sesuai
12 Cakupan bayi lahir dari ibu HIV diperiksa EID < 2 bulan Jumlah 100
Kasus
Sesuai
13 Cakupan anak balita yang dideteksi dari ibu Hepatitis B dan Jumlah 100
HIV
Kasus

12. Pelayanan P2 - DBD


No INDIKATOR PELAYANAN P2-DBD SASARAN TARGET (%)
1 Persentase angka kesakitan DBD per 100.000 Penduduk 4395 11
Sesuai
2 Cakupan Penderita DBD Yang Diobati Sesuai Standar Jumlah 100
Kasus
Sesuai
3 Cakupan PE DBD Yang Dilakukan Bila Ditemukan Kasus Jumlah 100
Kasus
4 Cakupan pendampingan PSN terrmasuk Larvasidasi yang
1 80
dilakukan minimal 2 kali dalam setahun
5 Cakupan pelaksanaan PJB yang dilakukan minimal 2 kali
1 95
dalam setahun
13. Pelayanan P2 - PTM

NO INDIKATOR PELAYANAN P2-PTM SASARAN TARGET (%)


Persentase Deteksi Dini Faktor Resiko PTM di
1 4803 80
Masyarakat Prioritas dan Institusi
Persentase perempuan yang dideteksi kanker payudara dan
2 211 80
kanker leher rahim melalui IVA test dan sadanis
3 Persentase Sekolah yang melaksanakan Kebijakan KTR 11 100

III. UKM PENGEMBANGAN

1. Pelayanan Kesehatan Lansia

NO INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA SASARAN TARGET (%)


1 Cakupan Lansia Mendapatkan Skrining Kesehatan 731 100
2 Cakupan Desa Dengan Posbindu Lansia 5 100
3 Cakupan Posbindu Dengan Senam Lansia 6 65

2. Pelayanan UKS – UKGS dan PKPR

NO INDIKATOR PELAYANAN UKS-UKGS dan PKPR SASARAN TARGET (%)


Cakupan Pembinaan UKS untuk Kepala Sekolah dan Guru
1 10 80
UKS minimal 1 kali dalam setahun
Cakupan Pembinaan Dokcil yang dilakukan minimal 1 kali
2 7 100
dalam setahun
Cakupan Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut
3 10 100
disekolah (SD/SMP)
4 Cakupan Kegiatan sikat gigi di Sekolah Dasar 7 80

3. Pelayanan Kesehatan Jiwa

NO INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN JIWA SASARAN TARGET (%)


1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
9 100
Gangguan Jiwa (ODGJ) sesuai standar
2 Cakupan pendampingan Penderita Gangguan Jiwa dan Napza
9 100
3 Cakupan Kunjungan Rumah Untuk Manajemen Kasus
9 100
Termasuk Minum Obat
4 Cakupan Follow Up Tatalaksana Pencegahan Penderita
9 100
Gangguan Jiwa dan Napza

4. Pelayanan Kesehatan Olahraga

NO INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA SASARAN TARGET (%)


Cakupan sosialisasi dan orientasi kesehatan olahraga
1 5 100
kepada masyarakat
2 Cakupan pemeriksaan kebugaran 10 80
3 Cakupan pembinaan kesehatan olahraga 15 80
5. Pelayanan UKK

NO INDIKATOR PELAYANAN UKK SASARAN TARGET (%)


1 Cakupan sosialisasi dan orientasi Pos UKK 2 100
Cakupan Pos UKK yang dibina dan dipantau
2 2 100
kesehatannya minimal 2 kali dalam setahun
Cakupan Pemeriksaan kesehatan berkala staf Puskesmas Ktw.
3 Lama dan jaringannya minimal 3 kali dalam setahun 22 100

Cakupan Penggunaan APD di Puskesmas Senduro sesuai


4 22 100
protokol kesehatan

6. Pelayanan Kesehatan Tradisional

NO INDIKATOR PELAYANAN UPAYA KESTRAD SASARAN TARGET (%)

1 Presentase pelayanan kesehatan tradisional yang terdata 11 100


Presentase pelyanan kesehatan tradisional yang
2 11 25
mendapat fasilitas regretasi/perizinan
Presentase jumlah pelayanan kesehatan tradisional
3 terdata mendapatkan pembinaan dan pengawasan 11 28
minimal 1 kali /thn

IV. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN

A. INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS

NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR TARGET (%)


1. Ruang Pendaftaran Dan Rekam Kepuasan pelanggan ruang 80
Medis pendaftaran dan rekam medis
2. Ruang Pemeriksaan Umum Pelayanan medis oleh dokter di 80
ruang pemeriksaan umum
Kepuasan pelanggan di ruang 80
pemeriksaan umum
3. Ruang Ugd Proses pelaksanaan triase sesuai SOP 100

Kepuasan pelanggan di UGD 80


4. Ruang Kesehatan Gigi Dan Mulut Proses pelaksanaan pencabutan akar 100
gigi tunggal sesuai SOP
Kepuasan pelanggan di Ruang 80
Kesehatan gigi dan mulut
5. Ruang Rawat Inap Kepatuhan Identifikasi Pasien 100
Dengan Benar
Kepuasan pelanggan ruang rawat inap 80

Kejadian kematian ibu karena 0


Ruang Bersalin Dan Pasca bersalin
6.
Bersalin Kepuasan pelanggan ruang 80
persalinan dan pasca bersalin
7. Ruang KIA dan KB Tindakan Suntik KB yang 100
dilakukan sesuai dengan SOP
ruang KIA dan KB
Kepuasan Pelanggan di ruang KIA 80
dan KB
8. Ruang Farmasi Ketersediaan obat terhadap 80
formularium
Kesesuaian peresepan terhadap 80
formularium
Kepuasan Pelanggan di ruang 80
farmasi
9. Ruang Gizi Kepuasan Pelanggan di ruang gizi 80
Evaluasi kesesuaian diagnose 80
dengan rencana terapi
10. Ruang Laboratorium Pemantauan pelaksanaan 80
prosedur pemeriksaan
laboratorium
Penilaian ketepatan waktu 80
penyerahan hasil
Kepuasan pelanggan di 80
laboratorium

B. INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN

JENIS
NO INDIKATO TARGET (%)
PELAYANAN
R
1. Ruang Pendaftaran Ketepatan identifikasi pasien 100
Dan Rekam Medis Tidak terjadinya pasien jatuh 100

2. Ruang Ketepatan identifikasi pasien 100


Pemeriksaan Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100
Umum
Ketepatan prosedur tindakan medis dan 100
keperawatan
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di 100
Puskesmas
Tidak terjadinya pasien jatuh 100
3. Ruang UGD Ketepatan identifikasi pasien 100
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100
Ketepatan prosedur tindakan medis dan 100
keperawatan
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di 100
Puskesmas
Tidak terjadinya pasien jatuh 100
4. Ruang Kesehatan Ketepatan identifikasi pasien 100
Gigi Dan Mulut Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100
Ketepatan prosedur tindakan medis dan 100
keperawatan
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di 100
Puskesmas
Tidak terjadinya pasien jatuh 100
5. Ruang Rawat Inap Ketepatan identifikasi pasien 100
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100
Ketepatan prosedur tindakan medis dan 100
keperawatan
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di 100
Puskesmas
Tidak terjadinya pasien jatuh 100
6. Ruang Bersalin Ketepatan identifikasi pasien 100
dan Pasca Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100
Bersalin
Ketepatan prosedur tindakan medis dan 100
keperawatan
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di 100
Puskesmas
Tidak terjadinya pasien jatuh 100
7. Ruang KIA dan Ketepatan identifikasi pasien 100
KB Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100
Ketepatan prosedur tindakan medis dan 100
keperawatan
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di 100
Puskesmas
Tidak terjadinya pasien jatuh 100
8. Ruang Farmasi Ketepatan identifikasi pasien 100
Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100
Tidak terjadinya pasien jatuh 100
9. Ruang Gizi Ketepatan identifikasi pasien 100
Tidak terjadinya pasien jatuh 100
10. Ruang Ketepatan identifikasi pasien 100
Laboratorium Ketepatan prosedur tindakan medis dan 100
keperawatan
Pengurangan terjadinya risiko infeksi di 100
Puskesmas
Tidak terjadinya pasien jatuh 100

C. INDIKATOR PERILAKU PEMBERI PELAYANAN KLINIS


JENIS
NO INDIKATO TARGET (%)
PELAYANAN
R
1. Ruang Pendaftaran Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
2. Ruang Umum Mencuci tangan sebelum dan sesudah 100
melakukan Tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100
Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi 100
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
3. Ruang Ugd Mencuci tangan sebelum dan sesudah 100
melakukan tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100
Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi 100
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
4. Ruang Kesehatan Mencuci tangan sebelum dan sesudah 100
Gigi Dan Mulut melakukan tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100
Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi 100
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
5. Ruang Rawat Inap Mencuci tangan sebelum dan sesudah 100
melakukan tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100
Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi 100
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
6. Ruang Bersalin dan Mencuci tangan sebelum dan sesudah 100
Pasca Bersalin melakukan tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100
Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi 100
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
7. Ruang KIA dan KB Mencuci tangan sebelum dan sesudah 100
melakukan Tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100
Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi 100
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
8. Ruang Farmasi Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
9. Ruang Gizi Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
10. Ruang Mencuci tangan sebelum dan sesudah 100
Laboratorium melakukan tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100
Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
Melakukan prinsip – prinsip pencegahan infeksi 100
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP

KEPALA PUSKESMAS SENDURO,

HALID HAIRUL ANWAR

Anda mungkin juga menyukai