Anda di halaman 1dari 19

KEPUTUSAN

KEPALA PUSKESMAS LENGKOSAMBI


NOMOR : 870/LKS/AKR/ /1/2023

TENTANG
INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS SESUAI
JENIS-JENIS PELAYANAN YANG DISEDIAKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS LENGKOSAMBI,

Menimbang : a. bahwa pengawasan, pengendalian, dan penilaian


terhadap kinerja Puskesmas dilakukan dengan
menggunakan indikator kinerja yang jelas untuk
memudahkan melakukan perbaiakan
penyelenggaraaan dan perencanaan pada periode
berikiutnya;
: b. bahwa indicator kinerja adalah indikator untuk
menilai cakupan kegiatan dan manajemen
Puskesmas yang perlu disusun, dipantau, dan
dianalisis secara peroidik sebagai bahan untuk
perbaikan kinerjadan perencanaan periode
berikutnya sebagai bahan untuk perbaikan kinerja
penyelenggaraan pelayanan dan perencanaan pada
periode berikutnya;
: c. bahwa indikator-indikator kinerja tersebut harus
mengecu pada SPM (Standar Pelayanan Minimal)
Kabupaten/Kota, Kebijakan/ Pedoman dari
Kementerian Kesehatan, Kebijakan/pedoman dari
Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kebijakan/pedoman
dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota;
: d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c dan huruf
d, perlu ditetapkan indikator kinerja Puskesmas
sesuai jenis-jenis pelayanan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 36


Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia
Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor1423);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 39 tahun2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1223);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia
Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Tekhnis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 68);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia
Nomor 43 Tahun 2019 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1335);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Tranfusi Darah, Tempat Praktek
Mandiri Dokter dan Tempat Praktek Dokter Gigi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 1207);
7. Keputusan Menteri Kesehatan RepubliK
Indonesia Nomor HK.01.01/MENKES/165/2023
Tentang Standar Akreditasi Puskesmas;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LENGKOSAMBI
TENTANG INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS
SESUAI JENIS - JENIS PELAYANAN YANG
DISEDIAKAN.
KESATU : Indikator kinerja Puskesmas yang disediakan meliputi
indicator kinerja manajemen Puskesmas, indikator
kinerja pelayanan UKM, dan indikator kinerja cakupan
pelayanan UKP, kefarmasian, dan laboratorium
sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan
ini.
KEDUA : Data hasil pengumpulan indikator kinerja
Puskesmas dikumpulkan, dipantau dan dianalisis
secara periodik sebagai bahan untuk perbaikan
kinerja dan perencanaan periode berikutnya.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
dan apabila terdapat kekeliruan di kemudian
hari,akan segera dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Lengkosambi
Pada tanggal : 05 Januari 2023

KEPALA PUSKESMAS LENGKOSAMBI,

KLAUDIA GOTIFRIDA TAY


Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas
Tentang Indikator Kinerja
Puskesmas Sesuai Jenis-Jenis
Pelayanan Yang Disediakan.
Nomor : 870/LKS/AKR/ /1/2023
Tanggal : 05 Januari 2023

INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS SESUAI JENIS-JENIS


PELAYANAN YANG DISEDIAKAN

I. MANAJEMEN PUSKESMAS

MANAJEMEN OPERASIONAL
A SASARAN TARG SATUAN
PUSKESMAS
. ET (%)
1. Cakupan pembuatan data pencapaian
8 100 Data UKM
kegiatan pokok tahun lalu
Pokok
2. Cakupan penyusunan RUK melalui analisa
100 RUK Hasil
perumusan masalah berdasarkan prioritas 4
Analisa
3. Cakupan penyusunan RPK secara
100 RPK Terperinci
terinci dan lengkap 12
Lengkap
4. Cakupan pelaksanaan minilokakarya
12 100 Lokmin Bulanan
bulanan
5. Cakupan pelaksanaan minilokakarya
4 100 Lokmin Linsek
tribulanan (lintas sektor)
6. Cakupan pembuatan dan mengirimkan
12 100 Pengiriman
laporan bulanan ke Kab./Kota
Laporan
7. Membuatan data 10 penyakit terbanyak
12 100 Data 10
setiap bulan
Penyakit
B MANAJEMEN ALAT DAN OBAT TARG
SASARAN SATUAN
ET(%)
1. Cakupan pembuatan kartu inventaris alat
100
dan menempatkan dimasing-masing
24 Ruang
ruangan
2. Cakupan pelaksananaan up-dating
12 100 Jmlh Updating
daftar inventaris alat
3. Cakupan pencatatan penerimaan dan
100 Unit Pelayanan
pengeluaran obat di setiap unit pelayanan
10
4. Cakupan pembuatan kartu stok setiap
198 100 JenisObat
jenis obat digudang obat secara rutin
5. Menerapkan FIFO dan FEFO 100
198 Jenis Obat
C
MANAJEMEN KEUANGAN SASARA TARG SATUAN
.
N ET(%)
1. Cakupan pembuatan catatan bulanan
12 100 Catatan
uang masuk-keluar dalam buku kas
2. Cakupan pemeriksaan keuangan secara
12 100 Pemeriksaan
berkala Kepala Puskesmas
D MANAJEMEN KETENAGAAN
SASARA TARG SATUAN
.
N ET(%)
1. Cakupan pembuatan daftar/catatan
59 100 Daftar
kepegawaian petugas
kepegawaain
2. Cakupan pembuatan uraian tugas dan
70 100 Urain Tugas
tanggung jawab setiap petugas
3. Cakupan pembuatan rencana kerja
Rencana Kerja
bulanan setiap petugas sesuai dengan
70
tugas, wewenang, dan tanggung jawab 100

4. Membuat penilaian SKP tepat waktu


59 100 SKP
II. UKMESENSIAL

1. Pelayanan Promosi Kesehatan

NO. INDIKATORPELAYANANPROMKES SASARA TARGET(%) SATUAN


N

1 Prosentese Posyandu Aktif 6 100 Penyuluhan

2 Terbentuknya Tatanas Sehat sesuasi dengan


11 100 Desa
Pedoman

3 Melakukan Proses Pemberdayaan RumahT


10 100
masyarakat ngga

4 Penyuluhan Kelompok (Masy, Sekolah,


395 100 Kegiatan
Posyandu, Posbindu)
5 Persentase Desa/Kelurahan Siaga Aktif 5 100 Posyandu

6 Persentase Rumah Tangga yang mempunyai RumahT


1013 100
kriteria sehat ngga
7 Jumlah Pelaksanaan Implementasi GERMAS 13 100 100

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak-KB

NO. INDIKATORPELAYANANKIAKB SASARAN TARGET(%) SA

1 Angka kematian bayi per 1000 kelahiran


83 0,022 0,
hidup(24/1.000KH) ≤ 15Kematian

2 Angka kematian anak balita per 1000 kelahiran


372 0,032 0,
hidup(32/1.000KH) ≤ 98 Kematian

3 Angka kematian ibu melahirkan per 100.000


79 0,031 0,
kelahiran hidup (306/100.000KH) ≤ 2 Kematian

4 Persentase ibu hamil mendapatkan pelayananan


83 100 10
tenatal (K1)

5 Persentase ibu hamil mendapatkan


83 92 92
pelayananantenatal minimal6 kali (K6)
Sesuaij
6 Persentase calon pengantin mendapatkan
umlah 85 85
skrining kesehatan
kasus

7 Persentase persalinan oleh nakes (PN) 79 92 92

8 Persentase ibu bersalin di faskes (PF) 79 85 85

9 Persentase kunjungan ibu nifas (KF3) 79 92 92

10 Persentase kunjungan neonatal pertama (KN1) 79 90 90

11 Persentase penanganan neonates komplikasi 17 82 82

12 Persentase cakupan kunjungan bayi 54 95 95

13 Persentase cakupan kunjungan anak balita 372 95 95

14 Persentase Anak usia sekolah dan remaja masuk


299 95 95
dalam penjaringan kesehatan

15 Persentase Desa yang melaksanankan kelas ibu


5 100 10
hamil

16 Persentase Ibu yang ikut kelas ibu hamil 83 95 95

Persentase ibu hamil yang ikut Program


17
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan 83 100 100
Komplikasi (P4K)
Persentase Desa yang melakukan Orientasi
18
Program Perencanaan Persalinandan 5 100 100
Pencegahan Komplikasi (P4K)
Sesuai usia
19 Persentase desa yang melaksanakan kelas ibu
kelompok 95 95
balita
Balita

20 Persentase PUS yang mendapat pelayanan


664 95 95
kontrasepsi KB Aktif

21 Persentase praanak sekolah dilayani SDIDTK 299 95 95

3. Upaya Kesehatan Lingkungan

NO. INDIKATORPELAYANANKESLING SASARAN TARGET(%) SAT


Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
1 5 100
(STBM)
Persentase TPP (Tempat Pengelolaan
2 23 100
Pangan) Yang Memenuhi Syarat Standar
Persentase TFU (Tempat Fasilitas Umum) Yg
3 23 100
Dilakukan Pengawasan
Persentase Desa/Kelurahan SBS (Stop Buang Air
4 5 100
Besar Sembarangan)

5 Persentase Sarana Air Minum Yang Diperiksa 1417 25

4. Pelayanan Gizi Masyarakat

NO. INDIKATORPELAYANAN GIZIMASYARAKAT SASARAN TARGET(%) S


Sesuaijuml
1. Prevalensi Stunting (Pendek dan sangat pendek)pada ahbalita 18,4
Balita yangdiukur
Sesuaijuml
2. Presentase Wasting (Kurus dan sangat ahbalita 7,5
Kurus)pada Balita yangdiukur

3. Persentase ibu hamil kurang energy kronik 83 13


Persentase bayi usia kurang dari 6 51 80 \
4. bulan mendapat ASI eksklusif

Sesuai
Balita Gizi buruk yang ditangani sesuai 100
5. jumlah kasus
tata laksana gizi buruk
Persentase Entri Data Sasaran Ibu Hamil melaui
6. 83 65
Sistem Informasi Gizi Terpadu
Persentase Konfirmasi dan identifikasi Penyebab Sesuai
7. masalah gizi pada seluruh balita gizi buruk Jumlah 80
Kasus
8. Upload rencana kegiatan intervensi 12 65
Sesuai
Persentase kasus balita gizi buruk yang
9. Jumlah 100
mendapat perawatan
Kasus
Persentase balita yang ditimbang berat badannya (D)
10. 372 80

Persentase bayi usia 6 bulan mendapat ASI


11. 79 80
eksklusif
Persentase anak usia 6-23 bulan mendapat ASI
12. 108 100
eksklusif
Persentase balita 6-59 bulan yang mendapat
13. 270 100
kapsul vitamin A
Persentase ibu hamil yang mendapat tablet
14. 83 97
tambah darah min 90 tablet selama kehamilan
Sesuai
Persentase ibu hamil yang Kurang Energi Kronik
15. Jumlah 97
(KEK) yang mendapat makanan tambahan
Kasus
SesuaiJ
Persentase balita gizi kurang yang mendapat
16. umlah 97
makanan tambahan
Kasus
17. Persentase remaja putri mendapat TTD 261 54
18. Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 79 97
19. Persentase bayi yang baru lahir mendapat IMD 79 100
Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah
20. 79 3,6
(Berat badan<2500
21. Persentase Balita mempunyai buku KIA/KMS 372 100
Sesuai
22. Persentase balita ditimbang yang naik berat jumlah 88
badanya (N) balita yang
ditimbang
23. Persentase ibu hamil anemia 83 27
Sesuaij
Persentase Balita Kekurangan Gizi (Underweight)
24. umlah 14
(BB/U-3SDs.d.<-2SD)
balita

5. Pelayanan Surveilans

NO INDIKNTOR PELAYANAN SURVEILANS SASARAN SATUAN

1. Cakupan kelengkapan pelaporan SKDR (Sistem


52
Kewaspadaan Dini dan Respon) Mingguan

2 Cakupan Ketepatan Laporan Sistem Kewaspadaan Dinidan


52
Respon(SKDR)
3 Cakupan Kelengkapan Laporan Surveilans Terpadu
12
Penyakit (STP)

4 Cakupan Ketepatan Laporan Surveilan Terpadu


12
Penyakit (STP)
Sesuai
5
Cakupan cek Alert dan Respon Laporan SKDR Jumlah Kasus

6 Cakupan Kelengkapan Laporan C1 Puskesmas 12

7 Cakupan Ketepatan Laporan C1 Puskesmas 12

Sesuai
8 Cakupan Discarded Rate Campak Secara
Jumlah 0
Nasional2/100.000
Kasus
Sesuai
9
Cakupan Kasus Tersangka Campak Yang Diperiksa IgM Jumlah
Kasus

10 Cakupan Kelengkapan Surveilans Aktif RS 12

11 Sesuai
Cakupan Kelengkapan Laporan C-KLB
Jumlah
Kasus
Sesuai
12
Cakupan KLB-campak dilakukan Penyelidikan Jumlah
Kasus
Sesuai
13 Cakupan KLB - Campak dilakukan Pengambilan
Jumlah
Spesimen
Kasus
Sesuai
14
Cakupan Kelengkapan STPKLB-Campak Jumlah
Kasus
SesuaiJ
15 Cakupan Kasus Mengarah AFP ≥ 2 Kasus Per 100.000 Pada
umlah
Anak Kurang dari15 Tahun
Kasus
Sesuai
16 Cakupan Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB)<24jam
Jumlah
Kasus

6. Pelayanan Imunisasi

No INDIKATOR PELAYANAN IMUNISASI SASARAN TARGET(

1 Cakupan Pelayanan Imunisasi HB0 110 23,75

2 Cakupan Pelayanan Imunisasi BCG 110 23,75

3 Cakupan DPT-HB-Hib3 110 23,75

4 Cakupan Pelayanan Imunisasi polio4 110 23,75

5 Cakupan Pelayanan Imunisasi IPV 110 15

6 Cakupan Pelayanan Imunisasi MR(9Bulan) 110 23,75

7 Desa UCI Puskesmas 5 23


Cakupan anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi
8 110 23,75
dasar lengkap (IDL)

9 TD2+ 70 20

10 Cakupan Pely.DPT-HB-Hib Baduta 110 17,5

11 Cakupan Pely.Campak Baduta 110 17,5


Imunisasi BIAS MR Untuk Anak SD/MI
12 0 0
Kelas1dilaksanakan bulan Agustus
Imunisasi BIAS TD Untuk Anak SD/MI Kelas II dan V di Bulan
13 0 0
November
Imunisasi BIAS DT Untuk Anak SD/MI Kelas I di Bulan
14 0 0
November

7. Pelayanan P2-Pneumonia

No INDIKATORPELAYANAN P2-PNEUMONIA SASARAN TARGET

1 Sesuai
Cakupan penemuan pneumonia pada balita Jumlah 100
Kasus

2 Sesuai
Cakupan pemeriksaan specimen balita terduga
Jumlah 100
pneumonia
Kasus

3 Sesuai
Cakupan kunjungan rumah pasien yang diduga
Jumlah 100
pneumonia
Kasus

4 Sesuai
Cakupan pneumonia pada balita yang diobati sesuai
Jumlah 100
standar
Kasus

8. Pelayanan P2-Diare

No INDIKATOR PELAYANAN P2-PNEUMONIA SASARAN T


E

1 Sesuai Jumlah
Cakupan penderita diare yang dicatat dan dilaporkan ke
Kasus 1
DINASKESEHATAN KABUPATEN NGADA

2 Sesuai Jumlah
Cakupan pelalayan kunjungan rumah pada penderita diare
Kasus 1
berat

3 Sesuai Jumlah
Cakupan penderita diare yang mendapat pengobatan
Kasus 1
sesuai standar
9. PelayananP2-TBCParu

No INDIKATORPELAYANANP2-TBC PARU SASARAN T


T
Cakupan penemuan penderita penyakit TBC paru BTA(+)
1 10 1

Cakupan penemuan penderita penyakit TBC paru semua


2 19 1
kasus
3 Cakupan penanganan penderita TBC paru semua Sesuai Jumlah 1
kasussesuai standar Kasus perbln
Cakupan Angka kesembuhan penderita TBC paru semua Sesuai Jumlah
4 kasus Kasus perbln 1

5 Angka Notifikasi Pasien (CNR) 400 6


Cakupan Penemuan Semua kasus (CDR ) TB yang Sesuai Jumlah
6 diobati Kasus perbln 7
Angka keberhasilan Pengobatan Pasien Tb semua SesuaiJumlahKas
7 Pasien us perbln 8

8 Cakupan Penemuan Kasus TB Anak 3 1

9 Penemuan Terduga TB 101 1

10. Pelayanan P2 HIV/AIDS

NO INDIKATORPELAYANAN P2-HIV/AIDS SASARAN TARGE


Presentase Orang Beresiko Terinfeksi HIV
1 96 100
Mendapatkan Pemeriksaan HIV Sesuai Standart
2 Cakupan penemuan kasus HIV 10 75

3 Cakupan ODHA baru mulai ART 10 85

4 Cakupan pengobatan ODHA 10 50

5 Cakupan ODHA diperiksa Viral Load 10 50

6 Cakupan Supressi Viral load 10 95

7 Cakupan bumil diperiksa HIV 71 100

8 Cakupan bumil HIV mendapat ART 0 100

Cakupan bayi dari bumil HIV mendapatkan profil aksis


9 0 100
ARV

10 Cakupan bayi dari bumil HIV diperiksa EID 0 100

11 Cakupan bayi dari bumil HIV bebas HIV 0 100

12 Cakupan bumil diperiksa sifilis 71 100

13 Cakupan bumil sifilis mendapatkan terapi adekuat 0 100

Cakupan bayi dari bumil sifilis mendapatkan profil aksis


14 0 100
BPG
15 Cakupan bayi dari bumil Sifiis diperiksa titer RPR 0 100

16 Cakupan bayi dari bumil sifilis bebas sifilis 0 100

17 Cakupan ODHA dikaji status TBC 10 100

18 Cakupan ODHA baru mendapat terapi pencegahan TBC 10 50

19 Cakupan koinfeksi TBHIV mendapat OAT_ART 0 100

20 Cakupan kasus sifilis mendapatkan terapi adekuat 0 85

11. Pelayanan TRIPLE ELIMINASI (HIV,SIFILIS,Hep–B)

INDIKATOR PELAYANAN TRIPLE EILIMANSI


NO SASARAN
(HIV,SIFILIS,Hep-B)

Cakupan Bumil yang dideteksi dini HIV/AIDS, Sifilis


1 83
danHep-B
2 Cakupan Bumil HIV positif berdasarkan hasil deteksi dini Sesuai Jumlah 0
Kasus
Sesuai
Cakupan Bumil Sifilis positif berdasarkan hasil hasil
3 Jumlah Kasus 0
deteksi dini
Cakupan Bumil Hepatitis B positif berdasarkan hasil Sesuai Jumlah
4 0
deteksi dini Kasus
Cakupan Bumil positif HIV yang masuk perawatan Sesuai Jumlah
5 Kasus
Cakupan Bumil sifilis positif yang dirujuk dan diobati Sesuai
6 Jumlah Kasus
7 Cakupan Bumil Hepatitis B mendapat tatalaksana Sesuai Jumlah
Kasus
8 Cakupan bayi lahir dari ibu HIV SesuaiJumlah
Kasus 0
9 Cakupan bayi lahir dari ibu sifilis SesuaiJumlah
Kasus 0
10 Cakupan bayi lahir dari ibu Hepatitis B SesuaiJumlah
Kasus 0
SesuaiJumlah
Cakupan pasangan dari Bumil dengan sifilis yang
11 Kasus
diperiksa dan diobati
12 Cakupan bayi lahir dari ibu HIV diperiksa EID <2bulan Sesuai
JumlahKasus
Sesuai
Cakupan anak balita yang dideteksi dari ibu Hepatitis B
13 JumlahKasus
dan HIV
12. Pelayanan P2-DBD

No INDIKATORPELAYANANP2-DBD SASARAN T
E

1 Persentase angka kesakitan DBD per100.000 Penduduk 4395 1

Sesuai
2
Cakupan Penderita DBD Yang Diobati Sesuai Standar JumlahKasus 1

SesuaiJumlah
3
Cakupan PE DBD Yang Dilakukan Bila Ditemukan Kasus Kasus 1

4 Cakupan pendampingan PSN terrmasuk Larvasidasi


1 8
yang dilakukan minimal 2 kali dalam setahun

5 Cakupan pelaksanaan PJB yang dilakukan minimal 2 kali


1 9
dalam setahun

13. PelayananP2-PTM

NO INDIKATOR PELAYANAN P2-PTM SASARA TARGET(


N %)
Persentase Deteksi Dini Faktor Resiko PTM di Masyarakat
1 4803 80
Prioritas dan Institusi
Persentase perempuan yang dideteksi kanker payudara dan
2 211 80
kanker leher rahim melalui IVA test dan sadanis

3 Persentase Sekolah yang melaksanakan Kebijakan KTR 11 100

III. UKM PENGEMBANGAN


1. Pelayanan Kesehatan Lansia

NO INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA SASARAN TARGE


T(%)

1 Cakupan Lansia Mendapatkan Skrining Kesehatan 731 100

2 Cakupan Desa Dengan Posbindu Lansia 5 100

3 Cakupan Posbindu Dengan Senam Lansia 6 65

2. Pelayanan UKS–UKGS dan PKPR

NO INDIKATOR PELAYANAN UKS-UKGS dan PKPR SASARAN TARGET(%)


Cakupan Pembinaan UKS untuk Kepala Sekolah dan
1 10 80
Guru UKS minimal 1 kali dalam setahun
Cakupan Pembinaan Dokcil yang dilakukan minimal1kali
2 7 100
dalam setahun
Cakupan Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut
3 10 100
disekolah (SD/SMP)

4 Cakupan Kegiatan sikat gigi di Sekolah Dasar 7 80


3. Pelayanan Kesehatan Jiwa

NO INDIKATORPELAYANANKESEHATANJIWA SASARAN TARGET(%


)
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
9 100
Gangguan Jiwa (ODGJ) sesuai standar
2 Cakupan pendampingan Penderita Gangguan Jiwa dan
9 100
Napza
3 Cakupan Kunjungan Rumah Untuk Manajemen Kasus
9 100
Termasuk Minum Obat
4 Cakupan Follow Up Tatalaksana Pencegahan Penderita
9 100
Gangguan Jiwa dan Napza

4. Pelayanan Kesehatan Olahraga

NO INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA SASARAN TARGET(%)


Cakupan sosialisasi dan orientasi kesehatan olahraga
1 5 100
kepada masyarakat

2 Cakupan pemeriksaan kebugaran 10 80

3 Cakupan pembinaan kesehatan olahraga 15 80

5. PelayananUKK

NO INDIKATOR PELAYANANUKK SASAR TARGET(%)


AN

1 Cakupan sosialisasi dan orientasi Pos UKK 2 100


Cakupan Pos UKK yang dibina dan dipantau
2 2 100
kesehatannya minimal 2kali dalam setahun
Cakupan Pemeriksaan kesehatan berkala staf Puskesmas
3 Lengkosambi dan jaringannya minimal 3 kali 22 100
Dalam setahun

Cakupan Penggunaan APD di Puskesmas


4 22 100
LENGKOSAMBI sesuai protocol kesehatan

6. Pelayanan Kesehatan Tradisional

NO INDIKATOR PELAYANAN UPAYA KESTRAD SASARAN TARGET(%)

1 Presentase pelayanan kesehatan tradisional yang terdata 11 100

Presentase pelyanan kesehatan tradisional yang


2 11 25
mendapat fasilitas regretasi/perizinan
Presentase jumlah pelayanan kesehatan tradisional
3 terdata mendapatkan pembinaan dan pengawasan 11 28
minimal 1 kali/thn
IV. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN

A. INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS

NO JENISPELAYAN INDIKATOR TARGET(%


AN )

1. Ruang Pendaftaran Kepuasan pelanggan ruang pendaftaran dan 80


Dan Rekam Medis rekam medis

2. Ruang Pemeriksaan Pelayanan medis oleh dokter diruang pemeriksaan 80


Umum umum

Kepuasan pelanggan di ruangpemeriksaan umum 80

3. Ruang Ugd Proses pelaksanaan triase sesuai SOP 100

Kepuasan pelanggan di UGD 80

4. Ruang Kesehatan Proses pelaksanaan pencabutan akar gigi tunggal 100


Gigi Dan Mulut sesuai SOP

Kepuasan pelanggan di Ruang Kesehatan gigi dan 80


mulut

5. RuangRawatInap Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar 100

Kepuasan pelanggan ruang rawat inap 80


Ruang Bersalin Kejadian kematian ibu karena bersalin 0
Dan Pasca
6. Kepuasan pelanggan ruang persalinan dan pasca 80
Bersalin
bersalin

7. RuangKIAdan KB Tindakan Suntik KB yang dilakukan sesuai 100


dengan SOP ruang KIA dan KB

Kepuasan Pelanggan diruang KIA dan KB 80

8. RuangFarmasi Ketersediaan obat terhadap formularium 80

Kesesuaian peresepan terhadap formularium 80

Kepuasan Pelanggan diruang farmasi 80

9. RuangGizi Kepuasan Pelanggan diruang gizi 80

Evaluasi kesesuaian diagnose dengan rencana 80


terapi

10. RuangLaboratorium Pemantauan pelaksanaan prosedur 80


pemeriksaan laboratorium

Penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil 80

Kepuasan pelanggan dilaboratorium 80


B. INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN

JENIS PELAYANAN
NO INDIKATOR TARGET(%)

1. Ruang Pendaftaran Ketepatan identifikasi pasien 100


Dan Rekam Medis Tidak terjadinya pasien jatuh 100

2. Ruang Ketepatan identifikasi pasien 100


Pemeriksaan Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100
Umum
Ketepatan prosedur tindakan medis dan 100
keperawatan

Pengurangan terjadinya risiko infeksi di 100


Puskesmas

Tidak terjadinya pasien jatuh 100

3. RuangUGD Ketepatan identifikasi pasien 100

Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100

Ketepatan prosedur tindakan medis dan 100


keperawatan

Pengurangan terjadinya risiko infeksi di 100


Puskesmas

Tidak terjadinya pasien jatuh 100

4. Ruang Kesehatan Gigi Ketepatan identifikasi pasien 100


Dan Mulut Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100

Ketepatan prosedur tindakan medis dan 100


keperawatan

Pengurangan terjadinya risiko infeksi di 100


Puskesmas

Tidak terjadinya pasien jatuh 100

5. Ruang Rawat Inap Ketepatan identifikasi pasien 100

Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100

Ketepatan prosedur tindakan medis dan 100


keperawatan

Pengurangan terjadinya risiko infeksi 100


diPuskesmas

Tidak terjadinya pasien jatuh 100

6. Ruang Bersalin dan Ketepatan identifykasi pasien 100


Pasca Bersalin Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100

Ketepatan prosedur tindakan medis dan 100


keperawatan

Pengurangan terjadinya risiko infeksi di 100


Puskesmas

Tidak terjadinya pasien jatuh 100


7. Ruang KIA dan KB Ketepatan identifikasi pasien 100

Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100

Ketepatan prosedur tindakan medis dan 100


keperawatan

Pengurangan terjadinya risiko infeksi di 100


Puskesmas

Tidak terjadinya pasien jatuh 100

8. Ruang Farmasi Ketepatan identifikasi pasien 100

Ketepatan pemberian obat kepada pasien 100

Tidak terjadinya pasien jatuh 100

9. Ruang Gizi Ketepatan identifikasi pasien 100

Tidak terjadinya pasien jatuh 100

10. Ruang Ketepatan identifikasi pasien 100


Laboratorium Ketepatan prosedur tindakan medis dan 100
keperawatan

Pengurangan terjadinya risiko infeksi di 100


Puskesmas

Tidak terjadinya pasien jatuh 100

C. INDIKATOR PERILAKU PEMBERI PELAYANAN KLINIS

JENIS ELAYANAN
NO INDIKATOR TARGET(%)
1. Ruang Pendaftaran Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
2. Ruang Umum Mencuci tangan sebelum dan sesudah 100
melakukan Tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100
Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
Melakukan prinsip–prinsip pencegahan infeksi 100
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
3. Ruang Ugd Mencuci tangan sebelum dan sesudah 100
melakukan tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100
Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
Melakukan prinsip–prinsip pencegahan infeksi 100
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
4. Ruang Kesehatan Mencuci tangan sebelum dan sesudah 100
Gigi Dan Mulut melakukan tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100
Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
Melakukan prinsip–prinsip pencegahan infeksi 100
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
5. RuangRawatInap Mencuci tangan sebelum dan sesudah 100
melakukan tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100
Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
Melakukan prinsip–prinsip pencegahan infeksi 100
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP

6. Ruang Bersalin dan Mencuci tangan sebelum dan sesudah 100


Pasca Bersalin melakukan tindakan
Menggunakan APD saat melakukantindakan 100
Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
Melakukan prinsip–prinsip pencegahan infeksi 100
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
7. Ruang KIA dan KB Mencuci tangan sebelum dan sesudah 100
melakukan Tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100
Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
Melakukan prinsip–prinsip pencegahan infeksi 100
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP
8. Ruang Farmasi Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikankonselingataupenjelasansebelummelaku 100
kantindakan
9. Ruang Gizi Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
10. Ruang Mencuci tangan sebelum dan sesudah 100
Laboratorium melakukan tindakan
Menggunakan APD saat melakukan tindakan 100
Menyapa pasien dengan ramah 100
Mencocokkan identitas pasien sebelum 100
melakukan pelayanan dan tindakan
Memberikan konseling atau penjelasan sebelum 100
melakukan tindakan
Melakukan prinsip–prinsip pencegahan infeksi 100
dengan melakukan sterilisasi alat sesuai SOP

KEPALA PUSKESMASLENGKOSAMBI,

KLAUDIA GOTIFRIDA TAY

Anda mungkin juga menyukai